Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH WAWASAN EKONOMI ISLAM

Dosen : Amir salim, S.E.I.,M.E


Oleh : Ahmad fata As-sufi
NPM : 202101047
Prodi : Ekonomi Syariah

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH


JL.JENDRAL SUDIRMAN
NO.629 KM.04 PALEMBANG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya,kita semua diberi
nikmat Iman dan Islam. Dan sebab itu saya dapat menyelesaikan tugas makalah
ini,yang mana pastinya banyak kekurangan di dalamnya.

Selawat beriring salam,kita hantarkan kepada Nabi Akhir Zaman, iaitu Nabi
Muhammad SAW. Berkat baginda kita mengenal dan di pandu untuk hidup dalam
syariat islam.

Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Amir salim, S.E.I.,M.E selaku Dosen
mata Pengantar studi islam yang telah memberikan tugas ini kepada saya,dan
saya mengerjakannya dengan sepenuh hati. Saya sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan saya
mengenai Manajemen pemasaran syariah dan dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari. Saya tentunya sangat menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna,karna yang benar
datang dari Allah SWT dan yang salah datang dari diri saya sendiri. Oleh sebab itu,
saya berharap adanya kritik, saran dan usulan terhadap makalah yang telah saya
buat demi perbaikan di masa depan
Daftar isi

Kata Pengantar ............................................................................................... ii


Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
Bab II Pembahasan .........................................................................................2
Ekonomi Islam....................................................................................... 2.1
Secara Bahasa.......................................................... 2.1.1
Secara Istilah........................................................... 2.1.2
Prinsip Ekonomi islam .......................................................................... 2.2
Rancang Bangun Ekonomi Islami................................... Gambar
Prinsip dasar ekonomi islam.................................... 2.2.1
Dasar Ekonomi islam................................................2.2.2

Bab III Penutup .............................................................................................. 3


Kesimpulan ............................................................................................3.1

Daftar Pustaka ............................................................................................... 4


BAB I
PENDAHULUAN

Allah SWT, adalah tuhan yang esa. yang mencatur dan mengatur seluruh apa yang ada di alam
semesta. allah lah yang mentadbir alam semesta dan seluruh isi nya. Dan Allah menciptakan
manusiah untuk menyembah nya.Dan menjadikan nya Khalifah, untuk mencatur diri dia dan
masyarat
Dengan itu artinya agama islam itu mempunyai landasan sistem tersendiri, yang mana dia
mencakup seluruh kehidupan secara kaffah atau menyeluruh, baik dalam diri,keluarga dan
masyarakat.
Bila kita berbica tentang masyarakat, arti nya disitu ada politik, ekonomi, perkhidmatan,DLL.
Dalam bentuk masyarakat( hablumm minannas)

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ekonomi islam
Ekonomi Islam sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Atau
sering kita dengan ekonimi Konvensional. Dalam beberapa hal, sistem ini dianggap
bertentangan antara keduanya dan berada diantara kedua sistem tersebut.
Sistem ekonomi Islam mempunyai kelebihan kelebihan yang ada pada sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis, tetapi bebas dari kelemahan-kelemahan yang
terdapat pada kedua sistem tersebut. Sistem ekonomi Islam dapat memenuhi semua
persyaratan yang dituntut agar sesuatu itu dikatakan sah sebagai sebuah system. Misalnya
kalau dalam kapitalisme dan sosialisme ada paradigma, dasar pondasi mikro (basis of
mikro foundations) dan landasan filosofis (philosophic foundations), maka system ekonomi
Islam memenuhi unsur tersebut

 Menurut bahasa
Secara bahasa ekonomi berasal dari bahasa Yunani kuno (Greek) yaitu Oikos (rumah tangga) dan
nomos (aturan). Jadi secara bahasa ekonomi berarti aturan rumah tangga.
Menurut istilah konvensional ekonomi berarti aturan-aturan untuk menyelenggarakan
kebutuhan hidup manusia dalam rumah tangga baik rumah tangga rakyat maupun rumah tangga
Negara (Idri, 2015)
Ekonomi sebagai usaha untuk mendapat dan mengatur harta, dalam rangka menuhi
kehidupan kehidupan diri,keluarga,dan masyarakat. Yang arti nya semua akan terlibat
sama dalam mengatur ekonomi baik itu material atau pun non material. (taqiudin an
nabhani, 1999).

Adapun ekonomi islam menurut bahasa arab, di sebut “al iqtishad al islami”(al-qur’an
an nahl 16;9 dan q.s Luqman 31;32). Al iqtishad secara bahasa berasal dari kata al
qashdu yang berarti pertengahan atau berkeadilan. Yang lebih umum sering di sebut
sebagai “Muamalah”, yaitu aturan aturan tentang memenuhi kebutuhan sesama manusia.
Ekonomi Islam membahas dua disiplin ilmu secara bersamaan. Dua disiplin ilmu tersebut
adalah ilmu ekonomi (Iqtishad) dan fiqh muamalah.

 secara istilah,
ekonomi islam menurut pakar ekonomi islam,

 Menurut Mohammad Nejatullah Siddiqi (2001), ekonomi Islam adalah


jawaban dari para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada zaman nya.
#M. Abdul Mannan (1986), mendefinisikan ekonomi Islam sebagai ilmu pengetahuan sosial
yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami dengan nilai-nilai
Islam.
 Menurut Syeikh Yusuf al Qarhdawi (1995), ekonomi Islam adalah ekonomi
yang berdasarkan ketuhanan, bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir kepada Allah dan
menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariah Allah swt.

Jadi ekonomi Islam bukan hanya sekedar ilmu tetapi sebuah system kehidupan yang
didalamnya juga berbicara ilmu. Yang mana ianya berlandaskan syariat islam. Yang arti nya
dia bukan hanya sekedar di di dunia tetapi, berlanjut ke kehidupan akhirat. Landasan nya
ekonomi islam ialah petunjuk dari allah berupa wahyu(al-qur’an) yang di turunkan kpd
nabi muhammad SAW,melalu malaikat jibril.

Artinya : “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karenakamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan
beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka.
Diantara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang yang
fasik”. (Ali Imron : 110)

2.2 PRINSIP EKONOMI ISLAM


Menurut AM Saefudin, secara filosofi ekonomi islam berdasar tiga asas:
PERTAMA:
Allah mencipta alam semesta dan seisinya. Didalam Al-qur'an al maidah;120 dan Al
Baqarah;29. Yang artinya:

"Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya.
Dialah satu-satunya yang patut disembah. Dia memiliki kekuasaan yang sempurna untuk
mewujudkan segala kehendak-Nya (Al Maidah 5:120)."
Dan

"Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala
sesuatu (Al Baqarah 2 : 29)."

KEDUA:
Dan Allah SWT, menciptakan manusia sebagai kholifah di muka bumi.

"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan sama,
dari satu asal: Adam dan Hawâ '. Lalu kalian Kami jadikan, dengan keturunan,
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal dan saling
menolong. Sesungguhnya orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang
yang paling bertakwa di antara kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala sesuatu
dan Maha Mengenal, yang tiada suatu rahasia pun tersembunyi bagi-Nya (Al Hujurat
49:13)"

KETIGA:
Allah SWT. Adalah tuhan yg patut desembah dan tempat meminta pertolongan. Dan
seluruh manusia akan di minta pertanggung jawaban. yang taan di beri pahala dan yg
durhaka akan di siksa.( AM Saefudin2002)

Para pakar ekonomi Islam pada dasarnya sepakat dengan prinsip-prinsip umum yang
mendasari ekonomi Islam:
Gambar : Rancang Bangun Ekonomi Islami.

AKHLAK Prilaku ekonomi islam

Beberapa Kebebasan Keadilan


Kepemilik Untuk sosial.
an Bertindak.
atau
berkarya
Prinsip ekonomi islam

Dasar dari ekonomi islam

Tauhid Adl Nubuwah Khilafah Ma’ad

Gambar : Rancang Bangun Ekonomi Islami.

2.2.1 Prinsip dasar Ekonomi Islam

Afzalur Rahman, membagi prinsip ekonomi Islam sebagai berikut :

1. Kebebasan Individu
Setiap individu mempunyai hak kebebasan untuk berpendapat dan membuat suatu keputusan
serta mempunyai tugas untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Hal ini
dijelaskan dalam Al Quran surah Ali Imran : 104, 110, 114.

Artinya : “Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orangorang yang
beruntung”. ( Ali Imron : 104)

2. Kesamaan Sosial
Islam tidak mengharuskan kesamaan dalam hal ekonomi, tetapi mendukung dan menggalakkan
kesamaan sosial, sehingga sampai pada tahap bahwa kekayaan negara yang dimiliki tidak hanya
dinikmati oleh sekelompok masyarakat tertentu saja. Dalam Al Quran surat Al Hasyr : 7

Artinya :
”Harta rampasan Fa’I yang diberikan Allah kepada RasulNya (yang berasal) dari
penduduk beberapa negeri, adalah untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim,
orangorang miskin, dan untuk orang-orang yang dalam perjalanan, agar harta itu jangan hanya
beredar
diantara orang-orang kaya saja diantara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka
terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sungguh Allah sangat keras hukumanNya”. (Al Hasyr : 7)

3. Hak terhadap harta


Islam melegitimasi hak individu untuk memiliki harta benda yang diperoleh menurut cara-cara
yang halal. Walaupun demikian ia memberikan batasan tertentu untuk menggunakan hak tersebut
sekehendaknya, agar tidak merugikan kepentingan masyarakat umum. Al Quran surat Al Baqarah :
254

Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah kami
berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan
dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang dzalim”. (Al Baqarah : 254).

2.2.2 Dasar dari ekonomi islam


Umer Chapra (2000) dan Idri (2015), nilai dasar ekonomi Islam adalah mencakup 4
hal.

Pertama,
keimanan (Tauhid). Bahwa semua yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah.
Dialah satu-satunya pemilik, dialah pemilik mutlak (absolut). Firman Allah swt dalam Surah Al
Baqarah ayat 284 :
≥Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau
kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang
dikehendaki-Nya; dan Allah Maha .

Kedua,
kenabian (Nubuwah), Surah Al Haj ayat 33-34 :
≥Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh,
keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing),
(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.¥

Ketiga,
pemerintahan (Khilafah/Ulul Amri),
≥Wahai orang-orang yang beriman kepada ajaran yang dibawa Muhammad, taatilah Allah, rasul-
rasul- Nya dan penguasa umat Islam yang mengurus urusan kalian
Jika terjadi perselisihan dengan menegakkan kebenaran, keadilan dan melaksanakan syariat. di
antara kalian, kembalikanlah kepada al-Qur'â n dan sunnah Rasul-Nya agar kalian mengetahui
hukumnya. Karena, Allah telah menurunkan al-Qur'â n kepada kalian yang telah dijelaskan oleh
Rasul-Nya. Di dalamnya terdapat hukum tentang apa yang kalian perselisihkan. Ini adalah
konsekwensi keimanan kalian kepada Allah dan hari kiamat. Al-Qur'â n itu merupakan kebaikan
bagi kalian, karena, dengan al-Qur'â n itu, kalian dapat berlaku adil dalam memutuskan
perkara-perkara yang kalian perselisihkan. Selain itu, akibat yang akan kalian terima setelah
memutuskan perkara dengan al-Qur'â n, adalah yang terbaik, karena mencegah perselisihan
yang menjurus kepada pertengkaran dan kesesatan.¥

Keempat,
≥Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian, wahai orang-orang yang beriman, untuk
menyampaikan segala amanat Allah atau amanat orang lain kepada yang berhak secara
adil. Jangan berlaku curang dalam menentukan suatu keputusan hukum. Ini adalah pesan
Tuhanmu, maka jagalah dengan baik, karena merupakan pesan terbaik yang
diberikan-Nya kepada kalian. Allah selalu Maha Mendengar apa yang diucapkan dan
Maha Melihat apa yang dilakukan. Dia mengetahui orang yang melaksanakan amanat
dan yang tidak melaksanakannya, dan orang yang menentukan hukum secara adil atau
zalim. Masing-masing akan mendapatkan ganjarannya.
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kalian senantiasa menjalankan perintah-perintah Allah
dan melaksanakan persaksian di

BAB III
KESIMPULAN

Ekonomi islam, artinya suatu aturan-aturan dalam mengatur segala tindakan yang
berkaitan dengan memenuhi kebutukan diri,keluarga,dan masyaratt.
Dan manusia sebagai seorang kholifah di muka bumi, untuk dapat berusaha,dan
bertindak untuk memunuhi kebutuhan nya.yang segala tindak tanduk nya, patuh terhadap
Syariat islam.Dan Sunnah Nabi muhammad SAW.
Yang mana Al-qur'an sebagai sumber dasar hukum ekonomi syariah. Dan Nabi
MUhammad sebagai Contoh Tauladan, yang dapat ditiru oleh selurauh manusia.Yang mana
rosul mengajak kita untuk berdagang sesuai tuntutan syarian islam,diantara nya
menghindari riba,berlaku adil dan tidak berbuat curang.

Ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai yang universal yaitu


Tauhid (keimanan), Adl (keadilan), Nubuwwah (kenabian), Khilafah (pemerintahan)
dan Ma’ad (hasil).

Kelima nilai dasar ini, menjadi inspirasi dalam menyusun preposisi


dan teori-teori ekonomi Islam. Akan tetapi, jika teori yang baik tidak diaplikasikan
menjadi system, maka ekonomi Islam akan menjadi sebuah kajian ilmu saja tanpa
memberikan dampak pada kehidupan ekonomi.
Oleh karena itu dari lima prinsip universal tersebut dibangunlah tiga prinsip yang
menjadi ciri dan model system ekonomi Islam.

Ketiga prinsip derivative tersebut adalah multitype ownership, freedom to act, dan social
justice.

Kemudian diatas nilai dan prinsip yang telah diuraikan tersebut, dibangunlah konsep yang
memayungi kesemuannya yakni mkonsep akhlak. Akhlak menempati posisi puncak, karena
inilah yang menjadi tujuan Islam dan dakwah para Nabi. Yaitu untuk menyempurnakan
akhlak manusia. Dan akhlak inilah yang menjadi panduan para pelaku ekonomi dan bisnis
dalam melakukan aktivitasnya
DAFTAR PUSTAKA

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, terj. Suroyo, Nastangin,Yogyakarta, Dana Bakti
Wakaf, 1995.

MIYAH VOL.XI NO. 02 AGUSTUS TAHUN 2015

Anda mungkin juga menyukai