Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN ASSURE


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran
Dosen Pengampu: Sri Nurafifah, M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Lina Karlina Fitri 216223008

2. Novita Febriyani 216223199

3. Tiara Rachma Puspita 216223026

PGSD 4A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH KUNINGAN
2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah tugas Pengembangan Media
Pembelajaran ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca untuk
memperdalam ilmu pengetahuan. Makalah ini disusun berdasarkan pengumpulan dari
berbagai sumber, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Media
Pembelajaran.
Penulis ucapkan terimakasih kepada Ibu Sri Nurafifah, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran. Penulis ucapkan juga kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini. Semoga tugas yang penulis
buat dapat bermanfaat bagi penulis pribadi maupun pihak yang membaca.
Penulis menyadari bahwa tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan, masih
banyak kelemahan dan kekurangan. Setiap saran, kritik, dan komentar yang bersifat
membangun dari pembaca sangat penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas dan
menyempurnakan tugas ini.

Kuningan, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aktivitas pembelajaran perlu dirancang sebelumnya agar dapat memberikan


output atau hasil seperti yang diinginkan. Upaya untuk merancang aktivitas
pembelajaran disebut dengan istilah desain pembelajaran. Istilah desain mempunyai
makna adanya suatu keseluruhan, struktur, rangka atau outline, dan urutan atau
sistematika kegiatan (Gagnon dan Collay, 2001). Mendesain aktivitas pembelajaran
dapat diartikan sebagai upaya untuk membuat aktivitas pembelajaran menjadi
terstruktur dan sistematis.

Briggs dalam Ritchey (1986: 9), oleh karenanya, mendefinisikan desain


pembelajaran sebagai suatu keseluruhan proses yang dilakukan untuk menganalisis
kebutuhan dan tujuan pembelajaran serta pengembangan sistem penyampaian materi
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Menurut Mager dalam Pribadi (2011: 23) mengatakan bahwa untuk


mendesain sebuah program pembelajaran, seorang guru dan desainer program
pembelajaran perlu mengajukan beberapa pertanyaan yang mendasar yaitu tujuan
pembelajaran, metode dan media pembelajaran, dan evaluasi hasil dan program
pembelajaran.

Dalam merancang aktivitas pembelajaran kita perlu mengetahui tujuan yang


akan dicapai; kompetensi yang perlu dimiliki oleh individu yang belajar atau learner.
Bagaimana kita dapat mencapai tujuan bergantung kepada kendaraan yang akan kita
gunakan. Dalam konteks pembelajaran, kendaraan yang digunakan adalah metode,
media, dan materi pembelajaran yang diperlukan untuk membantu siswa dalam
mencapai kompetensi yang diinginkan. Sedangkan, evaluasi merupakan langkah
untuk mengetahui tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditemukan rumusan masalah sebagai


berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan model pengembangan pembelajaran ASSURE?

2. Apa saja karakteristik model pengembangan pembelajaran ASSURE?


3. Apa tujuan dari model pengembangan pembelajaran ASSURE?

4. Apa manfaat dari model pengembangan pembelajaran ASSURE?

5. Bagaimana langkah-langkah dalam mengembangkan model pengembangan


pembelajaran ASSURE?

6. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari model pengembangan pembelajaran


ASSURE?

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penulisan


dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan model pengembangan pembelajaran
ASSURE.

2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan karakteristik model pengembangan


pembelajaran ASSURE.

3. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari model pengembangan pembelajaran


ASSURE.

4. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari model pengembangan pembelajaran


ASSURE?

5. Untuk mengetahui apa saja bagaimana langkah-langkah dalam mengembangkan


model pengembangan pembelajaran ASSURE.

6. Untuk mengetahui apa saja bagaimana kelebihan dan kekurangan dari model
pengembangan pembelajaran ASSURE.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pengembangan Pembelajaran ASSURE

Menurut Pribadi (2011: 28-) Model ASSURE dikembangkan oleh Sharon


Smaldino, Robert Henich, James Russell dan Michael Molenda (2005) dalam buku
“Instructional Technology and Media for Learning”. Model desain pembelajaran
ini merupakan singkatan dari komponen atau langkah penting yang terdapat di
dalamnya yaitu: menganalisis karakteristik siswa (analyze learner characteristics);
menetapkan tujuan pembelajaran (state performance objectives); memilih metode,
media, dan bahan pelajaran (select methods, media and materials,utilize materials);
mengaktifkan keterlibatan siswa (requires learner participation); evaluasi dan revisi
(evaluasion and revision).

Model pembelajaran ini lebih berorientasi kepada pemanfaatan media dan


teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang diinginkan.
Pemanfaatan model desain pembelajaran ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap
(sistematik) dan menyeluruh (holistik) agar dapat memberikan hasil yang optimal
yaitu terciptanya pembelajaran sukses.

Model desain pembelajaran ASSURE dapat digunakan untuk menetapkan


pengalaman belajar yang dapat membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang
diinginkan. Langkah awal dari model desain pembelajaran ini adalah mengenal siswa
sebagai individu yang akan menempuh program pembelajaran. Dengan mengenal dan
mengetahui “profil” siswa yang akan menempuh proses belajar, guru, instruktur
pelatih dan perancang program pembelajaran dapat menentukan kompetensi yang
sesuai dan perlu dicapai.

Rancangan kompetensi dapat digunakan dalam menentukan metode, media


dan materi pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Evaluasi yang merupakan langkah akhir dari model desain pembelajaran ASSURE
dapat digunakan baik untuk mengetahui kualitas hasil belajar maupun untuk menilai
pencapaian hasil belajar siswa.

Model desain pembelajaran ASSURE menekankan pada faktor pemanfaatan


media dan bahan ajar yang direncanakan dengan baik, yang membuat siswa belajar
secara aktif. Model desain pembelajaran ini merupakan model yang bersifat
prosedural yang dibangun untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif,
efisien dan menarik. Dalam model ini pemanfaatan media dan teknologi menjadi
suatu keharusan karena digunakan untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Pemanfaatan media yang sejalan dengan metode dan strategi
pembelajaran akan mampu melibatkan siswa secara intensif dalam aktivitas
pembelajaran.

Langkah-Langkah

Menurut Iskandar dan Fachrudin (2020: 1057) mengatakan bahwa langkah-


langkah desain pembelajaran menggunakan model ASSURE dijelaskan sebagai
berikut:

1. menganalisis pembelajar. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam


pengembangan desain pembelajaran menggunakan model ASSURE adalah
mengidentifikasi karakteristik siswa yang akan melakukan aktivitas pembelajaran.
Pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa akan sangat membantu siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi
beberapa hal penting seperti karakteristik umum, kompetensi, dan gaya belajar.

2. Menetapkan tujuan pembelajaran. Langkah selanjutnya dari desain pembelajaran


menggunakan model ASSURE adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang bersifat
spesifik. Tujuan pembelajaran merupakan rumusan pernyataan yang mendeskripsikan
tentang kompetensi yang diperoleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran.

3. Memilih metode, media dan materi. Setelah menganalisis pembelajar dan


menetapkan tujuan maka langkah berikutnya yaitu memilih metode, media dan materi
pemilihan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dilanjutkan dengan
memilih metode yang sesuai untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, dan
langkah terakhir adalah memilih dan atau mendesain media yang mendukung
terlaksananya kegiatan pembelajaran.

4. penggunaaan metode, media dan materi. Setelah memilih metode, media dan
materi langkah selanjutnya adalah menggunakan ketiganya dalam kegiatan
pembelajaran. Sebelum menggunkan metode media dan materi, pendidik harus
menyiapkan kelas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk dapat
menggunakannya.

5. partisipasi pembelajar. Proses pembelajaran memerlukan keterlibatan peserta didik


secara aktif dengan materi yang sedang dipelajari. Partisipasi pembelajar akan tampak
dari adanya umpan balik dari siswa.
6. evaluasi dan revisi. Setelah mendesain kegiatan pembelajaran maka langkah
selanjutnya adalah evaluasi. Pada tahap evaluasi dalam model ASSURE dilakukan
untuk menilai efektifitas dan praktikalitas desain pembelajaran. Proses evalusi
terhadap semua komponen pembelajaran dilakukan agar dapat memperoleh gambaran
yang lengkap tentang kualitas sebuah program.

Anda mungkin juga menyukai