Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TAFSIR AYAT & HADIST EKONOMI

“PRINSIP-PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM”

Disusun Oleh :

Kelompok 1

1. M Ikhsan Aditia (2030603180)


2. Kurnia Yusti Febrianingsih (2030603187)
3. Reza Aini (2030603191)

Dosen Pengampu : Oki Sapitri Menghayati, M.E

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Dengan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tema “Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Islam” dengan
tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan kami terima untuk penyempurnaan makalah ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Ibu Oki Sapitri
Menghayati, M.E selaku pengajar mata kuliah Tafsir Ayat & Hadist Ekonomi. Dan kami
berharap tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami terkait
bidang yang kami tekuni.

Palembang, Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Prinsip Ekonomi........................................................................2


B. Prinsip-prinsip Dasar Ekonomi....................................................................3
C. Prinsip Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-hari..........................................5

Bab III Penutup

A. Kesimpulan..................................................................................................6
B. Saran............................................................................................................6

Daftar Pustaka.......................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi Islam adalah salah satu cabang ilmu ekonomi yang berlandaskan dan
menerapkan syariat Islam. Bentuk dan karakteristiknya berbeda dengan ilmu ekonomi
tradisional pada umumnya. Sebagai sistem ekonomi yang berdasarkan hukum Islam,
ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip yang berbeda.

Secara umum, prinsip ekonomi Islam mengajarkan bahwa harta bukan satu-satunya
tujuan hidup di dunia, tetapi harta hanyalah sarana atau sarana beribadah kepada Allah
SWT. Ada banyak prinsip dasar ekonomi Islam lainnya.

Secara umum, prinsip-prinsip ekonomi Islam dibagi menjadi tiga bagian. Prinsip-
prinsip ekonomi Islam didasarkan pada lima nilai universal, termasuk tauhid (iman), 'adl
(keadilan), nubuwwah (nubuat), khilafah (pemerintah), dan ma'ad (hasil). Dari kelima
nilai universal tersebut telah dibangun tiga prinsip turunan, yaitu kepemilikan ganda,
kebebasan bertindak atau berbisnis (freedom to act), dan keadilan sosial.

B. Rumusan Masalah

Melihat dari uraian diatas dapat dirumuskan masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan prinsip dasar ekonomi ?


2. Apa saja prinsip-prinsip dasar ekonomi islam ?
3. Bagaimana prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari ?

C. Tujuan

Untuk mengetahui apa itu prinsip dasar ekonomi, apa saja prinsip-prinsip dasar
ekonomi islam, dan bagaiman prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Ekonomi

Ekonomi Islam Merupakan cabang ilmu yang bertujuan untuk mengamati,


Menganalisis dan akhirnya memecahkan masalah ekonomi secara islami.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang merupakan bangunan ekonomi Islam


didasarkan atas lima nilai universal yakni : tauhid (keimanan), ‘adl (keadilan),
nubuwwah (kenabian), khilafah (pemerintah) dan ma’ad (hasil). Kelima nilai ini
menjadi dasar inspirasi untuk menyusun teori-teori ekonomi Islam. Namun teori yang
kuat dan baik tanpa diterapkan menjadi sistem, akan menjadikan ekonomi Islam
hanya sebagai kajian ilmu saja tanpa member dampak pada kehidupan ekonomi.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam adalah landasan ekonomi Islam berdasarkan lima


nilai universal, yaitu: tauhid (iman), 'adl (keadilan), nubuwwah (kenabian), khilafah
(pemerintahan) dan ma'ad (hasil). Lima nilai ini menjadi dasar inspirasi penulisan
teori ekonomi. Islam Kuat dan baik tanpa diimplementasikan ke dalam suatu sistem
akan membuat perekonomian Islam hanyalah sebuah ilmu dan tidak berpengaruh pada
kehidupan ekonomi.

Hasanuz Zaman juga mengungkapkan tentang Pengertian Ekonomi Islam.


Ekonomi Islam merupakan pengetahuan, aplikasi dan aturan syariah yang mencegah
ketidakadilan dalam permintaan dan pembuangan sumber daya material untuk
memberikan kepuasan kepada manusia. Tidak hanya itu, Ekonomi Islam juga
memungkinkan mereka untuk melakukan kewajiban mereka kepada Allah dan
masyarakat.

Tujuan sistem ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar dalam Islam yaitu tauhid
dan berdasarkan rujukan pada Alquran dan Sunnah ialah:

 Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan, sandang, pangan kesehatan


dan pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat.
 Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang.

2
 Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.

B. Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Islam


1. Prinsip Tauhid

Tauhid merupakan pondasi ajaran Islam. Dengan tauhid, manusia


menyaksikan bahwa “Tiada sesuatupun yang layak disembah selain Allah dan “tidak
ada pemilik langit, bumi dan isinya, selain daripada Allah” karena Allah adalah
pencipta alam semesta dan isinya dan sekaligus pemiliknya, termasuk pemilik
manusia dan seluruh sumber daya yang ada. Karena itu, Allah adalah pemilik hakiki.
Oleh karena itu Allah menciptakan manusia supaya dapat mempertanggungjawabkan
segala perbuatannya termasuk juga aktivitas ekonomi bisnis.

2. ‘Adl

Allah adalah pencipta segala sesuatu dimuka bumi ini, termasuk sifatnya yaitu
adil. dan Islam juga mendefinisikan adil sebagai tidak menzalimi dan tidak dizalimi.
Implikasi ekonomi dari nilai ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak dibolehkan untuk
mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang lain atau merusak alam.
Tanpa keadilan, manusia akan terkotak-kotak dalam berbagai golongan. Golongan
yang satu akan menzalimi golongan yang lain, sehingga terjadi eksploitasi manusia
atas manusia. Masing-masing beruasaha mendapatkan hasil yang lebih besar daripada
usaha yang dikeluarkannya karena kerakusannya.

3. Nubuwwah

Menjadikan sifat dan sikap nabi sebagai teladan dalam melakukan segala
aktivitas di dunia. Karena itu diutuslah para Nabi dan Rasul untuk menyampaikan
petunjuk dari Allah kepada manusia tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di
dunia, dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubat) keasal-muasal segala sesuatu
yaitu Allah.

4. Khilafah

Peran pemerintah adalah memastikan tidak ada distorsi sehingga


perekonomian dapat berjalan dengan baik. Dan berperan untuk menjaga keteraturan
interaksi antar kelompok termasuk dalam ekonomi supaya tidak terdapat suatu

3
permasalahan atau kecurangan. Dan juga berperan untuk menjamin perekonomian
agar berjalan sesuai syariah dan bisa mencapai tujuan syariah untuk memajukan
kesejahteraan manusia.

5. Ma’ad

Dalam Islam berarti hasil (laba) yang diperoleh di dunia juga menjadi laba di
akhirat.

Selain penjelasan di atas, prinsip dasar ilmu ekonomi Islam meliputi:

1. Harus digunakan sebagai dasar utama pegangan orang tertentu Iman di dunia
ekonomi, berpegang pada dasar akal, keyakinan, bukan keyakinan yang harus
berdasarkan akal/pikiran. tidak ingin Biarkan pikiran-pikiran keluar dari landasan
iman. Jadi Prinsip utama ekonomi Islam didasarkan pada keyakinan/keyakinan
Kegiatan ekonomi yang kami lakukan bersumber dari syariat Islam Allah, dan
bertujuan untuk Allah.
2. Prinsip persaudaraan atau hubungan darah juga menjadi patokan. Tujuan Ekonomi
Islam telah menciptakan umat manusia yang aman dan sejahtera. Ekonomi Islam
mengajarkan manusia untuk bekerja sama dan saling tolong menolong. Islam
mempromosikan cinta di antara orang-orang khususnya bagi anak yatim, fakir dan
lemah.
3. Ekonomi Islam memerintahkan kita untuk bekerja keras karena berhasil itu untuk
ibadah. Bekerja dan bereksperimen adalah sifat dan karakter ciptakan kehidupan yang
indah, sejahtera dan sejahtera bagi umat manusia di bumi ini.
4. Prinsip keadilan sosial dalam pembagian hak milik Ini adalah prinsip tatanan ekonomi
Islam. Pendapatan dan kekayaan dalam ekonomi Islam, seseorang tidak memiliki hak
milik yang mutlak, Namun beberapa hak masyarakat yaitu berupa zakat, sedekah,
infaq, dll.
5. Prinsip jaminan sosial untuk melindungi kekayaan komunitas Muslim Berdasarkan
keadilan.

4
C. Prinsip Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Prinsip-prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat kita jumpai dalam


kegiatan jual beli.Dalam kegiatan ini, wajar jika ada kegiatan tawar-menawar sebelum
membeli suatu komoditi untuk mendapatkan harga komoditi yang lebih murah.
Sebagian besar aktivitas tawar menawar masih terjadi di pusat perbelanjaan tradisional.

Prinsip-prinsip ekonomi juga dapat diterapkan pada lingkungan kerja profesional.


Dalam hal ini dapat dilihat dari konsep kerja karyawan lembur. Individu atau
karyawan perusahaan akan bekerja berdasarkan pekerjaan jika pendapatan mereka
tetap. Namun jika ada insentif berupa uang lembur, maka karyawan tersebut akan
bekerja lembur, dan uang lembur tersebut dinaikkan pada saat gaji dibayarkan.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi Islam Merupakan cabang ilmu yang bertujuan untuk mengamati,


Menganalisis dan akhirnya memecahkan masalah ekonomi secara islami.

Prinsip-prinsip ekonomi Islam adalah landasan ekonomi Islam berdasarkan


lima nilai universal, yaitu: tauhid (iman), 'adl (keadilan), nubuwwah (kenabian),
khilafah (pemerintahan) dan ma'ad (hasil).

Prinsip-prinsip dasar ekonomi islam itu terdapat 5, yaitu : tauhid, ‘adl,


khilafah, ma’ad.

B. Saran

Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak memiliki


kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, kami terus akan memperbaiki
makalah ini dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, L. (2012). Prinsip-prinsip ekonomi islam. Jakarta: Erlangga.

Ulinnuha, U. (2018). Penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam di kalangan pedagang buah


kaki lima (Studi Kasus Pasar Banyurip, Pekalongan Selatan, Kota
Pekalongan) (Doctoral dissertation, IAIN PEKALONGAN).

https://pkebs.feb.ugm.ac.id/2018/07/02/prinsip-prinsip-ekonomi-islam/

http://repository.uin-suska.ac.id/6539/4/BAB%20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai