Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

Dasar-Dasar Ekonomi Islam

OLEH:

CAHYADI J. MALIA
21910130
Kelas 2/D

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmtullahi Wabarakatuh.

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semuah. Solawat serta salam
tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
para pengikutnya sampai akhir zaman

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pertama mata kuliah Dasar-
Dasar Ekonomi Islam yang di ajarkan oleh dosen pembimbing. Adapun tema yang
akan penulis bahas dalam makalah ini adalah Keunggulan Ekonomi Islam
Dibandingkan Ekonomi Konvensional. Penulis menyadari bahwa makalah ini
tidak akan terselesaikan tanpa bntuan dadri berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
selaku penyusun makalah ingin mengucapkan terimakasih kepada yang telah
membimbing dan mendidik, serta semuah pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Saya selaku penyusun makalah menyadari bahwa makalah ini masih


sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun sangat saya harapkan dari Dosen Pembimbing sekalian.

Semogah makalah ini bermanfaat.

Sekian dan Terimakasih

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kendari, 09 Juni 2020

Cahyadi J. Malia
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................


DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Islam Dan Ekonomi konvensional ......................................
B. Keunggulan Ekonomi Islam Dan Ekonomi konvensional ..................................
C. Karasteristik Ekonomi Islam Dan Ekonomi konvensional .................................
D. Keunggulan Ekonomi Islam Dibanding Dengan Ekonomi Konvensional………

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama berates-ratus tahun, sebagian penduduk dunia baik itu muslim


maupun non muslim, mengkiblatkan Ekonomi Konvensional sebagai panutan
kegiatan perekonomian mereka. Terlebih umat muslim tidak menggunakan dan
mengaplikasikan Ekonomi Islam sebagai kiblat kegiatan perekonomian mereka,
bahkan mereka pun tidak banyak mempunyai pengetahuan tentang Ekonomi Islam
tersebut.
Ekonomi konvensional memilik banyak kelemahan yang merugikan
rakyatnya. Dari tujuannya pun sudah merugikan rakyatnya, jauh dari
mensejahterakan. Bukannya membuat sejatera para rakyatnya malah membuat
“Yang kaya makin kaya, dan yang miskin tambah miskin.” Sungguh ironis sekali.
Ekonomi Islam yang kini terasa baru hadir seperti memberangin segar bagi
para masyarakat yang merindukan kesejahteraan. Padahal ekonomi Islam atau
Syariah itu telah lahir lebih dulu, lebih lama dibanding dengan ekonomi
konvensional. Hal itu dikarenakan umat muslim yang tidak menyadari memiliki
asset yang sangat berharga ini.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat disimpulkan rumusan masalah dalam
makalah ini adalah “Apakah Keunggulan Dari Ekonomi Islam Dibanding Dengan
Ekonomi Konvensional.”
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari ekonomi islam dan ekonomi konvensional.
2. Untuk mengetahui keunggulan dari ekonomi islam dengan ekonomi
konvensional.
3. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dan keunggulan dari ekonomi islam
di bandingkan dengan ekonomi konvensional.
4. Mengetahui Keunggulan Ekonomi Islam dibanding Ekonomi Konvensional
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
1. Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami (berdasarkan ajaran-ajaran
agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun
negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam
menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan
melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam
merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah.

2. Ekonomi Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-
tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats.
Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses)
alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik.
Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut
sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem
ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham
perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan
kebijakan ekonomi proteksionisme.

B. Konsep Dasar dan Landasan


1. Ekonomi Islam atau Syariah
Landasan dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai islam itu
bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para keluarga dan sahabat
Nabi Muhammad SAW. Tujuannya ialah guna mencapai “Fallah” yaitu mencapai
kesejahteraan bagi rakyat. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam menurut Umer
Chapra adalah :
a. Prinsip Tauhid. Tauhid adalah fondasi keimanan Islam. Ini bermakna bahwa
segala apa yang di alam semesta ini didesain dan dicipta dengan sengaja
oleh Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki tujuan.
Tujuan inilah yang memberikan signifikansi dan makna pada eksistensi jagat
raya, termasuk manusia yang menjadi salah satu penghuni di dalamnya.
b. Prinsip khilafah. Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi. Ia
dibekali dengan perangkat baik jasmaniah maupun rohaniah untuk dapat
berperan secara efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini
adalah: (1) persaudaraan universal, (2) sumber daya adalah amanah, (3),
gaya hidup sederhana, (4) kebebasan manusia.
c. Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam.
Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) pemenuhan kebutuhan pokok manusia,
(2) sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib, 3) distribusi
pendapatan dan kekayaan yang merata, (4) pertumbuhan dan stabilitas.

2. Ekonomi Konvensional
Landasan filosofi sekaligus welstanchaung sistem ekonomi kapitalis adalah
materialisme dan sekularisme. Pengertian manusia sebagai homo economicus atau
economic man adalah manusia yang materialis hedonis, sehingga ia selalu
dianggap memiliki serakah atau rakus terhadap materi. Dalam sistem ekonomi
kapitalis, materi adalah sangat penting bahkan dianggap sebagai penggerak utama
perekonomian..
Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa tindakan
individu adalah rasional. Rasionality assumption dalam ekonomi menurut Roger
LeRoy Miller adalah individuals do not intentionally make decisions that would
leave them worse off. Ini berarti bahwa rasionaliti didefinisikan sebagai tindakan
manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan
atau keuntungan senantiasa berdasarkan pada keperluan (need) dan keinginan-
keinginan (want) yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak
secara sengaja membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau
keuntungan mereka.
Menurut ilmu ekonomi konvensional, sesuai dengan pahamnya tentang
rational economics man, tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu
kepada kepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan
bagi seluruh aktivitas. Dalam ekonomi konvensional, perilaku rasional dianggap
ekuivalen (equivalent) dengan memaksimalkan utiliti. Ekonomi konvensional
mengabaikan moral dan etika dalam pembelanjaan dan unsur waktu adalah
terbatas hanya di dunia saja tanpa mengambilkira hari akhirat.

C. Karakteristik
1. Ekonomi Syariah
a. Harta kepunyaan Allah SWT dan manusia merupakan khlaifah terhadap
harta
b. Ekonomi terkait dengan aqidah, syariah, dan modal
c. Keseimbanagn antara kerohanian dan kebendaan
d. Ekonomi islam menciptakan keseimbanagn antara kepentingan individu
dengan kepentingan umum
e. Kebebasan individu dijamin dalam islam
f. Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian
g. Adanya bimbingan konsumsi dan investasi
h. Adanya zakat
i. Pelarangan terhadap riba
2. Ekonomi Konvensional
Karakteristik umum kapitalisme antara lain:
a. Kapitalisme menganggap ekspansi kekayaan yang dipercepat dan produksi
yang maksimal serta pemenuhan keinginan menurut preferensi individual
sebagai sesuatu yang esensial bagi kesejahteraan manusia.
b. Kapitalisme menganggap bahwa kebebasan individu yang tak terhambat
dalam mengaktualisasikan kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau
pengelolaan kekayaan pribadi sebagai suatu hal yang sangat penting bagi
inisiatif individu
c. Kapitalisme berasumsi bahwa inisiatif individu ditambah dengan
pembuatan keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar yang
kompetitif sebagai syarat utama untuk mewujudkan efisiensi optimum
dalam alokasi sumberdaya ekonomi.
d. Kapitalisme tidak menyukai pentingnya peranan pemerintah atau penilaian
kolektif (oleh masyarakat), baik dalam efisiensi alokatif maupun
pemerataan distributif.
e. Kapitalisme mengklaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri oleh
setiap individu secara otomatis akan melayani kepentingan sosial kolektif.

D. Keunggulan Ekonomi Islam Dibanding Dengan Ekonomi Konvensional


1. Rasionaliti dalam ekonomi konvensional adalah rational economics man yaitu
tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan diri
sendiri (self interest) yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh aktivitas.
Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dan terbatas hanya di
dunia saja tanpa mengambil kira hari akhirat. Sedangkan dalam ekonomi
Islam jenis manusia yang hendak dibentuk adalah Islamic man Islamic man
dianggap perilakunya rasional jika konsisten dengan prinsip-prinsip Islam
yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang. Tauhidnya
mendorong untuk yakin, Allah-lah yang berhak membuat peraturan untuk
mengantarkan kesuksesan hidup. Ekonomi Islam menawarkan konsep
rasionaliti secara lebih menyeluruh tentang tingkah laku agen-agen ekonomi
yang berlandaskan etika ke arah mencapai al-falah, bukan kesuksesan di dunia
malah yang lebih penting lagi ialah kesuksesan di akhirat
2. Tujuan utama ekonomi Islam adalah mencapai falah di dunia dan akhirat,
sedangkan ekonomi konvensional semata-mata kesejahteraan duniawi.
3. Sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Quran dan Al-Sunnah atau ajaran
Islam.
4. Islam lebih menekankan pada konsep need daripada want dalam menuju
maslahah, karena need lebih bisa diukur daripada want. Menurut Islam,
manusia mesti mengendalikan dan mengarahkan want dan need sehingga
dapat membawa maslahah dan bukan madarat untuk kehidupan dunia dan
akhirat.
5. Orientasi dari keseimbangan konsumen dan produsen dalam ekonomi
konvensional adalah untuk semata-mata mengutamakan keuntungan. Semua
tindakan ekonominya diarahkan untuk mendapatkan keuntungan yang
maksimal. Jika tidak demikian justru dianggap tidak rasional. Lain halnya
dengan ekonomi Islam yang tidak hanya ingin mencapai keuntungan ekonomi
tetapi juga mengharapkan keuntungan rohani dan al-falah. Keseimbangan
antara konsumen dan produsen dapat diukur melalui asumsi-asumsi secara
keluk. Memang untuk mengukur pahala dan dosa seorang hamba Allah, tidak
dapat diukur dengan uang, akan tetapi hanya merupakan ukuran secara
anggaran unitnya tersendiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa Perbedaan dari Ekonomi
Syariah dengan Ekonomi Konvensional adalah
MATERI EKONOMI ISLAM EKONOMI KONVENSIONAL
adalah teori ekonomi mempunyai
suatu ilmu pengetahuan yang kaitannya dengan "kebebasan”
berupaya untuk memandang, bergerak kearah menuju pasar
meninjau, meneliti, dan akhirnya bebas dan sistem ekonomi
Pengertian menyelesaikan permasalahan- berpaham perdagangan bebas
permasalahan ekonomi dengan dalam era globalisasi yang
cara-cara yang Islami (berdasarkan bertujuan menghilangkan
ajaran-ajaran agama Islam). kebijakan ekonomi
proteksionisme.
1. Mencapai falah di dunia dan 1. Semata-mata kesejahteraan
akhirat . duniawi.
Tujuan
2. Mencapai kesejahteraan dan 2. Mencapai kesejateraan
keadilan bagi rakyat individu.
Sumber Berdasarkan pada hal-hal yang
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Utama bersifat positivistic.
Setiap pribadi di bebaskan untuk Sumber kekayayan yang kita
Kepemilikan memiliki semua kekayaan yang di miliki adalah titipan dari ALLAH
perolehnya SWT
Pengambilan
Keuntungan
Bagi Hasil Bunga
(dalam
bentuk)

B. Saran-saran
Dari makalah ini, maka penyusun dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Perlulah kita sebagai umat muslim mengetahui, mempelajari serta
mengaplikasikan semua aktivitas kita kepada agama islam.
2. Mengembalikan segala kegiatan kita sesuai dengan aturan-aturan islam.
3. Menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai aturan kegiatan kita,
termasuk dalam kegiatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai