Disusun Oleh
Kelompok 4 :
Yahya
105281101522
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah dengan judul "Pengembangan Media & Sumber Belajar”,
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajarinya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan................................................................................ 16
3.2 Saran.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
PEMBAHASAN
3
4
Dalam beberapa hal media dapat menjadi komponen sumber belajar atau
wahana fisik yang mengandung materi instruksional yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
1. Media visual
Media Visual adalah suatu alat atau sumber belajar yang di dalamnya
berisikan pesan, informasi khususnya materi pelajaran yang di sajikan secara
menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera pengelihatan.
Jadi media visual ini tidak dapat di gunakan untuk umum lebih tepetnya media
ini tidak dapat di gunakan oleh para tunanetra. Karena media ini hanya dapat
digunakan dengan indera pengelihatan saja.
Macam-macam media visual
a) gambar atau foto
Fungsi media gambar adalah mempermudah pendidik dan peserta didik
dalam proses belajar megajar dan juga agar tercapainya tujuan belajar. Degan
adanya gambar tersebut dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan
pesan atau informasi (bahan pelajaran) dan juga mempermudah peserta didik
dalam memahami materi pelajaran yang di sampaikan oleh pendidik. Sehinga
dapat tercapainya tujuan belajar.
b) Peta konsep
Peta konsep adalah suatu gambar yang menyajikan atau menyampaikan
suatu hubungan yang bermakna antar konsep dari suatu pokok-pokok materi
pembelajaran dan di rangkum. Penyajianya biasanya pokok-pook materi
tersebut di hubungkan dengan suatu kata penghubung sehingga membentuk
suatu proposisi yang dapat di jabarkan lebih luas megenai materi tersebut.
Peran media visual seperti petakonsep ini adalah dapat mempermudah peserta
didik dalam memahami materi dan menarik minat peserta didik untuk berfikir
kritis dan aktif dalam belajar dan juga pembelajaran tidak menjenuhkan. Media
seperti ini bisa diterapkan di semua jenjag pendidikan muai dari SD, SMP,
SMA dan perguruan tinggi pun juga bisa mengunakan media ini. (materi nya
sesuai dan dapat disajikan degan peta konsep).
c) Diagram
6
1. Dapat di analisis lebih mudah, selain itu media visual juga dapat
mempermudah ppeserta didik dalam memahami materi dan juga membuat
peserta didik untuk berfikir lebih kritis, dan juga materi yang disajikan
dengan menggunakan media visual akan lebih mudah diingat oleh peserta
didik.
2. Dapat megatasi keterbatasan pengetahuan yang di miliki oleh peserta didik.
3. Dapat membagkitkan keinginan dan minat baru untuk belajar.
4. Menigkatkan daya tarik peserta didik terhadap materi yang di sajikan dengan
mengunakan media visual.
5. Mudah untuk diaplikasikan.
6. Tahan lama sehingga peserta didik dapat membaca atu melihatnya berkali-
kali.
Kekurangan :
1. Kurang praktis dalam penggunaanya.
2. Hanya berupa gambar dan tulisan saja sehingga media ini tidak dapat di
terapkan untuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, salah satunya adalah
tunanetra. Media ini tidak di lengkapi dengan suara jadi kurang menarik.
3. Biaya produks cukup mahal karena sebelum menggunakn media ini harus
menyetak atu membuat dan megirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh
masyarakat.
2. Media audio
Media Audio adalah atau media dengar adalah jenis media pembelajaran
atau sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang disajikan
secara menarik dan kreatif dan diterapkan dengan menggunakan indera
pendegaran saja. Karena media ini hanya berupa suara.
Macam – macam media audio :
a) Laboratorium bahasa
Laboraturium bahasa merupakan media audio yang berfungsi untuk
menunjang proses belajar megajar dan penerapanya meggunakan indera
pengelihatan. Media ini biasanya digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran seperti: mendengarkan percakapan bahasa asing seperi bahasa
Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Degan adanya alat ini dapat
8
4. Media ini tidak dapat diterapkan oleh peserta didik yang berkebutuhan khusus
lebuh tepatnya bagi mereka yang tidak bisa mendengar ( tuna rungu)
3. Media audio visual
Media audio visual adalah jenis media pembelajaran atau sumber belajar
yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang dibuat secara menarik dan
kreatif dengan menggunakan indra pendengaran dan penglihatan. Media ini
berupa suara dan gambar.
Macam – macam media audio visual
Menurut Djamarah, media audio visual dibagi menjadi 2 :
1. Audio visual murni, yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari
satu sumber seperti televisi, video kaset, film bersuara.
2. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda seperti film bingkai suara.
Contoh media audio visual murni :
a) Televisi
Televisi merupakan sistem elektronik yang menayangkan gambar hidup
dan gambar diam disertai dengann suara melalui kabel. Selain sebagai media
pembelajaran, televisi merupakan sumber informasi bagi masyarakat. Televisi
berperan penting untuk pendidik, karena pendidik terbantu dalam
menyampaikan hal – hal yang tidak bisa dibawa ke dalam kelas. Siswa bisa
menggunakan media tersebut dirumah.
b) Video Kaset
Video Kaset merupakan alat yang dapat menampilkan gambar gerak dan
disertai dengan suara. Video kaset bersifat informatif dan juga sangat cocok
untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Sebagian kedudukan film
digantikan oleh video. Tetapi masing–masing mempunyai kelebihan. Biasanya
pedidik menayangkan video pembelajaran di depan kelas melalui proyektor.
Video kaset memiliki fungsi untuk merekam data. Data tersebut bisa dihapus
dan ditayangkan kembali ketika dibutuhkan.
c) Film bersuara
Film merupakan media audio visual yang amat besar kegunaannya dalam
proses belajar mengajar. Karena film dapat memenuhi kebutuhan siswa yang
10
berhubungan dengan materi yang dipelajari. Bentuk lama film biasanya bisu.
Kemudian seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi telah memiliki
suara dan ribuan gambar dalam rekaman terpisah. Dan keduanya menampilkan
ekspresi. Dengan menggunakan film bersuara siswa dapat termotivasi untuk
belajar dan mengembangkan minat.
Contoh media audio visual tidak murni :
a) Film Bingkai Suara (Sound Slide)
Sound slide merupakan gabungan dari slide atau gambar dengann tape
audio atau suara. Sound slide berupa powerpoit, adobe flash, adobe premiere,
dan windows movie maker. Sound slide sangat efektif untuk proses belajar
mengajar dan membuat siswa menjadi kreatif. Karena jika slide suara yang
dibuat tersebut bagus, maka akan meningkatkan hasil belajar. Slide bersuara
dapat diulang apabila dibutuhkan dan dapat dipercepat atau diperlambat.
Kelebihan dan kekurangan media audio visual
Kelebihan :
1. Pemakaian tidak terikat waktu
2. Sangat praktis dan menarik
3. Harganya relative tidak mahal, karena bisa digunakan berkali-kali
4. Menghemat waktu dan video atau film dapat diputar kembali
Kekurangan :
1. Jika memutarkan film terlalu cepat, siswa tidak dapat mengikuti
2. Untuk media film bingkai suara, harus memerlukan ruangang yang gelap
3. Untuk media televise, tidak bisa dibawa kemana–mana karena cenderung
ditempat tertentu.
4. Membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus dalam menyajikan atau
membuat media belajar audio visual, karena media ini berupa suara dan
gambar-gambar, baik gambar bergerak maupun diam. Oleh karena itu
pembuatan media ini cenderung lebih rumit dibandingkan dengan
menggunakan media visual dan media audio.
2.2.2 Jenis Sumber Belajar
Menurut Mudhoffir (2001:1), sumber belajar itu dapat dibedakan menjadi
enam jenis yaitu :
11
a. Pesan adalah pelajaran atau informasi yang diteruskan oleh komponen lain
dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data. Contohnya yaitu semua mata pelajaran
seperti biologi,ekonomi, fisika, politik dan lain-lain.
b. Orang yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan juga
penyaji pesan. Tidak termasuk mereka yang menjalankan fungsi
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Misalnya guru, tutor,
pembicara dan lain-lain.
c. Bahan (materials). Jenis ini biasa disebut dengan istilah perangkat lunak atau
software. Yang mengandung pesan untuk disajikan, melalui penggunaan alat
ataupun oleh dirinya. Contohnya modul, audio dan lain-lain.
d. Alat (device), bisa disebut istilah hardware atau perangkat keras dan
digunakan untuk menyajikan pesan contohnya proyektor film, proyektor
overhead, pesawat radio dan TV.
e. Teknik adalah prosedur rutin atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan
alat, bahan, orang dan lingkungan untuk menyajikan pesan, misalnya teknik
demonstrasi, pengajaran terprogram dan belajar sendiri.
f. Lingkungan atau setting, memungkinkan siswa belajar.misalnya: gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, pusat sarana belajar, museum, taman
dan tempat-tempat lain baik yang sengaja dirancang untuk tujuan lain tetapi
dimanfaatkan untuk belajar siswa-siswa.
Untuk mempermudah pemahaman kita terhadap keberagaman sumber
belajar tersebut, maka sumber belajar dapat dipilah sebagai berikut :
a. Sumber belajar dari Lingkungan Fisik. Sumber belajar seperti ini terdiri dari
keadaan alam dengan segala isinya (hewan, tumbuh-tumbuhan, cuaca dll),
benda-benda nyata, seperti : rumah, tempat-tempat ibadah, pabrik, pelabuhan,
terminal bus dll.
b. Sumber belajar dari Lingkungan Non Fisik. Jenis sumber belajar ini antara
lain: kehidupan keluarga, kehidupan sosial budaya, ekonomi, agama, politik,
ketatanegaraan, sistem pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, industri.
c. Sumber belajar yang disiapkan dan dirancang secara khusus di sekolah. Ini
termasuk unit-unit yang ada di sekolah seperti perpustakaan dan
laboratorium.
12
Jika kita tinjau dari pemanfaatannya sumber belajar terbagi menjadi dua
yaitu:
a. Sumber belajar yang didesain (by design) merupakan sumber-sumber belajar
yang secara khusus di kembangkan sebagai “komponan sistem instruksional”
yang diharapkan dapat membantu kemudahan kegiatan belajar yang bersifat
formal ataupun non formal dan mempunyai tujuan tertentu. Dengan demikian
sumber belajar jenis ini harus dianalisis, direncanakan, dan kemudian baru
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tujuan dan materi serta karateristik si
belajar/siswa agar hasilnya benar-benar dapat memudahkan belajar.
b. Sumber belajar yang dimanfaatkan (by utilization) yaitu sumber-sumber yang
tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun dapat di
temukan, diterapkan, dan digunakan untuk keperluan belajar. Dari beberapa
definisi dan penjelasan tentang teknologi instruksional dapat kita ambil
beberapa kesimpulan; bahwa teknologi instruksional menghasilkan sumber
belajar yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengajaran.
8. Informasi dan bahan ajar yang disajikan tidak abstrak, namun lebih konkrit
serta sesuai dengan kehidupan nyata yang dialami peserta didik.
12) Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung pada
keberadaan guru.
13) Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
14) Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dapat
meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa pada ilmu pengetahuan dan
proses pencarian ilmu.
15) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
16) Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru
dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat
memberikan perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi,
perhatian, bimbingan, dan sebagainya.
2.4.2 Manfaat Sumber Belajar
1) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan : (a) mempercepat
laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih
baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,
sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
2) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara : (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
(b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang
dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sedangkan sumber belajar merupakan salah
satu penunjang dalam proses pendidikan, karena tanpa adanya sumber belajar
siswa akan sulit memahami isi dari apa yang disampaikan kepada mereka.
Leshin dan Pollock serta Reigeluth dalam Azhar Arsyad (2007: 36)
mengklasifikasikan media menjadi 5 jenis diantaranya yaitu media berbasis
manusia, media berbasis cetak, media berbasis visual, media berbasis ausio-visual
dan media berbasis komputer. Sedangkan Menurut Mudhoffir (2001:1), sumber
belajar itu dapat dibedakan menjadi enam jenis yaitu pesan, orang, bahan
(materials), alat (device), teknik dan lingkungan atau setting.
Media dan sumber pembelajaran memiliki fungsi dan peran serta manfaat
yang sangat banyak, salah satunya yaitu mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami materi
yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan
yang direncanakan.
3.2 Saran
Agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, maka guru maupun peserta didik memerlukan media dan sumber belajar.
Dalam makalah ini terdapat penjelasan mengenai media dan sumber belajar,
semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya para
calon guru agar dapat memilih dan menggunakan media serta sumber belajar
sehinggan dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, N., & Rivai, A. 2001. Teknologi Pengajaran. Jakarta : Sinar Baru
Algensindo.
17