Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Disusun untuk memenuhi tugas Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu:
SRI HARTATI, M.Pd.

Disusun Oleh:
Namina Khayla Mojsha
Nasywa Dhiya Sartika

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan. sehingga kami bisa menyelesiakan tugas mata kuliah
“Perkembangan Peserta Didik”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan referensi yang berkaitan dengan
Perencanaan dan Pelaksanaan Belajar serta informasi dari beberapa jurnal yang kami baca.
Tak lupa kami kelompok 12 sebagai penyusun makalah ini berterima kasih kepada orang-orang
yang senantiasa mendukung kami dalam Menyusun makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan permohonan maaf karena makalah yang kami susun ini jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kesalahan di dalamnya, untuk segala kekurangan yang ada
kami mohon maaf.

Bandung, 20 November 2023


Kelompok 12

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 4
C. TUJUAN PENYUSUNAN ........................................................................................ 4
BAB 2 ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN PERENCANAAN .......................................................................... 5
B. PENGERTIAN PELAKSANAAN ........................................................................... 5
C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 6
D. FUNGSI PERENCANAAN BELAJAR .................................................................. 6
E. TUJUAN PEENCANAAN BELAJAR .................................................................... 7
F. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .......................................... 8
G. EVALUASI PEMBELAJARAN .............................................................................. 9
BAB 3 ...................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 10
B. SARAN ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam melaksanakan Pembelajaran dibutuhkan Peencanaan dan Pelaksanaan didalamnya


untuk terlaksananya pembelajaran dan bagaimana jalannya pembelajaran di setiap pertemuan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dalam silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD).
Pelaksanaan proses belajar mengajar kepada peserta didik merupakan beberapa cara dalam
rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dasar bagi pembentukan
kepribadian yang utuh. Oleh karena itu dalam pemberian materi pembelajaran terdapat aspek-
aspek yang harus dikembangkan dan ditanamkan dalamdiripeserta didik, diantaranya aspek
kognitif, bahasa, nilai agama, moral dan sosial. Pendidikan yang diberikan harus menyentuh
pada aspek sosial mencakup tenggang rasa,kepedulian, saling menghargai, saling
menghormati, mampu bekerjasama, empati dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH

1) Apa itu Pengertian Perencanaan menurut para ahli


2) Apa itu Pengertian Pelaksanaan menurut para ahli
3) Apa itu Pengertian Pembelajaran
4) Menyebutkan Fungsi Perencanaan Belajar
5) Tujuan Perencanaan Belajar
6) Menyebutkan Tahap-tahap Pelaksanaan Pembelajaran
7) Evaluasi dalam Pembelajaran

C. TUJUAN PENYUSUNAN

1) Dapat Mengetahui Pengertian Perencanaan


2) Dapat Mengetahui engetahui Pengertian Pelaksanaan
3) Dapat Memahami Pengertian Pembelajaran
4) Dapat Menyebutkan Fungsi Perencanaan Belajar
5) Dapat MemahamiTujuan Perencanaan Belajar
6) Dapat Mengetahui Tahap-tahap Pelaksanaan Pembelajaran
7) Dapat Memahami Evaluasi dalam Pembelajaran

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERENCANAAN

Hamzah B.Uno, mengemukakan perencanaan ialah menyeleksi dan menghubungkan


pengetahuan, fakta,imajinasi,dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan
memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang
diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima yang akan digunakan
dalam penyelesaian. Perencanaan disini menekankan pada usaha menyeleksi dan
menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang serta usaha
untuk mencapainya. Apa wujud yang akan datang itu dan bagaimana usaha untuk mencapainya
merupakan perencanaan.16Abdul Majid dalam bukunya, Perencanaan Pembelajaran
menyebutkan, bahwa perencanaan berartimenyusunlangkah-langkahpenyelesaian
suatumasalahatau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan
tertentu.Perencanaan mencakup rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan
umum(goal)dan tujuan khusus (objektivitas) suatu organisasi atau lembaga penyelenggara
pendidikan, berdasarkan dukungan informasi yang lengkap. Setelah tujuan ditetapkan
perencanaan berkaitan dengan penyusunan pola, rangkain, dan proses kegiatan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Singkatnya,efektivitas perencanaan berkaitan
dengan penyusunan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan,dapat diukur dengan
terpenuhinyafaktorkerjasamaperumusan perencanaan,program kerja Madrasah,dan upaya
implementasi program kerja tersebut dalam mencapai tujuan.

B. PENGERTIAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut Langkah-
langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Majid pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan proses belajar-mengajar
sebagai unsur inti dari aktivitas pembelajaran yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
rambu-rambu yang telah di susun dalam perencanaan sebelumnya.
Menurut Bahri dan Aswan Zain pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi
yang bernilai edukatifdikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai.
Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk
rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan
itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.
Menurut Westra peaksanaan adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan
semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi

5
segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.

C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN

Pengertian BelajarBelajar mengajar adalah sebuah proses interaksi yang terjadi antara tenaga
pendidik dengan peserta didiknya. Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi samua
orang seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan
tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).Pengertian
belajar dari sudut ilmu mendidik, belajar berarti perbaikan dalam tingkah laku dan kecakapan-
kecakapan (manusia), atau memperoleh kecakapan-kecakapan dan tingkah laku yang baru.
Jadi perubahan/perbaikan yang terjadi dalam belajar itu terutama ialah perubahan/perbaikan
dari fungsi psikis yang menjadi syarat mendasari perbaikan tingkah laku dan kecakapan-
kecakapan. Jika menyimak dari proses perubahan sikap peserta didik maka belajar merupakan
sebuah proses untuk melakukan perubahan perilaku seseorang baik lahiriah maupun batiniah.
Belajar adalah tahap-tahap perubahan perilaku individu yang relative menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan. Memperhatikan dari asal kata belajar
memiliki korelasi dengan mengajar sebab mengajar merupakan proses menyampaikan
pelajaran. Kata “teach” atau mengajar berasal dari bahasa Inggris kuno yaitu taecan. Kata
taecan berasal dari bahasa Jerman kuno (Old Teutenic), yakni taikjan dari kata dasar teik, yang
berarti memperlihatkan.8 Masih pada sumber yang sama disebutkan pula bahwa Secara umum
belajar dapat dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia (Id-ego-super
ego) dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi fakta, konsep ataupun teori.
Memperhatikan berbagai pengertian belajar tersebut, penulis melihat belajar berorientasi untuk
membawa manusia kearah yang lebih baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini
merupakan bagian integral dari makna belajar. Jika tidak terjadi perimbangan yang
proporsional dalam pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik maka manusia akan
terjebak dalam bingkai kepincangan mengamalkan dan memahami pendidikan. Hal ini bukan
hanya tanggung jawab perseorangan namun tanggung jawab seluruh eleman masyarakat.

D. FUNGSI PERENCANAAN BELAJAR

Pada hakikatnya perencanaan pengajaran secara umum mempunyai dua fungsi pokok yaitu;
(1) dengan adanya perencanaan pengajaran, maka pelaksanaan pengajaran akan menjadi baik
dan efektif. Maksudnya adalah, karena perencanaan atau persiapan pengajaran tersebut, maka
seorang tenaga pendidik akan dapat memberikan pengetahuan dengan baik. Karena itu ia dapat
menghadapi situasi di kelas secara tegas dan mantap serta fleksibel. Tenaga pendidik telah
merintis jalan tertentu yang harus ditempuh, tetapi memperhitungkan juga alternatif dan
kemungkinan lain yang dapat terjadi dalam pelaksanaan proses pengajaran tersebut. Biasanya
pelajaran tidak selamanya dapat berjalan seperti yang diharapkan. Karena itu, seorang tenaga
pendidik harus mampudapat membuat rencana yang tegas, tetapi pikiran yang luas.

6
(2) dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang tenaga pendidik akan tumbuh dan
berkembang menjadi tenaga pendidik profesional. Maksudnya adalah, karena dalam
pembuatan perencanaan yang baik, maka seorang tenaga pendidik baik adalah pertumbuhan
dan perkembangan dari hasil pengalaman atau belajar kontinyu, walaupun faktor bakat sangat
menentukan.
Menurut Oemar Hamalik, bahwa pada garis besarnya fungsi perencanaan pengajaran adalah;
(1) memberi tenaga pendidik pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah
dan hubungannya dengan pengajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu, (2)
membantu tenaga pendidik memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan, (3) menambah keyakinan tenaga pendidik atas nilai-
nilai pengajaran yang diberikan dan prosedur yang dipergunakan, (4) membantu tenaga
pendidik dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan peserta didik, minat-minat peserta
didik, dan mendorong motivasi belajar, (5) mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error
dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan
menghemat waktu, (6) peserta didik akan menghormati tenaga pendidik yang dengan sungguh-
sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka, (7)
memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik-tenaga pendidik untuk memajukan pribadinya
dan perkembangan profesionalnya, (8) membantu tenaga pendidik memiliki perasaan percaya
pada diri sendiri dan jaminan atas dirinya sendiri, dan (9) membantu tenaga pendidik
memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date
kepada peserta didik.
Memperhatikan fungsi-fungsi perencanaan pengajaran tersebut menggambarkan bahwa
seorang pendidik yang selalu merencanakan langkah-langkah pengajarannya sebelum masuk
kelas maka akan tumbuh dan berkembang menjadi tenaga pendidik profesional sehingga
dengan demikian mereka dapat memberikan pengajaran yang baik, yakni dapat mencerdaskan
peserta didik.

E. TUJUAN PEENCANAAN BELAJAR

Adapun yang menjadi tujuan pengajaran secara umum adalah


(1) supaya proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien,
(2)supaya tenaga pendidik atau calon tenaga pendidik dapat menjadi tenaga pendidik yang
profesional khususnya dalam mendidik dan memberikan pengajaran kepada peserta didiknya,
(3) agar di dalam proses belajar mengajar diperoleh hasil (output) yang baik, oleh karena itu,
harus menggunakan cara yang baik pula. Senada dengan hal tersebut Oemar Hamalik juga
mengungkapkan, bahwa tujuan pengajaran adalah menitikberatkan pada tingkah laku peserta
didik atau perbuatan (performance) sebagai output (keluaran) pada diri peserta didik, yang
dapat diamati. Output tersebut menjadi petunjuk, bahwa peserta didik telah melakukan
kegiatan belajar. Pada mulanya peserta didik tidak dapat menunjukkan tingkah laku tertentu,
setelah belajar dia dapat melakukan tingkah laku tersebut. Ini berarti, peserta didik telah
belajar. Proses pengajaran memberi dampak tertentu pada tingkah laku peserta didik. Suatu
tujuan pengajaran terdiri atas tiga komponen yaitu ; (1) tingkah terminal, (2) kondisi-kondisi
tes, dan (3) standar (ukuran). Dari penjelasan tersebut di atas dapat dipahami, bahwa yang

7
menjadi kata kunci dari tujuan pengajaran adalah output yang dicapai oleh peserta didik telah
menunjukkan hasil yang baik setelah mereka mendapat pengajaran dari pendidik.

F. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru melakukan beberapa tahap pelaksanaan pembelajaran,


sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
Kegiatan Pembuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan
suasana pembelajaran yang memungkinkan peserta didik siap secara mental untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan ini guru harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan
peserta didik serta menunjukkan adanya kepedulian yang besar terhadap keberadaan peserta
didik. Dalam membuka pelajaran guru biasanya membuka dengan salam dan presensi peserta
didik, dan menanyakan tentang materi sebelumnya, tujuan membuka pelajaran sebagai berikut:
a. Menimbulkan perhatian dan memotifasi peserta didik.
b. Menginformasikan cakupan materi yang akan dipelajari dan batasan- batasan tugas yang
akan dikerjakan peserta didik.
c. Memberikan gambaran mengenai metode atau pendekatan- pendekatan yang akan digunakan
maupun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan peserta didik.
d. Melakukan apersepsi, yakni mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi yang
akan dipelajari.
e. Mengaitkan peristiwa aktual dengan materi baru
2) Kegiatan inti
Penyampaian materi pembelajaran merupakan inti dari suatu proses pelaksanaan pembelajaran.
Dalam penyampaian materi guru menyampaikan materi berurutan dari materi yang paling
mudah terlebih dahulu, untuk memaksimalkan penerimaan peserta didik terhadap materi yang
disampaikan guru maka guru mengunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi dan
menggunakan media sebagai alat bantu penyampaian materi pembelajaran. Tujuan
penyampaian materi pembelajaran sebagai berikut :
a. Membantu peserta didik memahami dengan jelas semua permasalahan dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Membantu peserta didik untuk memahami suatu konsep atau dalil Melibatkan peserta didik
memahami tingkat pemahaman peserta didik dalam menerimapembelajaran.
3) Kegiatan Akhir
Kegiatan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengahiri kegiatan
inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini guru melakukan evaluasi terhadap materi yang telah
disampaikan.
Tujuan kegiatan menutup pelajaran sebagai berikut :

8
a. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran.
b. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatanpembelajaran.
c. Membuat rantai kompetensi antara materi sekarang dengan materi yang akan datang.
Bardasarkan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan, bahwa
pelaksanaan pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan
dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran adalah proses
yang didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik dan komunikasi
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru dan peserta didik merupakan dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Pelaksanaan pembelajaran yaitu segala upaya bersama guru dengan peserta didik
untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapan pengetahuan yang diberikan
bermanfaat dalam diri peserta didik dan menjadi landasan belajar yang berkelanjutan.

G. EVALUASI PEMBELAJARAN

Secara bahasa, evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian,
penaksiran. Sedangkan secara istilah, menurut Oemar Hamalik sebagaimana dikutip oleh
Rohmad, bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan
suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur
untuk memperoleh kesimpulan.Sebagaimana dikutip oleh Kadek Ayu Astiti, bahwa evaluasi
merupakan kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan
sudah tercapai atau belum, berharga atau tidak, serta dapat digunakan untuk melihat tingkat
efisiensi pelaksanaannya.Telah banyak pakar yang mendefinisikan evaluasi dengan berbagai
variasi, seperti yang diungkapkan oleh Edwin Wandt dan Gerald Brown bahwa: evaluation
refer to the act or process to determining the value or something. Artinya istilah evaluasi itu
mengandung makna suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Menurut
Brinkerhoff, evaluasi adalah penyelidikan (proses pengumpulan informasi) yang sistematis
dari berbagai aspek pengembangan program professional dan pelatihan untuk mengevaluasi
kegunaan dan kemanfaatannya. Menurut Maclcolm dan Provus mendefinisikan evaluasi
sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih.

9
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Perencanaan belajar menjadikan guru dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa
yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Alasan pentingnya rencana pembelajaran bagi pelaksanaan nya
adalah untuk menghemat waktu dan tenaga dari guru,Guru tidak perlu bingung untuk
memikirkan model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan digunakan oleh
siswa,karena sebelum pelaksanaannya guru telah membuat perencanaan belajar.
B. SARAN

Dari makalah "perencanaan dan pelaksanaan belajar"ini semoga dapat diambil manfaat bagi
pembaca dan juga penulis.semoga pembaca dapat mengambil poin poin penting dari
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ini.Dari pembahasan ini pula penulis mengalami
banyak kendala,maka kesalahan yang tidak disengaja bisa jadi terjadi dalam penulisan makalah
ini.Karena itu,penulis meminta maaf sebesar besar nya dan meminta saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Qasim, Muhammad, and Maskiah Maskiah. "Perencanaan pengajaran dalam kegiatan


pembelajaan." Jurnal Diskursus Islam 4.3 (2016): 484-492.
Qasim, M., & Maskiah, M. (2016). Perencanaan pengajaran dalam kegiatan pembelajaan.
Jurnal Diskursus Islam, 4(3), 484-492.
QASIM, Muhammad; MASKIAH, Maskiah. Perencanaan pengajaran dalam kegiatan
pembelajaan. Jurnal Diskursus Islam, 2016, 4.3: 484-492.
ANANDA, Rusydi; AMIRUDDIN, Amiruddin. Perencanaan pembelajaran. 2019.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cet.IX; Jakarta:
Kencana, 2012.
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Cet.III; Jakarta : PT.Bumi Aksara.
2002.

11

Anda mungkin juga menyukai