PEMBELAJARAN KEJURUAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Teknik Bangunan yang diampu oleh Dr. Sudjani , M.Pd.
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan izin dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah yang berjudul
“Tujuan, Fungsi Prinsip dan Jenis Evaluasi dalam Pembelajaran Kejuruan” dengan
lancar. Maksud dari dibuatnya makalah ini sebagai pemenuhan salah satu tugas mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran Teknik Bangunan. Selain itu, kami juga ingin
mengetahui Evaluasi dalam pembelajatan kejuruan secara lebih mendalam.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Pihak – pihak yang ingin kami ucapkan
terimakasih yaitu :
1. Dr. Sudjani, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Teknik
Bangunan sekaligus pembimbing kami dalam penulisan makalah ini sehingga
penulisan makalah ini selesai dengan baik.
2. Orang tua kami yang selalu membantu dan mendoakan kami selama penulisan
makalah ini.
3. Rekan – rekan kami di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan 2019 yang saling
memberi dukungan dalam membuat makalah.
4. Pihak – pihak lain yang telah membantu kami yang tidak dapat disebutkan satu
per satu. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
Kami juga sadar bahwa terdapat kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Untuk
itu, kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun agar dapat menjadi
perbaikan dalam tugas berikutnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa Prinsip Evaluasi Pembelajaran Kejuruan?
4. Apa Saja Jenis Evaluasi Pembelajaran Kejuruan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.4 Manfaat
Makalah ini disusun agar penulis dan pembaca mengetahui dan memahami
“Tujuan, Fungsi Prinsip dan Jenis Evaluasi dalam Pembelajaran Kejuruan”.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar mengetahui tujuan evaluasi, agar
hal yang ingin dicapai dalam proses evaluasi dapat terjadi. Tujuan berdasarkan
Depdiknas (2003 : 6) dalam mengemukakan evaluasi pembelajaran adalah sebagai
berikut :
4. Mengetahui kesulitan – kesulitan apa yang dihadapi oleh siswa selama kegiatan
belajar dan mencarikan jalan keluarnya
5. Menempatkan siswa dalam situasi belajar – mengajar yang tepat sesuai dengan
kemampuannya.
Tujuan evaluasi hasil belajar menurut Arifin (2017, hlm. 15) adalah sebagai
berikut.
2. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran.
3
3. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
5. Seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
1. Fungsi formatif, yaitu untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai
dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program
remedial jika diperlukan bagi peserta didik.
2. Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan
kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya
peserta didik.
4
4. Fungsi penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi
pembelajaran yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi)
sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
5
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segimekanisme, prosedur, teknik, teknik, maupun hasilnya.
6
Ragam penilaian sumatif dapat dianggap sebagai “ulangan umum” yang
dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada
akhir periode pelaksanaan program pengajaran, atau disebut juga dengan
evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun
ajaran.Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja akademik
siswa dan bahan penentu naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tujuan evaluasi pembelajaran menurut Depdiknas (2003 : 6) yaitu melihat
produktifitas dan efektifvitas kegiatan belajar – mengajar, memperbaiki dan
menyempurnakan kegiatan guru, memperbaiki, menyempurnakan dan
mengembangkan program belajar mengajar, mengetahui kesulitan – kesulitan apa yang
dihadapi oleh siswa selama kegiatan belajar dan mencarikan jalan keluarnya, dan
menempatkan siswa dalam situasi belajar – mengajar yang tepat sesuai dengan
kemampuannya. Lalu, tujuan evaluasi pembelajaran menurut Zainal Arifin (2013:15)
terbagi menjadi tujuh poin, yaitu tingkat penguasaan; kecakapan, motivasi, bakat,
minat, & sikap; tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar; mendiagnosis
keunggulan dan kelemahan; seleksi; kenaikan kelas; dan potensi.
Menurut Arifin (2017, hlm. 15) fungsi atau kegunaan yang dimiliki oleh evaluasi
pembelajaran adalah (1) fungsi formatif (untuk memberikan umpan balik kepada guru
sebagai dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program
remedial jika diperlukan bagi peserta didik), (2) fungsi sumatif (menentukan nilai
kemajuan atau hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan
untuk memberikan laporan kepada berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan
penentuan lulus tidaknya peserta didik), (3) fungsi diagnostik (untuk memahami latar
belakang meliputi latar psikologis, fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami
kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan
kesulitan-kesulitan tersebut), (4) fungsi penempatan (menempatkan peserta didik
dalam situasi pembelajaran yang tepat (misalnya dalam menentukan program
spesialisasi) sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik).
Prinsip evaluasi atau penilaian hasil belajar dalam Permendikbud No. 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pasal 5 terdapat sembilan poin, yaitu sahih,
8
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis,
beracuan kriteria, serta akuntabel.
Jenis Evaluasi berdasarkan tujuan, dibedakan beberapa jenis evaluasi yaitu: pre-
test dan post-test (mengidentifikasi taraf pengetahuan siswa mengenai bahan yang akan
disajikan), evaluasi diagnostic (untuk mengidentifikasi atau menelaah kelemahan-
kelemahan siswa beserta faktor-faktor penyebabnya), evaluasi selektif (untuk memilih
siswa yang paling tepat atau sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu), evaluasi
penempatan (untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu), evaluasi
formatif (untuk memperbaiki dan meningkatan proses belajar dan mengajar), dan
evaluasi sumatif (dianggap sebagai “ulangan umum” yang dilakukan untuk mengukur
kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksanaan program
pengajaran).
3.2 Saran
Dalam pelaksanaan pembelajaran, evaluasi itu sangat penting untuk dilaksanakan
dan diterapkan karena evaluasi pembelajaran digunakan sebagai penentu mana saja
yang harus diperbaiki dan mana saja yang harus ditingkatkan kembali.
9
DAFTAR PUSTAKA
10