Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Desain Metode Pembelajaran PAI”

Disusun oleh:

Putri wahyuni (190101233)

Durratun nasihin (190101232)

Dosen pengampu:

Dr. Akhmad Syahri, M. Pd. I

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulliah kami hanturkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT. yang telah
memberikan kita rahmatnya dan hidayahnya sehingga dapat terbentuknya makalah ini. Dalam
penyusunan makalah ini kami tidak lepas dari keridhoan-Nya sehingga dapat terbenyuk dengan
sebaik mungkin.

Begitu juga kami hanturkan sholawat atas junjungan nabi besar kita Muhammad SAW.
Yang telah membawa kita menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Dengan judul “DESAIN
METODE PEMBELAJARAN PAI”. Dalam pembuatan makalah ini memiliki tujuan yaitu agar
para calon guru dapat memahami bagaimana desain metode pembelajran yang benar dan baik
ketika diterapkan dalam proses belajar dan mengajar. Sehingga dapat membentuk suatu
pembelajaran yang efektif dan dapat memuaskan peserta didik dalam menerima pembelajaran.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada bapak dosen pengampu mata kuliah DESAIN
PEMBELAJARAN PAI yang telah memberikan kami sebuah tugas dalam bentuk maklah ini,
dengan kita membuat makalah ini dapat membentuk karakter makasiswa agar dapat bertanggung
jawab atas tugas yang telah diberikan dan juga dapat membeuat mahasiswa mendapatkan
pembelajaran dari tugas yang telah diberikan. Maka kami sebagai pemakalah meminta kepada
pembaca agar memberikan kritik dan saran karena sebagaimanapun pastai ada kekurangan dalam
pembuatan makalah ini karena tidak ada kata sempurna didunia ini kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. saja.

II
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. I

KATA PENGANTAR..................................................................................................... II

DAFTAR ISI................................................................................................................... III

BAB I PEMDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 3

A. Definisi Desainmetode Pembelajaran Pai .............................................................. 3


B. Manfaat/Pentingnya Desainmetode Pembelajaran Pai .......................................... 4
C. Macam-Macqm Metode Pembelajaran Pai ............................................................ 5
D. Konsep Critical Thinking ....................................................................................... 9
E. Langkah-Langkah Desainmetode Pembelajaran Pai ............................................ 11

BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 12

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 13

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belajar pada hakekatnya merupakan proses interaksi antara semua kedaan disekitar suatu
individu. Belajar merupakan suatu perubahan peserta didik menjadi lebih baik dari
sebelumnya, dikatakan belajar seorang pelajar ketika mengalami perubahan pada dirinya
sendiri baik dalam konteks kepribadian maupun spiritual ssehingga dapat membedakan
baik dan burunya perbuatan. Pembelajaran dapat dilakuakan antara murid dan guru,
sehingga dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah suatu aktifitas membelajarkan
dengan menghasilkan pelajaran yang baik. Dan juga pembelajaran merupakan suatu
system, yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya1. Sehingga dalam proses pembelajaran guru disini harus memiliki keprofesionalan
dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu guru harus bisa membentuk metode desain
pembelajaran yang baik dan mudah dipahami oleh anak didik sehingga bisa membentuk
pembelajaran yang efektif.
Desain pembelajaran adalah pengembangan system pembelajaran dan system
pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar. Desain
pembelajaran merupakan suatu isu yang hangat dibahas beberapa tahun terakhir, yaitu
tentang permasalahan global yang belum dipecahkan dan merek menganggap bahwa
dengan adanya desain pembelajaran ini akan dapat memecahkan masalah yang sekiranya
belum dapat dipecahkan. Bahkan solusi desain pun endak cukup untuk dapat
menyelesaikan masalah yang kompleks, namun desain perlu dilibatkan (Haskett, 2002,
p.135). dengan begitu dapat dikatakan bahwa desain pembelajarn saat ini dibutuhkan dalam
proses pembelajaran karena dapat membantu dalam memberikan pembelajaran yang lebih
efektif dan membantu dalam memecahkan msalah yang terjadi.
Dengan begitu, dalam pembentukan makalah ini kami penulis memberikan pemahaman
tentang pengertian desainmetode pembelajaran, manfaat dan pentingnya desainmetode

1
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada,
2010), Hlm. 1.

1
pembelajaran, macam-macam metode pembelajarn PAI, konsep critical thinking. Dengan
adanya pembahasan ini maka akan memberikan kita pembelajarn sehingga dapat
memanfaat dalam keseharian.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud desain metode pembelajaran PAI?
2. Bagaimanakan manfaat atau pentinganya desain metode pembelajaran PAI?
3. Macam-macam metode pembelajaran PAI?
4. Apakah konsep critical thinking?
5. Bagaimanakan langkah-langkah desain metode pembelajaran?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui definisi desain metode pembelajaran PAI
2. Untuk mengetahui manfaat atua pentingnya desian metode pembelajaran PAI
3. Untuk mengetahui macam-macam metode pembelajaran PAI
4. Untuk mengetahui konsep critical thinking
5. Untuk mengetahui langkah-langkah desain metode pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi desain metode pembelajaran PAI
Kata desain secara bahasa adalah kata serapan dari bahasa inggris, yaitu ‘design’ dimana
kata ini menurut Hokanson dan Gibbons berasal dari berasal dari bahasa latin ‘designare’
yang berarti merancang, menjelaskan, menunjukan, atau memandai2. Seperti yang telah
kita ketahui adalah desain merupakan hasil dari sebuah proses berpikir yang berlandaskan
pada ilmu yang bersifat rasional dan pragmatis. Desain adalah kegiatan pemecahan
masalah dan inovasi teknologis yang bertujuan untuk mencari solusi terbaik dengan jalan
memformulasikan terlebih dahulu gagasan inovatif ke dalam suatu model, dan kemudia
merealisasikan kenyataan secara kreatif 3. Menurut Choirul Amin desain adalah kerangka
bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak 4.
Dalam istilah arab metode disebut thariqah ini diartikan jalan strategi dalam melakukan
sebuah kegiatan. Menurut Hasan Langgulung metode merupakan jalan atau cara yang
mesti dilalui demi mencapai tujuan dalam pendidikan, sedangkan menurut Ahmad Tafsir
menjelaskan bahwa metode adalah cara yang paling baik, cepat dan tepat dalam
penyampaian materi5. Dalam pandangan abu ahmadi, metode mengajar adalah teknik
penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada
siswa di dalam kelas, baik secara individual maupun kelompok, agar pelajaran itu dapat
diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar,
makin efektif pula pencapian tujuan 6. Menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran adalah
cara yang dipergunakan pendidik dalam melakukan hubungan dengan peserta didik pada
saat berlangsung proses pembelajaran 7. Menurut Sagala desain pembelajaran sebagai
proses adalah pengembangan pengajaran secara sistematika yang digunakan secara khusus

2 Susilahuddin Putrawangsa, Desain pembelajaran: desain research sebagai pendekatan desain


pembelajaran,(Mataram: CV. Reka Karya Amerta (Rekarta, 2018), hal. 19.
3
M. Sholahuddin, Proses Desain Interior (Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Ypgyakarta, 2017), Hal. 8.
4
Siti Julaeha, Muhammad Maky, Uus Ruswandi, “Desain, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran Pada Sekolah
Menengah”, Vol. 4, Nomor 2, 2022.
5
Defan Zamatoriq, Subur, “Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasisi Multicultural Di Sekolah
Menengah Atas”, Vol. 8, Nomor 1, Januari 2022.
6 Syukri, metode khusus pendidikan dan pembelajaran agama islam, (Jakarta: kencana, 2019), Hal. 2.
7 Ariep Hidayat, Maemunah Sa’diyah, Santi Lisnawati, “Metode Pembelajaran Aktif Dan Kreatif Pada Madrasah

Diniyah Takmiliyah Di Kota Bogor”, Vol. 9, Nomor 1, Februari 2020.

3
teori-teori pembelajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran 8. Sedangkan metode
pembelajaran PAI menurut Zakiah Dradjat adalah suatu cara menyampaikan bahan
pelajaran agama islam, jika metodik itu dihubungkan dengan kata ‘khusus’ maka ia berarti
suatu cara khusus yang telah dipersiapkan dan dipertimbangkan untuk ditempuh dalam
pengjaran keimanan, ibadat, akhlak dan berbagai mata pelajarn islam lainnya 9. Desain
pembelajaran pendidikan agam islam adalah sebuah rancanagn yang digunakan guru
pendidikan agam islam untuk membina dan menyiapkan siswa agar memahami dan
mengamalkan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari yang terdiri dari kegiatan
analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi 10. Zakiyah daradjat dikutip
oleh abdul majid dan dian andayani, pendidikan agama islam adalah suatu usaha untuk
membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapay memahami ajaran islam secara
menyeluruh, lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta
menjadikan islam sebagai pandangan hidup 11. Pendidikan agama islam juga berarti upaya
sadar yang terrencana dalam penyampaian peseta didik untuk mengenal, memahami,
menghayati, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama islam dari sumber
utamanya kitab suci al-quran dan al-hadist, melalaui kegiatan bimbingan, pengajaran
latihan, serta penggunaan pengalaman 12.
Sehingga kami pemakalah dapat menyimpukan bahwa desain metode pembelajaran PAI
merupan suatu perencanaan dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan
pembelajran lebih menekankan sebuah cara agar anka didik dapat memhami sebuah
pelajaran lebih mudah dipahami baik itu dalam pengajaran keimanan, akidah akhlak,
ibadah dan lainnya.
B. Manfaat/pentingnya desain metode pembelajran PAI
Seperti yang telah kita pahami bahwa tujuan akhir dari sebuah program yaitu dapat
tercapainya suatu tujuan ynag mana sudah ditentukan dalam suatu program pembelajaran.
Dengan begitu dapat dikatakan bahwa dalam menyusus suatu perencanaan desain

8 Bintari Kartika Sari, Desain Pembelajaran Model ADDIE Dan Implementasinya Dengan Teknik JIGSAW.
9
Syukri, Metode Khusus Pendidikan Dan Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Kencana, 2019), Hal. 3.
10 Siti Julaeha, Muhammad Maky, Uus Ruswandi, “Desain, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembelajaran Pada Sekolah

Menengah”, Vol. 4, Nomor 2, 2022.


11 Siti Julaeha, Muhammad Maky, Uus Ruswandi, “Desain,….
12
Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI): Kajian Teori Dan Aplikasi
Pembelajaranpai, (Banda Aceh: Yayasan PeNA Banda Aceh, 2017), Hal. 62.

4
pembelajaraan maka diperlukan sebuah desain pembelajaran yang dibuat dapat secara jelas
kita ketahui tujuan dari pembuatannya, agar tidak menghasilkan suatu penghasilan yang
mengecewakan. Sehingga para guru sangat memerlukan sebuah desain pembelajaran
dalam proses pembelajaran, sehingga disini disebutkan manfaat desain pembelajaraan,
antara lain:
1. Proses pembelajaraan dapat dilaksanakan secara berurutan
2. Tersusunya rencana yang akan dicapai
3. Pembelajaraan menjadi efektif dan efesien
4. Guru dapat mempredeksi dengan cermat tingkat keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran
5. Dan guru dapat mengevaluasi kinerjanya dalam pelaksanaan pembelajaran 13.
Manfaat desain pembelajaran bagi peserta didik, antara lain adalah desain pembelajaran
yang diguankan untuk memfasilitaskan peserta didik dalam mendapatkan pengetahuan
serta menerapkan pengetahuan dan kemampuan baru yang diproleh, mengembangkan
kinerja peserta didik dalam upaya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya14.
C. Macam-macam metode pembelajaran PAI
Metode pembelajaran maerupakan bagian dari strategi inrtuksional, metode pembelajaran
berfungsi untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan member pelatihan kepad
siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi tidak dengan semua metode pembelajaran
sesuai digunakan untuk mencapai tujuan tertentu 15. Berikut ini akan dijelaskan macam-
macam metode pembelajaran PAI, antara lain 16:
1. Metode ceramah
Metode ceramah yang berasal dari kata lecture, memiliki arti desen atau metode dosen,
metode ini lebih digunakan dalam kalangan dosen, akrena dosen memberikan kuliah
mimbar dan disampaiakan dengan ceramah dengan pertimbanagan desen menghadap

13
Ina Magdalena, Nasya Uriani Fugri, Dkk, “Proses Penyusunan Desain Pembelajaran Dan Konsep Evaluasi
Formatif Di SDIT Aryadillah”, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2022.
14 Ina Magdalena, Nasya Uriani Fugri, Dkk, “Proses Penyusunan…..
15 Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasisntingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta: Gaung Persada Prees

Jakarta, 2009), Hal. 145.


16 Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasisntingkat….

5
banyak siswa. Metode ceramah juga dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa 17.
Keterbatasan metode ceramah, anatra lain:
• Keberhasilan siswa tidak terukur
• Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
• Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah
• Materi kurang terfokus
• Pembicaraan sering melantur.
2. Metode demonstrasi dan ekspprimen
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik
sebenarnya atua hanya sekedar tiruan 18. Batas-batas Metode demonstrasi, antara lain:
a. Demonstrasi akan merupakan metode yang tidak wajar apabila alat yang didemonstrasi
tidak dapat diamati dengan sesakma oleh siswa
b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti dengan sebuah aktivitasmdi
mana para siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktivitas itu
pengalaman pribadi
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasi dalam kelompok
d. Kadang-kadang, Bila suatu alat dibawa kedalam kelas kemudia didemonstrasi, terjadi
proses yang berlainan dengan proses dalam situasi nyata.
e. Manakala setiap orang diminta mendemonstrasikan dapat menyita waktu yang banyak,
dan membosenkan bagi siswa.
3. Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah mengajukan pertanyaan kepeda peseta didik. Yang dimaksud
untuk merangsang untuk berpikir dan membimbing dalam mencapai kebenaran 19.
Kelebihan metode Tanya jawab, anatar lain:
a. Lebih mengaktifkan peseta didik dibandingkan denganmetode ceramah

17 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2006), Hal. 147.
18 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi…..
19 Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam(PAI): Kajian….

6
b. Peseta didik lebih cepat mengerti, karena diberikan kesempatan untuk menyakan hal-
hal yang belum jelas
c. Mengetahui perbedaan pendapat antara peseta didik dan pendidik, adan akan
membawa kearah diskusi
d. Pertanyaan dapat menarik dan memuaskan peserta didik.
Diantara kelemahanya adalah bahwa Tanya jawa bisa menimbulkan penyimpangan dari
pokok pesoalan. Lebih-lebih jika kelompok siswa member jawaban atau mengajukan
pertanyaan yang dapat menimbulkan pesoalan yang baru.
4. Metode penampilan
Metode penampilan adalah bentuk pelaksanaan praktek siswa dibawah bimbingan dari
dekat oleh pengajar. Praktek tersebut dilaksanakan atas dasar demonstrasi atau penjelasan
yang diterima aatau diamati oelh siswa. Metode ini digunakan pengajar harus:
a. Memberikan penjelasan yang cukup kepada siswa selama siswa praktek
b. Melakukan tindakan pengamatan sebelum kegiatan praktek dimulai untuk keselamatan
siswa yang digunakan
5. Metode diskusi
Metode dikusi adalah interaksi antar siswa dan siswa atau siswa dengan guruuntuk
menganalisis, memecahkan, menggali atau memperdebatkan tofik atau permasalahan
tertentu.
6. Metode studi mandiri
Metode studi berbentuk pelaksanaan tugas mambaca atau penelitian oleh siswa tanpa
bimbingan atau pengjaran khusus.
7. Metode pembelajaran terprogram
Metode pembelajaran terprogram mneggunakan bahan ajar yang disampaikan secara
khusus. Isi pengajaran di dalamnya harus dipecahkan menjadi langkah-langkah kecil,
diurut dengan cermat, diarahkan untuk mengurangi kesalahan, dan ikuti dengan umpan
balik segala.
8. Metode latihan bersama teman
Metode latihan bersama teman menfaatkan siswa yang telah lulus atau berhasil melatih
temannya dan bertindak sebagai pengajar.
9. Metode metode simulasi

7
Metode simulasi ini menampilkan symbol-simbol atau alat peralatan yang menggantikan
proses, kejadian atau benda yang sebenarnya.
10. Metode pemecahan masalah
Metode ini dikenal juga dengan metode brainstorming, ia merupakan metode yang
merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang
disampaiakn siswa.
11. Metode studi kasus
Metode ini berbentuk penjelasan tentang masalah, kejadian, atau situasi tertentu, kemudian
siswa ditugasi untuk mencari alternative pemecahannya.
12. Metode insiden
Metode ini sama persis denganmetode studi kasus tetapi siswa dibekali dengan data dasar
yang tidak lengkap tentang suatua kejadian atau pristiwa.
13. Metode praktikum
Metode prtaikum dapat dilakuakn oleh siswa dengnguru memberikan aba-aba, arahan,
petunjuk untuk melaksanakan.
14. Metode proyek
Metode proyek merupakan pemberian tugas kepada semua siswa untuk dikerjakan secara
individual.
15. Metode bermain peran
Menurut Zuhairi dkk metode bermain peran merupakan metode yang nekankan kenyataan
dimana para murid diikutsertakan memainkan peranan dalam mendemonstrasikan masalah
hubungan sosial20.
16. Metode seminar
Metode seminar merupakan kegiatan belajar sekelompok siswa untuk membahas topic,
masalah tertentu.
17. Metode symposium
Metode symposium adalah metode yang memaparkab suatu seri pembicaraan dalam
berbagai kelompok topic dalam berbagai kelompok topic dalam bidang materi tertentu.
18. Metode tutorial

20 Syukri, Metode Khusus Pendidikan Dan Pembelajaran….

8
Metode tutorial marupakan cara penyampaian bahan pelajaran yang telah dikembangkan
dalam modul untuk dipelajari siswa secara mandiri.
19. Metode deduktif
Metode deduktip merupakan memberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip isi
pembelajaran.
20. Metode induktif
Metode deduktif adalah dimulai dengan pemberian berbagai kasusu, fakta, contoh,
atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip.
21. Metode computer assisted learning (CAL)
Metode ini digunkan untuk kegiatan belajar yang berstruktur, dimana computer
diprogramkan dengan permasalahan.
Dr. syukri dalam bukunya menyebutkan bahwa metode pembelajaran PAI, anatar lain 21:
a. Metode teladan
b. Metode metode nasihat
c. Metode hukuman
d. Metode janji dan ancaman
e. Metode perbandingan
f. Metode perumpamaan
g. Metode qiyas
h. Metode symbol
i. Metode kiasan
j. Metode hafalan
k. Metode praktek
l. Metode demonstrasi
m. Metode bermain peran
n. Metode resitasi
o. Metode pengamatan
p. Metode eksperimen
q. Metode pemecahan masalah.
D. Konsep Critical Thinking

21 Syukri, Metode Khusus Pendidikan Dan Pembelajaran…

9
Menurut Ennis critical thinking adalah suatu proses berpikir reflektif yang berfokus pada
memutuskan apa yang diyakini atau dilakukan 22. Sedangkan menurut Wilingham, critical
thinking merupakan orang yang berpikir kritis melihat kedua sisi dari kedua masalah,
bersikap terbuka terhadap pristiwa baru yang meragukan pemikiran pemikiran anda,
penalaran yang tidak menggunakan emosi, meminta klaim yang didukung bukti, menarik
kesimpulan dari fakta yang ada, memecahkan masalah, dan seterusnya 23. Graster
memberikan penadapat mengenai critical thinking sebagai sikap mau berpikir secara
mendalam tentang masalah-masalah dan hal-hal yang berada dalam jangkauan pengalaman
seseorang, pengetahuan tentang metode-metode pemeriksaan dan penalaran yang logis,
dan semacam suatu keterampilan untuk menerapkan metode-metode tersebut24. Sehingga
dapat dikatakan bahwa critical thnking merupak kempuan sesorang dalam berpikir untuk
memecahkan suatu masalah, yang mana dalam memecahkan masalah disini mereka tanpa
menggunakan emosi dan masalah pribadi mereka dan mampu membandingkan dari dua
sisi dalam memcahkan masalah.
Tujuan dan manfaat critical thinking antara lain 25:
Keynes menyebutkan bahwa tujuan critical thinking adalah mencoba mempertahankan
posisi ‘objektif’. Sedangkan manfaat dari critical thinking adalah:
a. Performa akademis
• Memahami argument dan kepercayaan orang lain
• Mengevaluasi secara kritis argument dan kepercayaan itu
• Mengembangkan dan mempertahankan argument percaya sendiri yang didukung
dengan baik
b. Tempat kerja
• Membantu kita untuk menggabarkan dan mendapat pemahaman yang lebih dalam
dari keputusan orang lain dan kita sendiri
• Mendorong keterbukaan untuk berubah
• Membantu kita lebih analisis dalam memecahkan masalah.

22
Linda Zakiah, Dkk., Berpikir Kritis Dalam Konteks Pembelajaran, (Bogor: Erzatama Karya Abadi, 2019), Hal. 3.
23 Linda Zakiah, Dkk., Berpikir Kritis Dalam Konteks…..
24
Ratna Hidayah, Moh. Salim, Tri Saptuti Susiani, “Crtical Thinking: Konsep Dan Indicator Penilian”, Vol. 1,
Nomor 2, Desember 2017.
25 Linda Zakiah, Dkk., Berpikir Kritis Dalam Konteks…..

10
c. Kehidupan sehari-hari
• Membantu kita dari membuat keputusan personal yang bodoh
• Mempromosikan masyarakat yang berpengetahuan dan peduli yangmamapu
membuat keputusan yang baik di dalam masalah sosial, politis, dan ekonomi yang
penting.
• Membantu dan mengembangkan pemikir otonom yang dapat memeriksa aumsi,
dogma dan prasngka mereka sendiri.

E. Lagkah-Langkah Mendesain Metode Pembelajaran PAI


Menurut abd Kadir mengungkapkan pendidikan dapat mengikuti langkah-langkah
berikut26:
1. Pendahuluan: guru mengadakan apresiasi antar pengajar yang telah lalu dengan
pelajaran yang akan datang
2. Penyajian: pendidik menguraikan pelajaran baru secara praktis jika pelajaran itu
menghendaki praktik. Kemudia peserta didik membaca pelajaran itu dalam buku
bacaan sekolah.
3. Menhubungkan pelajaran baru dengan pengetahuan yang telah mereka ketahui dan
dengan relita keidupan
4. Kesimpulan: pendidik menarik kesimpulan melalui diskusi yang matang terhadap
hukum-hukum syara’ yang ada dan perlu diketahui oleh anka didik.
5. Ulangan dan latihan.dapat ditempuh melalui diskusi atau mengajukan kembali
pertanyaan yang dapat menyempurnakan pembelajaran.

26 Ariep Hidayat, Maemunah Sa’diyah, Santi Lisnawati, “Metode Pembelajaran Aktif….

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
• Dalam pandangan abu ahmadi, metode mengajar adalah teknik penyajian yang dikuasai
guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik
secara individual maupun kelompok, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin baik metode mengajar, makin efektif pula
pencapian tujuan.
• Macam-macam metode pembelajaran PAI, anatra lain metode ceramah, metode proyek,
metode eksperimen, metode pemberian tugas dan resitasi, metode diskuis, metode
bermain peran, metode pemecahan masalah, metode sosiodarma, metode demonstrasi,
metode karyawisata, metode Tanya jawab, metode drill, metode nasehat.
• menurut Wilingham, critical thinking merupakan orang yang berpikir kritis melihat
kedua sisi dari kedua masalah, bersikap terbuka terhadap pristiwa baru yang meragukan
pemikiran pemikiran anda, penalaran yang tidak menggunakan emosi, meminta klaim
yang didukung bukti, menarik kesimpulan dari fakta yang ada, memecahkan masalah,
dan seterusnya
B. Saran
Alhamdulillah dengan terbetuknya makalah ini kami sebagai pemkalah memberikan
sedikit saran kepada para menbaca agar selalu berpikir dengan kritis, karena berpikir kritis
bisa membuat kita menjadi orang yang tidak mengalami kerugian ketiaka salah dalam
mentukan persoalan.
Terakhir kami membutuhkan saran dan keritik terhadap makalah yang buat dengan adanya
saran dan kritik itu dapat membuat kita menjadi lebih baik lagi dalam membuat makalah
kedepanya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ariep Hidayat, Maemunah Sa’diyah, Santi Lisnawati, “Metode Pembelajaran Aktif Dan Kreatif
Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Di Kota Bogor”, Vol. 9, Nomor 1, Februari 2020.
Bintari Kartika Sari, Desain Pembelajaran Model ADDIE Dan Implementasinya Dengan Teknik
JIGSAW.
Defan Zamatoriq, Subur, “Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasisi
Multicultural Di Sekolah Menengah Atas”, Vol. 8, Nomor 1, Januari 2022.
Dr. Rusman, M. pd, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru,
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2010
Dr. Syukri, M. pd, metode khusus pendidikan dan pembelajaran agama islam, Jakarta: kencana,
2019.
Ina Magdalena, Nasya Uriani Fugri, Dkk, “Proses Penyusunan Desain Pembelajaran Dan
Konsep Evaluasi Formatif Di SDIT Aryadillah”, Vol. 2, Nomor 1, Januari 2022.
Linda Zakiah, Dkk., Berpikir Kritis Dalam Konteks Pembelajaran, Bogor: Erzatama Karya
Abadi, 2019.

Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasisntingkat Satuan Pendidikan, Jakarta: Gaung


Persada Prees Jakarta, 2009.
M. Sholahuddin, Proses Desain Interior Yogyakarta: Badan Penerbit ISI Ypgyakarta, 2017.
Ratna Hidayah, Moh. Salim, Tri Saptuti Susiani, “Crtical Thinking: Konsep Dan Indicator
Penilian”, Vol. 1, Nomor 2, Desember 2017.

Siti Julaeha, Muhammad Maky, Uus Ruswandi, “Desain, Pelaksanaan dan Evaluasi
Pembelajaran Pada Sekolah Menengah”, Vol. 4, Nomor 2, 2022.
Sulaiman, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI): Kajian Teori Dan Aplikasi
Pembelajaranpai, Banda Aceh: Yayasan PeNA Banda Aceh, 2017.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:
Kencana, 2006.

13
14

Anda mungkin juga menyukai