Oleh
MARDIAH WAHYUNI
NIM: 221250026
SAMPUL
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sebesar – besarnya kami panjatkan atas nikmat dan karunia yang
diberikan oleh Allah SWT, karena mustahil bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini
tanpa RidhoNya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Tujuan Pembelajaran...................................................................................3
2.2 Tingkat Spesifikasi Tujuan Pembelajaran.....................................................................3
2.3 Taksonomi Tujuan Pembelajaran..................................................................................4
2.4 Merumuskan Tujuan Pembelajaran...............................................................................7
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................9
3.2 Kritik dan Saran...............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3.4 Mengetahui cara merumuskan tujuan pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) merupakan hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
untuk kerja siswa yang dapat diamati dalam bersifat spesifik. Perumusan tujuan pembelajaran
khusus yang didasarkan pada tujuan pembelajaran umum adalah lebih mudah, dan lebih jelas
di dalam menyajikan tujuan pembelajaran.
Rumusan itu dapat memperjelas jenis unjuk kerja siswa yang diinginkan dalam rangka
mencapai tujuan umum. Ini berarti bahwa setiap tujuan pembelajaran khusus hendaknya
relevan dengan tujuan pembelajaran umum. Rumusan tujuan khusus adalah memberikan
definisi tentang istilah dengan kata-katanya sendiri.
4
aturan, metode, konsep, prinsip-prinsip, dalil, dan teori. Hasil pembelajaran ini memerlukan
tingkat pemahaman yang lebih tinggi.
d) Analisis (analysis)
Analisis mengacu pada kemampuan memecahkan material ke dalam bagian-bagian sehingga
dapat dipahami struktur organisasinya. Hal ini mencakup identifikasi bagian-bagian, analisis
hubungan antar bagian dan mengenali prinsip-prinsip pengorganisasian. Hasil belajar ini
mencerminkan tingkat intelektual lebih tinggi dari pemahaman dan penerapan, karena
memerlukan pemahaman isi dan bentuk structural materi pembelajaran yang telah dipelajari.
e) Sintesis (synthesis)
Sintesis mengacu pada kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka
membentuk struktur yang baru. Hal ini mencakup memproduksi komunikasi yang unik (tema
atau percakapan), perencanaan operasional (proposal), atau seperangkat hubungan yang
abstrak (skema untuk mengklasifikasi informasi). Hasil belajar ini menekankan perilaku
kreatif, dengan penekanan dasar pada pembentukan struktur atau pola baru.
f) Penilaian (evaluation)
Penilaian mengacu pada kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran
(pernyataan, novel, evaluasi, puisi, laporan) untuk tujuan tertentu. Keputusan itu didasarkan
pada kriteria tertentu, mungkin berupa kriteria internal (organisasi) atau kriteria ekternal
(relevansi terhadap tujuan) dan siswa dapat menetapkan kriteria sendiri.
2. Ranah Afektif (affective domain)
Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan ,sikap,minat,dan nilai. Kategori
tujuannya mencerminkan hirarki yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai
dengan pembentukan pola hidup.Kategori tujuan pembelajaran afektif adalah sebagai berikut:
a) Penerimaan (receiving)
Penerimaan mengacu pada keingginan siswa untuk menghadirkan rangsangan atau fenomena
tertentu (aktifitas kelas ,buku teks,music,dan sebagainya).Dari sudut pandang pembelajaran,ia
berkaitan dengan memperoleh ,menangani,dan mengarahkan perhatian siswa.Hasil belajar
ini berentangan dari kesadaran sederhana tentang adanya sesuatu sampai pada perhatian
selektif yang menjadi bagian milik individu siswa.Penerimaan ini mencerminkan tingkat hasil
belajar paling rendah di dalam ranah efektif.
b) Penganggapan (responding)
Mengacu pada partisipasi aktif pada diri siswa .Pada tingkat ini siswa tidak hanya
menghadirkan fenomena tertentu tetapi juga mereaksinya dengan berbagai cara.Hasil belajar
di bidang ini adalah penekanan pada kemahiran merespon (membaca materi
pembelajaran),keinginan merespon (mengerjakan tugas secara sukarela ),atau kepuasan
dalam merespon (membaca untuk hiburan).Tingkat yag lebih tinggi dari kkategori ini adalah
mencakup tujuan pembelajaran yang umumnya diklasifikasikan ke dalam minat siswa,yakni
minat yang menekankan pencarian dan penikmatan kegiatan tertentu.
c) Penilaian (valuving)
Penilaian berkaitan dengan harga atau nilai yang melekat pada objek fenomena atau perilaku
tertentu pada diri siswa.Penilaian ini berentangan dari penerimaan nilai yang lebih sederhana
5
(keinginan memperbaiki keterampilan kelompok ),sampai pada tingkat kesepakatan yang
kompleks (bertanggung jawab agar berfungsi secara efektif pada kelompok).Penilaian
didasarkan pada internalisasi seperangkat nilai tertentu ,namu menunjukkan nilai-nilai yang
diungkapkan didalam perilaku yang ditampakkan oleh siswa.Tujuan pembelajaran yang
diklasifikasikan ke dalam sikap dan apresiasi akan masuk ke dalam kategori ini.
d) Pengorganisasian (organization)
Pengorganisasian berkaitan dengan perangkaian nilai –nilai yang berbeda ,memecahkan
kembali konflik-konflik antar nilai,dan mulai menciptakan system nilai yang konsisten secara
internal.Hasil belajar ini dapat berkaitan dengan konseptualisasi nilai(mengenali tanggung
jawab setiap individu untuk memperbaiki hubungan antar manusia )atau pengorganisasian
system nilai (mengembangkan rencana kerja yang memenuhi kebutuhan sendiri baik dalam
hal peningkatan ekonomi maupun pelayanan sosial).Tujuan pembelajaran yang berkaitan
dengan pengembangan pandangan hidup dapat dimasukkan kedalam kategori ini.
e) Pembentukan Pola Hidup (organization by a value complex)
Pada tingkat ranah afektif ini ,individu siswa memiliki system nilai yang telah mengendalikan
perilakunya dalam waktu yang cukup lama sehingga mampu mengembangkannya menjadi
karakteristik gaya hidupnya.Perilaku pada tingkat ini adalah bersifat pervasive ,konsisten,dan
dapat diramalkan .Hasil belajar pada tingkat ini mencakup berbagai aktivitas yang
luas ,namun penekanan dasarnya adalah pada kekhasan perilaku siswa atau siswa memiliki
karakteristik yang khas .
Kata kerja operasional yang menunjuk pada ranah afektif adalah sebagai berikut :
3. Ranah Psikomotorik (psychomotoric domain)
Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti
keterampilan motorik dan syaraf ,manipulasi objek ,dan koordinasi syaraf. Penjabaran ranah
psikomotorik ini sangat sukar karena sering kali tumpang tindih dengn ranah kognitif dan
afektif. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabet Simpson adalah
sebagai berikut:
a) Persepsi (perception)
Persepsi ini berkaitan dengan penggunaan organ penginderaan untuk memperoleh petunjuk
yang memandu kegiatan motorik .kategori ini berentangan dari rangsangan penginderaan
(kesadaran akan adanya stimulus),melalui pemberian petunjuk pemilihan (memilih petunjuk
yang relevan dengan tugas),sampai penerjemahan (menghubungkan persepsi pada petunjuk
dengan tindakan di dalam sesuatu perbuata tertentu).
b) Kesiapan (set)
Kesiapan mengacu pada pengambilan tipe kegiatan tertentu .Kategori ini mencakup kesiapan
mental (kesiapan mental untuk bertindak), kesiapan jasmani (kesiapan jasmani untuk
bertindak),dan kesiapan mental (keinginan untuk bertindak).Pada tingkat ini persepsi
terhadap petunjuk menjadi prasyarat p;enting.
c) Gerakan terbimbing (guided response)
Gerakan terbimbing berkaitan dengan tahap-tahap awal didalam belajar keterampilan
kompleks.Ia meliputi peniruan (mengulangi tindakan yang didemontrasikan oleh guru) dan
6
mencoba-coba (dengan menggunakan pendekatan gerakan ganda untuk mengidentifikasikan
gerakan yang baik).Kecukupan unjuk kerja ditentukan oleh guru atau oleh seperangkat
criteria yang sesuai.
d) Gerakan terbiasa (mechanism)
Gerakan terbiasa berkaitan dengan tindakan unjuk kerja dimana gerakanyang telah dipelajari
itu telah menjadi biasa dan gerakan dapat dilakukan dengan sangat menyakinkan dan
mahir.Hasil belajar pada tingkat ini berkaitan dengan keterampilan unjuk kerja dari berbagai
tipe ,namun pola-pola gerakannya kurang kompleks dibandingkam dengan tingkatan
berikutnya yang lebih tinggi .
e) Gerakan kompleks (complex overt response)
Gerakan kompleks berkaitan dengan kemahiran unjuk kerja dari tindakan motorik yang
mencakup pola-pola gerakan yang kompleks .Kecakapan ditunjukkan melalui
kecepatan ,kehalusan,keakuratan,dan yang memerlukan energy minimum .Kategori ini
mencakup pemecahan hal-hal yang tidak menentu (bertindak tanpa ragu-ragu)dan unjuk kerja
otomatis (gerakan dilakukan dengan mudah dan pengendalian yang baik).Hasil belajar pada
tingkat ini mencakup kegiatan motorik yang sangat terkoordinasi).
f) Penyesuaian (adaption)
Penyesuaian berkaitan dengan keterampilan yang dikembangkan sangat baik sehingga
individu siswa dapat memodifikasi pola-pola gerakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan
baru atau ketika menemui situasi masalah baru.
g) Kreativitas (originality)
Kreativitas mengacu pada penciptaan pola-pola gerakan baru untuk disesuaikan dengan
situasi tertentu atau masalah-masalah tertentu.Hasil belajar pada tingkat ni menekankan
aktivitas yang didasarkan pada keterampilan yang benar-benar telah dikembangkan.
Kata kerja operasional yang menunjuk pada ranah psikomotorik adalah sebagai berikut:
2. Perilaku (behavior)
7
Komponen perilaku siswa menggambarkan apa yang akan terjadi ,atau unjuk kerja yang akan
menjadi penanda bahwa belajar telah terjadi .
3. Kondisi (condition)
Komponen kondisi pada tujuan adalah bersifat tetap,yakni konteks dimana perilaku siswa aka
ditampilkan .Kondisi itu biasanya menspesifikan materi pembelajaran ,sumber daya yang
diperlukan atau keterbatasan yang dihadapi.
4. Kriteria (criterion)
Komponen criteria pada tujuan merupakan bagian yang menyatakan tentang seberapa baik
perilaku siswa aka ditampilkan.Kriteria ini dapat diungkapkan seperti presentase jawaban
yang benar ,waktu penyelesaian dan sejenisnya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasrkan pada pemaparan ada BAB II, penulis dapat menarik beberap kesimpulan
agar dapat mempermudah pembaca dalam memahami isi dari makalah yang telah di buat.
Adapun kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
Tujuan pembelajaran itu merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui
pertanyaan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri siswa, yakni
pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri siswa setelah menyelesaikan pengalaman
belajar.
Tujuan pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) merupakan hasil pembelajaran yang dinyatakan
dalam ukuran cukup umum yang mencakup serangkaian hasil belajar yang bersifat spesifik.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) merupakan hasil belajar yang dinyatakan dalam
bentuk untuk kerja siswa yang dapat diamati dalam bersifat spesifik.
Benyamin S. Bloom mengusulkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah
belajar ,yaitu
1. Ranah Kognitif (cognitive domain)
2. Ranah Afektif (affective domain)
3. Ranah Psikomotorik (psychomotoric domain)
Tujuan pembelajaran yang baik akan mengandung empat unsur pokok yaitu: (1)
menyatakan orang (siswa)yang akan melakukan sesuatu kegiatan, (2) menggambarkan
sesuatu yang dilakukan atau dihasilkan oleh siswa, (3) menyatakan kondisi dimana perilaku
itu terjadi, (4) menyatakan standar yang menetapkan perolehan tujuan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10