Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Manusia dan Ekonomi


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Islam

Dosen Pembimbing :

Lisna Lisnawati,m.Ak

Disusun oleh :

Annisa Fuzianti (D2.2001678)

Billa Adzani Putri (D2.2001785)

Della Meitri Pusparini (D2.2001679)

Kelompok I

Kelas Akuntansi A / Semester II

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEBELAS APRIL


SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan Puji Syukur hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih
sayang-Nya dan memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan tugas makalah mata
kuliah Ekonomi Islam yang berjudul “Manusia dan Ekonomi”.

Makalah tentang ulasan mengenai Perusahaan Manusia dan Ekonomi ini diajukan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonomi Islam. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memberikan informasi lebih jauh mengenai pengertian, macam-macam, karakteristik,dll.

Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran baik secara tertulis ataupun secara lisan, khususnya kepada
Dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Islam yaitu Ibu Lisna Lisnawati, M.Ak. agar kami bisa
mengembangkan ilmu pengetahuannya.

Sumedang, 09 Maret 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. LATAR Belakang………………………………………………………………………….......................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………........................................1
C.Tujuan………………………………………………………………………………………………………………………………………………1
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………………………………………….2
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………………………….2
A. Pengertian Ekonomi………………………………………………………………………………………………………………………..2
B. Pengertian Ekonomi Syariah……………………………………………………………………………………………………………3
C. Pengertian Manusia ………………………………………………………………………………………………………………………..4
D. Hubungan Manusia dan Ekonomi…………………………………………………………………………………………………….5
E. Masalah Kelangkaan………………………………………………………………………………………………………………………7
F. Relasi Manusia dengan Ekonomi Islam……………………………………………………………………………………………8
G. Artikel Ekonomi……………………………………………………………………………………………………………………………..9
BAB III……………………………………………………………………………………………………………………………………………………11
PENUTUPAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………11
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………………………………..11
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………………12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi Islam adalah wujud dari upaya menerjemahkan visi Islam
sebagai rahmatan lil ‘alamin, yang selalu dikelilingi dengan kebaikan, kesejahteraan dan
kemakmuran bagi alam semesta, termasuk manusia di dalamnya. Tidak ada penindasan
antara pekerja dan pemilik modal, tidak ada eksploitasi sumber daya alam yang berujung
pada kerusakan ekosistem, tidak ada produksi yang hanya berorientasi untung semata,
jurang kemiskinan yang tidak terlalu dalam, tidak ada konsumsi yang berlebihan dan
mubadzir, tidak ada korupsi dan mensiasati pajak hingga trilyunan rupiah, dan tidak ada
tipuan dalam perdagangan dan muamalah lainnya. Dalam kondisi tersebut, manusia
menemukan harmoni dalam kehidupan, kebahagiaan di dunia dan insya Allah di
kehidupan sesudah kematian nantinya.
Tujuan ekonomi Islam itu sebagaimana tujuan dari syariat Islam itu
sendiri (maqashid syari'ah), yaitu mewujudkan tujuan manusia untuk mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat, serta kehidupan yang baik dan terhormat (hayyatan
toyyiban). Pandangan ekonomi Islam tentang kesejahteraan tentu saja didasarkan atas
keseluruhan ajaran Islam tentang kehidupan ini.. Secara singkat kesejahteraan yang
diinginkan oleh ajaran Islam adalah kesejahteraan di dunia maupun di akhira, sebab
manusia tidak hanya hidup di alam dunia saja tetapi juga di alam akhirat (the here after).
Jika kondisi ideal ini tidak dapat dicapai makan kesejahteraan di akhirat tentu lebih
diutamakan, sebab ia merupakan suatu kehidupan yang dalam segala hal lebih bernilai
(valuable). .

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu sebagai berikut :
1) Apa itu Ekonomi dan Ekonomi Syariah?
2) Bagaimana hubungan Manusia dan Ekonomi?
3) Mengapa terjadi masalah kelangkaan?

C. TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk membuat pembaca (termasuk kami) dapat
memahami lebih jelas tentang Ekonomi Syariah, Manusia sebagai Makhluk Sosial
sekaligus Makhluk Ekonomi yang bermoral dan masih banyak lagi. Kemudian makalah
ini juga dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen mata kuliah Pengantar
Ekonomi Syariah.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis
manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu sendiri dan manusia pun akan
mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan. Dalam berjalannya kegiatan
ekonomi dikehidupan sehari-hari ada beberapa faktor penggerak kegiatan ekonomi yang
dapat mempengaruhi jalannya kegiatan ekonomi, yaitu kebutuhan ekonomi yang sifatnya
tidak terbatas, kelangkaan, pilihan, dan konsep ekonomi.
Kata “Ekonomi“ sendiri barasal dari kata yunani Oikos yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan Nomos, atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar ekonomi
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Prof. Paul Anthony Samuelson ( ahli ekonomi dari Massachussets Institute of
Technologi ) mengemukakan 6 definisi ekonomi :
1) Ilmu ekonomi / ekonomi politik adalah suatu studi tentang kegiatan yang dengan /
tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan transaksi-transaksi pertukaran
antar manusia.
2) Suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk
memenfaatkan sumber-sumber produktif yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk
menghasilkan berbagai barang serta mendistribusikannya kepada anggota masyarakat
untuk mereka konsumsi.
3) Studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari untuk mendapat dan
menikmati kehidupan.
4) Studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-
kegiatan konsumsi dan produksinya
5) Studi yang mengajarkan tentang kekayaaan.
6) Studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat

Ada pun 3 asas dalam permasalahan ekonomi yaitu :


a) What : Barang apa yang akan di buat
b) How : Bagaimanakah barang itu dihasilkan
c) For Whom : Untuk siapa barang itu di hasilkan

2
B. PENGERTIAN EKONOMI SYARIAH
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan
ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Ekonomi Syariah juga bisa dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh perorang,
sekelompok orang, ataupun badan usaha yang berbadan hukum maupun tidak berbadan
hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial
menurut prinsip syariah.
Ekonomi syariah memiliki dua hal pokok yang menjadi landasan hukum sistem
ekonomi syariah yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW., hukum-hukum yang
diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip adalah tetap (tidak
dapat berubah kapanpun dan dimana saja).
Berikut ini beberapa pengertian Ekonomi Syariah dari beberapa sumber buku:
1) Monzer Kahf dalam bukunya The Islamic Economy menjelaskan bahwa,
ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner
dalam arti kajian ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu
penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu-ilmu
pendukungnya juga terhadap ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of
analysis seperti matematika, statistik, logika dan ushul fiqih (Rianto dan Amalia,
2010:7).
2) M.A. Mannan mendefinisikan, ilmu ekonomi syariah sebagai suatu ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang
diilhami oleh nilai-nilai islam (Mannan, 1992:15).
3) Muhammad Abdullah Al-Arabi (1980:11), ekonomi syariah merupakan
sekumpulan dasar-dasar umum ekonomi yang kita simpulkan dari Al Qur'an dan
As-sunnah, dan merupakan bangunan perekonomian yang kita dirikan di atas
landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.
4) Dr. Muhammad Abdullah al-‘Arabi, ekonomi syariah merupakan sekumpulan
dasar-dasar umum ekonomi yang kita simpulkan dari Al-Qur’an dan As-Sunnah,
dan merupakan bangunan perekonomian yang jita dirikan di atas landasan dasar-
dasar tersebut sesuai tiap lingkungan masa.
5) Prof. Dr. Zainuddin Ali, ekonomi syariah adalah kmpulan norma hukum yang
bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist yang mengatur perekonomian umat
manusia.
Ekonomi syariah juga dapat dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu sebagai berikut :
a) Ekonomi Ilahiyah (Ketuhanan)
Ekonomi ilahiyah mengandung arti manusia diciptakan oleh Allah SWT
untuk memenuhi perintah-NYA, yakni beribadah dan dalam mencari kebutuhan

3
hidupnya, manusia harus berdasarkan aturan-aturan (syariah) dengan tujuan
utama mendapatkan ridha Allah SWT
b) Ekonomi Akhlak
Ekonomi Akhlak mengandung arti kesatuan antara ekonomi dan akhlak yang
berkaitan dengan sektor produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan demikian
seorang muslim tidak mengerjakan apa saja yang diinginkan atau yang
menguntungkan tanpa mempedulikan orang lain.
c) Ekonomi Kemanusiaan
Ekonomi kemanusian mengandung arti Allah SWT memberikan predikat
“khalifah” hanya kepada manusia, karena manusia diberi kemampuan dan
perasaan yang memungkinkan ia melaksanakan tugasnya. Melalui perasannya
sebagai “khalifah” manusia wajib beramal, bekerja keras, berkreasi, dan
berinovasi.
d) Ekonomi Keseimbangan
Ekonomi keseimbangan adalah pandangan Islam terhadap hak individu dan
masyarakat yang diletakkan di dalam neraca keseimbangan yang adil tentang
dunia dan akhirat, iman dan kekuasaan. Ekonomi yang moderat tidak mendzalimi
masyakat, khususnya kaum lemah sebaaimana yang terjadi pada masyarakat
kapitalis. Di samping itu, Islam juga tidak mendzalimi hak individu sebagaimana
yang dilakukan oleh kaum sosialis, tetapi Islam mengakui hak individu dan
masyarakat secara berimbang. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa sistem
ekonomi syariah mempunyai konsep yang lengkap dan seimbang dalam segala hal
kehidupan, namun penganut ajaran Islam sendiri sering kali tidak menyadari hal
tersebut. Hal ini terjadi karena mereka masih berpikir dengan kerangka ekonomi
kapitalis, karena berabad-abad dijajah oleh bangsa barat, dan juga bahwa
pandangan dari barat selalu dianggap lebih hebat. Padahal tanpa disadari ternyata
di dunia barat sendiri sudah banyak negara yang mulai mendalami dan
mempraktikkan sistem perekonomian yang berbasis syariah.

C. PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk ekonomi yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
diperolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.
Karena hal ini lah manusia sering dikatakan sebagai makhluk ekonomi (homo
economicus) yang berarti manusia sebagai makhluk yang bertindak dengan penuh
perhitungan rasional dan selalu berusaha mencari keuntungan bagi dirinya. Dari
pengertian tersebut, berarti manusia sebagai makhluk ekonomi mempunyai ciri-ciri
rasional, konsisten, individualistis, dan selalu ingin mencari keuntungan. Di sisi lain
makhluk ekonomi juga cenderung menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dalam
aktifitasnya.
4
1) Homo Homini Lupus: manusia menjadi serigala bagi manusia lainnya/ maksudnya
manusia merugikan/ membuat kelicikan/ kejahatan terhadap manusia lainnya.
2) Homo Homini Socius: manusia menjadi kawan bagi manusia lainnya.
3) Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup
bermasyarakat.
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral, kebutuhan untuk
bermasyarakat/ beerkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) manusia
itu sendiri. Manusia merupakan makhluk sosial (homo socius).

Adapun ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi, yaitu sebagai berikut:


1) Sikap tak pernah puas.
2) Banyak keinginan dan kebutuhan.
3) Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri.
4) Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien (selalu memikirkan
perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang akan
dicapai/ hasilnya).
5) Cenderung memilih suatu kegiatan/ aktivitas yang paling dekat dengan pencapaian
dengan tujuan yang diinginkan.

D. HUBUNGAN MANUSIA DAN EKONOMI


Manusia dan ekonomi saling berkaitan satu sama lain, hal ini disebabkan karena
manusia ini adalah pelaku utama dari kegiatan ekonomi.Mengapa? karena seiring
peradaban manusia yang terus berkembang, maka ekonomi pun akan ikut berkembang
seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat kita lihat dikehidupan kita sehari-hari, di mana
manusia pasti membutuhkan barang ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Namun terkadang dalam memenuhi kebutuhannya tersebut kadang
manusia dihadapi dengan berbagai masalah, masalah yang paling mendasar adalah
masalah kelangkaan (scarcity). Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di
pisahkan, karena secara otomatis manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu
sendiri dan manusia pun akan mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan.

1) Ciri-ciri Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yaitu :


 Sikap tak pernah puas.
 Banyak keinginan dan kebutuhan.
 Cenderung melakukan tindakan ekonomi atas dasar kepentingan sendiri.
 Cenderung melakukan tindakan ekonomi secara efisien (selalu memikirkan
perbandingan antara apa yang dikorbankan/ dikeluarkan dengan apa yang
akan dicapai/ hasilnya).

5
 Cenderung memilih suatu kegiatan/ aktivitas yang paling dekat dengan
pencapaian dengan tujuan yang diinginkan.

2) Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :


a) Faktor Intern
- Sikap dan Gaya Hidup
- Selera
- Pendapatan
- Intensitas Kebutuhan

b) Faktor Ekstern
- Lingkungan
- Adat Istiadat
- Kebijakan Pemerintah
- Mode dan Trend
- Kemajuan Tekhnologi dan Kebudayaan Keadaan Alam

3) Kegiatan Ekonomi/Perilaku Manusia Dalam Usahanya Memenuhi Kebutuhan


- Mengambil dan memanfaatkan hasil kekayaan alam (ekstratif).
- Mengolah tanah (agraris).
- Berdagang (perdagangan).
- Membuka usaha Industri.
- Usaha jasa.

4) Adapun Motif,Tindakan, dan Prinsip Ekonomi


a. Motif Ekonomi, dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan
tindakan ekonomi.
b. Tindakan Ekonomi, kegiatan yang manusia dalam usahanya untuk memnuhi
hak.
c. Prinsip Ekonomi, pedoman/dasar dalam melakukan tindakan ekonomi.

5) Kebutuhan Manusia Berdasarkan Kepentingan (Prioritas)


a. Kebutuhan Primer, Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang benar-benar
amat sangat dibutuhkan orang dan sifatnya wajib untuk dipenuhi.
b. Kebutuhan Sekunder, Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis
kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah
semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang
kebutuhan primer.

6
c. Kebutuhan Tersier, Kebutuhan tersier adalah kebutuhan manusia yang
sifatnya mewah, tidak sederhana dan berlebihan yang timbul setelah
terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder.

6) Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifat,Waktu, Subjek, dan Sosial Budaya


a) Kebutuhan Manusia berdasarkan Sifat
- Kebutuhan Jasmani (Fisik)
- Kebutuhan Rohani (Mental)
b) Kebutuhan Manusia berdasarkan Waktu
- Kebutuhan Masa Sekarang
- Kebutuhan Masa Depan
c) Kebutuhan Manusia berdasarkan Subjek
- Insividu Pribadi (Sendiri)
- Sosial (Kolektif)
d) Kebutuhan Manusia berdasarkan Sosial Budaya
- Kebutuhan Sosial
- Kebutuhan Psikologis

E. MASALAH KELANGKAAN
Barang yang dibutuhkan untuk hidup atau sumber-sumber daya yang diperlukan
untuk menghasilkan jumlahnya terbatas atau langka. Dalam ilmu ekonomi kelangkaan
sumber daya dapat dirumuskan dengan dua cara sebagai berikut :
a. Terbatas, bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
manusia.
b. Terbatas, dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Manusia senantiasa berusaha mengatasi kelangkaan dengan alat yang ada dan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan. Ada 2 cara yang di tempuh yaitu :
 Menggali sumber daya alam yang ada
 Memproduksi barang baru dengan alat produksi yang ada

Adapun yang menjadi faktor penyebab terjadinya kelangkaan antara lain sebagai berikut :
1) Kebutuhan manusia terus meningkat
2) Persediaan SDA terbatas
3) Kemampuan manusia mengolah SDA sanagt terbatas
4) SDA yang baru belum di temukan
5) Karena perkembangan IPTEK tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan yang
semakin meningkat mengikuti perkembangan peradaban manusia itu sendiri
7
F. RELASI MANUSIA DENGAN EKONOMI ISLAM
Sistem Ekonomi Islam adalah sistem perekonomian dimana ilmu dan sistemnya
merupakan kumpulan dari aktivitas-aktivitas ekonomi yang telah Rasulullah SAW
beserta Khulafa Ar-Rasyidun lakukan atau kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil
dalam memimpin Islam. Kebijakan-kebijakan itu bersumber dari Rasulullah SAW
sebagai khalifah pertama dan tentu saja bersumber dari nilai-nilai Al-Qur’an melalui
wahyu yang diturunkan kepadanya.Ilmu dan sistem ekonomi islam ini mulai terdapat
penyimpangan-penyimpangan pada saat masa pimpinan setelah Khulafa Ar-Rasyidun,
tepatnya semasa pemerintahan Bani Umayyah dan Abbasiyyah. Semasa pemerintahan itu
praktik nepotisme mulai terjadi. Kerabat-kerabat dengan mudahnya menduduki jabatan
penting dalam pemerintahan dan mereka berkuasa atas harta rakyat dan pemutusan
kebijakan.
Mengingat juga bahwa manusia sebagai khalifah Allah SWT dalam mengatur segala
permasalahan di dunia (QS. Al-Baqarah: 30). Dalam hal produksi misalnya, memang
diperlukan sumber-sumber alam dan sumber penunjang seperti mesin, tetapi satu faktor
yang dapat membuat sumber-sumber tersebut menghasilkan sesuatu yang baru dan
bermanfaat adalah tenaga manusia sendiri. Meskipun adanya mesin yang dapat
menggantikan peran manusia dalam berproduksi, tetaplah manusia dikatakan sebagai
faktor utama dalam berproduksi karena manusia juga yang menciptakan mesin itu. Dalam
hal distribusi hasil produksi, tenaga dan pemikiran manusialah yang dapat menjadikan
barang-barang hasil produksi tersebut dapat turun ke masyarakat dan manusia juga yang
bertanggung jawab pada pemerataan distribusi dalam masyarakat. Di sinilah letak
pemikiran Ibnu Khaldun yang mengaitkan ilmu ekonomi Islam dengan ilmu sosiologi.
Mengapa teori tersebut dikatakan sebagai prinsip dasar ekonomi Islam? Karena jelas
bahwa teori tersebut adalah teori dari Al-Qur’an. Teori ekonomi kapitalis dan sosialis
menggunakan sektor moneter dan sektor alam sebagai penggerak utama perekonomian,
sedangkan ekonomi Islam menggunakan fitrah manusia sebagai faktor utama penggerak
ekonomi.

8
G. ARTIKEL EKONOMI

Ekonomi China Terus Melambat karena AS,


Bagaimana dengan RI?

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian


Darmin Nasution memperkirakan perlambatan ekonomi China pada tahun
ini tidak akan berdampak besar ke Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi China diprediksi makin merosot pasca Amerika


Serikat (AS) menerapkan kebijakan perdagangan lebih protektif dan
rencana kenaikan tingkat bunga The Fed tahun ini.

"Sebetulnya ekonomi China cenderung melambat setelah Amerika


seperti itu," jelas Darmin di kantornya, Jakarta, Senin (6/3/2017).

Pemerintah China memangkas pertumbuhan ekonomi menjadi 6,5 persen


pada 2017 atau terendah dalam 25 tahun. Sebelumnya ekonomi China
diperkirakan tumbuh sebesar 6,7 persen di tahun ini.

"Selama ini orang Indonesia sudah banyak memikirkan bagaimana


dampak kebijakan Trump ke Indonesia. Tapi rupanya dampaknya ke sana
dulu (China)," Darmin menambahkan.

Dia meyakini, Indonesia tidak akan terpengaruh banyak dari penurunan


pertumbuhan ekonomi China, walaupun ketergantungan ekspor cukup
besar, diantaranya hasil pertambangan, komoditas perkebunan, produk
industri, dan lainnya.

"Tidak begitu besar pengaruhnya karena China turunnya tidak besar


dari 6,7 persen ke 6,5 persen walaupun ekspor kita ke sana ada industri,
hasil tambang, sumber daya alam, tapi tidak besar lah," kata Mantan
Gubernur Bank Indonesia itu.

9
Menurutnya, perlambatan ekonomi China, termasuk dunia bukan
merupakan hal yang baru. Perlambatan ini sudah terjadi sejak 2012.
"Kondisinya sudah sejak 2012, jadi jangan anggap masalah ini sudah serius
sekali, tidak. Memang ada dampaknya tapi tidak membuat kemudian
banyak berubahnya," tandas Darmin.(Fik/Nrm)

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.
Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di pisahkan, karena secara otomatis
manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu sendiri dan manusia pun akan
mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan. Dalam berjalannya kegiatan
ekonomi dikehidupan sehari-hari ada beberapa faktor penggerak kegiatan ekonomi yang
dapat mempengaruhi jalannya kegiatan ekonomi, yaitu kebutuhan ekonomi yang sifatnya
tidak terbatas, kelangkaan, pilihan, dan konsep ekonomi.
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan
ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran agama Islam, yaitu
Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Manusia adalah makhluk ekonomi yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
diperolehnya dan selalu berusaha secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.
Karena hal ini lah manusia sering dikatakan sebagai makhluk ekonomi (homo
economicus) yang berarti manusia sebagai makhluk yang bertindak dengan penuh
perhitungan rasional dan selalu berusaha mencari keuntungan bagi dirinya.
Manusia dan ekonomi saling berkaitan satu sama lain, hal ini disebabkan karena
manusia ini adalah pelaku utama dari kegiatan ekonomi.Mengapa? karena seiring
peradaban manusia yang terus berkembang, maka ekonomi pun akan ikut berkembang
seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat kita lihat dikehidupan kita sehari-hari, di mana
manusia pasti membutuhkan barang ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Namun terkadang dalam memenuhi kebutuhannya tersebut kadang
manusia dihadapi dengan berbagai masalah, masalah yang paling mendasar adalah
masalah kelangkaan (scarcity). Oleh karena itu manusia dan ekonomi tidak dapat di
pisahkan, karena secara otomatis manusia adalah penggerak dari kegiatan ekonomi itu
sendiri dan manusia pun akan mendapatkan hasil dari kegiatan ekonomi yang ia lakukan.

B. SARAN
Dengan disusunnya makalah pengantar ekonomi islam, yang membahas tentang
“Manusia dan Ekonomi”, kami harap pembaca dapat mengetahui kajian Ekonomi Syariah

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://www.kitapunya.net/2015/07/pengertian-dan-ciri-ciri-manusia.html
http://nibebisaliraarifin.blogspot.co.id/2012/11/manusia-sebagai-makhluk-ekonomi.html
http://widhimaria.blogspot.co.id/2013/02/manusia-sebagai-makhluk-ekonomi-homo.html
http://tanudjajaricky.blogspot.co.id/2010/04/manusia-sebagai-makhluk-ekonomi-
sosial.htmlhttp://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-tujuan-prinsip-dan-manfaat-
ekonomi-syariah.html
https://www.google.co.id/search?q=manusia+sebagai+makhluk+ekonomi&sourceid=chrome&ie
=UTF-8#q=pengertian+ekonomi
http://www.kamubisa-io.com/2015/01/Materi-Ekonomi-Manusia-sebagai-Makhluk-Sosial-
dan-Ekonomi-yang-Bermoral.html

12

Anda mungkin juga menyukai