Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH RUTIN

MK. PBM FISIKA


PRODI S1 DIKFIS
FMIPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS


INKUIRI

KELOMPOK 2

NAMA MAHASISWA : DICKI ANTONI PANJAITAN (4172121020)


IFFAH KHAIRIYAH ISMAYANTI (4172121023)
NUR AZMI (4173321036)
NUR HALIMAH SIPAHUTAR (4173321038)
PARNINGOTAN SITUMORANG (4171121023)
DOSEN PENGAMPU : Dr. SONDANG R. MANURUNG, M. Si.
MATA KULIAH : STRATEGI BELAJAR MENGAJAR FISIKA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
NOVEMBER 201
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI”.
Tugas ini dibuat utnuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu “STRATEGI
BELAJAR MENGAJAR FISIKA”. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
bagi kami pribadi dan orang lain.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kita semua khususnya dalam hal rencana pembelajaran yang dapat kita gunakan dalam
pembelajaran terutama RPP berbasis inkuiri. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dari
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Medan, 05 November 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran................................ 3
2.2 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri............................................... 4
2.3 Petunjuk Pengisian Format RPP....................................................... 4
2.4 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing........................... 9
2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Inkuiri....................... 10
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan............................................................................................ 15
3.2 Saran.................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, mengembangkan
metode untuk mencapai hasil pengajaran yang diinginkan, serta didasarkan pada kondisi
pembelajaran yang ada, kegiatan ini merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
Menurut Uno bahwa pembelajaran memiliki hakikat perencanaan atau perancangan
sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.

Pembelajaran yang akan direncanakan memerlukan berbagai teori untuk


merancangnya, agar rencana pembelajaran yang disusun benar-benar dapat memenuhi
harapan dan tujuan pembelajaran, perlunya perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar
dapat dicapai perbaikan pembelajaran. Sehingga sebelum guru melakukan kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, guru harus terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Dimana RPP digunakan sebagai acuan dalam melakukan
pembelajaran pada setiap pertemuannya.

Pada pembahasan makalah ini, penulis akan membahas mengenai rancangan


pelaksanaan pembelajaran berbasis inkuiri. Pembelajaran inkuiri merupakan proses
pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan siswa untuk
memecahkan suatu masalah berdasarkan eksperimen, sedangkan guru membantu
mengembangkan keterampilan dan sikap percaya diri dalam memecahkan masalah yang
dihadapi siswa, sehingga berguna untuk membelajarkan siswa dalam menemukan
masalahnya sendiri dan sekaligus memecahkannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)?
2. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran inkuiri?
3. Bagaimanakah petunjuk pengisian RPP?
4. Bagaimanakah rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis inkuiri?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Sebagai salah satu syarat dalam memenuhi tugas rutin pada mata kuliah Strategi
belajar Mengajar Fisika
2. Sebagai salah satu bahan untuk menambah wawasan pembaca mengenai rencana
pelaksanaan pembelajaran berbasis inkuiri
3. Sebagai salah satu bahan untuk menambah wawasan pembaca dan penulis dalam
rangka penulisan dan pembuatan RPP

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. 
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar.
Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu
mempunyai persamaan. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Jadi, perbedaan RPP dengan silabus adalah RPP mencakup langkah-langkah
pembelajaran yang dipersiapkan untuk satu pertemuan atau per bab. Sedangkan
silabus dipersiapkan untuk keperluan pembelajaran selama satu semester dan tidak
terdapat langkah-langkah pembelajaran di dalamnya.
Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
adalah sebagai berikut:
1. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang
akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
2. Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai.
3. Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP
digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak hadir), mudah
dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.

3
2.2 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
Menurut Hanafiah, inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat menemukan
sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan
perilaku. Sehingga pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau pristiwa) secara sistematis, kritis, logis,
analitis sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri.
Menurut Hamalik bahwa Pengajaran berdasarkan inkuiri adalah suatu strategi
yang berpusat pada siswa di mana kelompok siswa inkuiri ke dalam suatu isu atau
mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang
digariskan secara jelas dan struktural kelompok. Sedangkan menurut Yulianto,
“Metode inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif
dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyaj belajar sendiri serta
mengembangkan keaktifan dan memecahkan masalah”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
inkuiri adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam menemukan pengetahuan
atau pemahaman untuk menyelidiki, mulai dari melakukan pengamatan, mengajukan
pertanyaan, merencanakan penyelidikan, mengumpulkan data atau informasi dan
melakukan penyelidikan, menganalisis data, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan.
Pembelajaran inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Siswa
berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Guru
berperan membimbing dan bertindak membawa perubahan, fasilitator, motivator bagi
siswanya. Melalui pembelajaran inkuiri guru memberi bimbingan dan arahan kepada
siswa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan penyelidikan. Kegiatan ini menuntut
siswa untuk memiliki keaktifan yang sangat tinggi dalam pembelajaran.

2.3 Petunjuk Pengisian Format RPP


1. Identitas

4
Tuliskan identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran,
Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi
Waktu (lihat format RPP pada lampiran).
Catatan:
a. RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari
silabus yang disusun dan telah diberlakukan dalam suatu satuan pendidikan (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA/SMK).
Menjadi perhatian: Standar kompetensi–kompetensi dasar–indicator adalah suatu
alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan.
Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa
siswa telah mencapai kompetensi dasar.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kompetensi yang memberikan gambaran bahwa
siswa telah mencapai standar kompetensi.
c. Indikator merupakan:
 Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku
yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,
dan potensi daerah.
 Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
 Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
 Disusun dengan kalimat operasional (dapat diukur) berisi komponen ABCD
(Audience = Siswa, Behavior = Perilaku, Competency = Kompetensi dan
Degree = peringkat/ukuran).
 Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40
menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
karakteristik kompetensi dasarnya.
2. Tujuan Pembelajaran

5
 Tuliskan output (hasil langsung) dari satu paket pengalaman belajar yang dikemas
oleh guru, karena itu penetapan tujuan pembelajaran dapat mengacu pada pengalaman
belajar siswa. Misalnya:
Pengalaman belajar: Mengumpulkan informasi tentang penyakit tekanan
darah tinggi dan stroke dari berbagai sumber (SMP/MTs).
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat melaporkan hasil pengumpulan
informasi tentang penyakit tekanan darah tinggi dan stroke.
 Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan
pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga target-target
produk tiap pembelajaran jelas kelihatan.

3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus.
Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi.
Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan (SMA/MA)
Materi pembelajaran:
Ciri-ciri Kehidupan: Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi,
iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.

4. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik
pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini cantumkan
pendekatan pembelajaran dan metode metode yang diintegrasikan dalam satu
pengalaman belajar siswa:
1) Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual,
pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
2) Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inquiri, observasi,tanya jawab,
dan seterusnya.

5. Langkah-Langkah Pembelajaran

6
a) Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Langkah-langkah standar
yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan pendahuluan
 Orientasi: memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan.
Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan
ilustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
 Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan
diajarkan. Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan
prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
 Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi,
bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
 Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari.
Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara
garis besar.
 Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).
2) Kegiatan inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa untuk dapat
menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing masing. Langkah-
langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar siswa dapat menunjukkan perubahan
perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Pada kegiatan inti langkah-langkahnya terdiri dari kegiatan eksplorasi,
elaborasi dan konfirmasi. Kegiatan eksplorasi yaitu Serangkaian kegiatan
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mencaritemukan
berbagai informasi, pemecahan masalah, dan inovasi. Kegiatan elaborasi yaitu
Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya
yang bermakna. Dan kegiatan konfirmasi yaitu Serangkaian kegiatan pembelajaran
yang memberi kesempatan bagi peserta didik untuk dinilai, diberi penguatan dan
diperbaiki secara terus-menerus. Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti
dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
3) Kegiatan penutup

7
 Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/simpulan.
 Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau
tes lisan atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah
disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai
sampelnya.
 Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar
kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan.
b) Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh
rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan
pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam
setiap pertemuan.

6. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus
yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber
rujukan, lingkungan, media, narasumber (tenaga ahli, seperti bidang, lurah, polisi,
dsb), alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,
sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus
dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

7. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrument
yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam
bentuk matrik horizontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes
tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai
rubrik penilaian.
Perlu disadari oleh guru, bahwa:
1. RPP yang benar akan berdampak pada penulisan materi ajar dan LKS sendiri oleh
guru. Sebab materi ajar pada Buku Pegangan Belajar Siswa dan LKS (yang dijual
bebas) belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru.
2. Karena RPP disusun sendiri oleh guru, maka akan timbul dorongan pada diri guru
untuk menyiapkan fasilitas pembelajaran untuk memudahkan siswa untuk belajar

8
3. Ide-ide kreatif yang bertujuan membelajarkan siswa akan berdampak pada
peningkatan efektifitas pembelajaran.
4. Ide-ide kreatif tersebut hanya dapat dihasilkan oleh seorang guru yang ikhlas berusaha
mencerdaskan siswanya.

2.4 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing


Tahapan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inkuiri) yang
diadaptasi dari strategi inkuiri disajikan pada table di bawah ini sebagai berikut:

Table 8.2 Sintaks Strategi Inkuiri


Tahap Aktivitas Guru
Tahap 1 Guru menyajikan kejadian-kejadian atau
Identifikasi masalah dan melakukan fenomena dan siswa melakukan pengamatan
pengamatan yang memungkinkan siswa menemukan
masalah
Tahap 2 Guru membimbing siswa mengajukan
Mengajukan pertanyaan pertanyaan berdasarkan kejadian dan fenomena
yang disajikan
Tahap 3 Guru mengorganisasikan siswa ke dalam
Merencanakan penyelidikan kelompok kecil heterogen, membimbing siswa
untuk merencanakan penyelidikan, membantu
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan
menyusun prosedur kerja yang tepat
Tahap 4 Guru membimbing siswa melaksanakan
Mengumpulkan data/informasi dan penyelidikan dan memfasilitasi pengumpulan
melaksanakan penyelidikan data
Tahap 5 Guru membantu siswa menganalisis data
Menganalisis data dengan berdiskusi dalam kelompoknya
Tahap 6 Guru membnatu siswa dalam membuat
Membuat kesimpulan kesimpulan betdasarkan hasil kegiatan
penyelidikan
Tahap 7 Guru membimbing siswa dalam
Mengkomunikasikan hasil mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikan
yang telah dilakukan

9
2.5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Inkuiri

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Sekolah : SMA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 × 45 menit)
Mata Pelajaran : FISIKA

Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

Kompetensi Dasar
1. Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan.

Indikator
1. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
2. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan.
3. Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus
dengan percepatan konstan.

I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1) Mengungkapkan masalah, membuat hipotesis dan memperkirakan gejala yang
terjadi pada benda yang bergerak pada lintasan yang lurus.
2) Mengenali dan menetapkan veriabel-variabel yang terkait pada benda yang
bergerak pada lintasan yang lurus.
3) Melakukan eksperimen serta mengambil data percobaan pada benda yang bergerak
pada lintasan yang lurus.
4) Membuat perkiraan grafik dari data variabel-variabel yang terkait pada benda yang
bergerak pada lintasan yang lurus.

10
5) Menemukan model matematis dari perkiraan grafik dan mencocokan dengan data
pada benda yang bergerak pada lintasan yang lurus.
6) Menarik kesimpulan dan mengkomunikasikannya dari hasil percobaan yang
mereka lakukan pada benda yang bergerak pada lintasan yang lurus.

II. Materi Pembelajaran


Gerak Lurus dengan Kecepatan dan Percepatan Konstan

III. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Inkuiri terbimbing
Metode : - Diskusi kelompok,
- Demonstrasi, Eksperimen
- Tanya jawab.

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


1. Kegiatan Awal

Waktu
Keterampilan
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Yang
Proses Sains
Diperlukan
Membuka pelajaran dan
mengkondisikan kelas
dalam suasana yang
kondusif. Menjelaskan
persiapan-persiapan Menyelidiki
yang perlu dilakukan permasalahan yang Merumuskan
I ±10 Menit
sebelum dan setelah akan dilakukan Masalah
melakukan eksperimen dalam eksperimen
dan menjelaskan
laporan hasil kegiatan
eksperimen yang akan
dibuat.

11
2. Kegiatan Inti

Waktu
Keterampilan
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Yang
Proses Sains
Diperlukan
Membimbing siswa
untuk mengidentifikasi Mengungkapkan
masalah/fenomena masalah/fenomena
dengan dituliskan fisika dengan
I Menyelidiki ± 2 Menit
dipapan tulis, atau menjawabnya di
dengan LCD proyektor lembar jawaban
dan dapat juga masing-masing
didemontrasikan
Memberikan
pertanyaan hipotesis
dan memberikan Membuat Hipotesis
Merumuskan
II kesempatan pada siswa di lembar jawaban ±3 menit
hipotesis
secara perseorangan masing-masing
untuk membuat
jawaban hipotesis
Memberikan
kesempatan pada siswa
untuk menjawab Menjawab prediksi
pertanyaan prediksi di lembar jawaban
secara perseorangan, masingmasing
Meramalkan/
III kemudian kemudian . ±10 Menit
Prediksi
mengumpulkan mengumpukan
jawaban tentang hal jawaban keseluruhan
mengungkapkan pada guru
masalah, hipotesis dan
prediksi
IV Mengelompokan siswa Membentuk Pengkomunika ± 5 menit
dan membimbing siswa kelompok dan sian
untuk berdiskusi 4387 mendiskusikan

12
prediksi jawaban
tentang hal
mengungkapkan
tentang jawaban
masalah, hipotesis,
sebelumnya tentang hal
dan prediksi agar
mengungkapkan
mendapatkan satu
masalah, hipotesis dan
jawaban kelompok
prediksi
yang mewakili
keseluruhan anggota
kelompok
Memberikan
kesempatan perwakilan Seluruh perwakilan
seluruh kelompok untuk kelompok Pengkomunika
V memberikan jawaban menuliskan jawaban sian antar ± 5 menit
hipotesis dengan di papan tulis kelompok
menuliskan di papan didepan kelas
tulis didepan kelas
MEMPERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN EKSPERIMEN
(GURU MEMBIMBING SISWA UNTUK MEMILIH ALAT
VI ± 3 menit
DAN BAHAN YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN
EKSPERIMEN)
VII Membimbing siswa Melakukan Mengelompok ±30 menit
dengan Lembar Kerja percobaan untuk an, Menamai s.d selesai
Siswa (LKS) dalam memperoleh variabel,
kelompok untuk informasi data Membuat
mendapatkan informasi definisi
melalui percobaan, operasional,
dengan melakukan Mengamati,
eksplorasi dan menguji Melakukan
secara langsung, pengukuran,
melakukan observasi, Mengontrol
mengukur dan mencatat variabel,
dengan menggunakan Melakukan
alat yang tepat dan eksperimen

13
sesuai dengan
penyelidikan yang
dilakukan. Misalnya:
menggunakan
penggaris untuk
mengukur panjang,
kalkulator untuk
menghitung, jam untuk
mengukur waktu,
termometer untuk
mengukur suhu,
timbangan untuk
mengukur massa,
gunting untuk
memotong dll
VIII Membimbing dan Diskusi antar Pengkomunika ± 30 menit
memfasilitasi untuk kelompok sian s.d selesai,
Memberi kesempatan
pada tiap kelompok
untuk menyampaikan
hasil pengolahan data
yang terkumpul dan
bagaimana
menganalisis pola-pola
penemuan
mereka.melalui diskusi
terlebih dahulu dengan
tanya jawab, dapat
berdebat
mempertahankan
pendapatnya,
mempresentasikan hasil
pendapatnya dengan

14
benar, memberikan
kesempatan rekan
lainya untuk
berpendapat.

3. Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dan memberi penekanan pada percobaan yang telah
dilakukan. Dilanjutkan tahap IX
Keterampilan Waktu Yang
Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Proses Sains Diperlukan
Seminggu atau
Membimbing siswa
kurang, setelah
dalam membuat laporan
diskusi antar
dengan menggunakan Interpretasi,
kelompok, batas
matematika untuk Menarik
Membuat waktu
I menjawab pertanyaan kesimpulan,
laporan lengkap pengumpulan
dari hasil data Aplikasi
sebelum
praktikum yang telah konsep
melanjutkan
didiskusikan secara
materi
individu.
selanjutnya

*Tahapan pembelajaran dapat dikembangkan lagi.

V. Sumber Belajar

VI. Penilaian
……………………. Sebaiknya menggunakan tes berbentuk essay ………………………

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran dengan silabus mempunyai perbedaan, meskipun dalam hal tertentu
mempunyai persamaan. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Jadi, perbedaan
RPP dengan silabus adalah RPP mencakup langkah-langkah pembelajaran yang
dipersiapkan untuk satu pertemuan atau per bab. Sedangkan silabus dipersiapkan untuk
keperluan pembelajaran selama satu semester dan tidak terdapat langkah-langkah
pembelajaran di dalamnya.
Model pembelajaran inkuiri adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
menemukan pengetahuan atau pemahaman untuk menyelidiki, mulai dari melakukan
pengamatan, mengajukan pertanyaan, merencanakan penyelidikan, mengumpulkan data
atau informasi dan melakukan penyelidikan, menganalisis data, membuat kesimpulan dan
mengkomunikasikan hasil penyelidikan. Sehingga siswa berperan untuk menemukan
sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Guru berperan membimbing dan bertindak
membawa perubahan, fasilitator, motivator bagi siswanya.
Dalam pembuatan RPP, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, yaitu
identitas, tujuan pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-
Langkah Pembelajaran, Sumber Pembelajaran dan Penilaian.

3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari jika masih terdapat banyak
kesalahan baik dari segi tata bahasa maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis mohon
atas saran dan kritik yang membangun agar penulis dapat memperbaiki kesalahannya.
Terimakasih atas perhatiaannya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Muhammad dan Badarudin. 2011. Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar

(Dengan memasukkan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Bandung :

Alfabeta

Anonim. 2017. http://rppkurtilassma.blogspot.com/2017/06/rpp-fisika-kelas-xii-kurikulum-

2013-revisi-2016. Diakses tanggal 18 Oktober 2018.

Baharuddin, dkk. (2017). Perangkat Pembelajaran IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing

Dengan Tugas Proyek Materi Sistem Ekskresi Untuk Menuntaskan Hasil Belajar

Siswa SMP. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA. 1 (1) : 81-97

Nurdyansyah dan Eni Fariyatul Fahyuni. 2016. Inovasi Model Pembelajaran. Sidoarjo :

Nizamia Learning Center

Suhartono. Pengembangan RPP Berbasis Inkuiri Dengan Penerapan Keterampilan Proses

Sains Dalam Pembelajaran Fisika. EduSains. 1 (2) : 1-11

Anda mungkin juga menyukai