Anda di halaman 1dari 12

NAMA : WELA PERMATA SARI

KELAS : EI-7D
NIM : 3218140
MATA KULIAH : Ekonomi Mikro Syariah

1. TEORI KONSUMSI ISLAM

Jurnal 1

Penulis : Imahda Khoiri Furqon

Lembaga : UIN Sumatera Utara Medan

Tahun : 2018

Judul jurnal : TEORI KONSUMSI DALAM ISLAM

Dari penelitian Imahda Khoiri Furqon (2018) dari jurnal


yang berjudul “ teori konsumsi dalam islam” bahwa urgensi konsumsi
dalam ekonomi islam memiliki perbedaan dengan ekonomi
konvensional. Konsumsi dalam konvensional merupakan suatu kegiatan
yang dilakukan oleh seorang konsumen untuk menghabiskan atau
memakai nilai guna / utility suatu barang maupun jasa. Sedangkan Dalam
ekonomi Islam, konsumsi adalah tidak hanya sekedar menghabiskan nilai
guna dari suatu barang, namun ada suatu nilai yang menjadi hal yang
cukup penting dalam konsumsinya.
Prinsip konsumsi dalam islam, Dalam ekonomi Islam konsumsi
dikendalikan oleh lima prinsip dasar.
a. Prinsip Keadilan

b. Prinsip Kebersihan
c. Prinsip Kesederhanaan

d. Prinsip Kemurahan Hati

e. Prinsip Moralitas.

Islam merupakan agama yang ajarannya mengatur segenap


prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian
pula dalam masalah konsumsi, Islam mengatur bagaimana manusia
dapat melakukan kegiatan-kegiatan konsumsi yang membawa
manusia berguna bagi kemashlahatan hidupnya. Jadi fungsi utility
atau kepuasaan sangat berguna dalam menentukan perbedaan
konsumsi menurut Setelah lima prinsip tersebut terpenuhi,
konsumsi dan infak pun telah dapat dilaksanakan, maka selanjutnya
adalah tabungan yang tujuan utamanya yaitu untuk berjaga – jaga
ketika suatu saat ada keperluan mendadak. Selain itu tabungan juga
dapat dialokasikan sebagai investasi. Sehingga kita juga dapat
menikmati hasil dari investasi dan tabungan tersebut untuk
memenuhi kebutuhan hidup khususnya untuk konsumsi. Hasil
tersebut juga kita niatkan sebagai ibadah yang diimplementasikan
dengan membayar zakatnya jika telah mencapai nisab maupun
membayarkan infak dan sedekah sekedarnya.1

Komentar:

Secara keseluruhan dari kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal


sudah baik. Serta dalam jurnal ini dilampirkan dasar hukum dasar
hukum tentang konsumsi dan perilaku konsumsi dalam Islam, bahasa
yang digunakan tidak berbelit-belit dan kesimpulan yang dijabarkan
dalam jurnal sudah cukup baik kalimat yang digunakan ringkas ia
mudah dipahami.
1
Imahda Khoiri Furqon, ‘TEORI KONSUMSI Dalam ISLAM’, Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah,
Vol 6.No 1 (2018), 1–18 <https://doi.org/10.32332/adzkiya.v6i1.1169>.
Jurnal: 2

Penulis : Sri wahyuni

Lembaga : Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Tahun : 2013
Judul :Teori Konsumsi Dan Produksi Dalam Persfektif
Ekonomi Islam

Dari penelitian sri wahyuni (2013) dari jurnalnya yang


berjudul “teori konsumsi dan produksi dalam perspektif
ekonomi islam” bahwa urgensi konsumsi dalam ekonomi islam
memiliki perbedaan dengan ekonomi konvensional, jika dalam
ilmu ekonomi tujuan konsumsi adalah memaksimalkan
kepuasaan atau diaumsikan dengan tingkat kepuasan tertinggi
karena kepuasaan yang tidak terbatas, sedangkan dalam
ekonomi islam tujuan konsumsi untuk beribadah kepada Allah
tuhan yang maha esa, selain untuk meningkatkan stamina
seperti makan, minum dan tidur, juga dalam memenuhi
kebutuhan –kebutuhan lainnya didasari dengan kemaslhatan
orang banyak diatas kemaslahatandiri sendri,seorang muslim
akan mempertimbangkan maslahah dari pada utilitas,(ekonomi
islam P3EUII).fungsi utilitas atu kepuasaan merupakan
penentu apakah barang dan jas lebih disukai atau tidak
dibandingkan barang lain, dengan demikian teori konsumsi
sangatlah dipengaruhi oleh fungsi utilitas.2

2
Sri Wahyuni, ‘TEORI KONSUMSI DAN PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Sri Wahyuni’, Jurnal Akuntabel, Vol 10.No 1 (2013), 74–79.
Komentar:

Secara keseluruhan dari kesesuaian judul jurnal dengan isi


jurnal sudah baik. Baik dari baik dari segi pembahasannya sampai
dengan segi bahasa yang digunakan sudah baik dan kesimpulan
yang dibuat oleh penulis sudah baik dan kalimat yang digunakan
dalam kesimpulan juga cukup ringkas tetapi mencakup semua hal
yang dapat memudahkan pembaca.

Jurnal: 3
Penulis : Abdul Hamid
Lembaga : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Langsa
Tahun : 2018
Judul jurnal : Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi Umat

Dari penelitian Abdul Hamid (2018) dari jurnalnya yang


berjudul “teori konsumsi islam dalam peningkatan ekonomi umat” bahwa
konsumsi merupakan satu kegiatan ekonomi yang penting, bahkan
terkadang dianggap paling penting. Dalam ekonomi konvensional perilaku
konsumsi dituntun oleh 2 nilai dasar, yaitu rasionalisme dan utilitarisme.
Kedua nilai dasar ini kemudian membentuk suatu perilaku konsumsi yang
hedenostik – materialistik,individualistic,serta boros(wastefull).sedangkan
konsumsi dalam islam I yang dibangun atas dasar syariah islam. Dalam
ekonomi islam konsumsi dkendalikan oleh 5 prinsip dasar,yaitu: prinsip
keadilan,kebersihan ,kesederhanaan,kemurahan hati,dan prinsip moralitas.
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu program yang menempatkan
masyarakat sebagai subyek dan obyek sekaligus pembangunan. Hal ini akan
mengurangi beban pemerintah dalam implemntasi pembangunan. Dengan
masyarakat yang berdaya maka diharapkan kemiskinan dapat diatsi sendri
secara mandri oleh masyarakat. Sebagai konsep rasionalitas untuk dapat
mewujudkan nilai-nilai syariah dan berusaha untuk mengakomodai
kebutuhan material dan spiritual demi tegaknya sebuah kemeslahatan harus
dilakukan dengan tidak boleh hidup bermewah-mewahan dan pelelangan
israf,tabdzir dan safih3.

Komentar singkat:
Kasus kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal sudah cukup baik,
dalam jurnal yg dilampirkan juga dasar hukum konsumsi, serta bahas yang
digunakannya mudah dipahami dan kesimpulan yang dijabarkan cukup
ringkas tetapi memudahkan pembaca

2. TEORI PRODUKSI ISLAM

Jurnal :1
Penulis : Nanik Nur Azizah

Lembaga : IAIN Ponorogo

Tahun : 2020

Judul Jurnal : Produksi Dalam Islam

Produksi adalah kegiatan yang dilakukan manusia dalam menghasilkan


suatu produk,baik barang maupun jasa yang kemudian dimanfaatkan oleh
konsumen. Seseorang pengusaha dalam mendirikan usahanya mesti mempunyai
alasan tersendiri ataupun motivasi tersendiri. Motivasi utama bagi produsen
adalah ah cari keuntungan material (uang) secara maksimal dalam ekonomi
konvensional sangat dominan. Meskipun kemungkinan juga masih terdapat
motivasi lainnya. prinsip-prinsip produksi dalam ekonomi Islam adalah keadilan

3
Abdul Hamid, ‘Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi Umat’, J-EBIS, Vol. 3.No. 2
(2018), 204–16.
dalam produksi, produksi yang ramah lingkungan, orientasi dan target
produksi,produksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.4

Dengan demikian kegiatan produksi sangat memperhatikan kemuliaan


dan harkat manusia yakni dengan mengangkat kualitas dan derajat hidup
manusia. Kemuliaan harkat kemanusiaan harus mendapat perhatian dasar dan
utama dalam keseluruhan aktivitas produksi,karena segala aktivitas yang
bertentangan dengan harkat kemanusiaan bertentangan dengan ajaran Islam.

Komentar:

Kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal sudah baik. Serta


bahasa yang digunakan mudah dipahami dan kesimpulan yang
dijabarkan dalam jurnal itu sudah mencakup semua inti dari masalah
yang dibahas dalam isi jurnal dan kalimat yang digunakan dalam
kesimpulan juga cukup ringkas tetapi tetapi memudahkan pembaca
pembaca.

Jurnal: 2

Penulis : Muhammad Turmudi

Lembaga : Fakultas Ekonomi Dan bisnis Islam negeri Kendari

Penerbit : ISlAMADINA
Tahun : 2017
Judul jurnal : Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Kegiatan produksi menurut ekonomi Islam adalah berkaitan
dengan manusia dan eksistensinya dalam aktivitas ekonomi, produksi
merupakan kegiatan menciptakan kekayaan dengan pemanfaatan
sumber daya alam oleh manusia.5
4
The Comparative Morphology, ‘No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指
標に関する共分散構造分析 Title’, I, 189–201.
5
Laba Tila, Niken Lestari, and Sulis Setianingsih, ‘Analisis Produksi Dalam Perspektif Ekonomi
Komentar:
kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal sudah baik,serta
bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit dan mudah dipahami dan
isi jurnal ringkas padat dan jelas . Kesimpulan yang dijabarkan dalam
jurnal sudah cukup baik dan kalimat yang digunakan dalam jurnal
mudah dipahami.

Jurnal: 3
Penulis : Eja Armaz Hardi
Lembaga : Fakultas Ekonomi UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi

Tahun : 2020

Judul Jurnal : Etika Produksi Islam

Siklus kegiatan produksi untuk menghasilkan barang dan jas


aterdapat beberapa prose yang harsu dilalui oleh seorang produsen.
Pemilihan factor-faktor produksi (input) yang berimplikasi kepada
pengeluaran yang harus ditanggi perusahan ung oleh produsen atau
modal berupa teknologi,tenaga kerja,dan modal berupa uang. Pada
teori konvensional masih cendrung lebih erat kepada pendekatan
pasar sehingga mengabaikan keberpihakan kepada sisi
konsumen,walaupun dalam dekde terakhir . sedangkan pada produksi
dalam ekonomi islam terdapat bebarpa hal yang terkesan abstrak
sehingga belum dapat dihitung secar konkrit dan juga implikasi dari
biay aberkah menimbulkan mark-up dari hitungan normal.6
Islam’, Jurnal Labatila, 3.01 (2020), 96–120 <https://doi.org/10.33507/lab.v3i01.235>.
6
Eja Armaz Hardi, ‘Etika Produksi Islami: Maslahah Dan Maksimalisasi Keuntungan’, El-Jizya:
Jurnal Ekonomi Islam, 8.1 (2020), 98–119
<http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/eljizya/article/view/3995>.
Komentar singkat :

Judul jurnal sama isi jurnal sudah bagus, dalam jurnal juga
dilampirkan rumus 2 dan dri jurnal diatas pembahasan dalam jurnal
sudah tepat , dalam menjawab rumusan. Kesimpulan yang dijabarkan
dlm jurnal sudah mencakup semua inti masalah yang dibahas dalam
isi jurnal dan kalimat yang digunakan dalam kesimpulan juga cukup
ringkas tetapi mencakup semua hal yang dapat memudahkan pembaca.

3. TEORI PERMINTAAN ISLAM


Penulis : Muhammad Afif
Lembaga : Universitas Islam Lamongan
Tahun : 2017
Judul Jurnal : Teori Permintaan Dan Konsumsi Inter-Temporal Antara
Islam Dan Konvensional
Permintaan dan penawaran merupakan perilaku konsumen dalam
kegiatan ekonomi ,oleh karena itu Islam mengajarkan kepada manusia dalam
berperilaku ekonomi agar sesuai dengan perintah Alquran dan hadis.
permintaan erat sekali kaitanya dengan perilaku konsumen yakni suatu barang
jasa yang diminta oleh konsumen pada akhirnya akan digunakan untuk
diambil manfaatnya. Konsumsi interpreter adalah konsumsi yang dilakukan 2
waktu yaitu masa sekarang (periode pertama) dan masa masa akan datang
( periode kedua). Dalam ekonomi konvensional pendapatan adalah
penjumlahan konsumsi dan tabungan. Atau secara matematis ditulis Y=C+S7
Komentar singkat:
secara keseluruhan dari ketidaksesuaian judul jurnal sudah cukup baik.
Bahasa yang digunakan tidak terlihat dan mudah dipahami. Serta kesimpulan
7
M. Dliyaul Muflihin, ‘Jurnal Ekonomi Syariah’, Jurnal Ekonomi Syariah, 4.1 (2019), 67–76.
yang dijabarkan sudah cukup baik.

Jurnal:2
Penulis : Rini Elvira
Lembaga : IAIN (Bengkulu)
Tahun :2015
Judul jurnal : Teori permintaan Islam

Teori permintaan menjelaskan sifat hubungan antara ting sangat kat


harga komunitas dengan jumlah komoditas yang diminta di mana hubungan
ini dapat dijelaskan melalui hukum permintaan yang mengantarkan bahwa
semakin rendahnya suatu komunitas maka akan semakin banyaknya jumlah
komunitas yang diminta, begitu pula sebaliknya di samping tingkat harga
masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi jumlah komunitas yang
diminta diantaranya harga komunitas berkaitan pendapatan distribusi
pendapatan corak di distribusi pendapatan selera jumlah penduduk8.
Komentar:
secara keseluruhan dari kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal
sudah baik, Serta dalam jurnal ini dilampirkan dasar hukum permintaan Dan
bahasa yang digunakan dalam jurnal sudah bagus tidak berbelit-berbelit. Dan
Kesimpulan yang dijabarkan dalam jurnal itu sudah mencakup semua inti dari
masalah yang dibahas dalam isi jurnal dan kalimat yang digunakan dalam
kesimpulan juga cukup ringkas tetapi mencakup semua hal yang dapat
memudahkan pembaca.

Jurnal :3

8
Rini Elvira, ‘Teori Permintaan (Komparasi Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional Dengan
Ekonomi Islam)’, Jurnal Islamika, Volume 15.Nomor 1 (2015), 47–60.
Penulis : Nine Haryanti
Lembaga : UIN SGD Bandung
Tahun : 2019
Judul jurnal : teori permintaan dalam perspektif Ekonomi Islam dan
konvensional

Berdasarkan pembahasan mengenai teori permintaan konvensional dan


permintaan islami dan beberapa sumber menyatakan bahwa secara garis besar
keduanya hampir sama.perbedaan yang terletak pada sumber hukum yang
digunakan bahwa adanya batasan-batasan secara islami dalam pandangan
permintaan islami ,dari beberapa pandangan yang berbeda tentang komoditas
serta tujuan yang ingin dicapai. Sumber utama teori dari permintaan islami
adalah Alquran, al-hadits dan as-sunah Rasulullah SAW. Sementara itu,dalam
teori konvensional adalah akal manusia yang terkadang kurang bahkan tidak
rasional saat membeli sejumlah komoditas barang atau jasa,misalnya saat
membeli sejumlah komunitas hanya memperhatikan harga dari komunitas
tersebut tanpa memperhatikan apakah komunitas yang akan dibeli atau
dikonsumsi halal atau haram karena tujuannya untuk mencapai tujuan dunia
saja.9
Komentar singkat:
secara keseluruhan dari kesesuaian judul jurnal dengan isi jurnal sudah
baik. Serta dalam jurnal ini bahasa yang digunakan ya sudah bagus tidak
berbelit-belit. Dan kesimpulan yang dijabarkan dalam jurnal itu sudah
mencakup semua inti dari masalah yang dibahas dalam isi jurnal dan kalimat
yang digunakan kesimpulan juga cukup ringkas tetapi mencakup semua hal
yang dapat memudahkan pembaca.

9
Nine Haryanti, ‘TEORI PERMINTAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DAN
KONVENSIONAL’, Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah, Vol 1.No 02 (2019), 5–24.
[ CITATION Placeholder1 \l 1057 ]
DAFTAR PUSTAKA

Hamid, Abdul, ‘Teori Konsumsi Islam Dalam Peningkatan Ekonomi Umat’, J-EBIS,
Vol. 3.No. 2 (2018), 204–16

Hardi, Eja Armaz, ‘Etika Produksi Islami: Maslahah Dan Maksimalisasi


Keuntungan’, El-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam, 8.1 (2020), 98–119
<http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/eljizya/article/view/3995>

Haryanti, Nine, ‘TEORI PERMINTAAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI


ISLAM DAN KONVENSIONAL’, Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah,
Vol 1.No 02 (2019), 5–24

Imahda Khoiri Furqon, ‘TEORI KONSUMSI Dalam ISLAM’, Jurnal Hukum Dan
Ekonomi Syariah, Vol 6.No 1 (2018), 1–18
<https://doi.org/10.32332/adzkiya.v6i1.1169>

Morphology, The Comparative, ‘No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者にお


ける 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title’, I, 189–201

Muflihin, M. Dliyaul, ‘Jurnal Ekonomi Syariah’, Jurnal Ekonomi Syariah, 4.1


(2019), 67–76

Rini Elvira, ‘Teori Permintaan (Komparasi Dalam Perspektif Ekonomi Konvensional


Dengan Ekonomi Islam)’, Jurnal Islamika, Volume 15.Nomor 1 (2015), 47–60

Sri Wahyuni, ‘TEORI KONSUMSI DAN PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF


EKONOMI ISLAM Sri Wahyuni’, Jurnal Akuntabel, Vol 10.No 1 (2013), 74–
79

Tila, Laba, Niken Lestari, and Sulis Setianingsih, ‘Analisis Produksi Dalam
Perspektif Ekonomi Islam’, Jurnal Labatila, 3.01 (2020), 96–120
<https://doi.org/10.33507/lab.v3i01.235>

Anda mungkin juga menyukai