Anda di halaman 1dari 187

Strategi Promosi Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Kunjungan

Pariwisata di Kabupaten Tanah Bumbu

SKRIPSI

Oleh:

ELA SAFITRI
1710113320009

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

Januari 2022
Strategi Promosi Dalam Upaya Peningkatan Jumlah Kunjungan Pariwisata di
Kabupaten Tanah Bumbu

Oleh:

ELA SAFITRI
1710113320009

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana


Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN
Januari 2022

i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Ela Safitri, 2022. STRATEGI PROMOSI DALAM UPAYA PENINGKATAN
JUMLAH KUNJUNGAN PARIWISATA DI KABUPATEN TANAH BUMBU.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, (Pembimbing
Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, M.Pd.).
Abstrak: Pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu ialah objek wisata
yang mempunyai karakteristik pariwisata. Karakteristik tersebut menjadi
magnet tersendiri. Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu ialah bagian pengelola Pemerintah Daerah pada bagian
kepariwisataan yang memiliki peran mengadakan kegiatan rumah tangga
Pemerintah Daerah pada bagian pariwisata. Terhitung sejak pandemi covid-19
Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan Dinas Pariwisata menurun
40%. Periode tahun 2020 pendapatan yang ditargetkan mencapai Rp 1,5
Milyar, dikarenakan pandemi covid-19 targetnya diturunkan sekitar 40%/Rp
600 juta menjadi Rp 400 juta. Promosi berguna dalam menambah jumlah
pengunjung, maka pengelola objek wisata perlu berinovasi agar pengunjung
mengunjungi kembali ke objek wisata tersebut. Menggunakan pendekatan
deskriptif dan jenis penelitian kualitatif guna menggambarkan serta
menjelaskan strategi promosi yang di lakukan Dinas Pariwisata. Teknik
pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis
data menerapkan model Miles dan Huberman. Penelitian ini menggambarkan
strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata dalam promosi pariwisata. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kesimpulan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata menerapkan bauran
promosi dalam mempromosikan pariwisata, promotional mix terdiri dari
advertising, personal selling, public relation, sales promotion, dan direct
marketing.
Kata kunci: Bauran Promosi, Pariwisata, Kabupaten Tanah Bumbu.

v
MOTTO

“Great things are not done by impulse, but by a series of small things brought
together.”

-Vincent van Gogh

vi
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Bapak dan Ibu

“Ibunda dan Ayahanda Tercinta Sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih
yang tiada terhingga kupersembahkan karya kecil ini kepada Ibu dan Ayah yang
telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada
terhingga yang tiada mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar kertas yang
bertuliskan kata cinta dalam kata persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal
untuk membuat Ibu dan Ayah bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa
berbuat yang lebih”.

Nenek dan Kakek

“Untuk Nenek dan Kakek, saya ucapkan terimakasih atas doa dan dukungan yang
engkau berikan. Semoga setelah wisuda cucu Nenek dan Kakek bisa menjadi orang
yang berguna, berhasil, dan dapat dibanggakan. Dan satu lagi Ela satu-satunya
cucu Nenek dan Kakek yang sudah mempunyai gelar sarjana, semoga untuk
kedepannya Ela menjadi motivasi semua cucu Nenek dan Kakek untuk mencapai
gelar sarjana”.

vii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-Nya.
Sehingga peneliti dapat menyelesaikan skirpsi ini yang berjudul “Strategi Promosi
Dalam Upaya Peningkatkan Jumlah Kunjungan Pariwisata di Kabupaten Tanah
Bumbu” dengan baik dan tepat waktu. Solawat dan salam selalu tercurah kepada
Nabi Besar Muhammad SAW yang selalu mencintai umatnya dan sekian alam.

Menyusun skripsi tidaklah mudah, penuh tantangan, namun dengan


ketekunan, semangat dan bimbingan dari dosen pembimbing, maka akhirnya skripsi
ini bisa selesai. Skripsi ini dibuat dengan tujuan memenuhi salah satu syarat bagi
mahasiswa FKIP ULM Banjarmasin dalam memperoleh gelar sarjana.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
kalau ada kritik dan saran yang membangun, peneliti akan menerima dengan senang
hati untuk memperbaiki di masa yang akan datang.peneliti berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Banjarmasin, Januari 2022

Ela Safitri

viii
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang dengan rahmat
dan pertolongannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa shalawat dan
salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW. Dalam menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir skripsi ini, penulis menyadari
bahwa banyak pihak yang memberi bimbingan dan dukungan sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Pof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc selaku Rektor Universitas
Lambung Mangkurat.
2. Bapak Dr. Chairil Faif Pasani, M.Si selaku Dekan FKIP ULM Banjarmasin.
3. Bapak Dr. Syaharuddin, S.Pd., M.A. selaku Ketua Jurusan Pengetahuan Sosial
FKIP ULM Banjarmasin.
4. Bapak Dr. Muhammad Rahmattullah, M.Pd selaku Ketua Koordinator
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP ULM Banjarmasin.
5. Bapak Monry Fraick Nicky Gillian Ratumbuysang, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing yang telah banyak memberikan saran, nasihat, motivasi dan
saran untuk menyelesaikan penelitian ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan pengetahuan ilmu, motivasi, nasihat dan bimbingan saat
perkuliahan. Terima kasih Bapak Arif selaku staff admin prodi yang telah
banyak membantu dari awal kami masuk ke dalam program studi pendidikan
ekonomi.
7. Kepada kedua orang tua saya, Bapak Basiman dan Ibu Siti Aisyah serta
keluarga besar yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat, dan banyak
berkorban baik secara materil maupun non materil untuk hidup saya dan juga
keberhasilan pendidikan saya hingga saya dapat melangkah ke depan sejauh
ini.

ix
8. Hestino Akbar yang setia menemani, mendukung, memotivasi, memberikan
saran, dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat saya, Dwiliya Khrisma Nita, Siti Nurhaini, Aprilia Anjani, Nurul Siti
Fatimah, Sitti Hadijah yang selalu setia memberi dukungan, saran, doa,
motivasi, dan selalu ada.
10. Teman-teman bimbingan Sofia Ulya Najihah, Kiventrilia Lestari, Risna
Wahdaniyah, Risya Ramadhana, Findy Anjeny, dan Meldina Haryati Putri
yang selalu membantu dalam menyesaikan skripsi.
11. Teman-teman angkatan 2017 Program Studi Pendidikan Ekonomi yang
senantiasa selalu memberikan motivasi dan bantuan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
12. Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata yang telah bersedia meluangkan
waktunya dalam penelitian ini yang digunakan untuk penelitian serta
dukungan hingga dapat menyelesaikan penelitian.
13. Diri saya sendiri yang mau dan mampu bertahan, berjuang, berusaha sekuat
yang saya bisa, tidak menyerah walau banyak rasa dan godaan yang datang
untuk berhenti, terima kasih karena sudah mau untuk tetap kuat.
14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantiasa
memberikan motivasi dan semangat sehingga penelitian selesai.

Akhir kata, semoga bantuan dan kebaikan yang telah diberikan oleh
semua pihak mendapatkan dan ridho dari Allah SWT.

Banjarmasin, Januari 2022

Ela Safitri
1710113320009

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................................... v

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ viii

UCAPAN TERIMA KASIH .............................................................................................. ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 1


B. Identifikasi Masalah ................................................................................................. 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................................ 7

xi
D. Rumusan Masalah .................................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis ...................................................................................................... 9


1. Pemasaran .......................................................................................................... 9
a. Pengertian Pemasaran ................................................................................... 9
1) Bauran Pemasaran................................................................................... 10
2. Strategi Promosi ................................................................................................. 10
a. Pengertian Strategi Promosi .......................................................................... 10
1) Pengertian Strategi .................................................................................. 11
2) Pengertian Promosi ................................................................................. 12
a) Bauran Promosi................................................................................. 13
(1) Periklanan (Advertising) .............................................................. 14
(2) Penjualan Personal (Personal Selling) ......................................... 16
(3) Promosi Penjualan (Sales Promotion) .......................................... 18
(4) Hubungan Masyarakat (Public Relations) .................................... 19
(5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing) ..................................... 20
3. Minat Berkunjung .............................................................................................. 21
a. Minat ............................................................................................................ 21
b. Minat Berkunjung ......................................................................................... 21
c. Keputusan Berkunjung ................................................................................. 22
4. Pariwisata ........................................................................................................... 23
B. Penelitian Relevan .................................................................................................... 24
C. Kerangka Berpikir .................................................................................................... 26

xii
BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian ............................................................... 28


B. Lokasi dan Subjek Penelitian.................................................................................... 29
C. Sumber Data ............................................................................................................ 29
D. Instrumen Penelitian ................................................................................................. 30
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 34
F. Teknik Analisis Data ................................................................................................ 35
G. Keabsahan Data ....................................................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten


Tanah Bumbu ........................................................................................................... 40
1. Profil Umum Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ................................. 40
2. Visi dan Misi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ................................ 45
3. Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ....................... 47
B. Temuan Penelitian .................................................................................................... 48
1. Promosi .............................................................................................................. 48
2. Keputusan Berkunjung ....................................................................................... 59
3. Penyajian............................................................................................................ 67
4. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................................. 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 83
B. Saran ........................................................................................................................ 83

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 85

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 90

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jumlah Peningkatan Pengunjung dari Tahun ke Tahun ............................. 6


Tabel 3.1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara ................................................................ 30
Tabel 4.1. Rangkuman Hasil Temuan ....................................................................... 70

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir ................................................................................ 27


Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data (Flow Data) ....................................... 36
Gambar 3.2. Komponen dalam Analisis Data (Interactive Model) ............................ 38
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ......... 47

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ............................................................. 91


Lampiran 2 Pedoman Observasi ............................................................................... 98
Lampiran 3 Pedoman Dokumentasi .......................................................................... 100
Lampiran 4 Transkip Wawancara ............................................................................. 103
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian .............................................................................. 151
Lampiran 6 Lembar Konsultasi Bimbingan .............................................................. 152
Lampiran 7 Data Kunjungan Wisatawan .................................................................. 153

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara etimologis pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu


“pari” berarti “banyak, berkali-kali, berputar-putar”, dan “wisata” berarti
“perjalanan” atau “bepergian”. Berdasarkan arti kata tersebut, pariwisata
didefinisikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-
putar, dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud dan tujuan tertentu.
Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang secara langsung menyentuh dan
melibatkan masyarakat sehingga membawa berbagai dampak terhadap
masyarakat lokal, pariwisata dapat dikatakan sebagai energi pendorong
bagi pembangunan di suatu daerah yang melibatkan masyarakat setempat.

Kabupaten Tanah Bumbu adalah salah satu Kabupaten yang berada


di Provinsi Kalimantan Selatan, sebelumnya Kabupaten Tanah Bumbu
termasuk dalam wilayah Kabupaten Kotabaru. Secara historis semula
dinamakan Tingkat II Persiapan Tanah Bumbu Selatan, Kabupaten Tanah
Bumbu memiliki luas wilayah 5.066,96 km2 dengan jumlah total penduduk
sebanyak 325.346 jiwa.

Ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu terletak di kecamatan Batulicin,


dan pusat pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berada di kelurahan
Gunung Tinggi yang dulunya bernama Desa Pondok Butun. Suku bangsa
yang ada di daerah Kabupaten Tanah Bumbu antara lain, Suku Banjar,
Suku Dayak Bukit, Suku Bugis, Suku Mandar, Suku Jawa, Suku Bali,
Suku Sunda, Suku Tionghoa-Indonesia, Suku Batak, dan Suku Sasak.

Pariwisata yang terdapat di Kabupaten Tanah Bumbu merupakan


destinasi wisata yang memiliki keunikan sebagai potensi pariwisata dan
budaya. Keunikan tersebut merupakan daya tarik tersendiri khususnya
pariwisata yang berupa wisata alam, seperti pantai rindu alam, pantai

1
sungai loban, pantai angsana, dan pantai sungai cuka. Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu merupakan unsur
pelaksana Pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan kepariwisataan
dan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan rumah tangga Pemerintah
Daerah di bidang kepariwisataan.

Pelaksanakan tugas Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata


adalah berusaha meningkatkan daya tarik wisata yang diharapkan akan
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sehingga Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata dapat menyumbang Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sesuai target yang dibebankan oleh Pemerintah Kabupaten Tanah
Bumbu.

Terhitung sejak adanya pandemi virus corona atau covid-19


Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan oleh Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu menurun hingga 40%.
Periode tahun 2020 pendapatan yang ditargetkan mencapai Rp 1,5 Milyar
namun dikarenakan adanya pandemi covid-19 sejak Maret targetnya
diturunkan sekitar 40% atau Rp 600 juta menjadi Rp 400 juta. Penghasil
andalah untuk menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) diantaranya
Wisata Gua Liang Bangkai di Kecamatan Mantewe dengan pendapatan
rata-rata mencapai Rp 47 Juta dalam kondisi normal, namun saat ini
pendapatan tersebut menurun menjadi Rp 23,5 juta akibat pandemi
diambil pada artikel (Kalsel.bpk.go.id).

Selain itu, objek wisata Pantai Angsana di Kecamatan Angsana


juga menjadi andalan pemerintah untuk menghasilkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Secara terperinci, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
objek wisata Pantai Angsana mencapai Rp 700 juta namun pendapatan
tersebut turun menjadi 30% menjadi Rp 275 juta akibat pengunjung yang
mulai berkurang. Untuk saat ini dikarenakan masih pandemi maka
kegiatan promosi tidak dapat dilaksanakan sebagai mana mestinya,

2
kegiatan promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata saat ini lebih memfokuskan pada promosi melalui media sosial
seperti facebook, instagram, dan whatsapp.

Pariwisata sekarang telah menjadi kebutuhan bagi berbagai lapisan


masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu saja, sehingga dalam
penanganannya harus dilakukan dengan serius dan melibatkan pihak-pihak
terkait, untuk mencapai tujuan tersebut hal ini harus dilakukan untuk
berintegrasi dalam penanganan pariwisata, sehingga daya tarik wisata
nantinya dapat berkembang dengan baik dan mampu mendatangkan
wisatawan. Pada masa sekarang kegiatan pariwisata di Indonesia telah
berkembang dari kegiatan pariwisata massa menjadi wisata dengan
kelompok kecil atau individu yang dirasa lebih efisien dan fleksibel
sehingga perjalanan wisata mudah dan wisatawan dapat langsung
berinteraksi lebih dengan alam dan budaya masyarakat, seiring pergeseran
bentuk pariwisata internasional pada awal dekade delapan puluhan
(Fandeli, (1999) dalam (Riyan & Suwarti, (2021: 41).

Mengembangkan pariwisata dibutuhkan perencanaan serta strategi


yang mantap untuk mempersiapkan kawasan wisata sebagai daya tarik
wisata. Perencanaan dan strategi memungkinkan dipilihnya tindakan-
tindakan yang tepat, sesuai dengan situasi dan kondisi. Sebab, strategi
dapat mendorong untuk lebih terlebih dahulu membuat perkiraan dan
perhitungan mengenai berbagagi kemungkinan yang bakal timbul
berdasarkan hasil pengamatan dan analisis terhadap situasi dan kondisi
yang ada. Strategi yang tepat akan mampu mencapai sasaran-sasaran serta
tujuan yang dikehendaki secara maksimal (Shaleh dalam (Riyan &
Suwarti, (2021: 41).

Pada dasarnya maksud kata promosi adalah untuk


memberitahukan, membujuk atau mengingatkan lebih khusus lagi.
Promosi merupakan suatu proses menyampaikan informasi kepada target

3
pasar, tentang hal-hal yang menyangkut produk, harga, tempat produk
dijual. Dengan melakukan persuasive agar target mau melakukan
pembelian, promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk jasa. Dapat disimpulkan bahwa promosi dalam
pariwisata adalah arus informasi satu arah dibuat mengarahkan calon
wisatawan atau lembaga usaha pariwisata kepada tindakan yang mampu
menciptakan pertukaran (jual beli) dalam pemasaran produk pariwisata
berperan sebagai pendukung transaksi dengan menginformasikan,
membujuk, mengingatkan dan membedakan produk pariwisata yang
dipromosikan dengan produk pariwisata.

Kegiatan promosi yang berperan penting dalam meningkatkan


jumlah pengunjung, maka pengelola objek wisata harus mampu berinovasi
sehingga para calon pengunjung memiliki daya tarik tersendiri, dengan
kegiatan promosi tempat wisata yang dihasilkan, diperkenalkan, dan
ditawarkan kepada masyarakat Tanah Bumbu maupun masyarakat luar
Tanah Bumbu. Baik melalui media elektronik, media cetak, dan media
sosial kepada pengunjung. Promosi ini dilakukan dengan tujuan menarik
perhatian masyarakat akan tempat wisata yang ada di Kabupaten Tanah
Bumbu sehingga pada akhirnya masyarakat Tanah Bumbu bahkan
masyarakat luar Tanah Bumbu memiliki keinginan untuk mencoba dan
datang kembali ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah


Bumbu, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu khususnya di bidang destinasi pariwisata dan bidang pemasaran &
ekonomi kreatif sudah melakukan kegiatan promosi. Seperti melalui
spanduk, brosur, dan media sosial lainnya, bidang destinasi pariwisata dan
bidang pemasaran dalam melakukan promosi di media sosial mereka
menggunakan satu akun bernama parekraftanbu.official.

4
Bidang pemasaran & ekonomi kreatif dan dengan bidang destinasi
pariwisata melaksanakan berbagai upaya meliputi komunikasi, melakukan
pemasaran, penyebarluasan informasi mengenai potensi pariwisata yang
ada di Kabupaten Tanah Bumbu dan membangun kerjasama. Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu sudah
melakukan upaya dengan mencetak spanduk yang berisi tentang informasi
tempat pariwisata yang ada di Tanah Bumbu, akan tetapi mereka
menempatkan spanduk hanya di sekitar objek wisata tidak ditempat-
tempat yang strategis contohnya di tengah kota dan tempat keramaian.
Sehingga mengakibatkan hanya masyarakat sekitar saja yang mengetahui
jika disekitar tempat tersebut terdapat objek wisata.

Dan juga dikarenakan sistem cetak spanduk sudah tidak efektif lagi
di jaman sekarang, masyarakat mengetahui objek wisata beserta tempatnya
berdasarkan media sosial yang mengunggah foto atau video tempat wisata
itupun akun media sosial milik masyarakat. Bukan akun resmi instagram
milik Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu, dikarenakan akun media resmi seperti Instagram milik Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu belum
memiliki banyak follower sehingga jarang orang tau. Tidak seperti akun
media sosial instagram exploretanahbumbu yang sudah banyak
mempunyai pengikut lebih dari 8.000 pengikut, dan sudah memposting
lebih dari 505 postingan berupa promosi objek wisata yang ada di
Kabupaten Tanah Bumbu, baik objek wisata yang sudah lama ada maupun
objek wisata yang baru.

Faktor lain yang menjadi permasalahan pada pariwisata yang ada


di Kabupaten Tanah Bumbu adalah sejak tahun 2020 terjadi perseteruan
antara penduduk disekitar pantai rindu alam dengan Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga pihak dari
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
sudah tidak ada campur tangan lagi mengenai pengelolaan objek wisata

5
pantai rindu alam. Sehingga sekarang objek wisata andalan Kabupaten
Tanah Bumbu menjadi pantai angsana, goa liang bangkai dan pantai
sungai cuka.

Tabel 1.1. Jumlah Peningkatan Pengunjung dari Tahun ke Tahun


No Tahun Jumlah Keterangan Persentase
1 2018 559.582 Orang
2 2019 560.619 Orang 0.19%
3 2020 77.186 Orang -86.23%
4 2021 95.749 orang 24.05%
(Sumber: Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu)
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait
dengan bagaimana strategi promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata dalam upaya untuk peningkatan jumlah
kunjungan pariwisata di objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah
Bumbu, sehingga peneliti mengajukan judul: “Strategi Promosi Dalam
Upaya Peningkatan Jumlah Kunjungan Pariwisata di Kabupaten Tanah
Bumbu.”

B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Kurangnya petunjuk jalan menuju objek wisata dan kurangnya
lampu penerangan, kurangnya pendukung yang dimiliki di objek
wisata seperti kurangnya penjaga keamanan di beberapa objek
wisata.
2. Banyak masyarakat khususnya wilayah Tanah Bumbu yang tidak
mengetahui akun resmi instagram Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata.
3. Masyarakat mengetahui objek wisata di Tanah Bumbu dengan
melihat video dan foto yang diunggah akun media sosial

6
masyarakat bukan akun resmi Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata.
4. Penggunaan media yang digunakan dalam kegiatan promosi belum
maksimal sehingga kurang mengena kepada sasaran.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu melebar dan dapat dikerjakan
dengan lebih fokus dan mendalam maka penulis memandang
permasalahan penelitian perlu dibatasi pada masalah Strategi Promosi
dalam Upaya Peningkatan Jumlah Kunjungan Pariwisata di Kabupaten
Tanah Bumbu.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana
penerapan strategi promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu dalam upaya peningkatan jumlah
kunjungan pariwisata di Kabupaten Tanah Bumbu”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah di sebutkan di atas, adapun
tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana penerapan
strategi promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu dalam upaya peningkatan jumlah
kunjungan pariwisata di Kabupaten Tanah Bumbu.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi penelitian sejenis dan pengembangan studi
manajemen pemasaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Akademis

7
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan dalam memahami strategi promosi dalam
mempromosikan pariwisata.
b. Bagi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Tanah Bumbu
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam upaya
meningkatkan kunjungan dengan menerapkan strategi
promosi dan pemasaran wisata.
c. Bagi peneliti yang akan datang
Bagi peneliti yang akan datang, penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan referensi terkait strategi promosi bagi
penulis maupun bagi peneliti selanjutnya yang tertarik
untuk meneliti tentang promosi.

8
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut American Marketing Association
(Asosiasi Pemasaran Amerika) dalam (Suryanti et al., (2021: 63)
telah memberikan definisi yang menyebutkan. Pemasaran
merupakan pelaksana kegiatan bisnis yang mengarahkan arus
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen atau pemakai.
Dapat diartikan bahwa pemasaran itu dimulai setelah barang dibuat
dan berakhir pada saat barang tersebut terjual. Sedangkan menurut
Kotler dan Armstrong (2014: 27) dalam (Adi & Marheni Eka
Saputri, (2020: 1213) Pemasaran ialah proses sosial dan manajerial
dari seorang individu ataupun organisasi untuk memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan melalui proses
penciptaan dan penukaran nilai dengan pihak lain.
Wening (2014) dalam (Marlizar et al., (2020: 90) Dengan
strategi pemasaran yang baik dan target pasar yang sesuai tentu
saja sangat membantu memperlancar perusahaan dalam menjual
produk-produknya. Semakin banyak produk terjual ke pasar akan
memberikan kontribusi pada peningkatan penerimaan perusahaan,
dan pada akhirnya dapat berpengaruh langsung pada pencapaian
target keuntungan yang semakin meningkat. Dalam pemasaran
terdapat strategi pemasaran yang disebut bauran pemasaran
(marketing mix).
Dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan bisnis
atau kegiatan usaha dengan menentukan harga, promosi, dan
distribusi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan pembeli.

9
1) Bauran Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2012: 75) dalam (Wiki et al.,
(2020: 115) Bauran pemasaran adalah kumpulan alat taktis,
yang terkendali (produk, harga, tempat, dan promosi) yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkannya di pasar sasaran.
Bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong
(2014: 19) dalam (Wiki et al., (2020: 115) dibagi menjadi
beberapa veriabel yang sesuai dengan unsur-unsur dan
pengertiannya masing-masing, digolongkan menjadi 4 yaitu:
a) Product ( Produk )
b) Price ( Harga )
c) Place (Tempat)
d) Promotation ( Promosi )

Dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran


merupakan kumpulan alat berupa produk, tempat, harga dan
promosi yang digunakan perusahaan untuk membuat konsumen
membeli produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan.

2. Strategi Promosi
a. Pengertian Strategi Promosi

Strategi promosi menurut Moekijat (2000:443) dalam


(Tamon et al., (2019: 703) Adalah kegiatan perusahaan untuk
mendorong penjualan dengan mengarahkan komunikasi-
komunikasi yang mengarahkan kepada pembeli. Menurut Kotler
dan Amstrong (2008) dalam (Ningsih, (2020: 2) Strategi promosi
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk
menciptakan nilai dan memperoleh keuntungan dari hubungan
dengan konsumen.

10
Sitorus dan Utami (2017) dalam (Lontoh et al., (2020: 16)
Menyatakan strategi promosi pemasaran adalah serangkaian
kegiatan yang direncanakan atas penggunaan elemen-elemen
promosi yang dilakukan atau diharapkan dapat berjalan secara
optimal; seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, dan penjualan langsung dengan cara mempengaruhi
konsumne-konsumen agar tertarik melakukan transaksi, pembelian,
atau pertukaran barang maupun jasa sehingga pada akhirnya
tercapai tujuan-tujuan perusahaan tersebut.

Strategi promosi menurut Lamb et all, (2009) dalam (Dodi


et al., (2019: 56) Adalah rencana untuk penggunaan yang optimal
dari elemen-elemen promosi: periklanan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemasaran
langsung.
Dapat disimpulkan bahwa strategi promosi merupakan
kegiatan yang direncanakan dengan maskdu membujuk,
memberikan informasi, dan mempengaruhi konsumen atau
pelanggan agar mau membeli produk perusahaan sehingga tujuan
untuk meningkatkan penjualan diharapkan dapat tercapai.
1) Pengertian Strategi
Istilah strategi berasal dari kata Yunani
Strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang
artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jenderal.
Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu
yang sering diwarnai perang, dimana jenderal
dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang
agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga
dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk pembagian
dan penggunaan kekuatan militer dan material pada
daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

11
Menurut David (2011) dalam (Arif Rahman,
Fajri Ariandi, (2020: 1) Mengemukakan bahwa
strategi merupakan sarana yang memiliki tujuan jangka
panjang bagi perusahaan.
Sedangkan Chandler dalam (Dasman et al.,
(2020: 519) Strategi ialah penentuan tujuan dan sasaran
jangka panjang perusahaan, diterapkan aksi alokasi
sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Menurut Hunger dan Wheler
dalam (Dasman et al., (2020: 519) Strategi adalah
sebagai rumusan perencanaan komprehensif tentang
bagaimana perusahaan atau organisasi akan mencapai
misi dan tujuannya.
Dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan
rencana yang disusun oleh suatu perusahaan dengan
memaksimalkan sumber daya agar tercapainya tujuan
akhir perusahaan, suatu organisasi atau perusahaan
perlu menyurusun strategi unntuk pengembangan
perusahaa agar mampu terus bertahan dan berkembang
dimasa yang akan datang.
2) Pengertian Promosi

Menurut Gitosudarmo (2014: 159-160) dalam


(Suparni & Kurniawan, (2020: 68) Promosi
merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat
menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka yang kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut.”
Sedangkan pendapat Hermawan (2012: 39) dalam
(Suparni & Kurniawan, (2020: 68) Dalam pelaksanaan

12
kegiatan promosi terdapat beberapa hal penting yang
harus diperhatikan dalam kegiatan promosi, antara lain:
program periklanan yang dijalankan. Kegiatan
periklanan merupakan media utama bagi perusahaan
untuk menunjang kegiatan promosi dimana promosi
memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar
mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Dapat


disimpulkan promosi adalah kegiatan yang dilakukan
perusahaan sebagai suatu bentuk usaha perusahaan
dalam menginformasikan produknya kepada para
konsumen. Dalam menjalankan usahanya, setiap
perusahaan tentu memiliki tujuan untuk meningkatkan
omzet penjualan, sehingga mendorong perusahaan
memperhatikan bauran promosi.

Swastha, dkk (2008: 349) dalam (Suparni &


Kurniawan, (2020: 69) Menyatakan, bahwa
“promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling
baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling,
dan alat promosi yang lain. Yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program
penjualan”. Menurut Kotler (2008: 135) dalam (Suparni
& Kurniawan, (2020: 69) bauran promosi terdiri dari
periklanan, penjualan personal, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.

a) Bauran Promosi
Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 116)
dalam (Elia, Farah & Sunarti, (2018: 41) Bauran

13
promosi ialah paduan spesifik dari unsur periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan
personal, dan pemasaran langsung oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan dan
membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler (2008: 135) dalam (Suparni
& Kurniawan, (2020: 69) Bauran promosi terdiri
dari periklanan, penjualan personal, promosi
penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung. Kelima bauran promosi ini memiliki
tujuan yang sama yaitu untuk mengenalkan dan
menginformasikan produk, dengan tujuan
meningkatkan penjualan. Promosi perlu dilakukan
semenarik mungkin agar dapat perhatian penuh oleh
masyarakat. Bauran promosi dilakukan dengan
menggunakan media bantu dan langsung kepada
konsumen.
(1) Periklanan (Advertising)
Rangkuti (2009) dalam (Jusuf et al.,
2019: 8) Periklanan ialah komunikasi non
individu dengan sejumlah biaya, melalui
berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,
lembaga nirlaba serta individu. Periklanan dapat
disajikan dalam berbagai bentuk dan media
sebagai berikut:
(a) Media cetak
(b) Media elektronik
(c) Media outdoor (luar ruangan)

Periklanan menurut Kotler (2009) dalam


(Jusuf et al., (2019: 9) didefinisikan sebagai

14
segala bentuk penyajian non personal dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh suatu
sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran,
dalam membuat program periklanan manajemen
pemasaran selalu memulai dengan
mengidentifikasi pasar sasaran dan motif
pembeli. Kemudian membuat lima keputusan
utama dalam pembuatan program periklanan
yang disebut 5 M:

(a) Apa tujuan (mission) periklanan ?


Ialah menetapkan tujuan periklanan yang
membujuk pada keputusan sebelumnya
mengenai pasar sasaran, penentuan pasar
sasaran, penentuan posisi pasar, dan
bauran promosi.
(b) Berapa dana (money) yang digunakan?
(c) Apakah pesan (message) yang ingin
disampaikan?
Idealnya suatu pesan harus mendapat
perhatian, menarik membangkitkan
keinginan dan menghasilkan tindakan.
(d) Apakah media yang akan digunakan?
Yang digunakan pada dasarnya pemilihan
media adalah mencari cara dengan biaya
yang paling efektif untuk menyampaikan
sejumlah pemberitahuan iklan terhadap
khalayak sasaran tergantung kepada
jangkauan, frekuensi, dan dampak iklan
(e) Measurement (pengukuran)
Bagaimana mengevaluasi hasilnya.

15
Dari indikator terkait periklanan
peneliti menggunakan 5 indikator yaitu
mission, money, message, media dan
measurement.
(2) Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut Nashih (2017:5) dalam (Willy,
(2020: 45) Penjualan personal sebagai interaksi
antar individu, saling bertatap muka yang
ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,
menguasai, atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dengan
pihak lain.
Menurut Wahyudi dan Wijaksana (2016:
2021) dalam (Willy, (2020: 45) Interaksi tatap
muka dengan satu atau lebih calon pembeli
dengan tujuan untuk membuat presentasi,
menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan.
Menurut Hermawan ada 3 indikator
penjualan personal antara lain:
a) Salesmanship
Salesmanship merupakan kompetensi
yang sekaligus menunjukkan loyalitas
sales person, kualitas produk yang
dijual, atau peranan sales person dalam
pendekatan kepada seseorang atau orang
lain sehingga dapat membentuk titik
keputusan untuk menetapkan hak utama
sebagai individu, dalam penetapan
kesempatan milik atau minat. Sales
personal harus memiliki pengetahuan
tentang produk dan menguasai seni

16
menjual, seperti cara mendekati
pelanggan, memberikan presentasi dan
demonstrasi, mengendalikan diri ketika
konsumen memberikan penolakan, serta
memengaruhi dan mendorong konsumen
untuk melakukan pembelian.
b) Negotiating
Sales person harus memiliki kompetensi
dalam hal melakukan negoisasi
penjualan dengan konsumen, baik terkait
dengan program-program perusahaan
maupun syarat-syarat pembelian yang
berlaku. Negoisasi biasanya dilakukan
tidak hanya berhubungan dengan harga,
tetapi mengenai jumlah volume yang
dipesan, detail kontrak, risiko-risiko
yang mungkin terjadi dikedua belah
pihak.
c) Relationship marekting
Sales person harus mengetahui secara
detail cara untuk membina dan
memelihara hubungan yang baik dengan
konsumen. Relationship marketing
mendorong kemitraan antara
perusahaan/pemasar dan pelanggan
secara terus-menerus, yang pada
akhirnya akan menimbulkan kesetiaan
pelanggan sehingga terjadi bisnis
ulangan (repeat business).

17
(3) Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Menurut Hasan (2016:367) dalam


(Willy, (2020: 47) Promosi penjualan
merupakan fungsi pemasaran yang fokus untuk
mengkomunikasikan program-program
pemasaran secara persuasif kepada target
audience untuk mendorong terciptanya
transaksi-pertukaran antara perusahaan dan
audience.

Menurut Kotler dan Keller (2013: 219)


dalam (Willy, (2020: 47) Promosi penjualan
mencakup alat untuk promosi konsumen
(sampel, kupon, penawaran pengembalian dana
tunai, potongan harga, premi, hadiah,
penghargaan patronage, percobaan gratis,
garansi, promosi yang berkaitan, promosi silang,
tampilan titik pembelian, dan demonstrasi).

Indikator promosi penjualan menurut


Kotler dan Keller indikator promosi penjualan
yaitu:

(a) Frekuensi penjualan merupakan jumlah


promosi yang dilakukan dalam suatu
waktu melalui media promosi penjualan.
(b) Kualitas promosi ialah tolak ukur
seberapa baik promosi yang dilakukan.
(c) Ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran
merupakan faktor yang diperlukan untuk
mencapai target yang diinginkan
perusahaan.

18
(4) Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Definisi Public Relations berdasarkan


The Statement of Mexico Rosady, (2012) dalam
(Muniroh et al., 2020: 57) Merupakan seni ilmu
pengetahuan sosial yang dapat digunakan untuk
menganalisis kecenderungan, memprediksi
konsekuensi, menasihati para pemimpin
organisasi, dan melaksanakan program yang
terencana mengenai kegiatan-kegiatan untuk
kepentingan organisasi, maupun kepentingan
umum.

Menurut Kotler dan Keller (2009) dalam


(Supada, (2020: 94) Mengemukakan bahwa
komponen utama dalam strategi public relations
adalah publikasi, event, sponsorship, berita,
pidato, kegiatan sosial, dan media identitas.

Adapun indikator-indikator hubungan


masyarakat menurut Kotler dan Keller adalah:

a) Publikasi yaitu menyampaikan suatu


informasi atau pemberitahuan pada
masyarakat luas dengan tujuan informasi
tersebut agar dapat tersampaikan kepada
konsumen dengan cara melalui media.
b) Event yaitu sebuah rangkaian kegiatan atau
acara dalam rangka tujuan tertentu yang
diadakan oleh pihak perusahaan agar dapat
menarik perhatian konsumen pada produk
tertentu.

19
c) Sponsorship yaitu cara promosi yang
dilakukan dengan ikut serta dalam suatu
event, untuk mensponsori dan sekaligus
mempromosikan dan mengangkat image
produk dimata konsumen.
(5) Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Menurut Fandy Tjiptono (2015) dalam
(Sari & Wijaya, (2019: 18) Pemasaran langsung
merupakan sistem pemasaran yang bersifat
interaktif yang memanfaatkan satu atau
beberapa media iklan untuk menimbulkan
respon yang terukur dan atau transaksi di
berbagai lokasi.
Menurut Hermawan (2013) dalam (Sari &
Wijaya, (2019: 19) Ada beberapa media yang
digunakan dalam pemasaran langsung antara
lain:
(a) Surat langsung
(b) Telemarketing
(c) Majalah
(d) Surat kabar
(e) Radio
(f) Televisi
(g) Internet

Menurut Kotler dan Amstrong ada tiga


indikator pemasaran langsung antara lain:

(a) Online Marketing


Suatua aktivitas atau usaha untuk
melakukan produk atau jasa yang

20
dilakukan melalui media internet yang
terhubung secara aktif.
(b) Telemarketing
Ketepatan waktu menelepon, kesopanan,
keramahan dan marketing saat berbicara
saat ditelepon
(c) Face to face selling
Kemenarikan, kesopanan, keramahan
penguasaan produk serta kesigapan dan
marketing dalam menjawab pertanyaan.
3. Minat Berkunjung
a. Minat
Bimo Walgito (1981: 38) dalam (Mahardhika, Anita,
(2018: 156) Minat adalah suatu keadaan dimana seseorang
mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai keinginan
untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih
lanjut.
Faktor-faktor yang mendasari minat menurut Crow & Crow
yang diterjemahkan oleh Z. Kasijan (1984 : 4) dalam (Mahardhika,
Anita, (2018: 156) Yaitu faktor dorongan dari dalam, faktor
dorongan yang bersifat sosial dan faktor yang berhubungan dengan
emosional. Faktor dari dalam dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.Timbulnya minat dari
diri seseorang juga dapat didorong oleh adanya motivasi sosial
yaitu mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari lingkungan
masyarakat dimana seseorang berada sedangkan faktor emosional
memperlihatkan ukuran intensitas seseorang dalam menanam
perhatian terhadap suatu kegiatan atau obyek tertentu.
b. Minat Berkunjung
Barker dan Cromton (2000) dalam (Arum & Najmudin
Mohamad, (2021: 50) menyatakan bahwa minat berkunjung

21
kembali adalah niat yang dimiliki pengunjung untuk mengunjungi
suatu tempat dalam kurun waktu tertentu dan kesediaan mereka
untuk sering melakukan kunjungan kembali di tempat tersebut.
Nuraeni, (2014:4) dalam (Dina et al.,( 2020: 2) Menyatakan
minat kunjung kembali merupakan dorongan seseorang untuk
melakukan kegiatan berkunjung kembali ke tujuan yang pernah
didatangi.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa minat
berkunjung kembali adalah keinginan seseorang untuk
mengunjungi tempat yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya.
c. Keputusan Berkunjung
Intan Juwita (2016:23) dalam (Setiyorini et al., (2018: 13)
Mendefinisikan keputusan berkunjung yaitu sebuah kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang
dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Keputusan berkunjung merupakan tahapan dari proses
keputusan dimana konsumen dalam hal ini wisatawan secara actual
melakukan pembelian produk dalam hal ini mengunjungi destinasi
pariwisata (diadposi dari konsep keputusan pembelian yang
dikemukakan oleh Kotler dan Keller 2012:183) dalam (Pratiwi et
al., (2019: 20).
Indikator-indikator keputusan berkunjung menurut Kotler
dan Keller 2012 yaitu:
a) Pilihan Produk
b) Pilihan Merek
c) Pencarian Informasi
d) Keputusan Pembelian
e) Perilaku Pasca Pembelian
f) Waktu Berkunjung

22
4. Pariwisata
Secara etimologis, pariwisata berasal dari bahasa Sanskerta,
yaitu “pari” berarti „banyak, berkali-kali, berputar-putar‟, dan “wisata”
berarti „perjalanan‟ atau „bepergian‟, berdasarkan arti kata ini,
pariwisata didefinisikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali
atau berputar-putar, dari satu tempat ke tempat lain dengan maksud
dan tujuan tertentu.
Richard Sihite dalam (Rahim, (2020: 273) Menjelaskan
pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk
sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat
lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan
dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat
yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan
perjalanan untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
Hunziekerdan Krapf dalam (Adiyanto & Supriatna, (2018: 85)
Pariwisata dapat didefinisikan sebagai keseluruhan jaringan dan
gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing di suatu
tempat, dengan syarat bahwa mereka tidak tinggal disitu untuk
melakukan suatu pekerjaan yang penting yang memberikan
keuntungan yang bersifat permanen maupun sementara.
Primadany (2013) dalam (Muhammad, (2020: 60) Menyatakan,
sektor pariwisata memerlukan strategi dengan pola pengembangan
kepariwisataan yang terencana atau tersusun agar potensi yang dimiliki
bisa di kembangkan secara optimal. Potensi daerah menjadi asset
terpenting untuk dapat tereksplorasi dengan baik, di mana daerah
memiliki keunggulan budaya, keunggulan sumber daya alam sehingga
pesonanya dapat menjadikan pariwisata sebagai tuan rumah dalam
meningkatkan perekonomiannya.
Pengembangan pariwisata menurut Suswantoro (2004) dalam
(Muhammad, (2020: 61) pengembangan pariwisata harus dilakukan
melalui:

23
1) Promosi, merupakan pelaksanaan upaya pemasaran yang
harus dilaksanakan secara terpadu baik di dalam maupun
diluar negeri.
2) Aksebilitas, merupakan salah satu aspek penting yang
mendukung karena menyangkut pengembangan lintas
sektor.
3) Kawasan pariwisata. Ketiga inilah yang nantinya sebagai
solusi dalam mengembangkan aspek kepariwisataan di
Indonesia.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan
bahwa pariwisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh
seorang atau kelompok orang di luar tempat tinggalnya, yang
bersifat sementara dengan syarat tidak mencari nafkah.
B. Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Yasmin, Esa Sukmawijaya, dan


Marlina Widiyanti tahun 2020 dengan judul “Pengaruh Promosi Melalui
Media Sosial dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Berkunjung Pada
Event Olahraga Indonesia Sport Expo & Forum 2019”. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan dan dari pembahasan. Penelitian ini
dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh promosi melalui media
sosial dan kualitas layanan terhadap minat berkunjung event Indonesia
Sport Expo & Forum 2019 di Jakarta. Berdasarkan uraian hasil penelitian
dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini adalah:
Variabel promosi melalui media sosial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat berkunjung pada event Indonesia Sport Expo & Forum
2019. Hal tersebut berarti semakin baik promosi melalui media sosial yang
dilakukan Expotama Sinergi kepada pengunjung akan cenderung
meningkatkan minat berkunjung pemgunjung event Indonesia Sport Expo
& Forum 2019 di Jakarta. Variabel kualitas layanan berpengaru positif dan
signifikan terhadap minat berkunjung event Indonesia Sport Expo &

24
Forum 2019 di Jakarta. Hal tersebut berarti semakin baik kualitas layanan
yang diberikan Expotama Sinergi cenderung meningkatkan minat
berkunjung pengunjung event Indonesia SportExpo & Forum 2019 di
Jakarta.Dan hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung event.Variabel
promosi melalui media sosial dan kualitas layanan secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung.

Penelitian yang dilakukan oleh Bantors Sihombing, Erlin


Kuswindayani Bawaulu tahun 2020 dengan judul “Potensi Pantai Sibolo
Pulau-Pulau Batu Nias Selatan Untuk Meningkatkan Kunjungan
Wisatawan.” Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam
mencapai tujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke pantai
Sibolo pengelola telah melakukan beberapa upaya seperti menggunakan
media papan reklame, brosur serta media sosial. Dan juga membuat
website resmi yang berisi semua informasi tentang paket wisata ke pantai
Sibolo, melakukan promosi melalui akun media sosial seperti facebook
dan instagram. Meningkatkan sarana dan prasarana sebagai salah satu
pendukung kepariwisataan seperti tourist information center, money
changer, serta pusat berbelanja souvenir atau kerajinan tangan masyarakat
lokal serta mengadakan promosi menggunakan media periklanan seperti
surat kabar, majalah, televisi, radio, film, kalender serta melakukan
promosi penjualan seperti pameran, peragaan, hadiah, dan potongan harga.
Mengadakan event pariwisata menambah atraksi baru dan menjadi sponsor
di acara bertema pariwisata.

Penelitian yang dilakukan oleh Citra Pratiwi, Citra Maudina, Azis


Kurniawan dan Ary Wibisono tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Event
Marketing Terhadap Keputusan Berkunjng Wonderland Adventure
Waterpark Karawang.” Berdasarkan hasil penelitian yaitu event marketing
(X) dan Keputusan Berkunjung Wisatawan (Y). Pengumpulan data
diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung pada Wisatawan
yang Berkunjung ke Event Wonderland Adventure Waterpark. Sampel

25
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling indential.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, verifikatif, uji
normalitas dan analisis regresi. Kemudian variabel dari Event Pariwisata
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Keputusan Berkunjung
Wisatawan. Berdasarkan hasil penelitian, sebaiknya Perusahaan
Wonderland Adventure Waterpark Kabupaten Karawang mempertahankan
variabel dari event yang merupakan faktor penting dalam menciptakan
event menjadi spesial. Perusahaan Wonderland Adventure Waterpark
dapat mempertahankan variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan
menggali lebih dalam lagi yang dimiliki Wonderland Adventure
Waterpark dan dapat menerapkan ke dalam event-event yang
diselenggarakan sehingga memiliki keistimewaan dan menarik perhatian
wisatawan.

C. Kerangka Berpikir
Pariwisata telah menjadi industri semakin berkembang dengan
dibuktikan semakin banyaknya hotel, biro perjalanan, dan rumah makan.
Pariwisata dinilai dapat memberikan kontribusi terhadap kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya seperti memberikan kesempatan kerja bagi
orang-orang terampil di bidang pariwisata dan pendapatan Negara dari
sektor pajak dan devisa semakin bertambah. Terkait mengenai
pengembangan pariwisata adalah mengenai promosi pariwisata, tata kelola
objek wisata dan terbatasnya dana yang dianggarkan.
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata wajib dapat
mengelola objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu dengan
baik, pelaksanaan strategi promosi wisata di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu masih berada dalam tanggung jawab
bidang destinasi pariwisata dan bidang pemasaran & ekonomi kreatif.
Agar pelaksanaan strategi promosi wisata di Dinas Kepemudaan Olahraga
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu dapat terlaksana

26
dengan baik dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, maka hal
yang perlu dilakukan yaitu dengan melakukan promosi lebih baik lagi dan
membangun kerjasama yang baik dengan berbagai pihak untuk
mendukung pelaksanaan strategi promosi wisata pada Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu.

Kabupaten Tanah
Bumbu

Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Tanah
Bumbu

Bidang Destinasi Bidang Pemasaran &


Pariwisata Ekonomi Kreatif

Bauran Promosi

1. Periklanan
2. Penjualan Personal
3. Promosi Penjualan
4. Hubungan Masyarakat
5. Pemasaran Langsung

Peningkatan
Pengunjung

Gambar 2.1. Kerangka Berpikir


(Sumber: Penelitian 2021)

27
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian


Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu analisis data yang
dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mengelola data kemudian
menyajikan data observasi agar pihak lain dapat mudah memperoleh
gambaran mengenai objek yang diteliti dalam bentuk kata-kata dan
bahasa.
Sedangkan penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian
kualitatif, penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang
dikumpulkan berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga dianalisis
selanjutnya dideskripsikan sehingga mudah dipahami oleh orang lain.
Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
Penelitian kualitatif menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh
dari lapangan secara berulang-ulang, analisis sehingga akan menghasilkan
temuan yang dapat disusun dalam tema tertentu
Metode penelitian kualitatif ini digunakan karena beberapa
pertimbangan yaitu metode kualitatif lebih bisa dan mudah untuk
menyesuaikan apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, metode ini
menyajikan hakekat hubungan antara peneliti dan responden secara
langsung dan metode ini lebih peka sehingga dapat menyesuaikan diri dan
banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang
dihadapi peneliti. Dalam penelitian ini memungkinkan pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat, memungkinkan mengkaji masalah-masalah
normative sekaligus memaparkan temuan di lapangan.
Dengan penelitian kualitatif ini, penulis berharap dapat
menggambarkan bagaimana bentuk dan mekanisme promosi pada Dinas
Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisata. Yang tentunya

28
dapat dijelaskan melalui data deskriptif yang diperoleh dalam penelitian
ini dimana diantaranya berupa hasil wawancara terhadap informan secara
langsung yang ikut bagian dalam mempromosikan pariwisata di
Kabupaten Tanah Bumbu.
B. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu tepatnya berada di jalan Dharma
Praja No. 06 Gunung Tinggi Batulicin. Peneliti memilih lokasi ini
sebagai lokasi untuk penelitian karena unit ini merupakan unit
penggerak atau dasar dalam mempromosikan objek wisata yang ada di
Kabupaten Tanah Bumbu. Melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, peneliti dapat memperoleh data-
data valid untuk menyusun penelitian ini.
2. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah


bidang destinasi pariwisata dan bidang pemasaran & ekonomi kreatif
pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu. Hal ini dilakukan karena sebagai bidang destinasi pariwisata
dan bidang pemasaran & ekonomi kreatif pasti sangat mengetahui
bagaimana strategi promosi yang harus dilakukan agar berjalan dengan
baik dan benar supaya pengunjung di objek wisata Kabupaten Tanah
Bumbu semakin meningkat.

C. Sumber Data
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini bersumber dari 5
pegawai di Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu, sebagai informan yang diminta untuk memberikan
informasi mengenai suatu kondisi atau keadaan yang berhubungan
dengan penelitian yang sedang dilakukan. Wawancara dilakukan

29
dengan mewawancara beberapa staff di Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu sebagai berikut:
a. Bapak Eddy Sukhrawardi, SH. MM. Selaku Kabid Pemasaran
& Ekonomi Kreatif yaitu bapak Eddy Sukhrawardi, SH. MM.
b. Ibu Yayuk Dwi Puji selaku Kasubag Perencanaan Keuangan
dan Pelaporan
c. Bapak Indra Lesmana selaku staff
d. Ibu Yuniar selaku staff Bidang Destinasi Pariwisata
e. Bapak Ajir Rahman selaku staff
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini dari dokumentasi,
buku, artikel dan sebagainya yang berhubungan dengan subjek yang
diteliti pada penelitian ini.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang disiapkan dalam penelitian ini adalah pedoman
wawancara, pedoman observasi, dan pedoman studi dokumentasi, yakni:
1. Pedoman Wawancara
Kisi-kisi pedoman wawancara pada penelitian ini, yakni:

Tabel 3.1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Fokus Sub Indikator Deskripsi Item


Penelitian Variabel Butir
Strategi Promosi Periklanan Mission 1, 2, 3
Promosi Money 4
Message 5, 6
Media 7
Measurement 8
Penjualan Salesmanship 9,10
Personal Negotiating 11
Relationship 12

30
Marketing
Promosi Frekuensi 13
Penjualan Kualitas 14
Promosi
Ketepatan 15
Waktu atau
kesesuaian
sasaran
Hubungan Publikasi 16
Masyarakat Event 17
Sponsorship 18, 19
Pemasaran Online 20,21
Langsung Marketing
Telemarketing 22, 23,
24
Face to face 25, 26,
selling 27
Keputusan Pilihan Kenyamanan 28
Berkunjung Produk Suasana
Keunggulan 29
Produk
Pelayanan 30
yang
diberikan
Pilihan Citra objek 31
Merek wisata
Kepercayaan 32
para
pengunjung
terhadap
pengelola

31
Pencarian Sumber 33
Informasi pribadi
Sumber
publik
Sumber
komersil
Keputusan Harga 34
Pembelian Keputusan
dari jarak atau
lokasi
menentukan
Perilaku Kepuasan 35
Pasca pengunjung
Pembelian Pengunjung 36
merasa
tertarik dan
berminat
untuk kembali
Waktu Waktu 37
Berkunjung berkunjung

Sumber: Data diolah (2021)


2. Observasi

Dalam observasi yang dilakukan adalah mengamati


subjek penelitian dalam mengamati kegiatan promosi dan
kegiatan-kegiatan lain di Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu, yang meliputi berbagai
agenda kegiatan yang telah dijadwalkan Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu

Kisi-kisi pedoman observasi pada penelitian ini, yakni:

32
a. Ruang (tempat), dalam aspek fisiknya, selalu berada
dalam ruang dan tempat tertentu memungkinkan adanya
pengaruh terhadap gejala-gejala yang diamati.
b. Pelaku, memiliki ciri atau peran tertentu terhadap suatu
aktivitas yang dilakukan akan mempengaruhi apa yang
diamati.
c. Kegiatan, dalam ruang dan tempat tertentu para pelaku
melakukan kegiatan promosi pariwisata.
d. Objek, yaitu benda-benda pendukung yang berada di
sekitar tempat-tempat yang akan di teliti.
e. Perbuatan, tindakan-tindakan tertentu baik para pelaku
dalam menunjukkan sikap, rasa kebersamaan yang
tinggi antar kepala bagian pemasaran pariwisata dan
staff
f. Kejadian atau peristiwa, yaitu rangkaian kegiatan yang
berada di tempat yang diteliti.
g. Waktu, urutan dari rentetan kegiatan yang berada di
tempat yang diteliti.
3. Pedoman Studi Dokumentasi
Kisi-kisi pedoman studi dokumentasi pada penelitian ini, yaitu:
a. Foto, dalam penelitian ini menggunakan foto dari lokasi
Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanah
Bumbu di bagian bidang destinasi pariwisata dan
bidang pemasaran & ekonomi kreatif dan foto dari
kegiatan wawancara.
b. Rekaman, penelitian ini bertujuan untuk merekam suara
dari pewawancara dan narasumber terkait dengan
penelitian yang dilakukan.

33
E. Teknik Pengumpulan Data
Menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah
paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ialah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan. Strategi dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian ialah
mendapatkan data. Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan oleh
peneliti, maka langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang


menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subjek penelitian
Pada saat mengajukan pertanyaan, peneliti dapat berbicara
berhadapan langsung dengan responden. Peneliti mengadakan
wawancara langsung dengan bidang destinasi pariwisata dan
bidang pemasaran & ekonomi kreatif. Wawancaranya yaitu
peneliti bertemu langsung dengan bidang destinasi pariwisata
dan bidang pemasaran & ekonomi kreatif yang akan dijadikan
sebagai subjek dalam penelitian, dan staff lainnya sebagai
pendukung akan tetapi dilakukan diwaktu senggang bekerja.
Hal ini dilakukan agar peneliti tidak menggangu aktivitas
bekerja dan peneliti dapat melakukan wawancara dengan lebih
santai kepada subjek penelitian agar data yang dijelaskan lebih
rinci dan akurat. Peneliti akan menggunakan alat bantu rekam
suara agar informasi yang disampaikan oleh informan dapat
diterima atau dimengerti sepenuhnya.

2. Observasi

Dalam penelitian ini teknik observasi pengamatan yang


digunakan adalah teknik observasi partisipasi moderat. Dalam
observasi ini terdapat kesinambungan antara peneliti menjadi

34
orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan
data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi
tidak semuanya. Peneliti mengamati dan berpartisipasi
langsung dalam penelitian ini.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data


sekunder dari beberapa sumber, baik secara pribadi maupun
kelembagaan. Data seperti: Struktur Organisasi, gambaran
umum Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu dan data-data mengenai pariwisata Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Biasanya telah tersedia
di lokasi penelitian. Dokumentasi yang dilakukan dalam
penelitian digunakan untuk mengungkap data penting yang
berupa foto, catatan, dan rekaman dari kegiatan informan
penelitian. Dokumentasi dilakukan pada saat proses observasi
dan wawancara mengenai strategi promosi yang diterapkan
Bidang Destinasi Pariwisata dan Bidang Pemasaran &
Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan pariwisata di Tanah
Bumbu untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Adapun prosedur penelitian yang dilakukan peneliti dengan
meminta ijin subjek penelitian memotret lokasi terkait aktivitas
dengan tujuan untuk melengkapi data selain hasil data yang
didapatkan melalui wawancara dan observasi.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data


dengan model Miles dan Humberman, dalam penelitian ini peneliti
menggambarkan dan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Tanah Bumbu. Data yang diperoleh peneliti dari wawancara,

35
observasi, dokumentasi yang dijelaskan dan dideskripsikan secara
menyeluruh. Penelitian akan menggunakan teknik analisis interaktif yang
terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian, dan verifikasi.
Langkah-langkah analisis data ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 3.1. Komponen dalam Analisis Data (Flow Model)


(Sumber: Sugiyono, 2018)
1. Pengumpulan Data

Penelitian kualitatif ini akan diperoleh sumber data


berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek
penelitian yang terlibat langsung yaitu Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Tanah Bumbu. Pengumpulan data
dilakukan 2 hari yaitu pada tanggal 21-22 September 2021
pada pukul 08:00-16:00 WITA, data peneliti akan dicatat dan
direkam sebagai hasil penelitian yang konkrit. Selain
wawancara, data observasi juga tetap peneliti catat secara
objektif untuk melengkapi data penelitian.

2. Reduksi Data
Data yang telah terkumpul akan direduksi untuk
menjawab rumusan masalah pada penelitian ini. Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting. Reduksi data yang dilakukan
peneliti selama 7 hari, pada tahap ini data dari wawancara dan
observasi akan peneliti olah agar lebih sederhana dan juga

36
memastikan bahwa data sesuai dengan tujuan penelitian.
Sedangkan data yang dibutuhkan akan peneliti sesuaikan
dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan
observasi.
3. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya


adalah penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian
data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Peneliti
dalam penyajikan data penelitian selama 7 hari, penyajian data
yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bentuk narasi atau
uraian singkat hal ini bertujuan agar lebih memudahkan peneliti
untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian
yang berkaitan dengan strategi promosi dalam upaya
peningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di Kabupaten
Tanah Bumbu.

4. Penarikan Kesimpulan

Langkah berikutnya adalah menarik kesimpulan


berdasarkan temuan dan melakukan penarikan kesimpulan
yang didapatkan dari perpaduan penyajian data, wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Pada tahap ini penelitian
memerlukan 6 hari dalam melakukan penarikan kesimpulan
dari data, wawancara, observasi dan dokumentasi untuk
menjawab masalah tentang strategi promosi dalam upaya
peningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di Kabupaten
Tanah Bumbu.

37
Gambar 3.2. Komponen dalam analisis data (interactive
model)
(Sumber: Sugiyono, 2018)
G. Keabsahan Data

Uji kredibilitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi


dan menggunakan bahan referensi. Triangulasi merupakan pengecekan
data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.

1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh
melalui beberapa sumber. Peneliti mengecek kembali data-data
dari sumber yang didapatkan mengenai strategi promosi dalam
upaya peningkatan jumlah kunjungan pariwisata di Kabupaten
Tanah Bumbu.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data
dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang
sama dengan teknik yang berbeda. Mengenai kesesuaian
infromasi yang di dapat dengan metode wawancara dan hasil
observasi.
3. Triangulasi Waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.


Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari

38
pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah,
akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih
kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data
dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan
wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi
yang berbeda.

39
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata


1. Profil Umum Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata merupakan unsur


pelaksana urusan pemerintah daerah di bidang kebudayaan dan
pariwisata. Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata dipimpin oleh
Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, ada pun tugas-tugas yang
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata adalah:

a. Tugas Pokok
Dinas Kepemudaaan Olahraga dan Pariwisata Membantu
Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang kepemudaaan, olahraga dan pariwisata.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada diatas, Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Perumusan Kebijakan daerah dibidang kepemudaan,
olahraga dan pariwisata;
2) Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kepemudaan,
olahraga dan pariwisata;
3) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang
kepemudaan, olahraga dan pariwisata;
4) Pelaksanaan administrasi Dinas; dan
5) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
terkait dengan tugas dan fungsi.
Susunan Organisasi Dinas terdiri dari:
a) Kepala Dinas;

40
b) Sekretaris Dinas, membawahi :
(1) Kasubag Umum dan Kepegawaian
(2) Kasubag Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
c) Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif
(a) Kasi Pemasaran Pariwisata
(b) Kasi Pengembangan Ekonomi Kreatif
d) Bidang Destinasi Pariwisata
(a) Kasi Pengelola Daya Tarik Wisata dan Kawasan
Strategis
(b) Seksi Sarana dan Prasarana Pariwisata
e) Bidang Pemuda dan Olahraga
(a) Kasi Kepemudaan
(b) Kasi Olahraga

Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata merupakan


sebuah lembaga teknis daerah yang merupakan unsur penunjang
pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang dinaungi oleh Bupati
melalui Sekretaris Daerah, tugas utama Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata adalah membantu Bupati Tanah Bumbu
dalam penyelenggaraan pemerintah di bidang Kebudayanan dan
Pariwisata.

Nama Lembaga : Dinas Kepemudaan Olahraga dan


Pariwisata
Alamat : Jl. Dharma Praja Gunung Tinggi Kelurahan
Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu
c. Letak Geografis
Letak Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata berada
di Jl. Dharma Praja Gunung Tinggi Kelurahan Gunung Tinggi
Kecamatan Batulicin.

41
d. Bidang Devisi
Dalam Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ada
empat bidang yang dinaungi yaitu Sekretariat, bidang Pemuda dan
Olahraga, Bidang Destinasi Pariwisata dan Bidang Pemasaran dan
Ekonomi Kreatif yang didalamnya terdapat seksi-seksi yang
bertugas menjalankan tugasnya dengan baik dan maksimal untuk
mewujudkan Kabupaten Tanah Bumbu maju. Sesuai Peraturan
Bupati Tanah Bumbu Tahun 2014 pada Pasal 3 Dinas Kepemudaan
Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
terdiri atas unsur-unsur:
1) Sekretariat,

Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan


koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian
dukungan kepada seluruh unit organisasi.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud, sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:

a) Koordinasi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi


dan pelaporan;
b) Penyusunan rencana, program kerja dan angggaran;
c) Pembinanan dan pemberian dukungan administrasi yang
meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah
tanggaan, perlengkapan, kerja sama, hubungan masyarakat
dan kearsipan;
d) Pembinaan organisasi dan tata laksana dinas;
e) Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan;
f) Penyelenggaraan pengelolaan barang milik Negara;
g) Pengelolaan kegiatan pemantauan, evaluasi, dokumentasi
dan pelaporan;

42
h) Pengumpulan, pengelolaan data dan teknologi informasi;
i) Koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksanan;
j) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
bidang tugas.
2) Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif,

Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif melakukan


penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan
kegiatan di bidang pemasaran dan ekonomi kreatif.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud, Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif mempunyai
fungsi sebagai berikut:

a) Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis


bidang pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi
kreatif;
b) Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan pemasaran
pariwisata dan ekonomi kreatif;
c) Penyelenggaraan program pembinaan pemasaran
pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif;
d) Penyediaan pemasaran pengembangan ekonomi kreatif;
e) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan
pemasarann pariwisata dan ekonomi kreatif;
f) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan; dan
g) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
3) Bidang Destinasi Pariwisata

Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai tugas


melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
penyelenggaraan kegiatan di bidang destinasi pariwisata.

43
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Bidang Destinasi Pariwisata mempunyai fungsi
sebagai berikut:

a) Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis


Bidang Destinasi Pariwisata;
b) Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan destinasi
pariwisata;
c) Penyelenggaraan pengelolaan destinasi pariwisata;
d) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan
destinasi pariwisata;
e) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan; dan
f) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan;
4) Bidang Pemuda dan Olahraga

Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok


melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan
penyelenggaraan kegiatan di bidang kepemudaan dan olahraga.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana


dimaksud, bidang pemuda dan olahraga mempunyai fungsi
sebagai berikut:

a) Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis


bidang kepemudaan dan olahraga;
b) Penyelenggaraan pembinaan, pengembangan,
pengelolaan dan penyelenggaraan serta pembiayaan
keolahragaan;
c) Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga;
d) Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana
olahraga;
e) Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keolahragaan;

44
f) Pengembangan IPTEK, kerjasama dan informasi serta
industri keolahragaan;
g) Pengembangan kemitraan pemerintah, industri,
kewirausahaan dan masyarakat dalam pembangunan serta
olahraga;
h) Pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan
kesejahteraan prestasi;
i) Pengaturan pelaksanaan standarisasi lembaga
kepemudaan dan olahraga, akreditasi dan sertifikat
keolahragaan;
j) Pemberdayaan dan pemasyarakatan olahraga serta
peningkatan kebugaran jasmani masyarakat;
k) Pencegahan dan perlindungan bahaya distruktif;
l) Penyelenggaraan penyadaran, pemberdayaan dan
pengembangan pemuda dan kepemudaan;
m) Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan
organisasi kepramukaan tingkat daerah;
n) Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
o) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
5) Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan
fungsinya. Pada TA 2017 Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata hanya memiliki pegawai fungsional dengan Jabatan
Fungsionanl Umum.
2. Visi dan Misi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
a. Visi:
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros
maritim utama serta pusat perdagangan, industri dan pariwisata
Kalimantan berbasis pada keunggulan lokal potensi strategis

45
daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, sejahtera dan
berintelektual tinggi”.
b. Misi:
1. Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan
sebagai terminal point guna mendorong pemanfaatan
keunggulan maritim serta menyelenggarakan pengelolaan
wilayah pesisir yang mampu mendorong optimalisasi
perekonomian masyarakat dan pariwisata.
2. Meningkatkan kegiatan industri dan perdagangan berbasis
ekononi kerakyatan melalui perluasan kesempatan dan
perlindungan bagi pelaku industri guna menopang daya
saing masyarakat lokal ditengah arus persaingan regional
dan nasional.
3. Pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)
dan Sumber Daya Energi (SDE) yang berkelanjutan serta
memperhatikan kearifan lokal untuk berkelanjutan serta
memperhatikan kearifan lokal untuk menghadirkan
kesejahteraan.
4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM) yang memiliki daya saing ditengah
arus persaingan masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dengan
berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki
akar lokal.
5. Menyelenggarakan tata kelola Pemerintahan dan birokrasi
yang baik, efektif dan bersih.

46
3. Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata

Kepala Dinas
Hamaluddin Tahir,
S.Pd, MM
NIP. 19701005
199602 1 002
Sekretaris Dinas
Drs. H. Abdul Zabir
NIP. 19660307
199303 1 009

Kasubag Umumn Kasubag Perec,Keu &


dan Kepegawaian Pelaporan
Risnawati, SE Yayuk Dwi Puji Astuti,
SE
NIP. 19770723
200312 2 008 NIP. 1983020 201001 2
022
Kabid Pemasaran &
Ekonomi Kreatif Kabid Destinasi Kabid Pemuda dan
Pariwisata Olahraga
Eddy Sukhrawardi , SH.
MM Arief Hidayat, S. Sukandar, S,Pd.MM
STP
NIP. 19750403 200604 1 NIP. 19671008
016 NIP. 19850124 199512 1 004
Kasi Pemasaran 200602 1001
Pariwisata Kasi Pengelola Daya
Tarik wisata dan Kasi
Ratman Fauzi,S.Sn Kawasan Strategis Kepemudaan
NIP. 19730528 Dessy Ratna Juwita,
200003 1 004 Kasi Olahraga
SE
Kasi Penm Ekon. Noorhasanah
NIP. 19791202
Kreatif 200701 216 NIP. 19691204
Kaspul Anwar, Seksi Sarana dan 198903 2 003
S.AB,M.AP Prasarana Pariwisata
NIP. 19630516 Khairil Anwar, S.Hut
198602 1 010 NIP. 19780814
UPTD 200801 1 012

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan Olahraga dan


Pariwisata
Sumber: Dinas Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu (2021)

47
B. Temuan Penelitian
1. Promosi
Promosi yang ditemukan pada Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu ada beberapa macam
pembahasan, pada bagian ini akan dilanjutkan dengan menjabarkan
temuan peneliti pada subjek penelitian. Yakni Kabid Ekonomi Kreatif,
dan staff Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu.
a. Periklanan (Advertising)
1) Apa tujuan (mission) periklanan
Dalam hal menetapkan tujuan periklanan yang
membujuk pada keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran
dan penentuan pasar sasaran, pasar sasaran merupakan lokasi
target dimana suatu produk dijual. Dari hasil penelitian
ditemukan bahwa masyarakat Tanah Bumbu dan luar Tanah
Bumbu merupakan pasar sasaran promosi yang dilakukan
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Tanah Bumbu.
“Karena sasaran kita masyarakat Kabupaten
Tanah Bumbu dan masyarakat yang ada diluar
Kabupaten Tanah Bumbu bukan hanya kemudian
skalanya nasional tapi kita juga berharap apa yang
kita promosikan ini juga terdengar sampai
kemancanegara sehingga baik itu dalam bentuk
berita-berita, media elektronik dan media cetak.
Kita berusaha untuk menyebarkan informasi sampai
keluar” (narasumber 01)
“Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu dan juga
masyarakat luar daerah Tanah Bumbu supaya lebih
meningkatkan pengunjung destinasi wisata yang
ada di Kabupaten Tanah Bumbu” (narasumber 02)
“Khalayak ramai, tentunya untuk masyarakat
segala penjuru” (narasumber 03)
“Kepada masyarakat umum, dari kalangan pelajar,
mahasiswa, pekerja dan orang tua” (narasumber
04)
“Masyarakat tanah bumbu dan luar tanah bumbu”
(narasumber 05)

48
2) Berapa dana (money) yang digunakan
Dalam hal anggaran atau dana yang dikeluarkan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu dalam mengadakan periklanan, dari hasil penelitian
dana atau anggaran yang dikeluarkan lebih dari Rp. 50.000.000
(lima puluh juta rupiah).
“Kalau kita membikin video tron yang ada di
Bandara sekali tayang misalnya 25 juta berapa kali
tayang, kalau anggaran yang kita punya untuk
periklanan sekitar antara 400-700 juta untuk biaya
periklanan saja, dengan berbagai macam jenis
periklanan kita sampaikan ke masyarakat berupa
buku panduan wisata,pemasangan baliho-baliho
dibeberapa tempat terutama dibandara-bandara
juga merupakan bentuk periklanan kemudian
panmeran-pameran produk yang ada di Tanah
Bumbu baik itu produknya maupun destinasi wisata
sehingga untuk biaya promosi sendiri saya rasa
cukup maksimal kita anggarkan sekitar 400-700
juta” (narasumber 01)
“Belum ada pengangaran secara langsung, kecuali
untuk kegiatan event-event pariwisata sekitar 1
milliar” (narasumber 02)
“Lebih dari 50 juta” (narasumber 03)
“Untuk dana saya kurang tau, tapi sepertinya cukup
banyak lebih dari 50 juta” (narasumber 04)
“Cukup banyak, karena bukan sekedar cetak tapi
bentuk elektronik juga jadi bisa lebih dari 50 juta”
(narasumber 05)
3) Pesan (message) yang ingin di sampaikan
Dalam hal penyampaian pesan yang disampaikan suatu
pesan yang di sampaikan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu apakah sudah
menarik perhatian sehingga membuat pengunjung ingin
berkunjung kembali ke objek wisata, dari hasil penelitian
ditemukan bahwa pesan yang di sampaikan Dinas Kepemudaan
Olaharaga dan Pariwisata sudah menarik perhatian, dan juga
para pengunjung ingin berkunjung kembali ke objek wisata.

49
“Menurut bapak sudah menarik perhatian karena
kita sudah melakukan promosi dengan semaksimal
mungkin. Harapan kita pasti seperti itu sehingga
apa yang kita sebarkan melalui media cetak, media
elektronik, media sosial kita berusaha semaksimal
mungkin bagaimana membuat orang yang membaca
penasaran terhadap tempat itu” (narasumber 01)
“Sudah menarik perhatian dikarena banyaknya
pengunjung yang mengunjungi objek wisata
Menurut saya, cukup menarik untuk pembaca iklan
namun dikarenakan masih pandemi orang akan
banyak berpikir untuk melakukan kegiatan
berwisata” (narasumber 02)
“Cukup menarik perhatian, Menurut saya cukup
menarik menarik, dan pengujung tertarik karena
mereka penasaran dan akhirnya ingin berkunjung”
(narasumber 03) Sepertinya sudah cukup menarik
“Pasti akan tertarik, karna sekarang bekerja dari
rumah dan mereka dianjurnkan dirumah aja dan
masyarakat haus untuk berwisata atau jalann-jalan
minimal yang dekat dari rumah” (narasumber 04)
“Lumayan menarik perhatian, sudah tertarik dan
mereka akan mengunjungi objek wisata yang kita
tawarkan” (narasumber 05)
4) Media yang digunakan
Dalam hal media yang digunakan Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata untuk kegiatan promosi, dari hasil
penelitian ditemukan media yang digunakan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu adalah menggunakan media cetak, media sosial dan
media elektronik.
“Media yang kita gunakan biasnaya menggunakan
media cetak, media elektronik dan media sosial”
(narasumber 01)
“Media sosial seperti facebook, dan whatsapp
media elektronik seperti radio, televisi, media cetak
seperti brosur, buku panduan wisata, spanduk”
(narasumber 02)
“Media sosial, media cetak dan media elektronik
berupa radio dan televise” (narasumber 03)
“Untuk saat ini kita menggunakan media sosial,
seperti facebook dan instagram, dan media

50
elektronik berupa radio dan media cetak berupa
brosur, buku panduan wisata” (narasumber 04)
“Media cetak berupa brosur, buku panduan wisata
dan media sosial berupa facebook, instagram dan
media elektronik berupa penyiaran radio”
(narasumber 05)
5) Pengukuran (measurement)
Dalam hal pengukuran yang dilakukan, dari hasil
penelitian ditemukan terdapat peningkatan pengunjung pada
objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu.
“Kalau peningkatan pasti ada, karena semakin
meluasnya media promosi semakin banyaknya
media-media promosi yang kita gunakan terutama
meluas bukan hanya di Kabupaten Tanah Bumbu
tapi keluar daerah ketingkat provinsi tingkat
nasional bahkan ke mancanegara dan pasti itu akan
terjadi peningkatan akan tetapi kondisi kita saat ini
pandemic covid saya rasa tempat-tempat wisata
menjadi terkendala, orang mungkin mempunyai niat
datang tapi tidak bisa” (narasumber 01)
“Ada, akan tetapi dikarenakan pandemi menjadi
agak berkurang ketimbang sebelum pandemi”
(narasumber 02)
“Peningkatan ada tapi belum terlalu signifikan”
(narasumber 03)
“Ada peningkatan contohnya dipulau burung ada
peningkatan terus di goa liang bangkai dan pantai
angsana ada peningkatan” (narasumber 04)
“Ada peningkatan” (narasumber 05)
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
1) Salesmanship
Dari hasil temuan ditemukan bahwa Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata tidak menggunakan salesman tapi
mereka menggunakan duta wisata dalam mempromosikan
wisata.

“Belum, kita belum ada menggunakan salesman


untuk promosi wisata. Tapi kita mempunyai duta
wisata, duta wisata ini bukan hanya memproosikan
wisata yang ada di Tanah Bumbu tapi secara lebih

51
luas mereka mempromosikan wisata yang ada di
Kalimantan Selatan baik di Tanah Bumbu atau
daerah-daerah lain, dan ini ada seleksinya di setiap
Kabupaten kemudian di seleksi menjadi Duta
Wisata tapi yang pasti mereka mempromosikan
tempat-tempat yang ada diseluruh Kalimantan
Selatan, jadi 1 duta wisata untuk Kalimantan
Selatan.” (narasumber 01)
“Kita belum ada salesman untuk mempromosikan
pariwisata di Tanah Bumbu, tapi kita ada duta
wisata yang tugasnya mempromosikan wisata yang
ada di Tanah Bumbu” (narasumber 02)
“Untuk salesman kita tidak menggunakan”
(narasumber 03)
“Untuk salesman saat ini belum ada” (narasumber
04)
“Kalau bentuk sales kita tidak ada tapi kalau duta
wisata kita ada” (narasumber 05)
2) Negotiating
Dari hasil temuan ditemukan bahwa Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata menggunakan duta wisata dalam
mempromosikan pariwisata, mereka mempunyai kompetensi
dan seni promosi karena mereka sudah diseleksi sesuai dengan
kriteria sebagai duta wisata.
“Iya karena mereka bukan hanya dipilih begitu
saja tapi mereka diseleksi kemampuanya,
pengetahuanny mengenai tempat-tempat wisata
kemudian kemampuan dia untuk berkomunikasi
kemudian kemampuan lain-lain pasti akan di seleksi
dulu diuji dulu baru mereka di jadikan duta-duta
wisata.” (narasumber 01)
“Untuk duta wisata yang kita miliki memang harus
memiliki kompetensi dalam hal promosi,
pemahaman objek wisata di tanah bumbu, dan
negosiasi dengan calon pengujung maupun
pengunjung.” (narasumber 02)
3) Relationship Marketing
Dari hasil temuan, bahwa duta wisata harus memiliki
kemampuan berupa komunikasi yang baik untuk menjaga
hubungan dengan pengunjung dan calon pengunjung sehingga

52
akan menimbulkan kesetiaan pelanggan dan terjadinya bisnis
ulangan (repeat business).
“Harus, karena memang kriteria kita arahkan
kesana karena tidak mungkin orang dipilih
kemudian tidak mampu menguasai materi-materi
mengenai tempat-tempat wisata. Jadi mereka harus
mempunya kemampuan komunikasi yang baik dan
bisa menjaga hubungan antara calon pengunjung
dengan pemerintah.” (narasumber 01)
“Duta wisata yang kita pilih sudah melalui proses
seleksi yang dimana seleksi tersebut mereka harus
bisa berkomunikasi dengan baik, mempromosi
dengan baik, kepribadian yang baik. Dengan
harapan bisa membuat wisata makin terkenal dan
menjadi kepercayaan pengunjung dalam membina
dan memelihara hubungan. Dan untuk staff dinas
sendiri mulai tahun 2021 ini melakukan perkuliahan
untuk meningkatkan promosi yang ada di Tanah
Bumbu dari beberapa tenaga kontrak maupun
tenaga non asn kita kuliahkan supaya memiliki
kompetensi, dan pengetahun yang lebih luas lagi
mengenai objek-objek wisata.” (narasumber 02)
c. Promosi Penjulan (Sales Promotion)
1) Frekuensi
Dalam hal frekuensi jumlah promosi yang dilakukan
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu dalam suatu waktu melalui media promosi penjualan,
dari hasil penelitian ditemukan bahwa Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
mengadakan promosi penjualan sebanyak 8 kali dalam setahun.
“Kegiatan-kegiatan itu terjadi saat pameran-
pameran, pameran expo, pameran pembangunan,
dan pamerann-pameran lain yang kita ikuti selama
satu tahun ada sekitar 5-8 kali” (narasumber 01)
“Belum pernah ada diskon-diskon di objek wisata.
Kalau kontes setiap kegiatan pasti ada kontes
berupa lomba-lomba dan untuk hadiah berupa
uang” (narasumber 02)
“Kalau untuk konten seperti ini kita belum pernah
tapi kalau kontes loba-lomba sekitar lebih dari
empat kali dalam setahun” (narasumber 03)

53
“Untuk saat ini kalau seperti kontes foto ditempat
destinasi ada, lebih dari tiga kegiatan”
(narasumber 04)
“Untuk di bidang ekraf ada sekitar 4-8 kali”
(narasumber 05)
2) Kualitas Promosi

Dalam hal kualitas promosi tolak ukur seberapa baik


promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu dalam mempromosikan
pariwisata dengan media promosi penjualan, dari hasil
penelitian ditemukan bahwa promosi yang dilakukan dengan
menggunakan promosi penjualan sudah baik. Namun perlu
ditingkatkan lagi dan juga terdapat peningkatan pengunjung.

“Untuk saat ini kita tidak mengadakan promosi


penjualan berupa pembagian kupon, kontes
dikarenakan kita tidak mengadakan kegiatan
pameran-pameran, jadi untuk peningkatan
pengunjung untuk pembagian kupon dll tidak ada
peningkatan” (narasumber 01)
“Kalau untuk kontes berupa lomba-lomba iya ada
peningkatan pengunjung karena masyarakat
penasaran dan ingin melihat ataupun mengikuti
kontes tersebut” (narasumber 02)
“Sudah baik, ada peningkatan tapi tidak terlalu
banyak” (narasumber 03)
“Sudah baik, tapi belum maksimal masih ada
kekurangannya. Dan dengan adanya promosi
tersebut memang ada peningkatan jadi orang
pengen swaa poto ketempat destinasi pulau
burung” (narasumber 04)
“kalau peningkatan ada, cuma kalau dari segi
periklanannya perlu dikembangkan lagi”
(narasumber 05)
3) Ketepatan Waktu atau Kesesuaian Sasaran
Dalam hal ketepatan waktu atau kesesuaian sasaran
merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang
diinginkan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa promosi
yang dilakukan sudah tepat sasaran.

54
“Target sasaran sudah tepat dan sesuai yang kita
inginkan” (narasumber 01)
“Sudah sesuai yang kita inginkan, dengan adanya
lomba-lomba yang tadi banyak masyarakat yang
antusias meskipun sekedar menonton. Dan untuk
kunjungan wisata agak menurun untuk tahun 2020-
2021 karena masih adanya pandemi masih banyak
pengunjung yang datang sebelum pandemi”
(narasumber 02)
“Untuk target sudah sesuai yang kita inginkan”
(narasumber 03)
“Belum sesuai karena kunjungan wisatawan masih
belum banyak peningkatan karena belum melebihi
target kami” (narasumber 04)
“Untuk target sudah tepat sasaran” (narasumber
05)
d. Hubungan Masyarakat (Public Relations)
1) Publikasi
Dari hasil temuan ditemukan bahwa Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata menggunakan media sosial, media
elektronik, dan media cetak, sebagai media untuk
menyampaikan suatu informasi kepada masyarakat luas.
“Media cetak berupa pamphlet, brosur, buku
panduan wisata, media elektronik seperti televise,
radio, video tron, media sosial berupa youtube,
facebook, instagram.” (narasumber 01)
“Media elektronik, media sosial, dan media cetak.
Dan hubungan antar teman.” (narasumber 02)
“Media cetak, medis sosial, dan media elektronik.”
(narasumber 03)
“Media elektronik, media sosial dan media cetak.”
(narasumber 04)
“Media sosial, media cetak dan media elektronik.”
(narasumber 05)
2) Event
Dari hasil temuan ditemukan bahwa event yang
diadakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata adalah
event Mappanretasi berupa agenda tahunan, event dalam daerah
seperti event pulau sewangi, budaya melasti, matoana

55
kampung, fishing turnament, dan trail and jeep sedangkan
event provinsi seperti kiram festival dan expo kalsel.
“Event di Tanah Bumbu seperti Mappanretasi,
pameran-pameran tunggal,pameran pembangunan,
yang diluar seperti kiram festival, Extravagansa
dan Expo Kalsel.” (narasumber 01)
“Event Mappanretasi, Event Pulau Sewangi,
Matoana Kampung, dan Budaya Melasti.”
(narasumber 02)
“Yang menjadi agenda tahunan kita seperti event
Mappanretasi, event pulau sewangi, budaya
melasti, dan juga beberapa event lainnya.”
(narasumber 03)
“Dulu sebelum pandemic kita ada melakukan event
seperti Mappanretasi, Pulau Sewangi, Budaya
Melasti, Fishing Turnament dan trail and jeep.
Tapi dikarenakan pandemi kita belum bisa
melaksanakan event tahunan yang biasa kita
adakan. Mungkin hanya lomba-lomba saja dan itu
dikirim lewat whatsapp dan email.” (narasumber
04)
“Event tahunan seperti Mappanretasi, pesona pulau
sewangi, pesona satui, fishing tournament dan teluk
apam.” (narasumber 05)
3) Sponsorship
Dari hasil temuan ditemukan bahwa Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata event yang pernah diikuti dan
disponsori sekaligus mempromosikan pariwisata yaitu event
Mappanretasi, Touring-touring yang rute wisata yang ada di
Tanah Bumbu.
“Untuk mensponsori belum ada tapi kalau untuk
event yang diikuti seperti Kiram Festival, Expo
Kalsel, Touring-touring yang rute wisata yang ada
di Tanah Bumbu.” (narasumber 01)
“Untuk mensponsori sekaligus mempromosikan
mungkin event Mappanretasi, terus kontes foto di
objek wisata” (narasumber 02)
“Mengikuti pernah tapi untuk mensponsori belum
pernah, event yang kita ikuti seperti Ampasi, dan
diadakan di provinsi seperti Festival Borneo, dan
beberapa event lainnya.” (narasumber 03)

56
“Mensponsori secara langsung belum pernah tapi
kalau untuk ikut event menghadiri dan
mempromosikan pariwisata iya pernah untuk tahun
ini belum ada tapi untuk tahun sebelum-sebelumnya
sepertinya ada, pernah ke Banjarmasin seperti
Kiram festival dan Pasar Terapung.” (narasumber
04)
“Bentuknya cuma pameran waktu event
Mappanretasi dan untuk event yang diikuti di
provinsi ada event pasar terapung, pasar expo,
kemudian yang diluar provinsi pemilihan putra
putri otonomi.” (narasumber 05)
e. Pemasaran Langsung ( Direct Marketing)
1) Online Marketing
Dalam hal online marketing dari hasil penelitian yang
dilakukan ditemukan bahwa promosi yang dilalukan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata untuk mempromosikan
pariwisata menggunakan media sosial berupa facebook,
instagram dan youtube.
“Iya ada, facebook nama akunnya Ayo Ke Tanah
Bumbu, Instagram akunnya Destinasi Pariwisata
Tanah Bumbu, galeri gambar Tanah Bumbu juga
media promosi kita” (narasumber 01)
“Kita juga mempromosikan objek wisata
menggunakan media internet atau sosial berupa
facebook, untuk akun resminya Ayo Ke Tanah
Bumbu” (narasumber 02)
“Iya kita mempromosikan lewat facebook,
Instagram dan youtube, akun resminya namanya
Ayo Ke Tanbu dan instagram Destinasi Tanah,
youtube Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata
Tanah Bumbu” (narasumber 03)
“Iya, kita menggunakan media sosial seperti
instagram dan facebook, facebook nya Ayo Ke
Tanbu dan instagram Destinasi Tanah Bumbu”
(narasumber 04)
“Iya menggunakan media internet, facebook dan
instagram nama akun resmi facebook Ayo Ke
Tanbu, instagramnya destinasi tanah bumbu”
(narasumber 05)

57
2) Telemarketing
Dalam hal telemarketing dari hasil penelitian ditemukan
bahwa Dinas Kepemudaan Olahraga dan Parwisata belum
melakukan promosi dalam menggunakan media telepon.
“Selama tidak ada kita tidak menggunakan
media telepon untuk promosi” (narasumber
01)
“Untuk saat ini belum ada secara langsung
menelepon ke calon pengunjung” (narasumber
02)
“Untuk saat ini kita tidak menggunakan media
telepon untuk media promosi” (narasumber
03)
“Kita tidak menggunakan telepon untuk media
promosinya” (narasumber 04)
“saat ini kita tidak menggunakan media
telepon” (narasumber 05)
3) Face to face selling
Dalam hal face to face selling dari hasil temuan pada
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata ditemukan bahwa
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata pernah melakukan
pemasaran langsung berupa kunjungan wisata dan mereka juga
menguasai materi mengenai pariwisata.

“Pernah, kalau pameran-pameran tatap muka


secara langsung, dan juga melakukan kunjungan
pariwisata. Artinya kita mencoba meembandingkan
bagiamana destinasi pariwisata yang ada didaerah
lain, kemudian apa yang bisa kita adopsi dari sana
dan kita kembangkan disini terutama yang menjadi
tempat wisata itu populer, dan juga kalau adaa
orang yang bertanya kalau dibidang kita jelas bisa
menjawab, karena kita menguasai materinya”
(narasumber 01)
“Pernah, kalau ada kunjungan dari provinsi lain
sekalian kita menawarkan objek wisata yang
menarik di Kabupaten Tanah Bumbu, seperti goa
liang bangkai, pantai angsana dan yang lainnya.
Kita bisa menjawab pertanyaan sesuai apa-apa
yang terkait dengan destinasi pariwisata di Tanah
Bumbu” (narasumber 02)

58
“Iya pernah, kita kunjungannya keluar daerah
melihat seperti apa tata cara promosi dan
pengembangannya. Kalau ada yang bertanya
mengenai wisata kita bisa menjawab”
(narasumber 03)
“Sering, dalam daerah saja seperti di goa liang
bangkai kita ada pembangunan sarana dan
prasarana rumah etnik, dan pantai angsana dan
pantai pagatan dan air terjun jombang. Insya Allah
bisa menjawab” (narasumber 04)
“Sering, di luar daerah kemudian di provinsi, Insya
Allah kita bisa menjawab pertanyaan yang ditanya
oleh pengunjung karena sesuai dengan bidang kita”
(narasumber 05)
2. Keputusan Berkunjung
Keputusan berkunjung yang ditemukan pada pengunjung objek
pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu ada beberapa macam
pembahasan, pada bagian ini akan dilanjutkan dengan menjabarkan
temuan peneliti pada subjek penelitian. Yakni Pengunjung objek
wisata.
a. Pilihan Produk
1) Kenyamanan
Dari hasil temuan ditemukan bahwa pengunjung merasa
nyaman saat berwisata di objek wisata dikarenakan terdapat
pendopo, maupun pohon-pohon yang rindang di sekitar objek
wisata.

“Pantai ini nyaman karena ada pendopo, toilet dan


juga warung” (narasumber 01)
“Menurut saya pantai ini nyaman dikunjungi dan
sejuk pula” (narasumber 02)
“Pantai ini cukup nyaman” (narasumber 03)
“Menurut saya nyaman” (narasumber 04)
“Cukup nyaman” (narasumber 05)
“Nyaman, disini juga sejuk” (narasumber 06)
“Iya cukup nyaman” (narasumnber 07)
“Nyaman” (narasumber 08)
“Cukup nyaman” (narasumber 09)
“Lumayan nyaman” (narasumber 10)

59
“Menurut saya pantai ini nyaman dan bagus”
(narasumber 11)
“Nyaman” (narasumber 12)
“Iya nyaman” (narasumber 13)
“Iya nyaman” (narasumber 14)
“Iya nyaman” (narasumber 15)
“Nyaman” (narasumber 16)
“Nyaman” (narasumber 17)
“Nyaman” (narasumber 18)
“Nyaman” (narasumber 19)
“Nyaman” (narasumber 20)
“Nyaman” (narasumber 21)
“Iya Nyaman” (narasumber 22)
“Menurut saya nyaman” (narasumber 23)
2) Keunggulan
Dari hasil temuan pengunjung mengatakan bahwa objek
wisata mempunyai keunikan tersendiri seperti terdapat rumah
segitiga, rindangnya pohon cemara dan juga terdapat area
bermain anak yang sudah disediakan oleh pengelola.
“Pantai ini cukup unik karena luas, dan terdapat
pohon cemara jadi membuat sejuk” (narasumber
01)
“Iya unik karena disini rindang, dan sejuk”
(narasumber 02)
“Unik, dan juga pantainya terurus” (narasumber
03)
“Pantai ini unik, apalagi ditambah dengan
rindangnya pohon cemara” (narasumber 04)
“Unik, apalagi disini ada pohon cemara dan juga
pantainya lumayan bersih” (narasumber 05)
“Unik, pantai ini berbeda dengan pantai lain disini
ada pohon cemara dan ada area bermain anak
lengkap.” (narasumber 06)
“Cukup unik” (narasumber 07)
“Unik, disini pantainya terurus dan bagus”
(narasumber 08)
“Iya” (narasumber 09)
“Cukup unik” (narasumber 10)
“Unik” (narasumber 11)
“Iya unik” (narasumber 12)
“Cukup unik” (narasumber 13)
“Unik” (narasumber 14)
“Unik” (narasumber 15)
“Unik” (narasumber 16)

60
“Unik” (narasumber 17)
“Unik” (narasumber 18)
“Unik disini ada rumah-rumahan yang jarang ada
objek wisata di sekitar sini” (narasumber 19)
“Unik, karena ada ayunan besarnya” (narasumber
20)
“Iya unik, ada rumah-rumah segitiganya jadi bisa
buat foto-foto” (narasumber 21)
“Iya unik” (narasunmber 22)
“Iya unik” (narasumber 23)
3) Pelayanan yang diberikan
Dari hasil temuan pelayanan yang diberikan sudah
memuaskan pengunjung objek wisata ditambah lagi dengan
fasilitas yang sudah diberikan oleh pihak pengelola.
“Sudah cukup puas, karena ada banyak fasilitas yang
diberikan” (narasumber 01)
“Bagus, dan juga fasilitas toilet bisa digunakan dan
bersih”
(narasumber 02)
“Sudah, terutama kebersihan pantai cukup bersih”
(narasumber 03)
“Sudah, dengan fasilitas yang diberikan seperti area
bermain anak dan pendopo yang disediakan”
(narasumber 04)
“Sudah” (narasumber 05)
“Sudah baik, dan juga fasilitasnya lengkap ada
pendopo, area bermain anak, warung makan, toilet
da nada tempat untuk swa foto” (narasumber 06)
“Cukup memuaskan” (narasumber 07)
“Cukup memuaskan” (narasumber 08)
“Cukup memuaskan” (narasumber 09)
“Sudah” (narasumber 10)
“Sudah” (narasumber 11)
“Sudah memuaskan” (narasumber 12)
“Sudah” (narasumber 13)
“Sudah” (narasumber 14)
“Sudah” (narasumber 15)
“Sudah” (narasumber 16)
“Sudah” (narasumber 17)
“Sudah” (narasumber 18)
“Sudah” (narasumber 19)
“Sudah” (narasumber 20)
“Sudah bagus” (narasumber 21)
“Sudah cukup memuaskan” (narasumber 22)

61
“Sudah” (narasumber 23)
b. Pilihan Merek
1) Citra Objek Wisata
Dari hasil temuan, pengunjung menilai citra objek
wisata sudah baik.
“Cukup baik” (narasumber 01)
“Sudah bagus” (narasumber 02)
“Sudah baik” (narasumber 03)
“Sudah baik” (narasumber 04)
“Sudah baik” (narasumber 05)
“Sudah baik” (narasumber 06)
“Bagus” (narasumber 07)
“Bagus” (narasumber 08)
“Sudah baik” (narasumber 09)
“Sudah baik” (narasumber 10)
“Sudah baik” (narasumber 11)
“Sudah baik” (narasumber 12)
“Sudah baik” (narasumber 13)
“Sudah baik” (narasumber 14)
“Sudah baik” (narasumber 15)
“Sudah baik” (narasumber 16)
“Sudah baik” (narasumber 17)
“Sudah baik” (narasumber 18)
“Sudah baik” (narasumber 19)
“Sudah baik” (narasumber 20)
“Sudah baik” (narasumber 21)
“Sudah baik” (narasumber 22)
“Sudah baik” (narasumber 23)
2) Kepercayaan para pengunjung
Dari hasil temuan para pengunjung mempercayai
pengelola objek wisata, pengunjung yakin pengelola bisa
mengelola objek wisata menjadi lebih baik lagi serta
menjadikan objek wisata semakin dikenal oleh masyarakat
luas.
“Iya saya percaya” (narasumber 01)
“Saya percaya” (narasumber 02)
“Percaya karena dengan adanya mereka wisata ini
terurus” (narasumber 03)
”Iya saya percaya dengan mereka” (narasumber
04)

62
“Saya percaya mereka bisa menjadikan wisata ini
makin berkembang” (narasumber 05)
“Iya saya percaya mereka mengelola sudah sangat
baik” (narasumber 06)
“Saya percaya dengan pihak pengelola”
(narasumber 07)
“Saya percaya mereka bisa menjadikan objek
wisata ini makin dikenal banyak orang”
(narasumber 08)
“Iya saya percaya” (narasumber 09)
“Iya percaya” (narasumber 10)
“Iya percaya” (narasumber 11)
“Iya saya percaya pengelola bisa mengelola dengan
baik” (narasumber 12)
“Percaya karena mereka sudah mengemban tugas
sebagai pengelola” (narasumber 13)
“Iya saya percaya” (narasumber 14)
“Iya percaya” (narasumber 15)
“Iya percaya” (narasumber 16)
“Percaya karena pengelola pasti sudah berusaha
memajukan wisata ini dengan sebaik baik”
(narasumber 17)
“Iya percaya” (narasumber 18)
“Percaya” (narasumber 19)
“Iya saya percaya” (narasumber 20)
“Percaya mereka bisa mengelola objek wisata dan
juga mereka menjaga objek wisata dengan baik”
(narasumber 21)
“Iya saya percaya” (narasumber 22)
“Iya saya percaya dengan pengelola”
(narasumber 23)
c. Pencarian Informasi
Dari hasil temuan, pengunjung mengetahui objek wisata
dari media sosial yang mereka lihat, dan juga rekomendasi dari
teman dan keluarga.
“Dari media sosial” (narasumber 01)
“Dari media sosial” (narasumber 02)
“Dari teman” (narasumber 03)
“Dari media sosial” (narasumber 04)
“Dari teman” (narasumber 05)
“Dari teman” (narasumber 06)
“Dari media sosial” (narasumber 07)
“Dari media sosial” (narasumber 08)
“Dari media sosial” (narasumber 09)

63
“Dari media sosial” (narasumber 10)
“Dari media sosial” (narasumber 11)
“Dari media sosial” (narasumber 12)
“Dari media sosial” (narasumber 13)
“Dari media sosial” (narasumber 14)
“Dari teman” (narasumber 15)
“Dari teman” (narasumber 16)
“Dari media sosial” (narasumber 17)
“Dari keluarga” (narasumber 18)
“Dari keluarga” (narasumber 19)
“Dari media sosial” (narasumber 20)
“Dari media sosial” (narasumber 21)
“Dari media sosial” (narasumber 22)
“Dari media sosial” (narasumber 23)
d. Keputusan Pembelian
Dari hasil temuan, tingkat keputusan berkunjung
pengunjung dipengaruhi oleh harga yaitu berupa harga tiket
masuk dan jarak atau lokasi yang pengunjung pilih dekat dengan
tempat tinggal.
“Saya memilih yang dekat dari rumah saya”
(narasumber 01)
“Harga, disini tidak dipungut biaya” (narasumber
02)
“Saya lebih mementingkan yang dekat dari rumah
dan mudah di jangkau” (narasumber 03)
“Jarak, karena dekat dengan rumah” (narasumber
04)
“Jarak dan lokasi yang mudah dijangkau”
(narasumber 05)
“Jarak yang dekat dengan tempat tinggal”
(narasumber 06)
“Lebih ke harga karena disini gratis” (narasumber
07)
“Jarak, yang lebih dekat” (narasumber 08)
“Harga, karna disini harganya masih bisa di
jangkau” (narasumber 09)
“Jarak, dekat dengan rumah dan masuk ke objek
wisata tidak jauh” (narasumber 10)
“Jarak” (narasumber 11)
“Yang dekat dengan tempat tinggal” (narasumber
12)
“Jarak dan mudah dijangkau” (narasumber 13)
“Jarak” (narasumber 14)

64
“Saya lebih mementingkan jarak” (narasumber
15)
“Jarak” (narasumber 16)
“Harga” (narasumber 17)
“Jarak” (narasumber 18)
“Harga” (narasumber 19)
“Harga” (narasumber 20)
“Jarak yang lebih dekat dengan tempat tinggal”
(narasumber 21)
“Jarak” (narasumber 22)
“Jarak” (narasumber 23)
e. Perilaku Pasca Pembelian
1) Pengunjung merasa puas saat berwisata diobjek wisata
Dari hasil temuan, saat mengunjungi objek wisata
pengunjung merasa puas saat melakukan berwisata di objek
wisata dikarenakan suasana yang tenang.
“Saya puas berkunjung disini karena memang
bagus dan suasananya juga tenang” (narasumber
01)
“Saya puas berkunjung disini” (narasumber 02)
“Saya puas” (narasumber 03)
“Saya cukup puas berkunjung dipantai ini”
(narasumber 04)
“Iya puas” (narasumber 05)
“Puas” (narasumber 06)
“Puas” (narasumber 07)
“Cukup puas” (narasumber 08)
“Puas” (narasumber 09)
“Puas” (narasumber 10)
“Puas” (narasumber 11)
“Puas” (narasumber 12)
“Puas” (narasumber 13)
“Puas” (narasumber 14)
“Puas” (narasumber 15)
“Puas” (narasumber 16)
“Puas” (narasumber 17)
“Puas” (narasumber 18)
“Puas” (narasumber 19)
“Puas” (narasumber 20)
“Puas” (narasumber 21)
“Puas” (narasumber 22)
“Puas” (narasumber 23)

65
2) Pengunjung tertarik dan ingin berkunjung kembali
Dari hasil temuan, pengunjung yang sudah berkunjung
di objek wisata ingin berkunjung kembali ke objek wisata
dalam waktu dekat.
“Iya mungkin nanti saya ingin berkunjung kesini
lagi” (narasumber 01)
“Iya saya mau berkunjung kembali” (narasumber
02)
“Iya saya mau kesini kembali” (narasumber 03)
“Iya mau” (narasumber 04)
“Iya saya mau kesini lagi” (narasumber 05)
“Iya ingin” (narasumber 06)
“Iya mau” (narasumber 07)
“Iya“ (narasumber 08)
“Iya“ (narasumber 09)
“Iya“ (narasumber 10)
“Iya mau” (narasumber 11)
“Iya“ (narasumber 12)
“Iya“ (narasumber 13)
“Iya“ (narasumber 14)
“Iya“ (narasumber 15)
“Iya“ (narasumber 16)
“Iya“ (narasumber 17)
“Iya“ (narasumber 18)
“Iya ingin” (narasumber 19)
“Iya mau” (narasumber 20)
“Iya mungkin nanti” (narasumber 21)
“Iya“ (narasumber 22)
“Iya“ (narasumber 23)
f. Waktu Berkunjung
Dari hasil temuan, pengunjung memilih hari libur untuk
melakukan kegiatan kunjungan wisata atau berwisata ke objek
wisata.
“Waktu hari libur seperti kalau hari libur”
(narasumber 01)
“Saat saya ingin saja” (narasumber 02)
“Saya biasanya berkunjung pada hari libur”
(narasumber 03)
“Hari libur saja” (narasumber 04)
“Hari libur” (narasumber 05)
“Waktu libur saja” (narasumber 06)

66
“Hari libur dan kadang kalau saya mau aja”
(narasumber 07)
“Kalau hari libur, terutama libur kerja”
(narasumber 08)
“Hari libur” (narasumber 09)
“Hari libur” (narasumber 10)
“Hari libur” (narasumber 11)
“Kalau saya mau jalan-jalan saja tidak selalu
waktu hari libur” (narasumber 12)
“Hari libur atau pas saya ingin kepantai juga bisa”
(narasumber 13)
“Hampir tiap hari kesini” (narasumber 14)
“Kalau saya off kerja” (narasumber 15)
“Kalau suami saya off kerja” (narasumber 16)
“Hari libur” (narasumber 17)
“Hari libur” (narasumber 18)
“Hari libur” (narasumber 19)
“Pada waktu hari libur” (narasumber 20)
“Paling sering waktu hari libur” (narasumber 21)
“Kalau hari libur” (narasumber 22)
“Hari libur” (narasumber 23)

3. Penyajian
a. Penyajian Bauran Promosi
1) Periklanan
Dalam melakukan periklanan, Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
menggunakan media cetak seperti, brosur, buku panduan
wisata dan spanduk. Media elektronik seperti, penyiaran
radio dan televisi, sedangkan untuk media sosial seperti
instagram, whatsapp, facebook, dan youtube. Dana yang
dikeluarkan atau digunakan dalam melakukan periklanan
sebesar lebih dari Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Untuk pasar sasaran promosi yang dilakukan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu ditunjukkan kepada masyarakat Tanah Bumbu dan
juga masyarakat luar wilayah Tanah Bumbu. Melalui
periklanan pesan yang disampaikan oleh Dinas

67
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata sudah menarik
perhatian pengunjung maupun calon pengunjung. Dari hasil
periklanan yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata terdapat peningkatan pengunjung.
2) Penjualan Personal
Dalam mempromosikan pariwisata Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata belum menggunakan
salesman hanya saja mereka menggunakan duta wisata
dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Tanah
Bumbu, dalam hal negoisasi duta wisata harus mempunyai
kompetensi dan seni promosi dalam mempromosikan
pariwisata. Dan juga duta wisata harus memiliki
kemampuan komunikai yang baik untuk menjaga hubungan
dengan pengujung dan calon pengunjung.
3) Promosi Penjualan
Mengenai promosi penjualan yang dilakukan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu, promosi penjualan berupa kupon, kontes, potongan
harga dan games dilakukan 8 kali dalam setahun. Promosi
penjualan yang diadakan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata bahwa promosi yang dilakukan sudah baik
namun perlu ditingkatkan lagi dan juga terdapat
peningkatkan pengunjung, saat melakukan promosi
penjualan sudah tepat sasaran.
4) Hubungan Masyarakat
Dalam mempromosikan pariwisata Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata menggunakan media
sosial, media elektronik dan media cetak dalam
mempromosikan pariwisata yang ada di Tanah Bumbu.
Dinas Kepemudaan Olahraga juga mengadakan event
ataupun ikut serta dalam event tersebut seperti event agenda

68
tahunan yaitu Mappanretasi, event pulau sewangi, budaya
melasti, matoana kampung, fishing tournament, dan trail
and jeep. Sedangkan event provinsi seperti Kiram Festival
da Expo Kalsel. Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata pernah mensponsori sekaligus mempromosikan
pariwisata yaitu pada event Mappanretasi dan touring-
touring rute wisata yang ada di Tanah Bumbu.
5) Pemasaran Langsung
Mengenai pemasaran langsung yang dilakukan
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
mempromosikan pariwisata menggunakan media online
marketing berupa media sosial seperti facebook, instagram
dan youtube. Dalam mempromosikan pariwisata Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata juga melakukan
pemasaran secara langsung berupa kunjungan wisata, dan
pada saat melakukan kunjungan wisata mereka juga sudah
harus menguasai materi mengenai pariwisata yang ada di
Tanah Bumbu. Dalam pemasaran langsung berupa
telemarketing Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
belum melakukan promosi menggunakan media telepon.
b. Penyajian Keputusan Berkunjung
1) Pilihan Produk
Pengunjung merasa nyaman saat berwisata di objek
wisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dan juga
mereka merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang
diberikan. Pengunjung mengatakan bahwa objek wisata
yang ada di Tanah Bumbu memiliki keunikan.
2) Pilihan Merek
Mengenai citra objek wisata yang ada di Tanah
Bumbu, pengunjung menilai citra objek wisata sudah baik

69
dan pengunjung percaya dengan pihak pengelola objek
wisata.
3) Pencarian Informasi
Pengunjung mengetahui objek wisata yang ada di
Tanah Bumbu dari media sosial, dan rekomendasi dari
teman dan keluarga.
4) Keputusan Pembelian
Saat melakukan berwisata pada objek wisata
pengunjung lebih mementingkan harga dan jarak (lokasi)
yang dekat dengan tempat tinggal mereka.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah melakukan berwisata di objek wisata yang ada
di Tanah Bumbu pengunjung merasa puas dan ingin
berkunjung kembali ke objek wisata yang ada di Tanah
Bumbu
6) Waktu Berkunjung
Dalam melakukan berisata di objek wistaa yang ada
di Tanah Bumbu pengunjung melakukan kunjungan wisata
atau berwisata pada hari libur saja.
Dalam temuan-temuan yang telah dipaparkan diatas,
jika dirangkum dan ditarik benang merahnya, maka hasil
temuan akan tampak seperti pada tabel 4.1.

70
Tabel 4.1. Rangkuman Hasil Temuan

No Hasil Temuan Aspek


1 Masyarakat Tanah Bumbu dan luar Tanah Periklanan Promosi
Bumbu
2 Dana atau anggaran yang dikeluarkan lebih
dari Rp. 50.000.000 (lima puluh juta
rupiah).
3 Pesan yang di sampaikan Dinas
Kepemudaan Olaharaga dan Pariwisata
sudah menarik perhatian, dan juga para
pengunjung ingin berkunjung kembali ke
objek wisata.
4 Media cetak, media sosial dan media
elektronik.
5 Peningkatan pengunjung pada objek wisata
yang dikelola oleh Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah
Bumbu.

70
6 Dinas Kepemudaan Olahraga dan Penjualan Personal
Pariwisata tidak menggunkan salesman tapi
mereka menggunakan duta wisata dalam
mempromosikan wisata.
7 Menggunakan duta wisata dalam
mempromosikan pariwisata, mereka
mempunyai kompetensi dan seni promosi
karena mereka sudah diseleksi sesuai
dengan kriteria sebagai duta wisata
8 Duta wisata harus memiliki kemampuan
berupa komunikasi yang baik untuk
menjaga hubungan dengan pengunjung dan
calon pengunjung sehingga akan
menimbulkan kesetian pelanggan dan
terjadinya bisnis ulangan (repeat business)
9 Dinas Kepemudaan Olahraga dan Promosi Penjualan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu
mengadakan promosi penjualan sebanyak 8
kali dalam setahun

71
10 Promosi yang dilakukan dengan
menggunakan promosi penjualan sudah
baik.
11 Promosi yang dilakukan sudah tepat sasaran
12 Media sosial, media elektronik, dan media Hubungan Masyarakat
cetak, sebagai media untuk menyampaikan
suatu informasi pada masyarakat luas.
13 Event yang diadakan Dinas Kepemudaan
Olahraga dan Pariwisata adalah event
Mappanretasi berupa agenda tahunan, event
dalam daerah seeprti event pulau sewangi,
budaya melasti, matoana kampung, fishing
turnament, dan trail and jeep sedangkan
event provinsi seperti kiram festival dan
expo kalsel.
14 Event yang pernah diikuti dan disponsori
sekaligus mempromosikan pariwisata yaitu
event Mappanretasi, Touring-touring yang
rute wisata yang ada di Tanah Bumbu.

72
15 Mempromosikan pariwisata menggunakan Pemasaran Langsung
media sosial berupa facebook, instagram
dan youtube
16 Dinas Kepemudaan Olahraga dan Parwisata
belum melakukan promosi dalam
menggunakan media telepon.
17 Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata pernah melakukan pemasaran
langsung berupa kunjungan wisata dan
menguasai materi mengenai pariwisata.
18 Pengunjung merasa nyaman saat berwisata Pilihan Produk Keputusan
di objek wisata. Berkunjung
19 Pengunjung mengatakan bahwa objek
wisata mempunyai keunikan.
20 Pelayanan yang diberikan sudah
memuaskan pengunjung objek wisata.
21 Pengunjung menilai citra objek wisata Pilihan Merek
sudah baik
22 Pengunjung mempercayai pengelola objek

73
wisata mereka yakin pengelola bisa
mengelola objek wisata menjadi lebih baik
lagi.
23 Pengunjung mengetahui objek wisata Pencarian Informasi
melalui media sosial, teman dan keluarga.
24 Tingkat keputusan berkunnjung dipengaruhi Keputusan Pembelian
oleh harga, dan jarak atau lokasi yang dekat
dengan tempat tinggal.
25 Pengunjung merasa puas saat melakukan Perilaku Pasca
berwisata di objek wisata. Pembelian
26 Pengunjung akan berkunjung kembali ke
objek wisata.

27 Pengunjung saat melakukan kunjungan Waktu Berkunjung


wisata atau berwisata ke objek wisata pada
waktu hari libur.

(Sumber: Data diolah dari temuan penelitian (2021)

74
4. Pembahasan Hasil Penelitian
a. Keterkaitan Hasil Temuan dengan Teori
Hasil observasi dan wawancara telah dilakukan sebelumnya
pada beberapa pengunjung objek wisata dan Dinas Kepemudaan
Olaharaga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu memiliki
beberapa keterkaitan dengan teori yang akan dijabarkan sebagai
berikut:
1) Bauran Promosi
a) Periklanan
Dari hasil temuan, bahwa dalam melakukan
periklanan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Tanah Bumbu menggunakan media cetak
seperti, brosur, buku panduan wisata dan spanduk. Media
elektronik seperti, penyiaran radio dan televisi, sedangkan
untuk media sosial seperti instagram, whatsapp, facebook,
dan youtube. Dana yang digunakan dalam melakukan
periklanan sebesar lebih dari Rp. 50.000.000 (lima puluh
juta rupiah). Untuk pasar sasaran promosi yang dilakukan
Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu ditunjukkan kepada masyarakat Tanah
Bumbu dan juga masyarakat luar wilayah Tanah Bumbu.
Melalui periklanan pesan yang disampaikan oleh Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata sudah menarik
perhatian pengunjung maupun calon pengunjung. Dari hasil
periklanan yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata terdapat peningkatan pengunjung.
Hal ini sejalan dengan Kotler dalam (Janice &
Candraningrum, (2020: 187) Ada lima keputusan utama
yang dirumuskan dalam 5M yaitu mission, money, message,
media dan measurement. Mission atau tujuan iklan dapat
berupa memberi informasi, mempersuasi atau

75
mengingatkan tentang produk. Money adalah besarnya
biaya pembuatan iklan. Message, yaitu pesan iklan adalah
hasil kreatif para pembuat iklan. Media yang digunakan
menentukan jumlah paparan terhadap audiens sasaran.
Measurement atau pengukuran keberhasilan iklan dapat
dilakukan melalui riset untuk mengetahui berapa besar
kesuksesan sebuah iklan mencapai tujuannya.
(Clow & Baack, 2012) dalam (Janice &
Candraningrum, (2020: 187) Iklan berfungsi sebagai
penghubung sebuah perusahaan kepada pembeli. Untuk
menjalankan fungsinya dengan baik, iklan harus mengikuti
kemana khalayak sasarannya sedang berada. Dunia yang
dinamis membuat lanskap media cepat berubah, perubahan
lanskap media memaksa pengiklan semakin kreatif.
Pengiklan tidak hanya kreatif membuat iklan, tetapi juga
kreatif mencari media.
Moriarty, Mitchell dan Wells (2015) dalam (Janice
& Candraningrum, (2020: 187) Menyatakan bahwa
kemudahan yang disediakan oleh teknologi masa kini
menantang pengiklan semakin kreatif. Iklan baru harus
interaktif, terintegrasi dengan saluran pemasaran lainnya
dan global.
b) Penjualan Personal
Dari hasil temuan, Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata belum menggunakan salesman hanya saja
mereka menggunakan duta wisata dalam mempromosikan
pariwisata yang ada di Tanah Bumbu, dalam hal negosiasi
duta wisata harus mempunyai kompetensi dan seni promosi
dalam mempromosikan pariwisata. Dan juga duta wisata
harus memiliki kemampuan komunikai yang baik untuk

76
menjaga hubungan dengan pengunjung dan calon
pengunjung.
Hal ini sejalan dengan Anshori dalam bukunya yang
berjudul Tourism Board, (2010:151) dalam (Suharto,
(2017: 54) Menjelaskan pentingnya penggunaan duta
wisata sebagai alat promosi pariwisata dan daerah Publik
Relation. Peran pemuda sebagai komunikator dalam
mempromosikan sebuah daerah sangat dibutuhkan oleh
pemerintah.
Menurut Kelman yang dikutip di buku Metode
Penelitian dan Teori Komunikasi Hamidi (2007, p.73)
dalam (Sofia, Kiki & Asri, (2019: 5) Mengemukakan
bahwa terjadinya komunikasi yang efektif jika komunikator
memiliki ethos atau credibility (ahli dan dapat
dipercaya), memiliki daya tarik (attractiveness) dan
kekuasaan (power). Serta diharapkan mampu bekerjasama
dengan pemerintah atau dinas terkait. Sehingga pesan yang
disampaikan diharapkan dapat diterima Baik oleh
komunikan, Menghasilkan feedback atau umpan balik, dan
terjadinya efek persuasive. Figur yang dapat membantu
dalam memperkenalkan atau mempromosikan potensi
wisata suatu daerah yaitu duta wisata.
c) Promosi Penjualan
Dari hasil temuan, promosi penjualan yang
dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Tanah Bumbu, promosi penjualan berupa
kupon, kontes, potongan harga dan games dilakukan 8 kali
dalam setahun. Promosi penjualan yang diadakan Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata bahwa promosi yang
dilakukan sudah baik namun perlu ditingkatkan lagi dan

77
juga terdapat peningkatkan pengunjung, saat melakukan
promosi penjualan sudah tepat sasaran.
Hal ini sejalan dengan (Duarte et al., (2013) dalam
(Ahmad, (2020: 282) Konsumen cenderung lebih impulsive
ketika ada penjualan atau diskon produk, kebutuhan
marjinal yang rendah untuk barang tersebut, umur produk
yang pendek, ukuran yang lebih kecil, dan kemudahan
penyimpanan. Kegiatan promosi (pengurangan harga
sementara, kupon, pengambilan sampel) berfungsi sebagai
rangsangan pemasaran dan membantu pengecer untuk
merangsang perilaku pembelian impuls konsumen.
d) Hubungan Masyarakat
Dari hasil temuan, Dinas Kepemudaan Olahraga
dan Pariwisata menggunakan media sosial, media
elektronik dan media cetak dalam mempromosikan
pariwisata yang ada di Tanah Bumbu. Dinas Kepemudaan
Olahraga juga mengadakan event ataupun ikut serta dalam
event tersebut seperti event agenda tahunan yaitu
Mappanretasi, event pulau sewangi, budaya melasti,
matoana kampung, fishing tournament, dan trail and jeep.
Sedangkan event provinsi seperti Kiram Festival da Expo
Kalsel. Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata pernah
mensponsori sekaligus mempromosikan pariwisata yaitu
pada event Mappanretasi dan touring-touring rute wisata
yang ada di Tanah Bumbu.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Yanthy (2015:8) Penyelenggaraan festival di Bali
berpotensi sebagai daya tarik wisata yang disinergikan
dengan pariwisata kreatif yang juga melibatkan industri
kreatif dan masyarakat kreatif dengan diharapkan dapat
meningkatkan keuntungan melalui pariwisata.

78
e) Pemasaran Langsung
Dari hasil temuan, pemasaran langsung yang
dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
mempromosikan pariwisata menggunakan media online
marketing berupa media sosial seperti facebook, instagram
dan youtube. Dalam mempromosikan pariwisata Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata juga melakukan
pemasaran secara langsung berupa kunjungan wisata, dan
pada saat melakukan kunjungan wisata mereka juga sudah
harus menguasai materi mengenai pariwisata yang ada di
Tanah Bumbu. Dalam pemasaran langsung berupa
telemarketing Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
belum melakukan promosi menggunakan media telepon.

Menurut Kotler, Bowen, dan Makens (2010:479)


dalam (Candra & Dewi Rani Desmawati, (2019: 99)
Bentuk–bentuk pemasaran langsung yaitu sebagai berikut :
a) Direct Mail Marketing
b) Telephon Marketing
c) Kiosk marketing
d) E-mail
e) Mobile phone marketing
f) Podcasting dan vodcasting
g) Interactive TV
h) Online marketing
2) Keputusan Berkunjung
a) Pilihan Produk
Dari hasil temuan, pengunjung merasa nyaman saat
berwisata di objek wisata, pengunjung juga mengatakan
bahwa objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu

79
memiliki keunikan. Pengunjung juga merasa puas saat
berkunjung di objek wisata.
Hal ini sejalan dengan Ariya et al. (2017) dalam
jurnalnya yang meneliti mengenai daya tarik wisata pada
Danau Nakuru di Taman Nasional Kenya menyatakan
bahwa daya tarik destinasi wisata merupakan hal utama
yang menjadi faktor penyumbang paling besar dalam
menentukan keputusan berkunjung wisatawan pada danau
tersebut.
Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Saputra
(2017) yang dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa
semakin tinggi suatu daya tarik wisata maka keputusan
berkunjung wisatawan juga akan semakin naik. Sehingga
daya tarik wisata adalah salah satu faktor yang harus
diperhatikan dalam manajemen pemasaran pariwisata.
b) Pilihan Merek
Dari hasil temuan, pengunjung menilai citra
destinasi objek wisata yang ada di Kabupaten Tanah
Bumbu sudah baik, dan pengunjung juga mempercayai
pengelola objek wisata. Pengunjung berharap pengelola
dapat mengelolan objek wisata dengan sebaik mungkin
dengan harapan objek wisata semakin di kenal oleh
masyarakat Tanah Bumbu maupun luar Tanah Bumbu.
Hal ini sejalan dengan penelitian Artuğer, et al
(2013) Menerangkan citra destinasi mempengaruhi perilaku
wisatawan yang diantaranya minat mengunjungi kembali,
merekomendasikan ke orang lain atau berkunjung kembali
ke destinasi wisata terkait.
c) Pencarian Informasi
Dari hasil temuan, pengunjung mengetahui objek
wisata yang ada di Tanah Bumbu dari media sosial, dan

80
rekomendasi dari teman dan keluarga. Sebagian besar dari
calon pengunjung akan melakukan pencarian informasi
terlebih dahulu sebelum melakukan kunjung secara
langsung ke tempat wisata. Informasi tersebut dapat
bersumber dari media sosial seperti Instagram, facebook,
twitter atau dari orang-orang yang sudah melakukan
kunjungan langsung ke tempat wisata yang ingin dituju.
Seperti yang dikemukakan oleh Bataineh (2015)
dalam (F. Sari & Pangestuti, (2018: 190) Dalam
penelitiannya menjelaskan bahwa calon pengunjung yang
bertindak sebagai penerima informasi akan lebih mudah
mempercayai sumber informasi yang memiliki kredibilitas
tinggi, kualitas informasi yang bagus dan memiliki
kuantitas yang akurat sesuai dengan keadaan lapangan.
d) Keputusan Pembelian
Dari hasil temuan, keputusan untuk berkunjung ke
objek wisata dipengaruhi oleh harga dan jarak (lokasi) yang
dekat dengan tempat tinggal pengunjung.
Hal ini sejalan dengan penelitian Hussain & Lueng
(2017) melakukan penelitian mengenai pengaruh harga dan
jarak lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawan pada
beberapa event di Sarawak, Malaysia. Hasilnya harga dan
jarak lokasi mempunyai pengaruh positif terhadap
keputusan berkunjung wisatawan.
e) Perilaku Pasca Pembelian
Dari hasil temuan, pengunjung merasa puas setelah
melakukan berwisata di objek wisata yang ada di Tanah
Bumbu pengunjung merasa puas dan ingin berkunjung
kembali ke objek wisata yang ada di Tanah Bumbu.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Achidah &
Hasiolan, (2016) dalam (Hadijah et al., (2021: 454)

81
Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa
seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersepsikan produk terhadap ekspektasi mereka. Untuk
mengetahui masalah kepuasan konsumen terlebih dahulu
harus didapati pengertian arti kepuasan itu sendiri.
Kepuasan merupakan suatu respon emosi seseorang
terhadap suatu hal yang tengah dihadapinya.
(Saidani, (2013) dalam (Hadijah et al., (2021: 454)
Mengatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan sejauh
mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli.
Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang harapan
konsumen, maka pembelinya merasa puas atau amat
gembira. Sehingga konsumen dapat menilai apakah puas
ataupun tidak dari produk yang diterimanya yang
sebelumnya telah memiliki ekpekstasi tertentu.
f) Waktu Berkunjung
Dari hasil temuan, pengunjung melakukan
kunjungan wisata atau berwisata ke objek wisata pada hari
libur.
Hal ini sejalan dengan penelitian Utami &
Kusumandari (2017) Pariwisata juga dapat membawa
dampak sosial dan ekonomi serta pelestarian lingkungan,
sumber daya, dan budaya. Namun pariwisata juga dapat
menyebabkan ancaman secara ekologi, terutama karena
jumlah pengunjung telah melampaui daya dukung efektif
pada semua kategori hari kunjungan baik hari biasa, hari
libur akhir pekan, hari libur longweekend, dan hari libur
nasional.

82
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa
strategi promosi yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu dalam mempromosikan pariwisata
yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu dengan menggunakan bauran
promosi yang terdiri dari:
1. Periklanan berupa penggunaan media cetak, media elektronik dan
media sosial.
2. Penjualan Personal berupa penggunaan duta wisata dalam
mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.
3. Promosi Penjualan berupa penggunaan kontes, kupon, dan hadiah.
4. Hubungan Masyarakat berupa diadakannya event-event seperti
event tahunan Mappanretasi dan event dalam daerah seperti event
pulau sewangi, budaya melasti, matoana kampung, fishing
tournament dan trail and jeep. Dan event provinsi seperti Kiram
Festival dan Expo Kalsel.
5. Pemasaran Langsung berupa penggunaan media sosial dalam
mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu
seperti Facebook, Instagram, dan Youtube.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka
penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Bagi Akademis
Penelitian ini hendaknya bisa menjadi bahan literature dalam
memahami bauran promosi dalam mempromosikan suatu jasa
atau barang.
2. Bagi Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Tanah Bumbu.

83
Hendaknya Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
melakukan kerja sama dengan pihak lain seperti media
exploretanahbumbu dalam mempromosikan dan jika ada event
tertentu yang akan diselenggarakan agar masyarakat banyak
yang mengetahui.
Hendaknya Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
menggunakan salesman dalam mempromosikan pariwisata.
Hendaknya pemasangan baliho atau spanduk diletakkan
ditempat yang strategis.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya, diharpakan dapat melakukan
penelitian lebih dalam dan luas mengenai permasalahan
pemahaman bauran promosi dalam mempromosikan suatu
barang atau jasa.

84
DAFTAR PUSTAKA

Adi, P. D., & Marheni Eka Saputri. (2020). Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Online Angkutan Kereta Api. E-
Proceeding of Management, 7(1), 1211–1218.

Adiyanto, Y., & Supriatna, Y. (2018). Analisis Strategi Promosi dalam


Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Lebak Banten. Sains Manajemen,
4(2), 83–93.

Ahmad, R. (2020). Analisis Pengaruh Lingkungan Toko, Emosi Positif Dan Motif
Hedonis Terhadap Pembelian Tidak Direncanakan Pada Bangkit Mart
Sapuran Wonosobo. Ournal of Economic, Business and Engineering (JEBE,
1(2), 281–289. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/jebe/article/view/1223/705

Arif Rahman, Fajri Ariandi, N. O. (2020). Pelaksanaan Strategi Promosi pada


Yamaha Yefta 3 Motor Cabang Jati Asih Bekasi. Jurnal Ilmu Ekonomi, 3(2),
1–8.

Arum, S. W., & Najmudin Mohamad. (2021). Pengaruh Media Sosial, Kualitas
Layanan Dan Pengalaman Wisatawan Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Di Objek Wisata Pulepayung Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Bisnis Dan
Ekonomi, 12(1), 49–58.

Candra, F. D., & Dewi Rani Desmawati. (2019). Pengaruh Pemasaran Langsung
Terhadap Perilaku Konsumen Bisnis Menggunakan Meeting Package Di
Grand Tjokro Hotel Bandung. Jurnal E-Bisn (Ekonomi-Bisnis), 3(2), 96–
110. http://jurnal.politeknik-kebumen.ac.id/E-Bis/article/view/123/73

Dasman, J. M., Amirulloh, M. R., & Sampurna, R. H. (2020). Strategi Dinas


Pariwisata Ddalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Pada
Bidang Kepariwisataan Di Palabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 7(3), 517–524.

Dina, O., Niswan, E., & Randy, A. (2020). Pengaruh Promosi Dan Kualitas

85
Pelayanan Terhadap Minat Kunjung Kembali Wisatawan Di Kabupaten
Kubu Kalimantan Barat (Studi Kasus Pada Wisatawan Di Qubu Resort). E-
Journal Equilibrium Manajemen, 6(1), 1–6. https://doc-10-0s-prod-00-apps-
viewer.googleusercontent.com/viewer2/prod-
00/pdf/o05mjd9ij97uhminkf38kdruqnjt2i71/hvm4ulmhq9go0vm1ofamiql00d
8bcfqm/1634608800000/3/115120293280080754785/APznzaaTVR0d_S-
0I52I4TWmTmpIrucr2gr993PBvy_q7LU-EvmOyxyIFh3FBj82-sgk_zv

Dodi, A., Lussianda, E. O., & Yeni Afriyeni. (2019). Strategi Promosi untuk
Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Pada Agrowisata Tenayan Raya
Pekanbaru Provinsi Riau. Journal Feb Unmul, 16(1), 54–61.

Elia, Farah, N., & Sunarti. (2018). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
Keputusan Kunjungan Dan Kepuasan Pengunjung (Survei Pada Pengunjung
Wisata Kampung Coklat Kabupaten Blitar). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 61(4), 39–46.

Hadijah, S., Modding, B., & Dewi, R. (2021). Pengaruh Kualitas Produk,
Hargadan Promosi, TerhadapKeputusan Pembelian dan Kepuasan
Dessertpada By.Uwibama di Kota Makassar. Jurnal Ilmu Ekonomi, 4(2),
450–474.
https://mail.jurnal.fe.umi.ac.id/index.php/PARADOKS/article/view/794/560

Janice, C., & Candraningrum, D. A. (2020). Strategi Digital Content Marketing


Toyota Yaris Melalui Webisode “Mengakhiri Cinta dalam Tiga Episode.”
PROLOGIA, 4(1), 186–193. file:///C:/Users/acer bg/Downloads/6472-18354-
1-PB.pdf

Jusuf, I. S. H., Laela, L., & Sari, F. N. (2019). Pengaruh Periklanan Dan Fasilitas
Terhadap Keputusan Menginap Di Hotel Grand Dafam Bela Ternate (Studi
Pada Tamu Yang …. Jurnal Manajemen Sinergi, 5(2), 1–18.
http://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/JMS/article/view/1306

https://kalsel.bpk.go.id/wp-content/uploads/2020/12/PAD-pariwisata-Tanah-

86
Bumbu-turun-40-persen-akibat-pandemi.pdf
Lontoh, J. K., Tumbel, A. L., & Kawe, R. (2020). Pemanfaatan Media Sosial
Sebagai Strategi Promosi Bagi Pengembangan Pemasaran Wisata Danau
Linow Di Kota Tomohon. Jurnal EMBA, 8(4), 11–20.
Mahardhika, Anita, E. (2018). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat
Berkunjung Kembali Wisatawan Domestik Ke Pantai Parangtritis. Jurnal
Ekobis Dewantara, 1(8), 151–158.

Marlizar, Fandefi, H., & Yuslaidar, L. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Untuk
Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kota Banda Aceh. Journal
of Economics Science, 6(2), 89–99.

Muhammad, I. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata Provinsi Papua.


Inovasi Kebijakan, 4(1), 59–69.

Muniroh, N. I., Ruliana, P., & Prisanto, G. F. (2020). Model Strategi Hubungan
Masyarakat dalam Meningkatkan Citra Pariwisata melalui Kampanye
Wonderful Indonesia. PARAHITA: Jurnal Pengabdian …, 1(2), 55–65.
http://parahita.web.id/index.php/parahita/article/view/50

Ningsih, D. N. (2020). Pengaruh Strategi Promosi Dan Social Media Terhadap


Minat Beli Garskin Yang Dimediasi Word Of Mouth. Journal Riset
Mahasiswa Manajemen, 6(1), 1–6.

Pratiwi, C., Maudina, C., Kurniawan, A., & Ary Wibisono. (2019). Pengaruh
Event Marketing Terhadap Keputusan Berkunjung Wonderland Adventure
Waterpark Karawang. Buana Ilmu, 3(2), 14–35.
http://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/BuanaIlmu/article/view/646

Rahim, R. (2020). Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Wisatawan


untuk Berkunjung Ke Daya Tarik Wisata Ladaya Kuta Kuartanegara. 8(4),
272–279.

Riyan, S., & Suwarti. (2021). Pengembangan Daya Tarik Wisata Alam dan
Buatan Berbasis Community Based Tourism Sebagai Destinasi Unggulan Di

87
Kalibening Kabupaten Jepara. Jurnal Ekonomi, Manajemen Pariwisata Dan
Perhotelan, 1(1), 41–48.
http://ejurnal.stietrianandra.ac.id/index.php/jempper/article/view/181/144

Sari, E. A., & Wijaya, L. S. (2019). Strategi Promosi Melalui Direct Marketing
Untuk Meningkatkan Jumlah Mahasiswa Baru. Jurnal Ilmu Komunikasi,
17(1), 16–27.

Sari, F., & Pangestuti, E. (2018). Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-wom)
Terhadap Minat Berkunjung Dan Keputusan Berkunjung (Studi Pada Wisata
Coban Rais BKPH Pujon). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 54(1), 189–
196.

Setiyorini, A., Umi, F., & Naning, K. (2018). Pengaruh Promosi Melalui Media
Sosial, Word Of Mouth, Dan Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan
Berkunjung Wisatawan Obyek Wisata Gunung Beruk Karangpatihan Balong.
Jurnal Ekonnomi, Manajemen Dan Akuntansi, 2(1), 12–17.
http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/isoquant/article/viewFile/185/183

Sofia, Kiki, R., & Asri, I. (2019). Mojang Jajaka Ssebagai Bagian Dari
Marketing Public Relations Dalam Mempromosikan Pariwisata Dan Budaya
Kota Bogor. JURNAL IKON, XXIII(1), 1–13. https://journals.upi-
yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/1247/1008

Suharto, I. (2017). Peran Duta Wisata Panji Galuh dalam Pengembangan Wisata
Budaya Di Kota Kediri. Jurnl Ilmu Sosial Dan Ilmu Administrasi Negara,
1(1), 52–60. file:///C:/Users/acer bg/Downloads/182-385-1-PB (1).pdf

Supada, W. (2020). Peran Public Relations Dalam Membangun Pencitraan


Positif Organisasi. COMMUNICARE, 1(1), 92–100.

Suparni, E., & Kurniawan, A. (2020). Strategi Promosi Perkreditan Pada PT BPR
Intidana. Economicus, 14(1), 66–77.

Suryanti, E., Lesmana, H., & Husni Mubarok. (2021). Analisis Strategi Pemasarn

88
untuk Meningkatkan Pendapatan UMKM. Jurnal Perpajakan, Manajemen,
Dan Akuntansi, 13(1), 60–71.

Tamon, G. J., Mandey, S. L., & Wenas, R. S. (2019). Strategi Promosi, Citra
Merek Terhadap Loyalitas Pelanggan Mobil Toyota (Studi Pada Konsumen
Mobil Toyota Di Manado). Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1), 701–710.

Wiki, S., Ariefiantoro, T., & Edy Suryawardana. (2020). Strategi Pemasaran
Untuk Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Shofa Catering).
Majalah Ilmiah Solusi, 18(4), 113–119.

Willy, G. dan J. (2020). Pengaruh Personal Selling Dan Promosi Penjualan


Terhadap Efektifitas Penjualan Ban Sepeda Motor Pt. Mega Anugrah
Mandiri. Jurnal Bisnis Kolega, 6(1), 43–56.
https://pmci.ac.id/ejournal/index.php/jbk/article/view/47

89
LAMPIRAN

90
Lampiran 1. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Variabel Sub Variabel Indikator Rancangan Pertanyaan


Promosi Periklanan Mission 1. Periklanan yang
dilakukan
ditunjukkan
kepada siapa saja?
2. Dalam melakukan
kegiatan
periklanan apakah
sudah tepat
sasaran?
3. Pasar mana yang
menjadi target
promosi?
Money 4. Berapa
anggaran/dana
yang digunakan
dalam setiap
melakukan
periklanan
Message 5. Menurut anda
apakah periklanan
yang dilakukan
sudah menarik
perhatian?
6. Menurut anda,
setelah pembaca
membaca
periklanan yang
sudah dilakukan

91
akan tertarik dan
akan mengunjungi
objek wisata?
Media 7. Dalam melakukan
periklanan media
apa saja yang
digunakan
Measurement 8. Setelah melakukan
promosi berupa
periklanan apakah
ada peningkatan
pengunjung?
Penjualan Personal Salesmanship 9. Apakah Dina
menggunakan
salesman dalam
mempromosikann
pariwisata?
10. Apakah salesman
memiliki
pengetahuan dan
seni promosi?
Negotiating 11. Apakah salesman
memiliki
kompetensi dalam
hal melakukan
negosiasi
penjualan dengan
konsumen?
Relationship 12. Apakah sales
Marketing person yang
digunakan dinas

92
dalam
mempromosikan
pariwisata
mengetahui secara
detail cara
membina dan
memelihara
hubngan yang baik
dengan konsumen?
Promosi Penjualan Frekuensi 13. Berapa kali dinas
melakukan
promosi melalui
media promosi
penjualan seperti
kupon, kontes,
rabat (potongan
harga atau diskon)
dan games?
Kualitas Promosi 14. Menurut anda,
apakah promosi
pennjualan yang
sudah dilakukan
sudah baik seperti
mengadakan
kontes, pembagian
kupon, dan
diskon? Dan
dengan promosi
tersebut apakah
ada peningkatan
pengunjung?

93
Ketepatan Waktu 15. Apakah target
atau Kesesuaian yang diinginkan
Sasaran sudah tepat sasaran
atau sesuai yang
diinginkan?
Hubungan Publikasi 16. Media apa yang
Masyarakat digunakan dinas
untuk
menyampaikan
suatu informasi
atau
pemberitahuan
pada masyarakat
luas?
Event 17. Event apa saja
yang diadakan
dinas untuk
menarik perhatian
masyarakat?
Sponsorship 18. Apakah dinas
pernah ikut serta
dalam kegiatan
berupa event atau
seminar untuk
mensponsori
sekaligus
mempromosikan
pariwisata?
19. Event apa saja kah
yang pernah
diikuti dinas

94
Pemasaran Online Marketing 20. Apakah dinas
Langsung mempromosikan
pariwisata melalui
media internet?
Seperti facebook,
instagram, blog,
dan youtube?
21. Jiya iya sebutkan
nama akun media
resmi milik dinas?
Telemarketing 22. Apakah promosi
yang dilakukan
menggunakan
media telepon?
23. Jika iya, apakah
ketepatan waktu
saat menelepon
sudah tepat?
24. Apakah saat
menelepon
salesman ramah
dan sopan saat
berbicara
ditelepon?

Face to face selling 25. Apakah dinas


pernah
menawarkan atau
memperkenalkan
pariwisata secara
langsung atau tatap

95
muka?
26. Apakah dinas
pernah melakukan
kunjungan
pariwisata?
27. Saat melakukan
kunjungan
pariwisata da nada
yang bertanya
mengenai
pariwisata apakah
bisa menjawab
sesuai
penguasaaan
materi?
Keputusan Pilihan Produk 28. Menurut anda,
Berkunjung apakah suasa
dipantai ini
nyaman?
29. Menurut anda
apakah ini
memiliki
keunikan?
30. Apakah pelayanan
yang sudah
diberikan
memuaskan?
Pilihan Merek 31. Bagaimana dengan
citra objek wisata
ini apakah menurut
anda sudah baik?

96
32. Apakah anda
percaya dengan
pengelola objek
wisata?
Pilihan Informasi 33. Darimana anda
mengetahui objek
wisata ini?
Keputusan 34. Saat anda
Pembelian berwisata, anda
lebih
mementingkan
harga atau jarak
yang dekat dengan
tempat tinggal?
Perilaku Pasca 35. Apakah anda puas
Pembelian berwisata di objek
wisata ini?
36. Apakah anda ingin
berkunjung lagi ke
objek wisata ini?
Waktu Berkunjung 37. Pada waktu apa
anda melakukan
berwisata (atau
melakukan jalan-
jalan ke objek
wisata)
(Sumber: Penelitian 2021)

97
Lampiran 2. Pedoman Observasi

PEDOMAN OBSERVASI

1. Fokus observasi : Strategi Promosi


2. Waktu observasi : 21-22 September 2021 jam 08:00-16:00
3. Tempat observasi :Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata
4. Pelaku yang terlibat : Bidang Destinasi Pariwisata, Bidang
Pemasaran & Ekonomi Kreatif, dan staff

Dalam observasi yang dilakukan adalah mengamati subjek


penelitian dalam melakukan kegiatan promosi pariwisata.

A. Tujuan:
Untuk memperoleh informasi dan data baik mengenai kondisi
fisik maupun non fisik dalam melakukan kegiatan promosi
pariwisata yang dilakukan Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu.
B. Aspek yang diamati:
Aspek Kegiatan Deskripsi Makna
Ruang (tempat) Di jalan Dharma Kantor atau
Praja No. 06 Gunung ruangan untuk
Tinggi-Batulicin melakukan
Berupa gedung atau kegiatan promosi
kantor
Pelaku Staff Dinas Staff berada di
Kepemudaan kantor Dinas
Olahraga dan Kepemudaan
Pariwisata Olahraga dan
Kabupaten Tanah Pariwisata
Bumbu Kabupaten Tanah
Bumbu

98
Kegiatan Mempromosikan Membuat buku
pariwisata yang ada panduan, brosur,
di Tanah Bumbu spanduk dan
baliho.
Objek Kantor, ruangan Mudah dijangkau
bekerja,
Buku panduan, Terbit setiap tahun
brosur, spanduk dan
baliho.
Pembuatan atau Hubungan antara Komunikasi antara
tindakan Kepala Dinas dan kepada dinas dan
staff staff berjalan
dengan baik
Kejadian Rangkaian kegiatan Mulai dari
berada di kantor membahas ide
Dinas Kepemudaan promosi sampai
Olahraga dan dengan
Pariwisata menyebarkan ke
Kabupaten Tanah media promosi
Bumbu
Waktu Kantor dan ruangan Senin-jumat dari
staff jam 08:00-16:00
WITA

99
Lampiran 3. Pedoman Dokumentasi

100
101
102
Lampirann 4. Transkip Wawancara

Hasil Wawancara Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kab. Tanah


Bumbu

Wawancara dengan Kabid Ekraf Bapak Eddy Sukhrawardi, SH. MM

P : Assalamualaikum bapak saya Ela Safitri dari mahasiswi


Universitas Lambung Mangkurat ingin melakukan wawancara
mengenai strategi promosi yang dilakukan dinas kepemudaan
olahraga dan pariwisata dalam mempromosikan pariwisata yang
ada di Tanah Bumbu
N : Waalaikumsalam, saya bapak Eddy Sukhrawardi selaku kabid
ekonomi kreatif dan pemasaran pariwisata silahkan memulai tanya
jawabnya.
P : Periklanan yang dilakukan, ditunjukkan kepada siapa saja?
N : Jadi pertama yang kita iklankan ini objeknya ada dua yaitu
destinasi wisata dan produk-produk ekonomi kreatif, jadi kalau
wisata itu tempatnya destinasinya sementara yang ekonomi kreatif
itu adalah produk-produk dimana produk-produk itu didalamnya
mengandung ide-ide seseorang jadi ide itu dituangkan kedalam
sebuah produk sehingga poduk itu berbeda dengan produk lain.
Contoh kalau diekonomi kreatif ada 16 sub sektor salah satunya
adalah sektor kriya. Kriya kerajinan ukir-ukiran yang misalnya
kaya pembuatan cobek dari kayu ulin atau pembuatan ukir-ukir an
nah ini juga merupakan objek yang kita pasarkan kemana saja kita
pasarkan yang jelas kita pasarkan ke luar daerah-daerah Tanah
Bumbu yang lebih banyak keluar daerah kalau didalam daerah
mungkin orang kita mungkin sudah banyak tau destinasi wisata di
Tanah Bumbu ada Gua Liang Bangkai yang ada di Mantewe,
Pantai Batu Buaya, Pantai Bunati, Pantai Pagatan dan segala
macam itu adalah destinasi wisata kita, pasti orang-orang kita

103
disini sudah popular dengan hal-hal itu sehingga kalau kita pengen
mempromosikan itu maka kita akan promosikan itu keluar daerah
jadi target kami ditahun-tahun kedepan kita akan promosikan ini
keluar baik itu destinasi wisata maupun produk-produk ekonomi
kreatif yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, salah satu produk-
produk ekonomi kreatif yang ada di Tanah Bumbu ini adalah yang
agak menonjol adalah Kriya tadi ada pembuatan yang baru
pembuatan cobek kemudian ada vas Bungan dan sebagainya semua
itu dari bahan-bahan limbah kayu ulin. Kemudian ada juga produk
yang sangat terkenal tenun pagatan nah ini sampai dipakai Presiden
kan kemaren, itu juga sebuah promosi kita keluar sehingga orang
diluar Kabupaten Tanah Bumbu mengetahui apa sebenarnya
produk-produk yang ada di Tanah Bumbu kemudian yang lainnya
itu anyaman dari bamban atau anyaman sejenis anyaman purun
kali ini dari bamban dia lebih bagus dari segi kualitas juga lebih
bagus sehingga kiranya perlu kemudian di promosikan keluar sana.
Kemudian media promosi apa yang kita pakai tentunya tidak bisa
dimasa pandemic ini kita melakukan yang biasa kita lakukan
pameran-pameran luar kan jarang karena masa pandemic seperti ini
sehingga langkah-langkah kan di Dinas Pariwisata dalam
mempromosikan baik itu destinasi wisata maupun produk-produk
ekonomi kreatif itu melalui media-media sosial nah kita sudah
melakukan pelatihan-pelatihan dengan masyarakat kita di
Kabupaten Tanah Bumbu bagaimana mereka memanfaatkan
platform-platform digital yang ada baik itu facebook,pasar online
seperti shopee, tokopedia, dan bukalapak. Kita latih masyarakat
kita di Kabupaten Tanah Bumbu bagaimana mereka bisa
memanfaatkan platform digital yang ada kita sudah melakukan
pelatihan disamping pemanfaatan media sosial tentunya kita juga
melakukan kerjasama dengan instansi-instansi lain yang ada diluar
Kabupaten Tanah Bumbu misalnya didaerah lain ada hotel

104
misalnya nah hotel in kana da organisasinya ada persatuan atau
himpunan pengusaha perhotelan Indonesia misalnya dengan
mereka kita coba kerjasamakan bagaimana produk-produk kita ini
dapat dikenal diluar sana apakah kemudian mereka dapat
memfasilitasi kita dengan kita menaruh dihotel-hotel mereka
berupa pamphlet,brosur dan segala macam dimana didalam brosur
itu tergambar jelas bagaimana objek wisata yang ada di Tanah
Bumbu dan produk-produkn ekonomi kreatif. Bahkan di tahun
2021 nmelalui kasi pemasaran kita sudah melakukan cetak buku
panduan wisata,buku panduan wisata ini merupakan saranan
promosi yang nantinya bisa kita informasikan keluar atau bagikan
keluar
P : Dalam melakukan kegiatan periklanan apakah sudah tepat
sasaran?
N : Karena sasaran kita masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu
mungkin kurang tepat karena masyarakat kita sudah tau sehingga
sasaran yang tepat menurut saya adalah masyarakat yang ada diluar
Kabupaten Tanah Bumbu.bukan hanya kemudian skalanya
nasional tapi kita juga berharap apa yang kita promosikan ini juga
terdengar sampai kemancanegara sehingga baik itu dalam bentuk
berita-berita, media elektronik dan media cetak. Kita berusaha
untuk menyebarkan informasi sampai keluar.
P : Pasar Mana yang menjadi target promosi?
N : Target promosi adalah masyarakat luar daerah Tanah Bumbu.
P : Berapa anggaran dana yang digunakan dalam setiap melakukan
periklanan?
N : Kalau kita membikin video tron yang ada di Bandara sekali
tayang misalnya 25 juta berapa kali tayang, kalau anggaran yang
kita punya untuk periklanan sekitar antara 400-700 juta untuk
biaya periklanan saja, dengan berbagai macam jenis periklanan
kita sampaikan ke masyarakat berupa buku panduan wisata,

105
pemasangan baliho-baliho dibeberapa tempat terutama dibandara-
bandara juga merupakan bentuk periklanan kemudian panmeran-
pameran produk yang ada di Tanah Bumbu baik itu produknya
maupun destinasi wisata sehingga untuk biaya promosi sendiri saya
rasa cukup maksimal kita anggarkan sekitar 400-700 juta dalam
saat ini yang mungkin kedepannya tentu saja tidak monoton seperti
ini karena setiap tahun cari inovasi-inovasi terbaru bagaimana kita
memperkenalkan produk maupun destinasi kita keluar daerah.
Mungkin di kemudian hari bisa menjadi inovasi kita dalam
mempromosikan produk maupun tempat-tempat destinasi wisata.
P : Menurut bapak apakah periklanan yang dilakukan sudah menarik
perhatian?
N : Menurut bapak sudah menarik perhatian karena kita sudah
melakukan promosi dengan semaksimal mungkin.
P : Menurut bapak, apakah setelah pembaca membaca periklanan
yang sudah dilakukan akan tertarik dan akan mengunjungi objek
wisata?
N : Harapan kita pasti seperti itu sehingga apa yang kita sebarkan
melalui media cetak, media elektronik, media sosial kita berusaha
semaksimal mungkin bagaimana membuat orang yang membaca
penasaran terhadap tempat itu.
P : Dalam melakukan periklanan media apa saja yang digunakan?
N : Media cetak, media elektronik dan media sosial.
P : Setelah melakukan promosi berupa periklanan apakah ada
peningkatan pengunjung?
N : Kalau peningkatan pasti ada, karena semakin meluasnya media
promosi semakin banyaknya media-media promosi yang kita
gunakan terutama meluas bukan hanya di Kabupaten Tanah
Bumbu tapi keluar daerah ketingkat provinsi tingkat nasional
bahkan ke mancanegara dan pasti itu akan terjadi peningkatan akan
tetapi kondisi kita saat ini pandemic covid saya rasa tempat-tempat

106
wisata menjadi terkendala, orang mungkin mempunyai niat datang
tapi tidak bisa.
P : Berapa kali dinas melakukan promosi melalui media promosi
penjualan seperti kupon, kontes, rabat (potongan harga atau
diskon) dan games?
N : Kegiatan-kegiatan itu terjadi saat pameran-pameran, pameran
expo, pameran pembangunan, dan pamerann-pameran lain yang
kita ikuti selama satu tahun ada sekitar 5-8 kali kegiatan diluar
dimasa normalnya, kalau masa sekarang kita terlaksana. Kalau
untuk potongan harga berupa kupon belum kita lakukan, mungkin
untuk kedepannya bagus untuk kita lakukan bagaimana
pengunjung masuk ketempat wisata kemudian mendapat potongan
harga akan tetapi ada peraturan retribusinya kita tidak bisa
menyalahi ketentuan itu kecuali kemudian kita menganggarkan
biaya subsidinya, misalnya retribusi untuk masuk keobjek wisata
goa liang bangkai misalnya 10.000 per orangnya kemudian kita
anggarkan sebagai biaya promosi subsidi 50%, dan ini memang
belum pernah kita lakukan hal seperti itu, tapi kalau terhadap
produk-produk ekonomi kreatif yang lain pada saat pameran kita
memberikan harga yang lebih murah ketimbanng membelinya
ditempat-tempat penjualanya karna kita bekerja sama dengan
orang-orang yang membuat.
P : Menurut bapak, apakah promosi penjualan yang sudah dilakukan
sudah baik seperti mengadakan kontes, pembagian kupon dan
diskon? Dan dengan promosi tersebut apakah ada peningkatan
pengunjung?
N : Untuk saat ini kita tidak mengadakan promosi penjualan berupa
pembagian kupon, kontes dikarenakan kita tidak mengadakan
kegiatan pameran-pameran, jadi untuk peningkatan pengunjung
untuk pembagian kupon dll tidak ada peningkatan.
P : apakah target yang diinginkan sudah tepat sasaran atau sesuai

107
yang diinginkan?
N : Target sasaran sudah tepat dan sesuai yang kita inginkan
P : apakah dinas mempromosikan pariwisata melalui media internet?
Seperti facebook, instagram, blog dan youtube?
N : Iya ada
P : Jika iya sebutkan nama akun media resnmi milik dinas?
N : Facebook nama akunnya Ayo Ke Tanah Bumbu, Instagram
akunnya Destinasi Pariwisata Tanah Bumbu, galeri gambar Tanah
Bumbu juga media promosi kita,
P : Apakah promosi yang dilakukan menggunakan media telepon?
N : Selama tidak ada kita tidak menggunakan media telepon untuk
promosi
P : Apakah dinas pernah menawarkan atau memperkenalkan
pariwisata secara langsung atau tatap muka?
N : Pernah, kalau pameran-pameran tatap muka secara langsung.
P : apakah dinas pernah melakukan kunjungan pariwisata?
N : Pernah, artinya kita mencoba meembandingkan bagiamana
destinasi pariwisata yang ada didaerah lain, kemudian apa yang
bisa kita adopsi dari sana dan kita kembangkan disini terutama
yang menjadi tempat wisata itu populer.
P : Saat melakukan kunjungan pariwisata dan ada yang bertanya
mengenai pariwisata apakah bisa menjawab sesuai penguasaan
materi?
N : Kalau dibidang kita jelas bisa menjawab, karena kita menguasai
materinya.
P : apakah dinas menggunakan salesman dalam mempromosikan
pariwisata?
N : Belum, kita belum ada menggunakan salesman untuk promosi
wisata. Tapi kita mempunyai duta wisata, duta wisata ini bukan
hanya memproosikan wisata yang ada di Tanah Bumbu tapi secara
lebih luas mereka mempromosikan wisata yang ada di Kalimantan

108
Selatan baik di Tanah Bumbu atau daerah-daerah lain, dan ini ada
seleksinya di setiap Kabupaten kemudian di seleksi menjadi Duta
Wisata tapi yang pasti mereka mempromosikan tempat-tempat
yang ada diseluruh Kalimantan Selatan, jadi 1 duta wisata untuk
Kalimantan Selatan.
P : Apakah salesman memiliki pengetahuan dan senni promosi?
N : Untuk duta wisata sudah diwajibkan mereka harus mempunyai
pengetahuan akan wisata di Kabupaten Tanah Bumbu.
P : Apakah salesman memiliki kompetensi dalam hal melakukan
negoisasi penjualan dengan konsumen?
N : Iya karena mereka bukan hanya dipilih begitu saja tapi mereka
diseleksi kemampuanya, pengetahuannya mengenai tempat-tempat
wisata kemudian kemampuan dia untuk berkomunikasi kemudian
kemampuan lain-lain pasti akan di seleksi dulu diuji dulu baru
mereka di jadikan duta-duta wisata.
P : Apakah sales person yang digunakan dinas dalam
mempromosikan pariwisata mengetahui secara detail cara untuk
membina dan memelihara hubungan yang baik dengan konsumen?
N : Harus, karena memang kriteria kita arahkan kesana karena tidak
mungkin orang dipilih kemudian tidak mampu menguasai materi-
materi mengenai tempat-tempat wisata. Jadi mereka harus
mempunya kemampuan komunikasi yang baik dan bisa menjaga
hubungan antara calon pengunjung dengan pemerintah.
P : media apa yang digunakan dinas untuk menyampaikan suatu
informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas?
N : Media cetak berupa pamphlet, brosur, buku panduan wisata,
media elektronik seperti televise, radio, video tron, media sosial
berupa youtube, facebook, instagram.
P : Event apa saja yang diadakan dinas untuk menarik perhatian
masyarakat?

109
N : Event di Tanah Bumbu seperti Mappanretasi, pameran-pameran
tunggal,pameran pembangunan, yang diluar seperti kiram festival,
Extravagansa dan Expo Kalsel.
P : Apakah dinas pernah ikut serta dalam kegiatan berupa event atau
seminar untuk menspondori sekaligus mempromosikan pariwisata?
N : Pernah
P : Event apa saja kah yang pernah diikuti dinas?
N : Kiram Festival, Expo Kalsel, Touring-touring yang rute wisata
yang ada di Tanah Bumbu.

Wawancara dengan Ibu Yayuk Dwi Puji selaku kasubag perencanaan


keuangan dan pelaporan Di Dinas Pariwisata
P : Assalamualaikum Ibu, saya Ela Safitri dari mahasiswi Universitas
Lambung Mangkurat ingin melakukan wawancara mengenai
strategi promosi yang dilakukan dinas kepemudaan olahraga dan
pariwisata dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Tanah
Bumbu
N : Waalaikumsalam, saya Ibu Yayuk Dwi Puji selaku kasubag
perencanaan keuangan dan pelaporan silahkan memulai tanya
jawabnya.
P : Periklanan yang dilakukan ditunjukkan kepada siapa saja?
N :Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu dan juga masyarakat luar
daerah Tanah Bumbu supaya lebih meningkatkan pengunjung
destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu
P : Dalam melakukan kegiatan periklanan apakah sudah tepat
sasaran?
N : Sudah tepat sasaran
P : Pasar mana yang menjadi target promosi?
N : Masih seputaran Kabupaten Tanah Bumbu dan masyarakat luar
Tanah Bumbu
P : Berapa anggaran atau dana yang digunakan dalam setiap

110
melakukan periklanan?
N : Belum ada pengangaran secara langsung, kecuali untuk kegiatan
event-event pariwisata sekitar 1 milliar.
P : Menurut Ibu, apakah periklanan yang dilakukan sudah menarik
perhatian?
N : Sudah menarik perhatian dikarena banyaknya pengunjung yang
mengunjungi objek wisata
P : Menurut Ibu, apakah setelah pembaca membaca periklanan yang
sudah dilakukan akan tertarik dan akan mengunjungi objek wisata?
N : Menurut saya, cukup menarik untuk pembaca iklan namun
dikarenakan masih pandemi orang akan banyak berpikir untuk
melakukan kegiatan berwisata.
P : Dalam melakukan periklanan media apa saja yang digunakan?
N : Media sosial seperti facebook, dan whatsapp media elektronik
seperti radio, televisi, media cetak seperti brosur, buku panduan
wisata, spanduk.
P : Setelah melakukan promosi berupa periklanan apakah ada
peningkatan pengunjung?
N : Ada, akan tetapi dikarenakan pandemi menjadi agak berkurang
ketimbang sebelum pandemi.
P : Berapa kali dinas melakukan promosi melalui media promosi
penjualan seperti kupon, kontes, rabat atau potongan harga dan
games?
N : Belum pernah ada diskon-diskon di objek wisata. Kalau kontes
setiap kegiatan pasti ada kontes berupa lomba-lomba dan untuk
hadiah berupa uang.
P : menurut Ibu, apakah promosi penjualan yang sudah dilakukan
sudah baik seperti mengadakan kontes, pembagian kupon, dan
diskon? Dan dengan promosi tersebut apakah ada peningkatan
pengunjung?
N : Kalau untuk kontes berupa lomba-lomba iya ada peningkatan

111
pengunjung karena masyarakat penasaran dan ingin melihat
ataupun mengikuti kontes tersebut.
P : Apakah target yang diinginkan sudah tepat sasaran atau sesuai
yang diinginkan?
N : Sudah sesuai yang kita inginkan, dengan adanya lomba-lomba
yang tadi banyak masyarakat yang antusias meskipun sekedar
menonton. Dan untuk kunjungan wisata agak menurun untuk tahun
2020-2021 karena masih adanya pandemi masih banyak
pengunjung yang datang sebelum pandemi.
P : Apakah dinas mempromosikan pariwisata melalui media internet
seperti facebook, instagram, blog dan youtube.
N : Kita juga mempromosikan objek wisata menggunakan media
internet/sosial berupa facebook
P : Jika iya sebutkan nama akun media resmi milik dinas?
N : Untuk akun resminya Ayo Ke Tanah Bumbu
P : Apakah promosi yang dilakukan menggunakan media telepon?
N : Untuk saat ini belum ada secara langsung menelepon ke calon
pengunjung.
P : Apakah dinas pernah menawarkan atau memperkenalkan
pariwisata secara langsung atau tatap muka?
N : Pernah, kalau ada kunjungan dari provinsi lain sekalian kita
menawarkan objek wisata yang menarik di Kabupaten Tanah
Bumbu, seperti goa liang bangkai, pantai angsana dan yang
lainnya.
P : Apakah dinas pernah melakukan kunjungan pariwisata?
N : Pernah terutama ke daerah Jogjakarta dan Banyuwangi.
P : Saat melakukan kunjungan pariwisata da nada yang bertanya
mengenai pariwisata apakah bisa menjawab sesuai penguasaan
materi?
N : Bisa sesuai apa-apa yang terkait dengan destinasi pariwisata di
Tanah Bumbu.

112
P : Apakah dinas menggunakan salesman dalam mempromosikan
pariwisata?
N : Kita belum ada salesman untuk mempromosikan pariwisata di
Tanah Bumbu, tapi kita ada duta wisata yang tugasnya
mempromosikan wisata yang ada di Tanah Bumbu.
P : Apakah duta wisata memiliki pengetahuan dan seni promosi?
N :Iya karena mereka orang terpilih yang sudah kita seleksi yang
harus memiliki kemampuan dalam promosi dan memahami wisata
di tanah bumbu.
P : Apakah duta wisata memiliki kompetensi dalam hal melakukan
negoisasi penjualan dengan konsumen?
N : Untuk duta wisata yang kita miliki memang harus memiliki
kompetensi dalam hal promosi, pemahaman objek wisata di tanah
bumbu, dan negosiasi dengan calon pengujung maupun
pengunjung.
P : Apakah duta wisata yang digunakan dinas dalam mempromosikan
pariwisata mengetahui secara detail cara untuk membina dan
memlihara hubungan yang baik dengan konsumen?
N : Duta wisata yang kita pilih sudah melalui proses seleksi yang
dimana seleksi tersebut mereka harus bisa berkomunikasi dengan
baik, mempromosi dengan baik, kepribadian yang baik. Dengan
harapan bisa membuat wisata makin terkenal dan menjadi
kepercayaan pengunjung dalam membina dan memelihara
hubungan. Dan untuk staff dinas sendiri mulai tahun 2021 ini
melakukan perkuliahan untuk meningkatkan promosi yang ada di
Tanah Bumbu dari beberapa tenaga kontrak maupun tenaga non
asn kita kuliahkan supaya memiliki kompetensi, dan pengetahuan
yang lebih luas lagi mengenai objek-objek wisata.
P : Media apa yang digunakan dinas untuk menyampaikan suatu
informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas?
N : Media elektronik, media sosial, dan media cetak. Dan hubungan

113
antar teman.
P : Event apa saja yang diadakan dinas untuk menarik perhatian
masyarakat?
N : Event Mappanretasi, Event Pulau Sewangi, Matoana Kampung,
dan Budaya Melasti.
P : Apakah dinas pernah ikut serta dalam kegiatan berupa event atau
seminar untuk mensponsori sekaligus mempromosikan pariwisata?
N : Untuk mensponsori sekaligus mempromosikan mungkin event
Mappanretasi, terus kontes foto di objek wisata. Tahun 2019 kita
pernah melaksanakan Festival Banjar, yang setiap Kabupaten
memiliki perwakilan untuk mempromosikan pariwisata.
P : Event apa saja kah yang pernah diikuti dinas?
N : Kiram Festival, Pasar Terapung dan Festival Banjar.

Wawancara dengan Bapak Indra Lesmana selaku staff di Dinas Pariwisata

P : Assalamualaikum bapak saya Ela Safitri dari mahasiswi


Universitas Lambung Mangkurat ingin melakukan wawancara
mengenai strategi promosi yang dilakukan dinas kepemudaan
olahraga dan pariwisata dalam mempromosikan pariwisata yang
ada di Tanah Bumbu
N : Waalaikumsalam, saya bapak Indra Lesmana selaku staff silahkan
memulai tanya jawabnya.
P : Periklanan yang dilakukan ditunjukkan kepada siapa saja?
N : Khalayak ramai, tentunya untuk masyarakat segala penjuru.
P : Dalam melakukan kegiatan periklanan apakah sudah tepat
sasaran?
N : Sejauh ini karena targetnya masyarakat umum sudah pasti sudah
tepat sasaran.
P : Pasar mana yang menjadi target promosi?
N : Masyarakat umum
P :Berapa anggaran atau dana yang digunakan dalam setiap

114
melakukan periklanan?
N : Lebih dari 50 juta
P : Menurut bapak, apakah periklanan yang dilakukan sudah menarik
perhatian?
N : Cukup menarik perhatian
P : Menurut bapak, apakah setelah pembaca memnbaca periklanan
yang sudah dilakukan akan teratrik dan akan mengunjungi objek
wisata?
N : Harapanya seperti itu.
P : Dalam melakukan periklanan media apa saja yang diguanakan?
N : Media sosial, media cetak dan media elektronik berupa radio dan
televisi.
P :Setelah memlakukan promsi berupa periklanan apakah ada
peningkatan pengunjung?
N : Peningkatan ada tapi belum terlalu signifikan.
P : Berapa kali dinas melakukan promosi melalui media promosi
penjualan seperti kupon, kontes, rabat dan games?
N : Kalau untuk konten seperti ini kita belum pernah tapi kalau
kontes loba-lomba sekitar lebih dari empat kali dalam setahun.
P : Menurut bapak, apakah promosi penjualan yang sudah dilakukan
sudah baik seperti mengadakan kontes, pembagian kupon dan
diskon? dan dengan promosi tersebut apakah ada peningkatan
pengunjung?
N : Sudah baik, ada peningkatan tapi tidak terlalu banyak.
P : Apakah target yang diinginkan sudah tepat sasaran atau sesuai
yang diinginkan?
N : Untuk target sudah sesuai yang kita inginkan.
P : Apakah dinas mempromosikan pariwisata melalui media internet?
Seperti facebook, instagram, blog dan youtube.
N : Iya kita mempromosikan lewat facebook, Instagram dan youtube.
P : Jika iya sebutkan nama akun media resmi milik dinas?

115
N : Akun resminya namanya Ayo Ke Tanbu dan instagram Destinasi
Tanah, youtube Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Tanah
Bumbu.
P : Apakah promosi yang dilakukan menggunakan media telepon?
N : Untuk saat ini kita tidak menggunakan media telepon untuk
media promosi.
P : Apakah dinas pernah menawarkan atau memperkenalkan
pariwisata secara langsung atau tatap muka?
N : Iya
P : Apakah dinas pernah melakukan kunjungan pariwisata?
N : Pernah, kita kunjungannya keluar daerah melihat seperti apa tata
cara promosi dan pengembangannya.
P : Saat melakukan kunjungan pariwisata dan ada yang bertanya
mengenai pariwisata apakah bisa menjawab sesuai penguasaan
materi?
N : Bisa
P : Apakah dinas menggunakan salesman dalam mempromosikan
pariwisata?
N : Untuk salesman kita tidak menggunakan.
P : Media apa yang digunakan dinas untuk menyampaikan suatu
informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas?
N : Media cetak, medis sosial, dan media elektronik.
P : Event apa saja yang diadakan dinas untuk menarik perhatian
masyarakat?
N : Yang menjadi agenda tahunan kita seperti event Mappanretasi,
event pulau sewangi, budaya melasti, dan juga beberapa event
lainnya.
P : Apakah dinas pernah ikut serta dalam kegiatan berupa event atau
seminar untuk mensponsori sekaligus mempromosikan pariwisata?

116
N : Mengikuti pernah tapi untuk mensponsori belum pernah, event
yang kita ikuti seperti Ampasi, dan diadakan di provinsi seperti
Festival Borneo, dan beberapa event lainnya.

P : Event apa saja kah yang pernah diikuti dinas?

N : Ampasi, Festival Borneo, Festival Kalsel, Pasar Terapung dan


festival-festival lainnya.

Wawanncara dengan Ibu Yuniar selaku staff di Dinas Pariwisata


P : Assalamualaikum Ibu, saya Ela Safitri dari mahasiswi Universitas
Lambung Mangkurat ingin melakukan wawancara mengenai
strategi promosi yang dilakukan dinas kepemudaan olahraga dan
pariwisata dalam mempromosikan pariwisata yang ada di Tanah
Bumbu
N : Waalaikumsalam, saya Ibu Yuniar selaku staff silahkan memulai
tanya jawabnya.
P : Periklanan yang dilakukan ditunjukkan kepada siapa saja?
N : Kepada masyarakat umum, dari kalangan pelajar, mahasiswa,
pekerja dan orang tua.
P : Dalam melakukan kegiatan periklanan apakah sudah tepat
sasaran?
N : Sepertinya belum karena orang tua jarang yang mempunyai
media sosial seperti instagram hanya kalangan millennial saja yang
menggunakan media sosial seperti instagram, dan untuk sekarang
kami ada iklan di radio jarang juga anak muda yang mendengarkan
radio jadi kebanyakan di instagram.
P : Pasar mana yang menjadi target promosi?
N : Masyarakat luas
P : Berapa anggaran/dana yang digunakan dalam setiap melakukan
periklanan

117
N : Lebih dari 50 juta
P : Menurut anda apakah periklanan yang dilakukan sudah menarik
perhatian?
N : Sepertinya sudah cukup menarik.
P : Menurut anda, setelah pembaca membaca periklanan yang sudah
dilakukan akan tertarik dan akan mengunjungi objek wisata?
N : Pasti akan tertarik, karna sekarang bekerja dari rumah dan mereka
dianjurnkan dirumah aja dan masyarakat haus untuk berwisata atau
jalann-jalan minimal yang dekat dari rumah.
P : Dalam melakukan periklanan media apa saja yang digunakan
N :Untuk saat ini kita menggunakan media sosial, seperti facebook
dan instagram, dan media elektronik berupa radio dan media cetak
berupa brosur, buku panduan wisata.
P : Setelah melakukan promosi berupa periklanan apakah ada
peningkatan pengunjung?
N : Ada peningkatan contohnya dipulau burung ada peningkatan terus
di goa liang bangkai dan pantai angsana ada peningkatan.
P : Berapa kali dinas melakukan promosi melalui media promosi
penjualan seperti kupon, kontes, rabat (potongan harga atau
diskon) dan games?.
N : Untuk saat ini kalau seperti kontes foto ditempat destinasi ada,
lebih dari tiga kegiatan.
P : Menurut anda, apakah promosi pennjualan yang sudah dilakukan
sudah baik seperti mengadakan kontes, pembagian kupon, dan
diskon? Dan dengan promosi tersebut apakah ada peningkatan
pengunjung?.
N : Sudah baik, tapi belum maksimal masih ada kekurangannya. Dan
dengan adanya promosi tersebut memang ada peningkatan jadi
orang pengen swaa poto ketempat destinasi pulau burung.
P : Apakah target yang diinginkan sudah tepat sasaran atau sesuai
yang diinginkan?

118
N : Belum sesuai karena kunjungan wisatawan masih belum banyak
peningkatan karena belum melebihi target kami.
P : Apakah dinas mempromosikan pariwisata melalui media internet?
Seperti facebook, instagram, blog, dan youtube?
N : Iya, kita menggunakan media sosial seperti instagram dan
facebook.
P : Jiya iya sebutkan nama akun media resmi milik dinas?
N : Facebook nya Ayo Ke Tanbu dan instagram Destinasi Tanah
Bumbu
P : Apakah promosi yang dilakukan menggunakan media telepon?
N : Kita tidak menggunakan telepon untuk media promosinya.
P : Apakah dinas pernah menawarkan atau memperkenalkan
pariwisata secara langsung atau tatap muka?
N : Untuk saat ini belum karena masih pandemic, tidak bisa kami
melakukan secara langsung.
P : Apakah dinas pernah melakukan kunjungan pariwisata?
N : Sering, dalam daerah saja seperti di goa liang bangkai kita ada
pembangunan sarana dan prasarana rumah etnik, dan pantai
angsana dan pantai pagatan dan air terjun jombang.
P : Saat melakukan kunjungan pariwisata da nada yang bertanya
mengenai pariwisata apakah bisa menjawab sesuai penguasaaan
materi?
N : Insya Allah bisa menjawab
P : Apakah Dina menggunakan salesman dalam mempromosikann
pariwisata?
N : Untuk salesman saat ini belum ada.
P : Media apa yang digunakan dinas untuk menyampaikan suatu
informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas?
N : Media elektronik, media sosial dan media cetak.
P : Event apa saja yang diadakan dinas untuk menarik perhatian
masyarakat?

119
N : Dulu sebelum pandemic kita ada melakukan event seperti
Mappanretasi, Pulau Sewangi, Budaya Melasti, Fishing
Turnament dan trail and jeep. Tapi dikarenakan pandemi kita
belum bisa melaksanakan event tahunan yang biasa kita adakan.
Mungkin hanya lomba-lomba saja dan itu dikirim lewat whatsapp
dan email.
P : Apakah dinas pernah ikut serta dalam kegiatan berupa event atau
seminar untuk mensponsori sekaligus mempromosikan pariwisata?
N : Untuk tahun ini belum ada tapi untuk tahun sebelum-sebelumnya
sepertinya ada, pernah ke Banjarmasin.
P : Event apa saja kah yang pernah diikuti dinas
N : Kiram festival dan Pasar Terapung.

Wawancara dengan bapak Ajir Rahman selaku staff di Dinas


Pariwisata
P : Assalamualaikum bapak saya Ela Safitri dari mahasiswi
Universitas Lambung Mangkurat ingin melakukan wawancara
mengenai strategi promosi yang dilakukan dinas kepemudaan
olahraga dan pariwisata dalam mempromosikan pariwisata yang
ada di Tanah Bumbu
N : Waalaikumsalam, saya bapak Ajir Rahman selaku staff silahkan
memulai tanya jawabnya.
P : Periklanan yang dilakukan ditunjukkan kepada siapa saja?
N : Masyarakat luas

P : Dalam melakukan kegiatan periklanan apakah sudah tepat


sasaran?

N : Sudah tepat sasaran

P : Pasar mana yang menjadi target promosi?

N : Masyarakat tanah bumbu dan luar tanah bumbu.

120
P : Berapa anggaran/dana yang digunakan dalam setiap melakukan
periklanan.

N : Lebih dari 50 juta

P : Menurut anda apakah periklanan yang dilakukan sudah menarik


perhatian?

N : Lumayan menarik perhatian

P : Menurut anda, setelah pembaca membaca periklanan yang sudah


dilakukan akan tertarik dan akan mengunjungi objek wisata?

N : Sudah tertarik dan mereka akan mengunjungi objek wisata yang


kita tawarkan.

P : Dalam melakukan periklanan media apa saja yang digunakan

N : Media cetak berupa brosur, buku panduan wisata dan media


sosial berupa facebook, instagram dan media elektronik berupa
penyiaran radio.

P : Setelah melakukan promosi berupa periklanan apakah ada


peningkatan pengunjung?

N : Ada peningkatan.

P : Berapa kali dinas melakukan promosi melalui media promosi


penjualan seperti kupon, kontes, rabat (potongan harga atau
diskon) dan games?

N : Untuk di bidang ekraf ada sekitar 4-8 kali

P : Menurut anda, apakah promosi pennjualan yang sudah dilakukan


sudah baik seperti mengadakan kontes, pembagian kupon, dan
diskon? Dan dengan promosi tersebut apakah ada peningkatan
pengunjung?

121
N : Kalau peningkatan ada, cuma kalau dari segi periklanannya perlu
dikembangkan lagi.

P : Apakah target yang diinginkan sudah tepat sasaran atau sesuai


yang diinginkan?

N : Untuk target sudah tepat sasaran.

P : Apakah dinas mempromosikan pariwisata melalui media internet?


Seperti facebook, instagram, blog, dan youtube?

N : Iya menggunakan media internet, facebook dan instagram.

P : Jiya iya sebutkan nama akun media resmi milik dinas?

N : Nama akun resmi facebook Ayo Ke Tanbu, instagramnya


destinasi tanah bumbu.

P : Apakah promosi yang dilakukan menggunakan media telepon?


N : Saat ini kita tidak menggunakan media telepon.
P : Apakah dinas pernah menawarkan atau memperkenalkan
pariwisata secara langsung atau tatap muka?
N : Pernah
P : Apakah dinas pernah melakukan kunjungan pariwisata?
N : Sering, di luar daerah kemudian di provinsi.
P : Saat melakukan kunjungan pariwisata da nada yang bertanya
materi?
N : Insya Allah bisa menjawab
P : Apakah Dina menggunakan salesman dalam mempromosikann
pariwisata?
N : Kalau bentuk sales kita tidak ada tapi kalau duta wisata kita ada.
P : Media apa yang digunakan dinas untuk menyampaikan suatu
informasi atau pemberitahuan pada masyarakat luas?
N : Media sosial, media cetak dan media elektronik

122
P : Event apa saja yang diadakan dinas untuk menarik perhatian
masyarakat?
N : Event tahunan seperti Mappanretasi, pesona pulau sewangi,
pesona satui, fishing tournament dan teluk apam.
P : Apakah dinas pernah ikut serta dalam kegiatan berupa event atau
seminar untuk mensponsori sekaligus mempromosikan pariwisata?
N : Bentuknya cuma pameran
P : Event apa saja kah yang pernah diikuti dinas
N : Event pasar terapung, pasar expo, kemudian yang diluar provinsi
pemilihan putra putri otonomi.

Hasil Wawancara dengan pengunjung di objek wisata

Narasumber 1

Nama: Wardania

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Pantai ini nyaman karena ada pendopo, toilet dan juga warung

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Pantai ini cukup unik karena luas, dan terdapat pohon cemara jadi
membuat sejuk

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah cukup puas, karena ada banyak fasilitas yang diberikan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Cukup baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata?

123
N : Iya saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga untuk tiket masuk ke objek
wisata atu jarak yang tidak jauh dari rumah yang mudah dijangkau.

N : Saya memilih yang dekat dari rumah saya

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Saya puas berkunjung disini karena memang bagus dan


suasananya juga tenang

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mungkin nanti saya ingin berkunjung kesini lagi

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Waktu hari libur seperti kalau hari libur

Narasumber 2

Nama: Amel

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Menurut saya pantai ini nyaman dikunjungi dan sejuk pula

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Iya unik karena disini rindang, dan sejuk

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

124
N : Bagus, dan juga fasilitas toilet bisa digunakan dan bersih

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik.

N : Sudah bagus

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata?

N : Saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskanuntuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga untuk tiket masuk ke objek
wisata atu jarak yang tidak jauh dari rumah yang mudah dijangkau.

N : Harga, disini tidak dipungut biaya

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Saya puas berkunjung disini

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya saya mau berkunjung kembali

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Saat saya ingin saja

Naarasumber 3

Nama: Nadia

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Pantai ini cukup nyaman

125
P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik, dan juga pantainya terurus

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah, terutama kebersihan pantai cukup bersih

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Percaya karena dengan adanya mereka wisata ini terurus

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari teman

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Saya lebih mementingkan yang dekat dari rumah dan mudah di


jangkau

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Saya puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya saya mau kesini kembali

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Saya biasanya berkunjung pada hari libur

126
Narasumber 4

Nama: Jumiatun

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Menurut saya nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Pantai ini unik, apalagi ditambah dengan rindangnya pohon


cemara

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah, dengan fasilitas yang diberikan seperti area bermain anak


dan pendopo yang disediakan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya dengan mereka

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak, karena dekat dengan rumah

P : Apakah anda puas berwisata disini

127
N : Saya cukup puas berkunjung dipantai ini

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mau

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur saja

Narasumber 5

Nama: Dewi

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Cukup nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik, apalagi disini ada pohon cemara dan juga pantainya


lumayan bersih

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Saya percaya mereka bisa menjadikan wisata ini makin


berkembang

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

128
N : Dari teman

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak dan lokasi yang mudah dijangkau

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Iya puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya saya mau kesini lagi

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

Narasumber 6

Nama: Eka

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman, disini juga sejuk

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik, pantai ini berbeda dengan pantai lain disini ada pohon
cemara dan ada area bermain anak lengkap.

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah baik, dan juga fasilitasnya lengkap ada pendopo, area


bermain anak, warung makan, toilet da nada tempat untuk swa foto

129
P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah
menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya mereka mengelola sudah sangat baik

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari teman

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak yang dekat dengan tempat tinggal

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya ingin

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Waktu libur saja

Narasumber 7

Nama: Mira

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Iya cukup nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

130
N : Cukup unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Cukup memuaskan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Bagus

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Saya percaya dengan pihak pengelola

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Lebih ke harga karena disini gratis

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mau

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur dan kadang kalau saya mau aja

Narasumber 8

131
Nama: Difa

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik, disini pantainya terurus dan bagus

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Cukup memuaskan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Bagus

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Saya percaya mereka bisa menjadikan objek wisata ini makin


dikenal banyak orang

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak, yang lebih dekat

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Cukup puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

132
N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Kalau hari libur, terutama libur kerja

Narasumber 9

Nama: Aina

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Cukup nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Iya

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Cukup memuaskan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

133
N : Harga, karna disini harganya masih bisa di jangkau

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

Narasumber 10

Nama: Putri

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Lumayan nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Cukup unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

134
N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung harga atau jarak yang mudah dijangkau.

N : Jarak, dekat dengan rumah dan masuk ke objek wisata tidak jauh

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari Libur

Narasumber 11

Nama: Siti Mudrika

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Menurut saya pantai ini nyaman dan bagus

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

135
P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mau

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

Narasumber 12

Nama: Harnisa

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Iya unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

136
N : Sudah memuaskan

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya pengelola bisa mengelola dengan baik

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Yang dekat dengan tempat tinggal

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Kalau saya mau jalan-jalan saja tidak selalu waktu hari libur

Narasumber 13

Nama: Dwilia

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Iya nyaman

137
P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Cukup unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Percaya karena mereka sudah mengemban tugas sebagai


pengelola

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak dan mudah dijangkau

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur atau pas saya ingin kepantai juga bisa

138
Narasumber 14

Nama: Ipah

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Iya nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

139
P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hampir tiap hari kesini

Narasumber 15

Nama: Bapak Ramlan

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Iya nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari teman

140
P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk
berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Saya lebih mementingkan jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Kalau saya off kerja

Narasumber 16

Nama: Ibu Jumarlia

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

141
P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari teman

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Kalau suami saya off kerja

Narasumber 17

Nama: Nurlina

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

142
N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Percaya karena pengelola pasti sudah berusaha memajukan wisata


ini dengan sebaik baik

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Harga

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

Naasumber 18

Nama: Ibu Raudathusna

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

143
N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari Keluarga

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung harga atau jarak yang mudah dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

144
Narasumber 19

Nama: Bapak Samran

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik disini ada rumah-rumahan yang jarang ada objek wisata di


sekitar sini

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik.

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari Keluarga

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Harga

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

145
P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya ingin

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

Narasumber 20

Nama: Dinda

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Unik, karena ada ayunan besarnya

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung harga atau jarak yang mudah dijangkau.

146
N : Harga

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mau

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Pada waktu hari libur

Narasumber 21

Nama: Puji

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Iya unik, ada rumah-rumah segitiganya jadi bisa buat foto-foto

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah bagus

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Percaya mereka bisa mengelola objek wisata dan juga mereka


menjaga objek wisata denganb baik.

147
P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak yang lebih dekat dengan tempat tinggal

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya mungkin nanti

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Paling sering waktu hari libur

Narasumber 22

Nama: Ainun

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Iya nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

N : Iya unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah cukup memuaskan

148
P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah
menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : Iya saya percaya

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Kalau hari libur

Narasumber 23

Nama: Dea

P : Menurut anda apakah pantai ini nyaman untuk dikunjungi

N : Menurut saya nyaman

P : Menurut anda apakah pantai ini unik

149
N : Iya unik

P : Menurut anda apakah pelayanan yang sudah diberikan


memuaskan

N : Sudah

P : Menurut anda bagaimana dengan citra objek wisata, apakah


menurut anda sudah baik

N : Sudah baik

P : Apakah anda percaya dengan pengelola objek wisata

N : iya saya percaya dengan pengelola

P : Dari mana anda mengetahui objek wisata ini

N : Dari media sosial

P : Sebelum anda berwisata anda lebih memutuskan untuk


berkunjung dipengaruhi oleh harga atau jarak yang mudah
dijangkau.

N : Jarak

P : Apakah anda puas berwisata disini

N : Puas

P : Apakah anda ingin berkunjung kembali kesini

N : Iya

P : Pada waktu apa anda melakukan kegiatan berwisata.

N : Hari libur

150
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

151
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Bimbingan

152
Lampiran 7. Data Kunjungan Wisatawan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu

Data Wisatawan Mancanegara Ke Kalimantan Selatan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2020

No Negara Asal Jumlah


State Destination
I Amerika
1 Amerika 0
2 Canada 0
3 Amerika Lainnya 0

II Eropa
1 Swedia 0
2 Spanyol 0
3 Austria 0
4 Belanda 0
5 Belgia 0
6 Denmark 0
7 Inggris 0
8 Italia 0

153
9 Jerman 0
10 Perancil 0
11 Swiss 0
12 Rusia 2
13 Eropa Lainnya 0

III Oceania
1 Australia 0
2 Selandia Baru 0

IV Asia
1 Jepang 0
2 Korea 0
3 China 0
4 Philifina 0
5 Taiwan 0
6 Thailand 0
7 Malaysia 0
8 Singapura 0

154
9 Brunei 0
10 Hongkong 0
11 India 0
12 Asia Lainnya 0

V Afrika
1 Afrika Selatan 0
2 Afrika Lainnya 0

VI Timur Tengah
1 Saudi Arabia 0
2 Turki 0
3 Timur Tengah Lainnya 0

155
DATA KUNJUNGAN WISATAWAN PADA OBJEK WISATA DI KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2020

No Kecamatan Tahun Satuan


2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Kusan Hilir 12.500 14.600 15.275 15.863 85.345 153.367 380.840 383.081 15.952 Org
2 Sungai 450 720 730 590 634 735 14.168 15.815 100 Org
Loban
3 Satui 5.500 6.250 6.400 5.320 6.512 6.864 26.037 27.472 1.253 Org
4 Angsana 8.500 11.500 12.050 14.540 28.539 70.546 67.194 58.917 53.220 Org
5 Kusan Hulu 255 360 370 280 319 317 2.820 3.427 - Org
6 Kuranji 187 125 138 118 147 136 - - - Org
7 Batulicin 2.350 2.500 2700 2.480 3.972 6.168 26.251 27.767 - Org
8 Karang 150 125 132 102 129 121 1.902 2.418 - Org
Bintang
9 Simpang 6.250 7.950 8.050 8.140 9.936 10.665 37.438 38.146 1.777 Org
Empat
10 Mantewe 525 3.850 4.030 4.734 5.971 8.654 2.912 3.576 4.884 Org
Jumlah 36.667 47.980 49.875 52.167 141.504 257.573 559.582 560.619 77.186 Org

156
DATA DESTINASI KABUPATEN TANAH BUMBU 2021

NO KECAMATAN JENIS WISATA NAMA OBJEK WISATA LOKASI


1 SIMPANG EMPAT Wisata Tirta  Batulicin Water Park  Gn. Antasari Simpang Empat
 Tasasu Plajau  Jl. Transmigrasi Desa Barokah
 Waterboom Dua Putra  Jl. Bhayangkara Gn. Antasari
Wisata Buatan  Taman Kota Kapet  Jl. Raya KM 5 Simpang EMpat
 Education Park  Jl. Ahmad Yani Kelurahan
Kampung Baru Kec. Simpang
Empat
 Gunung Mayang  Jl. Kodeco Desa Sarigadung
 Mina Wisata dan Sentra  Desa Sungai Dua Kec. Simpang
Budidaya Air Tawar Empat
(Kampung Patin)
 Sirkuit Offroad  Komplek Jhonlin Group
 Pelabuhan Batang  Kelurahan Tungkaran Pangeran
Wisata Budaya  Kain Sasirangan Pulau  Desa Pulau Panjang Kec.
Burung Simpang Empat
Wisata Alam  TWA Pulau Burung  Desa Pulau Panjang Kec.

157
Simpang Empat
 Geopark Maratus  Desa Gunung Besar
Plaglogranit
Wisata Religi  Makam Syarifah  Sungai Dua
Muznah
 Masjid darul Azhar  Jl. Batu Benawa Kec. Simpang
Empat
 Masjid Agunng Al-  Jl. Raya Kodeco Simpang Empat
Falah

 Masjid Ar Raudah  Jl. 5 Oktober


2 Batulicin Wisata Tirta  Water World Batulicin  Jl. Raya Batulicin Gg. Yakut
Batulicin
Wisata Buatan  Danau Biru PT KAM  Jl.Manggis Kelurahan Gunung
Tinggi Kec. Batulicin
 Taman Lampion Garden  Jl. Raya Batulicin
 RTH Eks Terminan  Jl. Raya Batulicin Desa Sejahtera
Kec. Simpang Empat

158
 RTH Simp 3 Ferry  Jl. Raya Batulicin Kel. Batulicin
Kec. Batulicin
 Hutan Kota Batulicin  Jl. Manggis Kel. Batulicin Kec.
Batulicin
Wisata Alam  TWA Pulau Sewangi  Pulau Sewangi Kec. Simpang
Empat
Wisata Budaya  Pesona Pulau Sewangi  Pulau Sewangi Kec. Simpang
Empat
Wisata Religi  Kubah Syarif Ahmad  Kec. Batulicin
 Kubah H.Maming  Jl.Cappa Padang
 Masjid Agung  Jl. Dharma Praja Gunung Tinggi
Nurussalam
 Makam Raja-Raja  Jl. Raya Batulicin
Batulicin
3 Karang Bintang Wisata Buatan  Agrowisata  Ds. Irigasi Kec. Karang Bintang
 Danau Exs PTPN XIII  Ds. Karang Bintang Kec. Karang
Bintang
 Danau Biru Pandan Sari  Ds. Pandan Sari

159
 Danau Pematang Ulin  Ds. Pematang Ulin Kec. Karang
Bintang
Wisata Alam  Goa Selayu  Ds. Mangkalapi
 Goa Gunung Kapur  Ds. Harapan Maju
 Batu Kemudi  Ds. Sela Selilau
 Geopark Meratus Goa  Ds. Sela Selilau
Batu Besuhud
4 Mantewe Wisata Tirta  Waterboom Mini  Ds. Rejosari KM 42
Rejosari
Wisata Alam  Geopark Meratus Goa  Ds. Dukuh Rejo
Liang Bangkai
 Goa Gunung Batu  Ds Mantewe
Kapur
 Geopark Meratus Goa  Ds. Suka Damai
Liang Akar
 Air terjun  Ds. Emil Baru Kec. Mantewe
Malinau/Salilau
 Air Terjun Mandiin  Ds. Gunung Raya kec. Mantewe

160
Damar

Wisata Budaya
5 Kuranji Tidak Ada
6 Kusan Hulu Wisata Religi  Makam Pangeran M.  Ds. Pacakan
Nafis
 Makam Habib Manoong  Ds. Pacakan
 Guru Zakaria  Ds. Bakarangan

Wisata Buatan  Danau Pemancingan  Ds. Lasung


Desa Lasung
Wisata Alam
7 Kusan Hilir Wisata Religi  Makam H.M Saleh  Jl. Padat Karya Ds. Baruggelang
(Poang Aji Toa) Kec. Kusan Hili

 Makam Keramat di  Kel. Kota Pagatan Kec. Kusan


Pagatan Hilir
 Situs Makam Syech  Ds. Kampung Baru

161
Moh. Arysad Al Banjari
Kubah Pagatan
 Makam Datu  Kel. Kota Pagatan Kec. Kusan
Lamak/Syech Hilir
Muhammad Arsyad Bin
As‟ad Albanjari (Kubah
Pagatan)
 Masjid besar Al Jami  Ds. Kampung Baru
Pagatan
 Komplek Makam-  Ds. Kampung Baru
Makam Raja Pagatan
Wisata Budaya  Pesta adat budaya-  Jl. Pemerintahan
budaya maritime
(Mappanretasi)
Wisata Sejarah  Monumen Perjuangan 7  Jl. 7 Februari
Februari
 Benteng Pagatan  Jl. Kusuma Negara
 Mercusuar Muara  Jl. Kusuma Negara

162
Pagatan
 Makam-Makam Raja  Jl. Arung Abdurrahim
Pagatan
 Kawasan Wisata  Jl. Kusuma Negara Muara Ujung
Mercusuar Peninggalan
Belanda
 Komplek Makam  Ds. Kampung Baru
Pahlawan 7 Februari
 Monumen Tugu  Kel. Kota Pagatan
Pahlawan 7 Februaru
 Monumen Benteng  Kampung Mattone, Ds. Kampung
Perjuangan 7 Februari Baru Kec. Kusan Hilir
Wisata Alam  Pantai Pagatan (Diluar  Jl. Pemerintah
acara Mappanretasi)
 Pantai Cemara indah  Ds Pulau Salak
(Pantai Pulau Salak)
 Pantai Rindu Alam  Ds. Betung
 Pantai Siring Sungai  Ds. Sungai Lembu

163
Lembu
 Sumber Air Panas  Ds. Serdangan
Serdangan
Wisata Buatan  Wisata Kuliner Pantai  Ds. Sungai Lembu
Siring
8 Angsana Wisata Buatan  Sirkuit Angsana (grass  Ds. Angsana
track)
 Komplek Kolam  Ds. Sumber Baru Kec. Angsana
Budidaya Ikan Sumber
Baru
Wisata Alam  Pantai Angsana  Ds. Angsana
 Danau Biru Banjarsari  Ds. Banjarsari
 Danau Biru Makmur  Ds Makmur
 Danau Biru Mekar Jaya  Ds. Mekarjaya
 Danau Biru Tenete  Kampung Tenete
Wisata Religi  Makam Habib Mukhtar  Ds. Angsana
Alaydrus
9 Satui Wisata Budaya  Babalian Tandik  Ds. Setarap

164
 Pesona Pantai Satui  Ds. Satui
 Pesona 10.000 apam  Ds. Setarap
 Festival Ketupat  Ds. Al Kautsar
Balamak Ds Al Kautsar
Kec. Satui
 Kain Sasirangan Satui  Ds Satui
Wisata Religi  Pesanggrahan Keramat  Sungai Cuka
Datuk balu
 Guru Adiansyah  Sungai Cuka
 Kubah Habib Sholeh Al-  Ds. Al-Kautsar
Idrus
 Kubah Habib Usman  Ds. Satui
 Masjid Besar Raudhatul  Ds. Sungai Danau
Jannah
 Masjid Alhusaini  Ds. Al-Kautsar

Wisata Alam  Pantai Batu  Ds. Sungai Cuka


Buaya/Sungai Cuka

165
 Air Terjun Gemuruh  Ds. Jombang
Asikan
 Air Terjun Batis  Ds. Sejahtera Mulia
Lanngupan
 Pantai Setarap  Ds. Setarap
Wisata Buatan  Nirwana Water Parl  Makmur Mulia Kec. Satui
 Rest Area Sungai Cuka  Ds. Sungai Cuka Kec. Satui
10 Sungai Loban Wisata Religi  Makam Syahbuddin  Sungai Loban
 Makam Pangeran Syarif  Ds. Sebamban Baru
Ali Alaydrus/Makam
Keramat Dermaga
Wisata Alam  Pantai Madani  Ds. Sungai Loban
Wisata Budaya  Pesona Budaya Melasti  Pantai Madani Sungai Loban
 Upacara Ngaben  Sungai Loban
 Wisata Budaya Hindu  Ds. Wanasari Kec. Sungai Loban
dan Perkampungan Bali
11 Kusan Tengah Wisata Alam  Danau Panas Serdangan  Ds. Serdangan
 Danau Biru Saring  Ds. Saring Sungai Bubu

166
Sungai Bubu
Wisata Kuliner  Amplang Pagatan  Ds. Manurung
 Kanre Jawa Pule  Ds. Manurung
Wisata Budaya  Sentral Kerajianan Kain  Ds. Manurung
Tenun Pagatan
 Sentral Kerajinan Purun  Ds. Serdangan
Wisata Religi  Masjid Darul Muslinmin  Ds. Manurung
 Masjid Seng (Darul  Ds. Manurung
Muslimin)
12 Kec. Teluk Kepayang Wisata Alam  Goa Sedayau  Ds. Mangkalapi
 Goa Gunung Batu  Ds. Teluk Kepayang
Besawar
 Gunung Batu Kapur  Ds. Tibarau
Desa Tibarau
 Goa Gunung Batu  Ds. Tibarau
Begandang
Wisata Buatan  Pemancingan Danau  Ds. Teluk Kepayang
Bahulat

167
 Danau Biru Teluk  Ds. Teluk Kepayang
Kepayang

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN PADA OBJEK WISATA DI KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2021

No Kecamatan Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Satuan
1 Kusan Hilir 2.685 3.110 3.814 3.611 - - - - - - - - Org
2 Sungai Loban 233 1.631 1.886 1.733 - - - - - - - - Org
3 Satui 2.433 3.646 5.183 4.169 - - - - - - - - Org
4 Angsana 8.976 5.849 4.755 3.080 - - - - - - - - Org
5 Kusan Hulu 450 431 567 566 - - - - - - - - Org
6 Kuranji - - - - - - - - - - - - Org
7 Batulicin 1.852 3.468 2.987 1.838 -- - - - - - - - Org
8 Karang Bintang 159 177 678 318 - - - - - - - - Org
9 Simpang Empat 3.076 5.727 5.073 3.231 - - - - - - - - Org
10 Mantewe 2.095 679 1.347 578 - - - - - - - - Org
11 Kusan Tengah 529 400 682 837 - - - - - - - - Org
12 Teluk 294 224 353 139 - - - - - - - - Org

168
Kepayang
Jumlah 22.782 25.342 27.325 20.100 - - - - - - - - Org

169

Anda mungkin juga menyukai