Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM EKONOMI SYARIAH

Dosen Pengampu:

Debby Arisandi

Dibuat Oleh:

1. Indi Emilia (2223140066)


2. Rere Fitaloka (2223140038)
3. Mahfuzan Arafat (2223140035)

Program Studi Perbankan Syari’ah


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negri Fatmawati Sukarno
Bengkulu
Tahun 2023

1
Kata Pengantar
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan khadirat Allah SWT., karna telah melimpahkan rahmatnya
berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
Manajemen Bisnis Syariah yang berjudul “Sistem Ekonomi Syariah” dengan lancar.

Kami sampaikan terimakasih kepada Dosen Pengampu Debby Arisandi. Yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan makalah. Tidak lupa juga Kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Kami harap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita
semua. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna , maka dari itu dengan senang hati kami menerima kritik dan saran guna untuk
penyempurnaan makalah dikedepan nya.

Bengkulu,10 Oktober 2023

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I Pembahasan

1. Pengertian.....................................................................................................4
2. Manfaat dan Negara-Negara Yang
Menganut Sistem Ekonomi Syariah.............................................................5
3. Dasar-Dasar Ekonomi Syariah.....................................................................5
4. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Syariah...............................6
5. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Syariah...............................................................7
6. Prinsip- Prinsip Ekonomi Syariah................................................................8
7. Asas Ekonomi Syariah.................................................................................9
8. Hukum Ekonomi Syariah...........................................................................11

BAB II PENUTUP

1. Kesimpulan................................................................................................12
2. Saran ..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

3
BAB 1

PEMBAHASAN

1. Pengertian
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-
masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai islam.Ekonomi dalam kacamata islam
merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang
teraplikasi dalam etika dan moral syariah islam. Jika ilmu ekonomi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari perilaku manusia dalam kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang
dan jasa dengan menentukan pilihan-pilihan sumber daya yang langkah untuk mencapai
kesejahteraan manusia. Namun ilmu ekonomi islam menetapkan tuuan ekonomi itu tidak
terbatas pada kesejahteraan dunia saja, tetapi juga kebahagiaan spiritual, yang senantiasa
didasarkan kepada sumber-sumber hukum islam.

Beberapa definisi ekonomi syariah menurut ekonom islam:

A. Muhammad Abdul Mannan “Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial


yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami nilai-nilai islam”
B. M.M Metwally “ Ekonomi islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
perilaku muslim yang mengikuti Al-Qur’an, Hadits Nabi, Ijma dan Qiyas”
C. Hasanuzzaman “ Ilmu Ekonomi islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari anjuran
dan aturan syariah yang mencegah ketidak adilan dalam memperoleh sumber daya
material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka
menjalankan perintah Allah SWT dan masyarakat”

Sistem ekonomi syariah dapat diartikan sebagai suatu sistem yang mengatur dan
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan memakai perangkat kelembagaan yang
dijalankan berdasarkan hukum dan nilai-nilai islam. Karena itu sistem ekonomi syariah
merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang mengandung nilai ibadah yang
diterapkan dalam etika dan moral.

Tujuan dari pengembangan sistem ekonomi syariah ini adalah untuk mencari sistem
ekonomi yang terbaik dan mempunyai kelebihan untuk menutup kekurangan dari sistem
ekonomi yang telah ada. Unsur-unsur sistem ekonomi syariah yaitu:

 Manusia sebagai subyek


 Barang ekonomi sebagai obyek
 Alat kelembagaan berupa hukum dan nilai islam yang mengatur dan menjalin
kedua unsur diatas dalam kegiatan ekonomi.

4
2. Manfaat Dan Negara Negara Yang Menganut Sistem Ekonomi Syariah

Manfaat dari sistem ekonomi syariah yaitu sistem ini dapat menumbuhkan dasar
kekeluargaan, mendapatkan keadilan, tidak menguntungkan seseorang, transparan dan dapat
memberikan manfaat dari kesejahteraan bagi masyarakat baik muslim maupun non-muslim.

Konsep ekonomi syariah selalu mengedepankan kejujuran, transparansi dan keadilan


yang membuat sistem ini tumbuh pesat. Perekonomian dengan sistem ekonomi syariah masih
dipandang sebelah mata di indonesia, sesungguhnya sistem ini bisa menjadikan satu alternatif
untuk keluar dari maslah krisis global.

Berikut daftar dari negara yang menganut sistem ekonomi islam, yaitu:

a. Arab Saudi
b. Malaysia
c. Uni Emirat Arab
d. Kuwait
e. Qatar
f. Turki
g. Indonesia
h. Bahrain
i. Pakistan

Keunggulan-keunggulan dari sistem ekonomi syariah dilirik oleh banyak ahli ekonomi
dinegara-negara maju seperti eropa, inggris, prancis, jerman bahkan adidaya, amerika serikat.
Perkembangan sistem keuangan islam diinggris tidak terlepas dari dukungan pemerintahanya.
Dukungan tersebut adalah keleluasaan pajak untuk kredit rumah dan kemudahan perdagangan
sukuk. Selain inggris prancis juga akan mengembangkan ekonomi syariah. Negara adidaya
amerika serikat pun juga mulai melirik prinsip kerja dan sistem keuangan islami ini.

Itulah kebaikan dari sistem keuangan islam. Suatu sistem yang diberikan dan diridhoi
Allah SWT. yang memberikan kemaslahatan bagi umat manusia dibumi ini. Sistem yang
menyelamatkan masalah keuangan dunia dari krisis global.

3. Dasar-Dasar Ekonomi Syariah

Dasar dasar sistem ekonomi syariah mulai dengan perbedaan-perbedaannya dengan


mesin-mesin ekonomi yang kapitalistik, komunistik, sosialistik, dan campuran jenis-jenis lain
yang telah ada sejak abad-abad lalu. Ekonomi islam menggabungkan setidaknya tujuh

5
karateristik utama yang dalam beberapa hal mencerminkan mitra kapitalistik dan sosial
mereka, berikut ini tujuh fundamental utama sistem ekonomi islam:

a. Konsumsi
Konsumsi dasar adalah bagian fundamental dari semua ekonomi, termasuk mereka
yang mengikuti islam.
b. Layanan Pemerintah
Pemerintah berfungsi untuk mencegahaktivitas yang dianggap non islam seperti
pasar gelap, perjudian, penyeludupan, dan kegiatan serupa.
c. Tanpa Bunga
Artinya ialah sistem keuangan tidak menggunakan bunga sebagai bagian dari
prosedur peminjaman ketika menjalankan bank dan lembaga keuangan.
d. Properti Pribadi
Meskipun properti itu sendiri tidak dapat digunakan untuk kepentingan publik.
Pembayaran zakat kepemilikan properti adalah wajib.
e. Produksi
Produksi merupakan elemen penting karena tidak hanya memenuhi kebutuhan
konsumen, tetapi juga menyediakan lapangan kerja dan peluang.
f. Kekayan
Akuisi kekayaan tidak berkecil hati, meskipun itu termasuk pembayaran zakat.
g. Zakat
Ini adalah sumber bagi stabilitas masyarakat miskin dimasyarakat islam. Ini
dianggap sebagai jenis ibadah dimana sebagian kekayaan dikumpulkan dari orang
kaya dan diberikan kepada orabf miskin setiap tahun.

4. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Ekonomi Syariah

Seperti sistem ekonomi lainnya tentunya sistem ekonomi syariah juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi
syariah yang perlu diketahui :

A. Kelebihan Ekonomi Syariah


1. Adanya kebebasan bagi setiap ndividu untuk membuat keputusan

6
2. Adanya pengakuan terhadap hak kepemilikan individu terhadap harta dan hak
untuk memiliki harta
3. Adanya ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
4. Adanya jaminan sosial dan hak untuk hidup bagi individu dalam sebuah negara
5. Adanya distribusi kekayaan dunia

B. Kekurangan Sistem Ekonomi Syariah


1. Lambatnya perkembangan literatur ekonomi islam
2. Lebih dikenal nya praktek ekonomi konvensional
3. Kurangnya pengetahuan sejarah tentang ekonomi islam
4. Pendidikan masyarakat yang masih mengedepankan matrealism
5. Tidak adanya representasi ideal negara yang menggunakan sistem ekonomi ini

5. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Syariah


A. Ekonomi Rabbani
Ekonomi rabbani diambil dari kata rabb yang berarti tuhan. Sumber landasan
ekonomi syariah berasal dari tuhan dan peranan tuhan tidak dapat dipisahkan dari
kondisi pasar, tujuannya ilah mendapatkan ridha dari tuhan. Bertolak belakang
dengan sistem ekonomi konvensional yang berlandaskan rasio logika manusia yang
terbatas dan tidak bersifat universal. Rasul bersabda “Allah maha mengatur harga”
maknanya bahwa kondisi pasar sangat bergantung pada belas kasih tuhan baik
secara langsung maupun tidak langsung, berbeda dengan kaum liberal dan komunis
yang berusaha menghindari hal ini.
B. Ekonomi Syariah Terkait Dengan Akidah, Syariah dan Akhlaq
Ekonomi islam adalah satu kesatuan dari ajaran islam sehingga dalam sistem
perekonomianya tidak bisa epas dari akidah, syariah dan akhlaq. Sehingga ketiga
unsur tersebut menjadi landasan pada sistem perekonomian islam.
Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhuma berkata, bahwasanya Rasulullah SAW
bersabda “Allah SWT, merahmati seseorang yang memudahkan ketika menjual dan
membeli, dan ketika menagih haknya dari orang lain.” (H.R AL-Bukhari no.2076)
C. Ekonomi Insani (Humanis Economics) atau Khalifah

7
Ekonomi insani adalah salah satu ciri ciri ekonomi syariah. Pada sistem ekonomi
dengan paham naturalis, seseorang akan menitik beratkan fokusnya pada sumber
daya alam. Sehingga menganggap hal terpenting pada sistem ekonomi adalah
kepemilikan sumber daya alam yang melimpah. Akan tetapi sebaliknya negara yang
memiliki sumber daya melimah justru dikuasi negara yang memiliki modal besar
dan kekayaan nya dipindahkan kenegara pemodal.
D. Ekonomi Wasatan (Moderat Seimbang)
Keseimbangan atau nilai ideal adalah yang diutamakan dalam perekonomian
islam, tidak dikenal keberpihakan pada kaum kapitalis ataupun buruh, semua
memiliki hak dan kewajiban pada porsi yang adil. Tujuan ekonomi islam untuk
menggapai kesuksesan hidup didunia dan diakhirat melahirkan paham dimana
keseimbangan atau balance menjadi hal penting untuk diperhatikan.
E. Ekonomi Kejasama Dan Keadilan
Islam mendorong seseorang untuk bersyarikat atau bekerjasama agar tercapainya
tujuan kemakmuran bisa tercapai dengan lebih mungkin.
F. Ekonomi Berpegangan Ganda
Manusia tidak akan pernah luput dari pengawasan ilahi sehingga apabila
seseorang lepas dari jerat hukum didunia tetapi ia tidak akan luput dari hukuman
diakhirat.
G. Ekonomi Hasil Kombinasi Hukum Paten dan Yang Dapat Dirubah
Hukum dasar ekonomi islam berasal dari firman ilahi dan hal ini tidak dapat
dirubah, akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman banyak jenis transaksi
yang tidak didapati dizaman Rasulullah sehingga terdapat ijtihad .
6. Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah
A. Ekonomi syariah beranggapan bahwa semua jenis sumber daya alam yang ada
merupakan pemberian dan ciptaan Allah SWT, sehingga perlu berhati-hati dan
bertanggung jawab dalam penggunaan nya.
B. Dalam islam pendapatan yang diproleh secara tidak sah atau kurang jelas hukumnya
tidak diakui, dan mengakui pendapatan atau kepemilikan pribadi dengan batas-batas
tertentu yang memiliki hubungan dengan orang banyak.
C. Dalam kegiatan ekonomi syariah, bekerja merupakan kegiatan yang menjadi
penggerak utamanya.
D. Kekayaan yang dimiliki tidak boleh diam ditempat melainkan hrus selalu mengalir
dengan tujuan membantu orang-orang kurang mampu.

8
E. Tidak ada perbedaan hak yang didapat oleh semua orang, semua orang sama punya
hak untuk mendapatkan sesuatu yang baik.
F. Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk selalu membersihkan yang kita dapat,
karena kita tidak tahu apakah benar harta tersebut diberikan kepada kita atau hanya
titipan untuk orang yang membutuhkan.
G. Semua kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi dilarang mengandung unsur
riba, grahar, dzulum, dan unsur lainnya yang diharamkam menurut syara’ .
H. Aktivitas muamalah yang terjadi harus atas dasar suka sama suka, tidak ada
sedikitpun unsur paksaan dari beberapa pihak.

7. Asas Ekonomi Syariah


Asas asas ekonomi islam ada tiga yaitu kepemilikan, pengelolahan kepemilikan dan
distribusi kekayaan ditengah-tengah masyarakat. Berikut penjelasannya:
A. Asas Pertama Kepemilikan
Ialah tatacara yang ditempuh oleh manusia untuk memproleh kegunaan dari
suatu jasa ataupun barang. Jenis jenis kepemilikan ada tiga yaitu sebagai berikut:
1. Kepemilikan Individu (al milkiyah al fardiyyah)
Ialah izin dari Allah SWT. kepada individu untuk memanfaatkan sesuatu
 hak individu dan kewajiban negara terhadap kepemilikan individu:
 Hak kepemilikan individu adalah syari’iy bagi individu.
 Pemeliharaan kepemilikan individu adalah kewajiban negara.
 Sebab sebab kepemilikan individu:
 Bekerja dalam perdagangan, industri, dan pertanian
 Warisan
 Kebutuhan kepada harta sekedar untuk mempertahankan hidup
 Pemberian harta oleh negara kepada rakyatnya
 Harta yang diproleh seorang individu tanpa ada konpensasi apapun
2. Kepemilikan Umum (al milkiyah al-‘aammah)
Ialah izin dari al syaari’ kepada al-jamaa’ah (masyarakat) untuk secara
bersama sama memanfaatkan sesuatu. Kepemilikan ini terbagi menjadi tiga
yaitu:
 Segala sesuatu yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat

9
 Segala sesuatu yang secara alami, mencegah untuk dimanfaatkan
hanya untuk individu secara perorangan
 Barang tambang yang depositnya sangat besar
3. Kepemilikan Negara (al-milkiyah al-daulah)
Ialah setiap harta yang pengelolahan nya diwakilkan pada khalifah sebagai
kepala negara.

B. Asas Kedua Pengelolahan Kepemilikan


Ialah yang seorang muslim wajib terikat dengan tatcara tersebut tatkala iya
mempergunakan harta. Syariat islam telah membatasi tata cara ini dengan hukum
hukum syara’ dalam dua perkaya yaitu sebagai berikut:
1. Pengembangan Kepemilikan
Islam telah mengsyariatkan hukum hukum tertentu bagi pengembangan
kepemilikan , baik dalam perdagangan, pertanian, ataupuun industri.
2. Pengeluaran Harta
Beberapa cara untuk mengeluarkan harta yaitu:
 Zakat
 Membelanjakan harta untuk individu dan orang orang yang harus
diberi nafkah
 Silaturahim dengan memberi hadiah
 Shodaqoh untuk orang orang fakir dan membutuhkan
 Mengeluarkan harta untuk keperluan jihad

Pengeluaran harta yang diharamkan islam ialah

 Israaf( melampaui batas)


 Tabzir( mubazir )
 Rsywah ( sogok)
 Al bukhl( kikir)
 Taqtiir (pelit)
C. Asas Ketiga Distribusi Kekayaan Diantara Manusia
Terdapat tiga cara yaitu:
1. Kwajiban zakat
2. Negara mendistribusikan hartanya kepada individu rakyat yang
membutuhkan tanpa imbalan.

10
3. Islam telah metetapkan aturan pembagian harta warisan diantara ahli waris.

8. Hukum Ekonomi Syariah


Hukum ekonomi syariah adalah hukum yang mengatur segala hal yang berkaitan
dengan kegiatan sistem ekonomi yang dilandasi dan didasari oleh nilai nilai islamiah yang
tercantum dalam alqur’an, hadits dan ijtihad para ulama. Hukum merupakan suatu aturan
atau tatanan yang harus dijalani dengan perintah dan penegakan untuk menyelaraskan
kehidupan manusia.
Secara etimologi (bahasa) hukum berasal dari bahasa arab yaitu hukm yang berarti
keputusan atau ketetapan. Sedangkan dari sudut pandang islam istilah syariah saat ini
berkembang kearah makna yang fiqh. Hal tersebut membuat hukum ekonomi syariah ini
menjadi pegangan atau tuntunan masyarakat islam untuk menjalani kehidupan tata
ekonomi maupun tata hukum bermasyarakat.

11
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Krisis ekonomi global kini mulai mengancam banyak negara didunia. Penerapan
ekonomi syariah ini tidak hanya diterapkan dinegara-negara yang mayoritas penduduknya
memeluk agama islam saja. Tetapi penerapan ekonomi syariah ini juga sudah mulai dilirik
oleh beberapa negara yang mayoritas penduduknya non muslim. Sebenarnya mereka lebih
mengutamakan manfaat dari penggunaan sistem ekonomi syariah daripada agamanya.
Kelebihan yang didapat diambil dari sistem ekonomi syariah yaitu sitem ini dapat
menumbuhkan rasa kekeluargaan, kebersamaan, menghapus kemiskinan, mendapat keadilan,
tidak menguntungkan seseorang, transparan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan
bagi masyarakat muslim maupun non muslim.
Konsep ekonomi syariah selalu mengedepankan kejujuran, transparansi dan keadilan
yang membuat sistem ini tumbuh pesat. Perekonomian dengan menggunakan sistem ekonomi
syariah ini masih dipandang sebelah mata diindonesia, sesungguhnya sistem ini bisa
menjadikan satu alternatif untuk keluar dari malalah krisis global
B. Saran
Dalam melakukan suatu usaha hendaknya menyadari akan kewajiban mengekuarkan
zakat dan selalu berpegang pada prinsip bahwa segala sesuatu ataupun kekayaan dimuka
bumi ini hanyalah milik Allah SWT, sehingga sudah sepantasnya manusia tidak bersikap
individuaalistik dalam mengelola hartanya.

12
Daftar Pustaka

Dalam http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-ekonomi-syariah.html
Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/89779/asas-ekonomi-islam
Tahrir, Hizbut. 2001. “Sistem Ekonomi Islam” (on line)
https://mtaufiknt.wordpress.com/2010/06/19/asas-asas-sistem-ekonomi-islam
Chaudry, M Sharif. 2017. “Sistem Ekonomi Islam” Prenada Media
https://dalamislam.com/hukum-islam/ekonomi/hukum-ekonomi-syariah

13
TUGAS PILIHAN GANDA

1. Sebutkan kelebihan ekonomi syariah, kecuali....


a. Adanya distribusi kekkayaan dunia
b. Adanya kebebasan bagi setiap individu untuk membuat keputusan
c. Lambatnya perkembangan literatus ekonomi islam
d. Adanya ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
e. Jaminan sosial dan hak untuk hidup bagi individu dalam sebuah negara

2. Daftar negara yang menganut sistem ekonomi syariah, adalah....


a. China, Arab Saudi, Bahrain
b. Indonesia, Pakistan, Melayu
c. Eropa, Turki, Indonesia
d. Malaysia, Jepang, Eropa
e. Pakistan, Korea, Kuwait

3. Yang termasuk kedalam fundamental utama sistem ekonomi islam, ialah....


a. Konsumsi, Produksi, dan Distribusi
b. Zakat, Produksi dan Wakaf
c. Kekayaan, Properti Pribadi, dan Zakat
d. Distribusi, Tanpa Bunga dan Kekayaan
e. Layanan Pemerintah, Asumsi dan Konsumsi

4. Dibawah ini yang BUKAN Ketentuan prinsip dalam ekonomi syariah adalah....
a. Dalam kegiatan ekonomi syariah, bekerja merupakan kegiatan yang menjadi
penggerak utama.
b. Aktivitas muamalah yang terjadi harus atas dasar suka sama suka.
c. Tidak ada perbedaan hak yang didapat oleh semua orang.
d. Kekayaan yang dimiliki tidak boleh diam ditempat melainkan harus selalu mengalir
dengan tujuan membantu orang-orang kurang mampu.
e. Tidak adanya repsentasi ideal negara yang menggunakan sistem ekonomi.

5. Ekonomi islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah


ekonomi rakyat yang diilhami nilai-nilai islam. Siapakah tokoh yang mendefinisikan
pengertian ekonomi islam tersebut....
a. Hasanuzzaman
b. Muhammad Abdul Mannan
c. David Recardo
d. Bearrice Webb
e. M.M Metwally

6. Yang bukan termasuk kedalam pengeluaran harta yang diharamkan, ialah....


a. Tabzir
b. Zakat
c. Ryswah
d. Melampaui batas
e. Pelit

14
7. Ciri- ciri sistem ekonomi syariah ialah,kecuali....
a. Humanis Ekonomi
b. Moderat Seimbang
c. Ekonomi Rabbani
d. Ekonomi Berpegangan Ganda
e. Ekonomi Kepemilikan

8. Manusia tidak akan pernah luput dari pengawasan ilahi sehingga apabila seseorang lepas
dari jerat hukum didunia tetapi ia tidak akan luput dari hukuman diakhirat. Pengertian
tersebut diambil dari ekonomi....
a. Berpegangan ganda
b. Wasatan
c. Rabbani
d. Insani
e. Kerjasama dan keadilan

9.

15

Anda mungkin juga menyukai