Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

SISTEM EKONOMI ISLAM

Disusun oleh:

Siti rahmawati harun 223350016

Resky 223350030

Andi nirwana suri 223350007

Khairil adzan 223350052

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYA PAREPARE

2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjat kan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan Penulisan makalah ini .

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
proposal ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penulisan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki penulisan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat


maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pare pare, 26 Maret 2024

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................5
C. TUJUAN..............................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM...................................................7
B. PRINSIP PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM............................................10
C. KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM...........................................12
D.TUJUAN SISTEM EKONOMI ISLAM............................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................15
A.KESIMPULAN..................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Allah telah memberikan tuntunan berupaagama Islam untuk dijadikan
pedoman dalam menempuh dan menjalani segala aspek kehidupan termasuk
dalam perekonomian. Islam menganjurkan bahwa setiap perbuatan ekonomi
maupun perbuatan lainnya harus dilandasi oleh iman, takwa(aqidah) dan aturan
yang telah digariskan(syariah) sertaperilaku(akhlak) yang dicontohkan oleh
Rasulullahsaw. Islam merupakan agama yang tidak memarginalkan dan tidak
mengeksklusifkan satu golongan karena Islam Adalah agama bagise luruh alam
yang mengatur seluruh perkara dengan peraturannya yang jelas,tidak terkecualI
masalahmu’amalah untuk mencapai falah dan Islam juga agama
rahmatanlil-‘laminyang berartiagama Islam berfungsi untuk memberikan
keamanan kenyamanan bagiseluruh makhluk.

Sejarah menunjukkan bahwa system ekonom iIslam sangat efektif untuk


memulihkan berbagai jenis masalah social ekonomi ,karena diimplementasikan
sesuai Alquran dan hadis. Jika ekonom iIslam diimplementasikan dengan baik dan
benar banyak masalah Social ekonomi yang penting dapat di antisipasi. Karena
ekonomi Islam dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Sehingga setiap masalah social ekonomi tidak akan sesuai jika
ekonomi Islam diimplementasikan dengan baik dan benar. Dalam sistem ekonomi
Islam, peran pemerintah sangat krusial. Pemerintah mengambil sikap tegas tidak
hanya pada penerapan Syariah oleh masyarakat umum, tetapi juga pada kebijakan
ekonomi, seperti Pemenuhan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan
serta pendidikan dan kesehatan dengan tetap menjaga kerahasiaan .

4
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti
masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya.
Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar
dalam setiap aktifitasnya. Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi islam sebagai
suatu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam kerangka
syariah.Ekonomi Islam membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui
alokasi dan distribusi sumberdaya yang langka yang sejalan dengan syariah Islam
tanpa membatasi kreativitas individu ataupun menciptakan suatu ketidak
seimbangan ekonomi makro atau ekonomi mikro para ahli ekonomi syariah
bahwa unsur penting yang menjadi rujukan dalam setiap kegiatan ekonomi
Islam.Ekonomi Islam memiliki prinsip yang bersumber dari Al-Qur`an dan
Hadits. Prinsip tersebut bersifat abadi seperti prinsip tauhid, adil, maslahat,
kebebasan dan tangung jawab, persaudaraan, dan sebagainya.

Pada hakekatnya, ekonomi Islam juga tidak jauh berbeda dengan


ekonomi pada umumnya (konvensional). Ekonomi Islam, juga mengkaji
tentang prilaku manusia dalam menjatuhkan pilihan dan penggunaan sumber
daya alam produktif. Hanya saja, ekonomi Islam dalam menjatuhkan pilihan
dan penggunaan sumber daya alam senantiasa didasarkan pada ajaran-ajaran
Islam yang terdapat dalam al-Qur'an dan al-Hadits. Dengan kata lain,
ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari
masalah-masalah ekonomi yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.

B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa Pengertian System Ekonomi Islam?

2.Apa Saja Prinsip Prinsip Dasar Ekonomi Islam?

3.Apa Saja Karakteristik System Ekonomi Islam?

4.Apa Tujuan System Ekonomi Islam?

5
C.TUJUAN
1.mengetahui apa itu system ekonomi islam

2.mengetahui prinip prinsip dasar ekonomi islam

3.memahami karakterstik sisntem ekonomi islam

4.Memahami Tujuan Sistem Ekonomi Islam

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM


Yang dimaksud dengan sistem ekonomi islam adalah ilmu ekonomi yang
dilaksanakan dalam praktek sehari-hari bagi individu, keluarga, kelompok
masyarakat maupun pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisasikan faktor
produksi, distribusi dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk
dalam peraturan/perundangundangan islam ( sunnatullah ). sumber terpenting
peraturan/perundang-undangan perekonomian islam adalah al-qur,an dan
sunnah.Namun demikian, sangat disayangkan hingga saat ini belum ada suatu
literatur yang mengupas tentang sistim ekonomi islam secara
menyeluruh.Memang sudah agak lama ummat islam mengalami suatu penyakit
pluralisme ekonomi ( berada di tengah-tengah sistim ekonomi liberal, komunis
dan sosialis ).

Ekonomi islam/syariah secara sederhana di definisikan sebagai suatu


cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untukmenyelesaikanpermasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam ,yaitu berdasarkan kitabAl-Qur’an
dan sunnah Rasulullah SAW .Ekonomi Islam kini telah menjadi
pembahasantersendiri pada masa modern sekarang ini.Kajian-kajian telah
banyak dilakukan oleh para masa awal pertumbuha Islam, ekonomi Islam
belum muncul sebagaisebuah disiplin keilmuan. Meskipun demikian, pondasi
atau landasan dasarnya telah terealisasi di dalam sejarah Islam, sehingga hal
inilah yang merupakan warisan yang terus menjadi sumber bagi
berkembangnya nilai-nilai ekonomi Islam.

7
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan
pada ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan
qiyas.Ini telah dinyatakan dalam surat al-maidah ayat(3).Sistem ekonomi islam
berbeda dengan system ekonomi kapitalis maupun sosialis,sistem ekonomi islam
memiliki sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis,namun
terlepas dari sifat buruknya.Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistemy ang
tidak lahir dari hasil Akal manusia,tetapi sebuah
system yang berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan
Hadits yang dikembangkan oleh pemikiran manusia yang memenuhi syarat dan
ahli dalam bidangnya.

Sistem Ekonomi menurut pandangan Islam mencakup pembahasan


tentang tata cara perolehan harta kekayaan dan pemanfaatannya baik untuk
kegiatan konsumsi maupun distribusi.1menurut an-Nabhany (1990) asas yang
dipergunakan untuk membangun sistem ekonomi dalam pandangan Islam
berdiri dari tiga pilar (fundamental) yakni bagaimana harta diperoleh yakni
menyangkut kepemilikan (al-milkiyah),lalu bagaimana pengelolaan
kepemilikan harta (tasharruf fil milkiyah), serta bagaimana distribusi
kekayaan di tengah masyarakat (tauzi‟ul tsarwah bayna an-naas).
Ekonomi islam dalam bahasa Arab di istilahkan dengan al-iqtishadal-islam .Al-
iqtishad secara bahasa berartial-qashdu yaitu pertengahan dan berkeadilan.
Pengertian pertengahan dan berkeadilan ini banyak ditemukan didalam Al-Quran
diantaranya “Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan”(Luqman:19) dan
“Diantara mereka ada golongan yang pertengahan ”(al-Maidah66 ). Maksudnya,
orang yangberlaku jujur,lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran. Disini dapat
diajukan beberapa definisi menurut ekonomi muslim.
Adapun pengertian tentang ekonomi islam menurut para ahli:
a. M.A.Manan (1992:19)
didalam bukunya yang berjudul “Teori dan Praktik Ekonomi
Islam” menyatakan bahwa ekonomi islam adalah ilmu pengetahuan sosial

8
yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai
islam.

b. Menurut M.M. Metwally


“Ekonomi islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku muslim
(yang beriman) dalam suatu masyarakat islam yang mengikuti islam yang
mengikuti Al-Quran, Hadits, Ijma‟dan Qiyas. Secara umum, Ekonomi
Islam di definisikan sebagai suatu cabang ilmupengetahuan yang berupaya
untuk memandang, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasaahan-
permasalahan ekonomi dengan cara Islami yang bersumber dari Al-
Quran,AsSunnah. ijma’ dan qiyas .

c. Menurut Syed Nawab Haider Naqvi


ilmu ekonomi Islam, singkatnya merupakan kajian tentang
perilaku ekonomi orang Islam representatif dalam masyarakat muslim
moderen.

Sistem ekonomi Islam memiliki perbedaan mendasar dengan


kapitalisme dan sosialisme,berada di antara keduanya, dan mengintegrasikan
nilai-nilai Islam dalam setiap aspeknya.Ilmu ekonomi Islam menjadi landasan
untuk memahami perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dengan tujuan
mencapai keberkahan dunia dan akhirat.Sistem ekonomi Islam menempatkan
manusia bukanlah sebagai sentral (anthroposentrism) tetapi sebagai hamba Tuhan
(âbid) yang harus mengabdi dan mengemban tugas yang dipercayakan-Nya
sebagai hamba (khalîfah).
Adapun yang membedakan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi
lainnya adalah sebagaimana diungkapkan oleh Suroso Imam Zadjuli dalam
Achmad Ramzy Tadjoeddin (1992: 39).
1. Asumsi dasar/ norma pokok ataupun aturan main dalam proses dan interaksi
kegiatan ekonomi yang diberlakukan.

9
2. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan
tetap menjaga kelestarian alam.
3. Motif ekonomi Islam adalah mencari “keberuntungan” di dunia dan di
akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.

B. PRINSIP PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM


Al-Qur’an dan Sunnah menjadi menjadi sumber prinsip prinsip dasar
ekonomi Islam yang akan menjadi rujukan dan diambil manfaat dari
kejelasan praktis yang di dalamnya terdapat ajaran dan prinsip ekonomi Islam
yang akan berlaku di kehidupan masyarakat. Al-Qur’an dan sunnah menjadi
sumber rujukan yang aktual dan tepercaya.
Prinsip ekonomi Islam yaitu semua aktivitas manusia termasuk
ekonomi harus selalu bersandar kepada tuhan dalam ajaran Islam tidak
ada pemisahan antara dunia dan akhirat berarti dalam mencari rizki
harus halal lagi baik. Prinsip-prinsip ekonomi Islam merupakan bangunan
ekonomi yang didasarkan dengan lima nilai universal diantarnya,
tauḥīd(keimanan), ‘adl(keadilan), nubuwwah(kenabian), khilāfah(pemerintah)
dan ma’ad(hasil). Kelima nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun teori-
teori ekonomi Islam(Karim 2002).Prinsip-prinsip dasar ekonomi islam antara lain:
a) Prinsip Tauhid(Keimanan)
Tauhid Adalah pondasi ajaran Islam. Dengan bertauhid,
manusia menyaksikan bahwasanya“Tiada ada sesuatu apapun yang layak
disembah selain Allah” karena alam semesta beserta isinya adalah ciptaan
AllahSWT, termasuk penciptaan manusia dan seluruh sumber daya yang
ada. Karena itu, Allah adalah pemilik hakiki. Manusia adalah kahlifah
yang diberi amanah untuk memiliki sementara waktu, memanfaatkan
dengan secukupnya serta melestarikan sumber daya alam yang ada.
b) ‘Adl(keadilan).
Allah adalah pencipta segla sesuatu, dan salah satu sifatnya adalah
adil.Allah memerintahkan manusia untuk berbuat adil. Dalam Islam

10
adil didefinisikan sebagai “tidak menzalimi dan tidak dizalimi”.
Implikasi ekonomi dari nilai ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak
dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan
orang lain atau merusak alam.
c) Nubuwwah (Kenabian).
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk memberikan bimbingan
dan petunjuk dari Allah tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di
dunia dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubah) ke asal muasal
segala, yaitu Allah. Kegiatan ekonomi dan bisnis manusia harus mengacu
pada prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh nabi dan rasul. Sifat-sifat
Rasul yang harus diteladani, yaitu: siddīq (benar, jujur), amānah
(bertanggungjawab, credible), fatānah (cerdas, bijaksana, intelek) dan
tablīgh (komunikatif, terbuka, ahli marketing.
d) Khalifah
Dalam konsep ekonomi Islam ,manusia merupakan khalifah Allah
swt dibumi. Manusia diutr.Allah swt kebumi membawa misi menjadi
seorang khalifah dalam arti sebagai wakil Allah SWT.Dan pemakmur
bumi. Alam seisinya sebagai hasil ciptaan Tuhan semata-mata hanya untuk
manusia guna dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat.Dalam
Al-Qur'an Allah SWT.Berfirman :“Ingatlah ketikaTuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah dimuka bumi".Mereka berkata:"Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah,padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"Tuhan
berfirman:"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS.Al-Baqarah:30)
e) Prinsip Ma’ad
Al-ma’ad (keuntungan atau hasil) ,merupakan tujuan akhir dari
seluruh kegiatan ekonomi. Imam Al-ghazali telah mengatakan bahwa para

11
pelaku ekonomi mempunyai motif yaitu untuk memperoleh profit
(laba/keuntungan). Didalam ekonomi islam, ada profit atau laba didunia
danjuga ada profit atau laba di akhirat,karena yang menjadi ukuran
bukanlah materiilnya saja melainkan dalam aspek agamanya juga. Allah
SWT telah memberi peringatan bahwa hidup didunia ini hanyalah
sementara yang kekal adalah diakhirat nanti. Dimana di akhiratlah
manusia akan mendapat kebahagiaan ,kesempurnaan,dan kesenangan
hidup yang tidak pernah ia dapatkan didunia,namun apabila ia melakukan
kebajikan selama hidup didunianya. Oleh karena itu, dalam berbagai
bentuk kegiatan ekonomi harus mempunyai nilai ganda dan berimplikasi
pada usaha yang serius karena ada pertanggung jawaban didunia dan
diakhirat.Supaya tujuan ekonomi bisa tercapai dengan maksimal maka
para pelaku ekonomi baik individu maupun kelompok harus mempunyai
karakter time horizon.Jadikan dunia sebagai ladang untuk diakhirat
kelak.Tujuan tersebut yaitu kesejahteraan didunia dan diakhirat .

C. KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM


Disebutkan oleh Ali Ahmad al-Salus dalam dalam bukunya al-Iqtisad
al-Islamiy wa al-Qadaya al-Fiqhiyyah al-Mu‟asirahbahwa ekonomi Islam
memiliki beberapa karakteristik dasar yang membedakan dengan pemikiran
ekonomi lainnya, adapun karakterisik-karakteristik (khashaish) ekonomi Islam
yang paling utama adalah sebagai berikut:
1. Rabbaniyyah al-Masdar
Karakteristik pertama ekonomi Islam adalah bersumber dari
Tuhan, ekonomi Islam merupakan bagian dari Islam, maka sumbernya
adalah Tuhan (yang dimanifestasikan melalui wahyu), yang diperoleh
dari dari penjelasan Allah dalam kitab-Nya, atau atas lisan Nabi-Nya (A.
A. Al-Salus, 1996).
2. Rabbaniyyah al-Hadzf

12
Ekonomi Islam bertujuan meluruskan keinginan individu, dan
masyarakat dunia agar sesuai dengan peraturan yang Allah telah
menjadikan manusia sebagai khalifah dalam mengelola hartanya dan
kemanfaatannya. Seorang Muslim sadar bahwa harta adalah
kepemilikan mutlak Allah, maka keridhaan pemilik harta (yaitu
Allah) menjadi tujuan yang dengannya seorang Muslim berjalan dalam
aktivitas ekonominya.
3. Al-Raqabah al-Mazdujah
Dalam menetapkan dasar-dasar pada suatu struktur organisasi
manusia, maka dalam penerapannya diperlukan adanya lembaga
pengawasan, manusia dapat menyelisihi susunan tersebut apabila mereka
jauh dari pengawasan.
4. Al-Jam’ bayna al-Thabat wa al-Murunah
Dalam ekonomi Islam terdapat aspek-aspek yang telah kokoh,
tidak akan berubah maupun berganti meskipun berubah waktu dan
tempat, seperti keharaman al-Riba (usury/interest/bunga), al-Maysir
(gambling/judi), al-Gharar (penipuan/ketidakjelasan), al-Tanajush (false
demand/penawaran palsu),danal-Ihtikar (penimbunan).
5. Al-Tawazun bayna al-Madiyyah wa al-Ruhiyyah
Manusia terdiri dari materi (jasad) dan rohani
(ruh/jiwa).Ekonomi Islam datang dengan menyeimbangkan keduanya
dimana keduanya saling terkait, oleh karena itu terdapat ikatan
(connection) antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iman; “Jikalau
sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka akan
Kamibukakan untuk mereka (pintu-pintu) keberkahan dari langit dan
dari bumi.
6. Al-Waqi’iyah (realistis)
Ekonomi Islam mendorong tumbuhnya usaha kecil dalam masyarakat
serta dapat mengadopsi segala sistem yang ada dengan menghilangkan
unsure keharaman yang ada di dalamnya.

13
D.TUJUAN SISTEM EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama Islam, karenanya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai aspek dari agama Islam. Islam
merupakan way of life dimana Islam telah menyediakan perangkat aturan lengkap
bagi kehidupan manusia termasuk dalam ekonomi. Tujuan ekonomi islam tidak
bisa dilepaskan dari tujuan penciptaan manusia di muka bumi. Ini karena, kegiatan
berekonomi tidak bisa dipisahkan dari akitivitas manusia di muka bumi. Inilah
mengapa islam juga mengatur segala sesuatunya yang berkaitan dengan aktivitas
manusia dalam berekonomi.
Adapun tujuan ekonomi Islam antara lain :
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup
aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya kemaslahatan, keselamatan, keyakinan agama, keselamatan jiwa,
keselamatan akal, keselamatan keturunan dan keluarga serta keselamatan
harta benda.

14
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sistem Ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang didasarkan


pada nilai-nilai Islam yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits. Prinsip-prinsip
dasar dalam Sistem Ekonomi Islam mencakup tauhid, adil, maslahat, kebebasan,
tanggung jawab, persaudaraan, dan lain sebagainya. Implementasi Sistem
Ekonomi Islam bertujuan untuk mencapai kesejahteraan manusia melalui alokasi
dan distribusi sumber daya yang sejalan dengan syariah Islam, tanpa mengabaikan
kreativitas individu dan menciptakan ketidakseimbangan ekonomi.

Dalam Sistem Ekonomi Islam, terdapat perbedaan mendasar dengan


sistem ekonomi lainnya, di mana prinsip efisiensi dan manfaat tetap dijunjung
tinggi dengan menjaga kelestarian alam. Prinsip-prinsip ekonomi Islam
didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah sebagai sumber rujukan yang aktual dan
tepercaya.

Dengan demikian, Sistem Ekonomi Islam menawarkan pandangan yang


holistik dan berkelanjutan dalam mengatur aspek ekonomi, dengan fokus pada
keadilan, kemaslahatan, dan keselamatan bagi masyarakat. Implementasi yang
baik dari Sistem Ekonomi Islam dapat membantu memecahkan masalah sosial
ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat.

15
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, D., Yusuf, M., & Witro, D. (2020). Pemikiran Al Ghazali tentang Penerapan
Sistem Ekonomi Islam di Indonesia. Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI),
4(1), 111–128.

Agama, J., Pendidikan, D. A. N., & June, P. (2018). Intiqad: jurnal agama dan
pendidikan islam. 9950(June).

Anggraini, R., Airlangga, U., Rohmati, D., & Airlangga, U. (2018). Maqāṣid al-S
harī ‘ ah sebagai Landasan Dasar Ekonomi Islam Tika Widiastuti
Pendahuluan Saat ini banyak orang mulai bergerak sporadis untuk
memenuhi. 9, 295–317.

Bisnis, B. E. (2005).

Budiantoro,R.A.,Sasmita,R.N.,&Widiastuti,T.(2018). Sistem Ekonomi (Islam)


dan Pelarangan Riba dalam Perspektif Historis.Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam, 4(01),1.https://doi.org/10.29040/jiei.v4i1.13
Budiantoro, R., Sasmita, R. N., Widiastuti, T., Pascasarjana, S., & Airlangga, U.
(2018). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam , 4 ( 01 ), 2018 , 1-13 Sistem Ekonomi (
Islam ) dan Pelarangan Riba dalam Perspektif Historis. 4(01), 1–13.

Effendi, S., Islam, U., & Utara, S. (2019). PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
ISLAM DENGAN. 6(2), 147–158.

Fadilah, N. (n.d.). Kontribusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) dalam


Perkembangan Sistem Ekonomi Islam. 5(April 2019).

16
Filsafat, S. P., Dasar, N., & Instrumental, D. A. N. (n.d.). SISTEM EKONOMI
ISLAM : 51.

Ii, B. A. B. (n.d.). Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI),


Ekonomi Islam , (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 14. 1. 22–
76.

Ii, B. A. B. (1997). No Title. 23–31.

Kambali, M. (2021). Konsep kepemilikan dan distribusi pendapatan dalam sistem


ekonomi islam. 9(2), 127–150.

madaniekselensia.(2021).MAKALAH EKONOMI ISLAM LENGKAP -


Makalah. Madani.http://www.makalah.co.id/2015/10/makalah ekonomi-
islam-lengkap.html

Mujib, A., Surabaya, U. M., Islam, E., & Islam, E. (2019). REALITAS SISTEM
PERBANKAN. 4(1), 143–159.

Masykuroh,N.(2005).Sistem Ekonomi Kapitalis,Sosial Dan Islam. Alqalam,


22(1), 101.https://doi.org/10.32678/alqalam.v22i1.1446
Mannan,M.A.(2018).Konsep Distribusi Pendapatan dalam Sistem Ekonomi
Islam. Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ekonomi Islam,9(2),127–150.
Maharani,D.(2018).Ekonomi Islam:Solusi Terhadap Masalah Sosial-Ekonomi.
Intiqad:Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam,10(1),20–34.https:
//doi .org/10.30596/intiqad.v10i1.1921MAKALAH_EKONOMI_ISLAM-
92005239.(n.d.)
No Title. (n.d.).

Persada, P. T., & Kartika, N. (2023). Strategi Sukses Produksi Berbasis Ekonomi
Islam : Studi Kasus Produksi. 06(01), 10496–10502.

Putri, I. A., Okhy, E., Br, A., Islam, U., & Sumatera, N. (n.d.). Kebijakan Moneter

17
Dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Dalam Perspektif
Ekonomi Islam. 166–183.

Purnamasari,P.,Kurniaty,K.,& Rozak,P.(2022). Operasional Produk Investasi


Emas Pada Pegadaian Syariah Ditinjau Dari Prinsip Ekonomi Islam.
Sandimula, N. S. (2022). EKONOMI QUR ’ ANI : KARAKTERISTIK DASAR
EKONOMI ISLAM DALAM AL-QUR ’ AN. 1(November).

Suardi, D. (2021). MAKNA KESEJAHTERAAN DALAM SUDUT PANDANG


EKONOMI ISLAM. 6, 321–334.

Susanto, B. P., & Manara, A. S. (n.d.). Sistem Ekonomi Islam : Keseimbangan


Dalam Pembangunan dan Kesejahteraan Umat.

Turmudi, M. (n.d.). PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM


Muhammad Turmudi. 37–56.

Tinggi, S., Syariah, I., Al, S., & Bima, I. (n.d.). PRINSIP EKONOMI ISLAM DI
INDONESIA DALAM PERGULATAN EKONOMI MILENIAL.

Vol. 12 No. 1, Januari-Juni 2020. (2020). 12(1), 38–72.

Widyan.(2019).Prinsip Dasar Rencana Bangun Ekonomi Islam.Journal of Islamic


Economic And Business (JIEB),03(02),173–189
Wulan, D. R. (2023). EBISA : Jurnal Ekonomi Bisnis Islam Sekolah Tinggi
Ekonomi Bisnis Islam Muhammadiyah ( STEBISMu ) SUMEDANG EBISA :
Jurnal Ekonomi Bisnis Islam Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis Islam
Muhammadiyah ( STEBISMu ) SUMEDANG. 2(1), 12–25.

Wibowo, A. (n.d.). TUJUAN EKONOMI ( DAN KEUANGAN ) ISLAM. 1–9.

18
19

Anda mungkin juga menyukai