Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

RANCANGAN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE

Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Perencanaan dan Perancangan Pembelajaran

Disusun Oleh:
Andi Adam Rahmanto
Binti Munafi’ah

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET SURAKARTA
MARET 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-NYA
kami dapat menyelesaikan makalah ini yang bertemakan “Rancangan
Pembelajaran ADDIE ”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik
dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka penulis sangat mengharapkan
kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan
datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan
sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Atas semua ini penulis mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah
ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Surakarta, 09 Maret 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Makalah ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
2.1 Pengertian Rancangan Pembelajaran Model ADDIE ................................... 2
2.2 Tahapan Rancangan Pembelajaran Model ADDIE ....................................... 4
2.3 Fase-fase Rancangan Pembelajaran Model ADDIE ..................................... 7
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran yang baik memperhatikan rencana dan proses
pelaksanaannya. Oleh karena itu, perlu direncanakan dan dipersiapkan materi
pembelajaran dengan rencana yang matang dan didukung model dan metode
yang sesuai. Seorang guru atau juga instruksional learning desainer, dituntut
untuk menguasai 2-5 model desain sistem pembelajaran. Sehingga, perlu
dikenal beberapa desain sistem pembelajaran instruksional dan dalam hal ini
perlu diketahui tentang model generik dari suatu sistem desain pembelajaran.
Model generik tersebut biasa dikenal dengan istilah ADDIE (Branch, 2009).
Di dalamnya terdapat 5 unsur model yang menjadi tahapan-tahapan penting
untuk dilaksanakan. Filosofi pendidikan dalam penerapan ADDIE ini
menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, inovatif, autentik dan
menginspirasi bagi siswa. ADDIE sendiri adalah sebuah proses yang melayani
sebagai framework pembimbing untuk berbagai kondisi yang kompleks,
menyediakan hasil pengembangan pendidikan dan sumber belajar lainnya
(Branch, 2009).

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang diatas yakni
sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran ADDIE?
2. Bagaimana tahapan atau langkah-langkah dalam model pembelajaran
ADDIE?

1.3 Tujuan Makalah


Adapun tujuan makalah ini yakni sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui dan memahami model pembelajaran ADDIE dan
tahapan atau langkah-langkah dalam pembelajaran ADDIE.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Rancangan Pembelajaran Model ADDIE


Model ADDIE banyak dikenal dalam berbagai kalangan. Akronim dari
ADDIE adalah Analyze, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. ADDIE merupakan sebuah pengembangan konsep produk yang
diaplikasikan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis kinerja. ADDIE
merupakan desain instruksional berpusat pada pembelajaran individu,
memiliki fase langsung dan jangka panjang, sistematis, dan menggunakan
pendekatan sistem tentang pengetahuan dan pembelajaran manusia. Model ini
mendeskripsikan suatu proses yang dipakai dalam desain atau rancangan
pembelajaran, agar menghasilkan serangkaian belajar yang dirancang dengan
sengaja (Branch, 2009). Desain instruksional ADDIE yang efektif berfokus
pada pelaksanaan tugas otentik, pengetahuan kompleks, dan masalah asli.
Dengan demikian, desain instruksional yang efektif mempromosikan kesetiaan
yang tinggi antara lingkungan belajar dan pengaturan kerja yang sebenarnya
(Hidayat & Nizar, 2021).
Tahap pertama, analisis yang betujuan untuk mengidentifikasi faktor
penyebab yang mungkin terjadi, berkaitan dengan kesenjangan unjuk kerja
yang diharapkan. Dengan mengetahui kesenjangan ini, selanjutnya kita dapat
menentukan tujuan pembelajaran, memastikan siapa siswa yang dihadapi,
mengidentifikasi sumber-sumber yang diperlukan untuk melakukan seluruh
proses ADDIE, dan menentukan sistem penyajian. Berkenaan dengan
kerangka model ini, ada 7 pertanyaan mendasar berikut yang bisa kita ajukan
untuk dijawab (Punaji, 2020).
a. Siapa (who) : siapa kelompok target siswa?
b. Apa (what) : apa isi yang dibelajarkan/dipelajari?
c. Untuk apa (what for) : untuk mencapai apa tujuan pembelajaran umum
dan khusus?

2
d. Mengapa (why) : bagaimana menggunakan strategi atau metode
pembelajaran?
e. Bagaimana (how) : bagaimana menggunakan strategi atau metode
pembelajaran?
f. Kapan (when) : kapan dan berapa lama rentang waktu pembelajaran?
g. Dimana (where) : dimana lingkungan pembelajaran?

Langkah-langkah prosedural ADDIE diawali dengan suatu analisis, yaitu


analisis kebutuhan. Tahap analisis proses desain pembelajaran ADDIE ini
membahas apa yang ingin dipelajari oleh siswa. Dengan demikian, seluruh isi
atau konten, metode atau strategi, aktivitas-aktivitas, dan asesmen atau
evaluasi pengalaman belajar harus bisa ditelusur pada hasil-hasil analisis yang
secara khusus mencakup hal-hal berikut.
a. Suatu analisis kebutuhan
b. Analisis karakteristik siswa
c. Analisis konteks/isi
d. Analisis biaya.

Perancang pembelajaran dihadapkan pada sejumlah pertanyaan yang


berbeda-beda yang perlu dijawab, misalnya berikut ini.
a. Siapa siswanya dan apa kecenderungan-kecenderungan yang harus
dipertimbangkan?
b. Perilaku, struktur pengetahuan, serta keterampilan-keterampilan apa dan
mana saja yang dikembangkan?
c. Hambatan-hambatan apa saja yang muncul berkenaan dengan belajar?
d. Pilihan atau opsi strategi mana yang digunakan untuk menyajikan bahan
pembelajaran yang ada?
e. Masalah-masalah pendidikan jangka panjang mana yang harus
dipertimbangkan?

Dengan demikian, tahap analisis ini harus memaparkan apa yang dicakup
dalam mata pelajaran atau mata kuliah dan apa yang seharusnya dicapai pada

3
masa yang akan datang? Analis mata ajaran/kuliah juga harus mengkaji
bagaimana suatu mata ajaran/kuliah sesuai dengan konteks program atau
kurikulum yang lebih besar/luas. Hasil analisis terdiri atas serangkaian tujuan-
tujuan khusus pembelajaran, yang berfungsi sebagai masukan pada tahap
berikutnya.

2.2 Tahapan Rancangan Pembelajaran Model ADDIE


Tahap-tahap desain ADDIE memusatkan pada berbagai aktivitas dan
pengetahuan, untuk mendukung pencapaian tujuan khusus pembelajaran yang
diharapkan. Dengan demikian, proses rancangan berkaitan dengan
pengembangan suatu perencanaan bagaimana para siswa dapat mencapai
tujuan-tujuan khusus. Hasil tahap desain terdiri atas suatu draft pembelajaran
(an instructional blueprint). Kegiatan ini menekankan pada suatu penulisan
atau penyusunan suatu alur kegiatan, yaitu suatu uraian singkat tentang
kegiatan dari keseluruhan proses pembelajaran dan latar belajar. Oleh karena
itu, tahap desain tentang ADDIE ini mencakup perencanan keseluruhan
aktivitas pembelajaran dan pengambilan keputusan penting, yang merujuk
pada orkestrasi kondisi-kondisi eksternal yang relevan (misalnya metode,
interaksi sosial, media dan sistem penyajian, organisasi lingkungan belajar,
dan seterusnya).
Tahap penyusunan desain memerlukan sebuah perencanaan, yang
merupakan suatu proses yang bersifat kreatif dan umum, dalam hal ini
perancang pembelajaran memandang seperti apa pembelajaran yang akan
terjadi. Kegiatan-kegiatan penting yang terkait dengan tahap ini adalah: a)
memilih tema; b) menentukan metode dan prosedur yang sesuai; c)
menentukan serangkaian aktivitas nyata yang mendukung belajar khusus; d)
mengidentifikasi berbagai keterampilan atau kecakapan belajar khusus.

4
Tabel 1. Penggunaan ADDIE sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan prosedur-prosedur umum, yang berkaitan dengan
desain pembelajaran.
Konsep Analisis Desain Pengembangan Implementasi Evaluasi
Mengidentifikasi Memverifikasi unjuk Menghasilkan dan Menyiapkan Menilai kualitas
kemungkinan penyebab kerja yang diharapkan memvalidasi sumber- lingkungan belajar produk dan proses
adanya kesenjangan dan menguji metode sumber belajar. dan melibatkan pembelajaran baik
unjuk kerja. yang sesuai. siswa. sebelum maupun
setelah
implementasi.
Prosedur Menentukan Melakukan inventarisasi Memproduksi isi. Menyiapkan siswa. Menentukan kriteria
Umum kesenjangan unjuk tugas. Memilih atau evaluasi.
kerja. Menetapkan Menyusun tujuan unjuk mengembangkan media Memilih alat-alat
tujuan pembelajaran. kerja. Mengembangkan pendukung. evaluasi.
Memastikan strategi testing. Memberikan bimbingan Melakuakan
audien/siswa yang Menghitung biaya siswa. Mengembangkan evaluasi.
diharapkan. investasi. bimbingan bagi guru.
Mengidentifikasi Melakukan revisi
sumber-sumber yang formatif.
diperlukan. Menetapkan Melakukan uji pilot.

5
sistem penyajian yang
potensial.
Menyusun rencana
pengelolaan.
Ringkasan analisis Desain singkat Sumber-sumber belajar Strategi Rencana evaluasi
implementasi

6
2.3 Fase-fase Rancangan Pembelajaran Model ADDIE
Branch (2009) lebih jauh mendeskripsikan fase-fase dari model ADDIE
atau pendekatan ADDIE yaitu sebagai berikut (Ratumanan & Rosmiati, 2020).
1. Analisis (Analyze)
Fase analisis betujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab
kesenjangan kinerja. Prosedur umum yang dihubungkan dengan fase
analisis diuraikan sebagai berikut.
a. Validasi kesenjangan kinerja, dimaksudkan untuk menghasilkan
pernyataan tujuan didasarkan pada kesenjangan kinerja yang
didefinisikan. Terdapat 3 langkah utama dalam penilaian kinerja,
yakni:
1) Mengukur kinerja actual
2) Konfirmasi kinerja yang diharapkan
3) Identifikasi penyebab untuk kesenjangan kinerja
b. Menentukan tujuan pembelajaran, dimaksudkan untuk menghasilkan
tujuan yang merespons kesenjangan kinerja yang menyebabkan
rendahnya pengetahuan dan keterampilan.
c. Konfirmasi audiens (analisis peserta didik), dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kemampuan, pengalaman, pilihan (preferensi), dan
motivasi dari peserta didik. Aspek-aspek dalam analisis peserta didik,
meliputi:
1) Kelompok peserta didik
2) Karakteristik umum
3) Banyaknya peserta didik
4) Lokasi pesrta didik
5) Tingkatan pengalaman
6) Sikap peserta didik
7) Keterampilan yang potensial berpengaruh terhadap kesuksesan
dalam lingkungan pembelajaran.
d. Identifikasi sumber daya yang diperlukan, dimaksudkan untuk
mengidentifikasi semua jenis sumber daya yang akan diperlukan untuk

7
melengkapi proses ADDIE. Terdapat 4 jenis sumber daya yang
diaudit, yakni.
1) Materi
2) Teknologi
3) Fasilitas pembelajaran
4) Sumber daya manusia.
e. Menentukan sistem pengantar potensial, tujuannya untuk menentukan
sistem pengantar potensial (potential delivery system) dan
mengestimasi biaya. Sistem pengantar umum meliputi:
1) Pertemuan tatap muka
2) Pelatihan berbasis computer
3) Video
4) Sistem manajemen pembelajaran berbasis internet
5) Kombinasi dari beberapa komponen diatas.
f. Susun rencana manajemen proyek, tujuannya menghasilkan dokumen
yang menegaskan ekspektasi dari semua bagian dari proyek (program).

2. Desain (Design)
Tujuan dsri fase desain adalah untuk memverifikasi kinerja yang
diharapkan dan metode pengujian yang tepat. Prosedur umum terkait
dengan fase desain diuraikan sebagai berikut.
a. Buat suatu inventori untuk tugas, ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi tugas-tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
b. Buat tujuan kinerja, meliputi 3 komponen, yakni kinerja, kondisi dan
kriteria. Suatu tujuan kinerja memberikan petunjuk untuk:
1) Metode pengujian secara tepat
2) Seleksi materi
3) Seleksi atau pengembangan media
4) Menentukan strategi pembelajaran yang tepat
5) Menilai kesiapan peserta didik
6) Mengukur prestasi peserta didik

8
7) Mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yng diperlukan
8) Sumber daya yang diperlukan
9) Menerjemahkan tugas-tugas kinerja ke dalam tindakan peserta
didik yang dapat diukur.
c. Kembangkan strategi pengujian, tujuannya untuk menghasilkan butir-
butir tes kinerja peserta didik.
d. Hitung keuntungan investasi, dengan tujuan mengestimasi biaya untuk
melengkapi seluruh proses ADDIE.

3. Pengembangan (Development)
Tujuan dari fase ini untuk membangun dan memvalidasi sumber daya
pembelajaran. Prosedur umum yang dihubungkan dengan fase
pengembangan diuraikan sebagai berikut.
a. Menyusun materi. Materi merupakan poin penting untuk melibatkan
peserta didik selama proses konstruksi pengetahuan. Materi seharusnya
diperkenalkan selama sesi belajar mengajar.
b. Menyeleksi atau mengembangkan media pendukung, tujuannya untuk
menyeleksi atau mengembangkan media yang memadai untuk
mendukung pencapaian tujuan kinerja. Media seharusnya dipilih untuk
mendukung proses pembelajaran. Media pembelajaran merupakan
peralatan yang dipertimbangkan untuk memperluas kemampuan
pendidik dan peserta didik. Proses seleksi media yang tersedia atau
mengembangkan media baru didasarkan pada konteks, ekspektasi,
kondisi kinerja, sumber daya yang tersedia, budaya, dan praktik.
c. Mengambangkan pentunjuk untuk pendidik, tujuannya untuk
memberikan informasi untuk memandu peserta didik selama
pembelajaran.
d. Mengembangkan petunjuk untuk pendidik, tujuannya untuk
memberikan informasi untuk membantu pendidik memfasilitasi
pembelajaran.
e. Melakukan revisi tes formartif, tujuannya untuk merevisi rancangan
awal produk dan proses pembelajaran yang untuk diimplementasikan.

9
f. Menyusus tes penuntun, tujuannya untuk membuat uji coba lapangan
sebagai tahapan akhir dari tahap evaluasi formatif.

4. Implementasi (Implementation)
Tujuan dari fase ini adalah untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan
mengikutsertakan pesreta didik. Prosedur umum yang dihubungkan
dengan implementasi ini diuraikan sebagai berikut.
a. Mempersiapkan pendidik, tujuannya untuk mengidentifikasi dan
mempersiapkan pendidik untuk memfasilitasi strategi pembelajaran
dan sumber belajar yang telah dikembangkan. Salah satu komponen
penting dari prosedur persiapan pendidik adalah merencanakan
fasilitator. Perencanaan fasilitator terdiri atas:
1) Identikasi pendidik yang akan terlibat dalam implementasi meliputi
kedalaman pengetahuan mengenai program dan pengalamannya
2) Penjadwalan, meliputi identifikasi tahapan kegiatan dan
penyusunan jadwal
3) Melatig fasilitator (pendidik) sedemikian sehingga setiap pendidik
dapat meriview panduan fasilitator dan panduan peserta didik dan
memiliki kemampuan dalam mengoperasi semua alat dan bahan
dalam kelas.
b. Mempersiapkan peserta didik, tujuannya untuk mempersiapkan peserta
didik untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran dan
berinteraksi secara efektif dengan sumber-sumber belajar yang baru
dikembangkan.

5. Evaluasi (Evaluation)
Tujuan dari fase evaluasi adalah untuk menilai kualitas proses dan hasil
pembelajaran,sebelum dan sesudah implementasi. Prosedur umum yang
dihubungkan dengan fase evaluasi diuraikan sebagai berikut.
a. Menentukan kriteria evaluasi, tujuannya mengidentifikasi persepsi,
pembelajaran, dan kinerja meliputi domain kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai tiga level utama evaluasi dari desain pembelajaran.

10
b. Menyeleksi alat evaluasi, tujuannya mengidentifikasi atribut utama
untuk setiap alat evaluasi yang dipilih untuk digunakan dalam
pendekatan ADDIE untuk rancangan pembelajaran.
c. Melaksanakan evaluasi, tujuannya menyediakan petunjuk untuk
melaksanakan evaluasi desain pembelajaran.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ADDIE merupakan akronim dari Analyze (Analisis), Design (Desain),
Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan
Evaluation (Evaluasi). Model pembelakaran ADDIE ialah sebuah
pengembangan konsep produk yang diaplikasikan untuk mengembangkan
pembelajaran berbasis kinerja. ADDIE juga merupakan desain instruksional
yang berpusat pada pembelajaran individu, memiliki fase langsung dan
jangka panjang, sistematis, dan menggunakan pendekatan sistem tentang
pengetahuan dan pembelajaran manusia.

3.2 Saran
Model pembelajaran ADDIE ini bagi pendidik/pengajar dapat
diaplikasikan dalam penyampaian materi sehari-hari, sehingga pembelajaran
dapat menyenangkan dan peserta didik dapat memahami materi dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York:


Springer Science & Business Media.
Hidayat, F., & Nizar, M. (2021). MODEL ADDIE (ANALYSIS, DESIGN,
DEVELOPMENT, IMPLEMENTATION AND EVALUATION)
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. JIPAI;
Jurnal Inovasi Pendidikan Agama Islam, 28-34.
Punaji, S. (2020). DESAIN PEMBELAJARAN . Jakarta : PT. Bumi Aksara .
Ratumanan, T., & Rosmiati, I. (2020). PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Depok: PT. Raja Grafindo Persada.

13

Anda mungkin juga menyukai