Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Evaluasi
Pembelajaran PAI yang diampu oleh Dosen Mohamad Nurohim, S.Pd.I. M.Pd.
Disusun oleh:
Dita Puspita Sari
Nani Widianingsih Dewi
SEMESTER 5
Segala puji bagi Allah. SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
mata kuliah “Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI”. Sholawat beserta salam Penulis
sampaikan kepada nabi besar Penulis Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman
hidup yakni Al-qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Evaluasi
Pembelajaran PAI di semester 5 STAIMA Kota Banjar. Selanjutnya, Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen Mohamad Nurohim, S.Pd.I. M.Pd. selaku pembimbing
mata kuliah Pengembangan Evaluasi Pembelajaran PAI dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bermula dari keinginan manusia yang selalu ingin mejadi lebih baik dari waktu ke
waktu, maka setiap orang berusaha untuk mengembangkan kemampuannya untuk
mensejahterakan hidupnya. Jika Penulis lihat saat ini di dunia bisnis, para pelaku bisnis
berusaha untuk terus mengembangkan produknya menjadi produk yang paling diminati
oleh konsumennya. Mereka tidak berdiam diri melihat persaingan yang terus meningkat di
dunia industry. Mereka mengubah produk mereka sesuai dengan perkembangan zaman
sehingga produk mereka akan tetap dicintai oleh para konsumennya dengan
mempertimbangkan berbagai aspek. Kendatipun produk tersebut sudah mencapai
kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, produk tersebut tidak akan berhenti untuk
dibicarakan mengenai pembaruan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Hal yang sama dilakukan di dalam dunia pendidikan, dimana pendidikan haruslah
terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Karena tidak mungkin manusia akan
berada tetap dalam kondisi dan situasi yang sama, maka pola pendidikanpun harus bisa
menyesuaikan dengan perkembangan manusia tersebut. Setiap perbuatan dan tindakan
dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang
diperoleh sekarang lebih baik dan memuaskan dari hasil yang diperoleh sebelumnya,
untuk menentukan dan membandingkan antara satu hasil dengan lainnya diperlukan
adanya evaluasi.
Diakui bahwa kritik-kritik sering muncul tentang sistem pendidikan yang sering
berubah dan tidak seimbang. Kurikulum yang kurang tepat dengan mata pelajaran yang
terlalu banyak dan tidak berfokus pada hal-hal yang seharusnya diberikan dan lain
sebagainya. Untuk mengatasi masalah yang seperti ini perlu adanya evaluasi pendidikan,
agar setiap kekurangan ataupun kegagalan pada kurikulum yang diajarkan bisa diperbaiki
pada kurikulum yang akan datang. Ruang lingkup pendidikan sangat luas, mulai dari
masukan (input), proses sampai hasil (output) yang diperoleh. Ketika proses pembelajaran
dipandang sebagai proses perubahan tingkah laku siswa, peran penilaian dalam proses
pembelajaran menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan
suatu proses untuk mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasi informasi untuk
mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam Abdul Majid (2009:185)
1
evaluasi merupakan pengukuran ketercapaian program pendidikan, perencanaan suatu
program subtansi pendidilan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya, pengadaan dan
peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan dan reformasi pendidikan secara
keseluruhan. Untuk mengetahui apakah proses yang dilakukan itu sudah sesuai dengan
tujuannya maka harus dilakukan umpan balik.
B. Rumusan Masalah
Melihat dari apa yang dipaparkan di latar belakang, maka penulis ingin memfokuskan
penulisan makalah ini ke dalam :
1. Bagaimana kedudukan evaluasi dalam pembelajaran?
2. Apakah fungsi dari evaluasi pembelajaran?
3. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?
C. Tujuan
Dari penulisan makalah ini diharapkan mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar
dapat mengetahui bagaiamana kedudukan evaluasi dalam pembelajaran, apa fungsi dan
tujuan evaluasi pembelajaran serta dapat mengaplikasikannya kelak dikemudian hari
sebagai bekal menuju dunia professional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Bisa Penulis simpulkan dari gambar di atas bahwa untuk melakukan pengukuran
Penulis membutuhkan alat berupa tes atau non-tes. Selanjutnya untuk melakukan
penilaian Penulis memerlukan data yang didapat dari hasil pengukuran. Selanjutnya
Penulis bisa melakukan evaluasi apabila proses penilaian telah terlaksanakan. Kegiatan
mengevaluasi tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam sebuah pengajaran atau
pembelajaran.
5
I. Fungsi Evaluasi dalam Dunia Pendidikan
Fungsi evaluasi memang cukup luas, bergantung dari sudut mana Penulis melihatnya.
Bila Penulis melihat secara menyeluruh, fungsi evaluasi sebagaimana Arifin (2014:16)
mengungkapkan bahwa, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari
beberapa segi, diantaranya:
1. Segi Psikologis, kegiatan evaluasi dalam dunia pendidikan disekolah dapat disoroti
dari 2 sisi, yaitu sisi peserta didik dan dari sisi pendidik.
a. Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara psikologis akan memberikan
pedoman atau pegangan batin kepada mereka untuk mengenal kapasitas dan
status dirinya masing-masing ditengah-tengah kelompok atau kelasnya.
b. Bagi pendidik, evaluasi pendidikan akan memberikan kapasitas atau ketepatan
hati kepada diri pendidik tersebut, sudah sejauh manakah kiranya usaha yang
telah dilakukannya selama ini yang telah membawa hasil, sehingga secara
psikologis ia memiliki pedoman guna menentukan langkah-langkah apa saja
perlu dilakukan selanjutnya.
2. Segi Sosiologis
Dari segi ini, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik sudah
cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti peserta didik dapat
berkomunikasi dan beradaptasi terhadap seluruh lapisan masyarakat dengan segala
karakteristiknya. Lebih jauh dari itu diharapkan peserta didik dapat membina dan
mengembangkan semua potensi yang ada dalam masyarakat. Hal ini penting
karena mampu tidaknya peserta didik terjun ke masyarakat akan memberikan
ukuran tersendiri terhadap institusi pendidikan yang bersangkutan. Implikasinya
adalah bahwa kurikulum dan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Segi Didaktis-Metodis
Bagi peserta didik, evaluasi pendidikan secara didaktik (khususnya evaluasi
hasil belajar) akan dapat memberikan dorongan (motivasi) kepada mereka untuk
dapat memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan prestasinya.
Bagi pendidik, evaluasi pendidikan secara didaktik itu setidak-tidaknya
memiliki 5 macam fungsi, yaitu:
6
1) Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai
oleh peserta didiknya.
2) Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-
masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.
3) Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan
status peserta didik.
4) Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi
peserta didik yang memang memerlukannya.
5) Memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah
ditetukan dapat dicapai.
8
Dengan mengevaluasi Penulis mampu menentukan tindak lanjut hasil
pengembangan pendidikan yang telah ada. Apakah perlu perbaikan atau sudah
cukup baik sehingga tidak perlu perbaikan?.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi memiliki peran besar dalam mendukung keberhasilan tujuan pendidikan di
Indonesia. Dengan evaluasi Penulis bisa mengembangkan dan memperbaiki hal-hal yang
dirasa kurang baik dalam pembuatan program pembelajaran yang Penulis lakukan.
Sebelum melakukan evaluasi Penulis terlebih dahulu harus mengukur dan menilai
program pembelajaran yang Penulis buat, sehingga dengan dua kegiatan tadi Penulis
mendapatkan informasi mengenai sejauhmana keberhasilan pembelajaran yang Penulis
lakukan.
Evaluasi memiliki berbagai macam fungsi, tergantung dari sudut mana Penulis
melihatnya. Evaluasi dapat berfungsi secara psikologis, diktatis-metodis, sosiologis dan
fungsi administrative.
Dalam satu kali proses belajar mengajar, guru hendaknya menjadi seorang evaluator
yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat.
Semua kegiatan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi. Dengan evaluasi
guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa terhadap
pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode mengajar. Tujuan lain dari evaluasi
diantaranya adalah untuk mengetahui kedudukan siswa di dalam kelas atau kelompoknya.
Dengan evaluasi pembelajaran guru dapat mengklasifikasikan apakah seorang siswa
termasuk kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang atau cukup baik dikelasnya jika
dibandingkan dengan teman-temannya. Hal ini dapat diperoleh dari data-data yang telah
guru kumpulkan dengan menggunakan pengetesan, penilaian dan baru dievaluasi.
B. Saran
Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini masih banyak tenaga pendidik yang kurang
memperhatikan aspek evaluasi pembelajaran yang mereka lakukan. Padahal jika Penulis
telaah lebih jauh dari kedudukan, fungsi dan tujuan evaluasi dalam sebuah pembelajaran,
evaluasi ini mempunyai peran vital dalam upaya mensukseskan tujuan pendidikan di
Indonesia.
11
Penulis sebagai calon guru sekolah dasar diharapkan mampu mengaplikasikan
evaluasi dalam pembelajaran Penulis nanti di dunia professional demi terwujudnya peserta
didik yang lebih baik lagi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. (2010). Makalah Evaluasi Pembelajaran: Teori dan Praktik. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia
-------. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya
Arikunto, Suharsimi. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Gani, Abdul Rahman A.. (2008). Pengaruh Tes Formatif dan Kemandirian Belajar Terhadap
Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun
XII 10, No. 2, 162-176
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Nuriyah, Nunung. (2014). Evaluasi Pembelajaran: Sebuah Kajian Teori. Jurnal Edueksos.
Vol. III. No. 1, 73-86
Suryanto, Adi. (2009). Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Rasyid, Harun. (2009). Penilaian Hasil Belajar. Bandung : CV. Wacana Prima
Undang-Undang. (2003). Undang-Undang, Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional
13