Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Media Pembelajaran 3 Dimensi


Dosen Pengampu: Basoirul Anam, S.H., M.Pd.I.
Mata Kuliah: Media Pembelajaran PAI Kreatif Sederhana

Oleh :

MUHAMMAD HISYAM RIFQI


Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR
CITANGKOLO KOTA BANJAR
TAHUN 2022
MAKALAH
Media Pembelajaran 3 Dimensi
Dosen Pengampu: Basoirul Anam, S.H., M.Pd.I.
Mata Kuliah: Media Pembelajaran PAI Kreatif Sederhana

Oleh :

MUHAMMAD HISYAM RIFQI


Semester 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


MIFTAHUL HUDA AL-AZHAR
CITANGKOLO KOTA BANJAR
TAHUN 2022
i|Page
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan judul ‘Media Pembelajaran 3 Dimensi’ dapat selesai. Makalah ini dibuat
dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran PAI Kreatif Sederhana
semester 4 dari Bapak Basoirul Anam, S.H., M.Pd.I. Selain itu, penyusunan makalah ini
bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang media pembelajaran 3 dimensi.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Basoirul Anam, S.H.,
M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran PAI Kreatif Sederhana. Berkat
tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang
diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan


banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Gandrungmangu, 29 Juni 2022

Penulis

ii | P a g e
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………..……………i
KATA PENGANTAR…………..………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan ............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran 3 Dimensi…................................................................3
B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 3 Dimensi………........................................................4
C. Karakteristik Media 3 Dimensi.......................................................................................7
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Tiga Dimensi...........................................................8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..10

iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam mencapai
keberhasilan dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat kita pahami bahwa media
pembelajaran adalah sesuatu yang dapat dijadikan sarana penghubung untuk mencapai
pesan yang harus dicapai oleh siswa dalam kegiatan belajar. Dan dengan media
mampu menyampaikan inti dari konsep-konsep materi yang di pelajari. Media
pembelajaran yang merupakan sarana dan prasarana untuk menunjang terlaksananya
kegiatan pembelajaran serta penunjang pendidikan dan pelatihan tentunya perlu
mendapat perhatian tersendiri. Keberadaannya tidak dapat diabaikan begitu saja dalam
proses pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan tanpa
adanya media pembelajaran, pelaksanaan pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
Perkembangan media ini mulanya hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru
(teaching aids). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model,
objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit dan motivasi
belajar sehingga dapat mempertinggi daya serap dan hasil belajar siswa.
Banyak media pembelajaran yang dapat pendidik gunakan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran ini,namun seringkali sekolah terbentur pada kendala
kemampuan dalam pengadaannya.Terutama saat dihadapkan pada harga media yang
harus dibelanjakan tidak dapat terjangkau oleh sekolah.Menghadapi hal ini sekolah
melalui para guru harus memiliki daya kreasi yang tinggi agar dapat menciptakan
sendiri media pembelajaran tersebut.
Salah satu media pembelajaran yang pemakalah maksudkan adalah media tiga
dimensi. Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang
penyajiannya secara visual tiga dimensional. Kelompok media ini dapat berwujud
sebagai benda asli baik hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan
yang mewakili aslinya. Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media
pembelajaran dapat dibawa langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung
ke dunia sesungguhnya di mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit
untuk dibawa ke kelas atau kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di
mana benda itu berada, maka benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media
pembelajaran yang efektif. Media tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah,
1|Page
adalah tergolong sederhana dalam penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa
harus memerlukankeahlian khusus, dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah
diperoleh di lingkungan sekitar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media pembelajaran 3 dimensi?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran 3 dimensi ?
3. Bagaimana karakteristik media 3 dimensi?
4. Apa saja kelebihan dan kelemahan media visual 3 dimensi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang media pembelajaran 3 dimensi
2. Untuk mengetahi jenis-jenis media pembelajaran 3 dimensi
3. Untuk mengetahui karakteristik dari media 3 dimensi
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan media visual 3 dimensi

2|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran 3 Dimensi


Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.
Media pembelajaran adalahsebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Secara umum, media merupakan segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber,
lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran /
pelatihan. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran
sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media
pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
Media pembelajaran itu salah satunya berupa media pembelajaran tiga
dimensi, yaitu media yang tampilannya dapat diamati dari arah pandang mana saja dan
mempunyai dimensi panjang, lebar, dan tinggi/tebal. Media tiga dimensi juga dapat
diartikan sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya secara visual tiga
dimensi. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik hidup maupun
mati, dan dapat berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.

Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensional. Atau alat peraga yang mempunyai ukuran
panjang,lebar dan tinggi sehingga media tersebut mempunyai volume (berbentuk isi).
Sedangkan pemanfaatan media tersebut tidak perlu menggunakan proyektor tetapi
langsung dapat dilihat. Kelompok media ini dapat berwujud sebagai benda asli baik
hidup maupun mati, dan dapat pula berwujud sebagai tiruan yang mewakili aslinya.
Benda asli ketika akan difungsikan sebagai media pembelajaran dapat dibawa
langsung ke kelas, atau siswa sekelas dikerahkan langsung ke dunia sesungguhnya di
mana benda asli itu berada. Apabila benda aslinya sulit untuk dibawa ke kelas atau
kelas tidak mungkin dihadapkan langsung ke tempat di mana benda itu berada, maka
benda tiruannya dapat pula berfungsi sebagai media pembelajaran yang efektif.Media
tiga dimensi yang dapat diproduksi dengan mudah, adalah tergolong sederhana dalam
3|Page
penggunaan dan pemanfaatannya, karena tanpa harus memerlukan keahlian
khusus,dapat dibuat sendiri oleh guru, bahannya mudah diperoleh di lingkungan
sekitar.

B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran 3 Dimensi


Model dapat dikelompokkan kedalam enam kategori yaitu model padat (solid
model), model penampang (cutaway model), model susun (builed-up model), model
kerja (working model), mock-up, dan diorama.masing-masing kategori model tersebut
mungkin mempunyai ukuran yang sama persis dengan ukuran aslinya atau mungkin
dengan skala yang lebih besar atau lebih kecil dari pada objek yang sesungguhnya.
Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis model yang telah dikemukakan diatas.

1. Model Padat (Solid Model)


Suatu model padat biasanya memperlihatkan bagian permukaan luar
daripada objek dan acapkali membuang bagian-bagian yang membingungkan
gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna, dan susunannya. Contohnya:
sejarah persenjataan: misalnya senapan, meriam, kapak, batu, lembing, tombak,
dan pedang.
 Kelebihan dari model padat
a. Dapat memberikan pengalaman secara langsung
b. Dapat dibuat dengan biaya yang murah
c. Dapat mengembangkan konsep realisme siswa
 Kekurangan dari model padat
a. Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
b. Anak tuna netra sulit untuk mengaplikasikannya.

2. Model Penampang (Cutaway Model)


Model penampang memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak,
apabila bagian permukaannya diangkat untuk mengetahui susunan bagian
dalamnya. Kadang-kadang model ini dinamakan model X-Rayatau
model Crossectionyaitu model penampang memotong. Contoh: anatomi manusia
dan hewan, seprti: gigi, mata, kepala, otak, torso, tulang belulang, jantung, paru-
paru, dan bagian ginjal.

4|Page
 Kelebihan dari model penampang
a. Dapat memberikan pengalaman secara langsung.
b. Hasil belajar lebih mendalam dan mantap.
c. Dapat mempermudah pehaman karena merupakan pengganti obyek yang
sesungguhnya.
d. Dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah.
e. Belajar dapat difokuskan pada bagian yang penting-penting saja
 Kekurangan dari model penampang
a. Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah yang banyak.
b. Penyimpanan memerlukan ruang dan perawatan.
b. Anak tunanetra sulit membandingkannya.
c. Jika membeli alat perga membutuhkan biaya yang besar.

3. Model Susun (Builed-up Model)


Model susun terdiri dari beberapa bagian objek yang lengkap, atau
sedikitnya suatu bagian penting dari objek itu. Contoh: anatomi manusia dan
binatang, seperti: mata, telinga, jantung, tengkorak, otak.
 Kelebihan dari model susun
a. Memberikan pengalaman secara langsung.
b. Penyajian secara kongkrit dan menghindari verbalisme.
c. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara
kerjanya.
d. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
e. Dapat menunjkkan alur suatu proses secara jelas.
 Kekurangan dari model susun
a. Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
b. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya.
c. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang
rumit.

4. Model Kerja (Working Model)


Model kerja adalah tiruan dari suatu objek yang memperlihatkan bagian
luar dari objek asli, dan mempunyai beberapa bagian dari benda yang

5|Page
sesungguhnya. Contoh: peralatan musik, seperti: biola,seruling, terompet, piano,
harpa, trambulin.
 Kelebihan dari model kerja
a. Memberikan pengalaman secara langsung.
b. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik cara kerjanya.
c. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas.
d. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
 Kekurangan dari model kerja
a. Tidak dapat menjaangkau sasaran dalam jumlah besar.
b. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang
rumit.
c. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar.Anak
tunanetra sulit untuk mengaplikasikannya secara sempura.

5. Mock-up
Mosk-up adalah suatu penyederhanaan sususnan bagian pokok dari suatu
proses atau sistem yang lebih ruwet. Susunana nyata dari bagian-bagian pokok itu
diubah sehingga aspek-aspek utama dari suatu proses mudah dimengerti oleh
siswa. Contoh: penggunaan susunan perangkap tikus.

6. Diorama
Diorama adalah sebah pandangan tiga dimensi mini bertujuan untuk
menggambarkan pemandangan sebenarnya. Diorama biasanya terdiri atas bentuk-
bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan di pentas yang berlatar belakang
lukisan yang disesuaikan dengan penyajian. Contoh: interior pada gua.
 Kelebihan dari model diorama
a. Untuk memberikan pemandangan/gambaran visual dari pokok yang
sebenarnya dalam bentuk kecil.
b. Membawa ke dalam kelas sebagian kecil dari pada dunia dalam bentuk
diperkecil dan tiga dimensi.
c. Dapat menggambarkan peristiwa yang terjadi disuatu tempat, waktu
tertentu dilihat ari posisi atau arah tertentu pula secara lebih hidup
 Kekurangan dari model diorama

6|Page
a. Tidak dapat menjangkau sasaran dalam jumlah besar.
b. Dalam pembuatan membutuhkan waktu dan biaya .
c. Dan membutuhkan kreativitas guru maupun siswa.

7. Widya Wisata
 Kelebihan dari widya wisata
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan belajar melalui widya
wisata adalah: siswa memperoleh pengalaman langsung sehingga proses
belajar menjadi lebih bermakna, membangkitkan minat siswa untuk
menyelidiki, melatih seni hidup bersama dan tanggung jawab bersama,
menciptakan kepribadian yang komplit bagi guru dan siswa,
mengintegrasikan pengajaran di kelas dengan kehidupan dunia nyata.
 Kelemahan dari widya wisata
Kelemahan-kelemahannya adalah: sulit dalam pengaturan waktu,
memerlukan biaya dan tanggung jawab ekstra, obyek wisata yang jarang
memberikan peluang yang tepat dengan tujuan belajar.

C. Karakteristik Media 3 Dimensi


Karakteristik dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indra
penglihatan,pendengaran,perabaan percakapan,maupun penciuman atau kesesuainnya
dengan tingkat hirarki belajar, secara umum karakteristik media tiga adalah sebagai
berikut :
a. Pesan yang sama dapat disebarkan keseluruh siswa secara serentak.
b. Penyajiannya berada dalam kontrol guru.
c. Cara penyimpannya mudah(praktis).
d. Dapat mengatasi keterbatasan ruamg,waktu, dan indera.
e. Menyajikan objek-objek secara diam.
f. Terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan gelap.
g. Lebih mahal dari kelompok grafis.
h. Sesuai untuk mengajarkan ketrampilan tertentu.
i. Sesuai untuk belajar secara berkelompok atau individu.
j. Praktis digunakan untuk semua ukuran ruang kelas.
k. Mampu menyajikan teori dan praktik secara terpadu

7|Page
D. Kelebihan dan Kekurangan Media Tiga Dimensi
Menurut Moedjiono (1992) kelebihan dari media visual tiga dimensi:
a. Memberikan pengalaman secara langsung
b. Penyajian secara konkrit dan menghindari verbalisme
c. Dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara kerjanya
d. Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas
e. Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.

Kelemahan media tiga dimensi yaitu:


a. Tidak bisa menjangkau sasaran dalam jumlah
b. Penyimpanannya memerlukan ruang yang besar dan perawatan yang rumit
c. Untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang besar
d. Anak tuna netra sulit untuk membandingkannya

8|Page
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media tiga dimensi ialah sekelompok media tanpa proyeksi yang penyajiannya
secara visual tiga dimensional. Pembagian media tiga dimensi menurut jenis model
dan penggunaannya terbagi menjadi lima bagian yaitu model padat, model
penampang, model kerja, mocks-up, dan diorama. Kelebihan media tiga dimensi yaitu,
memberikan pengalaman secara langsung, penyajian secara konkrit dan menghindari
verbalisme, dapat menunjukkan objek secara utuh baik kontruksi maupun cara
kerjanya, dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, dapat menunjukkan
alur suatu proses secara jelas. Kelemahan media tiga dimensi yaitu, tidak bisa
menjangkau sasaran dalam jumlah, penyimpanannya memerlukan ruang yang besar
dan perawatan yang rumit, untuk membuat alat peraga ini membutuhkan biaya yang
besar, anak tuna netra sulit untuk membandingkannya

B. Saran
Kritik dan saran yang membangun sangatlah diharapkan penulis untuk
memperbaiki makalah ini. Penulis juga minta maaf apabila ada penulisan atau ulasan
yang salah atau kurang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

Rahmayani, Fadillah. (2018, November 01). Makalah Media 3 Dimensi. Diakses pada 29
Juni 2022 melalui http://fadillahrahmayani.blogspot.com/2018/11/makalah-media-3-
dimensi-media.html

Sande, Vha. (2014, April 16). Media Pembelajaran 3 Dimensi. Diakses pada 29 Juni 2022
melalui http://vhasande.blogspot.com/2014/04/media-pembelajaran-3-dimensi.html

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai