Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ETIKA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI

DOSEN PENGAMPU : Rohana,SE ., ME

DISUSUN OLEH KELOMPOK 12

1. Ikbal Ahmad Fahrezi ( 501210041)


2. Suci Novitri (501210044)

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulisan sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetauan dan pengalaman bagi pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasaan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 11 Maret 2023

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Etika bisnis Islam merupakan suatu bidang ilmu ekonomi yang terkadang
dilupakan banyak orang, padahal melalui etika bisnis inilah seseorang dapat
memahami suatu bisnis persaingan yang sulit sekalipun, bagaimana bersikap
manis, menjaga sopan santun, berpakaian yang baik sampai bertutur kata,
semua itu ada “meaning’nya. Bagaimana era global ini dituntut untuk
menciptakan suatu persaingan yang kompetitif sehingga dapat
terselesaikannya tujuan dengan baik, kolusi, korupsi, mengandalkan koneksi,
kongkalikong menjadi suatu hal yang lumrah, padahal pada etikanya tidak
begitu. Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan
main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus dapat diingat
dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi
aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia
usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada
hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Keuntungan
dapat dipergunakan sebagai perkembangan (expansi) perusahaan sehingga hal
itu akan membuka lapangan kerja baru.3 Dalam mitos bisnis amoral diatas
sering dibayangkan bisnis sebagai ssebuah medan pertempuran. Terjun
kedunia bisnis berarti siap untuk bertempur habishabisan dengan sasaran
akhir yakni meraih keuntungan, bahkan keuntungan sebesar-besarnya secara
konstan. Ini lebih berlaku lagi dalam bisnis global yang mengandalkan
persaingan ketat.

B.RUMUSAN MASALAH
A. Apa Landasan Sistem Ekonomi Islam?

3
B. Bagaimana Sistem Ekonomi islam dari Sistem Ekonomi kapitalisme dan
Marsxisme

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Sistem Ekonomi Islam

1.Sistem Ekonomi Islam

Sistem ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan


pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Sumber dari keseluruhan nilai
tersebut sudah tentu Alquran dan Hadist, Ijma’ dan Qiyas. Karena
didasarkan pada nilai-nilai Ilahiah, sistem ekonomi Islam tentu saja
akan berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, Para
pemikir ekonomi Islam berbeda pendapat dalam memberikan
kategorisasi terhadap prinsip-prinsip ekonomi Islam. Khurshid Ahmad
mengkategorisasi prinsip-prinsip ekonomi Islam pada: Prinsip tauhid,
rububiyyah, khilafah, dan tazkiyah(Muslimin H. Kara, 2005,h:37-38).
Sehubungan dengan itu M. Quraish Shihab(2011, h:197) menyatakan
bahwa: Tidak semua persoalan ekonomi dirinci oleh al-Qur’an, karena
persoalan ini berkembang dari masa kemasa. Atas dasar itu, al-Qur’an
hanya memberi tuntunan umum, berupa prinsip-prinsip dasar yang
dapat dijabarkan umat sepanjang masa sesuai dengan kebutuhan,
kondisi sosial, dan perkembanangan masyarakat. Kita dapat
menyimpulkan prinsip-prinsip dasar ajaran Islam pada keyakinan
tauhid. Dari sinilah lahir prinsip-prinsip yang bukan saja dalam bidang
ekonomi, tetapi juga menyangkut segala aspek kehidupan dunia dan
akhirat.

Sistem Ekonomi Islam Menurut Para Ahli Seperti yang dituliskan dalam
buku karya M.B Hendrie Anto, berikut ini adalah Beberapa definisi
ekonomi Islam menurut para ahli:

4
1. Hasanuzzaman Menurut Hasanuzzaman (1986), pengertian ekonomi
Islam adalah suatu ilmu dan Aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang
mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber
daya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar dapat
menjalankan kewajibannya kepada Allah dan masyarakat

2.Shidqi

Menurut Shidqi (1992), pengertian ekonomi Islam adalah tanggapan


pemikir-pemikir Muslim terhadap tantangan ekonomi pada zamannnya.
Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al-Qur’an dan Hadist, serta alasan
dan pengalaman.

3 Khursid Ahmad

Khursid Ahmad dalam buku Studies in Islamic Economics (Perspectives


of Islam) menyampaikan penjelasan bahwa Ilmu Ekonomi Islam adalah
suatu usaha sistematis untuk memahami masalah-masalah ekonomi
dan tingkah laku manusia secara relasional dalam perspektif Islam

2.Landasan Ekonomi Islam

Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial, dengan demikian harus


menghadapi banyak orang yang dikendalikan oleh banyak motif. Unsur
ini dalam situasinya, menyebabkan kenyataan bahwa hukum-hukum
ekonomi hanya dapat memberikan hasil rata-rata. Sejauh ini kita telah
berusaha untuk memberikan pandangan luas mengenai sumber nilai,
norma dan hukum ekonomi Islam untuk memahami asas-asas ekonomi
atau secara rasional.

Landasan nilai yang menjadi tumpuan tegaknya sistem ekonomi Islam


adalah sebagai berikut:

5
1.Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan,bukan penguasaan.

2.Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.

3.Keadilan antar sesama manusia.

Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:

1. Kewajiban zakat
2. Larangan riba
3. Kerjasama ekonomi
4. Jaminan sosial
5. Peranan negara.

Nilai filosofis sistem ekonomi Islam

1.Sistem ekonomi Islam bersifat terikat yakni nilai

2).Sistem ekonomi Islam bersifat dinamik, dalam arti penelitian dan


pengembangannya berlangsung terus-menerus.

Nilai normatif sistem ekonomi Islam

1. Landasan aqidah.
2. Landasan akhlaq.
3. Landasan syari’ah.
4. Al-Qur’anul Karim.
5. Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab,
dan urf.

Nilai Kekhilafahan

1).Tanggung jawab berperilaku ekonomi dengan cara yang benar

6
2).Tanggung jawab untuk mewujudkan maslahah maksimum

3).Tanggung jawab perbaikan kesehjateraan setiap individu

2. Norma – norma dalam ekonomi islam adalah:

Norma-norma Perilaku

1. Implikasi norma-norma dalam sistem islam cenderung mendua dalam


beberapa sumber tekstualnya yang sering dijadikan sandaran dalam
tataran praksis, hal ini disebabkan adanya perbedaan interpretasi
terhadap norma-norma yang relevan dalam suatu kondisi dan
ketidakjelasan norma yang baku telah mempengaruhi sikap dan persepsi
mereka ketika terjadi perubahan sewaktu-waktu. Oleh karenanya harus
ada rancang bangun prinsip-prinsip keadilan yang sama dan efisien
berikut aplikasinya.

2. Penerapan norma-norma islam dalam masyarakat modern harus


senantiasa memperhatikan hubungan timbal balik antara ukuran besar-
kecilnya komunitas dan efektifitas norma altruisme. Untuk itulah
diperlukan adanya rintisan pembentukan jaringan tim kerja yang solid
dalam membangun tatanan dan jalinan antara daerah-daerah kediaman
masyarakat yang tersebar luas dengan memulai dari masing-masing
individunya.Hal ini berbeda dengan ekonomi konvensional yang
mengesampingkan nilai dan norma. Ekonomi konvensional lebih
menganut positive economic maksudnya mengatasnamakan ilmu sebagai
realitas tanpa memperhatikan aspek normatif economic atau norma yang
seharusnya terjadi.

3. Dasar hukum ekonomi islam:

7
Sebagai ajaran yang komprehensif, hukum ekonomi Islam dibangun atas
dasar kaidah ushul fiqh mu’amalah, qawa’id fiqh dan falsahah Hukum
Islam dimana segala sesuatu yang tidak dilarang oleh Quran dan Sunnah
adalah halal. Dengan demikian sebagian besar ekonom Muslim
memahami ekonomi Islam sebagai suatu teori dan praktek ekonomi yang
menghindari Segala transaksi yang mengandung
dengan riba(bunga), maisir (judi) dan gharar (spekulasi), menghindari
dilakukannya peningkatan kesejahteraan seseorang dengan cara yang
bathil atau merugikan orang lain, menekankan pada aspek keadilan
daripada efisiensi, tidak melakukan investasi dan transaksi pada produk-
produk yang dilarang, dan berupaya mewujudkan kesejahtaraan sosial
yang didukung oleh zakat dan amal sholeh lainnya.

1. Sumber hukum dari Al-Qur’an

Sumber hukum Islam yang abadi dan asli adalah kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan amanat sesungguhnya yang disampaikan Allah
melalui ucapan Nabi Muhammad SAW untuk membimbing umat
manusia. Amanat ini bersifat universal, abadi dan fundamental.Al-Quran
tidak hanya memberi tuntutan dalam bidang keagamaan saja, Al-Qur’an
juga menjelaskan aturan dalam bidang sosial, politk bahkan juga dalam
bidang ekonomi. Al-Qur’an memberikan hukum – hukum ekonomi yang
sesuai dengan tujuan dan cita – cita ekonomi Islam itu sendiri. Al-Qur’an
memberi hukum – hukum ekonomi yang dapat menciptakan kesetabilan
dalam perekonomian itu sendiri.

2. Sumber hukum dari Hadist dan As-sunnah

Dalam konteks hukum islam, sunnah yang secara harfiah berarti “cara,
adat istiadat, kebiasaan hidup” mengacu pada perilaku Nabi SAW yang
dijadikan teladan; sunnah sebagian besar didasarkan pada praktek
normatif masyarakat di zamannya. Pengertian sunnah jadi mempunyai

8
arti tradisi yang hidup pada masing – masing generasi berikutnya.Sebagai
sumber hukum ekonomi Islam, sunnah memberi gambaran prilaku
Rasulullah dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari –
hari yang dilakukan Beliau, dan sesuai dengan dengan tujuan syar’i.

Contoh hadist tentang kesucian hak milik:

Dari Abu Hurairah tentang seseorang yang bertanya pada Rasulullah:


“Wahai Rasulullah ! Bagaimana pendapatmu jika ada orang yang ingin
mengambil hartaku?” Beliau menjawab, “ jangan kamu berikan hartamu
kepadanya!” ia bertanya lagi “jika ia menyerang untuk membunuhku?”
Beliau menjawab,”seranglah ia!” ia bertanya lagi, “bagaimana pendapat
anda jika bila ia membunuhku?” Beliau menjawab,” kamu adalah seorang
yang syahid” ia bertanya lagi “bagaimana bila saya membunuhnya?”
Beliau menjawab,” ia masuk neraka”

1. Sumber hukum dari Ijma’

Ijma’ merupakan konsensus baik dari masyarakat maupun para cendikiawan


agama. Perbedaan konseptual antara sunnah dan ijma terletak pada kenyataan
bahwa sunnah pada pokoknya terbatas pada ajaran – ajaran Nabi dan diperluas
kepada para sahabat karena mereka merupakan sumber bagi penyampaiannya,
sedangkan ijma’ adalah suatu prinsip isi hukum baru yang timbul sebagai akibat
dalam melakukan penawaran dan logikanya menghadapi suatu masyarakat yang
meluas dengan cepat. Setiap zaman memilik masalahnya sendiri – sendiri
yang tentunya berbeda dengan zaman lainnya, termasuk dalam masalah
ekonomi. Bahkan bukan hanya setiap zaman, tetapi setiap kondisi
memiliki masalah ekonominya sendiri. Dari sini masyarakat ataupun
cendikiawan ekonomi Islam yang ada dalam kondisi tersebut melahirkan
konsep baru yang sesuai dengan konisi yang ada tanpa keluar dari tujuan
ekonomi Islam itu sendiri.

2. Ijtihad dan Qiyas


9
Secara teknik, ijtihad berarti “meneruskan setiap usaha untuk
menentukan sedikit banyaknya kemungkinan suatu persoalan syariat.
Pengaruh hukumnya ialah bahwa pendapat yang diberikannya mungkin
benar, walaupun mungkin saja keliru.Ijtihad merupakan penafsiran
kembali dasar hukum ekonomi Islam seperti Al-Qur’an dan hadits untuk
disesuaikan dengan kondisi yang ada. Qiyas adalah persamaan hukum
suatu kasus dengan kasus lainnya karena kesamaan illat hukumnya yang
tidak dapat diketahui melalui pemahaman bahasa secara murni.

3. Maslahah Mursalah

Tidak ada ketegasan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadist sehingga kita
dapat melihat apakah hal tersebut lebih banyak maslahatnya atau
mudharatnya.

4. Istishab dan Istishan

Memperlakukan hukum yang sudah berlaku atau kembali ke hukum asal


sampai terdapat dali yang menunujukkan perubahannya. Istishan adalah
menghitung – hitung sesuatu dan menganggapnya kebaikan menurut akal
pada mujtahid.

5. Urf

Adat istiadat atau kebiasaan yang sudah seperti menjadi adat istiadat
namun tetap tidak menyalahi aturan Islam

3.Tujuan Sistem Ekonomi Islam

Penerapan ekonomi islam memiliki tujuan untuk:

1. Dilakukan supaya manusia tidak melanggar


10
2. Mewujudkan perekonomian yang baik tanpa mengesampingkan norma-
norma islam.
3. Diharapkan dapat membuat seseorang tetap berpegang teguh dengan
syariat islam meskipun sudah dihadapkan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan keuangan.
4. Menciptakan keadilan antar setiap umat manusia.
5. Memberikan kesejahteraan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat.
6. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat karena tidak ada yang
merugikan pihak lain.

B. Sistem Ekonomi islam


Ilmu ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-
nilai islam.dalam ekonomi islam kesejahateraan sosial dapat di
maksimalkan jika sumber daya ekonomi di alokasikan dengan sebaik
mungkin namun dibatasi dengan peraturan atau yang di sebut dengan
prinsip syariah,seperti kegiatan membuat dan menjual minuman alkohol
merupakan kegiatan yang menguntungkan dalam sistem ekonomi
modern namun dalam ekonomi islam tidak dibenarkan,
1.Sumber hukum ekonomi islam
Sebagai ajaran yang komprehensif,hukum ekonomi islam dibangun
Atas dasar kaidah ushul fiqh,fiqh mu’amalah qawa’id fiqh dan
falsafah
Hukum islam yang tidak bertentangan dengan Alquran,as-sunnah
dan
Sumber hukum lainnya.berikut beberapa sumber hukum islam
Menurut para ekonom muslim:
a. Al-quran

11
Al-quran tidak hanya memberi tuntuan dalam bidang keagamaan
saja Al-quran juga menjelaskan aturan dalam bidang sosial,politik
bahkan juga dalam bidang ekonomi.

b.As-sunnah
dalam konteks hukum islam sunnah secara harfiah berarti cara
dan kebiasaan hidup yang mengacu pada perilaku dan teladan
nabi saw dalam ekonomi islam,sunnah telah memberikan
gambaran akan perilaku ekonomi Rasullah Saw.

c.ijma
ijma merupakan konsesu ulama yang sesuai dengan kondisi saat
itu,sehingga para pendapat ulama di kumpulkan dan melahirkan
sebuah konsep baru yang mana hasil kesepakatan ulama
tersebut tidak bertentangan dengan Al-quran dan sunnah.

2.Nilai dasar ekonomi islam


 Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan bukan peenguasaan
 Keadilan antara sesama manusia
 Kewajiban zakat
 Larangan riba
 Kerja sama ekonomi

3.karakteristik ekonomi islam

 Mengakui hak milik individu sepanjang tidak merugikan


masyarakat
 Indicidu mempunyai perbedaan yang dapat di kembangkan
berdasarkan potensi masing-masing
 Adanya jaminan sosial dari negara untuk masyarakat
terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya

12
 Melarang praktik penimbunan barang sehingga mengganggu
disribusi dan stabilitas harga

Sistem Ekonomi kapitalisme


Faham kapitalism berasal dari dari inggris abad ke ke -18 kemudian
menyebar ke eropa barat dan amerika utara sebagai akiba perlawanan
terhadap ajaran gereja.aliran ini mulai merambah ke segala bidang
termasuk bidang ekonomi.dasar filosofis pemikiran ekonomi kapitalis
bersumber dari tulisan Adam smith dalam bukunya An Inquiry into the
nature and Causes of the Wealth of Nations yang di tulis pada tahun
1776 dasar filofis tersebut kemudian menjadi sebuah sistem ekonomi
dan akhirnya menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup.

1.Definisi ekonomi kapitalis


Ekonomi kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti produksi barang disribusi,konsumsi dan
lain sebagainya.

2.Ciri-ciri ekonomi kapitalis:


A. Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing
B. Campur tangan pemerintah di batasi
C. Setiap produksi bebas menentukan jenis dan jumlah produksi
D. Produksi di laksanakan bertujuan untuk mendapatkan laba
sebesar-besar nya dengan modal yang sekecil-kcilnya.
E. Harga-harga barang di bentuk oleh pasar bebas

13
3.Karakteristik Ekonomi kapitalis
Ekonomi kapitalis memliki karakteristik antara lain:
Persaingan bebas
Mementingkan diri sendiri
Harga berdasarkan mekanisme pasar
Campur tangan pemerintah sangat minim

4.Nilai positif ekonomi kapitalis


Ekonomi kapitalis memliki nilai-nilai positif,antara lain:
A. Mendorong setiap aktivitas ekonomi secara signifikan
B. Persaingan bebas akan mewujudkan produksi dan harga ke
tingkat
Wajar dan rasional
C. Mendorong motivasi pelaku ekonomi mencapai prestasi terbaik

5.nilai negatif ekonomi kapitalis

a. Ekonomi kapitalis memiliki sisi negatif antara lain:


b. Penumpukan harta dan distribusi kekayaan tidak merata
c. Monopoli dan persaingan bebas
d. Individualisme
e. Distorsi nilai-nilai pada moral
f. Perselisihan antar kelas ekonomi

14
15
16
17
Daftar pustaka

http://www.ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/142/96

https://www.academia.edu/84828023/SISTEM_EKONOMI_ISLAM

https://izzanizza.wordpress.com/2012/03/21/landasan-ekonomi-islam/

18
https://www.google.co.id/books/edition/PENGANTAR_EKONOMI_ISLAM/
whfqDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1

19

Anda mungkin juga menyukai