Disusun Oleh:
Namina Khayla Mojsha
Nasywa Dhiya Sartika
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan. sehingga kami bisa menyelesiakan tugas mata kuliah
“Perkembangan Peserta Didik”. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk
keselamatan umat di dunia.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan referensi yang berkaitan dengan
Perencanaan dan Pelaksanaan Belajar serta informasi dari beberapa jurnal yang kami baca.
Tak lupa kami kelompok 12 sebagai penyusun makalah ini berterima kasih kepada orang-orang
yang senantiasa mendukung kami dalam Menyusun makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan permohonan maaf karena makalah yang kami susun ini jauh dari
kata sempurna dan masih banyak kesalahan di dalamnya, untuk segala kekurangan yang ada
kami mohon maaf.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB 1 ........................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 4
C. TUJUAN PENYUSUNAN ........................................................................................ 4
BAB 2 ........................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 5
A. PENGERTIAN PERENCANAAN .......................................................................... 5
B. PENGERTIAN PELAKSANAAN ........................................................................... 5
C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN ........................................................................ 6
D. FUNGSI PERENCANAAN BELAJAR .................................................................. 6
E. TUJUAN PEENCANAAN BELAJAR .................................................................... 7
F. TAHAP-TAHAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN .......................................... 8
G. EVALUASI PEMBELAJARAN .............................................................................. 9
BAB 3 ...................................................................................................................................... 10
PENUTUP............................................................................................................................... 10
A. KESIMPULAN ........................................................................................................ 10
B. SARAN ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENYUSUNAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
B. PENGERTIAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut Langkah-
langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil yang diharapkan.
Menurut Majid pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan proses belajar-mengajar
sebagai unsur inti dari aktivitas pembelajaran yang dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
rambu-rambu yang telah di susun dalam perencanaan sebelumnya.
Menurut Bahri dan Aswan Zain pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik. Interaksi
yang bernilai edukatifdikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai.
Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk
rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan
itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.
Menurut Westra peaksanaan adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan
semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi
5
segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat
pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.
C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pengertian BelajarBelajar mengajar adalah sebuah proses interaksi yang terjadi antara tenaga
pendidik dengan peserta didiknya. Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi samua
orang seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan
tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan
keterampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).Pengertian
belajar dari sudut ilmu mendidik, belajar berarti perbaikan dalam tingkah laku dan kecakapan-
kecakapan (manusia), atau memperoleh kecakapan-kecakapan dan tingkah laku yang baru.
Jadi perubahan/perbaikan yang terjadi dalam belajar itu terutama ialah perubahan/perbaikan
dari fungsi psikis yang menjadi syarat mendasari perbaikan tingkah laku dan kecakapan-
kecakapan. Jika menyimak dari proses perubahan sikap peserta didik maka belajar merupakan
sebuah proses untuk melakukan perubahan perilaku seseorang baik lahiriah maupun batiniah.
Belajar adalah tahap-tahap perubahan perilaku individu yang relative menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungan. Memperhatikan dari asal kata belajar
memiliki korelasi dengan mengajar sebab mengajar merupakan proses menyampaikan
pelajaran. Kata “teach” atau mengajar berasal dari bahasa Inggris kuno yaitu taecan. Kata
taecan berasal dari bahasa Jerman kuno (Old Teutenic), yakni taikjan dari kata dasar teik, yang
berarti memperlihatkan.8 Masih pada sumber yang sama disebutkan pula bahwa Secara umum
belajar dapat dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia (Id-ego-super
ego) dengan lingkungannya yang mungkin berwujud pribadi fakta, konsep ataupun teori.
Memperhatikan berbagai pengertian belajar tersebut, penulis melihat belajar berorientasi untuk
membawa manusia kearah yang lebih baik dari segi kognitif, afektif dan psikomotorik. Hal ini
merupakan bagian integral dari makna belajar. Jika tidak terjadi perimbangan yang
proporsional dalam pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik maka manusia akan
terjebak dalam bingkai kepincangan mengamalkan dan memahami pendidikan. Hal ini bukan
hanya tanggung jawab perseorangan namun tanggung jawab seluruh eleman masyarakat.
Pada hakikatnya perencanaan pengajaran secara umum mempunyai dua fungsi pokok yaitu;
(1) dengan adanya perencanaan pengajaran, maka pelaksanaan pengajaran akan menjadi baik
dan efektif. Maksudnya adalah, karena perencanaan atau persiapan pengajaran tersebut, maka
seorang tenaga pendidik akan dapat memberikan pengetahuan dengan baik. Karena itu ia dapat
menghadapi situasi di kelas secara tegas dan mantap serta fleksibel. Tenaga pendidik telah
merintis jalan tertentu yang harus ditempuh, tetapi memperhitungkan juga alternatif dan
kemungkinan lain yang dapat terjadi dalam pelaksanaan proses pengajaran tersebut. Biasanya
pelajaran tidak selamanya dapat berjalan seperti yang diharapkan. Karena itu, seorang tenaga
pendidik harus mampudapat membuat rencana yang tegas, tetapi pikiran yang luas.
6
(2) dengan membuat perencanaan yang baik, maka seorang tenaga pendidik akan tumbuh dan
berkembang menjadi tenaga pendidik profesional. Maksudnya adalah, karena dalam
pembuatan perencanaan yang baik, maka seorang tenaga pendidik baik adalah pertumbuhan
dan perkembangan dari hasil pengalaman atau belajar kontinyu, walaupun faktor bakat sangat
menentukan.
Menurut Oemar Hamalik, bahwa pada garis besarnya fungsi perencanaan pengajaran adalah;
(1) memberi tenaga pendidik pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah
dan hubungannya dengan pengajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu, (2)
membantu tenaga pendidik memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya
terhadap pencapaian tujuan pendidikan, (3) menambah keyakinan tenaga pendidik atas nilai-
nilai pengajaran yang diberikan dan prosedur yang dipergunakan, (4) membantu tenaga
pendidik dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan peserta didik, minat-minat peserta
didik, dan mendorong motivasi belajar, (5) mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error
dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan
menghemat waktu, (6) peserta didik akan menghormati tenaga pendidik yang dengan sungguh-
sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka, (7)
memberikan kesempatan bagi tenaga pendidik-tenaga pendidik untuk memajukan pribadinya
dan perkembangan profesionalnya, (8) membantu tenaga pendidik memiliki perasaan percaya
pada diri sendiri dan jaminan atas dirinya sendiri, dan (9) membantu tenaga pendidik
memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date
kepada peserta didik.
Memperhatikan fungsi-fungsi perencanaan pengajaran tersebut menggambarkan bahwa
seorang pendidik yang selalu merencanakan langkah-langkah pengajarannya sebelum masuk
kelas maka akan tumbuh dan berkembang menjadi tenaga pendidik profesional sehingga
dengan demikian mereka dapat memberikan pengajaran yang baik, yakni dapat mencerdaskan
peserta didik.
7
menjadi kata kunci dari tujuan pengajaran adalah output yang dicapai oleh peserta didik telah
menunjukkan hasil yang baik setelah mereka mendapat pengajaran dari pendidik.
8
a. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pembelajaran.
b. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatanpembelajaran.
c. Membuat rantai kompetensi antara materi sekarang dengan materi yang akan datang.
Bardasarkan penjelasan mengenai pelaksanaan pembelajaran dapat disimpulkan, bahwa
pelaksanaan pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar mengajar yang juga berperan
dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran adalah proses
yang didalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik dan komunikasi
timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru dan peserta didik merupakan dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Pelaksanaan pembelajaran yaitu segala upaya bersama guru dengan peserta didik
untuk berbagi dan mengolah informasi, dengan harapan pengetahuan yang diberikan
bermanfaat dalam diri peserta didik dan menjadi landasan belajar yang berkelanjutan.
G. EVALUASI PEMBELAJARAN
Secara bahasa, evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian,
penaksiran. Sedangkan secara istilah, menurut Oemar Hamalik sebagaimana dikutip oleh
Rohmad, bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan
suatu objek dengan menggunakan instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur
untuk memperoleh kesimpulan.Sebagaimana dikutip oleh Kadek Ayu Astiti, bahwa evaluasi
merupakan kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan
sudah tercapai atau belum, berharga atau tidak, serta dapat digunakan untuk melihat tingkat
efisiensi pelaksanaannya.Telah banyak pakar yang mendefinisikan evaluasi dengan berbagai
variasi, seperti yang diungkapkan oleh Edwin Wandt dan Gerald Brown bahwa: evaluation
refer to the act or process to determining the value or something. Artinya istilah evaluasi itu
mengandung makna suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. Menurut
Brinkerhoff, evaluasi adalah penyelidikan (proses pengumpulan informasi) yang sistematis
dari berbagai aspek pengembangan program professional dan pelatihan untuk mengevaluasi
kegunaan dan kemanfaatannya. Menurut Maclcolm dan Provus mendefinisikan evaluasi
sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apakah ada selisih.
9
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan belajar menjadikan guru dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa
yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Alasan pentingnya rencana pembelajaran bagi pelaksanaan nya
adalah untuk menghemat waktu dan tenaga dari guru,Guru tidak perlu bingung untuk
memikirkan model, metode, dan sumber belajar yang sekiranya nanti akan digunakan oleh
siswa,karena sebelum pelaksanaannya guru telah membuat perencanaan belajar.
B. SARAN
Dari makalah "perencanaan dan pelaksanaan belajar"ini semoga dapat diambil manfaat bagi
pembaca dan juga penulis.semoga pembaca dapat mengambil poin poin penting dari
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ini.Dari pembahasan ini pula penulis mengalami
banyak kendala,maka kesalahan yang tidak disengaja bisa jadi terjadi dalam penulisan makalah
ini.Karena itu,penulis meminta maaf sebesar besar nya dan meminta saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini.
10
DAFTAR PUSTAKA
11