Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga dapat menyelesaikan Makalah Mata Kuliah Filsafat Ekonomi Islam
dengan judul “ Ruang lingkup Ekonomi Islam ”. Tak lupa serta sholawat dan salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam berserta keluarganya,
sahabatnya dan sampai kepada kita selaku umatnya. Makalah ini telah kami susun dengan
bantuan dari berbagai pihak dan berbagai sumber bacaan. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.

Bogor, 20 Desember 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................4
A. Pengertian Ekonomi Syariah......................................................................................4
B. Tujuan Ekonomi Syariah...........................................................................................5
C. Manfaat Ekonomi Syariah.........................................................................................5
D. Ruang Lingkup Ekonomi Syariah..............................................................................5
E. Sumber – Sumber Ekonomi Islam.............................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9
DAFTAR ISI..........................................................................................................................10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang bebas, tetapi
kebebasannya ditunjukkan lebih banyak dalam bentuk kerja sama dari pada dalam bentuk
kompetensi (persaingan). Karena kerjasama merupakan tema umum dalam organisasi
social islam. Individualisme dan kepedulian sosial begitu erat terjalin sehingga bekerja
demi kesejahteraan orang lain merupakan cara yang memberi harapan bagi
pengembangan daya guna seseorang dalam rangka mendapatkan ridho Allah.
Ruang lingkup ekonomi syariah adalah menyangkut kepada semua aspek perilaku
manusia baik dalam konsumsi, produksi maupun distribusi yang semuanya itu tidak bisa
bebas dari aturan – aturan yang ada dalam al-qur’an dan sunnah. Apabila  keluar dari
aturan al-qur’an dan sunnah maka tidak termasuk kedalam ruang lingkup ekonomi
syariah, seperti mengkonsumsi barang haram.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Ekonomi Syariah
2. Apa Tujuan Ekonomi Syariah
3. Apa Manfaat Ekonomi Syariah
4. Bagaimana Ruang Lingkup Ekonomi Syariah
5. Apa Saja Sumber Hukum Ekonomi Syariah
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Ekonomi Syariah
2. Mengetahui Tujuan Ekonomi Syariah
3. Mengetahui Manfaat Ekonomi Syariah
4. Memahami Ruang Lingkup Ekonomi Syariah
5. Mengetahui Sumber Hukum Ekonomi Syariah

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Syariah
Ekonomi adalah kajian tentang perilaku manusia dalam hubungnya dengan
pemanfaatan sumber – sumber produktif untuk memproduksi barang – barang dan jasa
serta mendistribusikankanya untuk dikonsumsi oleh konsumen. Sedangkan syariah
berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata syara’ secara etimologi berarti ‘’jalan  - jalan
yang bisa di tempuh oleh air’’, maksudnys adalah jalan yang di tempuh oleh manusia
untuk menuju jalan Allah. Syariah adalah hukum atau aturan umat islam dan juga berisi
penyelesaian seluruh masalah kehidupa manusia baik di dunia maupun di akhirat.
Jadi, ekonomi syariah adalah masalah – masalah ekonomi rakyat sesuai dengan
syariat islam. Ekonomi umat islam disesuaikan dengan apa yang telah ditentukan oleh al-
qur’an dan sunnah. Karena ekonomi syariah mempelajari perilaku individu, mulai dari
penentuan tujuan hidup, cara memandang dan menganalisis masalah ekonomi, serta
prinsip – prinsip dan nilai –  nilai yang harus dipegang untuk mencapai tujuan hidup
tujuan tersebut.
Pengertian ekonomi syariah menurut para ahli :
1. Menurut Yusuf Qardhawi ekonomi syariah merupakan ekonomi yang berdasarkan
kepada ketuhanan.
2. Menurut Umer Chapra ekonomi syariah merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan
yang membantu manusia dalam mewujudkan kesejahteraan melalui alokasi dan
distribusi berbagai sumber daya sesuai dengan tujuan yang ditetapkan berdasarkan
syariah.
3. Menurut MM. Netwally ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku muslim
dalam suatu masyarakat islam yang mengikuti al-qur’an, hadis, ijma, dan qiyas.
4. Menurut M. Syauqi Al-Faujani ekonomi syariah merupakan segala aktivitas
perekonimian beserta aturan-aturannya yang berdasarkan kepada pokok-pokok ajaran
islam tentang ekonomi.
5. Menurut Ziauddin Ahmad ekonomi syariah merupakan upaya mengalokansikan
sumber-sumber daya untuk memproduksi barang dan jasa sesuai petunjuk Allah SWT
untuk memperoleh ridhonya.

4
6. Hasanuzzaman (1984) bahwa ekonomi islam adalah ilmu dan aplikasi petunjuk dan
aturan syari’ah yang mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan
sumberdaya material agar memenuhi kebutuhan manusia dan agar dapat menjalankan
kewajibannya kepada Allah dan masyarakat.
7. Muhammad Abdul Mannan (1986) mendefinisikan bahwa ekonomi islam adalah ilmu
social yang memepelajari masalah masalah ekonomi masyarakat dalam perspektif
nilai-nilai islam.
8. Khurshid Ahmad (1992) bahwa ekonomi islam adalah suatu upaya sistematik untuk
memahami masalah ekonomi dan perilaku manusia yang berkaitan dengan masalah itu
dari perspektif islam.
9. Nejatuallah Siddiqi (1992) bahwa ekonomi islam adalah tanggapan pemikir pemikir
muslim terhadap tantangan ekonomi pada jamannya. Dimana dalam upaya ini mereka
dibantu oleh al-Qur’an dan as-Sunnah disertai dengan argumentasi dan pengalaman
empiric.
B. Tujuan Ekonomi Syariah
1. Pencucian jiwa agar ekonomi syariah menjadi sumber kebaikan bagi manusia dan
lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat.
3. Tercapainya maslahah (merupakan puncaknya).
C. Manfaat Ekonomi Syariah
1. Mewujudkan intengritas seseorang muslim yang menyeluruh.
2. Mendapatkan keuntungan di dunia dan di akhirat.
3. Mempraktekkan ekonomi syariah yang bernilai pahala.
4. Mendukung lembaga ekonomi umat islam.
5. Mendukung perdayaan ekonomi umat islam.
6. Mendukung gerakan amar ma’ruf nahi munkar
D. Ruang Lingkup Ekonomi Syariah
Ruang lingkup dari ekonomi syariah adalah masyarakat  muslim dan negara
muslim itu sendiri. Ruang lingkup ekonomi syariah menjadi admitrasi kekurangan
sumber-sumber  daya manusia dipandang dari konsepsi etik kesahteraan dalam islam.
Oleh karena itu, ekonomi islam tidak hanya mengenai sebab-sebab material 

5
kesejahteraan, tetapi juga mengenai hal-hal non material yang tunduk kepada larangan
islam tentang konsumsi dan produksi. Islam sebagai agama yang universal, tidak saja
berbicara persoalan ibadah, akan tetapi juga berbicara tentang hubungan sesama manusia
dalam kehidupan sosial dan ekonomi dan ekonomi yang menuntut manusia dalam
bertindak ekonominya.
Berbeda dengan ekonomi islam, ekonomi konvensional lebih menekan pada
analisis terhadap masalah ekonomi yang dianggap sebagai hal yang sudah tetap (given)
atau diluar bidang ekonomi. Sedangkan ekonomi syariah tidak hanya dalam aspek
penyesuaian masalah, namun juga dalam aspek cara memandang dan analisis terhadap
masalah ekonomi. Ekonomi syariah melingkupi pembahasan atas perilaku ekonomi
manusia yang sadar  dan berusaha untuk mencapai  masalah.
Ruang lingkup ekonomi syariah adalah menyangkut kepada semua aspek perilaku
manusia baik dalam konsumsi, produksi maupun distribusi yang semuanya itu tidak bisa
bebas dari aturan – aturan yang ada dalam al-qur’an dan sunnah. Apabila  keluar dari
aturan al-qur’an dan sunnah maka tidak termasuk kedalam ruang lingkup ekonomi
syariah, seperti mengkonsumsi barang yang diharamkan.
Ilmu ekonomi dibagi menjadi 2 cabang yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Ekonomi mikro adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.  Sedangkan, ekonomi
makro yang menjelaskan perubahaan  ekonomi yang mempengauhi banyak umah tangga,
perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik
kerja dan mencapai  keseimbangan neraca yang berkesenambungan.
Dalam ilmu ekonomi modern dikenal prinsip ekonomi yang merupakan falsafat
kehidupan ekonomi yang menjadi keyakinan. Prinsip ekonomi merupakn pedoman untuk
melakukan tindakan ekonomi yang didadalam terkandung asas dengan mengorbankan
tertentu diperoleh hasil yang maksimal.
Prinsip ekonomi selanjutnya berbunyi ‘’dengan pengorbansn sekecil-kecilnya
untuk memperoleh hasil tertentu,  atau dengan mengorbankan tertentu untuk memperoleh
hasil  semaksimal-maksimal mungkin”Dalam aplikasinya prinsip ini hanya menghasilkan
pola pikir untung dan rugi  dalam perspektif logika matematika, dan dibenarkan
menghilangkan  aspek nilai ketika hal tersebut dianggap menguntungkan. Oleh ini
ekonomi modern diarahkan untuk mejadikan para pelaku ekonomi  yang selalu

6
berorientasi  pada kepuasan dan keuntungan material. Dalam ilmu ekonomi modern
tmbulnya masalah ekonomi adalah disebabkan oleh adanya kelangkaan. 
E. Sumber – Sumber Hukum Ekonomi Syariah
Sumber – sumber hukum Ekonomi Islam yang esensial ada dua, tapi para ulama’
melakukan ijtihad kemudian menentukan manhaj yang berbeda – beda. Di bawah ini adalah
sumber – sumber hukum Ekonomi Islam.
1. Al-Qur’an
Al-qur’an adalah sumber pertama dan utama bagi Ekonomi Islam, di dalamnya dapat kita
temui hal ihwal yang berkaitan dengan ekonomi dan juga terhadap hukum – hukum dan
undang – undang ekonomi dalam tujuan Islam, di antaranya seperti hukum
diharamkannya riba, dan diperbolehkannya jual beli yang tertera pada surah Al-Baqorah
ayat 275:
 “......padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang –
orang yang telah sampai kepadanya larangan dari tuhannnya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba) maka baginya apa yang telah di ambilnya dahulu (sebelum datang
larangan), dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil
riba) maka orang itu adalah penghuni – penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
2. As-Sunah An-Nabawiyah
As-Sunah adalah sumber kedua dalam perundang-undangan islam. Didalamnya dapat kita
jumpai khazanah aturan perokonomian islam. Di antaranya seperti sebab hadis yang
isinya memerintahkan untuk menjaga dan melindungi harta, baik milik pribadi maupun
umum serta tidak boleh mengambil harta yang bukan miliknya.
“Sesungguhnya (menumpahkan) darah kalian, (mengambil) harta kalian, (mengganggu)
kehormatan kalian haram sebagaimana haramnya hari kalian saat ini, di bulan ini, di
negeri ini.....”(H.R Bukhori)
Contoh lain misalnya As-Sunah juga menjelaskan jenis – jenis harta yang harus menjadi
milik umum dan untuk kepentingan umnum, tertera pada hadis:
“Aku ikut berperang bersama Rasulullah, ada tiga hal yang aku dengar dari Rasulullah:
Orang – orang muslim bersyarikat (sama – sama memiliki) tempat penggembala, air dan
api” (HR. Abu Dawud)

7
3. Ijtihad Ulama’
Istilah ijtihad adalah mencurahkan daya kemampuan untuk menghasilkan hukum
syara’ dari dalil – dalil syara’ secara terperinci yang bersifat operasional dengan cara
mengambil kesimpulan hukum (istimbat) Iman Al-Amidi mengatakan untuk melakukan
ijtihad harus sampai merasa tidak mampu untuk mencari tambahan kemampuan. Menurut
Imam Al-Ghozali batasan sampai merasa tidak mampu sebagai bagian dari definisi
ijtihad sempurna (al ijtihad attaam).
Imam Syafi’i mengatakan bahwa seorang mujtahid tidak boleh mengtakan “tidak
tahu” dalam suatu permasalahan sebelum ia berusaha dengan sungguh – sungguh untuk
menelitinya dan tidak boleh mengatakan “aku tahu” seraya menyebutkan hukum yang
diketahui itu sebelum ia mencurahkan kemampuan dan mendapatkan hukum itu.
Keberadaan ijtihad sebagai sebuah hukum dinyatakan dalam Al-Qur’an dalam surat an
Nisa (4) ayat 83, yang artinya : 
“dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan,
mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil
Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya
(akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri). kalau tidaklah karena
karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali
sebahagian kecil saja (di antaramu).
4. Kitab – kitab Fikih Umum dan Khusus.
Kitab – kitab ini menjelaskan tentang ibadah dan muamalah, di dalamnya terdapat pula
bahasan tentang ekonomi yang kemudian dikenal dengan istilah Al-Mu’amalah Al-
Maliyah, isinya merupakan hasil – hasil ijtihad Ulama terutama dalam mengeluarkan
hum – hukum dari dalil – dalil Al-Qur’an maupun hadis yang sahih. Adapun bahasan –
bahasan yang langsung berkaitan dengan ekonomi Islam adalah: Zakat, Sedekah sunah,
fidyah, zakat fitrah, jual beli, riba dan jual beli uang, dan lain – lain.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi syariah adalah masalah – masalah ekonomi rakyat sesuai dengan syariat
islam. Ada banyak pengertian ekonomi islam menurut para ahli contohnya menurut.
Yusuf Qardhawi, Umer Chapra, MM. Metway, M. Syauqi al-Faujani, dan Ziauddin
Ahmad, Hasanuzzaman, Muhammad Abdul Mannan, Khurshid Ahmad, Nejatullah
siddiqi. Ekonomi syariah juga memiliki tujuan dan manfaat bagi pelaku ekonomi umat
islam. Ruang lingkup ekonomi syariah adalah menyangkut kepada semua aspek perilaku
manusia baik dalam konsumsi, produksi maupun distribusi yang semuanya itu tidak bisa
bebas dari aturan – aturan yang ada dalam al-qur’an dan sunnah. Ilmu ekonomi dibagi
menjadi 2 cabang yaitu ekonomi mikro dan ekonomi makro. Ekonomi mikro adalah studi
tentang ekonomi secara keseluruhan.  Sedangkan, ekonomi makro yang menjelaskan
perubahaan  ekonomi yang mempengauhi banyak umah tangga, perusahaan, dan
pasar. Ekonomi modern dikenal prinsip ekonomi yang merupakan falsafat kehidupan
ekonomi yang menjadi keyakinan. Prinsip ekonomi merupakn pedoman untuk melakukan
tindakan ekonomi.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami menyadari banyaknya kekurangan di
dalam penyusunannya. Maka dari pada itu kami meminta maaf dan kami mengharapkan
kepada para pembaca, teman-teman dan bapak Dosen untuk memberikan krtitik dan saran
agar makalah kami ini menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.

Daftar Pustaka

9
Dr. Rizal, M. ag & Nilfirdaus, MA, ekonomi syariah. 2013.
Al Quran al Kariem
A.Djazuli & Yadi Janwari. Lembaga-lembaga perekonomian umat (Jakarta: Raja Grafindo
press.2002)
Abdullah al Mushlih, Shalah al Syahwi. 2003. Fiqh Ekonomi Keuangan  Islam (Jakarta: Darul
Haq. 2004)
Sumar’in, SE, M.S.I, Ekonomi Syariah. 2013.
Dr. Rizal, M. Ag & Nilfirdaus, MA, Ekomomi Syariah (Stain Batusangkar Press. 2013)
Gregory Grosman. Sistem-sistem ekonomi (Terj.)
(Jakarta: Bumi Aksara, 1995)
https://www.kajianpustaka.com 12.50.pm 3/9/2018
https://id.m.wikipedia.org/wiki/ekonomi_syariah 05:56.pm 3/9/2018
https://baitulmaalitqan.org/infokita/detail/42/manfaat-ekonomi-syariah.html 1.54.pm 3/9/2018
https://wwwscribd.com 1.59.pm 3/9/2018
https://tipsserbserbi.blogspot.com/2014/09/pengertian-ekonomi-ilam-menurut-para.html/m=1 2.
53.pm 6/9/2018
http://pendidikanekonomia.blogspot.com/2014/04/arti-hakikat-dan-ruang-lingkup-ekonomi.html
http://widyasrirahmadhanifebiiainbsk.blogspot.com/2018/09/ekonomi-syariah-dan-ruang-
lingkupnya.html
https://www.kompasiana.com/rianhasmi/5c7e42ec43322f783500bf32/mazhab-iqtishaduna-
didalam-luang-lingkup-ekonomi-islam?page=all

10

Anda mungkin juga menyukai