Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH UMAR BIN KHATTAB

POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN
KALIMANTAN TIMUR
2018
Umar bin Khattab bin Nafiel bin
Abdul Uzza atau lebih dikenal
dengan Umar bin Khattab (581 –
November 644) adalah salah
seorang sahabat Nabi Muhammad
S.A.W yang juga adalah khalifah
kedua Islam (634-644). Umar juga
merupakan satu di antara empat orang Khalifah yang digolongkan sebagai Khalifah yang
diberi petunjuk (Khulafaur Rasyidin). Ia memiliki panggilan (kuniyyah) Abu Hafshoh.
Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku
terbesar di kota Mekkah saat itu. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi
dan ibunya Hantamah binti Hasyim, dari marga Bani Makhzum. Umar memiliki julukan yang
diberikan oleh Nabi Muhammad yaitu Al-Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan
antara kebenaran dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia
bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang langka.

Riwayat hidup
o Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani dan dihormati oleh
penduduk Mekkah. Umar juga dikenal sebagai seorang peminum berat, beberapa
catatan mengatakan bahwa pada masa pra-Islam (Jahiliyyah), Umar suka meminum
anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak menyentuh alkohol sama sekali,
meskipun belum diturunkan larangan meminum khamar (yang memabukkan) secara
tegas.
Memeluk Islam
o Ketika Nabi Muhammad S.A.W menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar
bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum
Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka
perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi
yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh
pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling
banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi
Muhammad S.A.W.
o Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad S.A.W, Umar
memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad S.A.W, namun saat dalam
perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad S.A.W
bernama Nu’aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara
perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad
S.A.W yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke
rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa
Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur’an surat Thoha ayat 1-8, ia
semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya
berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut
dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut,
beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal
yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena
seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa
para pengikut Nabi Muhammad S.A.W kemudian memeluk ajaran yang sangat
dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia
menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini
diketahui selalu membelanya.
Nasab dan Ciri Fisiknya

o Ia adalah Umar bin al-Khattab bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin
Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luai, Abu Hafsh al-Adawi. Ia
dijuluki al-Faruq.
o Ibunya bernama Hantamah binti Hisyam bin al-Mughirah. Ibunya adalah saudari tua
dari Abu Jahal bin Hisyam.
o Ia adalah seseorang yang berperawakan tinggi, kepala bagian depannya plontos, selalu
bekerja dengan kedua tangannya, matanya hitam, dan kulitnya kuning. Ada pula yang
mengatakan kulitnya putih hingga kemerah-merahan. Giginya putih bersih dan
mengkilat. Selalu mewarnai janggutnya dan merapikan rambutnya dengan inai (daun
pacar) (Thabaqat Ibnu Saad, 3: 324).
o Amirul mukminin Umar bin Khattab adalah seorang yang sangat rendah hati dan
sederhana, namun ketegasannya dalam permasalahan agama adalah ciri khas yang
kental melekat padanya. Ia suka menambal bajunya dengan kulit, dan terkadang
membawa ember di pundaknya, akan tetapi sama sekali tak menghilangkan ketinggian
wibawanya. Kendaraannya adalah keledai tak berpelana, hingga membuat heran pastur
Jerusalem saat berjumpa dengannya. Umar jarang tertawa dan bercanda, di cincinnya
terdapat tulisan “Cukuplah kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar.”
Keistimewaan dan Keutamaannya

o Umar adalah Penduduk Surga Yang Berjalan di Muka Bumi Diriwayatkan dari Said
bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, ketika kami berada di sisi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda. “Sewaktu tidur aku
bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang
wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik
siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu
aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana
itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan
cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”– Mulianya Islam dengan Perantara
Umar Dalam sebuah hadisnya Rasulullah pernah mengabarkan betapa luasnya
pengaruh Islam di masa Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu. Beliau bersabda, “Aku
bermimpi sedang mengulurkan timba ke dalam sebuah sumur yang ditarik dengan
penggerek. Datanglah Abu Bakar mengambil air dari sumur tersebut satu atau dua
timba dan dia terlihat begitu lemah menarik timba tersebut, -semoga
Allah Ta’ala mengampuninya-. Setelah itu datanglah Umar bin al-Khattab mengambil
air sebanyak-banyaknya. Aku tidak pernah melihat seorang pemimpin abqari
(pemimpin yang begitu kuat) yang begitu gesit, sehingga setiap orang bisa minum
sepuasnya dan juga memberikan minuman tersebut untuk onta-onta mereka.”
Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Kami menjadi kuat setelah Umar memeluk Islam.”
o Kesaksian Ali bin Abi Thalib Tentang Umar bin al-Khattab Diriwayatkan dari Ibnu
Mulaikah, dia pernah mendengar Abdullah bin Abbas berkata, “Umar radhiallahu
‘anhu ditidurkan di atas kasurnya (menjelang wafatnya), dan orang-orang yang
berkumpul di sekitarnya mendoakan sebelum dipindahkan –ketika itu aku hadir di
tengah orang-orang tersebut-. Aku terkejut tatkala seseorang memegang kedua
pundakku dan ternyata ia adalah Ali bin Abi Thalib. Kemudian Ali berkata (memuji
dan mendoakan Umar seperti orang-orang lainnya), “Engkau tidak pernah
meninggalkan seseorang yang dapat menyamai dirimu dan apa yang telah engkau
lakukan. Aku berharap bisa menjadi sepertimu tatkala menghadap Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Demi Allah, aku sangat yakin bahwa Allah akan mengumpulkanmu
bersama dua orang sahabatmu (Rasulullah dan Abu Bakar).
o Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku
berangkat bersama Abu Bakar dan Umar, aku masuk bersama Abu Bakar dan Umar,
dan aku keluar bersama Abu Bakar dan Umar.” – Umar adalah Seorang yang
Mendapat Ilham Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara orang-
orang sebelum kalian terdapat sejumlah manusia yang mendapat ilham. Apabila salah
seorang umatku mendapakannya, maka Umarlah orangnya.”
o Zakaria bin Abi Zaidah menambahkan dari Sa’ad dari Abi Salamah dari Abu Hurairah,
dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya orang-
orang sebelum kalian dari Bani Israil ada yang diberikan ilham walaupun mereka
bukan nabi. Jika salah seorang dari umatku mendapatkannya, maka Umarlah
orangnya.” – Wibawa Umar
o Dari Aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setan
lari ketakutan jika bertemu Umar.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Umatku yang paling penyayang adalah Abu Bakar dan yang paling tegas dalam
menegakkan agama Allah adalah Umar.” (HR. Tirmidzi dalam al-Manaqib, hadits no.
3791)
Kehidupan di Madinah
o Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad S.A.W dan pemeluk Islam
lain berhijrah (migrasi) (ke Yatsrib (sekarang Madinah) . Ia juga terlibat pada perang
Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang
paling disegani oleh kaum Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang
memang terkenal sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan
yang selalu membela Nabi Muhammad S.A.W dan ajaran Islam pada setiap
kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang
dulu bersama mereka ia ikut menyiksa para pengikutnya Nabi Muhammad S.A.W.
Wafatnya Nabi Muhammad
o Pada saat kabar wafatnya Nabi Muhammad S.A.W pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul
Awal, 10 Hijriah) suasana sedih dan haru menyelimuti kota Madinah,sambil berdiri
termenung Umar dikabarkan sebagai salah seorang yang paling terguncang atas
peristiwa itu, ia menghambat siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk
pemakaman. Akibat syok yang ia terima, Umar berkata “Sesungguhnya beberapa
orang munafik menganggap bahwa Nabi Muhammad S.A.W.telah
wafat.Sesungguhnya dia tidak wafat,tetapi pergi ke hadapan Tuhannya,seperti
dilakukan Musa bin Imran yang pergi dari kaumnya.Demi Allah dia benar-benar akan
kembali.Barang siapa yang beranggapan bahwa dia wafat,kaki dan tangannya akan
kupotong.”
o Abu Bakar yang mendengar kabar bergegas kembali dari Madinah, ia menjumpai
Umar sedang menahan Muslim yang lain dan lantas mengatakan
o “Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Nabi Muhammad S.A.W, Nabi
Muhammad S.A.W sudah meninggal dunia. Tetapi barangsiapa mau menyembah
Allah, Allah hidup selalu tak pernah mati!” —Abu Bakar ash-Shiddiq
o Abu Bakar mengingatkan kepada para pemeluk Islam yang sedang terguncang,
termasuk Umar saat itu, bahwa Nabi Muhammad S.A.W, seperti halnya mereka,
adalah seorang manusia biasa, Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al
Qur’an[3] dan mencoba untuk mengingatkan mereka kembali kepada ajaran yang
diajarkan Nabi Muhammad S.A.W yaitu kefanaan makhluk yang diciptakan. Setelah
peristiwa itu Umar menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.
Masa kekhalifahan Abu Bakar
o Pada masa Abu Bakar menjabat sebagai khalifah, Umar merupakan salah satu
penasehat kepalanya. Setelah meninggalnya Abu Bakar pada tahun 634, Umar
ditunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah kedua dalam sejarah Islam.
Menjadi khalifah
o Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam
mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti Sassanid dari
Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta mengambil alih Mesir,
Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Saat
itu ada dua negara adi daya yaitu Persia dan Romawi. Namun keduanya telah
ditaklukkan oleh kekhalifahan Islam dibawah pimpinan Umar.
o Sejarah mencatat banyak pertempuran besar yang menjadi awal penaklukan ini. Pada
pertempuran Yarmuk, yang terjadi di dekat Damaskus pada tahun 636, 20 ribu
pasukan Islam mengalahkan pasukan Romawi yang mencapai 70 ribu dan mengakhiri
kekuasaan Romawi di Asia Kecil bagian selatan. Pasukan Islam lainnya dalam jumlah
kecil mendapatkan kemenangan atas pasukan Persia dalam jumlah yang lebih besar
pada pertempuran Qadisiyyah (th 636), di dekat sungai Eufrat. Pada pertempuran itu,
jenderal pasukan Islam yakni Sa`ad bin Abi Waqqas mengalahkan pasukan Sassanid
dan berhasil membunuh jenderal Persia yang terkenal, Rustam Farrukhzad.
o Pada tahun 637, setelah pengepungan yang lama terhadap Yerusalem, pasukan Islam
akhirnya mengambil alih kota tersebut. Umar diberikan kunci untuk memasuki kota
oleh pendeta Sophronius dan diundang untuk salat di dalam gereja (Church of the
Holy Sepulchre). Umar memilih untuk salat ditempat lain agar tidak membahayakan
gereja tersebut. 55 tahun kemudian, Masjid Umar didirikan ditempat ia salat.
o Umar melakukan banyak reformasi secara administratif dan mengontrol dari dekat
kebijakan publik, termasuk membangun sistem administrasi untuk daerah yang baru
ditaklukkan. Ia juga memerintahkan diselenggarakannya sensus di seluruh wilayah
kekuasaan Islam. Tahun 638, ia memerintahkan untuk memperluas dan merenovasi
Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Medinah. Ia juga memulai proses
kodifikasi hukum Islam.
o Umar dikenal dari gaya hidupnya yang sederhana, alih-alih mengadopsi gaya hidup
dan penampilan para penguasa di zaman itu, ia tetap hidup sangat sederhana.
o Pada sekitar tahun ke 17 Hijriah, tahun ke-empat kekhalifahannya, Umar
mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat
peristiwa hijrah.
Wafatnya
o Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik
pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk
Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi
dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas
kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini
terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah
dipegang oleh Usman bin Affan.
WASIAT UMAR Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat dan kata kata Bijak
yaitu:
o Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka
cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
o Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena
tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
o Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia
pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain
Allah.
o Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
o Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika
engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
o Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan
memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
o Ask Allah for help against your evil desires, just as you ask Him for help against your
enemies. – Umar bin Khattab
o Mohonlah pertolongan kepada Allah agar menolong kalian melawan nafsu jahat kalian,
sama seperti kalian memohon pertolongan dalam melawan musuh-musuh kalian. –
Umar bin Khattab There is no relationship between Allah and anyone except through
obedience to Him. – Umar bin Khattab
o Tidak ada hubungan antara Allah dengan siapapun kecuali melalui ketaatan kepada-
Nya. – Umar bin Khattab
o Don’t forget your own self while preaching to others. – Umar bin Khattab
o Jangan melupakan diri Anda sendiri saat menyampaikan nasehat kepada orang lain. –
Umar bin Khattab
o If your spouse is angry you should be calm. When one is fire, the other should be
water. – Umar bin Khattab
o Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika salah satunya
adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredakan
amarah itu. – Umar bin Khattab
o The most beloved of people to me is he that points out my flaws to me. – Umar bin
Khattab
o Orang yang paling aku sukai adalah dia yang mau menunjukkan kesalahanku. – Umar
bin Khattab The women are not a garment you wear, and undress however you like.
They are honoured and have their rights. – Umar bin Khattab
o Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati.
Wanita itu terhormat dan memiliki haknya. – Umar bin Khattab
o Do not grieve over what has passed, unless it makes you work harder for what is about
to come. – Umar bin Khattab
o Jangan bersedih atas apa yang telah berlalu, kecuali jika itu bisa membuatmu bekerja
lebih keras untuk apa yang akan datang. – Umar bin Khattab
o Do not be fooled by one who recites the Qur’an. His recitation is but speech, but look
to those who act according to it. – Umar bin Khattab
o Jangan tertipu oleh orang yang membacakan Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka
yang bertindak sesuai dengan Alquran itu. – Umar bin Khattab
o We were the most humiliated people on earth, and Allah gave us honour through Islam.
– Umar bin Khattab
o Dulu Kami adalah orang-orang yang paling terhina di muka bumi, dan Allah
kemudian memberi kami kehormatan melalui Islam. – Umar bin Khattab Sometimes,
the people with the worst past create the best future. – Umar bin Khattab
o Terkadang, orang dengan masa lalu paling kelam akan menciptakan masa depan yang
paling cerah. – Umar bin Khattab
o There can be no Islam in the person who does not perform salah. – Umar bin Khattab
o Tak ada Islam bagi orang yang tidak mengerjakan shalat. – Umar bin Khattab
o Whosoever shows you your fault, he’s your friend. Those that pay you lip service in
praise are your executioners. – Umar bin Khattab
o Orang yang mau menunjukkan di mana letak kesalahanmu, itulah temanmu yang
sesungguhnya. Sedangkan mereka yang hanya menyebar omong kosong dengan selalu
memujimu, mereka sebenarnya adalah para algojo yang akan membinasakanmu. –
Umar bin Khattab
o Sit with those who love Allah, for that enlightens the mind. – Umar bin Khattab
Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bersama mereka akan
mencerahkan pikiran. – Umar bin Khattab
o If something is meant to go elsewhere, it will never come on your way, but if it is
yours by destiny, from you it cannot flee. – Umar bin Khattab
o Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang
ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku. – Umar bin Khattab
o I fear the day when the disbelievers are proud of their falsehood, and the Muslims are
shy of their faith. – Umar bin Khattab
o Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tak beriman merasa
bangga akan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu akan
keimanannya. – Umar bin Khattab
o Be dignified, honest and truthful. – Umar bin Khattab
o Jadilah orang yang bermartabat, jujur dan penuh kebenaran. – Umar bin Khattab
o I have never regretted my silence. As for my speech, I have regretted it over and over
again. – Umar bin Khattab
o Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali
bicaraku. – Umar bin Khattab
o I will not calm down until I put one cheek of a tyrant on the ground and the other
under my feet. And for the poor and the weak, I will put my cheek on the ground. –
Umar bin Khattab
o Aku tidak akan membiarkan orang tiran yang berbuat zalim kepada orang lain atau
melanggar hak orang lain hingga pipi orang itu akan aku letakkan di atas tanah dan
pipinya yang sebelah lagi akan aku injak dengan kakiku sampai ia mau kembali
kepada kebenaran. Sebaliknya, kepada orang yang bersih dan mau hidup sederhana,
aku akan menaruh pipiku di atas tanah. – Umar bin Khattab
o Remind yourselves of Allah, for it is a cure. Do not remind yourselves of the people,
for it is a disease. – Umar bin Khattab Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu
adalah obat. Jangan buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karea itu adalah
penyakit. – Umar bin Khattab
o May Allah show mercy on the man who shows me my faults. – Umar bin Khattab
Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang mau menunjukkan
kesalahanku. – Umar bin Khattab
o Patience is the healthiest ingredient of our life. – Umar bin Khattab
o Sabar adalah bahan ramuan paling sehat dalam hidup kita. – Umar bin Khattab
o No amount of guilt can change the past, and no amount of worrying can change the
future. – Umar bin Khattab
o Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan Tidak ada kekhawatiran
yang dapat mengubah masa depan. – Umar bin Khattab
o Judge yourselves before you are judged. Evaluate yourselves before you are evaluated,
and be ready for the greatest investigation.The day of judgement. – Umar bin Khattab
o Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian
menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya
hari besar ditampakkannya amal. – Umar bin Khattab
o The best way to defeat someone is to beat him at politeness. – Umar bin Khattab
o Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan.
– Umar bin Khattab
o I am not worried about whether my Dua will be responded to. But rather I am worried
about whether I will be able to make Dua or not. – Umar bin Khattab
o Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi
yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa. –
Umar bin Khattab
o I do not like this world except for three things: 1) the place where my forehead
touches the ground in prostration, 2) the places where people gather for knowledge,
seeking good words as they would choose the best dates from the dish, and 3) striving
in Allah’s way. – Umar bin Khattab
o Aku tidak suka tetap di dunia ini kecuali karena tiga hal; Pertama, tempat di mana aku
bisa meletakkan keningku di tanah untuk bersujud kepada Allah; Kedua, tempat
orang-orang berilmu berkumpul, di mana aku bisa duduk bersama mereka untuk
memetik perkataan yang baik, sebagaimana dipetiknya buah yang ranum; dan Ketiga,
berjihad di jalan Allah. – Umar bin Khattab
o Get used to a rough life, because luxury doesn’t last forever. – Umar bin Khattab
o Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya. –
Umar bin Khattab
o Let not your love become attachment, nor your hate become destruction. – Umar bin
Khattab
o Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula
berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan. – Umar bin Khattab
o Avoiding a sin is lighter than the pain of remorse. – Umar bin Khattab
o Menghindari dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah
penyesalan. – Umar bin Khattab Be patient; patience is a pillar of faith. – Umar bin
o Khattab Bersabarlah, karena kesabaran adalah sebuah pilar keimanan. – Umar bin
Khattab
o Hold on to your Salah. because if you lose that, you will lose everything else. – Umar
bin Khattab Jagalah shalatmu. Karena ketika kamu kehilangan shalat, maka kamu
akan kehilangan segalanya. – Umar bin Khattab
o If you see that one of you has slipped, correct him, pray for him and do not help
shaytan against him. – Umar bin Khattab
o Jika salah satu dari kalian tergelincir (dalam perbuatan dosa), perbaiki dia, doakan dia
dan jangan bantu setan mendekatinya. – Umar bin Khattab
o Stick to the truth even if the truth kills you. – Umar bin Khattab Berpegang teguhlah
pada kebenaran bahkan meski kebenaran itu membunuhmu. – Umar bin Khattab
o Trust is that there should be no difference between what you do and say and what you
think. – Umar bin Khattab
o Keyakinan adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan,
perkataan, dan apa yang kamu pikirkan. – Umar bin Khattab
o Invite people to Islam even without words. They asked, “How?” He replied, “With
your manners.” – Umar bin Khattab
o Ajaklah seseorang kepada Islam meski tanpa melalui kata-kata. Mereka bertanya,
“Bagaimana caranya?” Dia menjawab, “Dengan sopan santunmu” – Umar bin
Khattab O Allah, I am indeed harsh, so make me gentle. I am weak, so make me
strong. And I am miserly, so make me generous. – Umar bin Khattab
o Ya Allah, sesungguhnya aku ini orang yang keras, maka lunakkanlah aku.
Sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, maka kuatkanlah aku. Sesungguhnya
aku adalah orang yang bakhil, maka jadikanlah aku orang yang dermawan. – Umar bin
Khattab

Anda mungkin juga menyukai