Anda di halaman 1dari 9

Subjek Bimbingan

Konseling
Keagamaan
Kelompok 07
Our Team
M. Azma Musyaid
Mohammad (20.04.06915)
(20.04.06905)

Ahmad Muzakki
(20.04.06886)
Pengertian
 Pada dasarnya yang menjadi subjek dalam bimbingan dan konseling agama adalah
manusia itu sendiri. Namun hal ini yang menjadi subjek bimbingan dan konseling
agama adalah konselor. Konselor adalah pihak yang membantu klien dalam proses
konseling. Konselor dalam menjalankan peranannya bertindak sebagai fasilitator bagi
klien. Selain itu konselor juga bertindak sebagai penasihat, guru, konsultan yang
mendampingi klien sampai klien dapat menemukan dan mengatasi masalah yang
sedang dihadapinya.

 Dalam melakukan proses konseling, seorang konselor harus dapat menerima keadaan
klien apa adanya. Konselor juga harus dapat menciptakan suasana yang kondusif
saat proses konseling berlangsung.
 karakteristik seorang konselor yang berlaku di
Indonesia telah diuraikan oleh Willis, seperti
berikut:

1. Beriman dan bertakwa 7. Respek, jujur, asli, menghargai, dan tidak


2. Menyenangi manusia menilai
3. Komunikator yang terampil dan pendengar yang baik 8. Empati, memahami, menerima, hangat, dan
4. Memiliki ilmu dan wawasan tentang manusia, sosial- bersahabat
budaya yang baik dan kompeten 9. Fasilitator dan motivator
5. Fleksibel, tenang dan sabar 10. Emosi stabil, pikiran jernih, cepat dan mampu
6. Menguasai ketrampilan teknik dan intuisi Memahami 11. Objektif, rasional, logis, dan konkret
etika profesi 12. Konsisten dan bertanggung jawab.
b. Fungsi Konselor
 Fungsi utama seorang konselor adalah membantu klien menyadari
kekuatan-kekuatan mereka sendiri, menentukan hal-hal apa yang
merintangi mereka menentukan kekuatan tersebut, dan memperjelas
pribadi seperti apa yang mereka harapkan fungsi esensial dari
konselor adalah memberikan umpan balik yang jujur dan langsung
kepada klien
Kesimpulan
 Subjek bimbingan konseling kelompok adalah konselor. Dimana konselor memiliki beberapa
karakteristik, antara lain: Seseorang yang sudah mendalami dan mendapat keahian khusus
dalam bidang konseling atau pendidikan profesi konseling. Seseorang yang memiliki
pemahaman ajaran agama yang memadahi. Seorang yang cara hidupnya layak diteldani.
Seseorang yang punya keinginan kuat dan ikhlas untuk membantu orang lain. Seseorang
yang bisa memegang rahasia orang lain. Seseorang yang menyadari berbagai kelemahan
pribadinya dan tidak enggan meminta bantuan ahli lain. Seorang yang tidak mudah putus
asa. Seorang muslim/muslimah yang secara terus menerus berudaha memperkuat iman,
ketakwaannya, dan berusaha menjadi ihsan yang suci hatinya.
Terimakasi
h
Kelompok 07

Anda mungkin juga menyukai