Anda di halaman 1dari 98

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP PENINGKATAN

NASABAH DEPOSITO PADA PT BPRS HAJI MISKIN PANDAI


SIKEK KAB.TANAH DATAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Jurusan S1 Perbankan Syariah

Oleh :

DELFIKA SANDARI

3316.180

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI


2020M/1441H
SURAT PERNYATAAN ORISINILITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama / NIM : Delfika Sandari / 3316.180.

Tempat / Tanggal Lahir : Talu / 06 Juli 1997

Fakultas / Jurusan : FEBI / S1 Perbankan Syari’ah

Judul Skripsi :PENGARUH MARKETING MIX

TERHADAP JUMLAH NASABAH

DEPOSITO PADA PT BPRS HAJI

MISKIN PANDAI SIKEK KAB. TANAH

DATAR.

Menyatakan dengan sesungguhnya kaya ilmiah ( skripsi ) saya

dengan judul di atas asli karya sendiri. Apabila kemudian hari terbukti

bahwa skripsi ini bukan karya sendiri, maka saya bersedia diproses sesuai

dengan hukum yang berlaku dan gelas kesarjanaan saya dicabut sampai

batas waktu yang ditentukan.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, untuk

dipergunakan sebagai mestinya.

Bukittinggi, 28 Juli 2020


(Yang menyatakan)

Delfika Sandari
3316.180
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing skripsi atas nama Delfika Sandari NIM 3316.180,

dengan judul “ PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP

JUMLAH NASABAH DEPOSITO PADA PT BPRS HAJI MISKIN

PANDAI SIKEK KAB. TANAH DATAR.” memandang bahwa Skripsi

yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan ilmiah dan dapat disetujui

untuk diajukan ke sidang Munaqasah.

Demikian persetujuan ini diberikan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, 28 Juli 2020

Pembimbing

Sandra Dewi , SE ., MM
NIP.197307172014112002
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah…. Alhamdulillah Ya Allah


Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Sujud syukur kupersembahkan kepada-Mu Tuhan Yang Maha Agung
nan Maha Tinggi, atas takdir yang Kau tetapkan untukku sehingga
aku menjadi manusia
yang berilmu, beriman dan bersabar jalam menjalani kehidupan.
Semoga keberhasian ini menjadi salah satu langkah awal untuk
masa depanku dalam meraih cita- cita. Tak lupa lantunan Al-
Fatihah beriring shalawat kupersembahkan kepada Junjungan
Nabi Muhammad SAW

Untukmu Ayah (Syamsunar)…


Ibu ( Yasmaini )…
Kupersembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat
kukasihi dan kusayangi. Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa
terima kasih yang tiada terhingga kupersembahkan karya seni
kepada ibu dan ayah yang telah memberikan kasih sayang, segala
dukungan, dan segala hal yang terbaik yang tiada hentinya yang
tidak mungkin dapat kubalas hanya dengan kertas yang bertuliskan
kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal
untuk membuat ibu dan ayah bangga dan bahagia. Karena
kusadari selama ini belum bisa berbuat lebih untuk membuat ibu
dan ayah bangga dan bahagia. Kehadiran ibu dan ayah sangatlah
membuatku termotivasi agar langkahku selanjutnya menjadi lebih
baik.
Terima kasih ayah …. Terima
kasih ibu… Delfika sayang
ayah ibu…. (ttd Anakmu)
Kepada dosen pembimbingku Ibu Sandra Dewi, SE.,MM,
terimakasih untuk semua saran, motivasi, kesabaran, serta ilmu yang
telah tercurahkan selama ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan
Ibu dengan pahala yang berlipat ganda.Semoga Ibu selalu dalam
lindungan Allah SWT dan semoga kebagiaan selalu menyertai Ibu.
Teruntuk saudara-saudara dan keluarga tercinta,untuk mu kakaku
tersayang Dona Andesta & Mutiara Syaiful, teruntuk adik
sepupu yang sangat cuek dan dingin Nada Syaiful, teruntuk
tante dan paman terhebatku tempat aku berkeluh-
kesah,berbagi cerita,canda tawa,sedih suka Yaspina dan
Syahril Muchtar SH,terima kasih atas semua perhatiannya,
sayangnya,motivasinya,do’anya dan selalu memberikan
banyak nasehat dan dukungannya selama ini.
Teruntuk sahabat terbaikku Sinky Adella, Titin Raphika, Pipi
Ramadhani, Pasya Agustin, Indah Sriwahyuni,Pesri,Fajra
Okdinesra, Imam Syafe’i, dan Iqbal Azwin.
terimakasih untuk selalu sabar ketika kurepoti, terimaksih untuk
selalu menjadi pendengar cerita-ceritaku, terimakasih untuk segala
dukungannya selama ini.Dan aku sangat bersykur dengan hadirnya
kalian sebagai sahabat terhebat dan terbaikku.

Teruntuk teman-teman KKN 103 Tandikek Barat Korong Lareh Nan


Panjang (Abi Ali,Pak etek Wahyu,Etek Tisa,Bunda Adel,Aunty
Icha,Acik Anak,Mbak Rahma,Kak Ani dan Uni Iwet) yang telah
menjadi salah satu jembatan dalam menyelesaikan studi ini.
Terikamasih…..

Teruntuk
Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah
membantu penulis dalam segala hal yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu. Kurendahkan hati dan diri
untuk meminta beribu-ribu kata maaf tercurah.Ku
persembahkan skripsi ini.

Delfika Sandari

Bukittinggi, 28 Juli 2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis. Salawat dan salam

penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan

pencerahan melalui pribadinya yang luhur dan agung, serta meninggalkan dua

pedoman hidup menuju jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT yaitu Al-Quran

dan Hadist, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP JUMLAH

NASABAH DEPOSITO PADA PT BPRS HAJI MISKIN PANDAI SIKEK

KAB. TANAH DATAR”

Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata 1 untuk

mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Islam (FEBI) Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi. Keberhasilan penyusunan skripsi ini

atas bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

ucapkan terima kasih yang tulus kepada yang teristimewa Ayahanda

Syamsunar dan Ibunda Yasmaini yang telah memberikan cinta, kasih sayang,

membesarkan, mengasuh, mendidik dan member motivasi dalam mencapai

cita-cita penulis serta memberikan dukungan dan doanya kepada penulis, serta

kepada kakak tercinta saya Dona Andesta yang senantiasa memberikan penulis

semangat dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Selanjutnya dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :


1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, Rektor Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Bukittinggi beserta Bapak dan Wakil Rektor yang telah

memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi Strata 1 di IAIN

Bukittinggi.

2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, MA, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Islam Dan Ibu Sandra Dewi, SE.,MM, Ketua Jurusan S1 Perbankan

Syariah atas izin dan kesempatan, bimbingan dan arahan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Sandra Dewi, SE.,MM, selaku pembimbing yang dengan sabar

telah berkenan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk

memberikan bimbingan, arahan dan masukan hingga akhir penulisan

ini.

4. Ibu Rusyaida selaku Dosen Penasehat Akademik yang selalu

menasehati dan memberikan banyak motivasi demi kelancaran proses

belajar penulis

5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam (FEBI)

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

6. Kepada Bapak, Ibu Pt.Bprs Haji Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah Datar

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan

penelitian.

Bukittinggi, 28 Juli 2020


Penulis

Delfika Sandari
3316.180
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Jumlah


Nasabah Deposito Pada PT. BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah
Datar”. Disusun oleh Delfika Sandari, Nim 3316.180. Mahasiswa prodi S1
Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah
marketing mix berpengaruh terhadap jumlah nasabah deposito, serta seberapa
besar pengaruh marketing mix terhadap jumlah nasabah deposito. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik
pengumpulan data kuesioner dan dokumentasi. Besar sampel yang diperlukan
sebanyak 75 responden. Uji pra penelitian menggunakan uji validitas dan
realibilitas. Uji asumsi klasik menggunakan uji normalitas, heterokedasitas,
multikolinearitas, dan autokorelasi. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi
berganda, koefisien korelasi berganda, koefisien determinasi, uji T dan uji F.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai hasil regresi linear berganda
sebagai berikut: Y= 2,489 + 0,173X1 + 0,334X2 + 0,422X3 + e. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa X1 berpengaruh signifikan terhadap Y dimana nilai 0,19 <
0,05, X2 berpengaruh signifikan terhadap Y dimana nilai signifikan 0,00 < 0,05,
X3 berpengaruh signifikan terhadap Y dimana nilai sig 0,00 < 0,05. Terdapat
pengaruh signifikan X secara bersama-sama terhadap Y. Hal tersebut ditunjukkan
oleh hasil uji Fhitung 22,087 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05.

Kata Kunci : Marketing Mix, Jumlah Nasabah


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI
LEMBAR PERSEMBAHAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................. 6
C. Batasan Penelitian ................................................................................. 6
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian.............................................................. 7
F. Penjelasan Judul ................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemasaran ............................................................................................ 10
1. Pengertian Pemasaran ..................................................................... 10
2. Tujuan Pemasaran ........................................................................... 11
B. Strategi Pemasaran................................................................................ 12
1. Pengertian Strategi Pemasaran ........................................................ 12
2. Fungsi Strategi Pemasaran .............................................................. 13
C. Marketing Mix ...................................................................................... 14
D. Produk – Produk Perbankan Syariah ..................................................... 20
1. Produk Pendanaan ........................................................................... 20
2. Produk Pembiayaan......................................................................... 23
3. Produk Jasa Perbankan .................................................................... 24
E. Deposito ............................................................................................... 25
F. Landasan Syariah .................................................................................. 26
G. Kajian Terdahulu .................................................................................. 28
H. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 31
I. Hipotesis ............................................................................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 32
B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 32
C. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 32
D. Populasi dan Sampel ............................................................................. 33
E. Defenisi Operasional Variabel .............................................................. 35
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 35
G. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 36
H. Teknik Analisa Data ............................................................................. 37
BAB IV PENELITIAN
A. Gambaran Umum PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek ......................... 42
1. Profil PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek ...................................... 42
2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................ 45
3. Kegiatan Usaha Perusahaan ............................................................ 45
4. Fungsi Perusahaan .......................................................................... 46
5. Perkembangan Usaha Perusahaan ................................................... 46
6. Produk-Produk Perusahaan ............................................................. 47
B. Gambaran Umum Responden ............................................................... 49
C. Hasil Olahan Data ................................................................................. 51
D. AnalisisTamuan .................................................................................... 64

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 66
B. Saran .................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah nasabah Deposito pada PT. BPR Syari’ah


Haji Miskin Pandai Sikek .................................................................... 4
Table 4.1 Pengembangan usaha BPRS Haji Miskin ............................................. 46
Tabel 4.2 Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin ....................................... 49
Tabel 4.3 Jumlah responden berdasarkan umur ................................................... 49
Tabel 4.4 Jumlah responden berdasarkan pekerjaan ............................................. 50
Tabel 4.5 Hasil uji validitas variabel produk (X1) ................................................ 51

Tabel 4.6 Hasil uji validitas variabel harga (X2) .................................................. 52


Tabel 4.7 Hasil uji validitas variabel lokasi (X3) ................................................. 53
Tabel 4.8 Hasil uji validitas jumlah nasabah (Y) .................................................. 53
Tabel 4.9 Hasil uji reabilitas ................................................................................ 54
Tabel 4.10 Hasil uji normalitas .............................................................................. 55

Tabel 4.11 Hasil uji multikolinearitas .................................................................... 57


Tabel 4.12 Hasil uji autokorelasi .......................................................................... 58
Tabel 4.13 Hasil uji analisis regresi berganda ....................................................... 59
Tabel 4.14 Hasil uji koefisien korelasi berganda .................................................... 60

Tabel 4.15 Hasil uji koefisien determinasi ............................................................ 61


Tabel 4.16 Hasil uji T ............................................................................................ 62
Tabel 4.17 Hasil uji F ............................................................................................ 64
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 31


Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ................................................................ 56
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan selalu berusaha untuk dapat bertahan hidup,

berkembang dan mampu bersaing dengan pesaingnya.Karena itulah setiap

perusahaan menetapkan dan menggunakan strategi serta cara dalam

pelaksanaan kegiatan pemasarannya, sama halnya dengan yang dilakukan

oleh perbankan syariah. Bank syariah adalah sebagai bank yang

operasional dan produknya di landasi oleh syariat islam. 1 Perkembangan

dan pertumbuhan lembaga keuangan di pengaruhi oleh kemampuannya

dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat.Suatu lembaga

keuangan membutuhkan yang namanya pemasaran.

Menurut Philip Kotler dan Keller, manajemen pemasaran adalah

suatu proses sosial dan melalu proses individu dan kelompok memperoleh

apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan

mempertukarkan produk atau jasa nilai dengan individu atau kelompok

lain. 2 Pada saat sekarang ini pemasaran dipandang sebagai disiplin ilmu

yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu bukti

berkembangnya pemasaran dapat dilihat dari perluasan cakupannya.

Diamana awalnya pemasaran hanya meliputi aspek distribusi, namun kini

1
Sulhan dan Ely Siswanto, “ Manajemen Bank”, (Malang : UIN Malang Press), 2008,
hal.125
2
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan Pengendalian Jilid 2,
(Jakarta: Erlangga 1996), hal.20.
meluas hingga meliputi aspek produk, harga, promosi, dan relasi dengan

para stakeholder dan masyarakat umum.

Perbankan syariah juga membutuhkan strategi pemasaran dalam

memasarkan produknya. Adanya syariah maka marketing yang dilakukan

tidak boleh bertentangan dengan prinsip-prinsip islam,dimana tidak di

bolehkan adanya unsur MAGHRIB ( Maysir, Gharar dan Riba ) yang

dapat menimbulkan kemudharatan bagi masyarakat. Maka setiap transaksi

atau pemasaran yang dilakukan haruslah sesuai dengan prinsip syariah

agar mendatangkan keberkahan bagi pelaku bisnis. Konsep keberkahan

tidak semata-mata hanya untuk mengejar keuntungan dunia semata tapi

juga akhirat.3

Marketing syariah adalah suatu disiplin unit bisnis strategis yang

diarahkan kepada suatu proses dimana terdapat perubahan nilai serta

penawaran dari satu penggagas kepada bagian yang lain dalam

keseluruhannya sesuai dengan prinsip-prinsip kegiatan muamalah dalam

islam. Menurut syariah,kegiatan pemasaran harus berlandaskan semangat

beribadah kepada Allah Swt, berusaha untuk mencipatakan kesejahteraan

bersama dan bukan hanya kepentingan pribadi dan golongan. Dalam islam

ketika menjalankan kegiatan ekonomi,harus melakukan kegiatan ekonomi

dimana kedua belah pihak saling ridho.

3
M. Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2010),
hal.22
Sebagaimana firman Allah : ( Q.S An- Nisa : 29 )

   


  
   
     
   
    
Artinya :

“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta


sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah
kamu membunuh dirimu.Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu.”

Berdasarkan ayat di atas dapat kita lihat bahwa dalam melakukan

perniagaan atau bisnis haruslah terhindar dari jalan yang bathil dan atas dasar

kerelaan kedua belah pihak. Selain itu menjalankan startegi atau pemasaran yang

tidak menyebabkan kecelakaan atau kerugian kedua belah pihak.

Dalam pemasaran bank juga harus bisa melihat keinginan dan kebutuhan

nasabahnya melalui berbagai cara seperti melalui riset pemasaran. Dengan

diketahuinya keinginan dan kebutuhan nasabah maka maka akan memudahkan

bank dalam menetapkan strategi pemasaran. Strategi ini meliputi penentuan

product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi) dan process

(proses), yang dikenal dengan strategi marketing mix. 4

Nasabah yang menanbung di BPRS Haji Miskin juga melihat berbagai

macam produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan

nasabah. Selain produk yang ditawarkan BPRS Haji Miskin juga memiliki lokasi

yang strategis dekat dari keramain dan transportasi pun mudah untuk di akses

4
Kasmir, “Manajemen Perbankan”, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007),hal164-
166
sehingga nasabah dapat melakukan transaksi. Oleh karena itu peranan pemilihan

lokasi bisnis yang tepat berhubungan lansung dengan perusahaan dan

memungkinkan kompetitif dan survival. 5

Dari penjelasan diatas PT BPRS Haji Miskin telah menerapkan konsep

marketing mix dalam memasarkan produk, meskipun belum efektif dan maksimal.

Hal ini dapat dilihat dari table diabawah ini dimana terlihat adanya fluktuasi dari

segi jumlah dan persentase nasabah yang menabung pada PT BPRS Haji Miskin.

Untuk melihat jumlah dan persentase nasabah tersebut dapat kita lihat pada tabel

berikut :

Tabel 1.1
Jumlah Nasabah Deposito di PT BPRS Haji Miskin
Periode Desember 2015-2019

Naik /Turun
No Tahun Jumlah Nasabah
Deposito ∑ %
1 2015 219 - -
2 2016 236 17 7,76
3 2017 328 92 38,9
4 2018 349 21 6,4
5 2019 286 63 18,05
Sumber : BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah Datar

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah nasabah yang menabung di

PT BPRS Haji Miskin mengalami peningkatan dari tahun 2015-2018, dimana

pada tahun 2015 jumlah nasabah deposito yaitu sebanyak 219 dengan persentase

dan jumlah yang tetap, sedangkan pada tahun 2016 jumlah nasabah deposito yaitu

5
Irmayanti, “Manjemen Operasional”,(UIN Malang : Maliki Press), hal.71
sebanyak 236 maka terjadi kenaikan jumlah nasabah dari tahun 2015 ke tahun

2016 sebanyak 7,76 %.

Pada tahun 2016 jumlah nasabah deposito yaitu sebanyak 236 sedangkan

pada tahun 2017 jumlah nasabah deposito yaitu sebanyak 328. Maka terjadi

kenaikan jumlah nasabah dari tahun 2016 ke tahun 2017 sebanyak 38,9 %. Pada

tahun 2017 jumlah nasabah deposito yaitu sebanyak 328 sedangkan pada tahun

2018 jumlah nasabah deposito yaitu sebanyak 349, maka terjadi kenaikan jumlah

nasabah deposito sebanyak 6,4 %. Pada tahun 2018 jumlah nasabah deposito yaitu

349, sedangkan pada tahun 2019 jumlah nasabah deposito yaitu 286, maka terjadi

penurunan jumlah nasabah deposito sebanyak 18,05 %.

Berdasarkan data diatas jumlah nasabah deposito mengalami peningkatan

dari tahun 2015-2018, namun mengalami penurunan di tahun 2019 dengan

pertambahan jumlah nasabah dan persentase yang semakin menurun. Maka secara

teoritis BPRS Haji Miskin belum maksimal dalam menerapkan marketing mix

(produk,price,place,promotion,place dan process) dalam strategi pemasarannya.

Dari beberapa variabel marketing mix apakah semuanya mempengaruhi

jumlah nasabah yang melakukan deposito pada PT BPRS Haji Miskin.Untuk

membuktikannya maka peneliti melakukan penelitian mengenai “ Pengaruh

Marketing Mix Terhadap Jumlah Nasabah Deposito Pada PT BPRS Haji

Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar”


B. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

masalah yang terkait sebagai berikut :

1) Terjadinya penurunan jumlah nasabah pada tahun 2019

dibandingkan dengan tahun 2018.

2) Terjadinya kenaikan jumlah nasabah yang semakin menurun.

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini mempunyai arahan yang jelas serta tidak keluar

dari pokok permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah yang

diteliti. Batasan ini memberikan gambaran kemana arah penelitian dan

memudahkan peneliti dalam menganalisis masalah yang diteliti. Penelitian

ini hanya membahas pengaruh marketing mix ( produk, price dan place)

terhadap peningkatan nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai

Sikek Kab. Tanah Datar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah marketing mix berpengaruh terhadap jumlah nasabah deposito

pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar ?

2. Seberapa besar pengaruh marketing mix terhadap jumlah nasabah

deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar ?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui dan menganalisis apakah marketing mix

berpengaruh terhadap jumlah nasabah deposito pada PT BPRS Haji

Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah Datar.

b) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh marketing mix

terhadap jumlah nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin

Pandai Sikek Kab.Tanah Datar.

b. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :

a) Bagi Penulis

1. Untuk meningkatkan kemampuan ilmiah dalam memahami

marketing mix dan pengaruhnya terhadap jumlah nasabah

deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sike Kab.Tanah

Datar.

2. Sebagai persyaratan untuk meraih gelar sarjana ekonomi pada

jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Insititut Agama Islam Negri Bukittinggi.


b) Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan da menambah ilmu

pengetahuan bagi mahasiswa/i terutama dalam jurusan S1 Perbankan

Syariah.

c) Bagi Perusahaan

Sebagai bahan untuk menentukan langkah-langkah kedepannya

terutama yang berhubungan dengan marketing mix dan hasil peneltian

ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak

perusahaan, sehingga perusahaan akan senantiasa menyusun starategi

dalam rangka memenuhi harapan konsumen.

F. Penjelasan Judul

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil judul

penelitian yang dilakukan adalah “Pengaruh Marketing Mix Terhadap

Jumlah Nasabah Deposito Pada PT BPRS Haji Miskin”.

Sebelum membahas terlalu jauh dalam pembahasan penelitian ini

dan untuk menjembatani pemikiran penulis dengan pembaca agar terdapat

kesamaan pemahaman dalam memahami penelitian ini, maka penlis

menjelaskan istilah – istilah yang akan ditemui dalam skripsi ini, yaitu

sebagai berikut :

Pengaruh : Suatu keadaan adanya hubungan timbal balik

hubungan sebab akibat antara apa yang

mempengaruhi dengan apa yang dipengaruhi.

Pengaruh yang penulis maksud disini adalah


akibat yang ditimbulkan dengan adanya

marketing mix terhadap jumlah nasabah tabungan

deposito pada BPRS Haji Miskin.

Marketing Mix : Merupakan suatu perangkat yang akan mentukan

tingkat keberhasilan pemasaran dan semua itu

dijalankan untuk memberikan kepuasan kepada

pangsa pasar atau konsumen yang dipilih. Marketing

mix yang dimaksud disini adalah marketing yang

dilakukan bank dalam meningkatkan jumlah

nasaabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin.

Nasabah Deposito : Nasabah yang menempatkan dananya di bank syariah

berupa Simpanan yang penarikannya dapat

dilakukan sewaktu-waktu tertentu menurut

perjanjian antara penyimpan dengan baik yang

bersangkutan. Simapanan yang dimaksud disini

adalah deposito nasabah pada PT BPRS Haji

Miskin.

Berdasarkan penjelasan judul diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

marketing mix merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat

keberhasilan pemasaran dan semua itu dijalankan untuk memberikan kepuasan

kepada pangsa pasar atau konsumen yang dipilih, kemudian dengan marketing

mix ini dapat dilihat akibat yang ditimbulkannya terhadap jumlah nasabah

deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah Datar.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran berasal dari kata pasar atau dapat diartikan pula dalam

konteks tradisional “tempat orang jual beli”. 6 Ahli pemasaran Philip Kotler

mengartikan bahwa pemasaran merupakan fungsi organisasi yang berproses

mencipta, mengkomunikasikan, dan memberi nilai ( value ) customer, serta

mengelola hubungan yang menguntungkan bagi perusahaan. 7

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan yang dirancang

untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mndistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa

ynag baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. 8

Pemasaran merupakan aktivitas atau kegiatan yang mendorong terjadinya

transaksi jual beli, melalui upaya perusahaan untuk berperan dalam

menguasai pasar.

Manajemen pemasaran merupakan kegiaatan perencanaan dan

pelaksanaan dari perwujudan, pemberian harga,promosi dan distribusi dari

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok yang


6
Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta:Kencana,2010), 51
7
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Syariah,
(Jakarta;Grameida Pustaka, 2014), 310

8
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen
Pemasaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), 2
memenuhi tujuan pelanggan atau konsumen.Hal ini berarti dalam kegiatan

pemasaran mencakup serangkaian analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan terhadap barang atau jasa dengan tujuan utama untuk

memberikan kepuasan terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Pemasaran adalah kreasi dan realisasi sebuah standard hidup,

pemasaran mencakup kegiatan sebagai berikut :9

1. Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen

2. Merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa yang

akan memenuhi keinginan tersebut.

3. Kemudian memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut.

2. Tujuan Pemasaran

Dalam praktinya suatu perusahaan dapat bersifat jangka pendek

maupun jangka panjang. Dalam jangka pendek biasanya hanya bersifat

sementara dan juga dilakukan sebagai langkah untuk mencapai tujuan

jangka panjang. Demikian pula dalam menjalankan kegiatan pemasaran

suatu perushaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai tujuan

yang diharapkan. Secara umum tujuan pemasaran, antara lain :

1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan

merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk

membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan

9
Ibid. 1
yang diinginkan nasabah.

3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank

menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki

beragam pilihan pula.

4. Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai

kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efesien. 10

B. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Strategi berarti

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. 11

Strategi adalah penetapan tujuan jangka panjang yang dasar dari suatu

organisasi, dan pemilihan alternatif tindakan dan alokasi sumber daya yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.12

Dalam buku kewirausahaan strategi pemasaran diartikan sebagai

paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar

sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.13

Strategi pemasaran mengacu pada faktor operasional atau pelaksanaan

kegiatan pemasaran seperti penentuan harga, pemberian merek pada produk,

10
Kasmir, Pemasaran Bank,( Jakarta: Kencana, 2004) Cet. 4, h. 57.

11
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa,(
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 1340
12
Kashmir, Kewirausahaan , (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006), h. 171.
13
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat Dan Proses Menuju Sukases, (Jakarta:

Salemba Empat, 2006), h. 137


penentuan saluran distribusi, pemasangan iklan dan lain sebagainya. 14

Kegiatan pemasaran sering dikenal dengan sebutan marketing mix yang

juga dikenal dengan singkatan 4P sebagai singkatan dari product, price,

place, dan promotion. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus

didasarkan atas analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan

melalui analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta analisis peluang

dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam beroperasi.

b. Fungsi Pemasaran

Fungsi strategi pemsaran yang baik dapat mencegah dari reaksi yang

tidak dianggap terhadap suatu masalah dan bahkan membantu

mengantisipasi masalah. Hal tersebut sebagai upaya strategi yang telah

dipilih untuk dilaksanakan dalam mencapai tujuan yang dibangun

bedasarkan konsep. Adapun strategi pemasaran bagi perusahaan adalah :

a. Sebagai respons organisasi untuk menanggapi dan menyesuaikan diri

terhadap lingkungan sepanjang siklus bisnis.

b. Sebagai upaya untuk membedakan dirinya dari pesaing dengan

menggunakan kekuatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang

lebih baik dalam lingkungan tertentu.

c. Sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan lingkungan

bisnis, memberikan kesatuan arah bagi semua mitra internal

perusahaan. Strategi pemasaran yang jelas akan member arah

mengkombinasi variabel-variabel segmentasi pasar, identifikasi pasar

14
Indriyo Gitosudarno, Manajemen Strategis, (BPFE Yogyakarta, 2001), h. 198
sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran

pemasaran dan konsep strategi.

d. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan usaha

organisasi. Setiap oaganisasi membutuhkan strategi untuk

menghadapai situasi:

1. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki

2. Ketidakpastian kekuatan bersaing perusahaan.

3. Mengkoordinasikan keputusan-keputusan antar bagian

sepanjang waktu.

4. Ketidakpastian pengendalian inisiatif

e. Sebagai alat fundamental untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan dalam

melayani pasar sasaran.

C. Marketing Mix

a. Pengertian Marketing Mix

Bauran pemasaran atau istilah lainya yang biasa kita kenal sebagai

(marketing mix) adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan

perusahsaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang

dituju. Bauran pemasaran merupakan variabel pemasaran yang terdiri

dari keempat variabel (produk, harga, lokasi dan promosi) yang masih

dapat dikontrol oleh perusahaan dan dikombinasikan dalam rangka

meningkatkan omset penjualan. Keempat variabel strategi tersebut sangat


mempengaruhi pemasaran sehingga semuanya penting sebagai suatu

kesatuan strategi acuan atau bauran.

Sedangkan untuk jasa keempat hal tersebut masih dirasa kurang

mencukupi para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi yakni

people, process, custumor service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa

dimana tahapan operasi hingga konsumsi merupakan suatu rangkaian

yang tidak dapat dipisahkan serta mengikutsertakan konsumen dan

pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain terjadi interaksi langsung

antara keduanya (meski tidak semua untuk jenis jasa).

Sedangkan strategi marketing mix ini merupakan bagian dari

strategi pemasaran (marketing strategi) dan berfungsi sebagai pedoman

dalam menggunakan unsur-unsur variabel pemasaran yang dapat

diandalkan pemimpin perusahaan, untuk mencapai tujuan perusahaan

dalam bidang pemasaran.15

Berikut ini akan dibahas satu per satu keempat variabel tersebut antara lain :

1. Product (Produk)

Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai di suatu pasar

sasaran dimana kemampuanya dapat memberikan manfaat dan

kepuasan.Menurut Hermawan Kartajaya, Produk adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan

perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang

15
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran,( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
hal 181.
secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau

buah fikiran. Sesuai dengan prinsip syari’ah, kualitas produk yang

diberikan harus sesuai dengan yang ditawarkan. Jadi sangat dilarang

jika bank menyembunyikan kecacatan dari produk-produk yang

mereka tawarkan.

Di dalam strategi marketing mix, strategi produk merupakan unsur

yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran

lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan

akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan

harga dan cara penyalurannya. Strategi yang dapat dilakukan

mencakup keputusan tentang acuan atau bauran produk, merk dagang,

cara kemasan produk, kualitas produk dan pelayanan yang diberikan.

2. Price (Harga)

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Harga sebagai sarana bauran pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan atau perbankan untuk mencapai tujuan pemasaran.

Penetapan harga harus di koordinasikan dengan desain produk,

distribusi dan penetapan promosi, untuk membentuk program promosi

pemasaran yang konsisten dan efektif. Perusahaan sering menetapkan

harga terlebih dahulu dan kemudian menjadikannya dasar untuk


keputusan bauran pemasaran lainnya pada harga yang akan diterapkan.16

Di sini, Bank berfungsi sebagai trustable company dengan jalan

meyakinkan pihak pemilik dana (nasabah) bahwa Bank Syari’ah ini

memiliki divisi yang akan memantau dana mereka. Sehingga kepercayaan

askan didapat dari nasabah ketika masa pemberian pola bagi hasil

dilaksanakan. Divisi ini juga akan meminimalisasi resiko kerugian yang

timbul akibat kecurangan (kerugian) yang diderita pihak peminjam.

Dalam menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai

keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi.

Sebaliknya jika seorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik

produk yang ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi

produk tersebut.

Dalam penetapan harga, Bank Syari’ah tidak diperbolehkan

adanya bunga, apalagi dengan adanya bunga berbunga yang sangat

memberatkan masyarakat. Pada Bank Syari’ah menerapkan sistem bagi

hasil. Mekanisme bagi hasil dapat didasarkan pada dua cara yaitu profit

sharing (bagi laba) dan revenue sharing (bagi pendapatan).

1) Profit Sharing (bagi laba)

Perhitungan bagi hasil ini didasarkan pada laba dari pengelola

dana, yaitu total hasil (net) dari pendapatan setelah dikurangi biaya-

biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

16
Mas’ud Machfoedz, Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan Implementasi,
(Yogyakarta:BPFE, 2004), h.110
Kelebihan dari profit sharing adalah sistem keadilan dapat terpenuhi.

Apabila pengelola dana mendapatkan laba kecil maka pemilik dana

akan mendapatkan bagi hasil yang kecil, begitupun sebaliknya.17

2) Revenue Sharing (bagi pendapatan)

Perhitungan bagi hasil yang didasarkan pada revenue sharing

(total pendapatan) yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-

biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut.

Dalam revenue sharing ini, kedua belah pihak akan selalu

mendapatkan bagi hasil karena bagi hasil dihitung dari pendapatan

revenue, maka pemilik dana akan memperoleh distribusi bagi hasil.

Namun yang perlu digaris bawahi disini, dalam setiap pembagian bagi

hasil harus sesuai yang tercantum dalam akad. 18

3. Place/ Distribution (Lokasi/Distribusi)

Lokasi (distribusi) adalah keputusan yang dibuat perusahaan yang

berkaitan dengan operasi dan stafnya akan ditempatkan. Menurut Suryana

dalam bukunya Kewirausahaan Pedoman Praktis, Kiat dan Proses

Menuju Sukses lokasi/distribusi adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh pengusaha untuk menyalurkan, mengirimkan serta menyampaikan

barang yang dipasarkannya ini kepada konsumen. 19 Langkah awal dalam

perencanaan pemasaran adalah penentuan lokasi. Perencanaan lokasi

17
Ahmad Sumiyanto, BMT Menuju Koperasi Modern, (Jakarta: ISES Publising, 2008),
hal. 130
18
Ibid
19
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses,( Jakarta:
Salemba Empat, 2003), hal.108
mempunyai peranan yang sangat penting dan menunjang perkembangan

perusahaan dan lokasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan

sebuah perusahaan. Penentuan lokasi akan menentukan sejumlah

keuntungan-keuntungan, seperti perusahaan akan berada pada posisi yang

kuat dalam persaingan, kemampuan pelayanan terhadap kebutuhan dan

keinginan konsumen dan sebagainya. Sebaliknya, kesalahan dalam

mengambil keputusan penting dalam penentuan lokasi perusahaan, akan

menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dengan hilangnya modal yang

telah terlanjur ditanam dan tambahan investasi untuk mencari lokasi yang

lain.20

4. Promotion (Promosi)

Promosi kegiatan memperkenalkan produk dengan meyakinkan

dan meningkatkan kembali manfaat suatu produk kepada para pembeli

dengan harapan mereka akan termotivasi dan secara suka rela membeli

produk tersebut. Sedangkan menurut William J. Stanton, menyatakan

promosi adalah sejenis komunikasi yang memberikan pengeluaran yang

meyakinkan kepada calon konsumen tentang barang dan jasa, yang

mempunnyai tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. 21

Keunggulan dari promosi adalah dapat menarik nasabah, nasabah

juga senang terhadap produk, kemudian nasabah minat untuk membeli

barang yang ditawarkan, sehingga dapat mencapai penjualan yang


20
Ibid
21
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta,
2000), h.135
potensial. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam

manajemen pemasaran dan sering pula dikatakan sebagai proses

berlanjut. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian

kegiatan selanjutnya dari perusahaan. 22

Agar barang dan jasa yang kita produksi dikenal, diketahui,

dibutuhkan, dan diminati konsumen, maka wirausaha harus segera

melakukan usaha-usaha sebagai berikut :23

a. Memperbanyak saluran distribusi

b. Memperluas segmentasi atau cakupan

c. Menata penampilan tempat usaha

d. Menggunakan cara penyampaian barang seefisien mungkin.

D. Produk-Produk Bank Syariah

a) Produk Pendanaan

a. Produk Pendanaan dengan Prinsip Wadi’ah

Produk pendanaan bank syariah ditujukan untuk mobilisasi dan

investasi tabungan untuk pembangunan perekonomian dengan cara yang

adil sehingga keuntungan yang adil dapat dijamin bagi semua pihak.

Produk pendanaan pada bank syariah terdiri dari : 24

22
Henri Simanora, Manajemen Pemasaran Internasional, (Jakarta : Salemba
Empat,2000), h. 757
23
Suryana, Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses
Menuju Sukses, (Jakarta : Salemba Empat, 2003), h. 110
24
Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah,(Jakarta : BI, 2006),hal.112-129
1. Giro Wadi’ah

Adalah produk pendanaan bank syariah berupa simpanan

dari nasabah dalam bentuk rekening giro (current account) untuk

keamanan dan kemudahan pemakainya.Karakteristik giro wadi’ah

adalah nasabah diberi garansi untuk dapat menarik dananya

sewaktu-waktu dengan menggunakan berbagai fasilitas yang

disediakan bank, seperti cek, bilyet giro, kartu ATM atau dengan

menggunakan sarana pemerintah pembayaran lainnya atau

pemindahbukuan tanpa biaya.

2. Tabungan Wadi’ah

Adalah produk pendanaan bank syariah berupa simpanan

dari nasabah dalam bentuk rekening tabungan (saving account)

untuk keamanan dan kemudahan pemakainya, seperti giro

wadi’ah, tetapi tidak sefleksibel giro wadi’ah, karena nasabah

tidak dapat menarik dananya menggunakan cek.

b. Produk Pendanan dengan Prinsip Qardh

Simpanan giro dan tabungan juga dapat menggunakan prinsip qardh,

ketika bank dianggap sebagai penerima pinjaman tanpa bunga dari

nasabah deposan sebagai pemilik modal. Karakteristiknya bank sebagai

peminjam dapat memberikan bonus karena bank menggunakan dana

untuk tujuan produktif dan menghasilkan profit.

c. Produk Pendanaan dengan Prinsip Mudharabah

1. Tabungan Mudharabah
Merupakan tabungan dengan prinsip bagi hasil dan bagi kerugian

ketika nasabah sebagai pemilik modal menyerahkan uangnya kepada

bank sebagai pengusaha untuk diusahakan. Keuntungan dibagi sesuai

dengan kesepakan dan kerugian ditanggung oleh pemilik dana atau

nasabah.

2. Deposito /Investasi Umum

Bank syariah menerima simpanan deposito berjangka (pada

umumnya untuk satu bulan ke atas) ke dalam rekening investasi

umum dengan prinsip mudharabah al-muthlaqah. Dalam prinsip ini

bank selaku pengelola modal memiliki kebebasan mutlak dalam

pengelolaan investasinya.

3. Deposito/Investasi Khusus

Selain rekening umum, bank syariah juga menawarkan rekening

investasi khusus kepada nasabah yang ingin menginvestasikan

dananya lansung dalam proyek yang disukainya yang dilaksanakan

oleh bank dengan prinsip mudharabah al-muqayyadah. Dalam

prinsip ini bank menginvestasikan dana nasabah kedalam proyek

tertentu yang di inginkan nasabah.

4. Sukuk Mudharabah

Akad mudharabah juga dapat dimanfaatkan oleh bank syariah

untuk penghimpunan dana dengan menerbitkan sukuk yang

merupakan obligasi syariah. Dengan obligasi syariah, bank

mendapatkan alternatif sumber dana berjangka panjang sehingga


dapat digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan berjangka panjang.

d. Pendanaan dengan Prinsip Ijarah

Yaitu sukuk al- ijarah yang dapat dimanfaatkan oleh bank syariah

untuk penghimpunan dana dengan menerbitkan sukuk yang merupakan

obligasi syariah. Dengan obligasi syariah, bank mendapatkan alternatif

sumber dana berjangka panjang sehingga dapat digunakan untuk

pembiayaan-pembiayaan berjangka panjang.

b) Produk Pembiayaan

a. Produk Pembiayaan Modal Kerja

Kebutuhan pembiayaan modal kerja dapat dipenuhi dengan berbagai cara,

sebagai berikut :

1. Bagi Hasil

Dengan berbagi hasil, kebutuhan modal kerja pihak pengusaha

terpenuhi, sementara kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari

pembagian resiko yang adil.

2. Jual Beli

Kebutuhan modal kerja usaha perdagangan untuk membiayai

barang dagangan dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola jual

beli dengan akad murabahah.

b. Pembiayaan Investasi

Kebutuhan pembiayaan investasi dapat dipenuhi dengan berbagai cara,

antara lain :
1. Bagi Hasil

Dengan cara ini bank syariah dan pengusaha berbagai resiko

usaha yang saling menguntungkan dan adil. Agar bank syariah

dapat berperan aktif dalam kegiatan usaha dan sebagainya.

2. Jual Beli

Kebutuhan investasi juga dapat dipenuhi dengan pembiayaan

berpola jual beli dengan akad murabahah.

3. Sewa

Kebutuhan asset investasi yang biayanya sangat tinggi atau

kebutuhan modalnya tidak terjangkau. Kebutuhan investasi seperti

itu dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola sewa dengan akad

ijarah atau ijarah muntahiya bi tamlik.

c) Produk Jasa Perbankan

1. Jasa Keuangan

Seperti : Dana talangan, Anjak piutang, L/C dan gadai

2. Jasa Nonkeuangan

Seperti : Safe Deposit Box

3. Jasa Keagenan

Seperti : Investasi terikat

4. Kegiatan Sosial

Seperti : Pinjaman sosial


E. Deposito

Selain giro dan tabungan yang termasuk produk bank dalam bidang

penghimpunan dana (funding) adalah deposito. Berdasarkan undang-undang

No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1992 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan deposito berjangka adalah

simapanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu

tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang

bersangkutan.Adapun yang dimaksud dengan deposito syariah adalah

deposito yang dijalankan bedasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini, Dewan

Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa

yang dibenarkan adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. 25

Dalam hal ini, Bank Syariah adalah bertindak sebagai mudharib

(pengelola dana), sedangkan nasabah bertindak sebagai sahibul mal (pemilik

dana). Dalam kapasitasnya sebgai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta

mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak

ketiga.

Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan

membagihasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab terhadap kerugian

yang bukan disebabkan oleh kelalainnya. Namun, apabila terjadi adalah miss-

25
Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000
management (salah urus),bank bertanggung jawab penuh atas kerugian

tersebut.26

F. Landasan Syariah

Pemasaran syariah adalah strategi bisnis, yang harus menyertai seluruh

aktivitas dalam suatu perusahaan, meliputi proses, menciptakan, menawarkan,

pertukaran nilai, dari seorang produsen atau perusahaan yang sesuai dengan

syariat islam.

Pemasaran syariah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan value dari suatu

inisiator kepada stakeholder nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai

dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam islam. Pemasaran syariah

merupakan kegiatan bisnis yang disertai keikhlasan hanya untuk mencari

keridhaan Allah maka seluruh bentuk transaksinya insya Allah akan menjadi

ibadah dihadapan Allah Swt.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q.S Muhammad ayat 21

    


   
    
Artinya :

“ Ta'at dan mengucapkan perkataan yang baik (adalah lebih baik bagi
mereka). apabila Telah tetap perintah perang (mereka tidak
menyukainya). tetapi Jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah,
niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.”

26
Kashmir,”Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan”,(Jakarta: PT Raja Grafindo,
2006), h. 171.
Menurut Kertajaya dan Sula (2006) terdapat empat karakter pemasaran

Syariah yang menjadi panduan bagi pemasar :

a. Ketuhanan ( Rabbaniyah)

Merupakan salah satu ciri khas marketing Syariah yang tidak dimiliki

dalam pemasaran konvensional yang dikenal selama ini adalah sifat yang

religius.

b. Menjunjung tinggi akhlak mulia (akhlaqiyah)

Keistimewaan yang lain adalah sifatnya yang sangat mengedepankan

akhlak (moral dan etika) dalam seluruh aspek kegiatan pemasaran dan

menjadi pedoman dalam bisnis.

c. Realistis ( Waqi’iyah )

Karena konsep pemasaran syariah merupakan konsep yang profesional

dan fleksibel, sebagaimana keluasaan dan keluwesan Syariah Islamiyah

yang melandasinya.

d. Humanistis (al-insanniyah)

Keistimewaan yang lainnya yaitu sifatnya yang humanistis universal.

Humanistis universal yang dimaksud adalah sifat manusia yang penuh

toleransi tanpa membedakan ras, agama, suku, kebangsaan ataupun status

sosial.
Menurut kertajaya dan sula (2006) bahwa dalam islam terdapat sembilan

macam etika yang harus dimiliki seorang tenaga pemasar, diantaranya sebagai

berikut :

1. Memiliki kepribadian spritual (takwa)

2. Berkepribadian baik dan simpatik (shiddiq)

3. Berlaku adil dalam berbisnis (al-‘adl)

4. Melayani dengan senyum dan rendah hati (khidmah)

5. Selalu menempati janji dan tidak curang (tathfif)

6. Jujur dan dapat dipercaya (amanah)

7. Tidak suka berburuk sangka (su’uzhon)

8. Tidak suka menjelek-jelekan (ghibah)

9. Tidak suka melakukan suap (risywah)

G. Kajian Terdahulu

Sebelum melakukan penelitian, maka penulis terdahulu mengamati dan

mencermati penelitian terdahulu yang relavan :

1. Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan

Konsumen Yang Menabung Pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Cabang

Makasar Kartini” oleh Irwanda N.T Andi Lolo Nim A211 07 697. Dimana

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh marketing mix

terhadap keputusan konsumen yang menabung pada PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Cabang Makasar Kartini.


2. Skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah

Nasabah Produk Tabungan IB Tasya Haji Baitullah Di BPRS Suriyah

Cabang Kudus” oleh Maulida Zulfa Rahmannisa nim 1505015060.

Dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran

dalam meningkatkan jumlah Nasabah Produk Tabungan IB Tasya Haji

Baitullah Di BPRS Suriyah Cabang Kudus,dan untuk mengetahui kendala-

kendala apa saja yang terkait dengan strategi pemasaran dalam

meningkatkan jumlah Nasabah Produk Tabungan IB Tasya Haji Baitullah

Di BPRS Suriyah Cabang Kudus.

3. Skripsi yang berjudul “ Implementasi Marketing Mix Pada Produk

Tabungan Utama Di Bank Mega Syariah Cabang Semarang” oleh Denies

Tria Akmala nim 122503045. Dimana penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui implementasi marketing mix pada produk Tabungan Utama Di

Bank Mega Syariah Cabang Semarang.

4. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix Dalam Peningkatan

Nasabah Tabungan E-Share Pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang

Pekanbaru.”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh marketing mix dalam peningkatan nasabah tabungan share- e

pada PT Bank Muamalat Indonesia cabang pekanbaru.Metode yang

digunakan metode kuantitatif. Hasil penelitiannya marketing mix

berpengaruh terhadap peningkatan nasabah tabungan share-e.


5. Skripsi yang berjudul “ Strategi Pemasaran Deposito Mudharabah Untuk

Meningkatkan Volume Nasabah (Studi Kasus Terhadap PT Bank Syariah

Muamalat Indonesia tbk )” oleh Suryani,S1 Perbankan Syariah Universitas

Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif. Adapun hasil penelitiannya adalah

perkembangan deposito mudharabah yang berhasil di himpun sangat

memuaskan terbukti dengan peningkatan volume nasabah dari tahun ke

tahun dan mengidentifikasi kepercayaan nasabah semakin baik.

Berdasarkan penelitian sebelumnya maka ditarik kesimpulan yang

membedakan dengan penelitian ini adalah dimana belum ada menjelaskan

tentang Pengaruh Marketing Mix Terhadap Peningkatan Nasabah Deposito

(Studi Kasus pada PT. BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar)

H. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan teori yang telah digunakan, maka dapat disusun kerangka

berfikir sebagai faktor atau variabel yang telah dikenali sebagai masalah

penting yang merupakan salah satu timbulnya masalah, diantara variabel X

(Marketing Mix) dan Y (Jumlah nasabah deposito).Kerangka berfikir

menjelaskan apakah terdapat pengaruh antara variabel X dan Y.


Gambar 1.3
Kerangka Pemikirin

Produk

(X1)
Harga Jumlah Nasabah Deposito

(X2) (Y)
Lokasi

(X3)

I. Hipotesis

Untuk mempertegas arah yang hendak dituju dalam penelitian ini, maka

penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Diduga Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah

nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin.

H2 : Diduga Price berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah

nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin.

H3 : Diduga Place berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah

nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kuantitatif, dimana penelitian berupa angka - angka dan

analisisnya menggunakan statistik. Adapun menurut metode, maka

penelitian ini termasuk kepada penelitian regresi yaitu penelitian regresi

berganda yang berfungsi untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

dengan variabel terikat.27 Sebagaimana penelitian yang penulis lakukan

adalah untuk menganalisis pengaruh Marketing Mix terhadap jumlah

nasabah deposito pada PT. BPRS Haji Miskin.

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitan

a. Lokasi Penelitian

Adapun tempat dilakukannya penelitian ini yaitu pada PT BPRS Haji

Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah Datar.

b. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian ini adalah pada bulan Januari 2020 - Selesai

C. Data dan Sumber Data

Sumber data menurut Suharsimi Arikunto adalah subjek dari

mana data itu diperoleh. 28 Sumber data dalam penelitian ini

dikelompokkan menjadi dua, yaitu:


27
Drs. Riduwan, M.B.A, “ Pengantar Statistika”, ( Bandung : Alfabeta, 2007 ),hal 108
28
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2002), hlm.129
1. Sumber data primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama baik dari individu atau perseorangan di lokasi penelitian atau

objek penelitian seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian

angket yang biasa dilakukan oleh peneliti. 29 Dalam penelitian ini data

primer diperoleh dari memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner

kepada nasabah deposito pada PT BPRS Haji Miskin sebagai subyek

penelitian yang dipilih.

2. Sumber data sekunder

Data sekunder merupakan data yang berasal dari sumber kedua

yang dapat diperoleh melalui buku-buku, brosur dan artikel yang

didapat dari website yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk

memperoleh data ini, peneliti mengambil sejumlah buku-buku, brosur,

website, dan contoh penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian ini.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah deposito

29
Sugiyono, Metode Penelitian, hlm.122
pada BPRS Haji Miskin dengan populasi yang berjumlah 286 nasabah.30

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu.31Menurut suhartanto (2014 : 255), penentuan jumlah sampel dapat dilakukan

dengan cara menggunakan rumus Slovin dengan tingkat persisi 10 % yaitu :

n=

Keterangan :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Margin error

Berdasarkan rumus Slovin diatas maka dapat ditarik sample dalam penelitian

adalah :

286
n= = = 74,09 dibulatkan menjadi 75 responden
1+286 (0,1) 2

Dari hasil perhitungan rumus Slovin diatas maka diketahui besar sampel yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah 75 responden.

30
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 72
31
Ibid
E. Defenisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut sebagai variabel terikat, yang menjadi

variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah deposito

pada PT BPRS Haji Miskin (Y).

2. Variabel independen

Variabel independen sering disebut sebagai variabel bebas, yang

menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Marketing Mix

pada PT BPRS Haji Miskin (X).

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data tentang hubungan marketing mix dengan

jumlah nasabah, maka metode yang digunakan adalah melalui: penyebaran

angket kuesioner dan dokumentasi.

1. Kusioner

Kusioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan

sebelumnya untuk dijawab oleh responden terpilih, dan merupakan

suatu mekanisme pengumpulan data yang efisien jika peneliti

mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan dan bagaimana

mengukur variabel penelitian.32 Kuesioner yang dipakai di sini

adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan

pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert digunakan

32
Puguh Suharso, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis, (Jakarta:PT. Indeks
Permata Puri Media, 2009), hlm.89
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

yang digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam

metodologi penelitian sosial. 33 Dalam melaksanakan metode

dokumentasi, peneliti mengumpulkan benda-benda tertulis seperti

buku-buku dan dokumen tentang gambaran umum perusahaan,

seperti sejarah didirikannya BPRS Haji Miskin.

G. Teknik Pengolahan Data

Dari data sekunder yang penulis peroleh kemudian akan dianalisis

untuk melihat seberapa besar pengaruh marketing mix terhadap jumlah

nasabah tabungan dan deposito pada BPRS Haji Miskin.Penulis

mengolahnya dengan menggunakan rumus statistik. Data yang akan

diolah berupa data sekunder yaitu jumlah nasabah tabungan dan deposito

yang penulis peroleh dari dokumentasi BPRS Haji Miskin.

33
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media, 2005),
hlm.129
H. Analisis Data

Pada dasarnya banyak metode dalam analisis data yang ada dalam

penelitian. Dalam hal ini, penulis menggunakan analisis data kuantitatif

untuk mendapatkan gambaran umum tentang pengaruh marketing mix

terhadap jumlah nasabah tabungan pada BPRS Haji Miskin dan pengaruh

marketing mix terhadap jumlah nasabah deposito pada BPRS Haji Miskin

yang mana penulis menempatkan marketing mix sebagai variable

independen (X) dan jumlah nasabah deposito sebagai variable dependen

(Y). Untuk lebih jelasnya penulis menggunakan rumus-rumus statistik

berikut :

a) Uji validitas

Suatu kuesioner valid yaitu mampu menunjukkan sampai sejauh

mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.

Dengan kriteria pengujian jika korelasi atau butir dengan skor total

lebih dari 0,3, maka instrument tersebut dintyatakan valid. Dan jika

rhitung> rtabel dengan α = 0,05, maka koefisien tersebut signifikan.

b) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

alat pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan. Pedoman alat ukur

dikatakan reliable adalah apabila nilai Cronbach Alpha sebesar 0,60

atau lebih.
c) Uji asumsi klasik

a. Uji normalitas

Uji normalitas adalah uji prasyarat tentang kelayakan data

untuk dianalisis. Melalui uji ini, sebuah data hasil penelitian dapat

diketahui bentuk distribusi data tersebut, yaitu berdistribusi

normal atau tidak normal. Model regresi yang baik adalah model

regresi yang berdistribusi normal.

b. Uji Heterokedastisitas

Menurut Astuti (2014 :66 ), uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Dengan melakukan uji statistik glejser yaitu

dengan mengubah nilai residual menjadi absolut residual dan

meregresnya dengan variabel independen dalam model. Jika

diperoleh nilai residual lebih tinggi dari nilai signifikan, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas (Latan

dan Temalagi, 2013 : 66).

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen) (Astuti, 2014 : 66). Model regresi yang baik tidak

akan terjadi korelasi antara variabel independen. Multikolinearitas

juga dapat dilihat dari nilai toleransi dan VIF (Variance Inflation
Factor). Jika nilai toleransi < 0,1 maka dikatakan terjadi

multikolinearitas. Dan jika nilai toleransi VIF > 10 maka

dikatakan terjadi multikolinearitas diantara variabel bebas.

d. Uji Autokorelasi

Menurut Astuti (2014 : 65), menjelaskan bahwa uji

autokorelasi mempunyai tujuan untuk menguji apakah di dalam

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t – 1.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin

Watson.

d) Analisis Regresi Berganda

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variable bebas dan terikat, yaitu :

Pengaruh variable produk (X1), price (X2) dan place (X3) dan jumlah

nasabah deposito. Persamaan regresi berganda dapat berupa :

Y = a + b1 X1 + b2X2+ b3 X3

Keterangan :
Y = Jumlah nasabah deposito
a dan b1 serta b2 = konstanta
X1 = Produk
X2 = Price
X3 = Place
e) Koefisien Korelasi Berganda

Uji korelasi berganda bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan

hubungan (simultan) antara produk,price dan place terhadap jumlah nasabah

deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.

Pengambilan keputusan korelasi berganda adalah jika nilai

signifikansi F change < 0,05 maka berkorelasi dan jika nilai signifikansi F

change > 0,05 maka tidak berkorelasi. Pedoman derajat hubungan sebagai

berikut:

a. Nilai pearson correlation < 0,20 = tidak ada korelasi hubungan

hampir tidak berarti.

b. Nilai pearson correlation 0,20 s/d 0,40 = korelasi rendah.

c. Nilai pearson correlation 0,40 s/d 0,70 = korelasi sedang.

d. Nilai pearson correlation 0,70 s/d 0,90 = korelasi tinggi.

e. Nilai pearson correlation 0,90 = korelasi sangat tinggi34

f) Uji Determinasi Koefisien Determinasi(R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mendeteksi seberapa jauh

kemampuan dalam menerapkan variansi variabel dependen.Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen sangat terbatas.Sebaliknya, nilai R2 yang mendekati

satu menandakan variabel-variabel independen memberikan hampir semua

34
Sofyan Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana, 2015), hal 301
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variansi variabel dependen.

g) Uji T

Uji ini dilakukan secara parsial dua variabel bebas (indenpenden)

terhadap variabel tak bebas (dependent) adalah untuk mengukur secara

terpisah kontribusi yang ditimbulkan dari masing-masing variabel bebas

terhadap variabel tak bebas. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan t

hitung dengan ttabel. Jika t hitung> t tabel dan nilai Sig. < 0,05, maka Ha diterima

dan berarti hubungannya signifikan.35

h) Uji F (F-test)

Digunakan untuk menguji pengaruh secara bersama-sama antara

persepsi, citra merek, dan periklanan terhadap minat menabung nasabah.

a. Apabila Fhitung < Ftabel maka keputusannya menerima H0, artinya

tidak ada pengaruh yang signifikan antara marketing mix

terhadapjumlah nasabah deposito yang menabung pada PT BPRS

Haji Miskin.

b. Apabila Fhitung > Ftabel, maka keputusannya menolak H0 dan

menerima H1, artinya ada pengaruh yang signifikan antara

marketing mix terhadap jumlah nasabah deposito pada PT BPPRS

Haji Miskin.

35
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta : Kencana, 2015), hal.303-306.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil BPRS Haji Miskin Pandai Sikek

1. Sejarah Berdirinya BPRS Haji Miskin Pandai Sikek

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Haji Miskin, mulai

beroperasi pada 1 April 2006. Berkantor pusat di Pandai Sikek, modal

disetor BPRS Haji Miskin adalah Rp.1.000.000.000,- (satu milyar

rupiah) atas nama 75 orang pemegang saham masyarakat Pandai Sikek

dan Padang Laweh, baik yang bermukim di kampung halaman maupun

mereka yang menetap di perantauan seperti di Jakarta, Pekanbaru,

Padang dan Batusangkar.36

Sejak 24 November 2009 Bank Indonesia menyetujui perubahan

komposisi Kepemilikan BPRS dari 75 orang menjadi 83 pemegang

saham dengan tambahan modal disetor oleh PT PNM,

Rp.170.000.000,- (seratus tujuh puluh rupiah) sehingga modal disetor

menjadi Rp.2.270.000.000,- (dua milyar dua ratus tujuh puluh juta

rupiah) sejak tanggal 26 Februari 2013 modal disetor BPRS Haji

Miskin meningkat menjadi Rp.2.589.800.000,- (dua milyar lima ratus

delapan puluh sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) karena ada

penambahan modal disetor dari PT PNM dan pemegang saham lainnya

Rp.381.400.00,- (tiga ratus delapan puluh satu ribu empat ratus rupiah

36
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
sehingga modal disetor menjadi Rp.2.971.200.000,- (dua milyar

sembilan ratus tujuh puluh satu juta dua ratus ribu rupiah) dan pada

tahun 2018 dialkukan penambahan modal dari PT PNM dan pemegang

saham lain dengan modal disetor menjadi Rp.5.147.600.000,- (lima

milyar seratus empat ouluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah) dengan

porsi saham PT PNM Rp.2.674.200.000,- atau 51,95% yang mana

perubahan modal telah mendapat persetujuan dari OJK pada awal

tahun 2019. 37

BPRS Haji Miskin diresmikan 30 Maret 2006 oleh Direktur

Perbankan Syariah Bank Indonesia Jakarta, Harisman, berdasarkan

keputusan Gubernur Bank Indonesia No.8/24/KEP.GBI/2006 tentang

Pemberian Izin Usaha BPRS Haji Miskin tanggal 8 Maret 2006, saat

ini berkantor pusat di Jl. Raya Padang Panjang-Bukittinggi KM 10,

Simpang Koto Tinggi Nagari Pandai Sikek, Kecamatan X Koto,

Kabupaten Tanah Datar. Dengan 3 kantor kas yaitu:Jl. Imam Bonjol

No. 187 Kelurahan Balai-balai, Kecamatan Padang Panjang Barat,

Padang Panjang.

a. Baruah Pandai Sikek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.

b. Jl. Jend. Sudirman No. 94 Limo Kaum Batu Sangkar Kabupaten

Tanah Datar

c. Kantor Cabang Payakumbuh Jl. Tan Malaka No. 195 Kelurahan

Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara-Kota Payakumbuh.

37
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
BPRS ini dinamai Haji Miskin adalah untuk menghormati dan mengabadikan

pejuang agama islam yang berasal dari Pandai Sikek. Bersama Haji

Piobang,Haji Sumaniak dan Tuanku Nan Renceh, Haji Miskin adalah Asisten

Tuanku Imam Bonjol (Perang Pandri 1803-18360).Semula Perang Paderi

merupakan perang kaum ulama dengan kaum adat,karena kaum ulama ingin

memberantas berbagai perbuatan kaum adat yang bertentangan dengan ajaran

Islam.Kaum yang terdesak kemudian meminta bantuan Belanda dan Haji

Miskin di kejar-kejar oleh Belanda. Haji Miskin berhasil menyelamatkan diri

dan sampaisekarang, tidak diketahui keberadaan makamnyayang ada hanya

situs makam Haji Miskin, di Kanagarian Pandai Sikek.Nama Haji Miskinjuga

telah diabadikan sebagai mana Masjid dan nama Pasantren di Pandai Sikek. 38

BPR Syariah adalah salah satu jenis bank, beroperasi atas atas izin Bank

Indonesia dengan sistem syariah, berdasarkan undang-undang No.7 Tahun

1992 tentang perbankan yang telah diubah dengan undang-undang No. 10 Th

1998 dan Surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 32/36/KEP/DIR tanggal

12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

(rekening giro).

Tujuan dikembangkannya BPR Syariah adalah untuk memberikan

pelayanan kepada pengusaha mikro dan kecil, guna meningkatkan kinerja

perekonomian di wilayah operasionalnya.Dalam sistem perbankan nasional

BPR Syariah didirikan untuk melayani Usaha Mikro dan Kecil (UKM). Sektor

38
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
ini menjadi BPR Syariah berbeda pangsa pasar dengan bank Umum/Bank

Umum Syariah.

1. Visi Dan Misi BPRS Haji Miskin

Adapun Visi dan Misi Dari BPRS Haji Miskin adalah sebagai berikut :

a. Visi

“Menjadikan BPR Syariah Haji Miskin sebagai panutan bank

pembiayaan rakyat syariah di Sumatera Barat”

b. Misi

“Meningkatkan peran serta usaha kecil dan menengah dalam

pembangunan ekonomi rakyat Indonesia di masa depan”.39

2. Kegiatan usaha BPR Syariah

Adapun usaha yang dibolehkan BPRS meliputi:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

Deposito Berjangka, Tabungan dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

b. Menyediakan pembiayaan bagi hasil, transaksi jual beli,sewa dan

multi jasa dan kegiatan yang lazim dilakukan BPR Syariah sesuai

ketentuan BI dan sepanjang sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah

Nasional (DSN).

c. Menempatakan dana dalam bentuk Deposito Berjangka dan atau

tabungan pada Bank Syariah lain dan sertifikat Wadiah Bank

Indonesia.

39
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
3. Fungsi BPR Syariah

Fungsi BPR Syariah tidak hanya sekedar menyalurkan pembiayaan kepada

usaha mikro kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan masyarakat

dalam bentuk tabungan dan deposito serta produk-produk perbankan lainnya

sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia dan Fatwa DSN.40

4. Perkembangan Usaha BPRS Haji Miski

Adapun perkembangan usaha atau pertumbuhan aset dari tahun 2006 sampai

dengan 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1
Pengembangan Usaha BPRS Haji Miskin

Dana Pihak
No. Tahun Aktiva Pembiayaan Laba/Rugi
ke-3

1 2006 1.539.958 819.638 468.86 40.490


2 2007 2.531.243 1.426.176 1.553.294 33.333
3 2008 4.763.742 2.620.397 1.489.212 128.072
4 2009 6.967.192 5.270.754 3.280.037 281.929
5 2010 11.418.018 9.116.373 4.689.248 352`143
6 2011 20.182.008 14.516.674 7.940.432 467.496
7 2012 26.650.145 21.748.694 10.371.709 572.103
8 2013 27.476.918 21.435.126 10.131.416 606.792
9 2014 29.169.348 23.902.404 11.886.752 671.295
10 2015 35.149.506 25.932.313 16.973.132 613.677
11 2016 35.761.284 28.622.694 19.1253.121 713.894
12 2017 37.246.017 28.938.213 23.441.179 828.822
13 2018 47.488.577 35.447.524 30.636.536 1.083.601

40
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
5. Produk-produk BPRS Haji Mskin

Adapun produk-produk di BPRS Haji Miskin adalah :

a. Produk penghimpunan dana

1) Tabungan Mudharabah

2) Tabungan Qurban

3) Tabungan Haji

4) Tabungan Pendidikan

5) Tabungan Wadiah

Semua produk tabungan yang dikeluarkan dengan prinsip Mudharabah Mutlaqah

(Bagi hasil).41

1) Tabungan Mudharabah Umat

Setoran awal Rp.10.000.,- Memperoleh bagi hasil setiap bulan,

tidak dikenakan beban biaya administrasi tabungan,sehingga saldo

tabungan nasabah terus bertambah.Pengambilan dapat dilakukan sewaktu-

waktu pada jam kerja,dapat di layani dengan antar jemput bisa dijadikan

jaminan pembiayaan.

2) Tabungan Qurban

Setoran awal Rp.10.000.,- Memperoleh bagi hasil setiap

bulan,tidak dikenakan beban biaya administrasi tabungan,sehingga saldo

tabungan nasabah terus bertambah, pengambilan tabungan dapat dilakukan

saat akan dilakukan qurban.

41
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
3) Tabungan Haji

Adalah tabungan yang diniatkan dan digunakan untuk pergi haji

atau umroh. Setoran awal Rp.100.000,- Memperoleh bagi hasil setiap

bulan tidak dikenakan beban biaya administrasi, sehinggga saldo tabungan

nasabah terus bertambah, dapat dijadikan jamianan pembiayaan.

4) Tabungan Pendidikan

Tabungan yang ditujukan untuk pelajar mulai dari TK sampai

SLTA dalam rangka mendidik anak-anak hidup hemat dan gemar

menabung. Setoran awal Rp.5000,- Memperoleh bagi hasil setiap

bulan,tidak dikenakan beban biaya administrasi, sehingga saldo tabungan

nasabah terus bertambah, tabungan dijemput ke sekolah-sekolah dengan

jadwal tertentu.

b. Produk Penyaluran Dana (Pembiayaan)

1) Pembiayaan Murabahah (jual beli)

2) Pembiayaaan Ijarah (sewa)

3) Pembiayaa Ijarah Multi Jasa

4) Pembiayaan Mudharabah

5) Pembiayaan Musyarakah

6) Pembiayaan Talangan Haji. 42

42
Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai Sikek : BPRS
Haji Miskin )
B. Karakteristik Responden

Karakteristik yang peneliti jumpai untuk pengisian kuesioner ini

sangat beragam, berikut gambaran yang peneliti golongkan dalam

beberapa karakteristik yaitu:

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Proporsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.2
Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Perempuan 48 64%
2 Laki-laki 27 36%
Jumlah 75 100%
Sumber: Data Primer 2020

Dari tabel 4.2 di atas dapat kita ketahui bahwa responden

perempuan memiliki jumlah yang banyak dibandingkan dengan responden

laki-laki. Responden perempuan yaitu sebesar 64%, dan laki-laki sebanyak

36%.

2. Berdasarkan Umur

Proporsi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3
Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Umur
No Umur Jumlah Persentase
1 <20 Tahun 15 20%
2 20-30 Tahun 36 48%
3 31-40 Tahun 14 18,6%
4 >40 Tahun 10 13,3%
Jumlah 75 100%
Sumber: Data Primer 2020
Dari tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang

berumur dari 20-30 Tahun memiliki persentase yang paling besar

dibandingkan dengan yang lain yaitu sebesar 48%, diikuti umur <20 sebesar

20%, selanjutnya umur 31-40 sebesar 18,6% dan terakhir umur >40 sebesar

13,3%.

3. Berdasarkan Pekerjaan

Proporsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.4
Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Mahasiswa/ Pelajar 5 6,6%
2 PNS 38 50,6%
3 Wirausaha 12 16%
4 Pedagang 12 16%
5 Lainnya 8 10,6%
Jumlah 75 100%
Sumber : Data Primer 2020

Berdasarkan data pada tabel 4.4 maka terlihat bahwa responden yang

paling banyak adalah dari pekerjaan PNS yaitu sebesar 50,6%.

Selanjutnya diikuti oleh wirausaha dan pedagang sebesar 16%, lainnya

8%, dan yang terkecil adalah dari mahasiswa/pelajar yaitu sebesar 6,6%

saja.
C. Hasil Olah Data

1. Uji Instrumen Data

a. Uji validitas

Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengukur tingkat

kevalidan suatu instrument. tinggi atau rendahnya validitas akan

menunjukan penyimpangan data yang di kumpulkan. Jika validitas

tinggi, maka data yang ada akan menunjukan tidak adanya

penyimpangan. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi

jika r hitung > r tabel yaitu 0,2272, maka dari itu tes dapat dikatakan

valid. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS yaitu

sebagai berikut:

1) Uji Validitas Variabel Produk (X1)

Uji validitas variabel Produk berguna untuk mengukur valid atau tidak

validnya suatu kuesioner, yang mana dapat dilihat pada tabel 4.5

dibawah ini:

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel Produk (X1)
Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X1.1 0,695 >0,2272 Valid
X1.2 0,778 >0,2272 Valid
X1.3 0,618 >0,2272 Valid
X1.4 0,780 >0,2272 Valid
X1.5 0,787 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa semua pernyataan

dari variabel produk sudah valid semua. Hal ini dapat dilihat dari semua

pernyataan yang memiliki nilai r hitung yang lebih besar dari rtabel yaitu 0,2272
yang berarti bahwa secara keseluruhan semua pernyataan variabel produk

sudah valid.

2) Uji Validitas Variabel Harga (X2)

Uji validitas variabel Harga berguna untuk mengukur valid atau tidak

validnya suatu kuesioner, yang mana dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X2.1 0,746 >0,2272 Valid
X2.2 0,918 >0,2272 Valid
X2.3 0,896 >0,2272 Valid
X2.4 0,695 >0,2272 Valid
X2.5 0,407 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa semua

pernyataan dari variabel harga sudah valid semua. Hal ini dapat dilihat dari

semua pernyataan yang memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel

yaitu 0,2272 yang berarti bahwa secara keseluruhan semua pernyataan

variabel harga sudah valid.

3) Uji Validitas Variabel Lokasi (X3)

Uji validitas variabel Harga berguna untuk mengukur valid atau tidak

validnya suatu kuesioner, yang mana dapat dilihat pada tabel 4.7 dibawah

ini:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi (X3)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X3.1 0,690 >0,2272 Valid
X3.2 0,620 >0,2272 Valid
X3.3 0,536 >0,2272 Valid
X3.4 0,752 >0,2272 Valid
X3.5 0,687 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.7 di atas menunjukan bahwa semua

pernyataan dari variabel lokasi sudah valid semua. Hal ini dapat dilihat dari

semua pernyataan yang memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel yaitu

0,2272 yang berarti bahwa secara keseluruhan semua pernyataan variabel

lokasi sudah valid.

4) Uji Validitas Variabel Jumlah Nasabah (Y)

Uji validitas variabel jumlah nasabah berguna untuk mengukur valid atau

tidak validnya suatu kuesioner, yang mana dapat dilihat pada tabel 4.8

dibawah ini:

Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Jumlah Nasabah (Y)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


Y.1 0,529 >0,2272 Valid
Y.2 0,709 >0,2272 Valid
Y.3 0,676 >0,2272 Valid
Y.4 0,700 >0,2272 Valid
Y.5 0,638 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa semua

pernyataan dari variabel jumlah nasabah sudah valid semua. Hal ini dapat

dilihat dari semua pernyataan yang memiliki nilai r hitung yang lebih besar
dari rtabel yaitu 0,2272 yang berarti bahwa secara keseluruhan semua

pernyataan variabel jumlah nasabah valid.

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas adalah mengukur suatu kekonsistenan hasil pengukuran

dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika

Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (𝛼 > 0,60). Hasil dari pengujian ini dapat

dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini:

Tabel 4.9
Hasil Uji Realibilitas

Standar
Nilai Cronbach
Variabel Cronbabch Keterangan
Alpha
Alpha
Produk (X1) 0,757 >0,60 Reliable

Harga (X2) 0,804 >0,60 Reliable

Lokasi (X3) 0,654 >0,60 Reliable

Jumlah Nasabah 0,649 >0,60 Reliable

(Y)

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil dari tabel 4.9 diatas, dapat dilihat bahwa semua

variabel dapat konsisten setelah dilakukan pengukuran yang berulang-

ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Yang dikarenakan

semua variabel mendapatkan nilai Cronbach Alpha di atas > 0,60.


2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas sebaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah

sebaran data penelitian yang diperoleh berdistrusi secara normal atau

tidak. Untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data, maka

dilakukan perhitungan uji normalitas sebaran dengan uji statistik

Kolmogrov-Smirnov. Data akan dikatakan berdistribusi normal jika nilai

signifikannya >0,05, sebaliknya jika <0,05 maka akan dinyatakan tidak

normal. Hasil pengujian ini dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized

Residual

N 75
Mean 0E-7
Normal Parameters a,b
Std. Deviation 1,75676351
Absolute ,132
Most Extreme Differences Positive ,097
Negative -,132
Kolmogorov-Smirnov Z 1,145
Asymp. Sig. (2-tailed) ,145
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel diatas dengan menggunakan metode

Kolmogrov-Smirnov didapatkan hasil signifikan dari uji normalitas sebesar

0,145 dimana hasil tersebut lebih besar dari taraf siginifikasi 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan uji tes normalitas pada penelitian ini

terdistribusi normal.
b. Uji Heterokedatisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan varian atau residual dari satu

pengamatan ke pengamatan lain. Metode analisis grafik dilakukan dengan

mengamati scatterplot. Yang mana hasil dari uji heteroskedastisitas ini

dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini:

Gambar 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penyebaran residual

dalam penelitian ini tidak teratur dan tersebar secara meluas, dapat dilihat

pada plot yang terpencar dan tidak membentuk pola tertentu. Dengan

demikian, kesimpulan yang bisa di ambil adalah bahwa tidak terjadi gejala

homokedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi

heterokedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas

Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Untuk melihat

hasil pengujian pada uji multikolinearitas ini maka akan ditampilkan pada

tabel 4.11 dibawah ini:

Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
(Constant)
Produk ,925 1,081
1
Harga ,916 1,092
Lokasi ,988 1,012
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada semua

variabel hasil yang didapatkan pada tolerence melebihi >0,10. Dan juga

pada tabel VIF setiap varabel memiliki nilai yang kurang dari nilai <10,

yang mana hal itu menunjukkan bahwa tidak terjadinya gejala

multikolinearitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Dalam uji

autokorelasi ini dilihat dari nilai Durbin-Watson, klasifikasi nilai D yaiu

<1,10 menunjukkan ada autokorelasi, 1,10-1,54 tidak ada kesimpulan,


nilai D 1,55-2,46 menunjukkan tidak terdapat autokorelasi, nilai D 2,46-

2,90 menunjukkan tidak ada kesimpulan dan >2,91 menunjukkan ada

autokorelasi. Untuk melihat hasil pengujian pada uji autokorelasi ini maka

akan ditampilkan pada tabel 4.12 dibawah ini:

Tabel 4.12
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Mod R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-

el Square the Estimate Watson

1 ,695a ,483 ,461 1,79349 2,380

a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan nilai Durbin-Watson

sebesar 2,380 sehingga dapat disimpukan bahwa nilai Durbin-Watson

berada pada nilai 1,55-2,46 dimana pada data ini tidak terdapat

autokorelasi.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk

memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Regresi

berganda sering kali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis

regresi yang mengakibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas.

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh hasil

regresi linear berganda sebagai berikut :


Tabel 4.13

Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2,489 2,516 ,989 ,326

1 Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019


Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil regresi linear berganda sebagai berikut:

Y= 2,489 + 0,173X1 + 0,334X2 + 0,422X3 + e

Hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Dari persamaan diatas berarti nilai konstanta sebesar 2,489, artinya jika

variabel produk, harga dan lokasi nilainya 0 maka nilai jumlah nasabah tetap

bernilai 2,489.

b. Nilai koefisien variabel produk (X1) sebesar 0,173 dengan arah positif.

Artinya apabila terjadi penambahan variabel produk satu-satuan, maka

jumlah nasabah akan bertambah sebesar 0,173.

c. Nilai koefisien variabel harga (X2) sebesar 0,334 dengan arah positif.
Artinya apabila terjadi penambahan variabel produk satu-satuan, maka

jumlah nasabah akan bertambah sebesar 0,334.

d. Nilai koefisien variabel harga (X3) sebesar 0,422 dengan arah positif.

Artinya apabila terjadi penambahan variabel produk satu-satuan, maka

jumlah nasabah akan bertambah sebesar 0,442.

4. Koefisien Korelasi Berganda

Uji korelasi berganda bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan

hubungan (simultan) antara produk, harga dan lokasi. Pengambilan

keputusan korelasi berganda adalah jika nilai signifikansi F change < 0,05

maka berkorelasi dan jika nilai signifikansi F change > 0,05 maka tidak

berkorelasi. Hasil uji koefisien korelasi bergnada dapat dilihat dari tabel di

bawah ini:

Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Korelasi Berganda
Model Summaryb
Mo R R Adjuste Std. Change Statistics
del Squ d R Error of R F df df Sig.
are Square the Square Chan 1 2 F
Estimat Chang ge Chan
e e ge
,69 22,08
1 a ,483 ,461 1,79349 ,483 3 71 ,000
5 7
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai sig. F change

sebesar 0,000. sehingga dapat disimpukan bahwa nilai sig. F change < 0,05

yang mana menujukkan bahwa terdapat korelasi antar variabel.


5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien ini digunakan untuk menggambarkan berapa banyak

variasi yang dijelaskan dalam model. Untuk lebih jelasnya akan

digambarkan pada tabel 4.15 dibawah ini:

Tabel 4.15

Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Adjusted R Std. Error of

Square Square the Estimate

1 ,695a ,483 ,461 1,79349

a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Dari tabel diatas juga dapat dijelaskan nilai R square sebesar 0,483,

hal ini berarti kontribusi pengaruh marketing mix terhadap jumlah nasabah

deposito pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar

adalah sebesar 48,3%. Sedangkan sisanya sebesar 51,7% disumbangkan

oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

6. Uji T

Uji ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-

masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho
diterima. Dan jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Hasil olahan

dari uji T dapat dilihat pada tabel 4.15 dibawah ini:

Tabel 4.16

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta


(Constant) 2,489 2,516 ,989 ,326

1 Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019


Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Dari tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji T yaitu sebagai berikut:

a. Hipotesis pertama, hasilnya berpengaruh positif. Karena dari hasil analisis

tabel diperoleh nilai signifikan 0,19 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel produk

berpengaruh signifikan terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS

Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.

b. Hipotesis kedua, hasilnya berpengaruh positif. Karena dari hasil analisis

tabel diperoleh nilai signifikan 0,00 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan H2

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel harga

berpengaruh signifikan terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS


Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.

c. Hipotesis ketiga, hasilnya berpengaruh positif. Karena dari hasil analisis

tabel diperoleh nilai signifikan 0,00 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan H3

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi

berpengaruh signifikan terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS

Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.

7. Uji F

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara

produk, harga dan lokasi terhadap jumlah nasabah secara bersama-sama

terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS Haji Miskin Pandai

Sikek Kab. Tanah Datar. Untuk lebih jelasnya hasil perhitungan dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.17

Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Df Mean Square F Si
Squares g.
,00
Regression 213,140 3 71,047 22,087 b
0
1
Residual 228,380 71 3,217
Total 441,520 74
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Berdasarkan tabel uji F diketahui hasil uji Fhitung 22,087 dengan nilai sig.

0,000 < 0,05. Dengan demikian Ho di tolak dan Ha diterima. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh marketing mix secara bersama-sama


terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab.

Tanah Datar.

D. Hasil Temuan

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

linear berganda. Analisis ini digunakan untuk menghitung variabel X (produk,

harga dan lokasi) yang mempengaruhi variabel Y (jumlah nasabah), setelah

analisis linear berganda diperoleh persamaan yaitu:

Y= 2,489 + 0,173X1 + 0,334X2 + 0,422X3 + e

Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

kontribusi produk, harga dan lokasi mengalami kenaikan sebesar satu-satuan

maka dapat meningkatkan jumlah nasabah sebesar 0,173 X1, 0,334 X2 dan

0,422 X3. Tetapi jika variabel produk, harga dan lokasi nilainya 0 maka nilai

jumlah nasabah tetap bernilai 2,489.

Teknik selanjutnya yaitu analisis korelasi berganda yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat keeratan hubungan (simultan) antara produk, harga dan lokasi.

Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh nilai sig. F change sebesar 0,000

yang menujukkan terdapat korelasi antar variabel.

Selanjutnya menggunakan teknik analisis data koefisien determinasi untuk

mengetahui proporsi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Setelah

dilakukan pengolahan data diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,483

menunjukkan bahwa pengaruh produk, harga dan lokasi terhadap jumlah nasabah
sebesar 48,3%,sedangkan sisanya sebesar 51,7% disumbangkan oleh faktor lain

yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Produk, harga dan lokasi berpengaruh positif terhadap jumlah nasabah

yaitu sebesar 48,3%. Hal ini menunjukkan bahwa marketing mix yang terdiri dari

produk, harga dan lokasi dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah nasabah.

Ketiga variabel strategi tersebut sangat mempengaruhi pemasaran untuk

meningkatkan jumlah nasabah sehingga semuanya penting sebagai suatu kesatuan

marketing mix.

Dengan demikian variabel produk, harga dan lokasi merupakan faktor

yang dapat berpengaruh terhadap jumlah nasabah deposito pada PT. BPRS Haji

Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan SPSS 20 dan tujuan penelitian,

maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan diantara variabel- variabel

marketing mix terhadap jumlah nasabah deposito, seperti terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara variable produk (X1) terhadap

jumlah nasabah (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,19

< 0,05, antara variabel harga (X2) terhadap jumlah nasabah (Y). Hal

tersebut ditunjukkan dengan nilai signifikan 0,00 < 0,05, antara variabel

lokasi (X3) terhadap jumlah nasabah (Y). Hal tersebut ditunjukkan dengan

nilai signifikan 0,00 < 0,05.

2. Kemudian terdapat pengaruh positif dan signifikan marketing mix secara

bersama-sama terhadap jumlah nasabah. Hal tersebut ditunjukkan oleh

hasil uji Fhitung 22,087 dengan nilai sebesar sig. 0,000 < 0,05.
B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil jawaban responden tentang produk ada responden yang

menjawan netral atau biasa-biasa saja. Oleh karena itu pihak bank harus lebih

meningkatkan kualitas produk deposito tersebut. misalnya meningkatkan

kualitas fasilitas dan membuat produk menjadi lebih menarik. Begitupun

halnya dari segi harga dimana perusahaan agar tetap mempertahankan dan

meningkatkan kualitas produk agar tetap susai dengan harga yang ditawarkan

kepada nasabah dan tetap mampu bersaing dengan bank lain.

2. Berdasarkan hasil jawaban respoden tentang lokasi ada responden yang

menjawab netral atau biasa-biasa saja. Oleh karena itu pihak PT. BPRS Haji

Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar agar dalam mendistribusikan

produknya lebih memperhatikan keinginan dan kebutuhan dari konsumen.


DAFTAR PUSTAKA

Ascarya.2006. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta : Bank Indonesia

Ely,dkk.2008.Manajemen Bank. Malang : UIN Malang Press

Kothler, Kotler.1996. Manajemen Pemasaran : Analisa Perencanaan dan


Pengendalian Jilid 2.Jakarta : Erlangga.

Rianto, M Nur.2010. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung : Alfabeta.

Kasmir.2007. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir.2010. Pemasaran Bank. Jakarta : Kencana

Ikatan Bankir Indonesia.2014. Memahami Bisnis Bank Syariah.


Jakarta : Gramedia Pustaka.

Tantri, Francis.2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Priansa, Donni Juni.2014.Manajemen Bisnis Syariah. Bandung : Alfabeta

Nurul Huda, dkk.2017. Pemasaran Syariah teori dan aplikasi. Depok : Kencana.
Departemen Pendidikan Nasional.2012.Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pusat Bahasa,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kashmir. 2006. Kewirausahaan .Jakarta: PT Raja Grafindo.

Suryana. 2006. Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat Dan Proses Menuju


Sukases, Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, Sofyan. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana

Gitosudarno,Indriyo.2001. Manajemen Strategis.Yogyakarta: BPFE.

Assauri, Sofyan.2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.

Machfoed, Mas’ud.2004. Kewirausahaan Metode, Manajemen, dan


Implementasi.Yogyakarta: BPFE

Sumiyanto, Ahmad.2008. BMT Menuju Koperasi Modern. Jakarta: ISES


Publising.
Uman, Khaerul.2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung:Pustaka Setia.

Alma, Buchari.2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


Alfabeta.

Simanora, Henri.2000. Manajemen Pemasaran Internasional, Jakarta : Salemba


Empat.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000

Kashmir.2006.Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan.Jakarta: PT Raja


Grafindo.

Yusuf, A Muri.2004. Metode Peneltian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian


Gabungan.Jakarta : Prenada Media Group.

Arikunto, Suharni.2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta:


Rineka

Sugiyono.2002.Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suharso, Puguh.2009.Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis.Jakarta:PT.


Indeks Permata Puri Media.

Bungin, Burhan. 2005.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif.Jakarta:


Prenada Media.

Hasan, Iqbal.2010.Analisis Data Penelitian dengan Statistik.Jakarta: BumiAksara

Rahmat Ismail dan Aswin Jusar, Profil dan Sejarah BPRS Haji Miskin, (Pandai

Sikek : BPRS Haji Miskin )


LAMPIRAN

Bukittinggi, Juli 2020


Mohon bantuan pengisian kusioner

Kepada Yth,

Bapak/ Ibuk Responden

Di tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Delfika Sandari

Nim : 3316.180

Dengan ini saya memohon kesediaan bapak/ibuk untuk mengisi atau


menjawab pertanyaan-pertanyaan pada kusioner penelitian terlampir.

Angket ini adalah angket penelitian untuk menyusun skripsi saya di IAIN
Bukittinggi mengenai berjudul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap JUmlah
Nasabah Deposito Pada PT BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab.Tanah
Datar.”

Data ini semata-mata hanyalah digunakan untuk menyelesaikan tugas


akhir (skripsi) dan tidak ada sangkut pautnya dengan hal yang dapat merugikan
bapak/ibuk dan dijamin kerahasiaannya. Untuk itu saya mohon kepada
bapak/ibuk mengisi angket ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan apa
yang bapak / ibuk rasakan.

Demikian saya sampaikan atas kesediaan bapak/ibuk yang sudah

meluangkan waktu untuk mengisi kusioner ini saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Delfika Sandari
3316.180

KUSIONER PENELITIAN

Pengaruh Maketing Mix Terhadap Jumlah Nasabah Deposito Pada PT

BPRS Haji Miskin Pandai Sikek Kab. Tanah Datar.

Oleh :

Delfika Sandari

A. PETUNJUK PENGISIAN KUSIONER

1. Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan jawaban

dengan tanda (√) pada kolom yang tersedia dan dianggap paling

sesuai. Adapun alternatif yang kami sediakan terdiri dari lima pilihan,

yaitu:

No. Kategori Poin


1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya karena tidak akan

mempengaruhi pekerjaan anda.

4. Setelah mengisi kusioner mohon Bapak/Ibu berikan kepada yang

menyerahkan kusioner.

5. Terima kasih atas partisipasi anda.


B. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama (boleh isi/tidak) :


2. Alamat/No. HP :
3. JenisKelamin : □ Laki-laki □Perempuan
4. Umur : □<20tahun □ 20-30tahun
□ 31-40 tahun □ >40 tahun

5. Pekerjaan/Profesi :□Mahasiswa/Pelajar □Wirausaha


□PNS □Pedagang □Lainnya

C. PERTANYAAN

1. Produk (X1)

No Pertanyaan SS S N TS STS
.
1. Fasilitas produk yang disediakan
oleh PT BPRS Haji Miskin
Pandai Sikek sudah lengkap.
2. Jaminan terhadap produk yang
diberikan oleh PT BPRS Pandai
Sikek sudah baik.
3. Deposito adalah produk yang
sudah dikenal oleh konsumen
4. Mutu produk PT BPRS Haji
Miskin Pandai Sikek sudah sesuai
dengan harapan konsumen.
5. Produk - produk yang ditawarkan
PT. BPRS Haji Miskin Pandai
Sikek unik dan menarik
2. Harga (X2)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Nilai bagi hasil yang dibagikan oleh


PT.BPRS Haji Miskin Pandai Sikek
sangatpantasdiberikan kepada
konsumen
2. Nilai bagi hasil yang ditetapkan oleh
PT.BPRS Haji Miskin Pandai Sikek
sudah sangat sesuai dengan
fasilitasyang diberikan kepada
konsumen
3. Nilai bagi hasil merupakan faktor
penting dalam memilih jasa
penyimpanan uang pada sebuah Bank
4. Bila dibandingkan dengan Bank-
Bank lain, nilai bagi hasil yang
ditetapkan oleh PT.BPRS Haji
Miskin Pandai Sikek sudahwajar
5. Nilai bagi hasil dari produk deposito
sesuai dengan fasilitas yang didapat

3. Lokasi (X3)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Bentuk saluran distribusi yang


digunakan oleh PT.BPRS Haji Miskin
Pandai Sikek efektif menjangkau
konsumen
2. Dalam pendistribusian produk
tabungan PT.BPRS Haji Miskin
Pandai Sikek tidak perlu membuat
konsumen menunggu lama untuk
mendapatkannya
3. Dengan lokasi yang strategisPT.BPRS
Haji Miskin membuat pendistribusian
produk tabunganmenjadilancar
4. PT.BPRS Haji Miskin Pandai Sikek
sudah memiliki saluran distribusi
sendiri untukmemasarkan produknya
5. PT BPRS Haji Msikin Pandai Sikek
mendistribusikan produknya sesuai
dengan permintaan konsumen.
4. Jumlah Nasabah (Y)

No Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya menabung karena adanya


kebutuhan
2. Saya menabung karena mutu produk
yang ditawarkan sudah sesuai
dengan harapan konsumen
3. Saya menabung karena nilai bagi
hasil yang diberikan sudah sesuai
dengan fasilitas yang diberikan.
4. Saya menabung karena
pendistribusiannya tidak perlu
menunggu lama untuk
mendapatkannya
5. Saya menanbung karena
pendistribusian produknya sesuai
dengan permintaan kosnumen
HASIL OLAHAN DATA

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Total

Pearson Correlation 1 ,445** ,190 ,454** ,617** ,695**


X1.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,102 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** **
Pearson Correlation ,445 1 ,226 ,620 ,650 ,778**
X1.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,051 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** *
Pearson Correlation ,190 ,226 1 ,306 ,253 ,618**
X1.3 Sig. (2-tailed) ,102 ,051 ,008 ,028 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** ** **
Pearson Correlation ,454 ,620 ,306 1 ,503 ,780**
X1.4 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,008 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** * **
Pearson Correlation ,617 ,650 ,253 ,503 1 ,787**
X1.5 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,028 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,695** ,778** ,618** ,780** ,787** 1
Total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,757 5
Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Total

Pearson Correlation 1 ,578** ,672** ,154 ,420** ,746**


X2.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,187 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,578** 1 ,824** ,697** ,174 ,918**
X2.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,134 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,672** ,824** 1 ,557** ,176 ,896**
X2.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,130 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** **
Pearson Correlation ,154 ,697 ,557 1 ,004 ,695**
X2.4 Sig. (2-tailed) ,187 ,000 ,000 ,971 ,000
N 75 75 75 75 75 75
**
Pearson Correlation ,420 ,174 ,176 ,004 1 ,407**
X2.5 Sig. (2-tailed) ,000 ,134 ,130 ,971 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** **
Pearson Correlation ,746 ,918 ,896 ,695 ,407 1
Total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,804 5
Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Total

Pearson Correlation 1 ,581** ,439** ,291* ,213 ,690**


X3.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,066 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,581** 1 -,012 ,361** ,255* ,620**
X3.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,916 ,001 ,027 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,439** -,012 1 ,316** ,112 ,536**
X3.3 Sig. (2-tailed) ,000 ,916 ,006 ,337 ,000
N 75 75 75 75 75 75
* ** ** **
Pearson Correlation ,291 ,361 ,316 1 ,425 ,752**
X3.4 Sig. (2-tailed) ,011 ,001 ,006 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
* **
Pearson Correlation ,213 ,255 ,112 ,425 1 ,687**
X3.5 Sig. (2-tailed) ,066 ,027 ,337 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** **
Pearson Correlation ,690 ,620 ,536 ,752 ,687 1
Total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,654 5
Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Total

Pearson Correlation 1 ,652** -,081 ,007 ,097 ,529**


Y.1 Sig. (2-tailed) ,000 ,488 ,951 ,409 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** *
Pearson Correlation ,652 1 ,260 ,201 ,206 ,709**
Y.2 Sig. (2-tailed) ,000 ,024 ,084 ,077 ,000
N 75 75 75 75 75 75
* ** **
Pearson Correlation -,081 ,260 1 ,595 ,440 ,676**
Y.3 Sig. (2-tailed) ,488 ,024 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
Pearson Correlation ,007 ,201 ,595** 1 ,420** ,700**
Y.4 Sig. (2-tailed) ,951 ,084 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** **
Pearson Correlation ,097 ,206 ,440 ,420 1 ,638**
Y.5 Sig. (2-tailed) ,409 ,077 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
** ** ** ** **
Pearson Correlation ,529 ,709 ,676 ,700 ,638 1
Total Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 75 75 75 75 75 75
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,649 5

Koefisien determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
1 ,695a ,483 ,461 1,79349
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 213,140 3 71,047 22,087 ,000b
1 Residual 228,380 71 3,217
Total 441,520 74
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

UJI T
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2,489 2,516 ,989 ,326
Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019
1
Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,75676351
Absolute ,132
Most Extreme Differences Positive ,097
Negative -,132
Kolmogorov-Smirnov Z 1,145
Asymp. Sig. (2-tailed) ,145
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
UJI MULTIKOLINEARITAS

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Error Beta Toleranc VIF
e
(Constant
2,489 2,516 ,989 ,326
)

1 Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019 ,925 1,081


Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000 ,916 1,092
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000 ,988 1,012
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson
Square Estimate
1 ,695a ,483 ,461 1,79349 2,380
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

UJI HETEROKEDASITAS
Model Summaryb
Mod R R Adjusted R Std. Error of Change Statistics
el Squar Square the Estimate R Square F df1 df2 Sig. F
e Change Change Change
a
1 ,695 ,483 ,461 1,79349 ,483 22,087 3 71 ,000
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga
b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Hasil Uji Validitas Variabel Produk (X1)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


X1.1 0,695 >0,2272 Valid
X1.2 0,778 >0,2272 Valid
X1.3 0,618 >0,2272 Valid
X1.4 0,780 >0,2272 Valid
X1.5 0,787 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)


Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X2.1 0,746 >0,2272 Valid
X2.2 0,918 >0,2272 Valid
X2.3 0,896 >0,2272 Valid
X2.4 0,695 >0,2272 Valid
X2.5 0,407 >0,2272 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi (X3)


Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan
X3.1 0,690 >0,2272 Valid
X3.2 0,620 >0,2272 Valid
X3.3 0,536 >0,2272 Valid
X3.4 0,752 >0,2272 Valid
X3.5 0,687 >0,2272 Valid

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020


Hasil Uji Validitas Variabel Jumlah Nasabah (Y)

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


Y.1 0,529 >0,2272 Valid
Y.2 0,709 >0,2272 Valid
Y.3 0,676 >0,2272 Valid
Y.4 0,700 >0,2272 Valid
Y.5 0,638 >0,2272 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Realibilitas

Standar
Nilai Cronbach
Variabel Cronbabch Keterangan
Alpha
Alpha
Produk (X1) 0,757 >0,60 Reliable
Harga (X2) 0,804 >0,60 Reliable
Lokasi (X3) 0,654 >0,60 Reliable
Jumlah Nasabah 0,649 >0,60 Reliable
(Y)
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 75
Mean 0E-7
Normal Parameters a,b
Std. Deviation 1,75676351
Absolute ,132
Most Extreme Differences Positive ,097
Negative -,132
Kolmogorov-Smirnov Z 1,145
Asymp. Sig. (2-tailed) ,145
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020
Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Multikolinearitas


Coefficientsa

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
(Constant)
Produk ,925 1,081
1
Harga ,916 1,092
Lokasi ,988 1,012
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Hasil Uji Autokorelasi


Model Summaryb

Mod R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-

el Square the Estimate Watson

1 ,695a ,483 ,461 1,79349 2,380

a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020


Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2,489 2,516 ,989 ,326

1 Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019


Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Hasil Uji Koefisien Korelasi Berganda


Model Summaryb
Model R R Adjusted Std. Change Statistics
Square R Error of R F d df Sig. F
Square the Squ Change f 2 Chang
Estimate are 1 e
Cha
nge
,48
1 ,695a ,483 ,461 1,79349 22,087 3 71 ,000
3
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

b. Dependent Variable: Jumlah Nasabah


Hasil Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of

Square the Estimate

1 ,695a ,483 ,461 1,79349

a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 2,489 2,516 ,989 ,326


1 Produk ,173 ,072 ,213 2,404 ,019
Harga ,334 ,065 ,457 5,123 ,000
Lokasi ,422 ,100 ,363 4,232 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah

Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
,000
Regression 213,140 3 71,047 22,087 b
1
Residual 228,380 71 3,217
Total 441,520 74
a. Dependent Variable: Jumlah Nasabah
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20, 2020

Anda mungkin juga menyukai