Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PEREKONOMIAN UMAT

Oleh:
1. Andri maulana (01)
2. Arya firmanysah wicaksana (03)
3. M. Maulana Firdaus (13)
4. M. Indra fata cahyadi (15)
5. M. Ma’ruf as Shiddiq (18)
6. Syafrizal cesta adabi (32)

SMA NEGERI 1 KEBOMAS GRESIK


2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Perekonomian umat” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perekonomian umat............................................................. 3
B. Prinsip Dasar perekonomian umat........................................................ 5
C. Sistem perekonomian umat................................................................... 6
D. Tujuan perekonomian umat.................................................................. 7
E. Perekonomian umat di Indonesia.......................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi Islam sebagai suatu Ilmu pengetahuan lahir melalui proses
pengkajian ilmiah yang panjang, dimana pada awalnya terjadi sikap pesimis
terkait eksistensi Ekonomi Islam dalam kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini
terjadi karena di masyarakat telah terbentuk suatu pemikiran bahwa harus
terdapat dikotomi antara agama dengan keilmuan. Dalam hal ini termasuk
didalamnya Ilmu Ekonomi, namun sekarang hal ini sudah mulai terkikis.
Di Indonesia menganut sistem ekonomi Indonesia menganut sistem
ekonomi Pancasila (SEP).Sistem ekonomi Pancasila telah tercantum dalam
UUD 1945 pasal 33. Dalam pasal dijelaskan terkait susunan perekonomian
dan wewenang negara mengatur kegiatan ekonomi.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui “
Perekonomiannya Umat ” menurut agama islam
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perekonomian umat?
2. Bagaimana prinsip dasar perekonomian umat?
3. Bagaimana sistem perekonomian umat?
4. Apa tujuan perekonomian umat?
5. Cocokkah jika Indonesia menggunakan sistem perekonomian umat?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian perekonomian umat


Sistem ekonomi Islam secara sederhana merupakan sebuah peraturan,
dimana pelaksanaannya berlandaskan dengan berbagai syariat. Yaitu Islam
dan selalu berpedoman pada Al Qur’an maupun AL-Hadis. Hal ini meliputi
kegiatan seperti simpan-pinjam, investasi dan bermacam kegiatan lain.
Sistem ekonomi ini diciptakan agar umat Islam bisa tetap melakukan
kegiatan ekonomi dengan baik dan benar dan terhindar dari semua sifat yang
buruk seperti riba, dzalim, ikhtikar, haram, dan masih banyak lagi. Semuanya
dijelaskan dan diatur secara terperinci dalam sistem ekonomi Islam.

B. Prinsip Dasar perekonomiannya umat


Secara umum prinsip ekonomi Islam terbagi menjadi tiga bagian. Prinsip-
prinsip ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal yang meliputi tauhid
(keimanan), ‘adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah) dan
ma’ad (hasil). Dari kelima nilai universal tersebut, dibangunlah tiga prinsip
derivatif yaitu kepemilikan multijenis (multiple ownership), kebebasan bertindak
atau berusaha (freedom to act) serta keadilan sosial (social justice).
Lima nilai universal memiliki fungsi seperti pondasi, yaitu menentukan kuat
tidaknya suatu bangunan. Tauhid (keesaan Allah), memiliki arti bahwa semua
yang kita lakukan di dunia akan dipertanggungjawabkan kepada Allah di akhirat
kelak. ‘Adl (keadilan), memiliki arti bahwa Allah telah memerintahkan manusia
untuk berbuat adil dan tidak menzalimi pihak lain demi memeroleh keuntungan
pribadi. Nubuwwah (kenabian), menjadikan sifat dan sikap nabi sebagai teladan
dalam melakukan segala aktivitas di dunia. Khilafah (pemerintahan), peran
pemerintah adalah memastikan tidak ada distorsi sehingga perekonomian dapat
berjalan dengan baik. Ma’ad (hasil), dalam Islam hasil (laba) yang diperoleh di
dunia juga menjadi laba di akhirat.
Bagian kedua memiliki fungsi sebagai tiang yang merupakan turunan dari
nilai-nilai universa. Multitype Ownership (kepemilikan multijenis) merupakan

2
3

turunan dari nilai tauhid dan ‘adl. Islam mengakui kepemilikan pribadi, negara
maupun kepemilikan campuran, namun pemilik primer tetap Allah SWT.
Freedom to act (kebebasan bertindak atau berusaha) merupakan turunan dari nilai
nubuwwah, ‘adl dan khilafah. Nilai ini memiliki arti bahwa setiap manusia
memiliki kebebasan untuk bermuammah. Dalam bermuammalah, manusia
diwajibkan untuk meneladani sifat rasul (siddiq, amanah, fathanah, tabligh).
Selain itu tetap harus menjunjung tinggi nilai keadilan dan taat terhadap aturan
yang berlaku dalam pemerintahan agar tidak terjadi distorsi dalam perekonomian.
Social Justice (keadilan sosial) merupakan turunan dari nilai khilafah dan ma’ad.
Nilai ini memiliki arti bahwa pemerintah bertanggung jawab atas pemenuhan
kebutuhan pokok dan terciptanya keseimbangan sosial sehingga tidak terjadi
ketimpangan antara kaya dan miskin.
Seperti fungsi atap dalam sebuah bangunan, nilai yang berfungsi untuk
melindungi bangunan dari ancaman dari luar adalah akhlak. Akhlak merupakan
sikap manusia dalam bertingkah laku yang diharapkan sesuai dengan teori dan
sistem ekonomi Islam.

C. Sistem perekonomian umat


Pengertian perekonomian umat sendiri merupakan definisi berbagai ilmu
yang mempelajari bagaimana manusia itu sendiri akan memenuhi kebutuhan
hidupnya sesuai dengan lingkungan dan waktu atau zamannya. Tentunya juga
dengan sarana juga sumberdaya.
Semua sumberdaya juga sarana bersifat alternatif agar bisa mencapai
keberuntungan dunia serta akhirat. Tentunya semua sudah didasarkan pada
nilai-nilai ajaran dalam agama Islam yakni Al Qur’an dan Al Hadits. Jadi jika
diterapkan dengan benar semuanya akan memudahkan jalan hidup Anda.

D. Tujuan perekonomian umat


1. Mendorong terciptanya kesejahteraan ekonomi masyarakat
berdasarkan nilai-nilai Islam.
2. Membangun dan menciptakan rasa keadilan yang menyeluruh dan
universal di semua kalangan.
4

3. Tidak berlakunya kekangan terhadap individu secara berlebihan.


Kebebasan yang tetap memberikan kemaslahatan sosial untuk
masyarakat.
4. Mewujudkan perekonomian yang baik tanpa mengesampingkan norma-
norma islam.
5. Dapat membuat seseorang tetap berpegang teguh dengan syariat islam
meskipun sudah dihadapkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
keuangan.
6. Menciptakan keadilan antar setiap umat manusia.
7. Memberikan kesejahteraan sosial kepada seluruh lapisan masyarakat.
8. Menumbuhkan rasa persaudaraan antar umat karena tidak ada yang
merugikan pihak lain.

E. Perekonomian umat di Indonesia


Saat ini Indonesia masih banyak krisis ekonomi yang kaitannya erat
dengan kemiskinan dan kesenjangan. Di indonesia sendiri masih
menerapkan praktik riba yang mana sebenarnya hanya akan
menguntungkan segolongan kecil saja. Ekonomi yang baik adalah
ekonomi yang bisa menguntungkan banyak pihak, bukan hanya
segolongan kecil saja, dan dalam ekonomi islam hal itu sudah diatur
bagaimana seharusnya dijalankan dan bagaimana penerapannya.
Melihat dari zaman rosulullah SAW dimana saat itu perekonomian
sangat baik dan adil, tidak ada ketimpangan atau kesenjangan dan juga
pemerataan akan keadaan ekonomi yang sangat pesat. Dan sistem-sistem
yang diterapkan Rasulullah berpinsip dari Al-qur’an.
Dengan masih banyaknya krisis ekonomi di indonesia yang masih
belum terselesaikan, Ekonomi Islam cocok diterapkan di indonesia dan
menjadi solusi terbaik dalam perekonomian saat ini serta bisa mencegah
adanya kejahatan ekonomi secara menyeluruh dan memberikan
kemaslahatan bagi dunia. Perkembangan ekonomi islam telah
membuktikan bagaimana ekonomi yang harusnya diatur dan dikelola
antara masyarakat dan pelaku utama agara bisa sama-sama memberikan
manfaat kepada semua golongan tanpa terkecuali. Dan untuk menerapkan
ekonomi islam ini perlu adanya kerjasama para elemen negara dan semua
5

pihak untuk mewujudkan dan menerapkan ekonomi islam ini agar dapat
tumbuh menjadi sistem yang diakui oleh semua pihak.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Menurut Syed Nawab Haider Naqvi, ilmu perekonomian umum
singkatnya Merupakan kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam
representatif Dalam masyarakat muslim moderen.
Ekonomi Islam cocok diterapkan di indonesia dan menjadi solusi terbaik
dalam perekonomian saat ini serta bisa mencegah adanya kejahatan ekonomi
secara menyeluruh dan memberikan kemashlahatan bagi dunia.
Pada dasarnya, perekonomian umum adalah sebuah sistem ilmu
pengetahuan yang menyoroti masalah perekonomian. Sama seperti konsep
ekonomi konvensional lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai
Islam menjadi landasan dan dasar dalam setiap aktifitasnya.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/sistem-ekonomi-islam/http://
legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/dsar-dasar-hukum-asuransi/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6280144/sistem-ekonomi-yang-dianut-
indonesia-siswa-sudah-tahuhttp://jhohandewangga.wordpress.com/
2012/02/27/makalah-tentang-asuransi/

https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-prinsip-ekonomi-islam/

https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/islamfutura/article/download/3041/2169

http://cies.feb.ub.ac.id/apakah-ekonomi-islam-cocok-diterapkan-di-indonesia-2/

https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-prinsip-ekonomi-islam/

Anda mungkin juga menyukai