Oleh :
Muh. Afdhal Sonaru
NIM 80200221114
Dosen Pengampu
2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinnga atas segala nikmat penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan” ini sesuai
dengan limit waktu yang ditentukan, Shalawat dan salam kita kirimkan kepada
Nabiyullah Muhammad Saw. Beserta keluarga dan sahabat-sahabat Beliau.
Penyusunan Makalah ini dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada mata
kuliah Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Semoga makalah ini bisa menjadi
tambahan refrensi penyegaran pengetahuan bagi kita terutama dalam dunia pendidikan
Islam.
Terima kasih atas segala partisipasi berupa masukan, saran dan motivasi dari
rekan-rekan sekalian terkhusus kepada Bapak Dosen Pengampu mata Kuliah Strategi
Pembelajaran Pendidikan Islam ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
A. Pengertian Evaluasi........................................................................................................3
B. Tujuan Evaluasi Pendidikan..........................................................................................5
C. Fungsi Evaluasi Pendidikan...........................................................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. Simpulan......................................................................................................................10
B. Saran ..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan martabat manusia secara utuh dan menyeluruh, dengan menarik, menyenangkan dan
perhatian penuh dari pemangku kebijakan dinegeri ini. Sebagaimana yang tercantum
metode, strategi pembelajaran dan sarana prasarana yang menunjang proses pembelajran
itu sendiri. Pemahaman program pendidikan secara benar, serta pengenalan dan
penghayatan input instrumen, input lingkungan secara tepat, akan sangat membantu
dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula
produk pendidikan. Berkaitan dengan hal ini maka evaluasi pendidikan memegang
peranan sangat berarti dan menentukan, sebagai salah satu pilar penyedia informasi dan
pengendali mutu pendidikan. Kebermanakan evaluasi pendidikan sebagai pilar
penyangga pengendali mutu, sering menjadi rapuh karena keterbatasan, ketepatan, dan
keakuratan informasi yang tersedia sehingga keliru dalam memaknai atau memberi arti
Dalam setiap proses pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari
proses pembelajaran yang ia lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik, tidak baik,
bermanfaat, atau tidak bermanfaat. Pentingnya diketahui hasil ini karena ia dapat menjadi
salah satu patron bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran yang
dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Artinya apabila pembelajaran
yang dilakukannya mencapai hasil yang biak, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil
1
dalam proses pembelajaran dan demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai
berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi
Disadari atau tidak oleh setiap individu yang terlibat dalam suatu
kegiatan, pada setiap langkah yang dilakukannya selalu ada evaluasi, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tipe evaluasi yang dilakukan sangat berkaitan
Indonesia evaluasi berarti penilaian. Akar katanya adalah value, dalam bahasa
Arab al-Qimah, dalam bahasa Indonesia berarti nilai. Pengukuran dalam bahasa
Inggris dikenal dengan measurement dan dalam bahasa Arab adalah muqayasah,
sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk,
sehat atau sakit, dan sebagainya. Adapun evaluasi adalah mencakup dua
makna dan nilainya. Sax juga berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses
menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan
1
Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2008 hal. 1
2
Rahmat. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bening Pustaka: Yogyakarta, 2019. Hal. 12-13
3
menetapkan mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa.
Dalam beberapa hal evaluasi lebih luas, karena dalam evaluasi juga termasuk
Evaluasi juga kerap mencakup penilaian tentang apa yang baik dan apa yang
bahwa evaluasi adalah suatu kegiatan yang sistematis dan berkelanjutan serta
sudah tercapai atau belum, serta untuk menentukan kualitas dari pada sesuatu
Salah satu hal yang mencirikan evaluasi bahwa proses ini diakhiri
sedangkan penilaian lebih terfokus pada aspek tertentu saja yang merupakan
bagian dari ruang lingkup tersebut. Jika hal yang dinilai adalah sistem
dan istilah yang tepat untuk menilai sistem pembelajaran adalah evaluasi bukan
penilaian. Jika hal yang ingin dinilai satu atau beberapa bagian/komponen
penilaian bukan evaluasi. Disini lain, adalah juga istilah pengukuran. Jika
3
Rahmat. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,. hal. 27
4
yang diperoleh dengan menggunakan suatu alat ukur.4 Adapun evaluasi bersifat
strategis, karena evaluasi merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dari
2. Tujuan Evaluasi
evaluasi dilakukan secara sadar oleh seorang guru dengan tujuan untuk
memberikan masukan kepada guru mengenai apa yang telah dilakukan dalam
kegiatan pengajaran. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan oleh guru
sudah dikuasai oleh peserta didik ataukah belum. Selain itu pula, apakah
kegiatan pengajaran yang dilaksanakan itu sudah sesuai dengan yang diharapkan
atau belum.
Menurut Sudirman N, dkk, bahwa tujuan penilaian dalam proses
pembelajaran adalah:
suatu keharusan bagi seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya
4
Arifin. Evaluasai Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur, Bandung: Remaja Rosda Karya. 2012. hal. 2
5
Tatang Hidayat, Abas Asyafah, Konsep Dasar Evaluasi dan Implikasinya dalam Evaluasi Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Al Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 10. No. I 2019. Hal.
169
6
Sudirman dkk, Ilmu Pendidikan. Cet. I Bandung. Sinar Baru, 2005. hal. 242.
5
peserta didik dalam proses pembelajaran. Ketidakberhasilan proses
c. Jumlah bahan pembelajaran terlalu banyak sehingga tidak sesuai dengan waktu yang
diberikan.
d. Komponen proses pembelajaran yang kurang sesuai denan tujuan yang telah
lanjutnya yang merupakan fungsi dari evaluasi. Berikut ini ada beberapa tujuan
Ada keterkaitan antara tujuan belajar, metode evaluasi, dan cara belajar siswa. Cara
evaluasi biasanya akan menentukan cara belajar siswa, sebaliknya tujuan evaluasi akan
umumnya dikaitkan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai. Semua tipe belajar
sebaiknya dievaluasi dalam proporsi yang tepat. Jika guru menyatakan proporsi sama
maka siswa dapat menekankan dalam belajar dengan proporsi yang digunakan guru
dalam mengevaluasi sehingga mereka dapat menyesuaikan dalam belajar. Guru memilih
sarana evaluasi pada umumnya sesuai dengan tipe tujuan. Proses ini menjadikan lebih
mudah dilaksanakan, jika seorang guru menyatakan tujuan dan merencanakan evaluasi
secara berkaitan.
7
Sudirman dkk, Ilmu Pendidikan. Hal. 243
6
Evaluasi juga harus memotivasi belajar siswa. Guru harus menguasai bermacam-macam
teknik memotivasi, tetapi masih sedikit diantara guru-guru yang mengetahui teknik
Keterkaitan evaluasi dengn instruksional adalah sangat erat. Hal ini karena evaluasi
kurikulum saling berkaitan. Beberapa guru seringkali mengubah prosedur evaluasi dan
metode mengajar yang menurut mereka penting dan cocok, perubahan akan tepar, jika
Yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya. Kegagalan para siswa dalam hasil belajar yang
dicapainya hendaknya tidak dipandang sebagai kekurangan pada diri siswa, tetapi juga
Misalnya kekurang tepatan dalam memilih metode dan alat bantu mengajar.
menempatkan peserta didik pada situasi pembelajaran yang lebih tepat sesuai
8
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Cet. III. PT. Bumi Aksara. Jakarta, 2008. hal. 90-91.
7
Dengan mengetahui tujuan evaluasi ditinjau dari berbagai segi dalam
sistem pendidikan, maka di bawah ini dipaparkan fungsi evaluasi antara lain :
Dengan mengadakan evaluasi guru dapat mengadakan seleksi pada siswanya dengan
tujuan memilih siswa yang dapat diterima disekolah tertentu, untuk memilih siswa yang
dapat naik kelas, untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa, atau untuk
Apabila alat yang digunakan dalam evaluasi cukup memenuhi persyaratan, maka dengan
melihat hasilnya, guru akan dapat mengetahui kelemahan siswa, dan sebab-sebab
kelemahan siswa.
Untuk dapat menentukan dengan pasti dikelompok mana seorang siswa harus
mempunyai hasil evaluasi yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam
belajar.
diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu faktor guru,
metode mengajar, kurikulum, sarana dan sistem kurikulum. Evaluasi dalam bidang
Dengan adanya evaluasi, kita dapat mengetahui apakah tujuan instruksional kita sudah
tercapai atau belum. Kalau belum dicari faktor penghambat tercapainya tujuan
8
Perbaikan mungkin dilakukan dengan hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa,
strategi mengajar guru, atau hal-hal yang biasanya berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa.
3) Dasar dalam menyusun laporan hasil belajar siswa kepada orang tuanya.
Isi laporan hasil belajar siswa di dapat dari bahan-bahan evaluasi yang mencakup
kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk
Untuk mendapatkan calon-calon yang paling cocok untuk suatu jabatan atau suatu
jenis pendidikan tertentu, maka perlu diadakan seleksi bagi para calon-calonnya.
Hasil evaluasi yang dilaksanakan dapat memberikan gambaran yang cukup jelas
mana-mana calon yang paling memenuhi syarat untuk jenis jabatan atau untuk jenis
pendidikan tersebut.
atau tidak.
Apabila berdasarkan hasil evaluasi dari sejumlah bahan pelajaran yang kita berikan
kepada seorang anak telah memenuhi syarat minimal untuk melanjutkan pelajaran
maka anak-anak tersebut dapat melanjutkan materi selanjutnya, tetapi jika memenuhi
syarat minimal tersebut. Maka anak-anak tersbut harus mengulang pelajaran.
Dengan evaluasi yang kita laksanakan dapat kita ketahui segala potensi yang dimiliki
oleh anak. Berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki oleh seorang anak dapat
diramalkan jurusan apakah yag paling cocok untuk anak-anak tersebut dikemudian
hari. Dengan jalan ini, dapatlah dihindari adanya salah pilih dalam penentuan
jurusan. Dan dengan demikian dapat pula dihindari pembuangan biaya yang sia-sia
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam aktifitas pembelajaran peserta didik memiliki tiga ranah keluaran, yaitu
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga ranah ini diharapkan mampu
berkembang dengan baik. Salah satu upaya untuk mengetahui perkembangan ketiga
ranah ini adalah dengan cara melakukan kegiatan evaluasi. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran yang telah dicapai oleh peserta didik.
Selain itu pula, evaluasi tentu saja dapat membantu pendidik untuk mengetahui
peserta didik yang masih kurang mampu memahami materi pelajaran yang telah
mereka ajarkan
Kegiatan evaluasi tentu saja harus dilakukan dengan prosedur yang jelas. Harus
Tanpa mengikuti prinsip ini dikhawatirkan hasil evaluasi tidak akan valid, tidak
10
reliabilitas, tidak obyektif, dan tidak praktis menggambarkan kemampuan belajar
peserta didik.
B. Saran
mengetahui dan memahami materi ini, karena sebagai pendidik sangatlah perlu
segala permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran menghadapi peserta didik.
ilmu bagi pembaca, dan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
11
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. Evaluasai Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur, Bandung: Remaja Rosda Karya.
2012.
Asyafah, Abas, dkk., Konsep Dasar Evaluasi dan Implikasinya dalam Evaluasi Pembelajaran
Hamalik, Oemar. Kurikulum dan Pembelajaran. Cet. III. PT. Bumi Aksara. Jakarta, 2008.
Rahmat. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bening Pustaka: Yogyakarta, 2019.
Sukardi M, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. (Cet. II: Jakarta: Bumi Aksara.
2008
12