SKRIPSI
Oleh :
RISKA LOSARI
3214.008
Dengan mengucapkan Alhamdulillah dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT
sehingga memberi kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati dan penuh kebahagiaan, skripsi ini penulis
persembahkan sebagai tanda cinta, kasih dan hormat tak terhingga kepada :
Kupersembahkan karya kecil ini, untuk cahaya hidup, yang senantiasa ada saat
suka maupun duka, selalu setia mendampingi, saat kulemah tak berdaya, Ayah dan
Ibu tercinta (Rustam dan Miswarti), yang selalu memanjatkan doa untuk putri
tercinta dalam setiap sujudnya. Sehingga ananda bisa menyelesaikan perkuliahan
ini dalam waktu 4 tahun. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ayah
dan ibu menjadi bahagia. Terima kasih untuk semuanya.
ini. Salawat serta salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
telah memberikan pencerahan melalui pribadinya yang luhur dan agung, serta
meninggalkan dua pedoman hidup menuju jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT
yaitu Al-Quran dan Hadits, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
ISLAM”.
mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
ini juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
ucapkan terimakasih yang tulus dan teristimewa kepada Ibunda Miswarti dan
Nenek Asmah, yang selalu memberikan semangat cinta kasih yang tulus, yang
penuh kasih sayang dari sejak kecil hingga dapat menyelesaikan perkuliahan ini.
Kepada adindaku sayang, Riri Wulandari, Dina dan Zafran Ramadhan, serta
kesehatan, kemurahan rizki dan keberkahan umur serta selalu dalam lindungan
i
Allah SWT. Amiin Ya Rabbal’alamin. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati
1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
2. Bapak H. Harfandi, SE, M, Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
dan selaku pembimbing I bagi penulis yang dengan sabar telah berkenan
3. Bapak Yefri Joni, MA, Ketua Jurusan Ekonomi Islam atas izin dan
4. Bapak Amsah Hendri Doni, SE., ME., Pembimbing II yang telah berkenan
penulis.
6. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama
7. Teruntuk Ibu Yuhelmi, Ibuk Yusraini, S.S, Ibuk Yusnidar, Ibuk Andriwati
selalu memberikan semangat yang tiada henti kepada penulis selama ini.
ii
9. Sahabat seperjuangan dan yang terbaik, Fiki Susanti, Ramadhani Nur Annisa,
Fauziah, Lily Yuliana, Khairun Nia Ningsih, Refmita, Mira Anggraini, yang
selalu memberi dukungan, motivasi, doa serta bantuan kepada penulis hingga
10. Rekan-rekan Ekonomi Islam khususnya Ekonomi Islam (EI) A angkatan 2014
masukannya.
11. Terima kasih kepada Ibuk Yuliana Oriza Sativa, kakanda Fatimah Azhara
12. Staff pustaka yang telah memberikan izin kepada saya untuk meminjam buku
13. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas semua
Semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga karya
Penulis,
Riska Losari
NIM. 3214.008
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................12
C. Batasan Masalah......................................................................................12
D. Rumusan Masalah ...................................................................................13
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................................13
F. Penjelasan Judul ......................................................................................14
G. Sistematika Penulisan..............................................................................16
v
B. Inovasi .....................................................................................................34
1. Pengertian Inovasi ..............................................................................34
2. Menerapkan Kemampuan Berinovasi ................................................36
3. Jenis-jenis Inovasi ..............................................................................37
a. Inovasi Alamiah............................................................................37
b. Inovasi Sistematis .........................................................................37
4. Manfaat Inovasi ..................................................................................39
C. Tingkat Pendapatan .................................................................................40
1. Pengertian Pendapatan........................................................................40
2. Jenis-jenis Pendapatan........................................................................44
a. Pendapatan Permanen...................................................................44
b. Pendapatan Sementara..................................................................46
3. Sumber Pendapatan ............................................................................46
4. Fakto-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan...................................47
D. Dampak Kreativitas dan Inovasi terhadap Pendapatan ...........................48
E. Kajian Terdahulu.....................................................................................51
vi
D. Analisis Dampak Kreativitas dan Inovasi terhadap Tingkat Pendapatan
Pengusaha Kerupuk Labu Bundo Kanduang ..........................................71
E. Analisis Perspektif Ekonomi Islam .........................................................73
KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
sangat berbanding terbalik dengan keadaan yang ada di luar negeri yaitu
lain.
labu kuning yang masih muda sebagai sayuran, seperti : sayur lodeh, sayur
asam dan lain-lain. Olahan tradisional yang paling dikenal dari labu
2
kuning ialah kolak. Keunggulan lain labu kuning adalah mempunyai umur
sayuran yang sangat rendah kalori. 100 buah labu hanya menyediakan 26
kalori dan tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol, namun kaya
akan serat makanan, anti-oksidan, mineral dan vitamin. Labu adalah salah
Artinya : “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan
langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari
langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-
buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu
Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu
mengetahui”.
pada buah labu untuk diolah menjadi berbagai macam olahan yang akan
1
Usmiati Yuliani dan Setyanto, “Karakteristik Proksimat dan Profil Warna Tepung Labu
Kuning”, (Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, 2005).
3
membuat kerupuk labu. Ternyata sangat diminati dan disukai oleh para
inovasi dengan nama produk yang tidak asing lagi di dengar, dengan
berbahan dasarkan labu itu sendiri. Seperti : kue sapik labu, stik labu, ice
cream labu, kalamai labu, sagun labu, manisan dodol labu, brownies labu
dan cendol labu. Sehingga sampai sekarang nama tersebut sudah melekat
4
berbagai macam aneka makanan yang terbuat dari labu, seperti : kue sapik
labu, ice cream labu, kalamai labu, stick labu, kerupuk labu, sagun labu,
manisan dodol labu, brownies labu dan cendol labu. Harga dari masing-
masing jenis makanan ini bervariasi, dimulai dari harga Rp. 5.000 hingga
kerupuk labu yang sangat menarik untuk dicoba oleh wisatawan yang
Matur.2
spesifik labu, karena olahan labu tersebut hanya bisa didapatkan di Matur
saja. Selain itu, ada juga para wisatawan lainnya yang datang berkunjung
2
Badan Perencanaan Pembangunan Derah Kabupaten Agam. 2013. Matur: Dalam Angka
2013. Agam.
5
Matur. Ada yang dijemput langsung ke kebun dan ada juga yang diantar
Tabel 1.1
Produk Usaha “Kerupuk Labu Bundo Kanduang”
(setiap Bulan)
Jumlah Produksi
No. Nama Produk Harga satuan
setiap bulannya
1. Kerupuk Labu @ Rp. 120.000/Kg 150 Kg/
@ Rp. 25.000/bks 750 Bungkus
2. Sagun Bakar @ Rp. 25.000/bks 800 Bungkus
3. Kue Sapik Labu @ Rp. 25.000/bks 600 Bungkus
4. Stik Labu @ Rp. 20.000/bks 400 Bungkus
5. Kue Bawang Labu @ Rp. 100.000/Kg 80 Kg
@ Rp. 20.000/bks 400 Bungkus
6. Ice Cream Labu @ Rp. 5.000/kotak 1.200 Kotak
7. Brownies Labu < Rp.45.000/Kue Sesuai Pesanan
8. Labu Mentah @ Rp.5.000/Kg Sesuai Pesanan
Sumber :Pemilik Usaha Kerupuk Labu Bundo Kanduang.
3
Badan Perencanaan Pembangunan Derah Kabupaten Agam. 2013. Matur: Dalam Angka
2013. Agam.
6
1. Kerupuk Labu
kerupuk labu.
4. Stik Labu
produksi ice cream labu setiap bulannya. Ice cream labu juga banyak
pelepas dahaga.
7. Brownies Labu
labu sebanyak 20 buah kue khusus di hari libur dan lebaran. Dengan
8. Labu Mentah
perbuah, karena perbuah itu beda beratnya. Maka dijual perkilo saja
tingkat daya beli wisatawan yang datang berkunjung. Hal ini juga
sebanyak produk yang habis terjual, karena produksi yang dilakukan sudah
bulan. Jika produk habis sebagian dari produksi yang ditargetkan, maka
akan diproduksi lagi sebanyak produk yang habis, karena produksi setiap
diproduksi.
Tabel 1.2
Pendapatan Pengusaha “Kerupuk Labu Bundo Kanduang”
dalam 5 tahun terakhir
Pendapatan per Pendapatan per
No. Tahun
Bulan Tahun
1. 2013 Rp. 22.000.000,- Rp. 264.000.000,-
2. 2014 Rp. 25.000.000,- Rp. 300.000.000,-
3. 2015 Rp. 24.000.000,- Rp. 288.000.000,-
4. 2016 Rp. 30.000.000,- Rp. 360.000.000,-
5. 2017 Rp. 36.000.000,- Rp. 432.000.000,-
Sumber :Pemilik Usaha Kerupuk Labu Bundo Kanduang.
9
sebagai berikut :
karena dengan rasa labunya yang khas dan juga karna produk pertama
dari labu.
300.000.000,- setahun.
produk, baik dari segi produk, kemasan maupun dari segi rasanya yang
usaha lebih menigkatkan lagi produk yang dijual dari segi rasa dan
akan merasa jenuh terhadap produk yang dijual oleh centra oleh-oleh
wisata yang ada di Matur dan Lawang, mereka juga tidak lupa untuk
Kanduang untuk membeli hasil olahan labu, dan pastinya tidak lupa
Matur.
produksi tidak ada campur tangan dari karyawan atau pihak lain.
usaha pun tidak perlu melakukan buka cabang, tetapi para konsumen bisa
12
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
berkurang.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari Topik
D. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktisi
c. Manfaat Personal
IAIN Bukittinggi.
F. Penjelasan Judul
penulisan, maka penulis menjelaskan kata yang terdapat dalam judul ini,
yaitu :
4
Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2011), hal. 58
15
ada sebelumnya.5
baru.6
5
Risman Sikumbang, “Kewirausahaan jilid 2”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal. 38.
6
Risman Sikumbang, “Kewirausahaan, jilid 2”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal.
35.
7
GregoriMankiw, “Pengantar Ekonomi, jilid 2”, (Jakarta: Erlangga, 2000), hal. 130.
8
P3EI (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam), “Ekonomi Islam”,
(Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008), hal. 19.
16
Kecamatan Matur.
G. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kreativitas
1. Pengertian Kreativitas
ide yang tidak terbatas ragam dan jumlahnya. Daya cipta dan
baruatau hubungan baru antara gagasan yang sudah ada. Dari sudut
9
Suryana, “Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru” Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang,
(Jakarta: Salemba Empat, 2013), hal. 21.
19
terlintas akan cepat lenyap tidak berbekas apabila tidak segera dicatat.
realisasinya.
khas labu.
20
10
Made Dharmawati, “Kewirausahaan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. 51.
21
yang baru.
bertindak.
a. Menciptakan
11
Suryana, “Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang”,
(Jakarta: Salemba Empat, 2013), hal. 22.
22
b. Modifikasi sesuatu
a. Periklanan (advertising)
dan sebagainya.
b. Arsitektur
12
Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Dalam Peningkatan Pendapatan
Pengrajin ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Industri Anyaman Bambu Desa
Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”, Skripsi Sarjana pada Universitas
Islam Negri Raden Intan Lampung, 2017, hal. 36.
23
nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar
d. Kerajinan (craft)
perunggu, besi), kayu, kaca, perselin, kain, marmer, tanah liat dan
e. Desain
jasa pengepakan.
24
f. Fesyen (fashion)
h. Permainan Interaktif
i. Musik
rekaman suara.
j. Seni Pertunjukan
pencahayaan.
tabloid, dan konten digital serta kegiatan, kantor berita dan pencari
blangko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga
piranti lunak, desai prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta
produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru dan
manajemen.
o. Kuliner
luas dan juga sudah bisa bersaing dengan pasar ritel modren.
dijumpai.
3. Ciri-ciri Kreativitas
c. Keinginan (curiosity).
autonomy).
13
Z Heflin Frinces, “Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis”,( Darussalam, Yogyakarta:
2004), hal.38.
28
k. Ketekunan (persistence).
c. Fleksibilitas (flexibility).
d. Keaslian (originality).
feelings).
unconscious phenomena).
g. Motivasi (motivation).
14
Made Dharmawati, “Kewirausahaan”, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hal. 55.
29
baru, dan
1) Menggunakan akal
15
Risman Sikumbang, “Kewirausahaan”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal. 39.
30
3) Mengenali lingkungan
berbeda.
4) Mengembangkan fungsional
suatu pekerjaannya.
2) Stereotype
untuk suatu hal. Begitu pula hanya kesuksesan yang dapat diraih,
sesuatu hal karena stereotype ini akan terlunasi cara pandang dan
3) Pemikiran lain
4) Mencari selamat
gagasan.
32
terhadap masalah.
16
Suryana, “Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru: Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang”,
(Jakarta: Salemba Empat, 2013), hal. 37-38.
33
karya seni, baik berupa seni rupa, seni drama, seni tari, seni lukis,
bangsa.
tersebut.
B. Inovasi
1. Pengertian Inovasi
atau atau ide-ide yang dapat di jual dan merupakan hal atau terobosan
dapat dijual.17
17
Risman Sikumbang, “Kewirausahaan, jilid 2”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal.
35.
35
berinovatif.
Artinya : “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya
Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia”.
produk tersebut, tanpa harus merubah rasa yang sudah menjadi ciri
produk yng baru dan berbeda. Oleh sebab itu, inovasi menekankan
usaha.
18
Risman Sikumbang, “Kewirausahaan”, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014), hal. 36.
37
3. Jenis-jenis Inovasi19
a. Inovasi Alamiah
b. Inovasi Sistematis
disengaja.
3) Sifatnya sederhana
4) Skala kecil
19
S. Supriyanto, “How To Become a Succesful Entrepreneur”, (Yogyakarta : CV Andi
Offset, 2014), hal. 57.
38
kini).
pada objek baru yang bru, dan lebih menekankan pada proses
4. Manfaat Inovasi
inovasi tidak boleh berhenti melainkan suatu usaha yang harus terus
keberhasilan inovasi.20
20
Sutarno, “Serba-Serbi Manajemen Bisnis”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hal. 135.
40
1. Inovasi Produk
2. Inovasi Proses
3. Inovasi Pemasaran
4. Inovasi Organisasi
yang dianut.
C. Tingkat Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba. Pendapatan atau
perjanjian.21
luar sektor pertanian umumnya tidak terkait dengan musim dan dapat
21
Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Dalam Peningkatan Pendapatan
Pengrajin ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Industri Anyaman Bambu Desa
Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”, Skripsi Sarjana pada Universitas
Islam Negri Raden Intan Lampung, 2017, hal. 55
42
hidup yang baik (nishab) adalah hal yang paling mendasari distribusi
dan retribusi kekayaan, setelah itu baru dikaitkan dengan kerja dan
kepemimpinan pribadi.22
dengan pekerjaan yang jelas, serta Allah jadikan malam untuk istirahat
22
Mustafa Edwin Nasution, “Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam”, (Jakarta: Kencana
Penada Media Grup, 2007), hal. 132.
43
daya yang dapat di olah menjadi barang atau jasa. Dengan mengolah
QS. Al-Jumu’ah : 10
mencari karunia Allah di dunia, namun hal itu juga harus dibarengi
dengan niat bahwa semua yang dilakukan oleh manusia hrus dilandasi
dengan selalu ingat (berzikir) kepada Allah SWT. Agar apa yang
sesuai perjanjian.
diperhitungkan.
dan lain-lain.
23
Afzalur Rahman, “Doktrin Ekonomi Islam, jilid 2”, (Yogyakarta: PT Dana Bhakti
Wakaf, 1995), hal. 361.
46
b. Pendapatan Sementara
3. Sumber Pendapatan
tangga, yaitu : dari upah atau gaji yang diterima sebagai gaji tenaga
kerja, dari hak milik seperti (modal dan tanah) dan dari pemerintah.
oleh rumah tangga bergantung pada jumlah dan jenis hak milik yang
dimilikinya.
24
Karl E. Case, Ray C. Fair, Prinsip-prinsip Ekonomi edisi kedelapan, (Jakarta: Erlangga,
2007), hal. 445.
47
kesehatan yang lebih bermutu, mobil yang lebih indah, pesiar lebih
25
Karl E. Case, Ray C. Fair, “Prinsip-prinsip Ekonomi”, Ed.VIII, (Jakarta: Erlangga,
2007), hal. 124.
48
penghasilan.
3. Keuletan kerja
keberhasilan.
26
Suryana, “Ekonomi Kreatif, Ekonomi Baru:Mengubah Ide dan Menciptakan Peluang”,
(Jakarta: Salemba Empat, 2013), hal. 38.
49
dengan rasanya yang khas dari labu tanpa campuran rasa yang lain.
dari proses.
27
Irham Fahmi, “Kewirausahaan Teori, Kasus dan Solusi”, (Bandung: Alfabeta, 2013),
hal. 83.
50
digemari masyarakat.
karena dengan ada inovasi pada produk yang dihasilkan akan dapat
oleh dengan berbagai varian bentuk olahan. Seperti kerupuk labu, kue
sapik labu, stik labu, kue bawang labu, ice cream labu, brownies labu,
sagun bakar labu, dan mungkin masih ada lagi olahan baru yang akan
suatu usaha. Kreativitas dan inovasi merupakan suatu hal yang tidak
tidak lupa untuk dibawa pulang sebagai buah tangan atau oleh-oleh
E. Kajian Terdahulu
penulis melihat bahwa masalah pokok dalam penelitian ini belum pernah
Tabel 2.1
Kajian Terdahulu
No. Judul dan Penulis Tujuan Penelitian Hasil dan Kesimpulan
28
Losalia, “Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Usaha pada Sentra
Usaha Kecil Menengah”, Skripsi Sarjana pada Universitas Lampung.
52
29
Umi Rohmah, “Analisis Peran Ekonomi Kreatif Dalam Peningkatan Pendapatan
Pengrajin ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Industri Anyaman Bambu Desa
Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)”, Skripsi Sarjana pada Universitas
Islam Negri Raden Intan Lampung, 2017.
30
Ermnani Hadiyati, “Kreativitas dan Inovasi Pengaruhnya Terhadap Pemasaran
Kewiraausahaan Pada Usaha Kecil”, Jurnal pada Universitas Gajayana, Malang. Volume 1. 2012.
53
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang
31
Sumardi Surya Brata, “Metodologi Penelitian”, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2002), hal. 65.
55
B. Lokasi Penelitian
dalam penelitian.
C. Sumber Data
1. Data Primer
dianggap lebih akurat, karena data ini disajikan secara terperinci. Data
2. Data Sekunder
32
Wahyu Purhantara, “Metode Penelitian Kualilatif untuk Bisnis”, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010), hal. 79.
56
1. Observasi
2. Interview (wawancara)
33
Ananta Wikrama Tungga, dkk “Metodologi Penelitian Bisnis”, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2014), hal. 68.
57
3. Penelitian kepustakaan
BAB IV
Kabupaten Agam, yang terdiri dari 6 Nagari, yaitu: Nagari Matur Hilia,
Nagari Matur Mudiak, Nagari Lawang, Nagari Panta Pauh, Nagari Parik
terbagi atas dua bagian, yaitu : Nagari Matur Hilia dan Nagari Matur
Di Nagari Matur Hilia juga ada petani yang menanam labu kuning,
tetapi tidak sebanyak tanaman labu yang ada di Matur Mudiak, melainkan
hanya sebatas menambah tanaman pada tanah yang kosong saja. Para
petani tidah hanyak bertanam labu saja, tetapi juga terdapat tanaman
kacang tanah dan masih ada lagi tanaman lainnya. Tanaman labu kuning
khas dari bahan lokal yang berada di Kecamatan Matur. Toko oleh-
seperti : kerupuk labu, sagun bakar labu, kue sapik laibu, stik labu, kue
bawang labu, ice cream labu, brownies labu, manisan labu dan cendol
dari harga Rp. 5.000,- (ice cream labu) hingga Rp. 45.000,-
terkenal di outlet ini adalah kerupuk labu dengan rasa yang khas dari
labu itu sendiri yang sangat menarik untuk dicoba oleh wisatawan
yang datang berkunjung dan mereka juga tidak lupa untuk membawa
pulang olahan kerupuk labu sebagai buah tangan untuk dijadikan oleh-
juga memiliki tanaman labu yang juga berkualitas baik, karena labu
Labu disini tidak perlu di tanam, jika ada bijinya yang terbuang
olahan kolak yang sudah biasa diolah masyarakat sekitar. Labu banyak
bisa di olah dari labu itu sendiri. Dari situlah Ibuk Yuliana mulai
61
kerupuk.
dalam mengolah kerupuk, itu semua murni dari inovasi dan hanya
berhasil di sulap Ibuk Yuliana menjadi kerupuk labu dengan rasa khas
kering. Pada labu tidak terdapat serat, makanya labu tidak bisa di
peras. Labu yang tua tidak begitu banyak mengandung air, tapi labu
yang muda banyak mengandung air, makanya butuh waktu lama untuk
merata, karena memang dari warna asli labu itu sendiri. Jika labunya
juga. Itu semua tergantung dari labu mentahnya. Selain itu, Ibuk
labu tersebut.
63
2. Hasil Penelitian
labu tersebut dapat diolah dengan baik. Awalnya memang terasa sulit
kerupuk, itu semua murni dari inovasi dan hanya sebatas coba-coba.
dan busuk, sekarang sudah dapat diolah menjadi bahan makanan yang
dari para petani di sekitar Matur, karena labu asal Matur sudah dikenal
dengan kualitasnya yang bagus. Hal itu tidak perlu ditakutkan lagi,
pertama yang Ibuk Yuliana olah, hal itulah yang membuat Ibuk
34
Yuliana Oriza Sativa, “Hasil Wawancara”, Matur: 20 Juli 2018. 14.24 wib.
64
Kanduang. Nama itu diambil dari produk pertama yang diolah, yang
labu lainnya, karena tidak hanya terfokus pada kerupuk labu saja,
Bahan utama yang dibutuhkan dalam adonan yaitu dari labu itu
Labu yang sudah di kukus dapat di campur dengan tepung agar mudah
dicetak.
sebelumnya.
bagi Ibuk Yuliana, karena setiap usaha itu tidak semuanya yang
ke bulan. Harga perkemasan yang dijual yaitu dari harga Rp. 5.000 (ice
Kanduang.
wisata yang ada di sekitar daerah Matur dan Lawang. Ada juga
Matur dan mereka tidak lupa singgah di outlet Kerupuk Labu Bundo
Kanduang ini.
sulit, hanya saja ada kendala di luar dugaan, seperti musim hujan. Pada
itu sendiri. Kerupuk yang kering total akan membutuhkan waktu yang
ada pembeli yang ingin menikmati produk labu, maka mereka akan
tidak hanya terfokus pada satu olahan saja, melainkan sudah ada
olahan lainnya, seperti : kerupuk labu, sagun bakar labu, kue sapik
laibu, stik labu, kue bawang labu, ice cream labu, brownies labu,
pengolahan labu, itu semua dilakukan supaya rasa yang sudah menjadi
ciri khas tidak berubah rasa, karena diproduksi sendiri. Karyawan yang
67
lebih banyak lagi. Olahan kerupuk labu dapat dikonsumsi olah semua
labu.
yang kecilpun dapat dirubah menjadi suatu hal sangat berharga dan
juga akan memperoleh nilai jual yang tinggi jika dilakukan suatu
perubahan.
68
penjualan produk.
baru. Produk baru artinya tidak perlu seluruhnya baru, tapi dapat
baru dari bahan labu mentah, karena dapat dikatakan, penemu ide dalam
olahan labu ini adalah Ibuk Yuliana sendiri. Itu semua dapat dilihat dari
dapat dilihat dari olahan kerupuk labu, sagun bakar labu, kue sapik labu,
stik labu, kue bawang labu, ice cream labu, brownies labu serta
69
menjadi olahan lain, seperti kolak labu, sayur labu dan masih banyak lagi
diolah menjadi berbagai makanan spesifik labu. Pemilik usaha juga telah
dengan membeli hasil panen labu ke petani dengan maksud petani tidak
lagi kewalahan dalam menjual hasil panen mereka, karena petani dapat
perlu ditakuti lagi, karena sudah ada yang akan membeli hasil panen labu
tersebut, maka akan meningkatkan pendapatan bagi petani dari hasil jual
labu tersebut.
yang terbuat dari labu mentah itu sendiri, labu yang diolah menjadi
kerupuk labu, sgun bakar labu, kue sapik labu, stik labu, kue bawang labu,
ice cream labu, brownies labu serta labu mentah itu sendiri.
Pada awal penemuan ide untuk mengolah labu mentah yang banyak
menjadi kerupuk labu yang enak dan gurik untuk dinikmati. Itulah
Bundo Kanduang agar mudah dikenal dan diminati oleh para wisatawan
mentah agar peminat tidak merasa bosan dengan rasa yang dan produk itu-
itu saja. Ibuk Yuliana mencoba menambah olahannya dengan olahan lain
dengan rasa labunya yang khas, tebukti pada tahun berikutnya pendapatan
untuk membeli produk olahan spesifik labu yang hanya bisa didapatkan di
baik (nisbah) adalah hal yang paling mendasari distribusi dan retribusi
yang dilakukan Ibuk Yuliana pada labu mentah yang dijadikan berbagai
macam olahan spesifik labu. Inovasi (penemuan baru) pada labu mentah
yang ternyata dapat diolah menjadi bahan makanan spesifik labu dengan
rasa labunya yang sudah menjadi ciri khan bagi peegusaha tersebut.
72
pendapatan, itu semua tidak membuat Ibuk Yuliana berputus asa, namun
dijadikan sebagai motivasi untuk lebih giat lagi dalam pengolahan labu
mentah baik dari segi rasa labu yang sudah menjadi ciri khas maupun pada
olahan makanan spesifik labu yang sudah menjadi centra oleh-oleh atau
buah tangan dari Kecamatan Matur. Semakin kreatif suatu usaha dengan
maka akan semakin tinggi juga pendapatan yang diterima oleh pengusaha
tersebut.
perubahan pada setiap usaha yang dilakukan tanpa harus meniru usaha
orang lain. Setiap orang mampu berkarya sesuai dengan kemampuan dan
macam produk olahan khas labu. Itu semua telah terbukti, karena
kreativitas yang tinggi. Seperti yang sudah dilakukan oleh Ibnu Sina,
masing-masing.
merubah rasa yang sudah menjadi ciri khas dari usaha mereka.
sumber daya yang dapat di olah menjadi barang atau jasa. Dengan
dan siang hari, agar dapat memanfaatkan waktu siang untuk mencari
ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻣَﻦْ ﺳَﻦﱠ ُ ِﻋَﻦْ َﺟ ِﺪ ْﯾ ِﻦ َﻋﺒْﺪ ﷲِ ﻓَﻞَ ﻓَﻘَﺎ َ َل َرﺳُﻮْ ُل ﷲ
َﻓِﻰ ْاﻹ ْﺳﻠَﻢِ ُﺳﻨﱠﺔً َﺣ َﺴﻨَﺔً ﻓَ ُﻌ ِﻤ َﻞ ﺑِﮭﺎ َ ﺑَ ْﻌ َﺪ هُ ُﻛﺘِﺐَ ﻟَﮫُ ِﻣ ْﺜ ُﻞ اَﺟْ ِﺪ ﻣَﻦْ َﻋﻤِﻞَ ﺑِﮭﺎ َ وَ ﻻ
ﯾَ ْﻨﻘُﺺُ ﻣِﻦْ اُﺟُﻮْ ِد ِھ ْﻢ َﺷ ْﯿ ٌﺊ وَ ﻣَﻦْ ﺳَﻦﱠ ﻓِﻰ اا ِﻹ ْﺳﻼَ مِ ُﺳﻨﱠﺔً َﺳﯿﱢـَﺔً ﻓَ ُﻌ ِﻤ َﻞ ﺑِﮭَﺎ
ﺑَ ْﻌ َﺪ هُ ُﻛﺘِﺐَ َﻋﻠَ ْﯿ ِﮫ ِﻣ ْﺜ ُﻞ ِو ْذ ِد ﻣَﻦْ َﻋ ِﻤ َﻞ ﺑِﮭَﺎ وَ ﻻَ ﯾَ ْﻨﻘُﺺُ ﻣِﻦْ اَوْ ذَا ِد ِھ ْﻢ َﺷ ْﯿ ٌﺊ
.()رواه ﻣﺴﻠﻢ
memiliki manfaat bagi orang lain dan diri sendiri. Orang yang kreatif
َﻣَﻦْ ھُ َﻮ ﻗَﺎ ﻧِﺖٌ اَﻧَﺎ َء اﻟﻠﱠﯿْﻞِ ﺳَﺎ ِﺟﺪًا َوﻗَﺎ إِﻣًﺎ ﯾَﺤْ َﺬ ُر ْاﻻَ ِﺧ َﺮةَ َوﯾَﺮْ ﺟُﻮ َرﺣْ َﻤﺔ
َرﺑﱢ ِﮫ ﻗُﻞْ ھَﻞْ ﯾَ ْﺴﺘَﻮِي اﻷّ ِذ ﯾﻦَ ﯾَ ْﻌﻠَﻤُﻮنَ َواﻟﱠ ِﺬ ﯾﻦَ ﻻَ ﯾَ ْﻌﻠَﻤُﻮنَ إِﻧﱠﻤَﺎ
ِ ﯾَﺘَ َﺬ ﱠﻛ ُﺮأُﻟُﻮ ْاﻷَ ْﻟﺒَﺎ
ب
Artinya : “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam
dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut pada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah : “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajara”.
Dalam dalil di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa kreatif
8. HR. Bakhri
ﺐ ي ﻗَﺎ َل ﻣَﺎ أَﻛَﻞَ أَ َﺣ ٌﺪ ِ ﺿﻲَ ﷲُ َﻋ ْﻨﮫُ ﻋَﻦِ اﻟﻨـ ﱠ ِ َﻋ ِﻦ اْﻟ َﻤ ْﻘﺪَا ِد ﺑْﻦِ َﺳ ْﻌ ِﺪ ﯾَ ْﻜﺪِبَ َد
َﻲ ﷲِ دَا ُو ُد ﻛﺎ َنﻂ َﺧ ْﯿﺮًا ﻣِﻦْ أَنْ ﯾَﺄ ُﻛ َﻞ ﻣِﻦْ َﻋﻤَﻞَ ﯾَ َﺪ ْﯾ ِﮫ َوإِنﱠ ﻧَﺒِ ﱠ طَﻌَﺎ ﻣًﺎ ﻗَ ﱡ
(ﯾَﺎْ ُﻛ ُﻞ ﻣِﻦْ َﻋ َﻤ ِﻞ ﯾَ ِﺪ ِه )رواه اﻟﺒﺨﺎري
kesungguhan.
yang tidak sebanding dengan apa yang dilakukan, karena dapat di nilai
dari hasil kerjanya yang akan membuat suatu perubahan pada hidunya
ekonomi Islam, karena inilah yang menjadi tujuan Islam dan dakwah
berwirausaha, diantaranya :
a. Jujur
karena jika jujur tetapi tidak punya integritas berarti tidak dapat
b. Menepati Janji
orang munafik.
diri dengan tenang dan tetap taat walaupun dalam situasi yang
sangat menekan.
e. Kreatif
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
serta Hadist).
dengan jalan yang baik, dengan pekerjaan yang jelas, serta Allah
orang.
B. Saran
1. Pemilik usaha dapat mempertahankan rasa labu yang menjadi ciri khas
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Chapra, Umar. 1999. “Islam dan Tantangan Ekonomi” Penejermaah : Nur Hadi
Ihsan, Rifki Amar.
Oriza Sativa, Yuliana “Hasil Wawancara”, Matur : 20 Juli 2018. 14.24 wib.
P3EI (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam). 2008. “Ekonomi
Islam”. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Rahman, Afzalur. 1995. “Doktrin Ekonomi Islam, jilid 2”. Yogyakarta: PT Dana
Bhakti Wakaf.
Yuliani, Usmiati dan Setyanto. 2005. “Karakteristik Proksimat dan Profil Warna
Tepung Labu Kuning”. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian.
Losalia. “Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Usaha pada Sentra
Usaha Kecil Menengah”. Skripsi Sarjana pada Universitas Lampung.
TIM PENGUJI
Ketua
H. Harfandi,SE.,M.Si
NIP. 196211101999031001
Ketua Sekretaris
Penguji Utama
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
H. Harfandi,SE.,M.Si
NIP. 196211101999031001
Pedoman Wawancara
1. Sejak kapan Ibuk memulai usaha centra olahan kerupuk labu ini ?
6. Pada awal dibukanya usaha ini, produk apa yang Ibuk jual ?
11. Sebelumnya saya minta maaf, apakah Ibuk pernah mengalami jatuh
13. Berapa harga termurah sampai termahal dari produk yang Ibuk jual ?
15. Kapan produksi Ibuk mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari
17. Apa kendala yang biasanya terjadi pada saat proses produksi ?
18. Apakah ada Ibuk membuka cabang lain ?
20. Dalam proses produksi, apakah ada campur tangan dari pihak lain ?
22. Bagaimana dalam sistem gajinya buk, apakah diberikan perminggu atau
perbulan ?
24. Segmen pasar Ibuk untuk siapa-siapa saja ? Apakah bisa dikonsumsi oleh
semua kalangan ?
bangun ?
Pendidikan
SD : SDN 14 Pasaman
SMP : MTsM Lawang
SMA : MAM Lawang
Perguruan Tinggi : IAIN Bukittinggi