Anda di halaman 1dari 11

Makalah kelompok 05

TEORI KOMSUMSI ISLAM


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : pengantar eskonomi islam
Dosen Pengampu : Dr. Itsla Yunisva Aviva, M. E. Sy

Oleh
Nova Dara Anggista
2314140044
Revalina Octaviana

2314140035

Muhammad Reyhan Fansyuri

2314140060

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI AKUTANSI SYARIAH

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa sholawat
serta salam tim penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita bisa bersama
dengan beliau di akhirat kelak.

Ungkapan rasa terima kasih juga penulis haturkan kepada dosen pengajar khususnya
Ibu Dr. Itsla Yunisva Aviva, M.E.Sy selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Ekonomi Islam yang telah membimbing dan selalu memberikan semangat yang pada
akhirnya bisa membantu untuk lebih sedikit demi sedikit memperluas wawasan pengetahuan
tim penulis sehingga dapat terselesaikannya makalah ini yang berjudul “Teori Konsumsi
Islam” , meskipun jika ditinjau lebih jauh makalah ini masih belum sempurna untuk
dikatakan sebagai makalah yang baik, dan tim penulis menyadari bahwa tim penulis bukanlah
manusia yang tercipta dalam kesempurnaan, namun tim penulis akan tetap berusaha untuk
menjadi lebih baik dengan terus belajar.

Tim penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan. Oleh sebab itu, tim penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca yang dapat
membangun agar makalah selanjutnya bisa lebih baik.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Palangkaraya, 06 september 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Lantar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumus Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Pengertian Konsumsi.................................................................................................3
B. Berapa Aturan Konsumsi dalam Islam......................................................................3
C. Perbedaan Konsumsi Islam, Kapitalis, dan Sosialis..................................................4
D. Teori konsumsi menurut ekonomi islam...................................................................5
E. Bagaimana peran agama dalam membentuk pola komsumsi pada masyarakat
muslim.......................................................................................................................5
PENUTUPAN...........................................................................................................................7
A. KESIMPULAN.........................................................................................................7
B. SARAN......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Lantar Belakang
Teori konsumsi dalam islam dapat ditemukan dalam ajaran – ajaran agama
islam yang terdapat dalam AL-QUR’AN dan hadis. Islam sebagai agama yang
holistik mengatur keseluruhan aspek kehidupan manusia, konsumsi dalam islam tidak
hanya dipandang sebagai kegiatan ekonomi semata, tetapi juga memiliki dimensi
spiritual dan moral.
Teori konsumi islam adalah ajaran agama islam yang memiliki pedoman dan
prinsip –prinsip dalam hal konsumen. Ajaran islam menekan pentingnya menjaga
keseimbangan dan keadilan dalam hal konsumsi, baik dalam aspek ekonomi maupun
social.
Terdapat beberapa prinsip dalam konsumsi islam yang mengatur cara umat
muslim dalam mengkonsumsi barang dan jasa beberapa prinsip terrsebut antara lain:
1. Prinsip keteraturan
Umat muslim diajarkan untuk memiliki keteraturan dan tidak berlebih
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Islam mengajarkan umat muslim untuk
hidup sederhana dan tidak terjebak dalam konsumsi yang berlebihan.
2. Prinsip keadilan
Umat muslim diajarkan untuk berkonsumsi dengan prinsip keadilan,
yaitu dalam membeli dan menjual barang dan jasa dilakukan dengan adil dan
tidak merugikan pihak lain.
3. Prinsip kewajiban dan tidak bertanggung
Menjalankan konsumsi sesuai dangan prioritas kebutuhan, memenuhi
kebutuan dasar diri sendiri dan keluarga terlebih dahulu,serta membantu
sesama yang membutuhkan.
4. Prinsip kebersihan dan kehalalan
Memperhatikan kebersihan dan kehalalan dalam konsumsi, yaitu
menghindari makanan dan minuman yang tidak halal serta menjaga
kebersihan dari lingkungan.

1
5. Prinsip ketidak borosan
Menghindari pemborosan dan memanfatkan sumber daya dengan
bijak.
Dalam mengaplikasikan teori konsumsi islam, umat muslim dianjurkan untuk
menjalankan prinsip – prinsip ini dalam kehidupan sehari – hari, dalam
memilih dan mengkonsumsi barang dan jasa, maupun dalam bertransaksi.1
B. Rumus Masalah
1. Apa itu konsumsi?
2. Berapa aturan konsumsi dalam Islam?
3. Apa perbedaan konsumsi Islam, Kapasitas, dan Sosialis?
4. Bagaimana teori konsumsi menurut ekonomi islam.?
5. Bagaimana peran agama dalam membentuk pola konsumsi pada masyarakat
muslim?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti konsumsi
2. Untuk mengetahui apa saja aturan konsumsi dalam islam
3. Untuk mengetahui perbedaan apa saja dalam konsumsi Islam,Kapitalis,dan
Sosialis
4. Untuk mengetahui apa itu teori konsumsi dalam ekonomi islam.
5. Menggali peran agam dalam membentuk pola konsumsi pada masyarakat
muslim

1
A.Karim, Adiwarman Ekonomi Mikro Islam. ( JakartaGrafindo,2007)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsumsi
Kata konsumsi berasal dari bahasa Inggris yaitu consume / comsumption yang
berarti menghabiskan, pemakaian. Menurut kamus Bahasa Indonesia, konsumsi
adalah pemakaian barang-barang produksi dan bahan makanan. Secara garis besar
tentu menghabiskan nilai guna.
Sedangkan menurut Samuelson, dari tiga pengertian tentang konsumsi
tersebut, maka dapat dikembangkan menjadi sebuah pengertian bahwa konsumsi
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang konsumen untuk
menghabiskan atau memakai nilai guna / utility suatu barang maupun jasa.
Dalam ekonomi Islam, konsumsi tidak hanya sekedar menghabiskan nilai
guna dari sutau barang, namun ada suatu nilai yang menjadi hal yang cukup penting
dalam konsumsinya.
Pelaku konsumsi atau orang yang menggunakan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhannya disebut konsumen. Perilaku konsumen adalah
kecenderungan konsumen dalam melakukan konsumsi untuk memaksimalkan
kepuasannya. Dengan kata lain, perilaku konsumen adalah tingkah laku dari
konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli,
menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.
Perilaku konsumen ( consumer behavior) mempelajari bagaimana manusia memilih di
antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumber daya yang
dimilikinya Muflih,2012).
B. Berapa Aturan Konsumsi dalam Islam
Beberapa aturan dijadikan sebagai pegangan untuk mewujudkan risionalitas dalam
berkonsumsi:
1. Tidak boleh hidup bermewah.
2. Pelanggaran isfar (kikir), takbir (boros), dan safih (menuruti hawa nafsu).
3. Keseimbangan dalam berkonsumsi.
4. Kelarangan berkonsumsi atas barang dan jasa yang membahayakan/ haram.2
2
Suprayitno, “Ekonomi Mikro Perspektif Islam, “ (Yoyakarta : SUKSES Ofset,2008)

3
C. Perbedaan Konsumsi Islam, Kapitalis, dan Sosialis
Adapun perbedaan antara sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme dengan sistem
ekonomi islam dapat diterangkan dengan table dibawah ini:
a. Ekonomi Islam
1. Bersumber dari Al-Qur’an, As-sunnah, dan ijtihad
2. Berpandangan dunia akhirat
3. Kepemilikan individu terhadap uang/ modal bersifat misbi
4. Mekanisme pasar bekerja menurut maslahat
5. Koompetisi usaha dikontrol olehh syariat
6. Kesejahteraan bersifat jasmani, rohani, dan akal
7. Motif mencari keuntungan diakui lewat cara-cara yang halal
8. Pemerintah aktif sebagai pengawas dan pengontrol
9. Wasit yang adil dalam kegiatan ekonomi
10. Pemberlakuan distribusi pendapatan
b. Ekonomi Kapitalis
1. Bersumber dari pikiran dan pengalaman manusia
2. Berpandangan dunia sekuler
3. Kepemilikan individu terhadap modal atau uang bersifat mutlak
4. Mekanisme pasar dibiarkan bekerja sendiri
5. Kompetisi usaha bersifat bebas dan melahirkan monopoli
6. Kesejahteraan bersifat jasadiah
7. Motif mencari keuntungan diakui tanpa ada batasan yang berlaku.
8. Pemerintah sebagai penonton pasit yang netral dalam kegiatan
Ekonomi
9. Tidak dikenal distribusi pendapatan secara merata
c. Ekonomi Sosialis
1. Bersumber dari hasil pikiran manusia filsafat dan pengalaman
2. Berpandangan dunia sekuler esktrim atau atheis
3. Membatasi bahkan menghapuskan kepemilikan individu atas modal
4. Perekonomian dijalankan lewat perencanaan pusat oleh negara
5. Tidak berlaku mekanisme harga melainkan disesuaikan dengan kegunaan
barang bagi masyarakat
6. Negara berperan sebagai pemilik, pengawas, dan penguasa utama
perekonomian

4
7. Tidak mengakui motif mencari keuntungan
8. Pemerintah mengambil alih semua kegiatan ekonomi
9. Menyamakan penghasilan dan pendapatan individu3
D. Teori konsumsi menurut ekonomi islam.
Islam berpandangan bahwa hal terpenting yang harus dicapai dalam aktifitas
konsumsi adalah maslahah. Maslahah adalah segala bentuk keadaan, baik material
maupun non material, yang mampu meningkatkan kedudukan manusia sebagai
makhluk yang paling mulia. Maslahah memiliki dua kandungan, yaitu manfaat dan
berkah.
Ajaran syariah dalam bentuk konsumsi yaitu mengkomsumsi halal dan haram,
dan pelarangan terhadap ishraf (berlebihan) yaitu bermewahan- mewahan dan
bermegah-megahan, konsumsi sosial, dan aspek-aspek normative lainnya.4
E. Bagaimana peran agama dalam membentuk pola komsumsi pada masyarakat
muslim.
Agama memiliki peran penting dalam membentuk pola konsumsi pada masyarakat
muslim. Berikut adalah beberapa peran agama dalam membentuk pola konsumsi pada
masyarakat muslim, sebagai berikut :
1. Agama islam memberikan batasan-batasan dalam konsumsi yang
dianjurakan dalam islam, seperti tidak berlebih-lebihan dan tidak
bermewah-mewahan.
2. Agama islam mengajarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara
yang halal dan baik.
3. Agama islam mengajarkan untuk mempertimbangkan kebutuhan orang
lain dalam komsumsi,seperti memberikan zakat dan sedekah
4. Agama islam mengajarkan untuk mempertimbangkan kebuutuhan masa
depan dalam konsumsi, seperti menabung dan berinvestasi.
5. Agama islam mengajarkan unutk mempertimbangkan dampak konsumsi
terhadap lingkungan dan masyarakat

3
Z.ulifikar dan meri. 2014. Implementasi pemahaman konsumsi Islam pada perilaku
konsumen muslim. Jurnal JESTT Vol. 1 No 10 Oktober 2014
4
Di akses dari https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/adzkiya/article/view/1169/998
september 2023

5
Dengan demikian, agama islam memiliki peran penting dalam membentuk
pola konsumsi pada masyarakat muslim dengan memberikan batasan-batasan dalam
komsumsi, mengajarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang halal
dan baik, mempertimbangkan kebutuhan orang lain dan masa depan, serta
mempertimbangkan dempak konsumsi terhadap lingkungan masyarakat.5

5
Karim, S. A. (2013). Islamic marketing: Insights from the study of Muslim consumers.
International Journal of Marketing Studies, 5(3), 13-22
6
BAB III

PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Konsumsi dalam Islam didefinisikan sebagai penggunaan barang dan jasa
untuk memuaskan kebutuhan manusia. Namun, ada perbedaan antara sistem
ekonomi Islam dan sistem kapitalis dan sosialis. Islam menekankan pentingnya pola
makan yang seimbang, menghindari konsumsi materi dan non-materi, dan
mempromosikan pola makan yang seimbang. Hal ini termasuk menghindari diet
yang tidak sehat, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan, dan menghindari
gaya hidup yang tidak sehat. Sistem ekonomi Islam juga membedakan antara konsep
maslahah, yaitu bentuk pemborosan materi atau non-materi yang dapat
meningkatkan penderitaan manusia. Sistem ekonomi Islam menekankan pentingnya
konsumsi halal, konsumsi haram, dan konsumsi sosial. Sistem ekonomi Islam juga
menekankan pentingnya pola makan yang seimbang dan pola makan yang seimbang
dalam mencapai kesejahteraan manusia.
B. SARAN
Demikianlah yang kami dapat sampaikan mengenai materi yang menjadikan
bahan dalam makalah makalah ini.Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan kurang rujukan atau refensi yang kami peroleh
hubunganya dengan makalah ini penulis banyak berharap kepada para pembaca yang
budiman memberikan keritik saran yang membanggun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfat bagi penulis para
pembaca khusus penulis.

7
DAFTAR PUSTAKA

A.Karim, Adiwarman Ekonomi Mikro Islam. ( JakartaGrafindo,2007)


Suprayitno, “Ekonomi Mikro Perspektif Islam, “ (Yoyakarta : SUKSES Ofset,2008)
Z.ulifikar dan meri. 2014. Implementasi pemahaman konsumsi Islam pada perilaku
konsumen muslim. Jurnal JESTT Vol. 1 No 10 Oktober 2014
https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/adzkiya/article/view/1169/998
Karim, S. A. (2013). Islamic marketing: Insights from the study of Muslim consumers.
International Journal of Marketing Studies, 5(3), 13-22

Anda mungkin juga menyukai