SKRIPSI
Oleh:
FITRA WAHYULI
NIM : 3215.019
Alhamdulillah Ya Allah..
Seiring berjalannya waktu, tahap demi tahap yang telah dilalui, sedih bahagia ku untuk
Sebuah perjuangan besar ini sehingga air mata kini telah terbayar dengan senyuman.
Terima kasih Ya Allah atas karunia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya
lelahku terbayar sudah dengan selesainya skripsi yang sederhana ini. Ku persembahkan
karya kecil ini kepada orang yang sangat ku cintai dan ku sayangi.
Teruntuk Malaikatku
Sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga kupersembahkan
karya kecil ini kepada Ibu (Yusmar) dan ayah (Buli) yang telah memberikan kasih
sayang, doa yang tiada pernah putus, segala dukungan, nasehat, semangat, pengornanan
dan cinta kasih yang tiada terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan
selembar kertas yang bertuliskan cinta dan persembahan. Semoga karya kecil ini menjadi
kado dan langkah awal untuk membuat Ibu dan ayah bahagia. Karena kusadar, selama ini
belum bisa berbuat yang lebih untuk Ibu dan ayah yang selalu mendo’akanku, selalu
berkorban tanpa kata lelah demi hidupku dan selalu menasehatiku menjadi lebih baik.
Terimakasih Ibu.. dan Terimakasih ayah..
Teruntuk Saudara-Saudariku
Untuk kakakku (Meliza dan Yonizal) dan abangku (Hermansyah dan Alm Asnul),
terimakasih telah memberiku warna-warni kehidupan semenjak diriku kecil hingga saat
sekarang ini. Terimakasih atas kasih sayang yang diberikan, terimakasih atas bantuan
dukungan (materi dan non materi) selama ini. Terimakasih juga untuk kakak ku Leli
Afrina SP.d abang Musawaldri S.E dan juga keluarga besarku. Hanya karya kecil ini
yang dapat ku persembahkan sebagai ucapan terimakasih ku untuk kalian. Maaf belum
bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi ku akan selalu menjadi yang terbaik untuk kalian
semua..
My Best Friend’s
Buat MBF ku Nurmadia Susanti, Siti Sholeha, Suci Rahmadani, dan Lidya yang kami
namakan MBF “Mantiak”. Terimakasih buat Mpun-Mpun ku Silzia Harly(sil), Yolan dan
kembaran ku Citra Rantika S. Partner seperjuanganku Vilda Oktavia, Yuna Zahra
Hasibuan, Marhamah resmunida, Asunni, Rahmat Ilham, Surya Panji N, terimakasih atas
bantuan, do’a, nasehat, hiburan, traktiran, dan semangat yang kalian berikan selama
kuliah, aku tak akan melupakan semua yang telah kalian berikan selama ini.
Buat sahabat - sahabatku EI lokal A, EI angkatan 2015, terimakasih atas cerita selama ini
dan terimakasih atas bantuan kalian, semoga keakraban di antara kita selalu terjaga.
Teruslah belajar, berusaha dan berdo’a untuk menggapai impian. Jatuh bangkit lagi, kalah
mencoba lagi, gagal bangkit lagi.
NEVER GIVE UP!
Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”
By
Fitra Wahyuli
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidyah-Nya kepada
halangan dan rintangan. Namun, penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat
yang tak terhingga kepada Ayahanda Buli dan Ibunda Yusmar yang telah
yang begitu besar. Ucapan terimakasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada
kakak Meliza, Yonizal serta abang Alm. Asnul dan Hermansyah terimakasih
kepada penulis. Terimakasih untuk keluarga besar penulis atas kasih sayang dan
dukungan (materi dan non materi) sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum selaku Rekrot Institut Agama Islam Negeri
2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Ibu Rini Elvira, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Ekonomi Islam
5. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA dan bapak Jon Kenedi, SE, MM selaku
beserta Staf Akama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukitinggi yang
8. Bapak Wali Nagari Sundata beserta staf, Bapak Jorong Sungai Pandahan
II dan bapak/ibu pemilik usaha kacang rendang yang telah memberi izin
junior yang selalu memberi do’a dan support dalam penyelesaian skripsi.
10. Himpunan ku HMJ Ekonomi Islam 2016/2017 dan HMPS Ekonomi Islam
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis
dalam peneyelesaian penulisan skripsi. Penulis berdoa dan berharap kepada Allah
SWT semoga amal dan kebaikan kita semua diridhai oleh Allah SWT dan bernilai
ibadah dihadapan-Nya.
belum terlepas dari kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan maupun
penyampaian kata. Untuk itu, penulis sangat menghargai kritik dan saran yang
konstruktif dari segenap pembaca untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Atas kritik
Fitra Wahyuli
NIM 3215.019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERNYATAAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 5
C. Batasan Masalah .............................................................................. 5
D. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 6
1. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
2. Manfaat Penelitian ................................................................... 6
F. Penjelasan Judul .............................................................................. 7
G. Kajian Terdahulu ............................................................................. 8
H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
BAB I
PEMBAHASAN
penduduk keempat terbesar didunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
pendapatan nasional.
hal ini terlihat dengan membaiknya sarana dan prasarana sosial ekonomi yang
ada bagaimana kita dapat rasakan dari segala sektor pembangunan yang
kerja atau usaha bagi penduduk yang terus meningkat. Jutaan orang atau
relatif sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja yang ada. 1
Banyak mereka yang ingin bekerja tapi mereka tidak bisa bekerja karena
1
Soesarno Wijandi, Pengantar Kewiraswastaan, (Bandung: PT Sinar Baru Algensindo,
2000), hal 111.
beberapa sebab yang diantaranya tidak memiliki keterampilan khusus dan
tidak memiliki pendididkan formal yang lengkap, oleh kerna itu banyak dari
mereka yang kemudian mencari dan berusaha sendiri dalam berbagai bentuk
pembangunan nasional.
usaha yang bermanfaat untuk kehidupan mereka, tetapi dalam berusaha kita
dari Allah dalam usaha yang dilakukan. Sebagaimana firman Allah dalam QS
dinegeri maupun swasta, bekerja pada sektor usaha mikro, kecil dan
usaha kacang rendang ini hanya ditekuni oleh beberapa keluarga saja, seiring
merupakan usaha unggulan yang hanya ada dan di miliki oleh masyarakat
Kecamatan Sundata.
tanah yang didatangkan dari daerah Sumatera Utara dan Pasaman Barat yang
kemudian diolah, direndang dan dikemas menjadi kacang rendang yang siap
pengempul dan dibawa kepasar-pasar. Harga yang di jual di depan rumah pun
bervariasi mulai dari harga 5.000 – 20.000/bungkusnya. Pada saat ini usaha
2
Qs Al-Jumu’ah Ayat 10
bermodalkan sendiri. Adapun bentuk dukungan dari pemerintah daerah
kebeberapa daerah yang salah satunya melalui Iven Sumbar Expo tahun 2015
B. Identifikasi Masalah
tahunnya.
rendah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka penulis dalam
Kabupaten Pasaman).
D. Rumusan Masalah
Perekonomian Masyarakat?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a) Bagi Penulis
melengkapi tugas akhir guna mencapai gelar Strata Satu (S1) pada
Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
b) Bagi Masayarakat
F. Penjelasan Judul
maka perlu diberi penjelasan istilah-istilah yang terdapat dalam judul yaitu:
Perekonomian : Berasal dari kata oikos dan nomos, oikos yaitu rumah
3
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), Edisi Ke-3, hal 1245.
tindakan, aturan atau cara mengelola ekonomi rumah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produksi
1. Pengertian Produksi
4
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hal 24.
menggunakan masukan (input) untuk produksi dan menjual keluaran atau
produk.5
5
Fordebi, Ekonomi dan Bisnis Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), hal
249.
6
Moh. Idil Ghufron, “Peningkatan Produksi dalam Sistem Ekonomi Islam Sebagai
Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat”, Dinar, Vol. 1 No. 2, hal 42.
7
Moh. Idil Ghufron, “Peningkatan Produksi dalam Sistem Ekonomi Islam Sebagai
Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat”, Dinar, Vol. 1 No. 2, hal 42.
8
Fita Nurul Faizah, “Teori Produksi dalam Studi Ekonomi Islam Modern (Analisis
Komperatif Pemikiran Muhammad Baqir Al-Sadr dan Muhammad Abdul Manan)”, Tesis Sarjana
pada Jurusan Ekonomi Syariah, UIN Walisongo Semarang, Tidak di Terbitkan, 2018, hal 32.
Sementara menurut Agus Budiartha produksi adalah suatu proses
degan mengolah bahan baku menjadi barang yang memiliki nilai guna
guna suatu barang dan jasa. Agar produksi yang dijalankan dapat
2. Faktor-Faktor Produksi
disediakan oleh alam atau yang diciptakan oleh manusia yang dapat
9
Ni Made Marsy Dwitasari dan I Gusti Bagus Indrajaya, “Analisis Produksi Terhadap
Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar”, E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan, Vol. 6, No. 5, Mei 2017, hal 864.
10
Wiwit Setiawati, “Analisis Pengaruh Faktor Produksi Terhadap Produksi Industri
Pengasapan Ikan di Kota Semarang”, Tesis Sarjana pada Program Studi Magister Ilmu Ekonomi
dan Studi Pembangunan, Universitas Diponegoro Semarang, Tidak di Terbitkan, 2006, hal 30.
11
Siti Nurrohmah, “Analisis Produksi dan Pendapatan Petani Padi Awah di Kecamatan
Mowila, Kabupaten Konawe Selatan”, Skripsi Sarjana pada Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas
Hulu Oleo, Tidak di Terbitkan, 2016, hal 8.
Pembahasan tentang faktor produksi dalam ekonomi Islam,
sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan manajemen. Ada
modal (capital). Dan ada yang memasukkan tanah (land) kedalam modal
produksi terdiri dari dua elemen, yaitu amal/kerja (labour) dan modal
(capital).12
produksi anara lain tanah dengan segala potensina, tenaga kerja, modal
a) Tanah
sumber daya alam yang digunakan dalam proses produksi sejak dulu
imbalan yang pantas. Baik kerja yang dilakukan fisik atau pikiran.
c) Modal (Capital)
15
Nurul Huda dkk, Ekonomi Makro Islam, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2015), hal
227.
16
Fordebi Adesy, Ekonomi dan Bisnis Islam, Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan
Bisnis Islam, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2016), hal 252.
sejumlah kekayaan yang bisa saja berupa asset ataupun
kekayaan.
d) Manajemen Produksi
suatu profit yang baik ketika tidak ada manajemen yang baik. Semua
e) Teknologi
mempunyai peran yang sangat besar dalam sektor ini. Berapa banyak
barang atau jasa yang lebih baik, karena didukung oleh faktor
atau jasa, maka salah satu hal yang harus dipikirkan yaitu bahan
3. Fungsi Produksi
output. 17
Q = (C,L,R,T)
17
Nur Laily dan Budyono Pristyadi, Teori Ekonomi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),
hal 53.
18
Suamar’in, Ekonomi Islam Sebuah Pendekatan Ekonomi Mikro Perspektif Islam,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal 128.
19
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), hal 129.
C = Modal (Capital)
T = Teknologi (Technology)
produksi suatu barang dan jasa tergantung pada jumlah modal, tenaga
dimisalkan bahwa tiga faktor (tanah, modal dan keahlian) adalah tetap
4. Tujuan Produksi
jangka pendek yang bersifat duniawi. Ada jangka panjang yang hendak
20
Fita Nurul Faizah, “Teori Produksi dalam Studi Ekonomi Islam Modern (Analisis
Komperatif Pemikiran Muhammad Baqir Al-Sadr dan Muhammad Abdul Manan)”, Tesis Sarjana
pada Jurusan Ekonomi Syariah, UIN Walisongo Semarang, Tidak di Terbitkan, 2018, hal 60.
21
Rozalinda, Ekonomi Islam, Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2015), hal 113.
kembali tujuan utama diciptakannya jin dan manusia adalah untuk
segala aktivitas kita tak bisa dipisahkan dari tema sebenarnya yaitu
tetapi juga moralnya dan sebagai sarana untuk mencapai tujuan di hari
akhirat.23
masalah mendasar bagi manusia. Oleh sebab itu, setiap muslim juga
dan wakaf.24
5. Etika Produksi
(28): 73.
25
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), hal 128.
26
Sumar’in, Ekonomi Islam Sebuah Pendekatan Ekonomi Mikro Perspektif Islam,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hal 139-140.
Pada dasarnya, syarat-syarat dalam melakukan aktivitas produksi
tidak mengenal istilah halal dan haram. Prioritas kerja mereka adalah
B. Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
yang lainnya. Secara garis besar pendapatan adalah uang yang diterima
27
Fordebi, Ekonomi dan Bisnis Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), hal
266.
atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan. Besarnya
merupakan suatu hasil yang diterima oleh seorang atau rumah dari
adalah semua penghasilan yang diperoleh dari pihak lain sebagai tanda
28
Ahmad Tono, “Strategi Pemberdayaan Petani Kebun Karet dalam Meningkatkan
Perekonomian Masyarakat di Balai Badak Batu Kambing Kecamatan Ampek Angkek,
KabupatenAgam”, Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekonomi Islam, IAIN Bukittinggi, Tidak di
Terbitkan, 2014, hal 46.
29
Pitma Pertiwi, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja
di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Skripsi Sarjana pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Universitas
Negeri Yogyakarta, Tidak di Terbitkan, hal 21-22.
30
James M. Reeve, PengantarAkuntansi, (Jakarta: Salemba Empat, 2013), hal 58.
31
Sadono Sukirno, MakroEkonomiTeoriPengantar, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2011), hal
47.
32
I Putu Rian Kusuma Jaya, Made Nuridja dkk, “Analisis Pendapatan Pedagang (Studi
pada Pasar Anyar di Kelurahan Banjar Tengah)”, Vol. 4, No. 1, 2014.
Selanjutnya menurut Dumairy pendapatan adalah jumlah jasa
yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang turut serta dalam proses
produksi meliputi upah atau gaji, sewa, tanah, bunga dan keuntungan.
masyarakat atas hasil usaha atau kerja keras yang dilakukan dalam
jangka waktu tertentu (hari, minggu dan bulan) sebagai balas jasa atas
2. Sumber Pendapatan
b) Upah atau gaji karena bekerja kepada orang lain ataupun menjadi
pegawai negeri.
33
Made Ika Prastyadewi, “Analisis Pendaptan Pedagang Pasar Seni Sukawati ditinjau
dari Faktor Internal”, Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, Vol. 11, No.2.31, 2016.
c) Bunga karena menanamkan modal di bank ataupun perusahaan,
yakni:34
pendapat Ibnu Sina berpendapat bahwa adanya harta milik pribadi pada
meninggalkannya.
b) Harta usaha, yang diperoleh dari bekerja. Lain halnya harta warisan,
memperoleh harta.
34
Siti Rohani, “Ananlisis Potensi UMKM Tahu dan Tempe Terhadap Peningkatan
Pendapatan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada UMKM Bapak Marzuki di
Desa Pangkalongan), Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekonomi, UIN Raden Intan Lampung, Tidak di
Terbitkan, 2018, hal 88.
3. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
yaitu:35
penghasilan.
35
Siti Rohani, “Ananlisis Potensi UMKM Tahu dan Tempe Terhadap Peningkatan
Pendapatan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada UMKM Bapak Marzuki di
Desa Pangkalongan), Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekonomi, UIN Raden Intan Lampung, Tidak di
Terbitkan, 2018, hal 88.
e) Jumlah faktor produksi yang dimiliki dan disumbangkan dalam
menyenangkan.
suatu jenis pekerjaan adalah berbeda. Jika hal tersebut lebih tinggi
e) Mobilitas pekerja
didalam susatu wilayah tidak selalu sama. Salah satu faktor yang
4. Jenis-Jenis Pendapatan
b) Pendapatan Perseorangan
tenaga kerja.
perusahaan.
yang ada dapat melimpah dan merata dan tidak hanya beredar pada
Artinya:
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-
kota Maka adalah untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang
dalam perjalanan, supaya harta itu jangan beredar di antara
orang-orang Kaya saja di antara kamu. apa yang diberikan
Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya
bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.(QS Al-Hasyr
(59):7)
39
Havis Aravik, Konsep, Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikir Ekonomi Islam
Abu Ubaid Samapai Al-Madudi, (Jatim: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam, 2016), hal128.
Disribusi pendapatan dalam Islam merupakan penyaluran harta
yang ada baik yang dimiliki orang pribadi atau umum (publik) kepada
40
Havis Aravik, Konsep, Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikir Ekonomi Islam
Abu Ubaid Samapai Al-Madudi, (Jatim: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam, 2016), hal128.
41
Havis Aravik, Konsep, Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikir Ekonomi Islam
Abu Ubaid Samapai Al-Madudi, (Jatim: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam, 2016), hal 128.
1) Shadaqah wajibah
dan istri.
kelompok tertentu.
2) Shadaqah nafilah
42
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2006), hal 135.
Bentuk-bentuk pengeluaran rumah tangga muslim yang
adalah:44
mencukupi.
baru dilahirkan.
dunia.
43
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2006), hal 136.
44
Havis Aravik, Konsep, Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikir Ekonomi Islam
Abu Ubaid Samapai Al-Madudi, (Jatim: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam, 2016), hal 128.
pemerintah juga memberikan kewewenangan untuk membelanjakan
C. Perekonomian
1. Pengertian Perekonomian
Ekonomi berasal dari kata oikos dan nomos, oikos adalah rumah
45
Havis Aravik, Konsep, Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikir Ekonomi Islam
Abu Ubaid Samapai Al-Madudi, (Jatim: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam, 2016), hal 128.
46
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2006), hal 136.
47
Multazam Nasruddin, “Analisis Peran Usaha Kecil Menengah Terhadap Peningkatan
Ekonomi Keluarga Karyawan (Studi di CV Citra Sari Kota Makasar)”, Skripsi pada Jurusan
Ekonomi Islam, UIN Alauddin Makasar, Tidak di Terbitkan, 2016, hal 28.
Secara etimologi (bahasa), pengertian ekonomi adalah aturan
berasal dari kata oikos dan nomos, yang dapat diartikan sebagai ilmu
sebagai tindakan, aturan atau cara mengelola ekonomi rumah tangga dan
48
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hal 24.
49
Herispon, “Buku Ajar Ekonomi Makro (Buku II)”, (Pekanbaru: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Riau, 2009), Tidak di Terbitkan, hal 11-13.
2. Masalah dalam Perekonomian
a) Pertumbuhan ekonomi
negara.
50
Gunawan Sumodiningrat, Membangun Perekonomian Rakyat, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 1998), hal 24.
yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor produksi yang
c) Pengangguran
mereka yang tidak memiliki pekerjaan pada usia kerja dan masa
lain:
51
Kasman Karimi, Pengantar Ekonomi Makro, (Padang: Bung Hatta University Press,
2010), hal 5
52
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hal
472.
4) Ketidak sesuaian antara keterampilan yang dimiliki dengan
alasan berikut:53
baru.
d) Inflasi
umum dari barang atau komoditas dan jasa selama suatu priode
waktu.
dari:54
53
Rudiger Dornbusch, Makro Eonomi
54
Multazam Nasruddin, “Analisis Peran Usaha Kecil Menengah Terhadap Peningkatan
Ekonomi Keluarga Karyawan (Studi di CV Citra Sari Kota Makasar)”, Skripsi pada Jurusan
Ekonomi Islam, UIN Alauddin Makasar, Tidak di Terbitkan, 2016, hal 28
a) Terpenuhinnya kebutuhan primer yaitu kebutuhan pokok yang
D. Kajian Terdahulu
pengerajin.56
55
Adek Fitra Suriadi, “Usaha Pengelolaan Pupuk Kompos dalam Upaya Meningkatkan
Pendapatan Perekonomian Masyarakat dilihat dari Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi Sarjana
pada Jursan Ekonomi Islam, IAIN Bukittinggi, Tidak di Terbitkan, 2018, hal 13-40.
56
Rita Rahayu, “Pemanfaatan Alat Tenun Modifikasi dalam Peningkatan Perekonomian
Pengerajin (Studi Kasus: Pengerajin Songket di Jorong Koto Tinggi Nagari Pandai Sikek)”,
Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekonomi Islam, IAIN Bukittinggi, Tidak di Terbitkan, 2017, hal 13-
30.
57
Dodi Kurniawan, “Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Industri Kerajinan
Sapu Rayung di Dusun Keprekan Desa Bojong Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang”,
Skripsi Sarjana pada Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Tidak di Terbitkan, 2015, hal 74-85.
Selanjutnya peneltian yang dilakukan oleh Lastri yang berjudul
mempunyai fokus yang hampir sama dengan penulis buat yaitu tentang
rayung dan homeindustri, bedanya dengan penelitian yang penulis buat aitu
58
Lastri, “Analisis Dampak Home Industri pada Perekonomian Masyarakat Menurut
Perspektif Ekonomi Islam”, Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekonomi Islam, IAIN Bukittinggi, Tidak
di Terbitkan, 2016, hal 15-30.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
situasi atau fenomena yang terjadi pada saat penelitian dilakukan. Sehingga
1. Lokasi Penelitian
1. Data Primer
diajukan.
2. Data Sekunder
berarti kedua. Oleh karena itu data sekunder dapat didefinisikan sebagai
data yang telah diumpulkan oleh pihak lain diolah dan dipublikasikan
dengan kebutuhan peneliti, dalam hal ini peneliti adalah “Tangan Kedua”
yang bersumber dari instansi dan pihak yang terkai di dalam penelitian.
Dalam penelitian ini data diperoleh dari kantor Jorong Sungai Pandahan
D. Informan Penelitian
penelitian yang akan dilakukan. Dalam hal ini, informan berkewajiban secara
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, atapun jurnal
dokumentasi dari instansi terkait hal lain yang berkaitan dengan proses
4. Kuesioner (angket)
responden.62
61
Zulganef, Metode Penelitian Sosial dan Bisnis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008), hal
162.
M. Burhan, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: PT Fajar
62
yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Teknik analisis data yang dipakai
keabsahan data, maka penulis melakukan teknik analisa data agar data yang
BAB IV
PEMBAHASAN
63
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif Edisi Kedua,(Yogyakarta: Erlangga, 2009), hal 101.
A. Monografi Jorong Sungai Pandahan II, Nagari Sundata, Kecamatan
dibidang makanan. Usaha kacang rendang ini sudah ada sejak 45 tahun
yang lalu. Awal mulanya usaha kacang ini dibuat karena desakan
pemenuhan ekonomi keluarga, dimana usaha ini hanya dimilik oleh satu
keluarga saja (orang tua ibuk Nurmi). Pertama kali bahan baku untuk
usaha kacang rendang ini didapat dari usaha tani sendiri, dengan adanya
kacang tanah sendiri dia berfikir untuk mencoba mengolah kacang tanah
yang dimiliki agar bisa bernilai jual lebih dari kacang tanah biasa.64
buk Nurmi, mereka menjual kacang ini setip hari pasar yang dimulai dari
pasar Rao, pasar Tapus, pasar Panti, pasar Salibawan dan juga pasar
Lubuk Sikaping.
orang tua ibu Nurmi menurun yang menyebabkan orang tua ibu Nurmi
harus beristirhat. Dan pada tahun ini juga usaha kacang rendang ini
Pada awalnya usaha ibu Nurmi ini hanya lanjutan usaha orang
usaha kacang rendang sendiri. Usaha ibu Nurmi ini dibangun bersama
64
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak Uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
sang suami, pada tahun pertama usaha kacang rendang ini juga hanya
pesain baru yang merupakan tetangga ibu Nurmi yaitu pemilik usaha
kacang rendang Laura, kemudian mucul lagi pesaing baru yaitu kakak
kacang baru di Jorong Sungai Pandahan II, dimana usaha kacang rendang
stand kecilini juga mulai ada dirumah usaha pemilik lain. kemudian
namun brand produk juga mulai ada pada pemilik lain sehingga brand
produk tidak bisa tetap mempertahankan produk ibu Nurmi agar lebih
dikenal masyarakat.
Pasaman.
Misi :
bersih.
dan adat.
lingkungan.
masyarakat.
d. Jorong IV Salibawan
e. Jorong V Mapun
3. Kependudukan
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
No Umur Jumlah
1. 0-10 tahun 378
2. 11-20 tahun 589
3. 21-30 tahun 566
4. 31-40 tahun 539
5. 41-50 tahun 585
6. >50 tahun 382
Total 3039
Sumber: pendataan pemerintah Nagari Sundata, 2019
4. Pendidikan Masyarakat
penduduk yaitu:
Tabel 4.2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1. Belum Sekolah/ TK/ Tidak Sekolah 342
2. SD 877
3. SMP 883
4. SMA 798
5. Akademi 82
6. PT 57
Total 3039
Sumber: pemerintah Jorong Sungai Pandahan II, 2019
ini:
Tabel 4.3
Sarana dan Prasarana Agama di Jorong Sungai Pandahan II
No Sarana Jumlah
1. Mesjid 2
2. Mushalla 10
3. MDA/TPA/TPSQ 9
Sumber: pemerintahan Jorong Sungai Pandahan II, 2019
a. Wirid Yasin
b. Pengajian
c. Rebana
B. Profil Responden
67
Profil pemerintah Jorong Sungai Pnadahan II, 2019
Setelah penulis melakukan penelitian di Jorong Sungai Pandahan II,
1. Pekerjaan Responden
temurun ditekuni oleh responden semenjak dahulunya, dan pada saat ini
usaha kacang rendang ini dikembangkan oleh responden yang masih ada
kacang rendang ini dapat dilihat bahwa perbedaan jenis kelamin tidak
3. Pendidikan Responden
tamat SD, 5 orang tamat SD dan 6 orang responden tamat SMP. Jika
mejalankan usaha kacang redang dengan mencari tahu dan dan belajar
1. Produksi
Jorong Sungai Pandahan II, Nagari Sundata yang bergerak dalam bidang
sebagai berikut:
a. Alat-alat produksi
b. Bahan baku
69
Data primer hasil penelitian, 2019
langsung ke tempat masyarakat tersebut.70 Adapun bahan baku yang
2). Pasir
3). Garam
c. Proses produksi
70
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
71
Ibu Nur Azna, pemilik usaha kacang rendang Laura, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
dilakuan agar kacang kacang menjadi kembang dan terlihat
lebih besar.72
3) Proses pengeringan
gosong dan juga agar kacangnya masak dengan baik dan pas.
72
Bapak Azwar, pemilik usaha kacang rendang Rahmi, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
73
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
merendang/memasak sekitar 2,5 jam, ini dikarenakan pasirnya
5) Pengemasan
kacang rusak, kacang yang tidak berisi dan kacag yang kulitnya
74
Ibu Elida, pemilik usaha kacang rendang Tiga Putri, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
75
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
tercapainya tujuan pemasaaran. Ada beberapa strategi yang dilakukan
a. Strategi produk
pemilik lain yaitu dari kualitas dan cita rasa yang dihasilkan dalam
cita rasa yang dihasilkan agar berbeda dengan pemilik usaha lain.
b. Strategi promosi
digunaka yaitu dari mulut ke mulut, HP, spaduk dan juga brand
produk.77
c. Strategi harga
kemasan.
76
Ibu Elida, pemilik usaha kacang rendang Tiga Putri, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
77
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
juli 2019.
Tabel 4.4
Rentang Harga per Kemasan
No Ukuran kemasan Harga (Rp)
1. Kemasan Kecil Rp 5.000
2. Kemasan Menengah Rp 10.000
3. Kemasan Besar Rp 20.000
Sumber data: data primer hasil penelitian, 2018
d. Strategi distribusi
3. Manajemen Keuangan
78
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
dibutuhkan, karna mereka bisa menggunakan alat-alat dapur yang
meningkat saja.
seperti yang dikatan oleh ibuk Nurmi pemilik usaha kacang rendang
Mak Uwo
yang didapatkan, seperti yang dikatakan oleh ibuk Pat Elida pemilik
79
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak Uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
“keutungan dalam perminggu yang kami dapatkan itu
tergantung dengan banyak jumlah permintaan dan penjualan,
alhamdulillah perminggu kadang setelah dikeluarkan kebutuhan
sehari-hari dan kebutuhan ini itu, dapat bersihnya 1 jt-2jt”.80
kembali.
dikatakan oleh ibu Nurmi pemilik usaha kacang rendang Mak Uwo.
80
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
81
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak Uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
D. Dampak Usaha Kacang Rendang pada Perekonomian Masyarakat
Sikaping
masayarakat yang yang dilihat dari terpenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan
yang dapat menunjang kualitas hidup masyarakat ini akan penulis jelaskan
Tabel 4.5
Peningkatan Kualitas Makanan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 6 40%
2. Setuju 9 60%
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
Seperti yang dikatakan oleh ibu oleh ibuk Pat Elida pemilik usaha
kacang Nini.
Hal ini juga dirasakan oleh ibu Afrida pemilik usaha kacang
Agha.
“usaha kacang rendang ini dapat membantu kami dalam
meningkatkan kualitas makanan, dimana sekarang kami sekeluarga
bisa menikmati makanan yang lebih berkualitas”.83
Tabel 4.6
Peningkatan kuantitas makanan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 8 53,3%
82
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
83
Ibu Afrida, pemilik usaha kacang rendang Agha, hasil wawancara pribadi pada 5 Juli
2019.
2. Setuju 6 40%
3. Ragu-ragu 1 6,7%
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
Tabel 4.7
Peningkatan ragam makanan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 8 53, 3%
2. Setuju 6 40%
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak setuju 0 0
84
Ibu Elida, pemilik usaha kacang rendang Tiga Putri, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
5. Sangat tidak setuju 1 6, 7%
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
Seperti yang dikatakan oleh ibu oleh ibuk Pat Elida pemilik usaha
kacang Nini.
Tabel 4.8
Peningkatan kualitas pakaian
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 4 26,7%
2. Setuju 11 73,3%
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
85
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 26,7% menyatakan
yang dikatakan oleh ibu oleh ibuk Pat Elida pemilik usaha kacang
Nini.
Tabel 4.9
Peningkatan kuantitas pakaian
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 10 66,7%
2. Setuju 5 33, 3%
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
Seperti yang dikatakan oleh ibu oleh ibuk Nurmi pemilik usaha
Tabel 4.10
Peningkatan ragam pakaian
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 7 46,7%
2. Setuju 7 46,7%
3. Ragu-ragu 1 6.6%
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
87
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Ma Uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh ibu oleh ibuk Elida pemilik
Tabel 4.11
Peningkatan kualitas rumah
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 5 33,3%
2. Setuju 8 53,3%
3. Ragu-ragu 2 13,3%
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
Tabel 4.12
Peningkatan ragam rumah
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 4 26, 7%
2. Setuju 7 46, 6%
3. Ragu-ragu 4 26,7%
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
89
Ibu Pat Elida, pemilik usaha kacang rendang Nini, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
yang digunakan masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh ibu oleh
Tabel 4.13
Peningkatan kualitas dan kuatitas meja dan kusri
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 5 33, 3%
2. Setuju 3 20%
3. Ragu-ragu 6 40%
4. Tidak setuju 1 6,7%
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
90
Ibu Elida, pemilik usaha kacang rendang Tiga Putri, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
kursi yang dipakai masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh ibuk Nur
Tabel 4.14
Peningkatan kualitas dan kuantitas televisi
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 3 20%
2. Setuju 8 53, 3%
3. Ragu-ragu 3 20%
4. Tidak setuju 1 6,7%
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
91
Ibu Nur Azna, pemilik usaha kacang rendang Laura, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
televisi yang dipakai masyarakat. Seperti yang dikatakan oleh ibuk
kualitas
Tabel 4.15
Peningkatan kualitas kendaraan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 4 26, 7%
2. Setuju 8 53,3%
3. Ragu-ragu 2 13,3%
4. Tidak setuju 1 6,7%
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
92
Ibu Afrida, pemilik usaha kacang rendang Agha, hasil wawancara pribadi pada 5 Juli
2019.
dikatakan oleh ibuk Nur Asna (M. Yunas) pemilik usaha kacang Pak
Uwo.
kuantitas
Tabel 4.16
Peningkatan kuantitas kendaraan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 3 20%
2. Setuju 3 20%
3. Ragu-ragu 4 26,7%
4. Tidak setuju 5 33,3%
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
93
Ibu Nur Asna (M. Yunas), pemilik usaha kacang rendang Pak Uwo, hasil wawancara
pribadi pada 5 Juli 2019.
kualitas dan kuantitas kendaraan yang dipakai masyarakat. Seperti yang
kualitas
Tabel 4.17
Peningkatan kualitas pendidikan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 10 66,7%
2. Setuju 5 33,3%
3. Ragu-ragu 0 0
4. Tidak setuju 0 0
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
oleh ibuk Nur Asna (M. Yunas) pemilik usaha kacang Pak Uwo.
94
Ibu Nurmi, pemilik usaha kacang rendang Mak Uwo, hasil wawancara pribadi pada 5
Juli 2019.
“dengan adanya usaha kacang rendan ini kami bisa
meningkatkan pendidikan anak kami, dimana anak kami ada 3 orang
dan ketiga-tiganya menjadi sarjana, kami merasa senang karna kami
sebgai orang tua hanya tamatan SD”.95
Tabel 4.18
PeningkatanLiburan
No Keterangan Frekuensi Persen
1. Sangat setuju 1 6,7%
2. Setuju 3 20%
3. Ragu-ragu 8 53,3%
4. Tidak setuju 3 20%
5. Sangat tidak setuju 0 0
Total 15 100%
Sumber: data diolah hasil penelitian lapangan, 2019
95
Ibu Nur Asna (M. Yunas), pemilik usaha kacang rendang Pak Uwo, hasil wawancara
pribadi pada 5 Juli 2019.
“alhamdulliah dari hasil usaha kacang rendang inikami keluarga
bisa liburan ketempat anak yang kuliah dirantau orang, dan
alhamdulliah saya juga bisa naik dengan hasil tabungan dari usaha
kacang rendang ini”. 96
Lubuk Sikaping
Usaha kacang rendang ini sudah ada semenjak 45 tahun lalu, dimana
sebagian masyarakatanya memulai usaha secara turun temurun dan juga hasi
sekarang ini usaha kacang rendang sudah berkembang dan menjadi mata
kebutuhan sehari-hari.
Artinya:
dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa
yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
96
Ibu Afrida, pemilik usaha kacang rendang Agha, hasil wawancara pribadi pada 5 Juli
2019.
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.(QS Al-
Jaatsiyah: 13).
Ayat ini menjelaskkan bahwa Allah telah menjadikan bumi dan segala
isinnya, manusia boleh mengelolanya tapi tidak untuk merusak bumi. Dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia harus ingat bahwa manusia tidak hanya
dikemas siap dijula kekonsumen. Kacang yang dikemas dijual di stand depan
rumah, kepasar-pasar, dan juga pada pembeli yang telah melakukan pesanan
terlebih dahulu.
rendang ini merupakan usaha yang dapat menbantu perekonomian dan juga
usaha ini dapat dikerja didekat rumah pemilik, sehingga untuk kegiatannya
pemilik tidak perlu pergi ketempat jauh dalam melakukan usaha. Selain dapat
perekonomiannya.
sandang dan papan. Untuk kebutukan primer ini pada umumnya masyarakat
menjawab sangat setuju dan setuju atas peningkatan pangan, sandang dan
papan yang dinilai dari segi kualitas, kuantitas dan ragamnya. Pada kebutuhan
sekuder sebagian besar masyarakat menjawab setuju dan sangat setuju bahwa
bertebaran lah dimuka bumi untuk mecari rezeki dengan cara bekerja dan
97
Data primer hasil penelitian, 2019
98
QS al-Jumu’ah ayat 10
mencari rezeki Allah dengan cara mengingat Allah. Sesuai dengan penelitian
yang penulis lakukan, pada ayat ini djielaskan bahwa kita diharuskan bekerja
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik untuk disrinya sendiri maupaun untuk
pendapatan juga sudah dilakukan oleh para pemilik usaha kacang rendang ini.
bentuk pekerjaan atau usaha yang baik menurut Islam adalah bentuk bekerja
lebih penting adalah bagaimana pekerjaan tersebut menjadi usaha yang baik,
Berdasarkan dari hasil penelitian dan paparan data diatas maka dapat
Sikaping, maka dapat diambil kesimpulan bahwa usaha kacang rendang dapat
mengatakan sangat setuju dan setuju bahwa dengan adanya usaha kacang
B. Saran
b. Lebih sabar dan ulet dalam menjalan kan usaha karna persaingan
usaha masyarakat.
menengah kebawah.
3. Bagi peneliti selanjutnya yaitu sebagai sumber rujukan dalam penulisan
rendang.
DAFTAR PUSTAKA
Arravik, Havis, 2016. Konsep , Teori dan Aplikasi Serta Pandangan Pemikiran
Ekonomi Islam dari Abu Ubaid Sampai Al-Madudi, Jatim : Perpustakaan
Nasional Katalog Dalam.
Fordeby, 2016. Ekonomi dan Bisnis Islam, Jakakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ghufron, Moh. Idil, 2015. Peningkatan Produksi dalam Sisem Ekonomi Islam
Sebagai Upaya Pemberdayaan Ekonomi Umat, Dinar, Vol. 1 No. 2.
Huda, Nurul dkk, 2015. Ekonomi Makro Islam, Jakarta: Prenada Media Grup.
Jaya, I Putu Rian Kusuma, Made Nuridja dkk, 2014. Analisis Pendapatan
Pedagang (Studi pada Pasar Anyardi Kelurahan Banjar Tengah), Vol: 4
No: 1.
Karim, Adiwarman, 2014. Ekonomi Mikro Islam, Jakarta; Raja Wali Pers.
Laily, Nur dan Budiyono Pristyadi, 2013. Teori Ekonomi, Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Nurotul, Fita Faizah, 2018. Teori Produksi dalam Studi Ekonomi Islam Modern
(Analisis Komparatif Pemikiran Muhammad Baqir Al-Sadr dan Muhammad
Abdul Mannan), Tesis Sarjana pada Jurusan Ekonomi Syariah: UIN
Walisongo Semarang, Tidak di Terbitkan.
Nurrohmah, Siti, 2016. Analisis Produksi Dan Pendapatan Petani Padi Sawah Di
Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan, Skripsi Sarjana pada
Jurusan Ilmu Ekonomi: Universitas Halu Oleo Kendari, Tidak di Terbitkan.
Rohani, Siti, 2018. Analisis Potensi UMKM Tahu dan Tempe Terhadap
Peningkatan Pendapatan Keluarga Menurut Perspektif Ekonomi Islam
(Studi pada UMKM Bapak Marzuki di Desa Pekalongan), Skripsi Sarjana
pada Jurusan: UIN Raden Intan Lampung, Tidak di Terbitkan.
Rozalinda, 2015. Ekonomi Islam, Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi,
Jakarta: Rajawali Pers.
Rozani, Alvis, 2007. Teori Ekonomi Makro, Padang: Bung Hatta University Press.
Sukirno, Sadono 2011. Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers.
Suriadi, Adek Fitra, 2018. Usaha Pengelolaan Pupuk Kompos dalam Upaya
Meningkatkan Pendapatan Perekonomian Masyarakat dilihat dari
Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi Sarjana pada Jurusan Ekomomi Islam:
IAIN Bukittinggi, Tidak di Terbitkan.
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2006), hal 135.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
B. Pendidikan
C. Pengalaman Organisasi