Kelas : IX
b. Semester : GANJIL
c. Alokasi waktu : 12 jp
d. Penyusun : SUSILAWATI, S.Pd.,M.MPd
2. Profil Pelajar :
Pancasila
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Pelajar
Indonesia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Elemen kunci beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia adalah akhlak beragama, akhlak
pribadi, akhlak kepada manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak bernegara.
√ 2. Berkebinekaan global, Pelajar Indonesia mempertahankan kebudayaan luhur,
lokalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain. Perilaku pelajar Pancasila ini menumbuhkan rasa saling menghargai dan
memungkinkan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan
dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci berkebinekaan global adalah mengenal
dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
A. Komponen Inti
1. Fase Capaian : D
Pembelajaran
2. Domain Capaian : Pemahaman Konsep :
Pembelajaran Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana,
memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk
menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari- hari.
Keterampilan Proses :
1. Mengamati,
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran
dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari
objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Secara mandiri,
Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk
memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Materi Ajar
1. Listrik Statis
2. Listrik Dinamis
3. Kemagnetan
4. Energi Alternatif/Terbarukan
Kegiatan berdiferensiasi
• Peserta didik visual: disajikan gambar pada setiap teks bacaan
• Peserta didik auditori: disajikan video/animasi pembelajaran
Modul Ajar Kurikulum Merdeka “Listrik, Magnet, dan Energi Alternatif” 4
• Peserta didik kinestetik: display/tempel karya
Kata kunci
Litrik Mobil
Magnet Teknologi
Energi Alternatif
Kegiatan Pembelajaran
Generalisasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan
2. Guru memberi materi penguatan
Rubrik Asesmen
1. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang
tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
Catatan
No Nama Tanggal Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku
1
2
3
4
5
2. Asesmen Kognitif
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
baik individu atau (diberikan selama proses pembelajaran
kelompok /assesmen for learning)
Identifikasi Masalah
1. Guru menyampaikan informasi kegiatan yang akan dilakukan
2. Peserta didik mengkaji LKPD 3-6
Pengumpulan data
Modul Ajar Kurikulum Merdeka “Listrik, Magnet, dan Energi Alternatif” 7
1. Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk di LKPD 3-6
2. Peserta didik mencatat data sesuai petunjuk di LKPD 3-6
Pengolahan data
1. Peserta didik mengolah dan menganalisis data sesuai petunjuk
di LKPD 3-6
Generalisasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan
2. Guru memberi materi penguatan
Penutup : 1. Pesert didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Rubrik Asesmen
4. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang
tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
Catatan
No Nama Tanggal Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku
1
2
3
4
5
5. Asesmen Kognitif
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
baik individu atau (diberikan selama proses pembelajaran
kelompok /assesmen for learning)
Refleksi
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Adakah kendala kesulitan guru saat 1. Bagaimana perasaan kalian setelah
melakukan pembelajaran hari ini? mengikuti kegiatan pembelajaran hari
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan ini?
pembelajaran hari ini? 2. Apakah ada kesulitan saat pembelajaran
3. Kalau belum mencapai tujuan dengan praktikum?
pembelajaran apa cara yang dilakukan? 3. Apakah hal yang paling sulit ketika
4. Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru melakukan pembelajaran hari ini?
pada saat pembelajaran berikutnya? 4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan
tersebut?
Pengumpulan data
1. Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk di LKPD 7-14
2. Peserta didik mencatat data sesuai petunjuk di LKPD 7-14
Pengolahan data
Modul Ajar Kurikulum Merdeka “Listrik, Magnet, dan Energi Alternatif” 9
1. Peserta didik mengolah dan menganalisis data sesuai petunjuk
di LKPD 7-14
Generalisasi
1. Peserta didik membuat kesimpulan
2. Guru memberi materi penguatan
Penutup : 1. Pesert didik dengan bimbingan guru menyimpulkan
pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
memiliki kinerja terbaik.
3. Guru menyampaikan materi selanjutnya
4. Peserta didik melakukan evaluasi formatif
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Rubrik Asesmen
7. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang
tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
Catatan
No Nama Tanggal Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku
1
2
3
4
5
8. Asesmen Kognitif
Teknik Bentuk Instrumen Tujuan
Penugasan pada LKPD Tugas yang dilakukan Memfasilitasi penguasaan pengetahuan
baik individu atau (diberikan selama proses pembelajaran
kelompok /assesmen for learning)
Refleksi
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Adakah kendala kesulitan guru saat 1. Bagaimana perasaan kalian setelah
melakukan pembelajaran hari ini? mengikuti kegiatan pembelajaran hari
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan ini?
pembelajaran hari ini? 2. Apakah ada kesulitan saat pembelajaran
3. Kalau belum mencapai tujuan dengan praktikum?
pembelajaran apa cara yang dilakukan? 3. Apakah hal yang paling sulit ketika
4. Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru melakukan pembelajaran hari ini?
pada saat pembelajaran berikutnya? 4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan
tersebut?
Pengumpulan data
1. Peserta didik melakukan kegiatan sesuai petunjuk di LDPD 15
Rubrik Asesmen
10. Asesmen Profil Pelajar Pancasila
Menggunakan teknik observasi dan instrumen jurnal sikap tentang profil pelajar pancasila yang
tertanam meliputi 3 dimensi yaitu mandiri, gotong royong dan bernalar kritis.
Catatan
No Nama Tanggal Butir Sikap Tindak Lanjut
Perilaku
1
2
3
4
5
Refleksi
Refleksi Guru Refleksi Siswa
1. Adakah kendala kesulitan guru saat 1. Bagaimana perasaan kalian setelah
melakukan pembelajaran hari ini? mengikuti kegiatan pembelajaran hari
2. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan ini?
pembelajaran hari ini? 2. Apakah ada kesulitan saat pembelajaran
3. Kalau belum mencapai tujuan dengan praktikum?
pembelajaran apa cara yang dilakukan? 3. Apakah hal yang paling sulit ketika
4. Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru melakukan pembelajaran hari ini?
pada saat pembelajaran berikutnya? 4. Bagaimana cara kalian mengatasi kesulitan
tersebut?
Langkah kerja :
1. Gosok berulang kali sisir plastik dengan kain wol/ kain sutera/benang rajut
2. Dengan segera dekatkan sisir yang telah digosok pada sobekan kertas. Apa yang terjadi ? .......
3. Gosok berulang kali batang kaca dengan kain wol/ kain sutera/benang rajut
4. Dengan segera dekatkan batang kaca yang telah digosok pada sobekan kertas. Apa yang
terjadi ? .......
5. Gosok berulang kali balon dengan kain wol/ kain sutera/benang rajut
6. Dengan segera dekatkan balon yang telah digosok pada kaleng bekas. Apa yang terjadi ? .......
Pertanyaan :
1a. Cari referensi, apa jenis muatan pada sisir plastik yang digosok-gosok kain wol?
b. Bagaimana teori perpindahan elektronnya?
2a. Cari referensi, apa jenis muatan pada batang kaca yang digosok-gosok kain wol?
b. Bagaimana teori perpindahan elektronnya?
Jawaban Pertanyaan :
Langkah kerja :
1. Tali ujung sisir plastik dan batang kaca dengan benang
2. 2 siswa secara bersama menggosok-gosok sisir plastik dan batang kaca dengan kain wol
3. Sesegera mngkin dekatkan sisir plastik dan batang kaca. Apa yang terjadi ? .....
Kesimpulan :
Langkah kerja :
Rangkai seperti gambar dan amati lampu menyala / tidak menyala, hasil pengamatan masukkan
dalam tabel dengan memberi tanda √ pada kolom yang sesuai
Jawaban Pertanyaan :
Langkah kerja :
1. Rangkai seperti gambar dan amati lampu menyala / tidak menyala
9. Buat rangkaian 9 seperti gambar, apakah lampu bisa menyala ? Jika menyala, terang mana
dengan rangkaian 2 ?
11. Jika lampu 1 dilepas dari pitingan, apakah lampu 2 masih menyala ?
Pertanyaan :
1. Pada rangkaian mana saja yang lampunya dirangkai seri?
2. Pada rangkaian mana saja yang lampunya dirangkai paralel?
3. Pada rangkaian mana saja yang baterainya dirangkai seri?
4. Pada rangkaian mana saja yang baterainya dirangkai paralel?
Langkah kerja :
1. Rangkai seperti gambar dan ukur kuat arus dan beda potensialnya
Pertanyaan :
1. Bagaimana kalian memasang amperemeter pada rangkaian listrik ?
2. Bagaimana kalian memasang voltmeter pada rangkaian listrik ?
3. Bagaimana kalian membaca amperemeter ?
4. Bagaimana kalian membaca voltmeter ?
Langkah kerja :
1. Rangkai seperti gambar dan ukur kuat arus dan beda potensialnya, isikan hasilnya dalam
tabel
2. Rangkai seperti gambar dengan 2 buah baterai dan ukur kuat arus dan beda potensialnya,
isikan hasilnya dalam tabel
3. Rangkai seperti gambar dengan 3 buah baterai dan ukur kuat arus dan beda potensialnya,
isikan hasilnya dalam tabel
jumlah baterei beda potensial (volt) kuat aus (A) Hambatan (ꭥ
1 buah
2 buah
3 buah
Kesimpulan :
1. 1 magnet batang,
2. benda di dalam kelas (pensil, pulpen, mistar, gunting, karet penghapus)
3. 1 paku besi,
4. 1 paku baja,
5. 1 wadah aluminium,
6. 1 sendok stainless,
7. timah
8. tembaga
9. platina
10. emas
11. bismuth
12. garam secukupnya,
13. tali secukupnya, dan
14. 1 statif.
Langkah Kerja:
1. Gantung benda yang akan diuji sifat kemagnetannya dengan menggunakan tali dan statif
2. Dekatkan magnet pada benda yang telah digantung.
3. Amati apa yang terjadi pada benda saat didekati oleh magnet. Benda apa saja yang dapat
ditarik oleh magnet? Benda apa saja yang tidak dapat ditarik oleh magnet?
4. Jika benda sudah menempel dengan magnet, cobalah untuk menjauhkan benda dari magnet!
Benda apa saja yang dapat ditarik kuat oleh magnet? Benda apa saja yang dapat ditarik
lemah oleh magnet
5. Catat data yang kamu peroleh pada Tabel
10
Pertanyaan :
Langkah Kerja:
1. Letakkan magnet batang di atas gabus lalu apungkan di permukaan air
Pertanyaan :
1. Ujung magnet mana yang menunjuk ke arah utara ?
2. Ujung magnet mana yang menunjuk ke arah selatan ?
Kesimpulan :
Langkah Kerja :
1. Tali sebuah magnet batang dan gantung di statif
2. Dekatkan kutub senama dengan magnet batang satunya
3. Dekatkakan kutub tidak senama dengan magnet batang satunya
Pertanyaan :
1. Saat didekatkan, kutub senama akan ......
2. Saat didekatkan, kutub tidak senama akan ....
Kesimpulan :
Langkah Kerja :
1. Letakkan magnet batang di bawah kertas atau mika untuk menghindari kontak langsung
dengan pasir besi.
2. Taburkan pasir besi di atas kertas atau mika tersebut.
3. Amati perubahan pola yang dibentuk pasir besi di atas kertas atau mika tersebut.
4. Gambarkan pola tersebut di atas selembar kertas.
5. Ulangi kegiatan 1 – 4 untuk magnet U dan bentuk magnet lainnya
Pertanyaan :
1. agian manakah dari magnet batang, magnet U, dan magnet lainnya yang paling banyak
ditempeli pasir besi? Mengapa?
Kesimpulan :
Langkah Kerja :
1. Dekatkan paku pertama dengan magnet
2. Setelah paku pertama terinduksi menjadi magnet, dekatkan paku pertama pada paku kedua
3. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet pada paku 1
4. Lilitkan kawat tembaga pada paku dengan arah lilitan dari bawah ke atas. Sisakan kedua
ujung kawat agar cukup Panjang untuk disambungkan ke kutub-kutub baterai.
5. Hubungkan ujung-ujung kawat tembaga pada kutub-kutub baterai.
6. Dekatkan ujung paku pada kutub utara magnet. Amati apa yang terjadi. Gunakan kompas
untuk mengetahui kutub magnet.
7. Coba ubah arah lilitan kawat pada paku, amati apakah terjadi perubahan kutub magnet?
8. Gosokkan magnet pada paku dengan arah gosokan searah.
9. Dekatkan paku yang telah digosok dengan paku lainnya. Amati apa yang terjadi!
10. Gunakan kompas untuk mengetahui kutub magnet
Pertanyaan :
1. Apakah induksi magnet itu ?
2. Bagaimana sifat kemagnetan pada induksi magnet ?
3. Bagaimana kutub magnet yang terjadi pada induksi magnet ?
4. Apakah elektromagnet itu ?
5. Bagaimana sifat kemagnetan pada elektromagnet ?
6. Bagaimana kutub magnet yang terjadi pada elektromagnet?
7. Bagaimana cara pembuatan magnet dengan penggosokakan ?
8. Bagaimana sifat kemagnetan pada pembuatan magnet dengan penggosokakan ?
Modul Ajar Kurikulum Merdeka “Listrik, Magnet, dan Energi Alternatif” 29
9. Bagaimana kutub magnet yang terjadi pada pembuatan magnet dengan penggosokakan ?
10. Bagaimana cara menghilangkan sifat kemagnetan?
Kesimpulan :
Lampiran 12
Langkah Kerja :
1. Rangkai alat seperti gambar
2. On-kan saklar
3. Amati arah penyimpangan magnet jarum
4. Balik kutub baterai
5. On-kan saklar
6. Amati arah penyimpangan magnet jarum
Pertanyaan :
1. Bilamana magnet jarum bergerak menyimpang ?
2. Bilamana penyimpangan magnet jarum bisa semakin besar?
3. Gambarkan hubungan arah penyimpangan magnet jarum dengan arah arus listrik!
Kesimpulan :
Langkah Kerja :
1. Rangkai alat seperti gambar
2. Amati arah gerak kabel diantara magnet U
3. Balik kutub baterai dan atau magnetnya
4. Amati arah gerak kabel diantara magnet U
Pertanyaan :
1. Tentukan hubungan arah arus listrik, arah medan magnet, dan arah gerak kabelnya
Kesimpulan :
Langkah Kerja:
1. Buat rangkaian tertutup untuk galvanometer dan kumparan 600 lilitan.
2. Gerakkan magnet batang masuk-keluar kumparan secara perlahan. Amati penyimpangan yang
terjadi pada jarum galvanometer. Catat hasil pengamatanmu pada tabel data.
3. Gerakkan magnet batang masuk-keluar kumparan secara cepat. Amati penyimpangan yang
terjadi pada jarum galvanometer.
4. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang magnet tersebut keluar-masuk
kumparan secara perlahan. Amati penyimpangan yang terjadi pada jarum galvanometer.
5. Gunakan dua magnet batang sekaligus dan gerakkan dua batang magnet tersebut keluar-masuk
kumparan secara cepat. Amati penyimpangan yang terjadi pada jarum galvanometer.
6. Ulangi langkah 1 hingga 5 untuk kumparan 1.200 lilitan. Catat hasil pengamatanmu pada tabel
data.
Kesimpulan :
dari artikel informasi tentang Pembangkit Listrik Tenaga Angin, Tenaga Panas Bumi, Tenaga Matahari
yang kalian dapat; buatlah resum (ringkasannya)
Lampiran 16
Bahan Bacaan
Listrik Statis
1 Sisir plastik yang digosok-gosok kain wol dapat menarik sobekan-sobekan kertas,
membuktikan sisir plastik bermuatan listrik.
Sisir plastik bernuatan listrik negatip, karena elektron berpindah dari wol ke sisir
plastik, sehingga sisir plastik kelebihan elektron, wol menjadi kekurangan elektron
dan bermuatan positip.
2 Batang kaca yang digosok-gosok kain wol dapat menarik sobekan-sobekan kertas,
membuktikan batang kaca bermuatan listrik.
Batang kaca bernuatan listrik positip, karena elektron berpindah dari batang kaca
ke wol, sehingga batang kaca kekurangan elektron, wol menjadi kelebihan elektron
dan bermuatan negatip.
3 2 buah sisir plastik yang sudah bermuatan listrik, jika saling didekatkan akan tolak-
menolak.
4 Sisir plastik dan batang kaca yang sudah bermuatan listrik, jika saling didekatkan
akan tarik-menarik.
5 Sisir plastik bermuatan listrik didekatkan ke kepala elektroskop yang semula netral.
Elektron tertolak sehingga berpindah dari kepala elektoskop ke filamen, sehingga
foil yang semula netral dan menguncup menjadi mekar dan bermuatan negatip.
6 Batang kaca bermuatan listrik didekatkan ke kepala elektroskop yang semula
netral.
Elektron tertarik sehingga berpindah filamen dari ke kepala elektoskop, sehingga
foil yang semula netral dan menguncup menjadi mekar dan bermuatan positip.
7 Penangkal petir adalah perangkat sederhana berupa batang berbentuk tombak
dari bahan logam yang runcing dan kabel.
Ada 3 bagian komponen utama perangkat ini, yaitu splitzen atau batang
penangkal, kawat konduktor, dan grounding atau tempat pembumian.
Rangkaian ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke
permukaan bumi.
Listrik Dinamis
1 Arus listrik juga merupakan aliran elektron dari atom ke atom yang terjadi pada
sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu.
Timbulnya arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung
penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendorong
elektron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
2 Gerakan aliran elektron ini akan menuju tempat yang lebih lemah tekanannya.
Besar kecilnya arus listrik yang terjadi bergantung pada pembangkit listrik yang
mengeluarkan tenaga tersebut.
Tenaga dorong listrik dibutuhkan agar kita bisa memanfaatkan energi listrik,
namun tenaga ini haruslah mencukupi dan sesuai jumlahnya.
3 Berdasarkan hal tersebut, arus listrik harus dapat dialirkan dan diputuskan dengan
kecepatan yang stabil.
Kecepatan perpindahan arus listrik disebut dengan laju arus yang dapat ditulis
dengan I dengan satuan Ampere.
4 Arus listrik tersebut terjadi jika muatan listrik tersebut mengalir setiap detik,
sehingga terdapat persamaan muatan listrik, arus listrik, dan waktu, dengan rumus
sebagai berikut:
atau Q = I x t
7 Saklar adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memutuskan
dan menyambungkan arus listrik pada perangkat.
Saklar dapat mengubah rangkaian terbuka menjadi rangkaian tertutup, dan
sebaliknya.
8 Sekring atau fuse adalah komponen listrik untuk mengamankan sebuah rangkaian
listrik atau perangkat listrik.
Pada dasarnya sekring terdiri atas sebuah kawat halus dan pendek yang akan
meleleh serta terputus apabila dialiri arus listrik berlebihan.
Kawat ini juga akan juga akan terputus jika terjadi hubungan arus pendek dalam
sebuah peralatan listrik.
9 Beda potensial listrik = tegangan listrik = voltase.
Perbedaan energi potensial di kedua titik disebabkan oleh perbedaan muatan
listrik.
Perbedaan potensial menyebabkan satu titik memiliki potensial tinggi
(mengandung banyak muatan positif) dan yang satunya lagi memiliki potensial
rendah (mengandung banyak muatan negatif).
Muatan listrik positif akan berpindah ke muatan listrik negatif, menyebabkan arus
listrik yang mengalir dari potensial listrik tinggi ke potensial listrik rendah.
10 Alat ukur kuat arus listrik adalah Voltemeter.
Voltemeter harus dipasang paralel pada rangkaian.
Gambar skema :
15 Hukum Ohm :
"Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar akan berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) yang diterapkan kepadanya, dan
berbanding terbalik dengan hambatannya (R)."
16 Hukum Kirchoff : Pada rangkaian seri, kuat arus
listrik dimana-mana sama besar.
Is = I1 = I2 = I3
Kemagnetan
1 Magnet adalah sesuatu yang dapat menarik bahan dari besi dan baja
2 Ferromagnetik adalah bahan yang bisa ditarik oleh magnet dengan kuat.
3 Contoh bahan ferromagnetik : besi, baja, nikel, dan kobalt.
4 Diamanetik adalah bahan yang jika didekatkan ke magnet, maka magnet akan
menolaknya.
5 Contoh bahan diamanetik : emas dan timah hitam.
6 Paramagnetik adalah bahan yang bisa ditarik magnet, tetapi tarikannya lemah.
7 Contoh bahan paramagnetik : tembaga, kaca, kayu, dan aluminium.
8 Kutub utara magnet adalah ujung magnet yang menunjuk arah utara saat magnet
dapat bergerak bebas.
9 Kutub selatan magnet adalah ujung magnet yang menunjuk arah selatan saat
magnet dapat bergerak bebas.
10 Jika saling didekatkan, kutub magnet tidak sejenis akan tarik-menarik;
kutub magnet sejenis akan tolak-menolak.
11 Gaya tarik / medan magnet terkuat terletak di ujung (kutub) magnet.
Medan magnet digambarkan dalam garis gaya magnet.
Garis gaya magnet berupa garis lengkung.
Arah garis gaya magnet dari kutub utara ke kutub selatan magnet.
13 Magnet elementer adalah serpihan magnet paling kecil yang berupa atom.
Benda bisa memiliki sifat magnet jika magnet elementernya membentuk arah yang
beraturan.
Sedangkan yang magnet elementernya tidak beraturan tidak akan mempunyai sifat
magnet.
14 Besi mudah menjadi magnet, tetapi juga mudah kehilangan sifat kemagnetannya,
karena magnet elementer pada besi mudah diarahkan, tapi juga mudah berubah
arah kembali.
15 Baja sukar menjadi magnet, tetapi sifat kemagnetannya permanen, karena magnet
elementer pada baja sukar diarahkan, tapi juga sukar berubah arah kembali.
16
Besi/baja dapat
menjadi magnet dengan cara digosok-gosok dengan salah satu kutub magnet
dalam satu arah.
Ujung besi yang yang tersentuh terakhir saat digosok dengan kutub magnet
menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub magnet itu.