EKONOMI SYARIAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya. Penulisan sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetauan dan pengalaman bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................3
A.LATAR BELAKANG............................................................................................................................3
B.RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................................4
A. Pengertian Landasan Sistem Ekonomi Islam..........................................................................4
B. Sistem Ekonomi islam dari Sistem Ekonomi kapitalisme dan Marsxisme..................12
BAB III PENUTUP................................................................................................................................18
A.KESIMPULAN....................................................................................................................................18
B.SARAN.................................................................................................................................................19
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.RUMUSAN MASALAH
A. Apa Landasan Sistem Ekonomi Islam?
B. Bagaimana Sistem Ekonomi islam dari Sistem Ekonomi kapitalisme
dan Marsxisme
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Ekonomi Islam Menurut Para Ahli Seperti yang dituliskan dalam
buku karya M.B Hendrie Anto, berikut ini adalah Beberapa definisi
ekonomi Islam menurut para ahli:
5
1. Hasanuzzaman Menurut Hasanuzzaman (1986), pengertian ekonomi
Islam adalah suatu ilmu dan Aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang
mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan sumber
daya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar dapat
menjalankan kewajibannya kepada Allah dan masyarakat
2.Shidqi
3 Khursid Ahmad
6
Sejalan dengan pemikiran (Arif, 2015), tujuan yang ingin dicapai dalam
suatu sistem ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar Islam, yaitu
tauhid dan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadith Nabi saw adalah:
7
Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:
1. Kewajiban zakat
2. Larangan riba
3. Kerjasama ekonomi
4. Jaminan sosial
5. Peranan negara.
1. Landasan aqidah.
2. Landasan akhlaq.
3. Landasan syari’ah.
4. Al-Qur’anul Karim.
5. Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas, masalah mursalah, istihsan, istishab,
dan urf.
Nilai Kekhilafahan
8
Prinsip menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah asas (kebenaran
yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya). Prinsip
yang dimaksudkan di sini adalah sebuah landasan berpijak di mana
kerangka dan konsep ekonomi Islam dibangun di atas dasar tersebut.
Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam merupakan implikasi dari nilai
filosofis ekonomi Islam yang dijadikan sebagai konstruksi sosial dari
perilaku ekonomi
9
meniadakan tambahan atas modal yang dipastikan di awal
sehingga pemilik modal turut menanggung risiko dari kegiatan
usaha. Peniadaan riba juga dapat memperbesar wilayah kelayakan
investasi menjadi lebih optimal. Hal ini akan mendorong
pergerakan perekonomian untuk terus aktif dan pada gilirannya
akan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Transaksi keuangan terkait erat sektor riil Ekonomi syariah
mensyaratkan bahwa setiap transaksi keuangan harus
berdasarkan transaksi di sektor riil. Menurut prinsip dasar ini,
transaksi keuangan hanya terjadi jika ada transaksi sektor riil yang
perlu difasilitasi oleh transaksi keuangan. Sektor keuangan ada
untuk memfasilitasi sektor riil, seperti ungkapan money follow the
trade dan tidak sebaliknya. Penerapan prinsip dasar ini akan
menghindari financial bubble yang kerap terjadi pada ekonomi
konvensional.
Partisipasi Sosial untuk Kepentingan Publik Sesuai dengan nilai
ekonomi Islam yakni pencapaian tujuan sosial diupayakan secara
maksimal dengan menafkahkan 274 Pengantar Ekonomi Islam
sebagian hartanya untuk kepentingan bersama (Q.S Al-Hadid [57]:
7; Q.S An-Nur [24]: 33; Q.S Al-Baqarah [2]: 267-268). Implementasi
dari prinsip dasar ini jika dikelola secara optimal dan produktif
akan menambah sumber daya publik dalam kegiatan aktif
perekonomian
Bertransaksi atas Kerja Sama dan Keadilan Sejalan dengan nilai-
nilai ekonomi Islam yang menjunjung tinggi keadilan, kerja sama
dan keseimbangan, setiap transaksi muamalah, khususnya
transaksi perdagangan dan pertukaran dalam perekonomian, harus
mematuhi peraturan yang telah ditetapkan dalam syariat. Aturan
yang lebih khusus dalam mengatur transaksi perdagangan, telah
ditetapkan langsung oleh Rasulullah SAW.
10
3. Dasar hukum ekonomi islam:
Sumber hukum Islam yang abadi dan asli adalah kitab suci Al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan amanat sesungguhnya yang disampaikan Allah
melalui ucapan Nabi Muhammad SAW untuk membimbing umat
manusia. Amanat ini bersifat universal, abadi dan fundamental.Al-Quran
tidak hanya memberi tuntutan dalam bidang keagamaan saja, Al-Qur’an
juga menjelaskan aturan dalam bidang sosial, politk bahkan juga dalam
bidang ekonomi. Al-Qur’an memberikan hukum – hukum ekonomi yang
sesuai dengan tujuan dan cita – cita ekonomi Islam itu sendiri. Al-Qur’an
memberi hukum – hukum ekonomi yang dapat menciptakan kesetabilan
dalam perekonomian itu sendiri.
Dalam konteks hukum islam, sunnah yang secara harfiah berarti “cara,
adat istiadat, kebiasaan hidup” mengacu pada perilaku Nabi SAW yang
11
dijadikan teladan; sunnah sebagian besar didasarkan pada praktek
normatif masyarakat di zamannya. Pengertian sunnah jadi mempunyai
arti tradisi yang hidup pada masing – masing generasi berikutnya.Sebagai
sumber hukum ekonomi Islam, sunnah memberi gambaran prilaku
Rasulullah dalam melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari –
hari yang dilakukan Beliau, dan sesuai dengan dengan tujuan syar’i.
12
konsep baru yang sesuai dengan konisi yang ada tanpa keluar dari tujuan
ekonomi Islam itu sendiri.
3. Maslahah Mursalah
Tidak ada ketegasan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadist sehingga kita
dapat melihat apakah hal tersebut lebih banyak maslahatnya atau
mudharatnya.
5. Urf
Adat istiadat atau kebiasaan yang sudah seperti menjadi adat istiadat
namun tetap tidak menyalahi aturan Islam
13
Penerapan ekonomi islam memiliki tujuan untuk:
14
Sumber hukum lainnya.berikut beberapa sumber hukum islam
Menurut para ekonom muslim:
a. Al-quran
Al-quran tidak hanya memberi tuntuan dalam bidang keagamaan
saja Al-quran juga menjelaskan aturan dalam bidang sosial,politik
bahkan juga dalam bidang ekonomi.
b.As-sunnah
dalam konteks hukum islam sunnah secara harfiah berarti cara
dan kebiasaan hidup yang mengacu pada perilaku dan teladan
nabi saw dalam ekonomi islam,sunnah telah memberikan
gambaran akan perilaku ekonomi Rasullah Saw.
c.ijma
ijma merupakan konsesu ulama yang sesuai dengan kondisi saat
itu,sehingga para pendapat ulama di kumpulkan dan melahirkan
sebuah konsep baru yang mana hasil kesepakatan ulama
tersebu tidak bertentangan dengan Al-quran dan sunnah.
15
Individu mempunyai perbedaan yang dapat di kembangkan
berdasarkan potensi masing-masing
Adanya jaminan sosial dari negara untuk masyarakat
terutama dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya
Melarang praktik penimbunan barang sehingga mengganggu
disribusi dan stabilitas harga
16
1.Definisi ekonomi kapitalis
Ekonomi kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian seperti produksi barang disribusi,konsumsi dan
lain sebagainya.
Lebih dari satu abad setelah kematiannya, Karl Marx tetap menjadi salah
satu tokoh yang paling kontroversial di dunia Barat. kritik tanpa henti
nya kapitalisme, dan janji sesuai nya tak terelakkan, masa depan sosialis
yang harmonis, terinspirasi revolusi proporsi global. Tampaknya-dengan
revolusi Bolshevik di Rusia dan penyebaran komunisme di seluruh Eropa
Timur-mimpi Marxis telah tegas berakar pada paruh pertama abad kedua
puluh.
Teori nilai kerja adalah pilar utama ekonomi Marxis tradisional, yang
jelas dalam karya Marx, Capital (1867). Klaim dasar sederhana: nilai
komoditas dapat diukur secara obyektif oleh jumlah rata-rata jam kerja
yang diperlukan untuk memproduksi komoditi itu. Jika sepasang sepatu
biasanya memakan waktu dua kali lebih lama untuk menghasilkan
sebagai sepasang celana, misalnya, maka sepatu yang dua kali lebih
berharga sebagai celana. Dalam jangka panjang harga kompetitif sepatu
akan dua kali harga celana, terlepas dari nilai input fisik. Teori nilai kerja
adalah terbukti palsu. Tapi itu berlaku di kalangan ekonom klasik pada
abad ke-19 pertengahan. Adam Smith, misalnya, main mata dengan teori
nilai kerja dalam pertahanan klasiknya kapitalisme, The Wealth of
Nations (1776), sedangkan David Ricardo kemudian sistematis dalam
Prinsip tentang Ekonomi Politik (1817), teks yang dipelajari oleh generasi
ekonom pasar bebas. Jadi teori nilai kerja tidak unik untuk Marxisme.
18
Marx tidak berusaha, namun, untuk mengubah teori melawan juara
kapitalisme. Dia mendorong teori dalam arah yang ekonom paling klasik
ragu-ragu untuk mengikuti. Marx berpendapat bahwa teori seharusnya
untuk menjelaskan nilai dari semua komoditas, termasuk komoditas yang
pekerja menjual ke kapitalis untuk upah. Marx disebut komoditas ini
“tenaga kerja.” Tenaga kerja adalah kemampuan pekerja untuk
memproduksi barang dan jasa. Marx, menggunakan prinsip-prinsip
ekonomi klasik, menjelaskan bahwa nilai tenaga kerja harus tergantung
pada jumlah jam kerja yang dibutuhkan masyarakat, rata-rata, untuk
memberi makan, pakaian, dan tempat tinggal pekerja sehingga ia
memiliki kapasitas untuk bekerja. Dengan kata lain, upah jangka panjang
yang pekerja menerima akan tergantung pada jumlah jam kerja yang
dibutuhkan untuk menghasilkan orang yang cocok untuk pekerjaan.
Misalkan lima jam kerja yang diperlukan untuk memberi makan,
pakaian, dan melindungi pekerja setiap hari sehingga pekerja cocok
untuk pekerjaan keesokan harinya. Jika satu jam kerja setara satu dolar,
upah yang benar akan menjadi lima dolar per hari. Marx kemudian
meminta pertanyaan tampaknya menghancurkan: jika semua barang dan
jasa dalam masyarakat kapitalis cenderung akan dijual dengan harga
(dan upah) yang mencerminkan nilai sebenarnya mereka (diukur dengan
jam kerja),
19
mengatakan, dua belas jam per hari-tidak jarang selama waktu Marx.
Oleh karena itu, jika satu jam kerja sama dengan satu dolar, pekerja
menghasilkan senilai dua belas dolar ‘produk untuk kapitalis tetapi
dibayar hanya lima. Intinya: kapitalis ekstrak “nilai lebih” dari pekerja
dan menikmati keuntungan moneter,
2. Pengasingan
Ada lebih untuk Marxisme, namun, dari teori nilai kerja. Marx menjalin
ekonomi dan filsafat bersama-sama untuk membangun sebuah teori
grand sejarah manusia dan perubahan sosial. konsepnya tentang
keterasingan, misalnya, pertama kali diungkapkan dalam bukunya
Ekonomi dan Filosofis Naskah 1844, memainkan peran kunci dalam
kritiknya terhadap kapitalisme. Marx percaya bahwa orang dengan alam
bebas, makhluk kreatif yang memiliki potensi untuk benar-benar
mengubah dunia. Tapi ia mengamati bahwa modern, dunia teknologi yang
dikembangkan tampaknya di luar kendali penuh kami. Marx mengutuk
pasar bebas, misalnya,sebagai “anarkis”, atau tak berpemerintahan.
20
terasing bukan hanya karena banyak dari kita bekerja keras di
membosankan, bahkan mungkin merendahkan, pekerjaan atau karena
dengan bersaing di pasar-tempat, kita cenderung menempatkan
profitabilitas di atas kebutuhan manusia. Kami terasing karena kita
belum dirancang masyarakat yang sepenuhnya direncanakan dan
dikendalikan, masyarakat tanpa kompetisi, keuntungan dan kerugian,
uang, milik pribadi, dan sebagainya, masyarakat yang, memprediksi
Marx, mau tidak mau harus muncul sebagai kemajuan dunia melalui
sejarah. Berikut adalah masalah terbesar dengan teori Marx tentang
keterasingan: bahkan dengan perkembangan terbaru dalam teknologi
komputer, kita tidak dapat menciptakan masyarakat komprehensif
direncanakan mengakhiri kelangkaan. Marx harus mengasumsikan
bahwa dunia berhasil direncanakan adalah mungkin untuk berbicara
tentang keterasingan di bawah kapitalisme. Jika perencanaan sosialis
gagal untuk bekerja dalam prakteknya, gagasan Marx tentang
keterasingan berantakan. Keterasingan adalah konsep yang bermakna
dalam pengertian ini hanya jika ada alternatif yang tidak menghasilkan
keterasingan yang sama.
21
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
22
Daftar Pustaka
http://www.ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/142/96
https://www.academia.edu/84828023/SISTEM_EKONOMI_ISLAM
https://izzanizza.wordpress.com/2012/03/21/landasan-ekonomi-islam/
https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jei/article/download/138/130
https://knks.go.id/storage/upload/1627870990Pengantar%20Ekonomi
%20Islam%2030072021.pdf
https://www.google.co.id/books/edition/PENGANTAR_EKONOMI_ISLAM/
whfqDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1
https://www.binadarma.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/BUKU-TEORI-
EKONOMI_PDF.pdf
23
https://repository.uir.ac.id/1971/1/Buku%20Ekonomi%20Islam.pdf
24