Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Di Susun untuk memenuhi tugas mata kuliah; Perencanaan pembelajaran

Dosen Pengampu: Mu’allimah Rodhiyana, M.Pd

Di Susun Oleh:

Alvin Niam 3120200093


Nurhasan 3120200007
Syahidah Mumtazah 3120200085

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM ASY-SYAFI’IYYAH

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
berbagai macam kenikmatan kepada kita, salah satunya nikmat sehat jasmani dan rohani dan yang
paling utama adalah nikmat iman dan islam. Sholawat beserta salam akan slalu di sampaikan kepada
pemimpin para Nabi, yang menjadi rahmat bagi semesta alam yakni Nabi Muhammad SAW, tak lupa
kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan kepada kita yang menantikan syafa’atnya di yaumil
qiyamah.

Alhamdulillah kami dari kelompok 01 telah selesai menyusun makalah tentang Konsep
Dasar Perencanaan Pembelajaran, dimana makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
perencanaan pembelajaran. Semoga makalah ini menjadi penambah wawasan ilmu bagi mahasiswa
sekalian, dan kami mohon kritik dan saran dari Ibu Dosen dan teman mahasiswa sekalian untuk kami
evaluasi dan bahan pembelajaran ke depannya.

Kami mohon maaf bila mana ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik itu kesalahan
pengetikan atau bahan materi yang kurang tepat.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Bekasi, 14 September 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 1
1.3. Tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran ............................................................................... 2
2.2. Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran ....................................................................... 2
2.3. Urgensi Perencanaan Pembelajaran ................................................................................... 3
2.4. Prinsip- Prinsip perencanaan Pembelajaran ....................................................................... 3
2.5. Manfaat Perencanaan Pembelajaran .................................................................................. 4
BAB III ........................................................................................................................................... 5
PENUTUP ...................................................................................................................................... 5
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 5
DAFTAR FUSTAKA ..................................................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam menjalankan
keprofesionalannya, guru dituntut memiliki kompetensi secara komprehensif untuk mewujudkan
tujuan pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan dan terlaksananya kurikulum pada satuan
pendidikan ditempuh melalui kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu
direncanakan agar diharapkan proses pembelajaran dapat terlaksana secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembelajaran.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian perencanaan pembelajaran?


2. Apa saja ruang lingkup perencanaan pembelajaran?
3. Bagaimana urgensi perencanaan pembelajaran?
4. Apa saja prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran?
5. Apa manfaat perencanaan pembelajaran?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran


2. Untuk mengetahui ruang lingkup perencanaan pembelajaran
3. Untuk mengetahui urgensi perencanaan pembelajaran
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
5. Untuk mengetahui manfaat perencanaan pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan)


mengenai sasaran-sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehandaki, serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya,
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan[1].
Pembelajaran menurut bahasa adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar[2].
Perencanaan pembelajaran adalah suatu dokumen rasional yang disusun berdasarkan hasil
analisis sistematis tentang perkembangan peserta didik dengan tujuan agar pembelajaran lebih
efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa-siswi dan masyarakat.
Perencanaan pembelajaran adalah proses menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang terdiri atas kegiatan memilih dan menetapkan standar kompetensi (SK), memilih dan
menetapkan kompetensi dasar (KD), mengembangkan indikator, memilih dan mengembangkan
bahan ajar, memilih dan mengembangkan strategi pembelajaran, memilih dan mengembangkan
media/sumber belajar, dan mengembangkan instrumen penilaian[3].
Konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif dan teori-teori
konstruktif terhadap solusi dan problem-problem pengajaran.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan dari sumber-sumber
dan prosedur-prosedur untuk menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran
melalui proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu pada sistem
perencanaan itu.
3. erencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuan yang
senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian dan teori tentang strategi pengajaran dan
implementasinya terhadap strategi tersebut.

2.2. Ruang Lingkup Perencanaan Pembelajaran

a. Kondisi Pembelajaran
Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi metode dalam
meningkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran tersebut akan berintreraksi dengan
metode pembelajaran dan pada hakikatnya tidak dapat dimanipulasi.
b. Metode Pembelajaran
Metode dan strategi pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk
mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi pembelajaran yang berbeda dan

2
pada dasarnya semua cara itu dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran atau guru.
Namun, apabila dalam situasi tertentu, metode pembelajaran tidak dapat dimaipulasi, maka ia
akan berubah menjadi kondisi pembelajaran. Sebaliknya, apabila kondisi pembelajaran dalam
suatu situasi dapat dimanipulasi, maka ia akan berubah menjadi metode pembelajaran.
c. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran mencakup semua akibat yang dapat dijadikan sebagai indikator perolehan
nilai yang diperoleh sebagai akibat dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi
pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran dapat berupa hasil nyata (actual outcomes) dan
hasil yang diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil yang nyata dicapai dari
penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu, sedangkan desired outcomes adalah hasil
yang ingin dicapai, yang sering mempengaruhi keputusan perancangan pembelajaran dalam
melakukan pilihan metode yang sebaiknya digunakan.

2.3. Urgensi Perencanaan Pembelajaran

Adapun urgensi perencanaan pembelajaran diantaranya[5]:


1. Menunjukkan arah tujuan kegiatan. Perencanaan pembelajaran sebagai penunjuk arah tentang
hal-hal apa yang harus dikuasai siswa setelah selasai mengikuti pelajaran. Sesuai dengan tujuan
atau indikator yang harus dicapai siswa sudah tergambar secara jelas.
2. Memperkirakan apa yang akan terjadi dalam pembelajaran.Hasil rancangan yang telah dibuat
oleh guru, guru bisa menerka langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan selama proses
pembelajaran berlangsung, apakah perencanaannya akan efien datu tidak.
3. Menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuan pembelajaran.Guru bisa menentukan cara,
strategi, model, media apa saja yang cocok untuk materi yang akan diajarkannya kepada siswa-
siswinya untuk mencapai tujuan pebelajaran.
4. Menentukan skala prioritas. Dalam rumusan indikator terdapat penialian yang mencakup ranah
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru ketika menilai suatu mata pelajaran, bisa
memprioritaskan salah satu ranah tersebut.
5. Menentukan standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja, sasaran, dan
kegiatan usahannya. Hasil dari penentuan ini, adalah deskripsi kekurangan yang ada,
konsekuensi-konsekuensinya,dan rekomendasi untuk perbaikan.

2.4. Prinsip- Prinsip perencanaan Pembelajaran

1. Rencana yang dibuat harus disesuaikan dengan tersedianya sumber-sumber.


2. Organisasi pembelajaran harus senantiasa memperhatikan situasi dan kondisi masyarakat
sekolah.
3. Guru selaku pengelola pembelajaran harus melaksanakan tugas dan fungsinya dengan penuh
tanggung jawab.
4. Faktor manusia selaku anggota organisasi senantiasa dihadapkan pada keserbaterbatasan.

3
2.5. Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk


melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan
pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum proses pembelajaran
berlangsung. Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar yaitu:
1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam
kegiatan.
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan
kelambatan kerja.
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat, dan biaya.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran adalah menetapkan metode pembelajaran yang optimal untuk


mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Manfaat dari penyusunan proses pembelajaran
yaitu akan terhindar dari keberhasilan yang bersifat untung-untungan, sebagai alat memecahkan
masalah, dan untuk memanfaatkan berbagai sumber belajar dengan tepat, serta perencanaan akan
membuat pelajaran berlangsung secara sistematis.

5
DAFTAR FUSTAKA

Ugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah. 2010. Perencanaan Pembelajaran. Malang. UIN-
Maliki Press.

Sugiyar dkk. 2009. Perencanaan Pembelajaran, Surabaya. Amanah Pustaka.

Jumhana, Nana & Sukirman. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS

Jaya, F. (2018). Perencanaan Pembelajaran PAI. Medan: UIN Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai