Oleh Kelompok 9
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas pertolongan dan
rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Desain
Pembelajaran, Manajemen Kelas, Menciptakan Lingkungan, Evaluasi Pembelajaran.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Pendidikan dengan Dosen Pengampu ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons . Selain
itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang apa itu Motivasi
Belajar, Pendekatan, dan Membangun Motivasi Belajar Dikelas baik bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu dosen yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi ini.
Terima kasih juga untuk semua teman teman yang memberikan masukan dan saran nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kelemahan dan
kekurangan.Untuk itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di
sekitar individu. Belajar juga dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada
tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Pembelajaran merupakan suatu
sistem, yang terdiri atas berbagai komponen, yaitu tujuan, materi, metode, evaluasi.
Keempat komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam mendesain
pembelajaran agar dapat mempermudah proses belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian dari Desain Pembelajaran?
Apa-apa saja macam-macam model desain pembelajaran?
Apa manfaat dari menyusun desain pembelajaran bagi
guru?
Bagaimana cara dalam memanajemen kelas?
Bagaimana Menciptakan lingkungan yang baik dalam kelas?
Bagaimana mengevaluasi pembelajaran yang baik?
C. Tujuan
Untuk memenuhi tugas dari mata kuliah psikologi pendidikan
Untuk mengetahui pengertian dari Desain Pembelajaran
Untuk mengetahui macam-macam model desain pembelajaran
Untuk mengetahui bagaimana cara dalam memanajemen kelas
1
Untuk mengetahui bagaimana menciptakan lingkungan yang baik dalam kelas
Mengetahui bagaimana bagaimana mengevaluasi pembelajaran yang baik
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. DESAIN PEMBELAJARAN
1. Pengertian Desain Pembelajaran
3
Pertengahan tahun 1990-an, pakar teknologi pendidikan Reiser dan Molenda
kembali berupaya menyamakan persepsi mereka terhadap disain pembelajaran.
Kesepakatan itu adalah ADDIE, disain pembelajaran yang berlandaskan pendekatan
sistem. Arti ADDIE, yaitu :
Analyze (menganalisis): kebutuhan, peserta didik.
Design (mendisain): rumusan kompetensi dan strategi.
Develop (mengembangkan): materi ajar, media.
Implement (melaksanakan): tatap muka.
Evaluate (menilai): program pembelajaran dan perbaikan
Berikut alur desain pembelajaran model ADDIE pada gambar 1.1 dibawah ini.
Analisis
Desain
Pengembangan
Implementasi
Evaluasi
Gambar 1.1 di atas menunjukkan bahwa desain pembelajaran model ADDIE pada
tahap analisis, guru mencari tahu apa yang harus dibutuhkan peserta didik dalam belajar,
sehingga apa yang ingin dicapaioleh peserta didik dapat terpenuhi misalnya: bahan ajar,
media, ataupun strategi pembelajaran. Kemudian tahap desain, guru merancang dan
membuat bahan, media atau strategi pembelajaran dari hasil pemecahan masalah yang
sudah dianalisis pada tahap awal tadi. Setelah dirancang, hasil desain tersebut
dikembangkan sesuai materi pelajaran tematik di SD/MI yang dibutuhkan peserta didik.
Selanjutnya pada tahap implementasi, guru menerapkan hasil desain untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar maupun keefektifan setelah digunakannya bahan ajar, media, dan
strategi. Setelah diterapkan, maka dilakukanlah evaluasi yang bertujuan untuk melihat
pencapaian tujuan peningkatan hasil belajar peserta didik maupun keefektifan bahan ajar,
4
media, ataupun strategi pembelajaran.
2. ASSURE
Satu hal yang perlu dicermati dari model ASSURE ini yaitu tidak menyebutkan strategi
pembelajaran secara eksplisit (secara tegas, tidak berbelit-belit). Strategi pembelajaran
dikembangkan melalui pemilihan dan pemanfaatan metode, media, bahan ajar, serta peran
peserta didik dikelas.
Desain pembelajaran model Dick and Carey merupakan suatu proses dalam mendesain
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan mengatasi masalah rencana
pembelajaran, metode, dan evaluasi yang tersusun secara analisis sistematik dengan kondisi
belajar yang ada. Model ini dipelopori oleh Walter Dick.
Pendekatan yang berpusat pada guru adalah pendekatan yang menurunkan strategi
pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran
ekspositori. Pada strategi ini peran guru menempatkan diri sebagai orang yang serba
tahu dan sebagai satu-satunya sumber belajar. Guru sangat menentukan baik dalam
pilihan isi atau materi pembelajaran maupun penentuan proses pembelajaran.
Pendekatan yang berpusat pada guru memiliki cirri bahwa manajemen dan pengelolaan
pembelajaran ditemukan sepenuhnya oleh guru.
6
B. MANAJEMEN KELAS
1. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata manus yang berarti tangan
dan agree berarti melakukan, Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja manager yang
artinya menangani, Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata
kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk melakukan kegiatan
manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
manajemen atau pengelolaan (Usman, 2004).
Johson dan Bany, (1970) menguraikan bahwa manajemen kelas adalah merupakan
keterampilan yang harus dimiliki guru dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan
kemampuan bertindak menuju perbaikan suasan kelas terhadap aspek-aspek yang perlu
diperhatikan dalam manajemen kelas adalah: sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi
kelas, tindakan seleksi dan kreatif.
Jadi, manajemen kelas merupakan serangkaian perilaku guru dalam upaya menciptakan
dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan peserta didik mencapai tujuan belajar
mencapai tujuan belajar secara efesien atau memungkinkan pesrta didik belajar dengan baik.
Manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar mengajar yang efektif yang menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk
belajar dengan baik sesuai kemampuan. Manajemen kelas merupakan keterampilan guru
untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi
gangguan dalam pembelajaran.
2. Fungsi-fungsi manajemen
Merencanakan adalah membuat suatu target yang ingin dicapai atau diraih di masa
depan. Perencanaan kelas sangat penting bagi guru karena berfungsi untuk:
a) Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai di dalam kelas.
b) Menetapkan aturan yang harus diikuti agar tujuan kelas dapat tercapai dengan efektif.
c) Memberikan tanggung jawab secara individu kepada peserta didik yang mada di kelas.
d) Mempertahankan serta memonitor berbagai aktivitas yang ada di kelas agar sesuai
dengan tujuan yang telah titetapkan.
Saat ada siswa melakukan pelanggaran, kita harus tegas dalam memberikan
konsekuensi, sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Alangkah lebih baik bila aturan
dibuat bersama siswa sejak awal tahun ajaran. Saat membuat suatu aturan dan metode
pemberian konsekuensi, kita perlu mengajak siswa untuk bekerja sama. Sehingga saat
mereka melakukan pelanggaran dan menerima konsekuensi, mereka bisa menerimanya
dengan baik.
Beberapa siswa mungkin tidak fokus dengan materi yang kita berikan. Ada banyak sebab
mengapa siswa bisa tidak fokus pada pelajaran, bisa karena ngantuk, bosan, capek, dan sebab
lainnya. Sebagai pendidik kita harus memiliki banyak cara agar siswa tetap fokus
memperhatikan saat pembelajaran. Beberapa cara yang bisa kita praktekkan adalah dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa dengan cara menunjuk siswa (terutama yang terlihat
kurang fokus), mengajak siswa melakukan ice breaking, dan kejutan-kejutan menarik
lainnya.
Sebagai calon guru yang professional kita haruslah semangat sejak awal salam pembelajaran
agar siswa merasa nyaman, dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
C. EVALUSI PEMBELAJARAN
Secara garis besar, metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua
bentuk, yaitu
Tes Objektif
Tes ini biasanya diberikan dengan suatu item pertanyaan menghafal yang di
antaranya sebagai jawaban bebas, melengkapi, dan mengidentifikasi. Pertanyaan seperti kuis
, pilihan ganda, kepada siswa dan tanya jawab.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Sebagai calon guru yang berpendidikan dan profesional hendaknya kita nantinya akan
menjadi calon guru bisa menguasai dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran
sebagai bahan tambahan untuk menerapkan pelajaran desain pembelajaran
dikelasrendah mauapun dikelas tinggi. Dalam materi pembelajaran ini dapat melatih kita
sebagai mahasiswa merancang dan mendesain pembelajaran dikelas. Namun secara
detailnya sebagai calon pengajar diharapkan bukan hanya dapat membaca .
Dengan adanya desain pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar dan tujuan
pendidikan tersebut tercapai.membuat para peserta didik termotivasi dengan apa yang
kita lakukan, jika peserta didik belum termotivasi maka guru harus mengambil langkah
atau tindakan agar peserta didik memiliki motivasi untuk belajar.
10
DAFTAR PUSTAKA
11