Disusun oleh:
Resky 223350030
2024
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjat kan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan Penulisan makalah ini .
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................5
C. TUJUAN..............................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................7
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI ISLAM...................................................7
B. PRINSIP PRINSIP DASAR EKONOMI ISLAM............................................10
C. KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI ISLAM...........................................12
D.TUJUAN SISTEM EKONOMI ISLAM............................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................15
A.KESIMPULAN..................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Allah telah memberikan tuntunan berupaagama Islam untuk dijadikan
pedoman dalam menempuh dan menjalani segala aspek kehidupan termasuk
dalam perekonomian. Islam menganjurkan bahwa setiap perbuatan ekonomi
maupun perbuatan lainnya harus dilandasi oleh iman, takwa(aqidah) dan aturan
yang telah digariskan(syariah) sertaperilaku(akhlak) yang dicontohkan oleh
Rasulullahsaw. Islam merupakan agama yang tidak memarginalkan dan tidak
mengeksklusifkan satu golongan karena Islam Adalah agama bagise luruh alam
yang mengatur seluruh perkara dengan peraturannya yang jelas,tidak terkecualI
masalahmu’amalah untuk mencapai falah dan Islam juga agama
rahmatanlil-‘laminyang berartiagama Islam berfungsi untuk memberikan
keamanan kenyamanan bagiseluruh makhluk.
4
Ekonomi Islam adalah sebuah sistem ilmu pengetahuan yang menyoroti
masalah perekonomian. Sama seperti konsep ekonomi konvensional lainnya.
Hanya dalam sistem ekonomi ini, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan dasar
dalam setiap aktifitasnya. Beberapa ahli mendefinisikan ekonomi islam sebagai
suatu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dalam kerangka
syariah.Ekonomi Islam membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui
alokasi dan distribusi sumberdaya yang langka yang sejalan dengan syariah Islam
tanpa membatasi kreativitas individu ataupun menciptakan suatu ketidak
seimbangan ekonomi makro atau ekonomi mikro para ahli ekonomi syariah
bahwa unsur penting yang menjadi rujukan dalam setiap kegiatan ekonomi
Islam.Ekonomi Islam memiliki prinsip yang bersumber dari Al-Qur`an dan
Hadits. Prinsip tersebut bersifat abadi seperti prinsip tauhid, adil, maslahat,
kebebasan dan tangung jawab, persaudaraan, dan sebagainya.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Apa Pengertian System Ekonomi Islam?
5
C.TUJUAN
1.mengetahui apa itu system ekonomi islam
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan
pada ajaran dan nilai-nilai islam, bersumber dari Al Quran, As-Sunnah, ijma dan
qiyas.Ini telah dinyatakan dalam surat al-maidah ayat(3).Sistem ekonomi islam
berbeda dengan system ekonomi kapitalis maupun sosialis,sistem ekonomi islam
memiliki sifat-sifat baik dari sistem ekonomi sosialis dan kapitalis,namun
terlepas dari sifat buruknya.Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistemy ang
tidak lahir dari hasil Akal manusia,tetapi sebuah
system yang berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan
Hadits yang dikembangkan oleh pemikiran manusia yang memenuhi syarat dan
ahli dalam bidangnya.
8
yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-nilai
islam.
9
2. Prinsip ekonomi Islam adalah penerapan asas efisiensi dan manfaat dengan
tetap menjaga kelestarian alam.
3. Motif ekonomi Islam adalah mencari “keberuntungan” di dunia dan di
akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas.
10
adil didefinisikan sebagai “tidak menzalimi dan tidak dizalimi”.
Implikasi ekonomi dari nilai ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak
dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan
orang lain atau merusak alam.
c) Nubuwwah (Kenabian).
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk memberikan bimbingan
dan petunjuk dari Allah tentang bagaimana hidup yang baik dan benar di
dunia dan mengajarkan jalan untuk kembali (taubah) ke asal muasal
segala, yaitu Allah. Kegiatan ekonomi dan bisnis manusia harus mengacu
pada prinsip-prinsip yang telah diajarkan oleh nabi dan rasul. Sifat-sifat
Rasul yang harus diteladani, yaitu: siddīq (benar, jujur), amānah
(bertanggungjawab, credible), fatānah (cerdas, bijaksana, intelek) dan
tablīgh (komunikatif, terbuka, ahli marketing.
d) Khalifah
Dalam konsep ekonomi Islam ,manusia merupakan khalifah Allah
swt dibumi. Manusia diutr.Allah swt kebumi membawa misi menjadi
seorang khalifah dalam arti sebagai wakil Allah SWT.Dan pemakmur
bumi. Alam seisinya sebagai hasil ciptaan Tuhan semata-mata hanya untuk
manusia guna dikelola dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan umat.Dalam
Al-Qur'an Allah SWT.Berfirman :“Ingatlah ketikaTuhanmu berfirman
kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah dimuka bumi".Mereka berkata:"Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah,padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"Tuhan
berfirman:"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
(QS.Al-Baqarah:30)
e) Prinsip Ma’ad
Al-ma’ad (keuntungan atau hasil) ,merupakan tujuan akhir dari
seluruh kegiatan ekonomi. Imam Al-ghazali telah mengatakan bahwa para
11
pelaku ekonomi mempunyai motif yaitu untuk memperoleh profit
(laba/keuntungan). Didalam ekonomi islam, ada profit atau laba didunia
danjuga ada profit atau laba di akhirat,karena yang menjadi ukuran
bukanlah materiilnya saja melainkan dalam aspek agamanya juga. Allah
SWT telah memberi peringatan bahwa hidup didunia ini hanyalah
sementara yang kekal adalah diakhirat nanti. Dimana di akhiratlah
manusia akan mendapat kebahagiaan ,kesempurnaan,dan kesenangan
hidup yang tidak pernah ia dapatkan didunia,namun apabila ia melakukan
kebajikan selama hidup didunianya. Oleh karena itu, dalam berbagai
bentuk kegiatan ekonomi harus mempunyai nilai ganda dan berimplikasi
pada usaha yang serius karena ada pertanggung jawaban didunia dan
diakhirat.Supaya tujuan ekonomi bisa tercapai dengan maksimal maka
para pelaku ekonomi baik individu maupun kelompok harus mempunyai
karakter time horizon.Jadikan dunia sebagai ladang untuk diakhirat
kelak.Tujuan tersebut yaitu kesejahteraan didunia dan diakhirat .
12
Ekonomi Islam bertujuan meluruskan keinginan individu, dan
masyarakat dunia agar sesuai dengan peraturan yang Allah telah
menjadikan manusia sebagai khalifah dalam mengelola hartanya dan
kemanfaatannya. Seorang Muslim sadar bahwa harta adalah
kepemilikan mutlak Allah, maka keridhaan pemilik harta (yaitu
Allah) menjadi tujuan yang dengannya seorang Muslim berjalan dalam
aktivitas ekonominya.
3. Al-Raqabah al-Mazdujah
Dalam menetapkan dasar-dasar pada suatu struktur organisasi
manusia, maka dalam penerapannya diperlukan adanya lembaga
pengawasan, manusia dapat menyelisihi susunan tersebut apabila mereka
jauh dari pengawasan.
4. Al-Jam’ bayna al-Thabat wa al-Murunah
Dalam ekonomi Islam terdapat aspek-aspek yang telah kokoh,
tidak akan berubah maupun berganti meskipun berubah waktu dan
tempat, seperti keharaman al-Riba (usury/interest/bunga), al-Maysir
(gambling/judi), al-Gharar (penipuan/ketidakjelasan), al-Tanajush (false
demand/penawaran palsu),danal-Ihtikar (penimbunan).
5. Al-Tawazun bayna al-Madiyyah wa al-Ruhiyyah
Manusia terdiri dari materi (jasad) dan rohani
(ruh/jiwa).Ekonomi Islam datang dengan menyeimbangkan keduanya
dimana keduanya saling terkait, oleh karena itu terdapat ikatan
(connection) antara pertumbuhan ekonomi dan peningkatan iman; “Jikalau
sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, maka akan
Kamibukakan untuk mereka (pintu-pintu) keberkahan dari langit dan
dari bumi.
6. Al-Waqi’iyah (realistis)
Ekonomi Islam mendorong tumbuhnya usaha kecil dalam masyarakat
serta dapat mengadopsi segala sistem yang ada dengan menghilangkan
unsure keharaman yang ada di dalamnya.
13
D.TUJUAN SISTEM EKONOMI ISLAM
Ekonomi Islam dibangun atas dasar agama Islam, karenanya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai aspek dari agama Islam. Islam
merupakan way of life dimana Islam telah menyediakan perangkat aturan lengkap
bagi kehidupan manusia termasuk dalam ekonomi. Tujuan ekonomi islam tidak
bisa dilepaskan dari tujuan penciptaan manusia di muka bumi. Ini karena, kegiatan
berekonomi tidak bisa dipisahkan dari akitivitas manusia di muka bumi. Inilah
mengapa islam juga mengatur segala sesuatunya yang berkaitan dengan aktivitas
manusia dalam berekonomi.
Adapun tujuan ekonomi Islam antara lain :
1. Penyucian jiwa agar setiap muslim bisa menjadi sumber kebaikan bagi
masyarakat dan lingkungannya.
2. Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakup
aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
3. Tercapainya kemaslahatan, keselamatan, keyakinan agama, keselamatan jiwa,
keselamatan akal, keselamatan keturunan dan keluarga serta keselamatan
harta benda.
14
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, D., Yusuf, M., & Witro, D. (2020). Pemikiran Al Ghazali tentang Penerapan
Sistem Ekonomi Islam di Indonesia. Jurnal Hukum Ekonomi Islam (JHEI),
4(1), 111–128.
Agama, J., Pendidikan, D. A. N., & June, P. (2018). Intiqad: jurnal agama dan
pendidikan islam. 9950(June).
Anggraini, R., Airlangga, U., Rohmati, D., & Airlangga, U. (2018). Maqāṣid al-S
harī ‘ ah sebagai Landasan Dasar Ekonomi Islam Tika Widiastuti
Pendahuluan Saat ini banyak orang mulai bergerak sporadis untuk
memenuhi. 9, 295–317.
Bisnis, B. E. (2005).
Effendi, S., Islam, U., & Utara, S. (2019). PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
ISLAM DENGAN. 6(2), 147–158.
16
Filsafat, S. P., Dasar, N., & Instrumental, D. A. N. (n.d.). SISTEM EKONOMI
ISLAM : 51.
Mujib, A., Surabaya, U. M., Islam, E., & Islam, E. (2019). REALITAS SISTEM
PERBANKAN. 4(1), 143–159.
Persada, P. T., & Kartika, N. (2023). Strategi Sukses Produksi Berbasis Ekonomi
Islam : Studi Kasus Produksi. 06(01), 10496–10502.
Putri, I. A., Okhy, E., Br, A., Islam, U., & Sumatera, N. (n.d.). Kebijakan Moneter
17
Dan Implikasinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Dalam Perspektif
Ekonomi Islam. 166–183.
Tinggi, S., Syariah, I., Al, S., & Bima, I. (n.d.). PRINSIP EKONOMI ISLAM DI
INDONESIA DALAM PERGULATAN EKONOMI MILENIAL.
18
19