Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin
Qarth bin Razakh bin Adiy bin Ka’ab bin Lu’ay Al Qurasyiy Al ‘Adawiy.
Nasab Sayyidina Umar bertemu dengan nasab Nabi Muhammad ﷺdi
Ka’ab bin Lu’ay. Beliau adalah salah satu bangsawan dan pemuka
Quraisy.
Atas izin Siti Aisyah istri Rasulullah, Umar dimakamkan di Masjid Nabawi
sebelah Rasulullah dan Abu Bakar
MASA JAHILIYYAH
UMAR BIN KHATTAB
Pada suatu hari Umar bin Khattab yang ketika itu sangat membenci Islam
bermaksud menemui Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dia ingin menghentikan
dakwah Rasulullah karena dianggap telah memecah belah suku Quraisy.
Ditengah perjalanan umar bertemu dengan Nu'aim bin 'Abdullah yang sudah
memeluk Islam terlebih dahulu. Kepada Umar, Nu'aim bertanya,"Hendak ke mana
engkau wahai Umar?“ "Aku hendak menemui Muhammad, orang yang telah
menimbulkan perselisihan di antara kaun Quraisy dan menganggap bodoh mimpi-
mimpi mereka. Ia juga mencela agama dan mencerca tuhan-tuhan mereka. Aku
akan membunuhnya!" jawab Umar.
Nu'aim bin 'Abdullah pun terkejut dan mengingatkan Umar, bila niatnya itu
terlaksana, Bani Hasyim dan Bani Zahrah akan menuntut balas. Nu’aim mencoba
mengalihkan perhatian Umar. Ia membuat rasa penasaran Umar memuncak. “Wahai
Umar, sebaiknya kau pergi menemui saudara perempuanmu dan suaminya. Karena
sesungguhnya mereka berdua telah meninggalkan agama nenek moyangnya dan
beriman kepada ajaran Muhammad yang hendak kau bunuh itu’’.
Mendengar adik perempuan yang disayanginya telah masuk Islam, Umar pun marah
besar. Jiwanya penuh dengan emosi. Umar pun mengalihkan tujuannya menjadi ke
kediaman Fatimah. Umar pun mendengar alunan ayat-ayat Alquran. Dari balik pintu,
Umar mendengarkan dengan saksama suara-suara yang bersumber dari dalam
rumah adiknya tersebut. Sejumlah sumber menyebut yang sedang dibaca Fatimah
dan suaminya (Sa'id dan Khabbab) adalah Surat At-Thaha. Saat tahu ada Umar yang
datang, Fatimah dan Sa'id menyembunyikan lembaran bacaan Alquran.
Umar sempat menanyakan suara bacaan yang dibaca Fatimah. Namun baik Fatimah
maupun Sa'id kompak menjawab tak ada suara apa-apa. Tak puas dengan jawaban
adik dan iparnya, Umar mencengkeram Said sambil berkata, "Aku telah diberitahu
bahwa kalian telah menjadi pengikut agama Muhammad."
"Aku ingin melihat apa yang dibawa Muhammad," kata Umar. Sa'id dan Fatimah pun
kemudian menyerahkan lembaran Surat At Thaha kepada Umar. "Sungguh indah
kata-kata ini. Sungguh mulia kata-kata ini," kata Umar setelah membacanya.
Umar pun bergegas menuju bukit Shafa, tempat Rasulullah SAW dan para
sahabatnya berkumpul saat itu. Di depan Nabi Muhammad dan para sahabat, Umar
menyatakan diri masuk Islam.
KEISTIMEWAAN
UMAR BIN KHATTAB
■Umar bin Khattab menjadi khalifah dan dijuluki sebagai Al-Faruq, yakni orang
yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
■Umar bin Khattab adalah sosok pimpinan yang ketika menjabat gemar
bermusyawarah. Beliau adalah sosok yang tidak pernah memposisikan dirinya
sebagai seorang penguasa yang merasa paling tahu dan semena-mena.
Umar adalah sosok pemimpin yang sangat mencintai rakyatnya dan selalu
berperilaku sederhana.
KEBIJAKAN DAN CAPAIAN
UMAR BIN KHATTAB
SELAMA MENJADI
KHALIFAH
Komunitas Berkah Produktif
■Selama pemerintahan Umar, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat.
Islam mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan dinasti
Assanid serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia
dari kekaisaran Romawi (Byzantium). Dalam hal ini Umar membagi daerah ini
menjadi provinsi. Tiap provinsi ditunjuk satu gubernur.
Salah satu peninggalan masa kepemimpinan umar bin khattab yang abadi
yakni sistem kalender Islam. Sistem ini mengawali tahun di tanggal 1 Muharam,
mulai dihitung saat peristiwa hijrah.
PENUTUP