Anda di halaman 1dari 11

Makalah Peradaban Islam

Kontribusi Tokoh Muslim Dalam Perekonomian

Dosen Pengampu: Mahfud Asyari, S.E., M.M.

Disusun oleh:

Ainun Maksura

20108020045

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah


memberikan kesempatan pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas
rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Kontribusi Tokoh Muslim Dalam Perekonomian dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun guna memenuhi tugas ujian akhir semester (UAS) dari dosen yang telah
diberikan pada saya dalam bidang studi/mata kuliah Peradaban Islam di
Universitas Islam Sunan Kalijaga. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak


Mahfud Asyari, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Peradaban Islam. Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang saya pelajari. Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Mamuju, 28 Juni 2021

Ainun Maksura

i
Daftar Isi

Kata pengantar................................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
1.1. Latar belakang.....................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah................................................................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II..............................................................................................................................................2
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................2
2.1 Teori Dasar............................................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Ekonomi.......................................................................................................2
2.1.2 Pengertian ekonomi Islam dan urgensinya....................................................................3
BAB III.............................................................................................................................................3
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................................3
3.1 Pengaruh pertumbuhan perekonomian terhadap suatu peradaban....................................3
3.2 sejarah perkembangan pemikiran Islam dalam perekonomian............................................4
3.3 Kontribusi tokoh ekonomi Islam...........................................................................................5
1. periode pertama hingga tahun 1058 M..............................................................................5
2. Periode kedua (1058-1446 M)............................................................................................5
3. Periode ketiga (1446-1932).................................................................................................6
3.5 Perkembangan pemikiran perekonomian Islam...................................................................6
BAB IV.............................................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................................7
4.1 Kesimpulan dan Saran..........................................................................................................7
Daftar Pustaka................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ekonomi merupakan rumpun ilmu yang mempelajari pengurusan
sumber daya material, individu, masyarakat, dan negara. Ekonomi menjadi
penunjang terpenting dari pertumbuhan suatu peradaban, karena akonomi
mencakup kesejahteraan masyarakat, tidak hanya pribadi namun menjadi
tanggung jawab bersama. Perekonomian terus berevolusi sering perkembangan
kebutuhan masyarakat.

1.2. Rumusan masalah


1. Apa itu ekonomi

2. Bagaiamana pengaruh perekonomian terhadap suatu peradaban

3. Bagiamana sejarah perkembangan pemikiran Islam dalam perekonomian

4. Bagaiamana Kontribusi tokoh ekonomi Islam

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian ekonomi

2. Mengetahui bagaiamana pengaruh ekonomi pada sebuah peradaban

3. Mengetahui sejarah perkembangan pemikiran Islam terhadap ekonomi

4. Mengetahui kontribusi tokoh ekonomi Islam

1
BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar

2.1.1 Pengertian Ekonomi


Asal kata dari ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani “Oikos”
atau “Oiku” dan “Nomos” yang berarti peraturan rumah tangga. Dengan kata
lain ekonomi adalah semua hal yang menyangkut dengan perikehidupan dalam
rumah tangga. Kata rumah tangga bukan hanya sekedar mengarah pada satu
keluarga tetapi yang lebih luas yaitu rumah tangga bangsa, negara dan dunia
(Putong, 2013).
Ekonomi memiliki banyak pengertian, bapak sosiologi Ibnu Khaldun
memberikan definisi bahwa ekonomi ialah ilmu pengetahuan yang positif dan
normatif. Menurut Adam Smith, ekonomi adalah penyelidikan tentang keadaan
dan sebab adanya kekayaan negara. Menurut Mill J.S, ekonomi adalah sains
praktikal tentang pengeluaran dan penagihan. Sedangkan menurut Abraham
Maslom, ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba
menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip
serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan
efisien.

Pokok persoalan ekonomi saat ini, berpangkal dari dua kenyataan ini :

a. Untuk dapat hidup layak, kita membutuhkan serta menginginkan bermacam-


macam hal: makanan, minuman, pakaian, rumah, obat, pendidikan, dan lain-
lain. Kebutuhan (needs) manusia banyak dan beraneka ragam sifatnya.
Apalagi keinginan (wants) boleh dibilang tak ada batasnya.

b. Tetapi sumber-sumber, sarana atau alat-alat yang dapat dipakai untuk


memenuhi kebutuhan yang banyak itu, termasuk waktu yang tersedia, itu
terbatas atau langka, artinya kurang dari yang kita butuhkan atau kita
inginkan, baik dalam hal jumlah, bentuk, macam, waktu dan tempat.

2
Dari dua kenyataan pokok tersebut timbullah pokok persoalan
ekonomi yaitu : bagaimana ekonomi berperan dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhan hidupnya yang banyak dan beraneka ragam itu demi mencapai
kesejahteraan. Pokok persoalan tersebut dihadapi oleh perorangan, keluarga,
perusahaan, bangsa dan negara sebagai keseluruhan,bahkan oleh dunia
internasional.

2.1.2 Pengertian ekonomi Islam dan urgensinya


Ekonomi Islam adalah rumpun aktivitas ekonomi yang sesuai dengan
kaidah syariah. Kaidah syariah ini tertulis jelas dalam Al-Quran dan As Sunnah.
Umat Islam diperintahkan untuk menjalankan setiap sendi kehidupan sesuai
dengan tuntunan syariah agar mendapatkan ridho-Nya. Pengetahuan ekonomi
islam tidak serta merta langsung diketahui oleh khalayak namun kontribusi dari
para tokoh muslim dahulu yang merangkumnya menjadi konsep-konsep
sehingga dapat kita pelajari dan amalkan dimasa ini. Kejayaan pengetahuan
termasuk perekonomian pada masa itu juga menjadi kejayaan Islam karena pada
hakikatnya ekonomi menjadi penunjang peradaban, sehingga pemenuhan
ekonomi sangat wajib untuk dicapai karena kemaslahatan umat yang harus
dijalankan.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Pengaruh pertumbuhan perekonomian terhadap suatu peradaban
Pembangunan dilaksanakan demi mewujudkan kemakmuran suatu
masyarakat melalui pengembangan perekonomian. Ekonomi menjadi salah satu
solusi setiap permasalahan yang sering kali muncul dimasyarakat.
Perkembangan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu akan memberikan
kontribusi yang besar terhadap pendapatan yang riil kepada suatu negara.
Pendapatan yang besar menjadikan negara makmur. Pendapatan rill yang besar
dimulai dari pemanfaatan sumber daya sesuai kapasitas dan tempatnya selain
itu, pengentasan kemiskinan juga menjadi tujuan guna pemenuhan pendapatan
rill yang besar. Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok

3
barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi
yang digunakan. Dalam teori pertumbuhan mereka, dimisalkan luas tanah dan
kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak mengalami
perubahan.. Hal ini telah diterapkan pada masa khulafa Ar Rasyidin, mereka
menjadikan pendapatan dan harta rampasan perang sebagai faktor utama dalam
menunjang perekonomian negara.

3.2 sejarah perkembangan pemikiran Islam dalam perekonomian


Pemikiran ekonomi islam sendiri terlahir dari kenyataan bahwa islam
adalah sistem yang diturunkan Allah kepada seluruh manusia untuk menata
seluruh aspek kehidupannya dalam seluruh ruang dan waktu.1 Pada hakikatnya
ekonomi membahas hubungan antar manusia. Ekonomi islam sejatinya
berkembang sejalan dengan kemunculan islam itu sendiri dengan kata lain sejak
Nabi Muhammad SAW dipilih sebagai seorang rasul maka pada saat itu pula
pemikiran ekonomi islam telah mulai diperkenalkan. Masalah ekonomi umat
sangat diperhatikan oleh Rasulullah SAW karena ekonomi menjadi pilar
penyangga keimanan yang harus diperhatikan seperti dalam hadis “kekafiran itu
mendekatkan pada kekufuran” sehingga berbagai upaya dilakukan oleh
Rasulullah untuk memberantas kemiskinan yang dalam hal ini merupakan
kebijakan sosial yang dikeluarkan oleh Rasulullah SAW. Landasan
perekonomian Rasulullah ialah Al-Quran dan As-sunnah, dari kedua pedoman
ini kemudian lahirlah kewajiban membayar zakat, motivasi untuk berinfaq dan
sedekah.

Pada masa khulafa Ar-Rasyidin pendapatan negara bersumber dari


zakat dan harta rampasan perang. Namun pada masa khalifah Umar Bin Khattab
sektor pertanian menjadi sektor unggulan dalam peningkatan perekonomian
terbukti dengan banyaknya saluran irigasi yang terbentang didaerah taklukan.
Tak hanya pertanian, sektor perdagangan juga mengalami perkembangan yang
pesat dibuktikan dengan adanya pasar disetiap wilayah hal ini bertujuan untuk
menciptakan persaingan bebas. Pada masa khalifah Utsman Bin Affan
melakukan tindakan dengan mengembangkan dan menggali sumber daya alam,
aliran air digali, jalanan dibangun, dan keamanan perdagangan dijaga sehingga
tercapainyan peningkatan pendapatan kaum muslimin. Pada masa pemerintahan
1
Ahmad, dan Syahri, Referensi Ekonomi Syariah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006) hlm 1

4
Ali Bin Abi Thalib mengandalkan peranan baitul maal, ia mendistribusikan
semua pendapatan wilayah-wilayah yang ditaklukkan dengan memberikan
tunjangan yang lebih besar kepada umat.

3.3 Kontribusi tokoh ekonomi Islam


Perkembangan displin ilmu ekonomi terbagi menjadi 3 periode:

1. periode pertama hingga tahun 1058 M


Beberapa tokoh yang ada pada periode ini antara lain, Zaid bin Ali,
seorang ahli fiqih yang terkenal di Madinah sekaligus cucu dari khalifah Ali bin
Abi Thalib. Zaid bin Ali adalah tokoh pertama yang memperbolehkan penjualan
suatu komoditi secara kredit dengan harga yang lebih tinggi dari harga tunai.
Selain Zaid bin Ali, terdapat seorang ulama imam mazhab yang terkenal dalam
dunia Islam juga memebrikan kontribusinya pada konsep ekonomi. Salah satu
konsepnya yang saat ini banyak digunakan ialah “Baiy As Salam”, yaitu
transaksi jual beli yang pembayarannya dibayar tunai pada waktu kontrak
disepakati, sementara barangnya belum ada pada saat dilakukannya transaksi,
tetapi jenis, mutu dan kualitas barang serta tanggal dan tempatnya sudah jelas.
Selanjutnya ialah Abu Yusuf yang merupakan murid dari Abu Hanifah. Konsep
yang beliau perkenalkan melalui kitab Al Kharaj, yang mana kitab ini
merupakan rujukan utama dalam konsep “perpajakan” hingga saat ini.
Selanjutnya, Al mawardi, seorang ulama besar Syafi’iyah, beliau
memperkenalkan konsep Al Hisbah dalam kitabnya Al Ahkam As Suhaniyah
(sistem pengawasan transaksi yang berlaku di pasar)

2. Periode kedua (1058-1446 M)


Pada periode ini banyak melahirkan ulama yang menyumbangkan
konsep ekonomi yang masih digunakan hingga kini. Yang pertama Imam Al
Ghazali, tokoh ini memperkenalkan beberapa konsep diantaranya: Teori
permintaan dan penawaran, kitab karya imam Al-Ghazali diketahui hingga kini
berjumlah 84 buah. Selanjutnya Ibnu Taimiyah, konsep ekonomi hasil
pemikirannya terdapat pada kitab karyanya Al Hisbah Fil Islam yang berisikan
konsep keseimbangan pasar. Ibnu khaldun, berkontribusi terhadap konsep
ekonomi yang berkaitan dengan produksi, dan distribusi uang dan harga dalam
kitab judul “Al Mukaddimah”

5
3. Periode ketiga (1446-1932)
Tokoh muslim yang berkontribusi pada periode ini ialah Shah Wali
Allah, melalui bukunya “Hujjah Allah Al Bali-gah” yang banyak berbicara
tentang konspe perpajakan dan lain-lain.

3.5 Perkembangan pemikiran perekonomian Islam


Ketika barat dalam suasana kegelapan dan keterbelakang, Islam
sedang jaya dan gemilang dengan ilmu pengetahuan. Pada masa inilah
pemikiran ekonomi Islam dicuri oleh ekonomi Barat. Proses pencurian itu
diawali sejak peristiwa perang salib yang berlangsung selama 200 tahun. Hal
ini dibuktikan dengan Schumpeter menulis dalm catatan kakinya nama Ibnu
Sina dan Ibn Rusyd yang berjasa menjembatani pemikiran Arestoteles ke St.
Thomas Aquinas. Artinya, tanpa peranan Ibn Sina dan Ibn Rusyd, St. Thomas
tidak akan pernah mengetahui konsep-konsep Ariestoteles. Ini membuktikan
kejayaan Islam dan kumpulan ilmu pengetahuannya yang menjadi landasan
seluruh ilmu pengetahuan saat ini termasuk perekonomian.

6
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan dan Saran
Dari kajian ini ditemukan bahwa peranan tokoh muslim dalam
penemuan konsep perekonomian sangat mengambil peranan. Mereka menjadi
peletak batu pertama kemunculan berbagai teori dan penemuan lain dibuktikan
dengan pengakuan bangsa Barat bahwa pemikiran-pemikiran mereka
berlandaskan dari teori ynag telah dibuat oleh tokoh-tokoh muslim. Kontribusi
yang tokoh-tokoh muslim lakukan memudahkan generasi saat ini untuk menyusun
sistem-sistem perekonomian untuk diterapkan di negaranya.

Sebagai muslim sejati kita perlu bangga dan mengikuti jejak para tokoh
tersebut karena sejatinya Al-Quran berisikan banyak ilmu pengetahuan dan
pemuda perlu untuk terus menuntut ilmu karena ilmu memberantaskan
kebodohan.

7
Daftar Pustaka
Pangiuk, Ambok. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Penurunan Kemiskinan Di Provinsi Jambi Tahun 2009-2013. Vol. 2, No. 2.

Bin Thohir, Moh Muafi. (2016). Pemikiran Imam Al-Ghazali Tentang


Ekonomi Islam Dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin. Vol.8, No.2.

Jamal, Helliyah. (2010). Pemikiran dan Kontribusi Islam Dalam


Sejarah Pemikiran Ekonomi. No.12, 97-98.

Muhalling, Rusdin. (2009). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Vol.2, No. 2, 55-
60.

Anda mungkin juga menyukai