Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KURIKULUM SEKOLAH DASAR

TENTANG PENGORGANISASIAN KURIKULUM SERTA

PENGAPLIKASIAN DALAM PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD RIFKY MUNANDAR S.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 3

Mia ( 8620601220022 )

Rara anggraini( 8620601220021 )

FAKULTAS ILMU SOSIAL & HUMANIORA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD )

UNIVERSITAS BORNEO LESTARI

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmatnya

sehingga tugas makalah yang berjudul “Pengorganisasian Kurikulum Serta

Pengaplikasian Dalam Pembelajaran” yang diberikan dapat diselesaikan

dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa adanya keterbatasan ilmu yang dimiliki,

makalah ini tidak lepas dari berbagai kekurangan – kekurangan baik isi

maupun tata bahasa penulisannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan

hati, penyusun mengharapkan kritik dan saran guna lebih melengkapi dan

menyempurnakan makalah ini.

Penyusun berharap semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Balangan, Oktober 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..............................................................................4

B. Rumusan Masalah........................................................................................5

C. Tujuan..........................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................7

A. Pengertian Strategi Pelaksanaan Kurikulum ...............................................7

B. Pelaksanaan Pengajaran...............................................................................7

C. Pendekatan Keterampilan Proses.................................................................8

D. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler .................................................8

E. Bimbingan Karier.........................................................................................9

F. Administrasi dan Suvervisi Pendidikan........................................................10

BAB III PENUTUP..........................................................................................11

A. Kesimpulan..................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................13

BAB IV DAFTAR PUSTAKA........................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan dasar pelaksanaan pendidikan. Kurikulum

merupakan kunci penentu keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.

Oleh karena itu, guru harus mengkaji, mengetahui, memahami, dan

melaksanakan kurikulum yang sedang berlaku. Dengan demikian, guru akan

melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan dan arah pembelajaranya akan jelas. Kurikulum adalah usaha-

usaha dalam bidang pendidikan dan administrasi pendidikan. Sekalipun

kurikulum selalu menyangkut persoalan mengenai yang hendak diajarkan,

namun kurikulum tidak hanya sekedar mata pelajaran yang dipersoalkan,

tetapi menyangkut pula bagaimana mata pelajaran itu diorganisasikan menjadi

pengalaman yang bermakna bagi murid. Sebenarnya dalam kurikulum telah

tergambar segala kegiatan yang akan dikerjakan siswa dan guru, metode yang

digunakan, serta sarana penunjang. Semuanya bertujuan agar tujuan

pendidikan tercapai. Dalam pengertian seperti ini, maka kurikulum adalah

segala kegiatan dan pengalaman belajar yang dirancangkan/direncanakan,

diprogramkan dan diselenggarakan oleh lembaga bagi anak didiknya dengan

maksud untuk mencapai tujuan pendidikan.

4
Organisasi merupakan asas yang sangat penting bagi proses

pengembangan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pembelajaran,

karena hal itu untuk menetukan isi bahan pembelajaran, menentukan cara

penyampaian bahan pembelajaran, menentukan bentuk pengalaman yang akan

disiapkan untuk peserta didik dan menentukan peran pendidik dalam

hubungan atau implementasi kurikulum.

Struktur horizontal dalam organisasi kurikulum adalah suatu bentuk

penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Hal ini

berkaitan erat dengan tujuan pendidikan, isi pelajaran, dan strategi

pembelajarannya.

Struktur vertikal berhubungan dengan masalah sistem pelaksanaan

kurikulum sekolah, yang meliputi :

(1) penggunaan sistem kelas atau tanpa kelas dalam pelaksanaan kurikulum

(2) sistem unit waktu yang digunakan

(3) pembagian waktu untuk masing-masing bidang studi dan pokok bahasan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan strategi pelaksanaan kurikulum?

5
2. Bagaimana pelaksanaan pengajaran?

3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan keterampilan proses?

4. Apa yang dimaksud dengan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler?

5. Apa yang dimaksud dengan bimbingan karier?

6. Bagaimana administrasi dan suvervisi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi pelaksanaan

kurikulum.

2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengajaran.

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pendekatan

keterampilan proses.

4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bimbingan karier.

5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bimbingan karier.

6. Untuk mengetahui bagaimana administrasi dan suvervisi pendidikan.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pelaksanaan Kurikulum

Definisi strategi menurut istilah berasal dari kata benda dan kata kerja

dalam bahasa Yunani, sebagai kata benda, strategos, merupakan gabungan

kata “stratos”(militer) dan “ago” (memimpin), sebagai kata kerja, stratego,

berarti merencanakan(to plan) dan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Strategi berarti rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

sasaran khusus. Sedangkan Menurut Para Ahli Strategi mengandung

pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha

mencapai sasaran yang telah ditentukan. Kesimpulannya Strategi merupakan

suatu cara yang dianggap mampu untuk mencapai suatu tujuan yang telah

terprogram secara sistematis. Jadi yang dimaksud dengan “strategi

pelaksanaan kurikulum itu adalah cara-cara yang harus ditempuh untuk

melaksanakan suatu kurikulum sekolah, yang meliputi :

Pelaksanaan pengajaran/pembelajaran, Penilaian, Bimbingan,

Penyuluhan, dan Pengaturan kegiatan Sekolah Secara Keseluruhan”.

B. Pelaksanaan Pengajaran Metode dan alat/media Pendidikan yang digunakan

yakni :

7
1) Tujuan Bahan/Materi-Materi Keadaan Siswa

2) Guru Strategi pelaksanaan pengajaran umumnya dalam bentuk tatap muka di

kelas, yang dilakukan guru berdasarkan perencanaan pembelajaran yang

disusun sebelumnya atau biasa disebut Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP).

C. Pendekatan Keterampilan

Proses Pendekatan Keterampilan proses menekankan terlaksananya

komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran. Komunikasi dua arah

mengindikasikan adanya peran serta aktif pada diri guru dan murid. Dalam

proses pembelajaran murid terlibat secara fisik dan mental, sehingga apa yang

diperoleh siswa dapat lebih mendalam. Melalui keterampilan proses, siswa

didorong untuk mendapatkan informasi (ilmu), mengelola, mempergunakan,

dan mengomunikasikannya. Dalam hal ini, siswa tidak hanya mempelajari isi

pelajaran, tetapi juga belajar bagaimana Belajar (learning how to learn).

Keterampilan “mendapatkan” pengetahuan itulah yang sangat ditekankan

pada pendekatan keterampilan proses.

D. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler

Kegiatan Kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

lebih memperdalam dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari

dalam kegiatan intrakurikuler didalam kelas. Kegiatan ini dapat dilakukan

8
secara individual maupun kelompok. Dalam hal ini, perlu diperhatikan ialah

menghindari terjadinya pengulangan dan ketumpang-tindihan antara mata

pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya. Kegiatan

ekstrakurikuler yang dimaksudkan sebagai kegiatan yang diarahkan untuk

memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai atau sikap dan

menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari siswa dalam

mata pelajaran program inti dan pilihan. Walaupun sama-sama dilakukan

diluar jam pelajaran kelas, bila dibandingkan dengan kokurikuler, kegiatan

ekstrakurikuler lebih menekankan pada kegiatan kelompok. Kegiatan

ekstrakurikuler dilakukan dengan memperhatikan minat bakat siswa, serta

kondisi lingkungan dan sosial budaya.

E. Bimbingan Karier

Bimbingan karier merupakan kegiatan bimbingan untuk membantu

parasiswa memahami dirinya sendiri, lingkungan, dan masa depannya.

Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan dapat dilakukan secara individual

maupun kelompok, dengan menekankan pada perkembangan dan

kecenderungan individu.

F. Administrasi dan Supervisi Pendidikan

9
1) Administrasi Pendidikan di sekolah berhubungan dengan Pengaturan proses

pembelajaran, peralatan pembelajaran, pemanfaatan, pemeliharaan gedung,

perlengkapan, keuangan, dsb.

2) Supervisi Pendidikan merupakan bantuan yang diberikan kepada seluruh staf

sekolah untuk mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik. Bantuan

yang diberikan dapat mencakup persoalan teknis administratif maupun

teknisedukatif. Supervisi ini harus dilaksanakan secara terencana, sistematis,

demokratis, kooperatif, konstruktif, dan kreatif.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi merupakan suatu cara yang dianggap mampu untuk mencapai

suatu tujuan yang telah terprogram secara sistematis. Jadi yang dimaksud

dengan Strategi Pelaksanaan Kurikulum itu adalah cara-cara yang harus

ditempuh untuk melaksanakan suatu kurikulum sekolah, yang meliputi :

Pelaksanaan pengajaran/pembelajaran, Penilaian, Bimbingan, Penyuluhan,

dan Pengaturan kegiatan sekolah secara keseluruhan. Pendekatan

keterampilan proses menekankan terlaksananya komunikasi dua arah dalam

proses pembelajaran. Komunikasi dua arah mengindikasikan adanya peran

serta aktif pada diri guru dan murid. Dalam proses pembelajaran murid

terlibat secara fisik dan mental, sehingga apa yang diperoleh siswa dapat lebih

mendalam.

Peranan Kurikulum Sebagai program pendidikan yang telah direncanakan

secara sistematis, kurikulum mengembangan peranan yang sangat penting

bagi pendidikan siswa. Apabila dianalisis sifat dari masyarakat dan

kebudayaan, dengan sekolah sebagai institusi sosial dalam melaksanakan

operasinya, maka dapat ditentukan paling tidak tiga peranan kurikulum yang

11
sangat penting (Oemar Hamalik, 2011:11-12) yakni : Peranan konservatif,

Peranan kritis atau evaluative, dan Peranan kreatif.

Fungsi Kurikulum Selanjutnya adalah sebagai alat untuk mencapai tujuan

pendidikan. Sebagai alat ia harus berfungsi degan baik yaitu : Fungsi

kurikulum bagi guru, Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah, Fungsi

kurikulum bagi orang tua siswa, Fungsi kurikulum bagi masyarakat dan

pengguna lulusan sekolah.

Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua tingkatan yaitu pelaksanaan

kurikulum tingkat sekolah dan tingkat kelas. Dalam tingkat sekolah yang

berperan adalah guru. Walaupun dibedakan antara tugas kepala sekolah dan

tugas guru dalam pelaksanaan kurikulum serta diadakan perbedaan tingkat

dalam pelaksanaan administrasi, yaitu tingkat kelas dan tingkat sekolah,

namun antara kedua tingkat dalam pelaksanaan administrasi kurikulum

tersebut senantiasa bergandengan dan bersama-sama bertanggung jawab

melaksananakan proses administrasi kurikulum.

B. Saran

Kegiatan Ekstrakurikuler yang dimaksudkan sebagai kegiatan yang

diarahkan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengembangkan nilai-nilai

atau sikap dan menerapkan secara lebih lanjut pengetahuan yang telah

12
dipelajari siswa dalam mata pelajaran program inti dan pilihan. Walaupun

sama-sama dilakukan diluar jam pelajaran kelas.

13
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar (2011). Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Misdan, undang. (1989)Telaah Buku Teks dan Kurikulum. Jakarta : Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

Soetopo, Hendyat dan Soemanto, Wasty.( 1993) Pembinaan dan Pengembangan


Kurikulum. Jakarta:PT Bumi Aksara.

14

Anda mungkin juga menyukai