Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DAN PRINSIP DESAIN PEMBELAJARAN

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI

Oleh:
MASYHUR
NIM. 80200221114

Dosen Pengampu
Dr. H.A. Marjuni, M.Pd.I
Dr. Rappe, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Penyayang atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, shalawat dan salam semoga selalu

tercurah limpahkan kepada junjungan umat Rasulullah Muhammad Shollahu ‘alahi

wasallam serta juga kepada para Sahabatnya, dan kepada umat muslim/muslimat yang

mengikuti ajrannya dengan baik hingga akhir hayatnya.

Berkat segala Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah

ini yang berjudul “Pengertian dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran” yang diperuntukkan

sebagai pemenuhan salah satu tugas pada mata kuliah Desain Pembelajaran PAI UIN

Alauddin Makassar.

Upaya maksimal telah kami lakukan dalam penulisan karya ilmiah ini menjadi sebaik

mungkin, akan tetapi kemungkinan besar dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan

dalam segi, baik berupa penyusunan kalimat maupun isi makalah ini sendiri. Oleh

karenanya, harapan kami kiranya para pembaca memberikan sumbang saran berupa kritik

dan saran yang bersifat membangun, agar kedepan karya kami berikutnya bisa lebih

baikiadanya, terima kasih.

Morowali, 24 Maret 2023


Penyusun

Masyhur
DAFTAR ISI
Halaman Judul ........................................................................................................ i

Kata Penganta ........................................................................................................ ii

Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...

1. Latar Belakang Masalah……………………………………………….. 1

2. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2

3. Tujuan Penulisan………………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
1. Desain Pembelajaran…………………………………………………….. 4

2. Prinsip-prins Desain Pembelajaran………………………………………. 7

BAB III PENUTUP………………………………………………………………..

Kesimpulan …………………………………………………………………. 9

Implikasi………………………………………………………….............. 9

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan manusia “Pendidikan” tidaklah dapat dilepaskan. Pendidikan


merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia untuk memanusiakan dirinya,

sengaja atau tidak. Dikarenakan pendidikan adalh kehidupan itu sendiri, pendidikan yang

memproses kemampuan dasar manusia. Dalam Islam, pendidikan merupakan serangkaian

kegiatan atau proses yang menjadikan manusia mengenal dirinya dan untuk apa ia

diciptakan, pendidikan menjadikan manusia mengenal Rabbnya dan ajaran agamanya, serta
membuat manusia mengetahui bagaimana konsep hidup sebagai makhluk sosial.

Pentingnya pendidikan membuat mereka yang berkecimpung langsung untuk terus

menghadirkan inovasi dengan berbagai pendekatan dan pada berbagai aspek, engan tujuan
untuk mengoptimalkan kualitas pendidikan, dengan harapan pendidikan dapat menciptakan

manusia-manusia yang lebih bermartabat, berkualitas secara intelektual.

Apabila kita memperhatikan perkembangan pendidikan dari waktu ke waktu,

pendidikan dewasa ini telah mengalami bertransformasi secara signifikan, dilihat dari

materi maupun sistemnya telah banyak mengalami perubahan. Secara lembaga, pendidikan

terbagi menjadi tiga, yaitu pendidikan formal, informal dan nonformal.

1
2

Pada pendidikan formal sangat sering didengar istilah belajar, mengajar, maupun
pembelajaran. Belajar adalah usaha seseorang untuk mengembangkan potensinya,

mengajar adalah proses transfer ilmu yang dilakukan oleh pengajar dalam rangka

pengembangan potensi, sedangkan pembelajaran adalah komunikasi dua arah antara

pengajar dan pelajar.

Didunia pendidikan, seiring dengan perkembanagan inovasi sangat dibutuhkan.

Inovasi dalam pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana pendidik melaksanakan

pembelajaran, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran.

Terdapat banyak ragam desain, strategi, model, maupun metode dalam pembelajaran
sehingga pendidik harus lebih cermat memilih dan memadupadankan bebagai unsur tesebut

untuk dapat mengoptimalkan pembelajaran, oleh karen itu agar pencapaian pembelajaran

dapat optimal maka pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip desain pembekajaran agar

pembekajaran dapat terarah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diamanahkan oleh

undang-undang republik Indonesia.

Merujuk pada hal-hal di atas maka pada makalah ini, akan dipaparkan Pengertian

dan Prinsip-prinsip desain pembelajaran, sebagai salah satu hal penting yang perlu

dipahami oleh pendidik untuk merencanakan, melaksanakan, serta menevaluasi

pembelajaran dengan baik.

B. RumusanMasalah
Dengan berdasar pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan

kami angkat pada makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian desain pembelajaran ?

2. Bagaimana prinsip-prinsip desain pembelajaran ?


3

C. TujuanPembahasan

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan pada makalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk lebih memahami tentang pengertian desain pembelajaran

2. Untuk lebih memahami tentang prinsip-prinsip desain pembelajaran.


4

BAB II

PEMBAHASAN

A Pengertian Desain Pembelajaran

Sebelum mendefinisikan desain pembelajaran lebih jauh, akan dibahas terlebih

dahulu apa yang dimaksud dengan pembelajaran. Kata pembelajaran (pem.bel.a.jar.an),

berasal dari kata ‘ajar’ yang diberi imbuhan ‘be-‘ kemudian diberi imbuhan ‘pem- dan –

an’, yang berarti ‚proses, cara, perbuatan menjadikan belajar‛.1 Sedangkan kata belajar

berarti ‚berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, atau berubah tingkah laku
atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman‛.2 Dengan ini, pembelajaran secara

bahasa dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk membuat seseorang berusaha

memperoleh kepandaian dan perubahan tingkah laku.

Dalam bahasa Inggris, pembelajaran dikenal dengan istilah instruction. Dalam

sebuah buku yang berjudul Principles of Instructional Design karya Robert M. Gagne, dkk.

dikatakan alasan mereka lebih memilih membahas pembelajaran atau instruction daripada

pengajaran atau teaching karena pembelajaran memiliki makna yang lebih luas dibanding

pengajaran. Dengan kata lain, pengajaran merupakan satu bagian dari pembelajaran.3

Dalam pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran sebagaimana

dalam pengajaran, guru juga memilih materi, memastikan kesiapan belajar peserta didik,

mengelola waktu belajar, memonitor kegiatan pembelajaran,dll.

Menurut Robert. M. Gagn, dkk., belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor

1
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛, Aplikasi Luring Resmi, edisi kelima (Jakarta:
Kemendikbud,2006-2019).
2
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛, Aplikasi Luring Resmi, edisi kelima (Jakarta:
Kemendikbud,2006-2019).
3
Robert M. Gagne, dkk., Principles of Instructional Design, Edisi Kelima (Australia,
Canada, Mexico, Singapore, Spain, UK, US: Wadsworth Thomson, 2004), h. 1.
5

internal dan eksternal (internal and external event), para ahli psikologi pendidikan

mengidentikasi dan meletakkan prinsip-prinsip atau perspekstif falam belajar yang

mempengaruhi proses belajar secara internal, sedangkan desainer pembelajaran berusaha

menyentuh atau mempengaruhi pembelajaran dari luar dengan merancang lingkungan

pembelajaran.4

Desain pembelajaran adalah rancangan yang didalamnya berbentuk rangkaian

prosedur sistematis mencakup seluruh proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan

mengkolaborasikan teori, model dan media pembelajarn sesuai materi sehinga menghasilkan

perangkat pembelajaran. Selain itu, desain pembelajaran juga sebagai rumusan yang
didalamnya terdapat proses berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5

Beberapa tokoh yang mendefenisikan desai pembelajaran antara lain:

1. Reigeluth mendefenisikan desain pembelajaran adalah kisi-kisi daripenerapan teori belajar

dan pembelajaran untuk memfasilitasi proses belajar seseorang.

2. Rothwell dan Kazanas merumuskan desain pembelajaran terkait dengan peningkatan mutu

kinerja seseorang dan pengaruhnya bagi organisasi.

3. Gagne dkk menyatakan bahwa desain pembelajaran adalah sebuah usaha dalam membantu

proses belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri mempunyai tahapan segera dan

jangka panjang.

4. Dick and Carey mendefenisikan desain pembelajaran adalah mencakup seluruh proses yang

dilaksanakan pada pendekatan system yang terdiri dari analisis, desain, pengembangan,

implementasi dan evaluasi.

5. Seels and Richey mendefenisikan desain pembelajaran adalah prosedur yang terorganisasi

yang meliputi langkah-langkah penganalisaan, perancangan, pengembangan,

4
Robert M. Gagne, dkk., Principles of Instructional Design, h. 1.
5
Maulana Arafat Lubis, Nashran Azizan, Pembelajaran Tematik SD/MI, (Yogyakarta:
Samudra Biru, 2019), h. 103.
6

pengaplikasian, dan penilaian pengembangan, 6

Dari beberapa defenisi diatas, dapat dilihat bahwa terdapat aspek kesamaan antara

mereka, kesamaan tersebut dapat dijabarkan bahwa desain pembelajaran merupakan

prosedur kerja yang digunakan dalam proses pembelajaran agar pembelajaran dapat

dilaksanakan secara baik dan menghasilkan output yang baik.


Jadi, desain pembelajaran adalah disiplin ilmu pada perencanaan pendidikan atau

serangkaian proses perencanaan dengan berbagai ragam model yang berusaha

mengkondisikan lingkungan pembelajaran, secara sistematis dengan meninjau berbagai


aspek, seperti kebutuhan peserta didik dan media atau teknologi yang sesuai, agar

pembelajaran menjadi lebih bermakna, efektif dan efisien.


Desain pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam penentu

keberhasilan pebelajar dalam proses pembelajaran. Desain pembelajaran juga menjadi

perantara yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis pada kesempatan ini coba membahas tentang

“Prinsip-prinsip Desain Pembeajaran)

6
http://www.langkah pembelajaran.com/2017/04/pengertiandesain pembelajaran-
menurut.html?m=1. (17 Oktober 2020)
7

B. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran


Pada dasarnya prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan desain

pembelajaran adalah merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu

kurikulum pembelajaran. Desain pembelajaran dapat menggunakan prinsip-prinsip yang

telah berkembang dalam kehidupan sehari-harim atau justru menciptakan sendiri prinsip-

prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu unit diklat sangat

mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum pembelajaran

yang digunakan di unit diklat lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-

prinsip yang digunakan dalam suatu desain pembelajaran.

Secara garis besarnya, ada dua prinsip yang digunakan dalam desain pembelajaran

yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.

1. Prinsip – prinsip Umum

a. Prinsip Relevansi:

secara internal bahwa kurikulum memiliki relevansi di antara komponen-komponen

kurikulum (tujuan, bahan, strategi, organisasi dan evaluasi). Sedangkan secara

eksternal bahwa komponen-komponen tersebut memiliki relevansi dengan tuntutan

ilmu pengetahuan dan teknologi (relevansi epistomologis), tuntutan dan potensi

peserta diklat (relevansi psikologis) serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan

masyarakat (relevansi sosilogis).

b. Prinsip Fleksibilitas: dalam pengembangan kurikulum mengusahakan agar yang

dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya,

memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian berdasarkan situasi dan kondisi

tempat dan waktu yang selalu berkembang, serta kemampuan dan latar bekang

peserta diklat.

c. Prinsip Kontinuitas: yakni adanya kesinambungan dalam kurikulum, baik secara

vertikal, maupun secara horizontal. Pengalaman-pengalaman belajar yang


8

disediakan kurikulum harus memperhatikan kesinambungan, baik yang di dalam

tingkat kelas, antarjenjang pendidikan, maupun antara jenjang pendidikan dengan

jenis pekerjaan.

d. Prinsip Efisiensi: yakni mengusahakan agar dalam pengembangan kurikulum dapat

mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal,

cermat dan tepat sehingga hasilnya memadai.

e. Prinsip Efektivitas: yakni mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum

mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir, baik secara kualitas maupun

kuantitas.
2. Prinsip-Prinsip Khusus

a. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan: ketentuan/kebijakan pemerintah;

survey persepsi user; survey pandangan para ahli atau nara sumber; pengalaman

badan pemerintah yang lain atau dari negara lain; penelitian sebelumnya

b. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan: penjabaran tujuan ke dalam

bentuk pengalaman belajar yang diharapkan; isi meliputi pengetahuan, sikap, dan

keterampilan disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis

c. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar: keselarasan pemilihan

metode; memperhatikan perbedaan individual ; pencapaian aspek kognitif, afektif,

dan skills.

d. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media: ketersediaan alat yang sesuai dengan

situasi; pengorganisasian alat dan bahan; pengintegrasian ke dalam proses

e. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian: kesesuaian dengan isi dan

tingkat perkembangan peserta diklat; waktu; administrasi penilaian


9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan berdasar pada pembahasan di atas diperoleh beberapa poin kesimpulan,

yaitu:

a. Menurut Robert M. Gagne dkk., desain pembelajaran ialah sebuah proses yang terdiri

dari beberapa subproses terkait yang dapat teridentifikasi, diantaranya menyetarakan

dan menetapkan outcome, menentukan metode pembelajaran dan penilaian,

mengembangkan aktivitas belajar, serta mendesain bentuk praktik, penilaian dan umpan
balik.

b. Menurut Norbert M. Seel, dkk, desain instruksional ialah disiplin ilmu berisi teori

ilmiah dan teknologi yang berkaitan dengan pembuatan perencanaan terperinci dan tepat

untuk pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan situasi yang bertujuan

untuk inisiasi dan fasilitasi proses pembelajaran pada mata pelajarantertentu.

Prinsip-prinsip desain pembelajaran

1. Prinsip – prinsip Umum

Prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip efisiensi, prinsip

efektivitas:

2. Prinsip-Prinsip Khusus

Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan isi

pendidikan, prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, prinsip

berkenaan dengan pemilihan media

B. Implikasi

Dari pembahasan dan kesimpulan di atas dapat pahami bahwa desain merupakan

penunjang pembelajaran, sehingga sangat perlu bagi seorang pendidik untuk

mendalaminya baik secara teori maupun praktik


10

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia 2016-2019. ‚KBBI V 0.3.2 Beta (32)‛. Aplikasi Luring Resmi.
Edisi kelima. Jakarta: Kemendikbud, 2016-2019.
Branch,RobertMaribe.InstructionalDesign:TheADDIEApproach.NewYork:
Springer,2010.
Cennamo, Katherine and Debby Kalk. REAL WORLD INSTRUCTIONAL DESIGN: An
Iterative Approach to Designing Learning Experiences. Second Edition. New York:
Routledge, 2019.
http://87.120.36.5/main/2441000/41273fe7c2be5ede5040b4da78971514/Katherine
%20S.%20Cennamo_%20Debby%20Kalk%20%20Real%20World%20Instructiona
l%20Design_%20An%20Iterative%20Approach%20to%20Designing%20Learning
%20ExperiencesRoutledge%20%282019%29.pdf (30 September 2020).
Gagne, Robert M., dkk.. Principles of Instructional Design. Edisi Kelima. Australia,
Canada, Mexico, Singapore, Spain, UK, US: Wadsworth Thomson, 2004.
http://booksdl.org/get.php?md5=74c4d012f8a2af6037--
d0b1be024b324f&key=ND4RM6RUCXUBGY8W&mirr=1 (11
April
2020).
Nurfitriyani Elfima, ‚Model Desain Pembelajaran‛, Blog Nurfitriyani
Elfima.https://nurfitriyanielfima.wordpress.com/2013/10/19/modeldesainpembelaj
aran/ (11 April 2020).
Oxford University. Oxford Learner’s Pocket Dictonary. Fourth Edition. Oxford United
Kingdom: University Press, 2008.
Rothwell, Willian J. dan H. C. Kazanas. Mastering the Instructional Design Process (A
Systematic Approach). Edisi Kedua. [t.t.]: Pfeiffer, 1998.
http://booksdl.org/get.php?md5=f4509c8982452d8c792c51c6f97dd668&key=0PE
DYCSLZXRP0PJF&mirr=1 (10 April 2020).
Sadiman, Arief S., dkk., MEDIA PENDIDIKAN: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Edisi Pertama. Cet. XVII; Jakarta: Rajawali Pers, 2014.
Seel, Norbert M., dkk.. INSTRUCTIONAL DESIGN FOR LEARNING:
Theoretical Foundations. Rotterdam: Sense Publisher, 2017.
Smaldino, Sharon E., dkk.. Instructional Technology and media for Learning. Terj. Arif
Rahman.Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar. Edisi Kesembilan. Cet.
III; Jakarta: Kencana Prenadamedia, 2014.
Young,PatriciaA..‚Preface‛.InstructionalDesignFrameworksandIntercultural Models.
New York: Information Science Reference,2009.

Anda mungkin juga menyukai