Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Model-Model Pengembangan Sistem Pembelajaran

Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran PAI
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Yamra Merauke

Dosen Pengampu :
Dra.Shofiyah

Oleh :

HENDRA SULISTIAWAN
NIM : 2020527

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT) YAMRA MERAUKE

JULI 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”
Model-model pengembangan sistem pebelajaran” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Dra.Shofiyah selaku guru mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran PAI atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah
diberikan kepada penulis dalam pengerjaan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan
makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan dari pembaca sekalian. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Merauke, Juli 2022


Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4

A.  Latar Belakang................................................................................................4

B.   Rumusan Masalah..........................................................................................5

C. Tujuan.............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6

A. Pengertian Model Pembelajaran...................................................................6

B. Macam-Macam Model Pembelajaran...........................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................12

A. Simpulan.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

III
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Model-Model Belajar dan Pembelajaran yang diterapkan saat ini berbeda


dengan masa kini. Makin maju ilmu pengetahuan mengakibatkan tiap generasi
harus meningkatkan pola frekuensi belajarnya. Agar pendidikan dapat
dilaksanakan lebih baik tidak terkait oleh aturan yang mengikat kreativitas
pembelajar, dan sekiranya tidak memadai hanya digunakan sumber belajar,
seperti dosen/guru, buku, modul, audio visual, dan lain-lain, maka hendaknya
diberikan kesempatan yang lebih luas dan aturan yang fleksibel kepada
pembelajar untuk menentukan strategi belajarnya.

Pengembangan pembelajaran berkenaan dengan pemahaman, perbaikan,


dan penerapan metode-metode dalam menciptakan pembelajaran (methods of
creating instruction). Pengembangan pembelajaran merupakan proses
perumusan dan penggunaan prosedur yang optimal untuk menciptakan
pembelajaran baru dalam situasi tertentu. Pengembangan pembelajaran
menghasilkan sumber-sumber pembelajaran yang siap pakai, diktat, dan
rencana pembelajaran.

Pemanfaatan pembelajaran berhubungan dengan pemahaman, perbaikan,


dan penerapan serta penggunaan metode-metode pembelajaran yang telah
dikembangkan. Pemanfaatan pembelajaran merupakan proses penentuan dan
penggunaan prosedur-prosedur yang optimal untuk mencapai outcome yang
optimal. Hasil dari pemanfaatan pembelajaran adalah program pembelajaran
yang telah dimodifikasi sedemikan rupa sehingga menghasilkan efektivitas
program yang optimal. Pemanfaatan pembelajaran menuntut pengetahuan
tentang berbagai prosedur pemanfaatan, perpaduan prosedur yang optimal, dan
situasi-situasi yang memungkinkan optimalisasi model-model pemanfaatan.

IV
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan beberapa model sistem
pembelajaran yang saat ini telah dikembangkan oleh para ahli ilmu pendidikan.
Dari beberapa model yang akan penulis bahas semuanya memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.

B.   Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan model-model pengembangan sistem
pembelajaraan,?
2. Apa saja model-model pengembangan sistem pembelajaran.?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini ini adalah :
1. Dapat mengetahui pengertian dari model-model pengembangan sistem
pembelajaran.
2. Dapat memahami dan mempelajari model-model pengembangan sistem
pembelajaran.

V
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran

Pengertian model dalam perencanaan pengajaran secara umum


diartikan sebagai sebuah kerangka konseptual atau kerangka acuan yang
dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.(Darwyn Syah
M.Pd,2007,68)
Model “adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk
mewujudkan suatu proses, seperti penilaian kebutuhan ,pemilihan media,
dan evaluasi.”(Briggs, 1978: 23).
Sedangkan yang dimaksud dengan Model Pengembangan
Intruksional adalah : seperangkat prosedur yang berurutan untuk
melaksanakan pengembangan intruksional.
Pengembangan intruksional ini terdiri dari seperangkat kegiatan
yang meliputi perencanaan, pengembangan, dan evaluasi terhadap system
intruksional yang sedang dikembangkan,setelah mengalami beberapa revisi
maka system intruksional dapat dipergunakan. Pengembangan intruksional
merupaka tehnik pengelolaan dalam mencari masalah-maslah intruksional,
atau setidaknya mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar yang ada
untuk memperbaiki pendidikan.
Pengembangan interaksional adalah tehnik pengelolaan dalam
mencari pemecahan masalah-masalah interasional,atau setidak-tidaknya
dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar yang ada untuk
memperbaiki pendidikan.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar Sistem pembelajaran
adalah keseluruhan komponen pembelajaran yang saling terkait  secara
terpadu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

VI
Komponen-komponen dalam sistem pembelajaran: peserta didik, guru,
materi, tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran,
evaluasi pembelajaran, dan sebagainya.

B. Macam-Macam Model Pembelajaran 

1. Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada kelas

Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi kelas


biasanya ditujukan untuk mendesain pembelajaran level mikro (kelas) yang
hanya dilakukan setiap dua jam pelajaran atau lebih. Menyiapkan
pembelajaran yang menyenangkan dan menantang, pembelajaran PAIKEM
(Pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan).

a) Model ASSURE
 Merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi
kelas

Menurut Heinich at.al. (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan
yaitu:

a) Analyze Learners (analisis peserta didik), disesuaikan dengan tingkat


perkembangan, gaya belajar , dan kebutuhan peserta didik.
b) States Objectives (menyatakan tujuan), difokuskan pada tujuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
c) Select Methods, Media, and Material (memilih metode, media, dan
materi), pemilihan metode yang tepat dengan tugas pembelajaran,
memilih media yang tepat dengan materi yang disampaikan .
d) Utilize Media and materials (penggunaan media dan bahan),
menggunakan dan mendesaian media sebagus mungkin agar
pembelajaran lebih menarik dan menantang.

VII
e) Require Learner Participation (partisipasi peserta didik di kelas),
partisipasi aktif peserta didik dalam kelas akan berpengaruh pada
pengalaman belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran.
f) Evaluate and Revise (penilaian dan revisi), melihat  seberapa efektif dan
efisiennya metode dan media pembelajaran yang dipakai dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
2. Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada
hasil (produk)
Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi produk
adalah model desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk
biasanya media pembelajaran misalnya video pembelajaran, multimedia
pembelajaran atau modul .

a) Model Hannafin and Peck.


Tahap-tahap dalam model Hannafin and Peck: tahap analisis keperluan,
tahap desain, dan tahap pengembangan dan implementasi:
Penilaian dan evaluasi  dilaksanakan dalam setiap tahap di atas.
Tahap-tahap model Hannafin and Peck
a) Tahap analisa kebutuhan: mengidentifikasi kebutuhan yang meliputi
kebutuhan dalam mengembangkan suatu media pembelajaran;
1. tujuan dan objek media pembelajaran yang dibuat,
2. pengetahuan dan kemahiran yang diperlukan olehkelompok sasaran,
3. peralatan dan keperluan media pembelajaran.
b) Setelah semua keperluan diidentifikasi, Hannafin dan Peck menekankan
untuk menjalankan penilaian terhadap hasil itu sebelum melanjutkan ke
tahap desain.
c) Tahap desain; bertujuanuntuk mengidentifikasikan dan mendokumenkan
kaedah yang paling baik untuk mencapai tujuan pembuatan media
tersebut (informasi dari tahap analisa kebutuhan).
d) Salah satu dokumen yang dihasilkan dalam fase ini ialah dokumen story
board yang mencakup urutan aktivitas pembelajaran berdasarkan

VIII
keperluan pelajaran dan objek media pembelajaran seperti yang
diperoleh dalam tahap analisis keperluan.
e) Penilaian perlu dijalankan dalam tahap ini sebelum dilanjutkan ke tahap
pengembangan dan implementasi.
f) Tahap pengembangan dan implementasi; penghasilan diagram alur,
pengujian, serta penilaian formatif (dilakukan sepanjang proses
pengembangan media) dan penilaian sumatif (dilakukan setelah media
selesai dikembangkan).
g) Dokumen story board akan dijadikan landasan bagi pembuatan diagram
alur  yang dapat membantu proses pembuatan media pembelajaran, serta
untuk menilai kelancaran media yang dihasilkan seperti kesinambungan
link,penilaian dan pengujian.
h) Hasil dari proses penilaian dan pengujian ini akan digunakan dalam
proses penyesuaian untuk mencapai kualitas media yang dikehendaki.
Model ini sangat menekankan proses penilaian dan evaluasi yang
mengikutsertakan proses meliputi: proses pengujian dan penilaian media
pembelajaran yang melibatkan ketiga fase secara berkesinambungan.
3. Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada
sistem
Model beroreintasi sistem yaitu model desain pembelajaran untuk
menghasilkan suatu sistem pembelajaran yang cakupannya luas, seperti
desain sistem suatu pelatihan, kurikulum sekolah,contohnya adalah model
ADDIE. Sistem pembelajaran: input-proses-output.
Muncul pada tahun 1990 an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda
Tahap-tahap model ADDIE: analysis- design- development-implementation-
evaluation. 
Tahap-tahap Model ADDIE:
a) Analysis (analisa kebutuhan, identifikasi masalah, dan identifikasi
tugas pembelajaran)
b) Design (merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR; specific,
measurable, applicable, and realistic, menyusun tes, memilih
strategi, metode, dan media pembelajaran yang tepat)

IX
c) Development (mewujudkan desain tadi dalam bentuk nyata,
misalnya dengan mencetak modul, kemudian mengembangkan
modul dengan sebaik mungkin).
d) Implementation (langkah nyata menerapkan sistem pembelajaran
yang kita buat)
e) Evaluation (sudah efektifkah sistem pembelajaran yang kita
kembangkan)
4. Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada
kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak
secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dimiliki peserta didik. Pengembangan sistem
pembelajaran yang berorientasi pada kompetensi merupakan pengembangan
dan penjabaran dari Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan yang menekankan pencapaian kompetensi-
kompetensi tertentu.
Kompetensi yang dikembangkan adalah keterampilan dan keahlian
bertahan hidup dalam perubahan, pertentangan, ketidakmenentuan,
ketidakpastian, dan kerumitan-kerumitan dalam kehidupan. Peserta didik
diharapkan agar memiliki kemampuan intelektual, emosional, spiritual, dan
sosial yang bermutu tinggi.
Kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki siswa; kecakapan
mengenal diri (self awarness), kecakapan berpikir rasional (thinking skill),
kecakapan sosial (social skill), kecakapan akademis (academic skill), dan
kecakapan vokasional (vocational skill). Karakteristik kurikulum
berorientasi pencapaian kompetensi menurut Depdiknas:
a) Menekankan kepada ketercapaian kompetensi siswa baik secara
individual maupun klasikal.
b) Berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes) dan
keberagaman. Ini artinya, keberhasilan pencapaian kompetensi dasar
diukur oleh indikator hasil belajar.

X
c) Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan
metode yang bervariasi.
d) Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber-sumber lain
yang memenuhi unsur edukatif.
e) Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya
penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada
kompetensi Disebut dengan model Desain Sistem Instruksional Berorientasi
Pencapaian Kompetensi (DSI-PK), yaitu gambaran proses rancangan
sistematis tentang pengembangan pembelajaran baik mengenai proses
maupun bahan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam upaya
pencapaian kompetensi.

XI
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Pengertian model dalam perencanaan pengajaran secara umum diartikan
sebagai sebuah kerangka konseptual atau kerangka acuan yang dijadikan
sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan.(Darwyn Syah
M.Pd,2007,68)
Model “adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan
suatu proses, seperti penilaian kebutuhan ,pemilihan media, dan
evaluasi.”(Briggs, 1978: 23).
 Model pengembangan sistem pembelajaran yang berorientasi pada
kelas.
 Model pengembangan system pembelajaran yang berorientasi pada
hasil (produk)
 Model pengembangan system pembelajaran yang berorientasi pada
sistem

XII
DAFTAR PUSTAKA

1. Harjanto, 2008, ”Perencanaan Pengajaran”, Jakarta : Rineka Cipta


2. Pidarta, made, 2005, perencanaan Pendidikan partisipatoris dengan
Pendekatan sistem.
3. Sunaryo, Endang, 2000, Teori Perncanaan Pendidikan Berdasarkan
Pendekatan Sistem
4. Syaifudin, Udin, 2007, Perencanaan pendidikan Suatu Pendekatan
Komprehensif.
5. www.triyosupriyatno.com.
6. www.scribd.com/doc/14802873/Perencanaan-Sistem-PAI

XIII

Anda mungkin juga menyukai