Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Merumuskan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris”


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Desain dan
Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris
Dosen pengampuh : Dr. H. Saepuddin, S. Ag.

Disusun oleh :
Kelompok V

FITRIANA RAKMA (17.1300.020)


MUH. AKRAM SUHUD (17.1300.106)
HESTI TRI KARTIKA (17.1300.115)

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PAREPARE
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Desain dan Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris dengan judul makalah
Merumuskan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan penulis makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya.
Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan,
saran, dan usulan guna penyempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Kelompok V

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan ......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perumusan Tujuan Pembelajaran................................................ 5
2.2 Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran..................................... 8
2.3 Perumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris........................ 9
2.4 Contoh Perumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris.......... 14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembelajaran dalam bahasa inggris disebut dengan instruction yang artinya
sebagai proses kependidikan yang sebelumnya direncanakan dan diarahkan untuk
mencapai tujuan. 1 Tujuan inilah yang kemudian disebut tujuan pembelajaran.
Kegiatan menyusun rencana pembelajaran merupakan salah satu tugas penting
guru dalam memproses pembelajaran siswa. Dalam perspektif kebijakan
pendidikan nasional yang dituangkan dalam Permendiknas RI No. 52 Tahun 2008
tentang Standar Proses disebutkan bahwa salah satu komponen dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yaitu adanya tujuan pembelajaran yang
di dalamnya menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
Perumusan tujuan pembelajaran dapat memberikan manfaat tertentu bagi
pengajar maupun siswa. Saat ini telah terjadi pergeseran dalam merumuskan
tujuan pembelajaran dari penguasaan bahan ke penguasan performansi. Tujuan
pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam
perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk
menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
Tujuan pembelajaran harus dirumuskan secara jelas. Dalam hal ini Hamzah B.
Uno (2008) menekankan pentingnya penguasaan guru tentang tata bahasa, karena
dari rumusan tujuan pembelajaran itulah dapat tergambarkan konsep dan proses
berfikir guru yang bersangkutan dalam menuangkan idenya tentang
pembelajaran.2
Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang
guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran
secara jelas dan tegas, olehnya melalui tulisan makalah ini kami akan membahas
mengenai rumusan tujuan pembelajaran terkhusus pembelajaran bahasa Inggris.

Dr. Farida Jaya M.Pd., Perencanaan Pembelajaran, 2019, Sumatera Utara


1

Drs. Samsul Hidayat, M.Ed, Tujuan Pembelajaran sebagai Komponen Penting Dalam
2

Pembelajaran.

4
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa Pengertian Tujuan Pembelajaran?
1.2.2. Apa Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris?
1.2.3. Bagaimana Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran?
1.2.4. Bagaimana Perumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Tujuan Pembelajaran
1.3.2. Untuk Mengetahui Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris
1.3.3. Untuk Mengetahu Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
1.3.4. Untuk Mengetahui Bentuk Rumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perumusan Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran, biasa disebut “performance-objectives”. Gerlach
dan Ely dalam Waridjan mendefinisikan tujuan pembelajaran sebagai suatu
deskripsi perubahan tingkah laku atau hasil perbuatan yang memberi petunjuk
bahwa suatu proses belajar telah berlangsung. Selanjutnya Briggs (1977)
mengatakan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan tentang apa yang
harus dapat dilakukan siswa atau tentang tingkah laku bagaimana yang diharapkan
dari siswa setelah ia menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu. Jadi
tujuan pembelajaran harus menunjukkan tingkah laku akhir atau hasil perbuatan
(product) yang dituntut dapat dilakukan siswa sebagai bukti usaha belajarnya
telah berhasil.
Dengan demikian, tujuan pembelajaran merupakan perumusan yang jelas
dan memuat pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta didik
setelah mengikuti suatu program pembelajaran tertentu untuk satu topic atau sub-
topik tertentu yang dirumuskan dalam suatu kalimat dengan menggunakan kata
kerja yang dapat diamati dan dapat diukur.
Merumuskan tujuan pembelajaran tidak dapat dilakukan secara
sembarangan, tetapi harus memenuhi beberapa kaidah atau kriteria tertentu. W.
James Popham dan Eva L. Baker (2005) menegaskan bahwa seorang guru
profesional harus merumuskan tujuan pembelajarannya dalam bentuk perilaku
siswa yang dapat diukur yaitu menunjukkan apa yang dapat dilakukan oleh siswa
tersebut sesudah mengikuti pelajaran. Selanjutnya, dia menyarankan dua criteria
yang harus dipenuhi dalam memilih tujuan pembelajaran, yaitu:
(1) preferensi nilai guru yaitu cara pandang dan keyakinan guru mengenai
apa yang penting dan seharusnya diajarkan kepada siswa serta bagaimana cara
membelajarkannya; dan
(2) analisis taksonomi perilaku; dengan menganalisis taksonomi perilaku
ini, guru akan dapat menentukan dan menitikberatkan bentuk dan jenis

6
pembelajaran yang akan dikembangkan, apakah seorang guru hendak
menitikberatkan pada pembelajaran kognitif, afektif ataukah psikomotor.3
Bloom membagi tujuan pembelajaran menjadi tiga domain (kawasan)
menurut jenis kemampuan yang tercantum di dalamnya, yaitu:
(1) Tujuan yang mempunyai titik berat kemampuan berpikir disebut tujuan
dalam kawasan kognitif. Kemampuan ini meliputi: mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi.
(2) Tujuan yang mempunyai fokus keterampilan melakukan gerak fisik
disebut tujuan dalam kawasan psikomotor. Kawasan Psikomotor terdiri
dari: kemampuan meniru melakukan suatu gerak, memanipulasi gerak,
merangkaikan berbagai gerakan, melakukan gerakan dengan tepat dan
wajar.
(3) Tujuan afektif berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai dan
sikap hati (attitude) yang menunjukkan penerimaan atau penolakan
terhadap sesuatu. Tujuan afektif terdiri dari yang paling sederhana, yaitu
memperhatikan suatu fenomena sampai dengan yang kompleks yang
merupakan faktor internal seseorang seperti kepribadian dan hati nurani.
Menurut Suparman (1997) tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan
kalimat yang jelas, pasti dan dapat diukur. Yang dimaksud dengan jelas adalah
tujuan pembelajaran harus diungkapkan secara tertulis dan
diinformasikan kepada siswa, sehingga siswa dan pengajar mempunyai
pengertian yang sama tentang apa yang tercantum dalam tujuan pembelajaran.
Dan perumusan tujuan pembelajaran secara pasti, artinya tujuan
pembelajaran tersebut mengandung satu pengertian, atau tidak mungkin
ditafsirkan ke dalam pengertian yang lain. Untuk itu, tujuan pembelajaran harus
dirumuskan dalam bentuk kata kerja yang dapat dilihat oleh mata (observable).
Sedangkan perumusan tujuan pembelajaraan yang dapat diukur berarti bahwa
tingkat pencapaian siswa dalam perilaku yang ada dalam tujuan pembelajaran itu
dapat diukur dengan tes atau alat pengukur yang lain. Oleh karena itu, tujuan
pembelajaran harus mengandung unsur-unsur yang dapat memberikan petunjuk

3
Deni Hardianti, Perencanaan Pembelajaran dalam kerangka penyelenggaraan pelatihan

7
kepada penyusun tes agar ia dapat mengembangkan tes yang benarbenar dapat
mengukur perilaku yang terdapat didalamnya.4
2.2. Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Tujuan merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem
pembelajaran, sebab seluruh aktivitas guru dan siswa diarahkan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah kemampuan (kompetensi) atau
keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa setelah mereka
melakukan proses pembelajaran tertentu.
Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran Dengan Baik Dan Benar
Ada empat komponen pokok yang harus tampak dalam rumusan indikator hasil
belajar seperti yang digambarkan dalam pertanyaan berikut:
1. Siapa yang belajar atau yang diharapkan dapat mencapai tujuan atau
mencapai hasil belajar itu?
2. Tingkah laku atau hasil belajar yang bagaimana yang diharapkan dapat
dicapai itu?
3. Dalam kondisi yang bagaimana hasil belajar itu dapat ditampilkan?
4. Seberapa jauh belajar itu bisa diperoleh?
Pertanyaan pertama berhubungan dengan subjek belajar. Rumusan indikator
hasil belajar sebaiknya mencantumkan subjek yang melakukan proses belajar,
misalkan siswa, peserta belajar, peserta penataran dan lain sebagainya. Penentuan
subjek ini sangat penting untuk menunjukkan sasaran belajar.
Pertanyaan kedua berhubungan dengan tingkah laku yang harus muncul
sebagai indikator hasil belajar setelah subjek mengikuti atau melaksanakan proses
pembelajaran. Tingkah laku sebagai hasil belajar itu dirumuskan dalam bentuk
kemampuan atau kompetensi yang dapat diukur atau yang dapat ditampilkan
melalui performance siswa. Any learner performance, action, or operation which
is observable. Melalui kemampuan yang terukur itu dapat ditentukan apakah
belajar yang dilakukan oleh siswa sudah berhasil mencapai tujuan atau belum.
Istilah-istilah tingkah laku yang dapat diukur sehingga menggambarkan indikator
hasil belajar itu di antaranya: mengidentifikasi (identify), menyebutkan (name),

4
Dr. Farida Jaya M.Pd., Perencanaan Pembelajaran, 2019, Sumatera Utara, hlm. 47-50

8
menyusun (construct), menjelaskan (describe), mengatur (order), membedakan
(different)
Sedangkan istilah-istilah untuk tingkah laku yang tidak terukur sehingga
kurang tepat dijadikan sebagai tingkah laku dalam tujuan pembelajaran karena
tidak menggambarkan indikator hasil belajar, misalnya: mengetahui, menerima,
memahami, mencintai, mengira-ngira dan lain sebagainya
Pertanyaan ketiga berhubungan dengan kondisi atau dalam situasi di mana
subjek dapat menunjukkan kemampuannya. Rumusan tujuan pembelajaran yang
baik dan benar harus dapat menggambarkan dalam situasi dan keadaan yang
bagaimana subjek dapat mendemonstrasikan performance-nya.
Pertanyaan keempat berhubungan dengan standar kualitas dan kuantitas
hasil belajar. Artinya standar minimal yang harus dicapai oleh siswa. Standar
minimal ini kadang-kadang harus tercapai seluruhnya atau 100%, namun kadang-
kadang juga hanya sebagian saja. Kompetensi yang berhubungan dengan
kemampuan teknis atau skill, misalnya biasanya standar minimal harus seluruhnya
tercapai sebab kalau tidak akan sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Dari keempat kriteria atau komponen dalam merumuskan tujuan
pembelajaran dengan baik dan benar, maka sebaiknya rumusan tujuan
pembelajaran mengandung unsur ABCD, yaitu Audience (siapa yang harus
memiliki kemampuan), Behavior (perilaku yang bagaimana yang diharapkan
dapat dimiliki), Condition (dalam kondisi dan situasi yang bagaimana subjek
dapat menunjukkan kemampuan sebagai hasil belajar yang telah diperolehnya),
dan Degree (kualitas atau kuantitas tingkah laku yang diharapkan dicapai sebagai
batas minimal).
2.3. Rumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris
Tujuan belajar harus dirumuskan dalam bentuk perubahan kemampuan
aktual/tingkah laku yang dapat ditampilkan, diamati dan diukur hasilnya.
Perumusan tujuan belajar menggunakan klasifikasi dengan ranah kognitif, afektif
dan psikomotor. Makin tinggi jenjang pendidikan dalam perumusan tujuan belajar

9
makin tinggi proporsi peringkat tinggi dalam ranah kognitif, afektif dan
psikomotor.5
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu bila ditinjau dari
segi tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, ataupun materi yang dipelajari
dalam rangka menunjang tercapainya kompetensi tersebut. Ditinjau dari segi
tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai, mata pelajaran bahasa Inggris ini
menekankan pada aspek keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan
berbahasa lisan dan tulis, baik reseptif maupun produktif.
Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan untuk mata pelajaran Bahasa Asing
menurut panduan yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2006)
yaitu:
a) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tersebut,
dalam bentuk lisan dan tulis. Kemampuan berkomunikasi meliputi
mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan
menulis (writing)
b) Menumbuhkan kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa asing
untuk menjadi alat utama belajar
c) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antar-bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian siswa
memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman
budaya).
Tujuan belajar bahasa secara umum adalah belajar untuk berkomunikasi, tetapi
untuk anak-anak Indonesia perlu disertakan tujuan yang didasarkan pada wawasan
kebangsaan.
1. Menimbulkan kesadaran terhadap bahasa ibu, bahasa nasional dan bahasa
Inggris
2. Mengembangkan sikap positif terhadap makna belajar bahasa 
3. Menemukan dan mengembangkan sikap positif terhadap budaya, baik
lokal, nasional maupun internasional serta perbedaan yang dibawanya.

5
Budi Tri Siswanto, Perumusan Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta 2008

10
Tujuan pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa adalah untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik dalam menggunakan bahasa Inggris
lisan dan tulisan agar ketika masuk ke dunia kerja mereka memiliki kemampuan
berkomunikasi berdasarkan pada empat kemampuan yakni, listening, speaking,
reading, dan writing.
Ada banyak pemangku kepentingan yang harus dilibatkan dalam mencapai
tujuan belajar bahasa Inggris yang berbasis pada kurikulum, salah satu pemangku
kepentingan utama adalah guru. Kompetensi bahasa Inggris yang diakuisisi oleh
guru akan mempengaruhi keberhasilan dan efektivitas proses belajar dan hasil
pada siswa. 6
Kemampuan atau kompetensi bahasa Inggris yang harus dimiliki siswa
sekolah tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 yaitu tentang
standar kompetensi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Berikut ini
pemaparan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKLSP) untuk mata
pelajaran bahasa Inggris.
a. Mendengarkan (listening)
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang
disampaikan secara dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
b. Berbicara (Speaking)
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam
konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks
fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang
disampaikan secara tertulis konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana
dengan ejaan tanda baca yang tepat.

6
https://kompilasidata.blogspot.com/2017/11/tujuan-pembelajaran-bahasa-inggris-bagi.html?m=1

11
Keempat kompetensi ini merupakan empat keterampilan berbahasa Inggris
yang digunakan untuk berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris. Oleh
karena itu, pembelajaran bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan tersebut dengan program pembelajaran yang disusun
oleh setiap satuan pendidikan.
Namun dibalik semua itu, tujuan inti dari pembelajaran bahasa apapun adalah
belajar komunikasi.
Adapun tujuan pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar, yaitu :
1. Memahami instruksi, isi-isi cerita naratif,kalimat-kalimat, dan berita yang
disampaikan melalui media audio-visual.
2. Menyampaikan pertanyaan, instruksi, pesan, ide, dll. Dengan susunan
kalimat dan pengucapan yang benar.
3. Mempresentasikan ide dengan memanfaatkan berbagai media komunikasi
dengan memahami metode presentasi yang tepat.
4. Memahami bahan bacaan dan istilah-istilah yang sesuai dengan bidang
studinya dengan menggunakan tekhnik membaca yang beragam.
5. Menulis ide,pendapat, pesan, dan cerita dalam kalimat-kalimat yang benar
dan baik.
6. Menilai media visual singkat ke dalam bentuk verbal dan non-verbal
(membuat resensi dan film review secara sederhana).
7. Menggunakan kaidah bahasa yang tepat dan terintegrasi dalam aspek
bahasa secara keseluruhan.7
Dalam pembelajaran bahasa Inggris SMP ditargetkan agar peserta didik
dapat mencapai tingkat fungsional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis
untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris diperlukan
saling keterkaitan antar komponen dalam kurikulum, yakni tujuan pembelajaran
yang dalam konteks kurikulum saat ini dan sejalan dengan Standar Isi yang diatur
dalam Peraturan Pemerintah No.19, dinyatakan dalam bentuk rumusan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang selanjutnya dirumuskan secara spesifik

12
dalam bentuk indikator-indikator yang digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam memlih dan mengembangkan komponen kurikulum lainnya, yakni bahan
ajar, kegiatan pemelajaran, dan evaluasi pemelajaran. Keempat komponen utama
kurikulum ini dalam Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang berlaku saat
ini harus secara eksplisit dicakup dalam silabus mata pelajaran Bahasa Inggris
yang dikembangkan baik untuk kepentingan pembelajaran di kelas maupun untuk
pengembangan bahan ajar. Dalam petunjuk guru ini keempat komponen tersebut
dicoba dipetakan dengan mengacu kepada kurikulum tersebut.
2.4. Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris
Sebagaimana salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris yakni
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tersebut, dalam
bentuk lisan dan tulis.kemampuan berkomunikasi meliputi mendengarkan
(listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing).
Standar kompetensi mendengar adalah memahami berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks lisan interaksional.
Kompetensi berbicara mencakup kemampuan mengungkapkan berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks lisan interaksional.
Kompetensi membaca meliputi kemampuan memahami makna (interpersonal,
ideational dan textual) dalam berbagai teks tulis interaksional. Adapun
kompetensi menulis meliputi kemampuan mengungkapkan berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks tulis interaksional”8
Adapun contoh perumusan tujuan pembelajaran dari keempat kompetensi
tersebut sebagai berikut:
1. Membaca (Reading)
Dalam proses belajar keterampilan mendengar, siswa diharapkan
melakukan kegiatan seperti mencocokkan gambar dengan cerita yang didengar,
mengidentifikasi informasi yang benar/salah dari cerita yang didengar, mendengar
percakapan mendongeng, mengidentifikasi intonasi yang tepat untuk sebuah
percakapan, melengkapi teks monolog, menjawab pertanyaan, mendengarkan
teman mendongeng serta mendengarkan teman presentasi

8
Depdiknas, 2004: 16-17

13
2. Berbicara (Speaking)
Dalam proses belajar keterampilan berbicara, siswa diharapkan
melakukan kegiatan mencocokkan gambar dengan judul cerita yang tepat,
melakukan tanya jawab, membaca percakaan mendongeng, menjawab pertanyaan,
memberi tanggapan pada kartun, mempelajari ungkapan yang digunakan untuk
mendongeng dan presentasi, mendiskusikan organisasi teks monolog, menjawab
pertanyaan tentang teks organisasi teks monolog, melakukan drama, bekerjasama
dengan teman untuk membuat dongeng, bekerjasama dengan teman untuk
mempresentasikan suatu isu, mendongeng secara individu, mendongeng cerita
lucu secara individu serta mempresentasikan suatu isu secara individu.
3. Membaca (Reading)
Dalam proses belajar keterampilan membaca, siswa diharapkan melakukan
kegiatan seperti membaca teks, menjawab pertanyaan, bekerjasama dengan teman
menjodohkan fable dengan amanatnya, berdiskusi dengan teman tentang teks
yang dibaca, melengkapi teks dengan kata yang disediakan, mengidentifikasi ciri-
ciri kebahasaan, membaca komik, mengidentifikasi organisasi teks,
mengidentifikasi teks dari berbagai aspek (tujuan, organisasi dan ciri-ciri
kebahasaan), memberi nama/term untuk tiap bagian teks dan membandingkan
paragraf yang dibaca (Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006:146).
4. Menulis (Writing)
Dalam proses belajar keterampilan menulis, siswa diharapkan siswa dapat
mengungkapkan berbagai makna dalam monolog atau esai tulis berbentuk cerita
(naratif), lelucon/petualangan (spoof/recount) dan cara mengungkapkan kritikan
dan teguran sopan dalam bentuk baku (hortatory exposition) secara akurat, lancar,
dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dan mengakses ilmu
pengetahuan.
Contoh lain perumusan tujuan pembelajaran bahasa Inggris:
A. Aspek kognitif
siswa kelas 3 SMP diharapkan:

14
Dapat menunjukkan komponen-komponen organ tubuh manusia bagian dalam
bahasa Inggris melalui media torso yang ditunjukkan kepadanya sesuai dengan
urutan dan kedudukannya dengan baik dan benar.
B. Aspek Keterampilan (psikomotorik)
Siswa SMP kelas 2 diharapkan:
Dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara aktif jika kepadanya diberikan
contoh-contoh percakapan sehari-hari minimal percakapan tentang kejadian-
kejadian yang dialaminya sehari sebelumnya.
C. Aspek Sikap (Afektif)
Siswa SMP kelas 1 diharapkan:
Menunjukkan keberanian untuk berbicara dalam bahasa Inggris, jika mereka
ditanya dalam bahasa Inggris dalam 3 minggu berikutnya mereka tidak sungkan
lagi bercakap dalam bahasa Inggris.

15
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Tujuan pembelajaran merupakan perumusan yang jelas dan memuat
pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta didik setelah mengikuti
suatu program pembelajaran tertentu untuk satu topic atau sub-topik tertentu yang
dirumuskan dalam suatu kalimat dengan menggunakan kata kerja yang dapat
diamati dan dapat diukur.
Tujuan pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa adalah untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik dalam menggunakan bahasa Inggris
lisan dan tulisan agar ketika masuk ke dunia kerja mereka memiliki kemampuan
berkomunikasi berdasarkan pada empat kemampuan yakni, listening, speaking,
reading, dan writing.
Standar kompetensi mendengar adalah memahami berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks lisan interaksional.
Kompetensi berbicara mencakup kemampuan mengungkapkan berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks lisan interaksional.
Kompetensi membaca meliputi kemampuan memahami makna (interpersonal,
ideational dan textual) dalam berbagai teks tulis interaksional. Adapun
kompetensi menulis meliputi kemampuan mengungkapkan berbagai makna
(interpersonal, ideational dan textual) dalam berbagai teks tulis interaksional.

16
DAFTAR PUSTAKA

Budi Tri Siswanto, Perumusan Tujuan Pembelajaran, Yogyakarta 2008


Deni Hardianti, Perencanaan Pembelajaran dalam kerangka penyelenggaraan
pelatihan
Dr. Farida Jaya M.Pd., Perencanaan Pembelajaran, 2019, Sumatera Utara
Drs. Samsul Hidayat, M.Ed, Tujuan Pembelajaran sebagai Komponen Penting
Dalam Pembelajaran.
https://kompilasidata.blogspot.com/2017/11/tujuan-pembelajaran-bahasa-inggris-
bagi.html?m=1
Makalah Pembelajaran Bahasa Inggris, diakses di https://id.123dok.com
/document/qo5490ky-contoh-makalah-pembelajaran-bahasa-inggris.html,
Pada 14 April 2020
Pembelajaran Bahasa Inggris, diakses di
http://faateha.blogspot.com/2010/01/pembelajaran-bahasa-inggris-
yang.html, Pada 18 April 2020
https://Kurikulum Bahasa Inggris 2013%20 Apa yang Diinginkan Kemdikbud
%20 – Bachrudin Musthafa.htm

17

Anda mungkin juga menyukai