Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MINI RESEACH

KETERAMPILAN CARA MENGAJAR PEMBELAJARAN IPS

Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhu Tugas Individu

Mata Kuliah : Pembelajaran IPS di SD/MI

Dosen Pengampu : Eka Yusnaldi, M.Pd

Disusun Oleh :

Nama : Nova Purnama Sari Br. Sitepu

Nim : 0306193176

PGMI-5/V

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan critical journal ini dengan baik. Sholawat dan
salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan
syafa’atnya di yaumul akhir nanti, aamiin.

Laporan mini research ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran IPS
di SD/MI. Tak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Eka Yusnaldi, M.Pd. yang
telah memberikan bimbingan dalam penyelesaian tugas ini.

Saya sangat berharap laporan mini reseach ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
mengetahui isi dari mini research tersebut. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
laporan mini reseach ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga jurnal ini dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Medan, 10 Desember 2021

Nova Purnama Sari Br. Sitepu

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. Latar Belaang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1

BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................2

A. Hakikat Perencanaan Pembelajaran.......................................................................2


B. Keterampilan Dasar Mengajar...............................................................................2

BAB III METODE PENGAMATAN............................................................................6

A. Metode Pengamatan..............................................................................................6
B. Pelaksanaan Observasi..........................................................................................6
C. Metode Pengumulan Data.....................................................................................7

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................................9

A. Deskripsi pembelajaran IPS di SD N 104203 Bandar Khalifah............................9


B. Hasil Observasi ...................................................................................................11

BAB V PENUTUP.........................................................................................................13

A. Kesimpulan..........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14

LAMPIRAN...................................................................................................................15

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran terpadu yang mengintegrasikan
disiplin ilmu-ilmu sosial ke dalam satu bidang studi. Permendiknas No. 20 tahun 2006
menjelaskan bahwa mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu.
Materi IPS di SMP/MTs memuat materi sejarah, geografi, ekonomi, dan sosiologi yang
dipadukan. Kajian dalam IPS dikaji menggunkan disiplin-disiplin ilmu sosial yang
Dipadukan Ciri-ciri pembelajaran IPS sebagai mata pelajaran terpadu tercermin dalamtujuan
pembelajaran IPS yaitu pembelajaran yang bermakna.

Pembelajaran IPS bisa dikatakan bermakna jika pembelajaran IPS mampu


mengembangkan potensi siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah yang menimpa dirinya
sendiri maupun masyarakat. Menurut Trianto (2007: 128) tujuan pembelajaran IPS yaitu
mengembangkan potensi siswa agar peka terhadap masalah sosial dalam masyarakat,
memiliki sikap mental positif dalam perbaikan ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi masalah sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun masyarakat.
Konsep keterpaduan dalam IPS mencoba mempertautkan dan menghubungkan beberapa SK,
KD, Indikator, dan materi kedalam satu topik.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat ditarik rumusan masalah yaitu bagaimana
cara seorang guru mengajarkan pembelajaran IPS

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat ditarik tujuan daro lapotan ini yaitu
bagaimana tujuan dar cara seorang guru mengajarkan pembelajaran IPS

1
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Perencanaan Pembelajaran

Murdick and Ross (1982) menyatakan ”planning is a thought that procedure the action;
it involves development and selection from alternatives as the necessary course of action to
achieve an objective”. Artinya: Perencanaan merupakan pemikiran yang mendahului
tindakan, mencakup pengembangan dan pemilihan alternatifalternatif tindakan yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Nana Sujana (1988) mengemukakan bahwa
perencanaan pembelajaran adalah memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan
dalam suatu pembelajaran (PBM). Yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan
menetapkan) komponenkomponen pengajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan
(materi), cara pencapaian kegiatan (metode dan teknik) serta bagaimana mengukurnya
(evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.
R. Ibrahim (1993) menyatakan secara garis besar perencanaan pengajaran mencakup
kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pengajaran, cara apa
yang dipakai untuk menilai tujuan tersebut, materi bahan apa yang akan disampaikan,
bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Gambaran
aktivitas siswa akan terlihat pada rencana kegiatan atau dalam rumusan kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) yang terdapat dalam perencanaan pengajaran. Kegiatan belajar mengajar
yangdirumuskan oleh guru harus mengacu pada pada tujuan pembelajaran ,sehingga
perencanaan pengajaran merupakan acuan yang jelas, operasional, sistematis, sebagai acuan
guru dan siswa berdasarkan kurikulum yang berlaku.Tujuan perencanan pembelajaran
diantaranya,
1. Menjabarkan kegiatan dan bahan yang akan disajikan guru dalam pengajaran.
2. Memberikan arah dan tugas yang harus ditempuh dan dilaksanakan guru dalam
pengajaran.
3. Mempermudah guru dalam melaksanakan tugasnya.
4. Menumbuhkan rasa percaya diripada guru dalam melaksanakantugasnya.
5. Menjamin kontinuitas bahan pelajaran dalam pengajaran.
B. Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar merupakan kemampuan atau keterampilan pokok (basic
skills) yang harus dikuasai oleh setiap guru. Oleh sebab itu keterampilan dasar mengajar

2
termasuk di dalam kompetensi professional. Karena dalam penerapannya harus disesuaikan
dengan segala macam keadaan pembelajaran, maka keterampilan dasar mengajar tidak dapat
dipisahkan dari kompetensi pedagogik. Sebagai kemampuan atau keterampilan pokok dan
bersifat khusus, maka mahasiswa sebagai calon guru wajib menguasai dan mampu
mengaktualisasikan jenis-jenis keterampilan dasar mengajar dalam pembelajaran.
Terdapat 8 keterampilan dasar mengajar sebagaimana yang disebutkan oleh Tunney 1998
yang selanjutnya diuraikan di dalam Pedoman PPL Universitas Negeri Gorontalo (2013: 3 -
4) meliputi :
1. Keterampilan Membuka & Menutup Pelajaran

Membuka pelajara sebagai kegiatan awal yang dimaksudkan untuk mengkondisikan


peserta didik (siswa) sedemikian sehingga mereka termotivasi secara pisik maupun psikhis
dan siap melakukan aktivitas pembelajaran, memberikan acuan terhadap kompetensi,
menunjukkan kaitan substansi materi pembelajaran . Penutup pelajaran pada dasarnya
sebagai aktivitas mengakhir pembelajaran. Melalui kegiatan ini peserta didik dipastikan
sudah memiliki pengalaman belajar yang utuh sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Jadi
menutup pembelajaran sebagai bagian integral dari pembelajaran yang dimaksudkan untuk
megecek capaian kompetensi, memberikan rangkuman, kesimpulan, memberikan materi
untuk pendalaman, dan mengingatkan komptenis selanjutnya.
2. keterampilan bertanya
Bertanya merupakan salah satu aktivitas yang selalu ada dalam proses komunikasi,
memberi stimulus kepada peserrta didik dalam bentuk kalimat tanya yang membutuhkan
jawaban. Pertanyaan yang diajukan sangat ditentukan oleh fungsi dari pertanyaan itu. Dalam
pembelajaran pertanyaan dapat berfungsi untuk meningkatkan aktivitas peserta didik,
menuntun atau membangun proses berpikir, membangkitkan rasa ingin tahu atau untuk
memusatkan perhatian.
Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan dalam mengajukan pertanyaan antara lain
(a) ungkap pertanyaan secara jelas, (b) memilik acuan supaya tidak membingungkan, (c)
menyebar kepada seluruh peserta didik, (d) memperhatikan jedah waktu untuk peserta didik
memikirkan jawaban, (e) jika pertanyaan tidak mendapatkan jawaban, maka diajukan dengan
kalimat yang lain yang ebih mudah sehingga lebih dimengerti peserta didik dan (f)
memperjelas informasi yang sudah diterima peserta didik.
Wujud sebuah pertanyaan bisa berperan sebagai (a) memperjelas jawaban yang sudah
diberikan, (b) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengungkap alasan, fakta
3
atau pandangan atau memberikan contoh, (c) untuk mendapatkan kesepakatan, (d) menuntun
peserta didik melengkapi jawaban, (e) mengembangkan jawaban sedemikian sehingga
jawaban yang lebih komplek.
3. Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam pembelajaran adalah perubahan aktivitas yang sengaja dilakukan guru
dengan maksud untuk menghidarkan kemonotonan yang berakibat kebosanan, motivasi
belajar yang tidak putus, pemenuhan gaya belajar peserta didik yang beraneka rangam. Dari
berbagai sumber teori dapat dirangkum bahwa variasi dalam pembelajaran meliputi
a) Variasi gaya mengajar, antara lain berupa : variasi suara, variasi gerak badan dan
mimik, mobilitas posisi, memusatkan perhatian, membuat kesenyapan sejenak,
memberi kontak pandang.
b) Variasi penggunaan media dan bahan pembelajaran, antara lain berupa : variasi alat
dan bahan yang dapat dilihat,didengar, diraba dan dimanipulasi.
c) Variasi pola interaksi dan kegiatan. Variasi interaksi berbentuk klasikal, kelompok
dan perorangan. Variasi kegiatan berupa : demonstrasi, diskusi, latihan, menelaah
materi, atau praktikum dan yang sejenisnya.
4. Keterampilan Menjelaskan
Menjelaskan merupakan keterampilan yang utama dalam pembelajaran matematika dan
tidak terpisah dari penguasaan materi pelajaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh objek
matematika yang abstrak dan terdiri dari fakta, konsep, operasi dan prinsif. Menjelaskan
objek matematika dalam pembelajaran sangat erat kaitannya dengan penyajian materi
pelajaran. Menyajikan materi pelajaran dapat diartikan sebagai usaha untuk
mengorganisasikan materi pembelajaran dalam tata urutan fungsional, terencana secara
sistematis. Menjelaskan dalam hal ini berti menyampaikan informasi secara lisan kepada
peserta didik untuk mengkondisikan siswa belajar dan mengembangkan kemampuan
bagaimana berpikir untuk pemecahan masalah
5. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Untuk memaksimalkan ktivitas peserta didik di dalam pembalajaran antara lain dilakukan
melalui diskusi dan perhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Rencanakan sebaik-baiknya masalah, sistematika diskusi, peran setiap anggota
kelompok, tujuan yang harus dicapai.
b. Pada saat diskusi berlangsung guru harus cermat memperhatikan interaksi di dalam
kelompok.

4
c. Lakukan pengendalian terhadap aktivitas kelompok jika terdapat pergeseran atau
penyimpangan dari pokok masalah diskusi di kelompok.
d. Berikan arahan atau tuntunan sedemikian sehingga kelompok bisa mengkonstruksi
dan menemukan penyelesaian masalah yang didiskusikan.
6. Keterampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah tanggapan guru terhadap perilaku peserta didik yang memungkinkan
dapat membesarkan hati peserta didik agar lebih terpacu dalam interaksi pembelajaran.
Pengauatan verbal adalah aktivitas guru untuk merespon kegiatan peserta didik berupa kata-
kata atau gerakan-gerakan menjadi hal yang penting di dalam pembelajaran. Kata-kata atau
komentar berupa pujian dalam ungkapan antara lain: bagus, baik sekali, saya puas dengan
jawabanmu, sebaiknya kalian mencontoh temanmu ini, dapat membuat peserta didik lebih
percaya diri dan terdorong untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Penguatan dapat pula
dilakukan dengan non-verbal misalnya cara menunjukkan mimik dan gerak badan simpati,
mendekati dan sentuhan, memberi hadiah dan kegiatan menyenangkan.
7. Keterampilan Mengelola Kelas
Menciptakan dan mempertahankan iklim belajar yang optimal. Keterampilan ini
membutuhkan kemampuan guru untuk meninisiatifkan kegiatan pembelajaran yang optimal,
efisien, dan efektif. Oleh sebab itu guru harus : (a) Tanggap terhadap karakteristik peserta
didik, menguasai materi dan strategi pembelajaran; (b) Menguasai cara membagi perhatian;
(c) Menguasai cara memusatkan perhatian individu, kelompok dan kelasikal; (d) Tepat
memberikan petunjuk kepada peserta didik; € Terampil memberikan penguatan. )
Mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Untuk hal ini guru harus: (a) memiki
penguasaan tentang cara memodifikasi tingkah laku yang menyimpang; (b) terampil
pengelolaan aktivitas belajar dalam kelompok dan (c) mampu menemukan dan memecahkan
tingkah laku yang menimbulkan masalah.
8. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan.
Aktivitas mengajar kelompok kecil dan perorangan umumnya terjadi jika guru
melaksanakan pembelajaran secara kelasikal. Keterampilan mengajar kelompok kecil adalah
kemampuan guru melayani kegiatan peserta didik dalam belajar berkelompok dengan jumlah
peserta didik berkisar antara 3 - 5 orang setiap kelompoknya. Sedangkan keterampilan dalam
pengajaran perorangan atau pengajaran individual adalah kemampuan guru dalam
pembelajaran dengan memperhatikan tuntutantuntutan atau perbedaan-perbedaan individual
peserta didik.

5
BAB III
METODE PENGAMATAN
A. Metode Pengamatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu: memberikan
gambaran tentang fenomena tertentu atau aspek kehidupan tertentu dari sekolah yang akan
diteliti. Menurut Nawawi (1991:63) metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah
yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan/subyek/obyek penelitian
(seseorang, lembaga, masyarakat dan lainlain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
yang tampak sebagaimana adanya.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa
metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang
lebih luas.
Dalam kaitannya, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif, Peneliti bermaksud mendeskripsikan bagaimana
keterampilan dasar mengajar di MI. Setelah itu, peneliti mengungkapkan hasil tinjauan
dengan memaparkan hasil penelitian dengan menceritakan keadaan sebenarnya tempat
peneliti melakukan penelitian.
B. Pelaksanaan Obervasi
1. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan observasi dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 104203 Bandar Khalifah,
Kecamatan Percut sei tuan Kabupaten Deli Serdang,. Kegiatan ini diawali dengan
meminta izin kepada kepala sekolah yang dilakukan pada 1 (satu) Minggu sebelum
pelaksanaan kegiatan observasi. Pada awalnya observer merencanakan melakukan
pengamatan di Kelas IV, dan kepala sekolah mengizinkan hal tersebut. Namun
dikarenakan suatu hal, pada saat pelaksanaan kegiatan observasi hanya dapat
dilakukan di 2 (dua) kelas, yaitu di Kelas III dengan jumlah 36 siswa dan Kelas IV
dengan jumlah 36 siswa.
2. Waktu Pelaksanaan
Observasi dilaksanakan pada hari Selasa, 16 November 2021, selama satu kali tatap
muka pada jam ke 2 dan 3, yakni pada pukul 09.10-10.30.

6
3. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SD N 104203 Bandar Khalifah
NPSN : 10214891
Alamat Sekolah : Jl. Puskesmas
Akreditasi :B
4. Fokus pengamatan
Adapun fokus pengamatan ini yaitu bagaimana keterampilan dasar mengajar guru
terhadap pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD N Bandar Khalifah
5. Subjek Pengamatan
Subjek penelitian ini ialah Guru Kelas dan seluruh Siswa SD N 104203 Bandar
Khalifah
C. Metode Pengumpulan data
1. Metode Observasi
Dalam observasi yang dilaksanakan secara berkelompok ini pada awalnya
membatasi ruang lingkup kegiatan observasi pada pengamatan pembelajaran di
kelas dengan metode non partisipate obsevation, yang kemudian berkembang
menjadi partisipate observation. Non participate observation adalah kegiatan
pengamatan, dimana observer berdiri sebagai ‘orang luar’ dalam kegiatan
observasi yang dilakukan. Kelompok observer hanya melihat, mengamati,
mencatat, dan membuat dokumentasi observasi. Sedangkan partisipate
observation adalah kegiatan pengamatan dimana pengamat selain mengamati
situasi yang terjadi, juga melakukan keterlibatan langsung dalam latar yang
diamati. Partisipate observation dilakukan setelah mendapat ijin dari guru
bersangkutan
Keterlibatan observer dalam kegiatan pembelajaran dilakukan seminimal
mungkin agar tidak mempengaruhi arah proses pembelajaran yang mengacu pada
teori belajar tententu. Dilihat dari porsi intensi dan eksistensi observer dengan
keterlibatan observer secara minimal merupakan kategori surface observation.
Selama melakukan pengamatan, observer berpedoman pada instrumen/kisi-
kisi pengamatan yang meliputi kegiatan dari awal merencanakan sampai
melakukan evaluasi dan memberikan umpan balik
terhadap hasil evaluasi
2. Interview/Wawancara

7
Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mewawancarai
secara langsung atau dengan cara tanya jawab dengan kepala sekolah, beberapa
guru kelas, dan beberapa siswa kelas III dan IV mengenai pendapat mereka
tentang pembelajaran IPS SD dan beberapa kendala-kendala yang dihadapi ketika
proses mengajar belajar di SD N 104203 Bandar Khalifah
Wawancara yang digunakan termasuk jenis wawancara tidak terstruktur,
dimana observer tidak menggunakan pedoman wawancara yang sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya
berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.
3. Kesulitan dan Hambatan Observasi
Dalam observasi yang dilakukan, guru kelas IV dengan jujur menyampaikan
bahwa, yang bersangkutan belum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), sehingga pada bagian lampiran laporan ini, tidak terdapat RPP untuk Mata
Pelajaran IPS Kelas III, hanya RPP Kelas IV yang hanya di tampilan. RPP
memiliki fungsi penting dalam kegiatan pembelajaran, karena deskripsi mengenai
persiapan-pelaksanaan penilaian proses pembelajaran tercantum dalam RPP.
Namun demikian, hal ini tidak menjadi permasalahan yang signifikan dalam
kegiatan observasi yang dilakukan. Oleh karenanya, dalam hasil observasi
kelompok ini, penjabaran RPP tidak berasal dari RPP yang dimiliki dan disusun
oleh guru, tetapi merupakan refleksi dari hasil pengamatan yang dilakukan
terhadap pembelajaran yang diobservasi.
Refleksi yang dimaksud adalah penjabaran proses pembelajaran yang akan
dideskripsikan secara runtut, sistematis, dan lengkap sebagaimana pengamatan
yang dilaksanakan. Ini berarti ada peleburan istilah, bukan RPP (bukan rencana)
tetapi pelaksanaan pembelajaran yang dideskripsikan secara naratif. Harapannya
agar laporan observasi ini tersusun secara lengkap, disamping memudahkan
kelompok observer dalam melakukan analisis yang dikaitkan dengan aplikasi teori
belajar.

8
BAB IV
PEMBAHSAN
A. Deskripsi pembelajaran IPS di SD N 104203 Bandar Khalifah
1. Perencanaan Pembelajaran
Pada observasi yang saya lakukan di SD N 104203 Bandar Khalifah, Guru
tidak memformulasikan tujuan pembelajarannya dalam RPP yang seharusnya
disesuaikan dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta
didik, hal ini saya ketahui ketika saya mencoba menanyakan langsung kepada
pengajar kelas empat tersebut dan beliau menjawab “Saya tidak membawa dan
tidak mempersiapkan RPP dalam pembelajaran pada setiap harinya”.
Pembelajaran berlangsung dengan sederhana dan apa adanya karena guru
tidak menyusun bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual dan mutakhir,
termasuk cepat lambatnya kemampuan siswapun kurang diperhatikan oleh guru
padahal dalam suatu kelas kemampuan siswa pasti berbeda dari satu siswa dengan
siswa yang lain.
Bahan ajar yang digunakan oleh gurupun terlihat tidak bervariasi, karena saya
melihat guru kelas IV tersebut hanya mengandalkan satu buku cetak dan hanya
menggunakannya secara monoton, dan para siswa terlihat tidak semuanya
memiliki buku pegangan peserta didik berupa buku yang sesuai dengan materi
yang sedang dipelajari.
Strategi, metode, pendekatan, media yang digunakan dalam proses
pembelajaran dikelas tersebut menurut saya kurang efektif dan menarik, guru
hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa dan
menggunakan media gambar itupun gambaran yang digambar sendiri oleh guru
mata pelajaran tersebut di papantulis. Padahal menurut saya bila pembelajaran
yang berlangsung tersebut menggunakan cara pembelajaran yang lebih menarik
siswa akan lebih aktif dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang sedang
berlangsung, karena saya melihat siswa merespon pembelajaran dengan baik
walaupun dengan strategi, metode, pendekatan, media yang sangat sederhana
tersebut.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pada awal permulaan dimulainya pembelajaran guru tidak melakukan runtutan
proses awal pembelajaran seperti apersepsi dan motivasi karena guru dari

9
pembukaan pembelajaran langsung kepembelajaran inti yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya.
Kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPS tersebut
sudah terlihat baik, karena guru dapat menjelaskan dengan baik kepada siswa,
guru dapat menguasai kelas, namun proses pembelajaran tersebut terlihat kaku
dan monoton karena siswa hanya dituntut untuk mendengarkan penjelasan guru
dan sesekali guru melakukan tanya jawab dengan siswa, tetapi siswa yang aktif
dan pintar yang terlihat lebih menonjol dikelas sedangkan siswa yang tidak
mengikuti pelajaran dengan baik dibelakang tidak diperhatikan. Guru sebenarnya
sudah merespon aktif partisipasi siswa dan sudah menggunakan bahasa tulis dan
bahasa lisan yang jelas saat pembelajaran.
a. Metode
Metode yang diterapkan guru adalah ceramah,dan Tanya jawab.Guru
memilih metode dengan menyesuaikan materi yang diajarkan. Dengan
metode yang diterapkan oleh guru diharapkan siswa dapat menerima dan
mengerti tentang materi yang diajarkan.
b. Media
Dalam proses kegiatan belajar mengajar guru menggunakan buku
paket,buku LKS,dan alat peraga yang digunakan oleh guru masih terbatas
dengan menggunakan white board.
c. PenanamanNilai
Nilai-nilai yang ditanamkan melalui pembelajaran IPS adalah:
1. Keberanian mengeluarkan pendapat/fikiran.
2. Menghargai pendapat orang lain.
3. Kejujuran.
Setiap melakukan proses belajar mengajar, guru selalu memberikan
berbagai nilai-nilai moral kepada siswanya walaupun secara
tersirat.Dengan adanya penanaman nilai moral yang dilakukan guru,
diharapkan siswa dapat menjadi warga negara yang memiliki moral yang
baik,berakhlak mulia dan berguna bagi bangsanya.
d. Sikap Guru dalam Penyampaian Materi
Dalam menyampaikan materi IPS guru berbicara dengan suara yang
teratur,maksudnya adakalanya guru berbicara dengan keras tetapi
terkadang guru mengecilkan volume suaranya dengan maksud agar siswa
10
mencoba memperhatikan apa yang sedang di ucapkan oleh gurunya. Pada
saat proses kegiatan belajar mengajar tersebut beberapa siswa ada yang
aktif, tetapi ada juga siswa yang pasif hanya mendengarkan penjelasan dari
guru saja.Dalam hal ini tanpa mencoba menilai penampilan guru,tetapi
hanya mengamati saja terlihat kemampuan guru dalam menguasai materi
sudah sangat fasih dalam menjelaskan materi,walaupun dalam penguasaan
kelas agak kurang maksimal.
e. Kesulitan dalam Menyampaikan Materi IPS
Dari wawancara yang saya lakukan,banyak guru kelas yang merasa
kesulitan dalam mengajar materi IPS karena ada beberapa faktor,misalnya:
1) Kurangnya buku paket IPS dan alat pendukung pembelajaran.
2) Sering berubahnya materi IPS sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3) Mencari metode pengajaran yang bervariasi sehingga siswa tidak
mudah bosan pada saat berlangsungnya proses kegiatan belajar
mengajar IPS.
4) Guru belum begitu menguasai pembuatan RPP.
f. Sarana Pembelajaran
Pada dasarnya di setiap sekolah telah memiliki sarana pembelajaran
yang memadai namun belum semua guru mau emanfaatkan alat-alat
peraga yang telah ada, alat peraga sebagai sarana penunjang keberhasilan
KBM kurang difungsikan dengan baik.
g. KegiatanPenutup
Pada kegiatan penutup guru memberikan tugas rumah kepada siswa
dan telah memberikan arahan kegiatan tugas sebagi tidak lanjut dari
pembejalaran setelah sebelumnya guru membahas materi secara
bersamasama dengan siswa-siswi yang ada dikelas.
B. Hasil Observas
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan terhadap proses pembelajaran pada guru
dan siswa kelas IV SD N 104203 Bandar Khalifah proses belajar mengajar terfokus pada
guru. Adapun proses pembelajaran yang berlangsung yaitu : Saat membuka pelajaran Guru
mengucapkan salam, menanyakan kabar, dan berbicara dengan bahasa Inggris (mengucap
nice to meet you) serta bahasa Arab (mengucapkan Sobahal Khoir). Setelah itu guru
mengabsen muridnya.

11
Kemudian guru memerintahkan para siswanya untuk mengerjakan tugas yang terdapat di
dalam buku paket yang sudah dibagi. Kemudian guru memberikan penjelasan dan murid
mengerjakan tugasnya masing-masing. Setelah selesai mengerjakan tugas, guru memberikan
penguatan sedikit melalui penjelasannya. Hingga pembelajaran pun ditutup dengan
membacakan surah An-Nasr secara bersama-sama.

12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan deskripsi proses pembelajaran IPS di SD N 104203
Bandar Khalifah, dapat disimpulan bahwa guru belum sepenuhnya menguasai teori-teori
di dalam pembelajaran, apalagi menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar. Guru
cenderung masih menggunakan cara lama untuk menyajikan materi pembelajaran kepada
peserta didik, seperti belum ada perencanaan yang matang, dalam hal ini tidak semua
guru menyiapkan RPP, metode yang digunankan belum bervariasi, masih terpaku pada
ceramah dan tanya jawab, guru juga belum sepenuhnya melakukan sintak atau langkah-
langkah model pembelajaran yang digunakan, serta belum ada pengembangan alat
penilaian, dikarenakan evaluasi yang digunakan cenderung masih pada indikator ranah
kognitif.
Namun, dari segi penguasaan materi, guru terlihat sangat menguasai materi pelajaran.
Hal ini dikarenakan guru sudah berkali-kali menyampaikan materi tersebut kepada
peserta didik di tahun-tahun pelajaran sebelumnya. Sisi lain yang dapat diamati adalah
kemampuan menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke
abstrak). Hal ini memudahkan peserta didik untuk mengembangkan arah kognitifnya
untuk memahami sebuah pengertian mengenai pokok pembahasan hingga dapat dipahami
konsep yang terdapat dalam pokok bahasan yang disampaikan untuk mencapai pada
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
B. Saran
Hendaknya para guru lebih bisa menguasai keterampilan dasar dalam mengajar,
terlebih lagi dalam pembelajaran IPS. Karena keterampilan dasar mengajar mampu
mensukseskan proses belajar mengajar dengan lebih menyenangkan dan kreatif.
Demikianlah Laporan Mini Riset ini saya selesaikan. Untuk kritik maupun saran yang
sifatnya membangun guna memperbaiki laporan mini riset ini saya ucapkan terimakasih.

13
DAFTAR PUSTAKA
Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja,
2003.
Mulyasa, E. Uji kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

14
LAMPIRAN

15

Anda mungkin juga menyukai