Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ISLAM DAN EKONOMI

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUH. KAHFI RABSYAM ( 2102355202059 )

NUARMAN ( 2102355202047 )

DOSEN PEMBIMBING : HASNAWATI, S.Pd., M.Pd.I

UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO

FAKULAS TEKNIK INFORMATIKA

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kata Pengantar

Assalamu'alaikum, Wr.Wb.

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat selesai menyusun Makalah ISLAM DAN
EKONOMI ini.

Selanjutnya penulis tak lupa menyampaikan shalawat dan salma kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan pengikut-pengikutnya hingga akhir
Zaman. Pada kesempatan ini penulis juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun material. Dan
khususnya kepada dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar kelak makalah ini
dapat lebih baik lagi.

Walaikumsalam,Wr.Wb.

Palopo,17 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................................i

Daftar Isi ..................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................2

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Ekonomi Islam .............................................................................................3

2.2 Ciri – Ciri Ekonomi Islam ..............................................................................................4

2.3 Etika Berbisnis Dalam Islam ..........................................................................................5

2.4 Dasar – Dasar Ekonomi Islam ........................................................................................7

2.5 Prinsip – Prinsip Ekonomi Islam ....................................................................................9

BAB III Penutup

3.1 Kesimulan ......................................................................................................................12

3.2 Saran ..............................................................................................................................12

Daftar Pustaka ........................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Salah satu aspek kehidupan manusia adalah ekonomi,  yaitu upaya manusia
untuk memenuhi kebutuhannya. Sebagai makhluk ekonomi manusia memerlukan
pemenuhan kebutuhannya melalui proses-proses tertentu. Dalam sistem ekonomi
Islam , memandang masalah ekonomi tidak dari sudut pandang kapitalis, tidak dari
sudut pandang sosialis, dan juga tidak merupakan gabungan dari keduanya. Islam
memberikan perlindungan hak kepemilikan individu sementara untuk kepentingan
masyarakat didukung dan diperkuat dengan tetap menjaga keseimbangan kepentingan
publik dan individu serta menjaga moralitas.

Islam merupakan sistem kehidupan yang bersifat komprehensif, yang


mengatur semua aspek, baik dalam sosial, ekonomi, dan politik maupun kehidupan
yang bersifat spritual. Firman Allah swt. jelas menyatakan bahwa Islam adalah agama
yang sempurna dan mempunyai sistem tersendiri dalam menghadapi permasalahan
kehidupan, baik yang bersifat materiil maupun nonmateriil. Oleh sebab itu ekonomi
sebagai satu aspek kehidupan, tentu juga sudah diatur oleh Islam. Ini bisa dipahami,
sebagai agama yang sempurna, mustahil Islam tidak dilengkapi dengan sistem dan
konsep ekonomi. Suatu sistem yang dapat digunakan sebagai panduan bagi manusia
dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Suatu sistem yang garis besarnya sudah diatur
dalam al-Quran dan hadis Nabi.Ekonomi Islam sesungguhnya secara inheren
merupakan konsekuensi logis dari kesempurnaan Islam itu sendiri. Islam haruslah
dipeluk secara kaffah dan komprehensif oleh umatnya. Islam menuntut kepada
umatnya untuk mewujudkan keislamannya dalam seluruh aspek kehidupannya.

Islam memperbolehkan seseorang  mencari kekayaan sebanyak mungkin.


Islam menghendaki adanya persamaan, tetapi tidak menghendaki penyamarataan.
Kegiatan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak harta
dikuasai pribadi. Di dalam bermuamalah, Islam menganjurkan untuk mengatur
muamalah di antara sesama manusia atas dasar amanah, jujur, adil, dan memberikan
kemerdekaan bermuamalah serta jelas-jelas bebas dari unsur riba. Islam melarang
terjadinya pengingkaran dan pelanggaran larangan-larangan dan menganjurkan untuk
memenuhi janji serta menunaikan amanat.

1.2 Rumusan Masalah


1
1. Apa pengertian ekonomi islam?
2. Apa ciri- ciri ekonomi islam?
3. Bagaimana etika berbisnis dalam islam?
4. Apa dasar – dasar ekonomi islam?
5. Apa prinsip-prinsip ekonomi islam?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut
1. Untuk memenuhi salah satu tugasmatakuliah PAI
2. Untukmemberikan penjelasan tentang ekonomi dan islam.
3. Untuk mengetahui pengertian kekonomi islam
4.   Untuk mengetahui tentang apasaja ciri – ciri ekonomi islam
5. Untuk mengetahui bagaimana etika berbisnis dalam islam
6. Untuk mengetahui dasar – dasar ekonomi islam
7. Untuk mengetahui prinsip-prinsip ekonomi islam

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ekonomi Islam
Secara epistemologi,ekonomi berasal dari oikonomia (Greek atau Yunani),kata
oikonomia berasal dari dua kata oikos yang berarti rumah tangga dan nomos yang
berarti aturan. Jadi ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengatur rumah tnagga,yang
dalaam bahasa inggris disebut econimic. Kata ekonomic ini tidak ditemukan dalama
alquran. Menurut Hans Wehr,” A Dictionary of Modern Written Arabic” (1961) yang
diedit oleh J. Milton Cowan,dijumapai kata dasar “qa sha da”,yang melahirkan
“qasd” (yang berarti ;endeavor ,aspiration, intentions, intent, design, purpose,
resolution, object,goal,aim,end;frugality;thrift dan economy); “gasdan”
(international;intented) “qasid” (aspired,desired,aimed at,intented); ”maqsid” atau
“maqasid”(destination); dan “iqthishad”
(saving,economization,retrenchment;thrifftiness,thrift,providence, economy).Dari sini
lahirlah istilah “ilmal iqtishadi’ (ilmu ekonomi) ;”ilm al-iqtishad al-siyasi (politik
ekonomi),”iqtishada fi al-waqf (in order to save time) dan “ al-iqthishadiyah” (the
economy).
Secara terminologi,Samuelson merumuskan,”ilmu ekonom didefinisiakn
sebagai kajian tentang perilaku manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan sumber
– sumber prospektif yang langka untuk memproduksi barang – barang dan jasa- jasa
serta mendistribusikan untuk dikonsumsi.
Dalam perkembanganya,kata rumah tangga tidak semata mata dalama keluaga
yang berrti- sumai-istri dan anak-anaknya,tetapi ruamh tangga digunaan secara luas
yaitu rumah tangga masyarakat dan rumah tangga negara. Ini berarti bahwa kegiatan
itu melibatkan anggota keluarga yang mampu menghasilkanbarang dan jasa,pada
giiranya seluurh anggota keluarga seluruh naggtota keuarga ikut menikmati apa ynag
mereka peroleh. Kegiatan ini kemudian menyebar keseluruh populasi rumah tangga
yang kemudian menjadi kelompok yang diperintah oleh pemerintahan suatu negara.
Pengaturan rumah tangga ini mencakup tiga subsistem yaitu memperbanyak kekayaan
dan memelihara keberdaaanya produkis,tata cara mengkonsumsi disebut subsistem
konsumsi produkis,dan yang berhubungan dengan tata cara pendistribusianya yang
tercakup dalam sub sistem distribusi.
Berdasarkan ruang lingkup ekonomi sebagaimana tersebut diatas,maka islam
sebagai sebuah agama yang mengatur segala aspek kehidupan,tentu saja mempunyai
cara untuk berekonomi. Dalam kaitan ini Yusuf al –Alim mendefinisikan ilmu
ekonomi islam sebagai “ilmu tentang hukum-hukum syariat aplikatif yang diambil
dari dalil-dalil yang terperinci terkiat dengan mencari,membelanjakan,dan cara-cara
membelanjakan harta. “Definisi ini menunjukan bahwa fokus kajian ekonomi islam
adalah mempelajri perilaku muamalah msyarakat islam yang sesuai Alquran,as-
Sunnah,Qiyas dan Ijma’ dalam memenuhi kebutuhan hidupnya untuk mencari ridho
Allah.

3
Ditinjau dari aspek aksiologi,tujuan ekonomi islam adalah bahwa setiap
kegiatan manusia didasarkan kepada pengabdian kepada allah dan dalam rangka
melaksanakan tugas dari Allah untuk memakmurkan bumi,maka dalam berekonomi
umat islam harus mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam. Kebhagiaan
yang dikejar dalam islam bukan semata-mata kebahagiaan didunia saja,tetapi juga
kebahagiaan di akhirat. Dengna demikian ilmu ekonomi islam harus mempunyai
sistem ekonomi yang dapat memakmurkan bumi,mampu membahagiakan manusia
baik selama hidup didunia maupun diakhirat kelak.
2.2 Ciri –ciri Ekonomi Islam
1. Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem islam yang bersifat universal

Ekonomi syariah bisa dibilang menjadi sebuah sistem islam, karena memang
ekonomi syariah memiliki hubungan yang sempurna dan erat dengan ajaran
agama islam, baik secara akidahnya maupun syariat yang digunakannya.
Hubungan inilah yang menyebabkan ekonomi syariah berbeda dengan
ekonomi yang lainnya. Lebih jelasnya kita akan memberikan uraian tentang
maksud dari ekonomi syariah menjadi sistem islam yang sempurna :

2. Kegiatan perekonomian dalam islam bersifat pengabdian

Dalam islam semua kegiatan tergantung niatnya ketika niatnya baik pasati
akan dapat baik dan sebaliknya jika niatnya salah maka dia akan mendapatkan
sesuatu yang jelek pula. Dalam islam semua kegiatan ekonomi diharapkan
sebagai wahana untuk mencari keridloan Allah tidak terfokus kepada mencari
materi dan materi. Dalam islam  diharapakn kita bekerja itu diniatkan
beribadah bukan untuk berlomba-lomba mencari uang, karena dengan niat
untuk beribadah kita akan mendapatkan dua hal sekaligus, yaitu rezeki dan
pahala. Berbeda jika kita bekerja karena uang, yang kita dapat hanya capek
dan uang saja.

3. Kegiatan ekonomi dalam islam memiliki sebuah cita-cita yang luhur

Perekonomiian dalam islam tidak mencari materi semata, tidak berfokus pada
mencari uang. Namun semua kegiatan ekonomi dalam islam difokuskan untuk
berbagi dengan sesama, memakmurkan bumi dengan segala kegiatannya,
mencapai kehidupa yang layak dan benar sebagai tanda terimakasih kita
kepada Allah, dan tanda pengabdian kita sebagai umat islam dan khalifah di
muka bumi ini. Inilah cita-cita luhur yang dimiliki oleh kegiatan ekonomi
dalam islam.

4. Pengawasan yang sebenar-benarnya dilakukan dan ditetapkan dalam kegiatan


ekonomi islam.

Kita tahu sendiri seiring berjalannya waktu agam sudah tidak mendapat
tempata tau perhatian lagi.Dalam kegiatan ekonomi contohnya pengawasan
hanya dilakukan oleh pemerintah pihak yang netral.Ada pula yang lebih parah,
karena kekuasaan ekonomi dipegang dan dijalnkan sesui kehendak pihak yang
punya modal dan kekuasaan, sehingga masih banyak terjadinya
korupsi.Berbeda dengan ekonomi syariah, pengawasan lebih ketat dan benar-

4
benar terpercaya. Selain dari pihak yang berwenang sperti pemerintah dan
badan pengawas lain, ada juga pengawasan dari diri sendiri, dimana Allah
selalu mengawasi gerak-gerik kita dalam semua hal, dengan begini maka tidak
ada pihak yang akan melakukan penyelewengan.

5. Ekonomi syariah menciptakan suatu keseimbangan diantara kepentingan


individu dan kepentingan masyarakat.

Dalam ekonomi syariah tidak hanya mencari uang atau harta, namun lebih
tepatnya mencari jalan untuk menciptakan sebuah kemakmuran dan
kesejahteraan yang bisa dirasakan orang banyak. Dalam ekonomi syariah
memiliki acuan bahwa harus selalu bersama, susah senang ditanggung
bersama, dilatih untuk sellau peka terhadap kondisi dan orang-orang sekitar
kita yang mmebutuhkan. Tidak seperti ekonomi konvensional yang lebih
mememtingkan diri sendiri, di dalamnya tercipta sebuah persaingan, monopoli
dan lainnya.Tentunya hal ini sudah keluar dari sikap seorang khalifah Allah
yang harus memakmuran kehidupan dunia ini.Hal inilah yang menyebabkan
timbul sikap egois, dalam ekonomi syariah hal ini sngat dihindarai karena
prinsip dari ekonomi syariah adalah kepentingan umum lebih baik
didahulukan daripada kepentingan pribadi, karena kepentingan pribadi bisa
kita selesaikan kapanpun itu, namun jika kepentingan umum harus segera kita
selesaikan.

2.3 Etika Berbisnis Dalam Islam


Etika bisnis memberikan pedoman bagaimana cara seorang seharusnya bertindak
dalam struktur bisnis tertentu, seta bagaiamna bisnis itu bisa memajukan moralitas
dan menghindari tindakan amoral (simorangkir 1986). Menurut dia ada beberapa yang
dianggap sebagai etika bisnis.
1. Tidak memanfaatkan atau mengambil kekayaan perusahaaan untk kepentingan
pribadi secara tidak sah.
2. Tidak membenarkan adanya hubungan love affair atau perselingkuhan dengan
sejawat, atasan ,atau bawahan dalam perusahaan.
3. Perusahaan baik opersi maupun aat-alatnya tidak membahayakan nyawa
pegawai da masyarakat
4. Jangan memotong hak karyawan
5. Tidak melakukan pemasangan iklan yang tidak benar.
6. Benar – benar memenuhi jamianan yang disampaikan /dijanjikan.
7. Mematuhi kontrak/akad
8. Jangan menjaul barang yang rusak
9. Tidak melakukan kebohongan atau prosuk,jasa,dan kualitasnya

Etika bisnis dapat ditinjau dari para pelaku bisnis, mulai dari pengusaha /
investor,menejer dan karyawan.berikut beberapa etika tersebut.

Etika pengusaha atau investor

1. Penguasaha harus berniat menjalankan bisnisnya sesuai syariat.

5
2. Hanaya berinvestasi dengan bisnis yang syariat.
3. Menghargai karyawan sesuai dengan syariat.
4. Membayar gaji karyawan sesuai aturan.
5. Membayar kewajiban zakat.
6. Tidak melakukan praktik riba dan sejenisnya.

Etika Menejer

1. Menjadi penerima menejemen yang amanah.


2. Memperlakukan bawahan sesuai dengan nilai islam.
3. Melaksanakan amar makruf nahi munkar.
4. Mengembalikan amanah setelah selesai bertugas.
5. Tidak mengurangi timbnagan ataupun ukuran lainya.
6. Tidak melakukan penimbunana dan permainan harga.
7. Jujur dalam menjelaskan kulaitas produk yang dijual.

Etika Karyawan

1. Bekerja secara ikhlas dan anggaplah sebagai ibadah.


2. Jujur dan amanah.
3. Mematuhi pimpinan
4. Rela bekerja sama dengan orang lain

Etika bisnis dapat ditinjau dari sisi etika pendirian perusahaan,etika menejemen, etika
produksi, etika marketing, serta etika sirkulasi dan purnajual. Berikut beberapa etika
bisnis dari sudut kelembagaan dan motivasi pendirian yang umum.
Umum
1. Tetap memegang aqidah dan syariat islam.
2. Ekonomi bukan satu-satunya tujuan harus sllau seimbang dnegan aspek lain.
3. Jadikan perusahaan sebagai institusi mukalaf.
4. Jadikan kegiatan bisnis sebagai bagian dari ibadah sesuai dengna syariat.
5. Tidak melakukan praktik riba dalam bentuk apapun,termasuk transaksi yang
belum pasti/belum jelas,spekulasi, dan judi.
6. Sellau menganjurkan untuk mengangkat harkat hidup orang miskin.

Lembaga / Organisasi

1. Hanya mendirikan bisnis dengan niat karena Allah dan menjalankanya bisnis
sesuai syariat.
2. Menjalankan semua kegiatan bisnis sesuai syariat
3. Menjadikan perusahaan sebagai bagian dari fungsi amar ma’ruf nahi munkar
demi kemaslahatan umat.
4. Jadikan perusahaan yang juga berfungsi sosial sesuai ketentuan syariat.

6
2.4 Dasar Dasar Ekonomi Islam
Ekonomi islam adalah aktivitas ekonomi yang diatur sesuai dengan dasar-
dasar dan prinsip-prinsi pekonomian islam. Dari rumusan ini, disimpulkan bahwa
ekonomi islam itu mempunyai duabagian ,yaitu :
Pertama,bagian yang tetap (tsabit) yang berhubungan dengan prinsip-prinsip
dan dasar ekonomi islam yang dibawa oleh nash-nash Al-Qur’an dan Sunnah yang
harus dipedomani oleh setiap kaum muslimin di setiap tempat dan zaman. Yang
termasuk bagian ini adalah :
a. Dasar bahwa harta benda itu milik allah dan manusia diserahi tugas untuk
mengelolanya. (QS. An-Najm [53]:31)

Artinya:
Dan hanya kepunyaan Allah-lahapa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi supaya Dia member balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat
terhadapapa yang telah mereka kerjakan dan member balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).

b. Dasar bahwa jaminan setiap individu didalam masyarakat diberikan dalam


atas kepercayaan seperti yang tercantum dalam (QS Al-Ma’arij[70]:24-25)

Artinya:
24.dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagiant ertentu,
25. bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai
apa-apa (yang tida kmau meminta

c. Dasar bahwa keadilan sosilan dan pemeliharaan keseimbangan ekonomi


diwujudkan untuk semua individu dan masyarakat Islam. (QS Al-Hasyr
[59]:7)

Artinya:

7
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya
(dari harta benda) yang berasal dari pendudukkota-kota maka adala huntuk
Allah, untuk Rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan
orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di
antara orang-orang kaya saja di antarakamu. Apa yang diberikan Rasul
kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka
tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat
keras hukumannya.

d. Dasar bahwa milik pribadi dihormti (QS an-Nisa [4]:32)

Artinya:
Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah
kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena)
bagi orang laki-laki ada bahagian dar ipada apa yang mereka usahakan,
dan bagi para wanita (pun) ada bahagia ndariapa yang merek ausahakan,
dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui segalasesuatu.
e. Dasar bahw a kebebasan ekonomi terbatas , disebabkan haramnya beberapa
aktivitas ekonomi yang mengandung pemerasan, monopoliatauriba (QS A-
Nissaa’[4]:29)

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu denganjalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.
f. Dasar bahwa pengembangan ekonomi itu bersifat menyeluruh (QS Al-
Jumu’ah [62]:10)

8
Artinya:
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di mukabumi;
dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.

Masih banyak lagi dasar-dasar lain yang ada di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah yang semuanya disebut degan istilah dasar-dasar ekonomi ilahiyah
dan tidak kami sebut semuanya disini. Bagian ini tidak dapat diubah dan
tidak dapat berubah.

Kedua, bagian yang berubah (al-mutahgaiyar), bagian ini merupakan


metode dan langkah-langkah praktis yang disingkapkan oleh para ulama dan
sumber pokok dan prinsip ekonomi Islam yang ada dalam Al-Qur’an dan
Hadis kemudian ditransfer kedalam realitas social. Bagian ini disebut teori
ekonomi Islam. Dalam bagian ini, peluang berijtihad senantiasa terbuka.

2.5 Prinsip-prinsip Ekonomi Islam

Prinsip prinsip dasar ekonomi islam merupakan implikasi dari nilai filosofis ekonomi
islam yang di jadikan sebagai kontruksi sosial dan perilaku ekonomi. Untuk itu, sebelum
menjelaskan prinsip prinsip ekonomi islam ini terlebih dahulu akan diuraikan nilai nilai
fisosofi ekonomi islam yang menjadi kerangka acuan prinsip prinsip ekonomi islam, yaitu :

1. Alam raya ini adalah milik Allah


2. Allah pencipta alam semesta ini Esa dan semua yang di ciptakan-Nya tunduk ke pada-
Nya
3. Beriman kepada hari perhitungan ( yaum al-hisab )

Ketiga nilai filosofis ekonomi islam di atas pada dasarnya mengacu kepada asas tauhid,
keyakinan dan ketundukan terhadap pencipta alam semesta yakni Allah Swt. Seperti yang
ditegaskan muhammad Nejatullah Siddiqi bahwa kunci firlsafat ekonomi islam terletak pada
hubungan manusia dengan tuhan, alam semesta, dan makhluk Tuhan lainnya serta tujuan
hidup manusia di muka bumi ini. Hubungan manusia dengan Tuhannya ini  dirumuskan
dengan ajaran tauhid yang hakikatnya adalah penyerahan diri kepada kehendak ilahi, baik
yang menyangkut ibadahmaupun muamalah.

Nilai nilai filosofis yang ada dalam ekonomi islam merupakan fondasi dari munculnya
prinsip prinsip ekonomi islam yang menjadi acuan dalam aktivitas ekonomi dalam islam.
Berikut ini akan diuraikan prinsip prinsip ekonomi islam, yaitu :

1. Tauhid
Akidah merupakan peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Ia
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap cara berfikir dan bertindak seseorang.
Begitu kuatnya peran akidah sehingga dapat mengendaliakn manusia agar tunduk dan

9
mengikuti ajaran yang dibawanya. Prinsip tauhid ini dikembangkan dari adanya
keyakinan, baha seluruh sumber daya yang ada dibumi adalah ciptaan dan milik Allah
Swt., sedangkan manusia hanya diberi amanah untuk memiliki, mengelola, dan
memanfaatkannya untuk sementara. Prinsip ini juga dikembangkan dari keyakinan,
bahwa seluruh aktivitas manusia termasuk aktivitas ekonominya diawasi oleh Allah
Swt. Dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah di akhirat kelak.

2. Akhlak
Prinsip ini merupakan bentuk dari pengalaman sifat sifat utama yang dimiliki
nabi dan rasul-Nya dalam seluruh kegiatan ekonomi, yaitu shidiq (benar), tabligh
(menyampaikan kebenaran), amanah (dapat dipercaya), dan fathanah (intelek). Semua
sifat ini dipopulerkan dengan istilah STAF.

3. Keseimbangan
Allah telah menyediakan apa yang ada di langit dan di bumi untuk
kebahagiaan hidup manusia dengan batas batas tertentu , seperti tidak boleh
melakukan perbuatan yang membahayakan keselamatan lahir dan batin, diri sendiri,
ataupun orang lain, dan lingkungan sekitarnya. Keseimbangan merupakan nilai dasar
yang mempengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonomi seorang muslim. Asas
keseimbangan dalam ekonomi ini terwujud dalam keserdehanaan, hemat dan
menjauhi pemborosan serta tidak bakhil.

“Dan orang orang yang apabila memberlanjakan (harta), mereka tidak berlebih
lebihan dan tidak (pula) kikir....” (QS Al-furqaan [25] : 67)

4. Kebebasan individu
Keseimbangan ekonomi adalah tiang utama dalam stuktur ekonomi islam,
karena kebebasan ekonomi bagi setiap individu akam menciptakan mekanisme pasar
dalam perekonomian yang bersendikan keadilam. Kebebasan dalam ekonomi
merupakan implikasi dari prinsip tanggung jawab individu terhadap aktivitas
kehidupan termasuk aktivitas ekonomi. Karena tanpa adanya kebebasan tersebut
seorang muslim tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban dalam kehidupan.

5. Keadilan
Kata kata keadilan sering diulang dalam Al-Qur’an  setelah kata allah dan al-
ma’rifah (ilmu pengetahuan) lebih kurang seribu kali. kenyataan itu menunjukkan,
bahwa keadilan mempunyai makna yang dalam dan urgen dalam islam serta
menyangkut seluruh aspek kehidupan. karena itu, keadilan merupakan dasar,
sekaligus tujuan semua tindakan manusia dalam kehidupan. salah satu sumbangan
terbesar islam kepadaumat manusia adalah prinsip keadilan dan pelaksanaannya
dalam setiap aspek kehidupan. islam mendidik umat manusia bertanggung jawab
kepada keluarga, kepada fakir miskin, negara,bahkan seluruh makhluk di muka bumi.
islam memberikan suatu solusi yang praktis terhadap masalah perekonomian modern.
memperbaikinya dengan jalan perbaikan akhlak semaksimalmungkin,dengan campur
tangan pemerintah, serta kekuatan undang undang.

Penerapan prinsip keadilan dalam semua kegiatan ekonomi dapat dilihat


dibawah ini :

a. Dalam bidang produksi, penerapan prinsip keadilan dapat dilihat dari ajaran
islam yang melarang umatnya berbuat zalim terhadap orang lain, atau
menggunakan aturan yang tidak adil dalam mencari harta, tetapi islam
meligitimasi tata cara yang adil dan jujur dalam mendapatkan harta kekayaan.

10
b. Dalam bidang konsumsi, prinsip keadilan berkaitan dengan cara penggunaan
harta. penggunaan harta dibenarkan islam ialah pemenuhan kebutuhan hidup
dengan cara yang sederhana, seperti keperluan yang wajar dan halal.satu hal tidak
diragukan lagi, islam mengakui hak setiap orang untuk memiliki semua harta
benda yang diperoleh dengan cara yang halal. akan tetapi islam tidak
membenarkan penggunaan harta dengan cara yang semena- mena, islam dalam hal
ini telah menetapkan berbagai batas dan ikatan yang ketat.

c. Prinsip keadilan dan kasih sayang terdapat dalam distribusi kekayaan. prinsip
ini bertujuan agar kekayaan tidak menumpuk pada segolongan kecil masyarakat
tetapi selalu beredar di tengah masyarakat dan berbagai hasil produksi dibagi
secara adil untuk kemakmuran masyarakat. oleh karna itu, pendidikan akhlak
menduduki posisi yang penting karena ahlak akan membentuk rasa tanggungjawab
di dalam masyarakat, akan menimbulkan rasa senasib sepenanggungan, kebutuhan
saudaraseagama yang sama pentingnya dengan kebutuhan pribadi. merelakan
sebagian harta untuk memenuhi kebutuhan orang yang kurang mampu, seperti
yang dinyatakan dalam (QS Adz-Dzariyaat [51]: 19) “Dan pada harta harta mereka
ada hak untuk orang miskin dan yang meminta minta dab orang miskin yang tidak
mendapat bagian (tidak meminta)”

d. Prinsip keadilan di bidang sirkulasi dengan tegas telah ditetapkan dan


dicontohkan Rasulullah dalam perdagangan dan berbagai jenis transaksi lainnya.

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. setiap kegiatan manusia didasarkan kepada pengabdian kepada allah dan dalam
rangka melaksanakan tugas dari Allah untuk memakmurkan bumi,maka dalam
berekonomi umat islam harus mengutamakan keharmonisan dan pelestarian alam.
2. Ekonomi syariah merupakan sebuah sistem islam yang bersifat
universal,pengabdian,memiliki cita- cita luhur menciptakan suatu keseimbangan
diantara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
3. Dalam ekonomi islam etika berbisnis telah diatur bagi semua pelaku kegiatan.
4. Ekonomi islam adalah aktivitas ekonomi yang diatur sesuai dengan dasar-dasar
dan prinsip-prinsip pekonomian islam
3.2 Saran
1. Jangan pernah berpaling niat selain didasarkan kepada allah.
2. Dengan adanya ciri – ciri ekonomi islam kalanya untuk bisa membedakanya
dengan sistem ekonomi lainya dan diwajibkan untuk menerapkanya dalam
kehidupan sehari hari.
3. Dalam berbisnis dibutuhkan etika sesuai dengan agama agar tidak menyimpang.
4. Hendaklah bertindak terutama masalah ekonomi berdasarkan dasar – dasar yang
telah diatur dalam Al-quran.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Mujahidin,Akhmad. 2014. Ekonomi Islam. Jakarta : Penerbit Rajawali Press,PT


Rajagrafindo Persada
2. Rozalinda. 2012. Ekonomi Islam. Jakarta : Dian Rakyat Jakarta
3. Harahap,S,Sofyan.2011.Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam. Jakarta : Penerbit
Salemba empat
4. http://aliasppd.tripod.com/ciriekonomiislam.htm
5. http://www.ekonomi planner.com/2014/06/prinsip-dan-ciri-ciri-ekonomi-islam.html

13

Anda mungkin juga menyukai