FOTO SANTRI
FOTO SANTRI
2020/2021
KHALIFAH USMAN BIN AFFAN
Nama lengkapnya adalah Utsman bin Affan bin Abdul Ash bin Umayyah
bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf. Dengan demikian, nasabnya bertemu dengan
Nabi Muhammad pada Abdu Manaf. Ibunya bernama Arwa’ binti Kuraiz bin
Rabiah. Usia Utsman lebih muda lima tahun dari Rasulullah SAW. Utsman
mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan ia telah belajar membaca dan
menulis sejak usia yang masih sangat belia. Di masa mudanya, Utsman telah
Utsman berasal dari strata sosial dan ekonomi tinggi yang pertama-tama
memeluk Islam. Dia memiliki kepribadian yang baik, bahkan sebelum memeluk
Utsman benar-benar merupakan gambaran dari akhlak yang baik menurut Islam
(akhlakul karimah). Dia jujur, dermawan dan sangat baik hati. Rasulullah SAW
SAW mengizinkan dua putrinya untuk menjadi istri Utsman. Yang pertama adalah
Khadijah bintu Khuwailid. Awalnya, Ruqayyah menikah dengan ‘Utbah bin Abi
Lahab. Sementara Ummu Kultsum menikah dengan ‘Utaibah bin Abi Lahab.
suci (perawan).
Ini merupakan pemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) bagi
hijrah ke negeri Habasyah. Di negeri asing tersebut, Ruqayyah melahirkan
seorang putra yang diberi nama Abdullah. Kemudian Utsman bersama keluarga
ke kota Mekkah.
daerah Badr untuk menghadang kafilah dagang Quraisy. Sedianya, Utsman ingin
tetap tinggal di Madinah demi menjaga dan merawat Ruqayyah yang dalam
keadaan sakit.
dengan kepergian istri tercinta menghadap sang Khaliq pada bulan Ramadhan
tahun 2 hijriah. Pada bulan Rabiul Awal tahun 3 hijriah, Utsman menikah dengan
Ummu Kultsum. Pada tahun 4 hijriah, putra Utsman yang bernama Abdullah
meninggal dunia karena sakit. Dan pada tahun 9 hijriah menyusul berikutnya sang
besar dapat menikahi dua anak perempuan Rasulullah, Utsman terkenal dengan
ketika ia menderita sakit akibat ditikam abu Lu’lu’ah, para pemuka Islam
kekuasaann. namun, Umar bin Khattab tidak menentukan secara langsung, siapa
calon penggantinya.
menetapkan siapa yang paling pantas menjadi pemimpin umat Islam. Alasannya
untuk membentuk tim formatur tersebut karena Ia merasa tidak sebaik Abu Bakar
juga tidak bisa sebaik Nabi Muhammas saw. untuk membiarkan para sahabt
Enam orang itu adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, Thalhah
bin Ubaidullah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf dan Sa’d bin Abi
Umar membalas, “Aku tidak menemukan orang yang lebih berhak dalam
urusan ini daripada mereka. Merekalah yang diridai oleh Rasulullah SAW saat
sebelumnya.
Seusai menguburkan Umar, enam orang tersebut berkumpul.
Abdurrahman berkata, “Wakilkan pilihan kalian kepada tiga orang saja.” Hingga
tersisa Utsman, Ali dan Abdurrahman. Sementara tiga lainnya mengundurkan diri.
antara kalian yang mundur, maka kita serahkan urusan ini kepada yang tersisa.
Allah SWT pengawasnya dan Islam sebagai hakimnya. Hendaklah orang itu
ini kepadaku? Demi Allah, aku pasti berusaha memilih yang terbaik di antara
kalian.”
terlebih dahulu masuk Islam. Maka, Allah benar-benar akan mengawasimu. Jika
terpilih menjadi khalifah, engkau harus berbuat adil; bahkan jika aku memilih
membaiat Utsman, disusul oleh Ali. Alhasil, penduduk Madinah masuk dan
dibaiat oleh kaum Muslimin saat itu untuk menjadi khalifah umat Islam.
Sebagaimana yang tercantum dalam kitab Sahih Bukhari yang kemudian dikutip
oleh Sejarawan Utsman Al-Khamis dalam bukunya berjudulHiqbah min At-
Tarikh .
Bahkan dalam hadis yang sahih disebutkan secara detailnya bahwa Abdurrahman
bin Auf menunggu hingga tiga hari lamanya untuk meminta pendapat Kaum
Riwayat ini menunjukkan bahwa proses pembaiatan Utsman tidak terjadi dalam
Utsman wafat pada tahun 35 hijriah dan memimpin umat Islam selama sekitar 12
belas tahun. Kepemimpinan Umat Islam kemudian dilanjutkan oleh Ali bin Abu
Thalib. (A/R06/P1)
ra, setelah beliau wafat, kemudian para sahabat dan kaum muslimin membaiatnya
dan menjadikannya sebagai Khalifah. Beliau adalah Utsman bin Affan ra.
Prestasi terbesar Beliau yang ditulis dengan tinta emas sejarah adalah
dengan sistematika susunan yang luar biasa sempurna. Hal ini dilakukan setelah
sebelumnya ada upaya pengumpulan Alquran oleh dua Khalifah sebelumnya dari
para sahabat Rasul. Setelah para Khalifah melihat kenyataan banyaknya para
Sahabat penghafal Alquran yang syahid saat melaksanakan kewajiban jihad dalam
aktivitas futuhat dan pembebasan negeri. Akhirnya para Khalifah dalam jajaran
akhirnya ditetapkan satu mushaf Alquran oleh Khalifah Utsman bin Affan ra
dan umat manusia. Dan benar pula firman Allah SWT bahwa Allah SWT yang
menurunkan Alquran dan Allah SWT pula menjaganya melalui tangan dan
macam agenda yang telah ditetapkan Allah SWT dan RasulNya melalui
Khalifah Utsman bin Affan ra. Hingga mampu membebaskan seluruh negeri
Persia dari kedzoliman dan perbudakan para Kisra Persia. Dan mampu
membangun armada laut pertama melalui tangan gubernur Syam saat itu yaitu
Muawiyyah bin Abu Shofyan ra, dimasa kekuasaan Khalifah Utsman bin Affan
ra.
kekuasaan Romawi, sebuah prestasi luar biasa dalam aktivitas jihad dan futuhat.
Sebuah aktivitas yang mampu mewujudkan apa yang telah dikabarkan oleh
Rasulullah SAW, bahwa beliau melihat dalam mimpinya, para sahabat Rasul
berlayar diatas lautan bagaikan para raja/pembesar. Dan Khalifah Utsman bin
Namun tetaplah jasa terbesar Khalifah Utsman bin Affan ra adalah
menyusunnya sebagai sebuah mushaf Alquran, kumpulan firman Allah SWT yang
diturunkan kepada Rasulullah Muhammad Saw melalui malaikat Jibril as, yang
sampai hari ini bisa kita lihat, baca, hafalkan, tadaburi, hingga kita upayakan agar
Tersebab prestasi futuhat terbesar, terberat dan terbanyak terjadi pada masa
Kekhilafahan Umar bin Khattab ra, yang kemudian dilanjutkan oleh Khalifah
Maka, sangatlah wajar, jika Khalifah Utsman bin Affan ra mendapat
jaminan masuk kedalam surga tanpa hisab. Salah satu sahabat Rasulullah
wilayah masih menjadi fokus utama demi kokohnya pondasi umat islam. Selain
tugas sebagai pemimpin umat Islam. Kebijakan dan Strategi pada masa
kepemimpinannya diantaranya
Bin Affan. Daerah di seberang laut seperti wilayah Asia Kecil, pesisir Laut
Hitam, pulau Cyprus, Rhodes, Tunisia dan Nubia satu persatu dapat ditaklukan.
kekuasaan Islam yang berada di luar Kota Madinah demi terciptanya pemantapan
dan stabilitas daerah kekuasaan Islam. Selain itu pengamanan pemberontak yang
enggan membayar pajak pun menjadi salah satu kebijakan pada masa ini.
2. Standarisasi Al-Quran
salah satu hal yang penting untuk menjaga persatuan umat Islam. Perselisihan ini
hampir menimbulkan perang saudara. Oleh karena itu, Utsman bin Affan
merujuk pada cara baca Al-Quran yang disusun oleh Abu Bakar maka penyusunan
Al-Quran dapat diselesaikan oleh Utsman Bin Affan. Mushaf-mushaf inilah yang
menjadi standar resmi umat Islam dan dikenal sebagai Mushaf Utsmani.
Kemudian salinannya di kirim ke Mesir, Syam, Yaman, Kufah, Basrah dan
Mekkah. Sementara itu yang asli disimpan di Madinah. Dengan demikian
3. Pembangunan Fisik
Dalam masa pemerintahannnya, Utsman Bin Affan telah berhasil
yang berfumngsi sebagai penjaga arus banjir dan sebagai pengatur pembagian air
keluarganya dalam kedudukan tinggi. Utsman tidak dapat berbuat banyak dan
Affan. Karena kekecewaan ini juga yang membuat Utsman bin Affan terbunuh