Anda di halaman 1dari 12

MODEL DESAIN PEMBELAJARAN ADDIE

Makalah ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaran

Dosen Pengampu :

Dr. Herpratiwi, M.Pd.

Suroto, S.P.d., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 1:

Muhammad Zinedine Yazid Zidane Siregar 2213031087


Malik Fajar 2213031090
Mohamad Ghinau Thofadilah 2213031098
Rahmad Nur Karim 2213031101
Aulia Rafly Lubis 2213031104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKUKTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kepada TUHAN YME yang telah
memberikanbanyak nikmat, taufik, serta hidayah-Nya. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Model Desain Pembelajaran ADDIE “
dengan baik tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini dapat kami selesaikan
dengan maksimal berkatkerjasama dan bantuan berbagai pihak. Oleh karenanya
saya sampaikan banyak terimakasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi
secara maksimal dalampembuatan makalah ini.Diluar hal tersebut, penulis sebagai
manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masihbanyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunankalimat, maupun isi dari
makalah ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati,kami selaku penyusun
menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari pembaca makalah
ini.Dengan karya ini saya berharap dapat membantu mahasiswa serta masyarakat
luas mengetahui bagaimana model desain pembelajaran yang selama ini berlaku
dan digunakan dalam system Pendidikan khususnya model desain pembelajaran
ADDIE. Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk
masyarakat luas.

Bandar Lampung, 28 Mei 2023

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

2.1 Konsep Model Pembelajaran .................................................................... 3

2.2 Pengertian Model Pembelajaran ADDIE .................................................. 4

2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran ADDIE ....................................... 5

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8

3.2 Saran .......................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ............................................................................................... 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut (khoerunnisa, 2020). Desain pembelajaran adalah praktik penyusunan


media teknologi komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer
pengetahuan secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model desain
rencana pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model
Gerlach & Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, model
Hanafin and Peck, dan model waterfall. Dalam model PPSI pengajaran dipandang
sebagai suatu sistem. Sub-sistem dari pengajaran, diantaranya tujuan pembelajaran,
bahan pelajaran, kegiatan pembelajaran, alat-alat dan sumber pembelajaran dan
evaluasi. Model kemp berorientasi pada perancangan pembelajaran yang
menyeluruh. Sehingga guru sekolah dasar dan sekolah menengah, dosen perguruan
tinggi, pelatih di bidang industri, serta ahli media yang akan bekerja sebagai
perancang pembelajaran. Model Banathy bertitik tolak dari pendekatan sistem
(sistem approach), yang mencakup keenam komponen (langkah) yang saling
berinterelasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan. Model Gerlach & Elly menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta
perjalanan pembelajaran karena model ini memperlihatkan keseluruhan proses
belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap
komponennya.

Desain pembelajaran dikenal beberapa model yang dikemukakan oleh para ahli.
Secara umum, model desain pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam model
berorientasi kelas, model berorientasi sistem, model berorientasi produk, model
prosedural dan model melingkar.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan konsep yang terdapat dalam model pembelajaran
2. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ADDIE
3. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang terdapat dalam model
pembelajaran ADDIE

1.3 Tujuan Penulisan


1. Membantu mahasiswa dan Lembaga Pendidikan mengetahui hal terkait
model pembelajaran
2. Membantu mahasiswa mengetahui lebih dalam mengenai model
pembelajaran ADDIE
3. Membantu masyarakat luas memahami langkah dalam model pembelajaran
ADDIE

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Model Pembelajaran

Definisi desain sistem pembelajaran merupakan desain pembentukan keseluruhan,


struktur kerangka atau outline dan urutan atau sistematika kegiatan (panggabean,
2020). Sehingga desain yang dibuat agar menjadi sebuah kegiatan yang efektif,
effisien, dan menarik. Apabila pembelajaran itu menarik maka peserta didik tidak
merasa bosan atau monoton, jadi kita dapat membuat pembelajaran itu
menyenangkan buat pesarta didik. Baik dari cara mengajar, menyampaikan, dan
lain-lain. Prekripsi tentang desain pembelajaran juga untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu, dengan kondisi yang karakteristiknya mata ajar tertentu dan
karakteristik pembelajaran tertentu.

Selain itu, strategi pembelajaran yang digunakan juga melalui metode, media, dan
lingkungan. Serta komponen utama mendesain pembelajaran dapat melalui
beberapa pertanyaan, misalnya:

1. Apa tujuan (objektives) yang diinginkan?

2. Siapa audiens (learners) yang menjadi sasaran?

3. Materi (subject content) apa yang akan diajar atau dilatihkan?

4. Metode dan media apa yang paling tepat untuk mencapai tujuan?

5. Bagaiman cara utuk mencapai tujuan tersebut diukur atau evaluasi?

Pembelajaran merupakan rangkaian peristiwa atau kegiatan yang disampaikan


secara struktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa jenis
media. Proses belajar mengajar yang dilakukan harus mempunyai tujuan agar
peserta didik dapat mecapai kompetensi seperti yang diharapkan. Perancangan
aktivitas pembelajaran disebut desain sistem pembelajaran.

3
2.2 Pengertian Pembelajaran Model ADDIE

Desain pembelajaran yang sifatnya lebih generik adalah model ADDIE (Analysis-
Design-Develop-Implement-Evaluate). ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda.Salah satu fungsinya ADIDE yaitu
menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program
pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri.

Pembelajaran model addie merupakan pembelajaran yang efektif dan efesien serta
prosesnya bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiapa fase dapat membawa
pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Hasil akhir dari suatu fase
merupakan produk awal bagi fase berikutnya

Menurut (wibowo, 2020). Model addie adalah jembatan antara peserta didik,
materi, dan semua bentuk media, berbasis teknologi dan bukan teknologi. Model
ini mengasumsikan bahwa cara pembelajaran tidak hanya menggunakan
pertemuaan kuliah, buku teks, tetapi juga memungkinkan untuk menggabungkan
belajar di luar kelas dan teknologi ke dalam materi pelajaran. Artinya, model ini
memastikan pengembangan instruksional dimaksudkan untukmembantu pendidik
dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini digunakan untuk
membantu para pendidik mengatur proses pembelajaran dan melakukan penilaian
hasil belajar peserta didik. Model addie didasarkan pada lima proses belajar bahwa:

1. Analysis (analisa)
2. Design (disain / perancangan)
3. Development (pengembangan)
4. Implementation (implementasi/eksekusi)
5. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)

4
2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran ADDIE

A. Analisis (analysis)

Dikutip pada buku karya (abdul, 2012 ).Tahap analisis merupakan suatu proses
mendefinisikan apa yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan
needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan
melakukan analisis tugas (task analysis). Oleh karena itu, output yang akan kita
hasilkan adalah berupa karakteristik atau profile calon peserta belajar, identifikasi
kesenjangan, identifikasi kebutuhan dan analisis tugas yang rinci didasarkan atas
kebutuhan.

B. Desain (Design)

Tahap ini dikenal juga dengan istilah membuat rancangan (blue-print). Ibarat
bangunan, maka sebelum dibangun gambar rancang bangun (blue-print) diatas
kertas harus ada terlebih dahulu. Apa yang kita lakukan dalam tahap desain ini?
Pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable,
applicable, dan realistic).Selanjutnya menyusun tes , dimana tes tersebut harus

5
didasarkan pada tujuan pembelajaran yag telah dirumuskan tadi. Kemudian
tentukanlah strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa untuk mencapai
tujuan tersebut. Dalam hal ini ada banyak pilihan kombinasi metode dan media
yang dapat kita pilih dan tentukan yang paling relevan. Disamping itu,
pertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, semisal sumber belajar yang
relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya, dan lain-lain. Semua itu
tertuang dalam sautu dokumen bernama blue-print yang jelas dan rinci.

C. Pengembangan (Development)

Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print alias desain tadi menjadi


kenyataan. Artinya, jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multimedia
pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau diperlukan
modul cetak, maka modul tersebut perlu dikembangkan. Begitu pula halnya dengan
lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran semuanya harus
disiapkan dalam tahap ini. Satu langkah penting dalam tahap pengembangan adalah
uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian
dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi. Lebih tepatnya evaluasi formatif,
karena hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang
kita kembangkan. (abdul, 2012 )

D. Implementasi (Implementation)

Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang


sedang kita buat. Artinya, pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal
atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
diimplementasikan. Misal, jika memerlukan software tertentu maka software
tersebut harus sudah diinstal. Jika penataan lingkungan harus tertentu, maka
lingkungan atau seting tertentu tersebut juga harus ditata. Barulah
diimplementasikan sesuai skenario atau desain awal.

6
E. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang
dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap
evaluasi bisa terjadi pada setiap empat tahap di atas. Evaluasi yang terjadi pada
setiap empat tahap diatas itu dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk
kebutuhan revisi. Misal, pada tahap rancangan, mungkin kita memerlukan salah
satu bentuk evaluasi formatif misalnya review ahli untuk memberikan input
terhadap rancangan yang sedang kita buat. Pada tahap pengembangan, mungkin
perlu uji coba dari produk yang kita kembangkan atau mungkin perlu evaluasi
kelompok kecil dan lain-lain.

Dengan adanya model instruksional berdasarkan ADDIE ini, jelas sangat


membantu pengembangan material dan program pelatihan yang tepat sasaran,
efektif, maupun dinamis. Aplikasi teori SDM maupun perilaku seperti social
learning, pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran jarak jauh (distance
learning), paham konstruktif (constructivism), aliran strength based (positive-based
management), aliran perilaku manusia (behaviourism), maupun paham kognitif
(cognitivism) akan sangat membantu pengembangan material pelatihan bagi
instruktur.

Dan bila diamati secara teliti ADDIE ini mempunyai sifat pendekatan Teknologi
Pendidikan, yaitu:

1. Pendekatan isomorfi, yaitu yang mengunakan berbagai kajian atau bidang


keilmuan kedalam suatu kebulatan tersendiri
2. Pendekatan sistematik . Yaitu cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan, yaitu berawal dari analisis dan diakhiri dengan
evaluasi dan begitu seterusnya.
3. Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari
keseluruhan kegiatan dibanding dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-
sendiri.
4. Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (satu kesatuan)

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Model pembelajaran addie sangat membantu dalam merancang program belajar


mengajar dengan menggunakan berbagai jenis media. Model ini menggunakan
beberapa langkah, yaitu Analysis (analisa), design (disain/ perancangan),
development (pengembangan), implementation (implementasi/ eksekusi) dan
evaluation (evaluasi/ umpan baik). Kesemua langkah ini berfokus untuk
menekankan atau pengajaran kepada peserta didik dengan berbagai Styles Belajar,
dan konstruktivis belajar yang dimana peserta didik diwajibkan untuk melakukan
interaksi dengan lingkungan mereka dan tidak secara pasif menerima informasi
tersebut.

Peserta didik juga tidak hanya terfokus dengan apa-apa saja yang telah diberikan
guru, peserta didik bisa mencari informasi dari berbagai hal seperti tv, koran,
majalah dan lain-lain. Yang penting dapat mendukung belajar ataukah tugas siswa
terkerjakan.

3.2 Saran

Makalah dan Media Pembelajaran yang membahas tentang Model Pembelajaran


ADDIE ini dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam pengajaran maupun
dalam pembelajaran, sehingga dapat membantu berlangsungnya belajar mengajar.
Walaupun pembahasan yang kami buat belum memenuhi kriteria akan tetapi
sedikitnya bisa membantu.

8
DAFTAR PUSTAKA

Khoerunnisa, P., & Aqwal, S. M. (2020). ANALISIS Model-model


pembelajaran. Fondatia, 4(1), 1-27. Dikutip pada tanggal 15 Maret 2023

Panggabean, N. H., & Danis, A. (2020). Desain Pengembangan Bahan Ajar


Berbasis Sains. Medan: Yayasan Kita Menulis. Dikutip pada tanggal 15
Maret 2023

Wibowo, H. (2020). Pengantar Teori-teori belajar dan Model-model


pembelajaran. Lampung: Puri Cipta Media. Dikutip pada tanggal 16 Maret
2023

Abdul G. 2012. DESAIN PEMBELAJARAN: Konsep, Model, dan Aplikasinya


Dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit
Ombak. Dikutip pada tanggal 17 Maret 2023

Anda mungkin juga menyukai