Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elviani

Nim : 17.1300.040

Review materi : TEORI BELAJAR BAHASA

Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu
untuk suatu proses perubahan yang lebih baik dari tidak tau menjadi tau dari
tidak memiliki sifat menjadi bersikap benar. Belajar bukan hanya proses
pembelajaran disekolah saja tapi belajar dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun. Bagi saya secara pribadi belajar merupakan proses pendewasaan
diri , orang orang yang mau belajar adalah mereka yang mau berubah menjadi
lebih baik, sedang orang yang sudah tidak lagi ingin belajar adalah mereka yang
cepat puas dan merasa sudah mampu. Padahal sebagai manusia kita tidak boleh
berhenti belajar.Daddy Corbuzier pernah mengatakan “Kamu boleh saja
berhenti sekolah, tapi kamu tidak boleh berhenti belajar”. Saya menyimpulkan
bahwa Ilmu tidak hanya bisa saya dapatkan melalui sekolah tapi sekolah adalah
salah satu caranya. Ada banyak hal yang perlu saya pelajari di luar sana.

Salah satu hal yang tidak kalah penting adalah bahasa, yang menjadi
penghubung antara satu orang dengan orang lain. Bahasa adalah alat
komunikasi yang paling utama. Nah dalam dunia pendidikan ada yang
dinamakan teori belajar bahasa , ada 6 jenis teori yang di paparkan oleh Mc
Lauglin yang fungsinya untuk membantu kita mengerti dan mengorganisasi data
tentang pengalaman dan memberikan makna yang merujuk dan sesuai.

Teori yang pertama adalah teori behaviorism, Inti dari teori ini adalah
menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara
stimulus dan respons. Nah stimulus adalah segala hal yang di berikan oleh guru
kepada pelajar, sedangkan respon adalah reaksi atau tanggapan pelajar terhadap
stimulus yang diberikan oleh guru. Adapun kelebihan dari teori ini yang
pertama sangat cocok di terapkan untuk melatih anak anak yang masih
membutuhkan peran orang dewasa, memberikan reward dan pujian kepada
anak. Karena teori ini lebih kepada tingkah laku, selain itu ada kekurangan dari
teori ini yakni pembelajaran nya yang lebih berpusat ke satu orang saja , yakni
teacher center dan hanya berorientasipada hasil yang di ukur.
Teori yang kedua adalah Teori Nativisme , teori ini menganggap bahwa
perkembangan individu adalah bawaan sejak lahir sehingga factor lingkungan
sebenarnya kurang memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan
pendidikan anak. Yang saya pahami dari teori ini pada intinya lebih menekan
kan pada kemampuan dalam diri seorang anak , bukan dari lingkungan na
melainkan dari factor genetic orang tuanya. Adapun kelebihan dari teori ini
adalah dapat memunculkan bakat yang dimiliki seorang anak, mendorong
manusia menjadi orang yang berkompetensi dan mengembangkan potensi yang
mereka miliki, sedngkan kekurangan dari teori ini adalah teori ini memiliki
pandangan satu arah yang seolah olah tidk dapat di rubah karena di tentukan
oleh genetic. Apabila keturunannya baik maka akan baik pula keturunan
selanjutnya.

Teori yang ketiga adalah teori fungsional yang juga berkaitan dengan
bahasa yakni kemampuan kognitif dan efektif untuk menjelajah dunia dan juga
untuk berhubungan dengan orang lain dan juga keperluan terhadap diri sendiri
sebagai manusia. Sepanjang yang saya pahami dari teori ini lebih mengarah
pada perubahan sosial. Secara fungsional melihat factor penyebab perubahan
sosial dalam masyarakat

Selanjutnya adalah teori Kontruktivisme adalah teori pendidikan yang


mengedepankan peningkatan perkembangan logika dan konseptual belajar ,
seorang kontruktivis percaya bahwa belajar hanya terjadi ketika ada proses
informasi secara aktif . Pada intinya teori ini percaya bahwa pelajar membangun
pengetahuan untuk dirinya pribadi. Nah peranan seorang guru sangat di
butuhkan dalam penerapan teory ini. Di bandingkan hanya memberikan
ceramah sepanjang pembelajaran di kelas.

Teori kelima adalah teori humanisme, teori ini lebih menekan kan pada
kemampuan posistif siswa, dengan teori humanism itu akan membantu anak
anak untuk mengenal diri mereka sendiri serta membangun mereka
mengembangkan potensi yang mereka miliki. Dengan penerapan teori
humanisme , sangat membantu guru untuk mengenali peserta didiknya ,
mengetahui teknik yang dapat mengembangkan jia anak didik dalam belajar.
Teori yang terakhir adalah teori Kognitivisme , inti dari teori ini adalah
berhubungan erat dengan proses , dalam belajar bahasa bagaimana kita bisa
berfikir, belajar terjadi dari kegiatan mental dan internal kita. Dan belajar
merupakan proses berfikir yang kompleks. Adapun pola belajar bahasa sesuai
umur diawali dengan tahap asimilasi, akomodasi, disquilibrasi dan equilibrasi.

Anda mungkin juga menyukai