Anda di halaman 1dari 21

ARTIKEL

Pengembangan Media dan Sumber Belajar

Disusun Oleh

Kelompok 4 :

Yahya

105281101522

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN


ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan judul "Pengembangan Media & Sumber Belajar”,
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajarinya.

Makassar,28 april 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media dan Sumber Belajar...................................... 3

2.2 Jenis-jenis Media dan Sumber Belajar...................................... 4

2.3 Fungsi dan Peran Media & Sumber Belajar.............................. 12

2.4 Manfaat Media dan Sumber Belajar.......................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan................................................................................ 16

3.2 Saran.......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pembelajaran merupakan perantara yang digunakan dalam proses
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan sumber belajar
merupakan faktor penting yang menentukan hasil pembelajaran. Proses
pembelajaran merupakan proses interaksi antara peserta didik dengan sumber
belajar. Sebagai akibat dari interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar
akan membentuk situasi dan lingkungan belajar. Hal tersebut sesuai dengan UU
Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20 yaitu: Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
Tinggi dan rendahnya mutu pendidikan nasional tidak terlepas dari tinggi
dan rendahnya mutu proses pembelajaran di sekolah. Salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran itu antara lain belum
dimanfaatkannya media dan sumber belajar secara maksimal, baik oleh guru
maupun oleh peserta didik.

Dalam proses pembelajaran media dan sumber belajar sangat penting,


supaya dalam memahami pesan tidak terjadi salah penafsiran. Selain itu dapat
bermanfaat untuk mengatasi berbagai kendala yang ditemukan dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan berbagai media dan
sumber belajar, siswa tidak hanya menerima pengetahuan dari guru saja tetapi dari
berbagai sumber belajar yang tentu akan memperluas wawasan dan
pengetahuannya.

1
2

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Media & Sumber Belajar ?

2. Apa saja Jenis-jenis Media & Sumber Belajar ?

3. Apa Fungsi dan Peran Media & Sumber Belajar ?

4. Apa Manfaat Media & Sumber Belajar ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengidentifikasi Pengertian Media & Sumber Belajar.

2. Untuk Mengklasifikasikan Jenis-jenis Sumber Belajar.

3. Untuk memaparkan Fungsi dan Peran Media & Sumber Belajar.

4. Untuk Menjelaskan Manfaat Media & Sumber Belajar.


BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Media & Sumber Belajar


2.1.1 Pengertian Media
Gagne dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa/mahasiswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan Briggs
dalam Yusufhadi Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media pembelajaran
adalah sarana untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar
terjadi. Media pendidikan/pembelajaran berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan dari media visual, audio visual,
televisi, komputer hingga teknologi modern lainnya.
Sementara Sri Anitah (2008:2) mendefinisikan media pembelajaran adalah
setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang
memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Lebih lanjut Azhar Arsyad (1997: 6-7) mengemukakan ciri-ciri umum yang
terkandung dalam batasan media sebagai berikut :

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik (hardward) yang dapat dilihat,


diraba dan didengar oleh panca indera
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik (software) yaitu kandungan
pesan yang terdapat dalam perangkat keras merupakan isi yang ingin
disampaikan oleh siswa
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan video
d. Media pendidikan dapat diartikan sebagai alat bantu proses belajar
e. Media pendidikan digunakan dlaam rangka komunikasi dan interaksi antara
pendidik dan peserta didik
f. Media pendidikan dapat digunakan secara massal.

2.1.2 Pengertian Sumber Belajar

3
4

Sumber belajar merupakan salah satu penunjang dalam proses pendidikan,


karena tanpa adanya sumber belajar murid akan sulit memahami isi dari apa yang
disampaikan kepada mereka. Sumber belajar atau media mulai dikenal dalam
bidang pendidikan yaitu pada akhir tahun 1950, tetapi pengaruhnya masih terbatas
pada pemilihan sumber atau media saja. Kemudian tahun 1960-1965 teori tingkah
laku B. F. Skinner mulai mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan
pembelajaran, dan siswa pun mulai diperhatikan. Sampai kemudian sekarang
media mempengaruhi sekali dalam proses pembelajaran dan berfungsi sebagai
penyalur pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan, media juga tidak hanya
untuk guru saja tetapi juga untuk siswa (Arif S. Sadiman, 2006:9-10).
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan
kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut Nana Sudjana dan
Ahmad Rivai (2001:76) sumber belajar adalah suatu daya yang bisa dimanfaatkan
guna kepentingan proses belajar mengajar, baik langsung maupun tidak langsung,
sebagian atau keseluruhan. Sumber belajar bisa berupa orang, benda, maupun
suasana yang mendorong adanya perubahan pada siswa dalam hal pengetahuan,
nilai, sikap, perilaku dan keterampilan. Sumber-sumber belajar itu dikelola dan
dipusatkan dalam suatu tempat yang disebut sebagai pusat sumber belajar yang
dapat berupa perpustakaan yang dilengkapi dengan peralatan multimedia.

1.2 Jenis-Jenis Media & Sumber Belajar


2.2.1 Jenis Media Belajar
Leshin, Pollock, & Reigeluth dalam Azhar Arsyad (2007: 36)
mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu (1) media berbasis manusia
(guru, instruktor, tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trip), (2) media
berbasis cetak (buku, buku penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, lembaran
lepas), (3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta,
tranparansi, slide), (4) media berbasis audio-visual (video, film, program slide-
tape, televisi), (5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan
komputer, interaktif video, hypertext).
5

Dalam beberapa hal media dapat menjadi komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.

1. Media visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya
berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara
menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan.
Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media
ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat
digunakan dengan indera pengelihatan saja.
Macam-macam media visual
a) gambar atau foto
Fungsi media gambar adalah mempermudah pendidik dan peserta didik
dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar. Degan
adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan
pesan atau informasi (bahan pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik
dalam memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga
dapat tercapainya tujuan belajar.
b) Peta konsep
Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan
suatu hubungan yang bermakna antar konsep dari suatu pokok-pokok materi
pembelajaran dan di rangkum. Penyajianya biasanya pokok-pook materi
tersebut di hubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk
suatu proposisi yang dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.
Peran media visual seperti petakonsep ini adalah dapat mempermudah peserta
didik dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik untuk berfikir
kritis dan aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak menjenuhkan. Media
seperti ini bisa diterapkan di semua jenjag pendidikan muai dari SD, SMP,
SMA dan perguruan tinggi pun juga bisa mengunakan media ini. (materi nya
sesuai dan dapat disajikan degan peta konsep).
c) Diagram
6

Diagram adalah suatu media visual yang digunakan untuk memaparkan


atau menerangkan suatu data yang akan disajikan dalam bentuk gambar
sehingga penyajian materi dalam bentuk diagram dapat mempermudah
memahami isi dari materi yang disajikan. Karena diagram berfungsi untuk
menyederhanakan suatu persoalan yang kompleks menyadi sederhana dan
simpel, sehingga dapat memperjelas dalam penyampaian pesan (materi
pelajaran). Sehingga pembelajaran tidak menjenuhkan karena peserta didik
tidak perlu membaca teks atau materi pelajaran degan tulisan yang sangat
banyak sehingga melelahkannya, peserta didik dapat memahami materi hanya
degan mengamati dan memahami isi dari gambar diagram saja.
d) Grafik
Grafik adalah media visual yang berupa grafis dan penyajianya
menggunakan titik-titik atau garis garis untuk menyampaikan informasi
statistik yang saling berhubungan. grafik sebagai media belajar berfungsi
untukmemperlihatkan perbandingan informasi kwalitas maupun kwantitas dan
tidak membutuhkan waktu yang lam dalam memahami materi tersebut dan
sederhana sehingga mempermudah peserta didik dalam pemahaman materi.
e) Poster
Poster adalah media visual yang berupa gambar yang disertai tulisan dan
tulisan menekankan pada satu atau dua ide pokok sehingga dapat di megerti
oleh pembacanya hanya dengan melihatnya sepintas saja. Selain itu dalam
penyampain pesan melalui poster akan lebih mudah di megerti dan di fahami
oleh para pemirsanya karena poster dapat menarik perhatian dan juga mampu
untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku pemirsanya.
f) Peta atau globe
Peta atau globe adalah media visual yang berupa suatu gambar atau
benda yang berfungsi untuk menyajikan data data lokasi. Fungsi peta atau
globe dalam media belajar adalah mempermudah pendidik dalam menunjukan
letak letak suatu daerah,provinsi bahkan negara hanya dengan benda atau
gambar ini.
Kelebihan dan kekurangan media visual
Kelebihan :
7

1. Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat
mempermudah ppeserta didik dalam memahami materi dan juga membuat
peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan
dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta
didik.
2. Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta didik.
3. Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
4. Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan
mengunakan media visual.
5. Mudah untuk diaplikasikan.
6. Tahan lama sehingga peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali-
kali.
Kekurangan :
1. Kurang praktis dalam penggunaanya.
2. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat di
terapkan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah
tunanetra. Media ini tidak di lengkapi dengan suara jadi kurang menarik.
3. Biaya produks cukup mahal karena sebelum menggunakn media ini harus
menyetak atu membuat dan megirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh
masyarakat.
2. Media audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran
atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan
secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera
pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara.
Macam – macam media audio :
a) Laboratorium bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk
menunjang proses belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera
pengelihatan. Media ini biasanya digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa asing seperi bahasa
Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Degan adanya alat ini dapat
8

mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapi tujuan belajar


mengajar.
b) Radio
Radio adalah media visual yang berupa benda atau alat yang dapat
dipergunakan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dan diterapkan
dengan menggunakan indera pendengaran. Fungsi radio sebagai media belajar
adalah dapat memberikan informasi-informasi yang dimuat didalamnya.
c) Alat perekam pita maknetik
Alat perekam pita maknetik merupakan media belajar berbasis audio dan
diterapkan dengan mengunakan indera pendengaran. Peran atau fungsi alat
perekam pita maknetik dalam media belajar adalah dapat dipergunakan untuk
merekam suara atu data (materi pelajaran) sehingga dalam penyampainya
pendidik dapat memutarnya kembali. Tetapi alat ini sudah jarang di temukan
karena sudah tergantikan oleh teknologi-teknologi yang lebih canggih dan
baru.
Kelebihan dan kekurangan media audio
Kelebihan :
1. Biaya yang harus dikeluarkan hanya sedikit (harganya murah)
2. Media mudah dibawa dan di pindahkan, sehingga mudah dalam
penggunaanya.
3. Materi dapat diputar kembali
4. Dapat merangsan keaktifan pendegaran peserta didik, dan juga dapat
mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan
sebagainya.
Kekurangan :
1. Media ini bersifat abstrak karena hanya berupa suara saja sehingga pada hal
hal tertentu juga memerlukan bantuan visual.
2. Karena media audio ini bersifat abstrak pemahaman pengertiannya hanya bisa
di kontrol melalui kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
3. Media ini akan berhasil jika diterapkan bagi mereka yang sudah mempunyai
kemampuan dalam berfikir abstrak.
9

4. Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus
lebuh tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu)
3. Media audio visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar
yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan
kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini
berupa suara dan gambar.
Macam – macam media audio visual
Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari
satu sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda seperti film bingkai suara.
Contoh media audio visual murni :
a) Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup
dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media
pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi
berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam
menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa
menggunakan media tersebut dirumah.
b) Video Kaset
Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan
disertai dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok
untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan film
digantikan oleh video. Tetapi masing–masing mempunyai kelebihan. Biasanya
pedidik menayangkan video pembelajaran di depan kelas melalui proyektor.
Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data. Data tersebut bisa dihapus
dan ditayangkan kembali ketika dibutuhkan.
c) Film bersuara
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam
proses belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang
10

berhubungan dengan materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu.
Kemudian seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi telah memiliki
suara dan ribuan gambar dalam rekaman terpisah. Dan keduanya menampilkan
ekspresi. Dengan menggunakan film bersuara siswa dapat termotivasi untuk
belajar dan mengembangkan minat.
Contoh media audio visual tidak murni :
a) Film Bingkai Suara (Sound Slide)
Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape
audio atau suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere,
dan windows movie maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar
mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif. Karena jika slide suara yang
dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil belajar. Slide bersuara
dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau diperlambat.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual
Kelebihan :
1. Pemakaian tidak terikat waktu
2. Sangat praktis dan menarik
3. Harganya relative tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali
4. Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
Kekurangan :
1. Jika memutarkan film terlalu cepat, siswa tidak dapat mengikuti
2. Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap
3. Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana–mana karena cenderung
ditempat tertentu.
4. Membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau
membuat media belajar audio visual, karena media ini berupa suara dan
gambar-gambar, baik gambar bergerak maupun diam. Oleh karena itu
pembuatan media ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan
menggunakan media visual dan media audio.
2.2.2 Jenis Sumber Belajar
Menurut Mudhoffir (2001:1), sumber belajar itu dapat dibedakan menjadi
enam jenis yaitu :
11

a. Pesan adalah pelajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain
dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. Contohnya yaitu semua mata pelajaran
seperti biologi,ekonomi, fisika, politik dan lain-lain.
b. Orang yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan juga
penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Misalnya guru, tutor,
pembicara dan lain-lain.
c. Bahan (materials). Jenis ini biasa disebut dengan istilah perangkat lunak atau
software. Yang mengandung pesan untuk disajikan, melalui penggunaan alat
ataupun oleh dirinya. Contohnya modul, audio dan lain-lain.
d. Alat (device), bisa disebut istilah hardware atau perangkat keras dan
digunakan untuk menyajikan pesan contohnya proyektor film, proyektor
overhead, pesawat radio dan TV.
e. Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
alat, bahan, orang dan lingkungan untuk menyajikan pesan, misalnya teknik
demonstrasi, pengajaran terprogram dan belajar sendiri.
f. Lingkungan atau setting, memungkinkan siswa belajar.misalnya: gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, pusat sarana belajar, museum, taman
dan tempat-tempat lain baik yang sengaja dirancang untuk tujuan lain tetapi
dimanfaatkan untuk belajar siswa-siswa.
Untuk mempermudah pemahaman kita terhadap keberagaman sumber
belajar tersebut, maka sumber belajar dapat dipilah sebagai berikut :
a. Sumber belajar dari Lingkungan Fisik. Sumber belajar seperti ini terdiri dari
keadaan alam dengan segala isinya (hewan, tumbuh-tumbuhan, cuaca dll),
benda-benda nyata, seperti : rumah, tempat-tempat ibadah, pabrik, pelabuhan,
terminal bus dll.
b. Sumber belajar dari Lingkungan Non Fisik. Jenis sumber belajar ini antara
lain: kehidupan keluarga, kehidupan sosial budaya, ekonomi, agama, politik,
ketatanegaraan, sistem pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, industri.
c. Sumber belajar yang disiapkan dan dirancang secara khusus di sekolah. Ini
termasuk unit-unit yang ada di sekolah seperti perpustakaan dan
laboratorium.
12

Jika kita tinjau dari pemanfaatannya sumber belajar terbagi menjadi dua
yaitu:
a. Sumber belajar yang didesain (by design) merupakan sumber-sumber belajar
yang secara khusus di kembangkan sebagai “komponan sistem instruksional”
yang diharapkan dapat membantu kemudahan kegiatan belajar yang bersifat
formal ataupun non formal dan mempunyai tujuan tertentu. Dengan demikian
sumber belajar jenis ini harus dianalisis, direncanakan, dan kemudian baru
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tujuan dan materi serta karateristik si
belajar/siswa agar hasilnya benar-benar dapat memudahkan belajar.
b. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) yaitu sumber-sumber yang
tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat di
temukan, diterapkan, dan digunakan untuk keperluan belajar. Dari beberapa
definisi dan penjelasan tentang teknologi instruksional dapat kita ambil
beberapa kesimpulan; bahwa teknologi instruksional menghasilkan sumber
belajar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengajaran.

2.3 Fungsi dan Peran Media dan Sumber Belajar


2.3.1 Fungsi dan Peran Media Belajar
Ada beberapa fungsi dan peranan media pembelajaran menurut Ahmad
Rohani (1997), diantaranya adalah:
a) Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
b) Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
c) Mengamati benda yang terlalu kecil.
d) Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
e) Mengamati suara yang halus untuk didengar.
f) Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
g) Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran berperan
untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran
berperan untuk mengatasi kesulitan proses pembelajaran.
13

2.3.2 Fungsi dan Peran Sumber Belajar


Keberadaan sumber belajar dalam pendidikan memiliki fungsi dan peran
sebagai berikut :
1. Meningkatkan keberhasilan pembelajaran, karena peserta didik belajar lebih
cepat. Namun mampu menguasai materi pembelajaran.

2. Membantu pengajar untuk memanfaatkan waktu lebih efisien, namun tetap


dapat menghasilkan pembelajaran yang efektif.

3. Meringankan tugas pengajar dalam menyajikan informasi atau materi


pembelajaran, sehingga perhatian pengajar lebih banyak memberikan
dorongan dan motivasi belajar kepada peserta didik.

4. Mempermudah melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta


didik dalam belajar secara individual, karena peran pengajar tidak dominan,
melainkan mampu menciptkan kondisi atau lingkungan belajar yang
memungkinkan siswa belajar secara mandiri.

5. Peserta didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat,


dan minatnya karena tersedianya sumber belajar yang telah dirancang
sedemikian rupa oleh guru, sekolah dan masyarakat.

6. Program pembelajaran dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan


sistematis.

7. Pengembangan bahan ajar yang ilmiah dan objektif.

8. Informasi dan bahan ajar yang disajikan tidak abstrak, namun lebih konkrit
serta sesuai dengan kehidupan nyata yang dialami peserta didik.

9. Memberikan informasi atau pengetahuan yang lebih luas, tidak terbatas


ruang, waktu dan keterbatasan indera.

10. Menjembatani anak atau siswa dalam memperoleh pengetahuan (belajar).

11. Mentransmisi rangsangan atau informasi kepada anak atau siswa


(ungkapan transmisi dalam konteks ini mempunyai dimensi banyak dan
dapat dikaitkan dengan pertanyaan-pertanyaan “apa, siapa, di mana, dan
14

bagaimana”; pertanyaan-pertanyaan ini amat berguna sebagai alat bantu


mengorganisasi dimensi sumber belajar.

2.4 Manfaat Media & Sumber Belajar


2.4.1 Manfaat Media Belajar
Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlancar
interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara
optimal. Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran seperti
dikemukakan oleh Kemp dan Dayton (1985), yaitu :
1) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
2) Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu
hal. Melalui media, penafsiran yang beraneka ini dapat direduksi, sehingga
materi tersampaikan secara seragam.
3) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
4) Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat
dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses
maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas
dan lengkap.
5) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
6) Jika dipilih dan dirancang dengan benar, maka media dapat membantu guru
dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru
mungkin akan cenderung berbicara “satu arah” kepada siswa.
7) Jumlah waktu belajar dapat dikurangi.
8) Seringkali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan
materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika
mereka memanfaatkan media dengan baik.
9) Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan
10) Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien,
tetapi juga membanu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan
utuh.
11) Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
15

12) Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung pada
keberadaan guru.
13) Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
14) Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dapat
meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa pada ilmu pengetahuan dan
proses pencarian ilmu.
15) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
16) Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru
dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat
memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi,
perhatian, bimbingan, dan sebagainya.
2.4.2 Manfaat Sumber Belajar
1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan : (a) mempercepat
laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih
baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,
sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara : (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
(b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.

3) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara :


(a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b)
pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

4) Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan


kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara
lebih kongkrit.

5) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan


antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
16

6) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan


menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang
dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan sumber belajar merupakan salah
satu penunjang dalam proses pendidikan, karena tanpa adanya sumber belajar
siswa akan sulit memahami isi dari apa yang disampaikan kepada mereka.
Leshin dan Pollock serta Reigeluth dalam Azhar Arsyad (2007: 36)
mengklasifikasikan media menjadi 5 jenis diantaranya yaitu media berbasis
manusia, media berbasis cetak, media berbasis visual, media berbasis ausio-visual
dan media berbasis komputer. Sedangkan Menurut Mudhoffir (2001:1), sumber
belajar itu dapat dibedakan menjadi enam jenis yaitu pesan, orang, bahan
(materials), alat (device), teknik dan lingkungan atau setting.
Media dan sumber pembelajaran memiliki fungsi dan peran serta manfaat
yang sangat banyak, salah satunya yaitu mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami materi
yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
yang direncanakan.

3.2 Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, maka guru maupun peserta didik memerlukan media dan sumber belajar.
Dalam makalah ini terdapat penjelasan mengenai media dan sumber belajar,
semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya para
calon guru agar dapat memilih dan menggunakan media serta sumber belajar
sehinggan dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fahyuni, Fariyatul, E., dan Nurdiansyah. 2016. Inovasi Model


Pembelajaran.
Sidoarjo: Nizamia Learning Center..
Sadiman, A.S., dkk. 2012. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Siddiq, M.J. 2008. Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat


Jenderal Pendidikan Tinggi.

Sudjana, N., & Rivai, A. 2001. Teknologi Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru
Algensindo.

17

Anda mungkin juga menyukai