Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL RIVIEW

RANGKAIAN LISTRIK

DOSEN PENGAMPU:

PURWANTO S.Si., M.Pd.

Nama mahasiswa : Jantri Syah Putra Sembiring

Nim/Prodi : 4212321002/Pendidikan Fisika

Judul Artikel : DESKRIPSI KONSEPSI SISWA SMA


TENTANG RANGKAIAN LISTRIK ARUS
SEAR

PENDIDIKAN FISIKA 2021 C

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu
penulis sehingga dapat menyelesaikan Critical Journal Review ini tepat waktu. Tanpa
bantuannya mungkin penulis tidak bisa menyelesaikannya dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah Rangkaian Listrik program studi
Pendidikan Fisika di Universitas Negeri Medan. Kemudian, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada Bapak Purwanto S.Si., M.Pd. sebagai dosen mata kuliah
yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan Critical
Journal Review ini.

Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca. Kritik dan saran
yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya.

Medan, 20 September 2022

Jantri Syah Putra Sembiring


BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Mengkritik Jurnal (Critical Journal Report) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar
dapat mengetahui dan memahami apa yang disajikan dalam suatu jurnal. Kritik jurnal sangat
penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi
pembahasan yang disajikan peneliti. Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif
kepenulisan lainnya. Critical Journal Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang
kesimpulan dari jurnal yang sudah ditentukan dengan judul “Deskripsi Konsepsi Siswa SMA
Tentang Rangkaian Listrik Searah.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisis,
dan membandingkan serta dapat memberikan saran dan kritik yang membangun pada
jurnal.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Rangkaian Listrik
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan wawasan tentang peran guru di era pembelajaran
digital di dalam mata kuliah Rangkian Listrik.

C. Manfaat Penulisan CJR


Manfaat yang didapat dari penulisan Critical Journal Review ini adalah sebagaiberikut:

1. Melatih kemampuan membaca penulis.

2. Melatih kemampuan analisis penulis.

3. Menambah pengetahuan penulis dari bacaan jurnal yang direview.

4. Membantu Penulis dalam melatih kemampuan mengetik dan menggunakan media


teknologi dalam isi daripada CJR dan dalam mencari CJR
RIVIEW JOURNAL PERTAMA

1 Judul Deskripsi Konsepsi Siswa SMA Tentang Rangkaian Listrik Arus


Searah
2 Jurnal Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT)
3 Download http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/EPFT/article/viewFile/241
3/1635
4 Volume ISSN Volume 1 Nomor 3 /2338 3240/1-7
danHalaman
5 Tahun -
6 Penulis 1. Andhika Nugraha
2. Komang Werdhiana
3. Wayan Darmadi

7 Reviewer Jantri Syah Putra Sembiring


8 Tanggal 20 September 2022
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Mendeskripsikan konsepsi siswa SMA tentang rangkaian listrik
Penelitian arus searah.
-Subjek Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah negeri di Kota
Penelitian Palu dengan subjek sebanyak 35 siswa dan responden yang
diwawancarai sebanyak 9 siswa untuk menelusuri konsep siswa
tentang rangkaian listrik arus searah.
-Assesment 1. Pemberian soal-soal
Data 2. Wawancara
-Kata Kunci Konsepsi, Rangkaian Listrik Arus Searah
10 Pendahuluan
- Latar Belakang Dalam 20 tahun terakhir ini cukup banyak penelitian
dan Teori
pendidikan yang berkaitan dengan konsepsi siswa dari berbagai topik.
Penelitian yang dilakukan Saleh, S tentang pemahaman konsep
Newtonian terhadap mahasiswa diperoleh hasil bahwa masih terdapat
permasalahan secara konseptual memahami konsep fisika yang
diajarkan pada mahasiswa. Penelitian terhadap pemahaman siswa
yang dilakukan Engelhardt P. V. & Beichner, R. J. terhadap konsep
dari rangkaian arus listrik searah diperoleh hasil bahwa terdapatnya
miskonsepsi.
Penelitian terhadap rangkaian arus listrik searah banyak
ditemukan miskonsepsi yang antara lain: 1) arus, energi dan
perbedaan potensial tidak dianggap sebagai konsep yang berbeda dan
digunakan bergantian satu sama lain. 2) arus digunakan dalam
komponen rangkaian; 3) arus keluar dari kutub positif pada baterai
dan masuk ke dalam bohlam yang digunakan untuk menerangi
bohlam, sedangkan kabel penghubung pada ujung kutub negatif
baterai dan bola lampu tidak ada gunanya sama\ sekali; 4) arus keluar
dari kedua kutub yang menyebabkan kedua arus bertemu dan
membuat lampu menjadi menyala; 5) arus mengalir secara merata
pada rangkaian paralel; 6) baterai adalah sumber arus konstan.
Konsepsi sebagai kemampuan memahami konsep, baik yang
diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan maupun konsep yang
diperoleh dari pendidikan sekolah. Pada umumnya siswa memiliki
visualisasi yang tidak lengkap dan tidak konsisten tentang suatu
konsep. Konsepsi itu sendiri terbentuk pada masa anak-anak tersebut
dalam interaksi otak dengan lingkungannya.
Berdasarkan hal tersebut peneliti melaksanakan penelitian
tentang konsepsi siswa pada rangkaian arus listrik searah yang dimana
pada penelitian ini menggunakan instrumen yang bernama “DIRECT
versi 1.0” (Determining and Interpreting Resistive Electric Circuit
Test). Tes ini terdiri dari pemahaman konsep siswa terhadap
fenomena rangkaian listrik arus searah. Pada penelitian ini, "DIRECT
versi 1.0" digunakan untuk mengetahui konsepsi siswa yang dimiliki
khususnya pada rangkaian arus listrik searah. soal berjumlah 24
nomor. Tes ini dapat digunakan mengevaluasi kurikulum atau metode
pengajaran serta memberikan wawasan.

11 Metode Penelitian
-Langkah Penelitian Pada tahap pertama siswa diharapkan memilih pilihan yang tepat
sesuai jumlah pilihan yang ada. Pada tahap kedua siswa diminta untuk
memberikan alasan atau penalaran mereka pada jawaban yang
dipilihnya. Presentasi jawaban dan alasan yang dikemukakan siswa
dianalisis serta mewawancarai 9 responden berdasarkan kategori
tinggi, sedang, dan rendah.
-Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan konsepsi siswa terhadap rangkaian
listrik arus searah masih rendah khususnya yang berhubungan dengan
hubungan singkat pada rangkaian, Hukum Kirchoff 1 dan medan
listrik serta ditemukannya miskonsepsi pada rangkaian listrik arus
searah antara lain:
(a) adanya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian walaupun
saklar telah diputuskan.
b) besarnya kuat arus yang melewati hambatan pada rangkaian seri
dan paralel adalah sama.
(c) arus listrik yang mengalir dalam rangkaian paralel di semua titik
adalah sama.

-Disukusi Peneliti Bersumber pada hasil tabel diketahui bahwa, terdapat 7 soal
yang responden tidak dapat memberikan alasan dengan benar
berdasarkan konsep yang tepat. Adapun nomor-nomor soalyang
dimaksud ialah pada nomor 1, 5, 9, 13, 14, 15 dan 21. Selain itu, pada
nomor 5, 9, 13, 21 dan 22 merupakan soal yang jumlah
respondennya yang memilih pilihan yang tepat sangat sedikit.
Penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana konsepsi yang dimiliki
oleh responden tentang konsep rangkaian listrik arus searah dengan
menggunakan instrumen DIRECT versi 1.0. Responden yang terlibat
dalam wawancara sebanyak 9 responden yang diperoleh dengan
menghitung nilai rata-rata dan standar sehingga diperoleh kategori
tinggi, sedang dan rendah. adapun nilai rata-rata dan standar deviasi
ialah 8,45 dan 2,10
-Daftar Pustaka Nugraha, A., Werdhiana, I. K., & Darmadi, I. W. (2010). Deskripsi
Konsepsi Siswa Sma Tentang Rangkaian Listrik Arus Searah. JPFT
(Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 1(3), 1-7.
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian Peneliti mengungkapkan alasan-alasan yang spesifik yang menjadi
permasalahan mengapa siswa tidak menjawab pertanyaan dengan
disertai alasan yang benar. Itu merupakan hal yang sangat bagus untuk
mengevaluasi kemampuan siswa.
-Kelemahan Peneliti tidak memaparkan solusi-solusi supaya siswa tersebut mampu
Penelitian mendalami konsep yang berkaitan dengan rangkaian listrik arus
searah. Peneliti hanya memberikan saran-saran yang mendasar saja
namun tidak memberikan jalan keluar yang lebih spesifik lagi kepada
siswa mengenai pembelajaran yang berhubungan dengan listrik arus
searah di SMA yang dilaksanakan penelitian.
13 Kesimpulan 1. Siswa beranggapan tidak adanya pengaruh dari hubungan singkat
pada rangkaian listrik.
2. Siswa beranggapan bahwa adanya arus listrik yang mengalir dalam
kawat walaupun saklar diputuskan.
3. Siswa beranggapan bahwa besarnya tegangan pada rangkaian
seri dan paralel adalah sama sehingga menganggap besarnya
daya pada rangkaian adalah sama.
4. Siswa tidak mengetahui tentang konsep Hukum Kirchoff 1 dan
beranggapan bahwa besarnya arus listrik yang mengalir dalam
rangkaian paralel di semua titik adalah sama.
5. Siswa tidak mengetahui tentang konsep medan listrik pada
rangkaian listrik.
6. Siswa beranggapan bahwa besarnya kuatarus yang melewati
hambatan pada rangkaian seri dan paralel adalah sama.
7. Siswa beranggapan beda potensial pada baterai berbanding lurus
dengan kuat arus berdasarkan Hukum Ohm.

Siswa beranggapan bahwa hambatan berbanding lurus dengan kuat


arus pada rangkaian seri.
14 Saran Berdasarkan hasil yang didapatkan saat penelitian tentang konsepsi
siswa, hendaknya perlu adanya pendalaman konsep yang berkaitan
dengan rangkaian listrik arus searah. Perlu adanya perlakukan khusus
kepada siswa untuk menggali ulang konsepsi yang telah mereka
peroleh dari pembelajaran sebelumnya atau lingkungan sekitar
sebelum proses pembelajaran yang berhubungan dengan rangkaian
listrik arus searah di SMA dilaksanakan.
15 Refrensi Pardhan, H & Bano,Y. 2001. Science teachers’ alternate conceptions
about direct-currents, Internasional Journal Science Education, Vol.
23, 301-318.
Saleh, S. 2011. The Level of B.Sc.Ed Students’ Conceptual
Understanding of Newtonian Physics. International Journal of
Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 1, No. 3
Engelhardt P. V. and Beichner, R. J. 2004, Students’ understanding of
direct current resistive electrical circuits, Amerikan Journal Physics,
Vol. 72, 98
Küçüközer, H. & Kocakülah, S. 2007. Secondary School Students
Misconceptions About Simple Electric Circuits. Journal of Turkish
Science Education Vol. 3.
Hermawan, H. 2008. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Pada Konsep
Sistem Reproduksi Manusia dengan Menggunakan Tes Diagnostik
Pilihan Ganda Beralasan. Skripsi. FKIP UPI.
Lukman Abdul. 2011. Model Mental Siswa Dalam Memahami
Perubahan Wujud. Jurnal Penelitian dan Pendidikan, Vol. 8, No.1.
Engelhardt P. V. and Beichner, R. J. 2004, Students’ understanding of
direct current resistive electrical circuits, Amerikan Journal Physics,
Vol. 72, 98-115.
Bilal, E & Esra, M. 2009. Investigating Student’s Conceptions of
Some Electricity Concepts. Turkey Journal of Physics. Latin
American Journal Physics Education, Vol. 3, No.2.
RIVIEW JOURNAL KEDUA
1 Judul PENGARUH SUHU TERHADAP HAMBATAN RANGKAIAN
LISTRIK
2 Jurnal Jurnal Fisika
3 Download https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jf/article/view/3816
4 Volume dan Vol. 3 No. 2 / 102-104
Halaman
5 Tahun 2013
6 Penulis 1. Bangun Julianto
2. Supriyadi
7 Reviewer Jantri Syah Putra Sembiring
8 Tanggal 20 September 2022
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara nilai hambatan
Penelitian listrik suatu kamar dengan nilai hambatan listrik menggunakan
pemanas
-Subjek Penelitian ini dilaksanakan di dalam ruang kamar dengan mengukur
Penelitian nilai hambatan kawat 1 dan 2 pada suhu kamar dengan pengukuran
nilai hambatan pada keadaan panas.
-Assesment Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik
Data eksperimen dengan melakukan percobaan pengukuran nilai
hambatan kawat 1 dan kawat 2 pada suhu kamar dengan pengukuran
nilai hambatan pada keadaan panas.
-Kata Kunci Hambatan, rangkaian, listrik, suhu
10 Pendahuluan
- Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan yang penting bagi manusia. Gejala
dan Teori kelistrikan ditimbulkan oleh aliran muatan listrik antara dua titik. Semua alat
listrik yang setiap hari kita gunakan merupakan susunan
komponenkomponen listrik yang membentuk jalur tertutup yang disebut
rangkaian (Budiyanto, 2007). Penghantar listrik merupakan salah satu
komponen penting dalam distribusi daya listrik. Kemampuan penghantar
listrik dalam menghantarkan daya listrik sangat dipengaruhi oleh kualitas
konduktor dan resistansinya. Kondisi lingkungan dengan temperatur yang
bervariasi akan mempengaruhi konduktor dan resistansinya. Dengan
mengetahui pengaruh temperatur terhadap penghantar maka diharapkan
akan membantu dalam proses pemilihan penghantar sesuai dengan area kerja
penghantar listrik (Suroso, 2003). Dari uraian latar belakang di atas, di sini
penulis menguraikan perumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh suhu
terhadap hambatan rangkaian listrik dan Menentukan besar koefisien suhu (
𝛼) suatu hambatan kawat.
11 Metode Penelitian
-Langkah Penelitian 1. Merangkai alat dan bahan
2. Memasang baterai pada kotak baterai dan memastikan semua
komponen rangkaian listrik terpasang secara benar.
3. Memasang voltmeter secara parallel dan amperemeter secara seri
dalam rangkaian serta membaca angka yang ditunjukannya
4. Memanaskan air di dalam gelas kimia dengan pembakar spirtus
yang terdapat hambatan kawat.
5. Mencatat suhu air secara periodik setiap kenaikan 10o C
menggunakan termometer
6. Mencatat skala yang terbaca di amperemeter dan voltmeter.
7. Mengamati dan membandingkan kuat arus, tegangan listrik yang
dihasilkan saat kawat berada pada suhu ruangan dan pada saat kawat
di panaskan dan mencatat hasil yang diperoleh ke dalam data hasil
percobaan
-Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan makin tinggi suhu bahan, nilai
hambatannya makin besar. Semakin tinggi suhu suatu penghantar,
semakin tinggi pula getaran elektron-elektron bebas dalam penghantar
tersebut. Getaran elektron-elektron bebas inilah yang akan
menghambat jalannya muatan listrik (arus listrik) dalam penghantar
tersebut.
-Disukusi Peneliti Berdasarkan tabel hasil pengamatan , hambatan bahan tergantung
terhadap suhu. Makin tinggi suhu bahan, nilai hambatannya makin
besar. Tetapan yang menyatakan besarnya kenaikan nilai hambatan
untuk tiap kenaikan suhu bahan 10℃ disebut koefisien suhu hambatan
listrik ( 𝛼)
-Daftar Pustaka Julianto, B., Supriyadi (2013). Pengaruh Suhu Terhadap Hambatan
Rangkaian Listrik. Jurnal Fisika, 3(2).
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini adalah memberikan informasi kepada
masyarakat tentang tingkat suhu terhadap hambatan kawat, dan
menambah pengetahuan tentang tingkat suhu terhadap hambatan
kawat
-Kelemahan Terkait kelemahan dari penelitian ialah kurang adanya gambaran yang
Penelitian spesifik tentang bagiaman hambatan koefisien pada sushu kamaryang
di ukur nilainya.
13 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan riset ini, dapat
disimpulkan bahwa hubungan atau pengaruh panas terhadap
hambatan kawat adalah berbanding lurus. Artinya jika suhu semakin
besar maka hambatan yang dihasilkan akan semakin besar pula.
14 Saran Dalam mereview jurnal tentu ada manfaat yang dapat diambil, salah
satunya pengetahuan dalam melakukan penelitian kecil. Dalam
review artikel Pengaruh Suhu Terhadap Hambatan Rangkian Listrik
ini tentunya diharapkan mahasiswa memahami konsep dan fungsi
penerapannya itu sendiri. Dalam penulisan makalah Critical Journal
Review ini, penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak
luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan senantiasa penyusunan nanti dalam upaya
evaluas
15 Refrensi Budiyanto, J. 2007. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta:
Teguh Karya.
Giancoli, D.C. 2001. Fisika Jilid 2. Edisi Kelima. [diterjemahkan Dra.
Yuhliza Hanum, M. Eng]. Jakarta: Erlangga.
Suroso, A.Y., P. Anna & Kardiawan. 2003. Ensiklopedi Sains dan
Kehidupan. Jakarta: CV. Tarity Samudra Berlian.
Surya, Y. 2009. Seri Bahan Persiapan Olimpiade Fisika; Rangkaian
Listrik. Tangerang: PT. Kandelz

Anda mungkin juga menyukai