Anda di halaman 1dari 72

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMASARKAN SEKOLAH

ALAM KENDARI

HASIL PENELITIAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi

pada program studi Manajemen Pendidikan Islam

oleh

Siti Asfiah At-thahirah


NIM: 16010103013

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI
2020

i
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MEMASARKAN SEKOLAH
ALAM KENDARI

Oleh: Siti Asfiyah At-thahirah


NIM. 16010103013

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Strategi kepala sekolah
dalam memasarkan sekolah alam meliputi; (1) Strategi kepala sekolah dalam
memasarkan Sekolah Alam Kendari (2) Motif atau pertimbangan orang tua
menyekolahkan anaknya di Sekolah Alam Kendari .
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif.
Subjek dan lokasi penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa
di Sekolah Alam Kendari . Objek penelitian ini berupa strategi kepala sekolah
dan motif/pertimbangan orang tua siswa Sekolah Alam Kendari . Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisis data reduksi data, penyajian data, penarikkan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian tentang Strategi kepala sekolah dalam memasarkan
Sekolah Alam Kendari menunjukkan sebagai berikut: (1) Strategi yang
dilakukan kepala sekolah dalam memasarkan Sekolah Alam Kendari terdiri dari
beberapa item yaitu melalui via medsos, sosialisasi spanduk, mengisi acara,
membuat seminar pendidikan, wawancara RRI, sosialisasi ke TK-TK, Membuat
kegiatan bermain bersama beberapa Tk untuk menjaring siswa SD, serta tidak
lepas dari bauran-bauran pemasaran pendidikan yang kami terapkan. (2) Motif
atau pertimbangan orang tua menyekolahkan anaknya di Sekolah Alam Kendari
yaitu karna sekolah alam memiliki konsep tersendiri dan sangat berbeda dengan
sekolah pada umumnya juga konsep ini cocok untuk anak-anak yang
berkebutuhan khusus sehingga orangtua memilih sekolah alam sebagai tempat
anaknya mendapatkan pendidikan. Sekolah alam lebih mengedepankan akhlak
dalam setiap pengajarannya, sekolah Alam mengajarkan kemandirian kepada anak
sehingga anak-anak mampu mempersiapkan dirinya kelak untuk menghadapi
tantangan diluar sekolah dan tangtangan global. Yang terkhir sekolah alam
metode belajarnya lebih kepraktek tanpa mengesampingkan Teori. Kira-kira 70%
praktek 30% Teori.
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang

telah melimpahkan rahmat-Nya dan pengetahuan-Nya, sehingga pada kesempatan

ini kita masih sempat Menyelesaikan penulisan hasil penelitian ini dalam keadaan

sehat-sehat walafiat. Dengan judul penelitian adalah “Strategi Kepala Sekolah

Dalam Memasarkan Sekolah Alam Kendari ”. Shalawat serta salam semoga

tetap tercurahkan kepada junjungan kita yakni Baginda Rasulullah Muhammad

SAW yang telah berhasil mengajak umat manusia dari zaman kezdoliman,

kesesatan menuju zaman yang penuh dengan petunjuk, cahaya dan kebenaran,

yang menggapai ridho Allah SWT, kepada keluarga beliau, para sahabat, dan para

pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menegakkan syariat islam

kapanpun dan dimanapun mereka berada.Rasa syukur tiada terkira bagi penulis

yang telah menyelesaikan dan menulis penelitian ini. Penulis menyadari bahwa

dalam penulisan hasil penelitian ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan serta bantuan, maka sudah sepantasnya penulis

pengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya terutama

kepada Ayahanda Tinah dan Ibunda tercinta Senerah serta saudara-saudaraku

yang sangat berarti bagi penulis sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, yang

senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis serta selalu memberikan dorongan

moral maupun materil, sehingga berkat jasa-jasa merekalah penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini.

iv
Dengan segala ketulusan hati maka sepantasnya penulis juga

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya utamanya

kepada:

1. Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd.selaku Rektor IAIN Kendari yang telah

memberikan dukungan sarana dan fasilitas serta kebijakan yang

mendukung penyelesaian hasil penelitian penulis.

2. Dr. Masdin, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Kendari.

3. Badarwan, M.Pd Selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam yang

gigih mengarahkan dan memberikan dukungan kepada peneliti dalam

menyelesaikan penelitian ini.

4. Dr. H. Nur Alim., M.Pd selaku pembimbing penulis yang tidak pernah

bosan dan lelah dalam memberikan saran dan perbaikan serta supportnya

dalam penelitian ini.

5. Prof. Zulkifli dan Dr. Akib, M.Pd selaku dewan penguji yang memberikan

saran dan masukkan untuk kelancaran penelitian penulis.

6. Kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Kendari yang selalu memberikan inspirasi dan motivasi

serta sabar dan cekatan dalam proses bimbingan sehingga samapai pada

tahap ini khusunya kepada bapak Syarwa Sangila S.Pd, M. pd

7. Kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan fakultas tarbiyah dan ilmu

keguruan IAIN Kendari ramah, dan cekatan dalam melayani setiap keluhan

v
8. Kepada Kepala Sekolah Alam Kendari beserta guru-guru dan orangtua

siswa yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian ini

9. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen

P endidikan Islam angkatan 2016, Helmy B, Yuniarni, Aini Rauf, Melinda,

Siti Rosmini, Widia Zukelmi, Putri Rahmadhani, Mariani, Cici Yuliansih,

Mastian, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan

moril dan materilnya serta motivasinya, semoga kebersamaan kita

membawa membawa kenangan indah.

10 .kepada keluarga dan orang-orang terkasih yang selama ini selalu

memberikan semangat dan motivasi serta materil sehingga sampai ke tahap

ini.

Penulis berharap semoga bantuan dan berbagai upaya yang telah

disumbangkan kepada penulis, mendapat pahala yang setimpal disisi Allah

SWT.dan tetap mendapat lindungan-Nya dalam menjalankan aktivitas sehari-

hari. Akhirnya penulis memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala khilaf

baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Kendari, Juli 2020

Penulis

Siti Asfiah At-thahirah


NIM: 16010103013

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii

ABSTRAK........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR......................................................................................iv

DAFTAR ISI....................................................................................................vii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................9


1.2 Fokus Penelitian..........................................................................................13
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................13
1.4 Tujuan Penelitian........................................................................................14
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................................14
1.6 Definisi Operasional...................................................................................15

BAB II: KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Strategi kepala sekolah...............................................................17


2.1.1 Pengertian Strategi.............................................................................17
2.1.2 Pengertian Kepala Sekolah.................................................................19
2.1.3 Fungsi Kepala Sekolah ...................................................................... 21
2.1.4 Sekolah Alam ………………………………………………………. 25
2.2 Deskripsi Pemasaran Pendidikan ............................................................... 26
2.2.1 Pengertian Pemasaran ........................................................................ 27
2 2.2 Model Pemasaran ............................................................................... 28
2.2.3 Bauran Pemasaran………………………………………………….. 29
2.3 Penelitian Relevan ..................................................................................... 34

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 39


3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................................... 40
3.3 Sumber Data............................................................................................... 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data......................................................................... 41
3.5 Teknik Analisa Data................................................................................... 42
3.6 Pengecekan Keabsahan Data...................................................................... 43

vii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian.............................................45


4.1.1 Sejarah Berdirinya Sekolah Alam Kendari ......................................45
4.1.2 Visi, Misi dan Filosof ......................................................................47
4.1.3 Struktur Organisasi Sekolah Alam ..................................................48
4.1.4 Program Rutin Pembelajaran............................................................49
4.1.5 Data Siswa Sekolah Alam………………........................................51
4.1.7 Data Guru Sekolah Alam………………………..............................52
4.2. Hasil Penelitian.......................................................................................... 53
4.2 Strategi Kepala Sekolah Dalam Memasarkan Sekolah Alam Kendar.…39
4.2.2 Program kerja perpustakaan di Perpustakaan SMA Negeri 5
Kendari......................................................................................................44

4.3 Pembahasan................................................................................................ 52
4.3.1 Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Tata Kelola
Perpustakaan di Perpustakaan SMA Negeri 5 Kendari...................... 52
4.3.2 Program kerja perpustakaan di Perpustakaan SMA Negeri 5
Kendari 59

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI


5.1 Kesimpulan................................................................................................. 63
5.2 Implikasi..................................................................................................... 64
5.3 Rekomendasi............................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................66

LAMPIRAN

viii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemasaran jasa di lembaga pendidikan yang kini memiliki banyak

tantangan di era global. Pemasaran jasa pendidikan merupakan strategi

peningkatan mutu pendidikan yang merupakan elemen terpenting bagi kualitas

serta kemajuan taraf pada suatu lembaga pendidikan seiring dengan adanya

persaingan antar sekolah yang semakin atraktif. Pemasaran dibutuhkan bagi

lembaga pendidikan dalam membangun citranya yang positif, apabila lembaga

atau sekolah memiliki citra yang baik dimata masyarakat maka besar

kemungkinan akan lebih mudah dalam mengatasi persaingan. Jadi, pemasaran

merupakan proses yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan untuk

memberikan kepuasan pada stakeholder dan masyarakat. (Faizin,2017:h 262).

Dalam kaitannya dengan pendidikan, jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan

lembaga pendidikan memberi layanan atau menyampaikan jasa pendidikan

kepada konsumen dengan cara memuaskannya.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan nirlaba yang bergerak dalam

bidang jasa pendidikan. Selain itu kompetisi antar sekolah pun semakin ketat.

Maka dalam hal ini penyelenggara pendidikan dituntut untuk kreatif dalam

menggali keunikan dan keunggulan sekolahnya agar dibutuhkan dan diminati

oleh pelanggan jasa pendidikan. Munculnya sekolah bertaraf internasiona

ix
Lahirnya sekolah negeri dan swasta yang menawarkan keunggulan

fasilitas, bahkan dengan biaya yang terjangkau, dapat menambah maraknya

kompetisi pendidikan. Aktivitas pemasaran jasa pendidikan yang dahulu

dianggap tabu karena berbau bisnis dan cenderung berorientasi pada laba,

sekarang ini sudah dilakukan secara terbuka. Karena jasa pendidikan

memegang peran penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia.

Sekolah yang berkualitas merupakan impian seluruh elemen bangsa karena

akan melahirkan kader-kader berkualitas yang mampu membawa perubahan

besar bagi bangsa. Menurut Sudarwan Danim (2005) sekolah berkualitas

tinggi merupakan sekolah yang memuaskan pelanggan. Di tengah krisis

multidimensi yang mendera bangsa ini, terwujudnya lembaga pendidikan

berkualitas tinggi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditawar. Oleh sebab itu,

setiap elemen khususnya para praktisi pendidikan harus berjuang lebih

kolektif kolegial untuk memajukan lembaga pendidikan yang menjadi

tumpuan utama kemajuan bangsa. Peningkatan mutu menjadi tantangan utama

pada setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Mutu harus ditingkatkan agar

lembaga pendidikan mampu memberikan makna bagi bekal kehidupan anak

didik di masa depan. Pemasaran menjadi salah satu mutu penggerak kemajuan

lembaga pendidikan.Tantangan era global semakin kompleks dan harus

direspon dengan kehadiran lembaga pendidikan berkualitas tinggi.

Sekolah Alam pertama kali berdiri di indonesia pada tahun 1998, yaitu

sekolah alam Cianjur. Setelah itu muncullah beberapa sekolah alam lainnya di

Indonesia yang tersebar di berbagai daerah salah satunya yaitu Sekolah Alam

10
Kendari yakni Sekolah yang terletak di Jalan Khairil Anwar, Lr Durian Wua-

wua Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Sekolah AlamKendari merupakan

sekolah yang menggunakan pembelajaran berbasis alam atau sekolah yang

melakukan pendekatan pada alam, Sekolah ini merupakan sekolah dimana

guru mengambil sumber dari alam dan lingkungan sekitar sebagai bahan

belajar peserta didiknya. Pembelajaran dilakukan tidak hanya di dalam

ruangan saja tetapi juga banyak menggunakan alam atau lingkungan sebagai

kelasnya.Pembelajaran diluar ruangan dilakukan secara kondisional ketika

anak dirasa jenuh berada di kelas, pembelajaran terkadang dilakukan di sawah,

rumah pohon yang dibuat di dalam lokasi sekolah, di sungai, di lingkungan

masyarakat, atau dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya langsung kepada

praktek pada alam. Sekolah Alam didirikan dengan keinginan untuk

mengubah paradigma bahwa sekolah yang berkualitas selalu mahal dan sulit

dijangkau oleh masyareakat bawah, perubahan paradigma tersebut juga

berusaha dilakukan oleh Sekolah Alam Kendari . Sekolah Alam Kendari

berdiri pada tahun 2012 diamana pada tahun 2019 ini hanya mempunyai 19

siswa yakni Tk (8 siswa), kelas 1 SD (3 siswa), Kelas 4 (4 siswa), kelas 5

(1 siswa), kelas 6 (3 siswa). Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada

salah satu guru di Sekolah Alam Kendari tersebut Bu Nursalama

“mengatakan Sekolah Alam Kendari yang tidak hanya dari kalangan dhu’afa

(tidak mampu) tetapi rata-rata anak dari kalangan Elit seperti anak dari kepala

KemenkumHam kota Kendari, anak dari Manager Swill Bellhotel.

Terkait strategi pemasaran disekolah ini menurut hasil observasi awal

yang peneliti dapatkan dilapangan bahwa dalam memasarkan atau

11
mensosialisasikan sekolah ini pihak sekolah mempunyai link sekolah alam

dan membagikan brosur kepada masyarakat agar sekolah ini dikenal dan

masyarakat mengetahui dan juga melalui informasi dari perindividu terkait

Sekolah Alam. Berdasarkan fakta-fakta lapangan di atas penulis tertarik

mengangkat judul skripsiyaitu “Strategi Kepala Sekolah Dalam

Memasarkan Sekolah Alam Kendari ”

1.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan pembatasan masalah yang membatasi sebuah

penelitan. Fokus masalah ada untuk membatasi bahasan penelitian agar lebih

terarah dan terfokus. Batasan dari penelitian ini yaitu membahas masalah yang

ada didalam rumusan masalah supaya tidak keluar jalur dari pembahasan ini.

Dalam penelitian ini penulis membatasi pada masalah-masalah yang terkait

dengan strategi kepala sekolah dalam memasarkan sekolah alam serta

motif/pertimbangan orangtua menyekolahkan anaknya di sekolah alam.

1.3 Rumusan Masalah

Sesuai dengan fokus penelitian makayang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian adalah.

1.3.1 Bagaimana strategi kepala sekolah dalam memasarkan Sekolah Alam

Kendari ?

1.3.2 Apa Motif/pertimbangan orang tua menyekolahkan anaknya di

Sekolah Alam Kendari ?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Untuk mengetahui bagaimana strategikepala sekolah dalam

memasarkan Sekolah Alam Kendari .

12
1.4.2 Untuk mengetahui Motif/pertimbangan orangtua menyekolahkan

anaknya di Sekolah Alam Kendari .

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1.5.1 Secara teoritis

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain :

1.5.1.1.1 Sebagai bahan informasi ilmu pengetahuan tentang

strategikepala sekolah dalam memasarkan sekolah.

1.5.1.1.2 Dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya pada persoalan yang sama.

1.5.2 Secara praktis

Secara praktisnya dapat memberikan manfaat kepada

beberapa pihak antara lain :

1.5.2.1 Bagi Sekolah Alam Kendari

Dapat dijadikan masukan sebagai bahan evaluasi dan

pertimbangan dalam meningkatkan pemasaran sekolah.

1.5.2.2 Bagi Perguruan TinggiPenelitian ini untuk memperoleh

gambaran tentang strategi kepala sekolah dalam memasarkan

Sekolah Alam Kendari , sehingga dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi

lembaga pendidikan.

1.5.2.3 Bagisiswasebagaibahanreverensiuntukbelajarterkaitstrategike

palasekolah.

13
1.5.2.4 Bagi penulisdanpenelitiselanjutnyaPenelitian ini diharapkan

dapat mempermudah peneliti selanjutnya dalam melakukan

penelitian terkait strategi kepala sekoalah dalam memasarkan

pendidikan.

1.6 Definisi operasial.

Untuk menghindari ambigusitas dari perbedaan persepsi terhadap beberapa

istilah dalam penelitian ini, maka penulis perlu memberikan beberapa definisi

operasional, yaitu sebagai berikut :

1.6.1 Strategi kepala sekolah yang dimaksud dalam penelitian iniyaitu cara

atau metode yang digunakan oleh kepala sekolah dalam mencapai

tujuan yang sudah direncanakan dalam upaya meminimalisir suatu

kegagalan, kebijakan atau tujuan yang ditetapkan oleh seorang kepala

sekolah dalam peningkatan pendidikan dalam hal ini peningkatan

sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM), serta sebuah

rencana yang dimiliki seorang pemimpin dengan kemampuan

semaksimal mungkin dalam meningkatkan mutu atau kualitas sekolah

serta menjalankan tugasnya dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan

secara efektif.

1.6.2 Pemasaran sekolah yang dimaksud dalam peneitian ini yaitu suatu cara

atau metode yang dilakukan sekolah dalam rangka memasarkan

lembaga pendidikan agar dikenal oleh masyarakat guna meningkatkan

mutu sekolah dan menarik minat peserta didik untuk memilih sekolah

tersebut.

14
15
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Strategi Kepala Sekolah

2.1.1 Pengertian strategi

Secara etimologi strategi adalah turunan dari kata dalam bahasa

yunani, strategos. Adapun strategos dapat diterjemahkan sebagai

”komandan militer” pada zaman demokrasi Athena. Pada mulanya

istilah strategi digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai cara

penggaan seluruh kekuatan militer untuk memenagkan suatu peperangan

(W Gulo, 2008).

Sedangakn secara terminologi banyak ahli telah mengeukakan

definisi strategi dengan sudut pandang yang berbeda-beda namun pada

dasarnya kesemuanya itu mempunyai arti atau makna yang sama yakni

pencapaian tujuan secara efektif dan efisien , diantara para ahli yang

merumuskan tentang definisi strategi tersebut, salah satu proses dimana

untuk mencapai suatu tujuan dan berorientasi pada masa depan untuk

berinteraksi pada suatu persaingan guna mencapai sasaran. Strategi

mengenai kondisi dan situasi dalam proses public merupakan suatu yang

perlu diperhatikan, tidak terkecuali dalam proses pelayanan yang baik

kepada masyarakat (W Gulo, 2008).

Strategi merupakan usaha sistematis dan terkoordinasi secara terus

menerus memperbaiki kualitas pelayanan, sehingga fokusnya diarahkan

kepelanggan dalam hal inipeserta didik, orangtua peserta didik, pemakai

lulusan, guru, karyawan,pemerintah dan masyarakat (Mbatutu,2019:2).

16
Menurut Stephani K.Marrus seperti yang dikutip Sukristono

strategi didefinsikan sebagai suatu proses penentuan rencana para

pemimpin pucak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan

tersebut dapat dicapai (Husen Umar,2001:1).

Menurut menurut Gerry Jhonson dan Kevan Scholes dikutip oleh

Edward Russell-Walling strategi adalah arah dan jangkauan suatu

organisasi dalam jangka panjang; yang mencapai keunggulan organisasi

melalui konfigurasi sumber dayanya dalam suatu lingkungan yang

menantang, untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan harapan pihak-

pihak yang berkepentingan (Muhammad Rohim,2019:13).

Menurut Anwar Arifin, strategi adalah serangkaian keputusan dan

tindakan manajerial yang menentuakan kinerja perusahaan dalam jangka

panjang. Manajemen strategi meliputi pengamatan lingkung, perumusan

strategi ( perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang).

Implementasi strategi dan evaluai serta pengendalian (Abdulloh

Fattah,2017:7).

Dengan demikian melihat beberapa pendapat di atas dapat di

simpulkan bahwa strategi adalah tahapan-tahapan yang harus di lalui

menuju target yang di inginkan. Strategi yang baik yang memberikan

gambaran tindakan utama dan pola keputusan yang akan dipilih untuk

mewujudkan tujuan organissi. Pelayanan bagi public yang baiak adalah

dambaan bagi setiap orang, pelayanan public di upayakan untuk

menaruh kebutuhan masyarkat. Pelayanan yang baik juga di kaitkan

17
dengan jasa layanan yang di laksanakan oleh instansi dalam upaya untuk

memberikan rasa kepuasan dan menumbuhkan kepercayaan pihak

pelanggan.

2.1.2 Pengertian kepala sekolah

Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “kepala dan sekolah”.

kata kepala sekolah dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

organisasi atau suatu lembaga. Sedangkan sekolah adalah sebuah

lembaga dimana tempat menerima dan memberi pelajaran. Jadi kepala

sekolah dapat diatrikan pemimpin atau suatu lembaga dimana tempat

menerima dan memberi :

2.1.2.1 Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

2.1.2.2 Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan.

2.1.2.3 Mempertinggi budi pekerti.

2.1.2.4 Memperkuat kepribadian.

2.1.2.5 Mempertebal semangat kebangsaan dean cinta tanah air.

Kepala sekolah juga merupakan “orang yang paling bertanggung

jawab dalam pelaksanaan perjalanan sekolah dari waktu kewaktu “.

Pada tingkat paling operasional, kepala sekolah adalah orang yang

berada di garis terdepan yang mengkoodinasikan upaya menngkatkan

pembelajaran yang bermutu. Kepala sekolah diangkat untuk menduduki

jabatan yang bertanggung jawab mengkoordinasikan upaya bersama

untuk mencapai tujuan pendidikan pada level sekolah masing-masing.

Disamping itu, “kepala sekolah juga harus mampu membagikan semnagt

kerja yang tinggi, serta mampu menciptaka suasana kerja yang

18
menyenangkan, aman dan penuh semangat”. Kepala sekolah merupakan

motor penggerak keberhasilan tujuan sekolah, karna dia adalah

pemimpin di lingkungannya. Kepala sekolah harus mampu menggerakan

dengan baik dan usaha yang optimal sehingga tujuan organisasi yang

dipimpinnya dapat tercapai dengan baik. Semua usaha kepala sekolah

merupakan kemampuan seseorang kepala sekolah dalam memengaruhi

individu atau kelompok yang dipimpinnya melalui suatu proses untuk

mencapai tujuan organisasi (Sucipto,2019:57).

Definisi kepala sekolah menurut beberapa ahli :

2.1.2.1 Menurut anwar dan amir (2002) menyatakan bahwa Kepala

sekolah sebagai salah satu kategori administrartor pendidikan

perlu melengkapi wawasan kepemimpinan pendidikannya

dengan pengetahuan dan sikap yang antisipatif terhadap

perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, termasuk

perkembangan makro pendidikan.(Yogaswara Atep,2010:61)

2.1.2.2 Menurut wahjosumidjo (2011) menyatakan bahwa Kepala

sekolah merupakaan seorang tenaga fungsional guru yang diberi

tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan

proses belajar mengajar (Sriwahyuni,2019:23).

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulka bahwa

kepala sekolah adalah seorang pemimpin di sekolah yang memiliki

tanggung jawab dalam memberdayakan semua sumber daya yang ada di

sekolah untuk mencapai tujuan bersama. Jadi faktor penting yang besar

19
pengaruhnya dalam menggerakan sekolah untuk mencapai tujuan bersma

adalah kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.

2.1.3 Fungsi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah memiliki banyak sekali wewenang, serta fungsi-

fungsinya sebagai kepala sekolah atau pimpinan lembaga pendidikan di

antaranya:

2.1.2.3 Fungsi manajerial Fungsi yang pertama dimiliki oleh kepala

sekolah adalah fungsi manjerial. Fungsi manjerial ini merupakan

fungsi penting dari kepala sekolah,karena kepala sekolah

dituntut untuk mampu dan juga handal dalammenangani serta

mengatur atau mengelolah setia kegiatan dan juga perangkat

yang berada di dalam lingkungan sekolah tempat ia pimpin.

Berikut ini adalah beberapa tugas kepala sekolah apabila dilihat

dari fungsi manajerial. 1) menyusun perencanaan sekolah untuk

berbagai tingkatan perencanaan. 2) mengembangkan organisasi

sekolah sesuai dengan kebutuhan, 3) memimpin sekolah dalam

rangka pendayagunaan sumber daya sekolah secara optimal. 4)

mengelola perubahan dan pengembangan sekolah menuju

organisasi pembelajar yang efektif. 5) menciptakan budaya dan

iklim sekolah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

peserta didik. 6) mengelola guru dan staf dalam rangka

pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. 7)

mengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka

pendayagunaan secara optimal. 8) mengelola hubungan sekolah

20
dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sumber

belajar dan pembiayaan sekolah. 9) mengelola peserta didik

dalam rangka penerimaan peserta didik baru dan penempatan

dan pengembangan kapasitas peserta didik. 10) mengelola

pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. 11) mengelola

keuangan sekolah dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel,

transparan dan efisien. 12) mengelola ketatausahaan sekolah

dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah m) mengelola unit

layanan khusus sekolah dalam mendukung kegiatan

pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah. 13)

mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung

penyusunan program dan pengambilan keputusan. 14)

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan

pembelajaran dan manajemen sekolah. 15) melakukan

monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat serta

merencanakan tindak lanjutnya.

2.1.2.4 Fungsi perencanaan fungsi dari jabatan kepala sekolah atau

pemimpin lembaga pendidikan adalah fungsi perencanaan yaitu

fungsi yang tidak kalah penting dengan fungsi manjerial, pada

fungsi ini setiap kepala sekolah dituntut untuk mampu membuat

dan menyusun perencanaan kegiatan, baik kegiatan belajar

mengajar, kegiatan ektrakulikuler, kegiatan pelatihan para guru

21
dan staff, serta berbagai perencanaan lainnya yang menyangkut

masa depan sekolah yang dipimpinnya.

2.1.2.5 Fungsi pengorganisasian Mengorganisasikan adalah suatu

proses pengaturan dan pengalokasian kerja, wewenang, dan

sumber daya dikalangan anggota sehingga mereka dapat

mencapai tujuan organisasi secara efisien. Kepala sekolah harus

memiliki kemampuan menetukan jenis program yang

dibutuhkan dan mengorganisasikan semua potensi yang dimiliki

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Penjelasan

tersebut menggariskan bahwa kepala sekolah harus dapat

membimbing, mengatur, mempengaruhi, menggerakkan,

mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas pendidikan di

lembaga pendidikan agar berjalan dengan teratur, penuh kerja

sama.

2.1.2.6 Fungsi pengendalian Pemimpin dapat menjalankan organisasi

agar Fungsi pengendalian Pemimpin dapat menjalankan

organisasi agar tetap berproses pada arah yang benar dan tidak

membiarkan deviasi atau penyimpangan yang terlalu jauh dari

arah tujuan yang telah ditetapkan. Dengan fungsi pengendalian,

kepala sekolah dapat menjaga organisasinya tetap berada di atas

rel yang benar. Kepala sekolah mengambil peranan yang lebih

luas dalam menggerakkan organisasi sekolah untuk mencapai

tujuan.

22
2.1.2.7 Fungsi komunikasi Kemampuan berkomunikasi merupakan

salah satu kompetensi yang harus dimiliki dan dikuasai oleh

kepala sekolah. Berbekal kemampuan melakukan komunikasi

yang efektif dengan guru,orang tua, siswa, dan masyarakat maka

kepala sekolah akan mudah melaksanakan tugas pokokdan

fungsinya.

2.1.2.8 Fungsi pengawasan dan pengendalian Pengawasan dan

pengendalian dimaksudkan untuk mencegah deviasi.

Pengawasan yang baik bersifat preventif (pencegahan).

Pengendalian yang baik harus mampu mendorong aneka deviasi

(penyimpangan) kembali pada rel tugas yang benar. Kegiatan

pengawasan dan pengendalian ini harus dilakukan kepala

sekolah secara kontinyu, objektif, transparan, dan akuntabel.

2.1.2.9 Fungsi pelaporan Pelaporan merupakan salah satu kegiatan

organisasi. Substansi yang dilaporkan harus menggambarkan

kondisi yang sebenarnya dengan pelaporan ini akan diketahui

hasil-hasil yang dicapai, kendala yang muncul, dan

penyimpangan yang terjadi.laporan dapat dibuat secara berkala,

misalnya, bulanan, atau tahunan. Laporan juga mestinya

menjadi acuan dasar dalam kerangka menyusun program

lanjutan. (Sudarman Demin,2009:8-12).

2.1.4 Sekolah Alam

Sekolah alam merupakan Pada awalnya Sekolah Alam Indonesia

memang hanya merupakan suatu gagasan pendidikan. Tetapi kemudian

23
dicoba diwujudkan menjadi sebuah model sekolah. Sekolah yang dibuat

harus mempunyai dimensi alam sebagai sumber ilmu dan dapat dikelola

oleh peserta didik. Sekolah Alam Indonesia tidak menggunakan

bangunan gedung yang mewah melainkan saung kelas dari kayu,

sehingga biaya untuk gedung lebih murah. Karena pendidikan yang

berkualitas tidak ditentukan oleh bangunan fisik gedungnya, melainkan

pada kualitas guru, metodologi yang benar dan resource buku yang

memadai sebagai gerbang ilmu pengetahuan. Konsep pendidikan

Sekolah Alam Indonesia berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadist yang

menerangkan bahwa tujuan manusia diciptakan, salah satunya adalah

menjadi khalifah di muka bumi. Oleh karena itu sekolah alam Indonesia

memprioritaskan pada tiga pokok materi dalam konsep pendidikannya,

yaitu: Akhlakuul Karimah, Falsafah Ilmu Pengetahuan dan Leadership.

(Purnama,2018)

2.2 Deskripsi tentang Pemasaran pendidikan

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Kotler & Armstrong mendefinisikan “pemasaran sebagai proses

sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa

yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran

nilai dengan yang lain”.Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena

yang rumit.Kata jasa mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan

pribadi (personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Kotler &

Armstrong (2008: 266) menyatakan bahwa “jasa adalah bentuk produk

yang terdiri dari aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan

24
untuk dijual, dan pada dasarnya tak berwujud (intangible) dan tidak

menghasilkan kepemilikan akan sesuatu”. Dengan demikian, pemasaran

jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu

pihak kepada pihak yang lain dan merupakan barang tidak berwujud

(intangible) sertta tidak berakibat pada kepemilikan akan sesuatu.

(Ujang Muhyidin,2016:2)

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana

individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk dan jasa dengan bernilai dengan pihak yang

lain.(Imam Faizin,2017:263)

Pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha yang

berkaitan dengan mengalirnya barang dan ajsa yang diproduksi.

Menurut pandangan yang lebih luas, yang menyatakan pemasaran

merupakan proses kegiatan yang mulai jauh sebelum barang-barang

atau bahan-bahan masuk dalam proses produksi. Pemasaran dapat

berarti lain yaitu, kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi

dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

(Sofjan Assuari:3-5)

Menurut william J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha dan

Irawan dalam bukunya manajemen pemasaran modern. Menyatakan

pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga,

25
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang

memuaskan kebutuhan baik pembeli atau nasabah.

Menurut Umiarso (2010) konsep pemasaran memiliki tiga dasar

pemikiran logis. Pertama dimulai dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen sebagai dasar tujuan bisnis. Kedua, menembangakan

pendekatan organisasi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Ketiga, mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan memberikan

kepuasan kepada konsumen. Jadi pemasaran pendidikan dengan dasar

pemikiran logis : jika konsumen tidak puas, berarti pemasaran nya

gagal. Dengan demikia, lembaga pendidian dalam hal sekolah

merupakan sebuah lembaga yang bergerak dibidang layanan jasa

pendidikanyang kegiatannya melayani konsumen berupa murid dan

siswa atau masyarakat umum (stakeholder).(Surya Agung

Nogroho,2013:5)

Menurut kolter dan fox mendefinisakan pemasaran sebagai

“Analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengenalian program yang

disusun denga hati-hati yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran

nilai secara sukarela dengan target pasar, untuk mencapai tujuan

institusional.” ( Andriani Kusmawati,2018:21)

2.2.2 Model Pemasaran Pendidikan

Model pemasaran terdiri dari tiga yaitu sebagai berikut :

2.2.2.1 Segmentasi, yaitu cara memandang pasar secara kreatif.

Segmentasi disebut juga strategi pemetaan (mapping strategy)

26
dan bermanfaat untuk membagi kelompok pelanggan potensial

dengan ciri-ciri perilaku yang serupa.

2.2.2.2 Targetting, yaitu memilih salah satu atau beberapa segmen yang

akan dimasuki. Dengan targeting inilah sumber daya perusahaan

diberdayakan. Maka, targeting disebut juga fitting strategy

(strategi ketepatan).

2.2.2.3 Positioning, yaitu memastikan keberadaan produk agar selalu

diingat pelanggan dalam pasar sasaran. Sehingga strategi ini

dikenal sebagai being strategy (strategi keberadaan) (Supriati,

2019).

2.2.3 Bauran pemasaran jasa pendidikan

Dalam dunia pemasaran jasa pendidikan juga tidak bisa terlepas

dari elemen bauran pemasaran. Adapun bauran pemasaran jasa yang

dimaksud adalah konsep :

2.2.3.1 Product (produk)

konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan

pembelian, atribut produk meliputi merek, kemasan, pemberian

label, layanan pelengkap, dan jaminan

2.2.3.2 Price (harga)

Swastha mendefinisikan harga sebagai "jumlah yang

(ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya". Harga merupakan sejumlah uang

yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan

27
suatu produk. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan

bagi perusahaan sedangkan ketiga unsur lainnya (produk,

tempat, promosi) menyebabkan timbulnya biaya. Berbeda

halnya dengan karakteristik produk terhadap saluran Penentuan

harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran kerna

harga menenntukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis.

Strategi harga yang terjangkau untuk semua kalangan dapat

berpengaruh terhadap pemilihan sekolah. umumnya, orangtua

yang berpenghasilan menengah ke bawah, memilih sekolah yag

relatif lebih murah, kecuali jika memperoleh beasiswa,

sedangkan orangtua yang berpenghasilan menengah keatas,

memilih sekolah terbaik, walaupun dengan biaya yang relatif

tidak murah. Namun, apabila sekolah berkualitas dengan harga

relatifmurah tentu akan menjadi pertimbangna dalam memilih

lembaga pendidikan.

distribusi, kedua hal itu tidak dapat diubah atau disesuaikan

dengan mudah dan cepat, karena biasanya menyangkut

keputusan jangka panjang.

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga

adalah tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa

berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan

hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar,

menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas,

28
mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab

sosial.

2.2.3.3 Place (lokasi/tempat)

2.2.2.4 Promotion (promosi)

Definisi menurut Indriyo Gitosudarmo (1992) "Promosi adalah

merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen

agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang

lalu membeli produk tersebut". Merupakan suatu bentuk pemasaran

yaitu aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi.

Mempengaruhi/membujuk, dan atau menginginkan pasar sasaran atas

lembaga dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal

pada produk yang ditawarkan oleh lembaga tersebut. Aktivitas tentang

bagaimana memberitahu pelanggan tentang keberadaan produk dan jasa.

Aspek yang harus dipertimbngkan adalah bentuk komuniksi, khusunya

iklan (adversiting), penjualan personal (personal selling), promosi

penjualan (sales promotion),dan (publisitas).(Cucun

Sunaengsih,2017:12)

2.2.2.5 Person (orang /sumber daya manusia)

Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peran

dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi

pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai

perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan

jasa. Semua sikap dan tindkan karyawan dan penamplan

29
karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen

atau keberhsilan penyampaian jasa. (Imam Faizin,2017:270)

2.2.2.6 Physical evidence (fasilitas/sarana fisik)

Ibrahim Bafadal (2003) berpendapat bahwa sarana prasarana

pendidikan adalah: "Semua perangkat peralatan, bahan, dan

perabot yang secara langsung digunakan dalam proses

pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah

semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung

menunjang pelaksanaan peroses pendidikan di sekolah.

Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif.

Menurut pendapat kotler, phisical evidence merupaka saranfisik

dan lingkungan terjadinya penyampaian jasa, antara produsen

dan konsumen berinteraksi dan setiap komponen lainnya yang

memfasilitasi penampilan jasa ang ditawarkan. Pada sebuah

lembaga pendidikan tentu merupakan Physical evidence adalah

gedung atau bangunan dan segala sarana atau fasilitas yang

terdapat didalamnya. Termasuk pula bentuk-bentuk dsain

interior dan eksterior dari gedung-gedung yang terdapat di

dalam lembaga tersebut. Apalagi sekolah dasar, gedung harus

didesain semenarik mungkin. Anak usia sekolah dasar akan

lebih tertarik pada bangunan sekolah nya tanpa mengetahui

kualitas dan kuantitsa sekolah.

30
2.2.2.6 Process (proses)

David Wijaya (2016) mendefinisikan proses sebagai sistem

operasional untuk mengatur pemasaran, dengan implikasi yang

jelas terhadap penempatan karyawan sekolah dalam hal

pembagian tanggung jawab untuk mengkoordinasikan

dan mencari sumber daya bagi strategi pemasaran

sekolah.

Adanya kesamaan pandangan antara siswa selaku

konsumen utama pendidikan dengan semua komponen

penyelenggara pendidikan akan sangat membantu dalam

keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Guru

harus selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya

dalam mengajar. Karyawan juga harus selalu memberikan

pelayanan terbaik guna memperlancar urusan administratif

siswa. Dan seluruh jenjang struktural mulai dari pimpinan

level tertinggi sampai kepada wali kelas harus dapat

menjamin kelancaran pelaksanaan proses pendidikan tersebut.

Hal ini juga akan membantu sekolah untuk dapat memenuhi

kepuasan siswa terhadap jasa pelayanan pendidikan yang

mereka terima serta untuk meningkatkan mutu pendidikan guna

menghasilkan lulusan yang berkualitas. Tingkat kepuasan siswa

terhadap jasa pelayanan pendidikan yang mereka terima, dapat

diketahui dengan cara membandingkan antara harapan dengan

kenyataan yang mereka rasakan.

31
2.2.4 Penerapan pemasaran dalam pendidikan

Fokus pada penerapan pemasaran ini adalah bagaimana

mendekatkan pelayanan sesuai dengan keinginann dan kepuasana siswa,

yang tentunya hal tersebut harus didukung dengan peran para tenaga ahli

dibidangnya, sumber daya dan fasilitas yang memadai, serta selalu

meningktakan mutu lulusan.

2.2.4.1 Planning (perencanaan)

Planning merupakan langkah pertama yang harus dilakukan

seorang manajer. Fungsi planning mencakup mendefinisikan

tujuan organisasi, mengembangkan strategi menyeluruh untuk

mencapai tujuan dan mengembangkan dan mengordinasikan

kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Perencanaan

dalam pemasran pendidikan bertujuan untuk mengurangi atau

mengimbangi ketidakpastian dan perubahan yang akan datang,

memusatkan perhatia kepada sasarn, menjamin atau

mendapatkan proses pencapaian tujuan terlaksana serta efisien

dan efektif, serta memudahkan pengedalian.(Imam

Faizin,2017:272)

2.2.4.2 Organaizing (pengorganisasian)

Merupakan tanggung jawab manajer untuk mendsain struktur

organisasi dan mengatur pembagian pekerjaan. Termasuk

memepertimbangkan tugas apa yang harue dilakukan, siapa

melakukan, bagaimana tugas dikelompokan, siapa melapor

kepada siapa, dan dimana keputusan dibuat. (Wibowo,2006:12)

32
Jadi, disini diperlukan suatu struktur yang jelas, sehingga tidak

terjadi saling lempar tanggung jawab seandainya terjadi

penyimpangan dalam pekerjaan. Pengorganisasian ini sebagai

proses membagi kerja kedalam tugas-tugas yang blebih kecil,

membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan

kemampuannya dan mengalokasikan sumber daya, serta

mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas pencapaian

tujuan organisasi.(Nanang Fattah,2008:71)

2.2.4.3 Actuating (penggerakan)

Berkenaan dengan fungsi manajer untuk menjalamkan tindakan

dan melaksanakan pekerjaan yang diperlakukan untuk mencapai

tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Actuating merupakan

implementasi dari apa yang direncanakan dalam fungsi planning

dengan memanfaatkan persiapan yang sudah dilakukan dalam

organaizing. Mengenai implementasi pemasaran, dalam

merencanakan strategi yang baik hanyalah sebuah langka awal

menuju pemasaran sukses. Strategi pemasaran yang briliyan

kurang berarti apabila perusahaan gagal mengimplemntasikan

denagn tepat. Implementasi pemasaran adalah proses yang

mengubah stategi dan rencana menjadi tindakan pemasaran

dalam rangka mencapai tujuan pemasaran stratejik.

2.2.4.4 Controling (pengendalian)

Controling merupakan suatu aktivitas untuk meyakinkan bahwa

semua hal berjalan seperti seharusnya dan memonitor kinerja

33
organisasi. Kontrol harus dilakukan sedini mungkin agar tidak

terjadi kesalahan yang berlarut-berlarut. Pengawasan dalam

ajaran islam paling tidak terbagi menjadi dua hal. Pertama,

kontrol yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid

dan keimanan kepada Allah. Seseorang yang yakin bahwa Allah

pasti mengawasi hamba-hambanya, maka ia akan bertindak hati-

hati. Ketika sendiri, ia yakin bahwa Allah yang kedua, dan ketika

berdua, ia yakin bahwa Allah ketiga.

2.3 Penelitian relevan

2.3.1 Nikmah ainun, dengan judul penelitian Manajemen Pemasaran

Sekolah Alam Bilingual (studi kasus di SDI Surya Buana) Hasil

penelitian ini yakni membahas manajemen pemasaran yang terdiri dari

perencanaan, teknik pelaksanaan, teknik pengawasan, media yang

paling efektif, serta faktor pendukung dan penghambat dalam

manajemen pemasaran Dengan jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian kualitatif,serta subjek peneliti kepala sekolah,guru dan

orangtua siswa. (Nikmah Ainin,2010:1)

2.3.2 Afidatun khasanah,dengan judul penelitian pemasaran jasa pendidikan

sebagai strategi peningkatan mutu di SD Alam Batu Raden.Hasil

penelitian ini membahas bagaimana pemasaran yang diterapkan di SD

Alam Baturraden sebagai strategi peningkatan mutu pendidikan yang

ditawarkannya. Lebih lanjut nya tilisan ini melihat secara kritis

bagaimana maraknya pemasaran jasa pendidikan beranjak dari konsep

34
awal sekolah sebagai lembaga pendidikan nirlaba dan bukan sebagai

lahan bisnis dalam dunia pendidikan. (Afidatunkhasanah,2008:1)

2.3.3 Ujang muhyidin, dengan judul penelitian pengaruh bauran jasa

pendidikan terhadap keputusan mahasiswa memilih perguruan tinggi

swasta di jawa barat. Penelitian ini membahas pengaruh bauran

pemasaran (marketing Mix) jasa pendididkan terhadap keputusan para

calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi swasta di jawa barat.

Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan sebagai berikut: tidak

seluruh variabel marketing Mix memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusn calon mahasiswa utnuk memilih perguruan tinggi

suasta di jawa barat. Variabel yang tidak berpengaruh signifikan

adalah harga, promosi, dan orang, sedangkan yang berpengaruh secara

signifikan yaitu produk, lokasi, proses dan bukti fisik. (Ujang

Muhyidin,2006:1)

Semua penelitian diatas memiliki kesamaan pembahasan yakni mengenai

pemasaran jasa pedidikan atau pemasara sekolah, tetapi yang membedakan

dalam skripsi ini adalah fokus penulis yang terfokus pada bagaimana strategi

kepala sekolah dalam memasarkan sekolah Alam serta Apa motif atau

pertimbangan orangtua menyekolahkna anaknya di Sekolah Alam Kendari .

35
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara

penelitian ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian.(Neong

Muhajir,2000:6) Jenis peneitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif

dimana jenis metode penelitian kualitatif ini merupakan metode yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai

lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis

data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori,

tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di

lapangan. Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif

berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikontribusikan

menjadi hipotesis atau teori.(Sugiono,2005:1-3)

Fokus kajian pada penelitian ini adalah strategi Kepala Sekolah Dalam

Memasarkan Sekolah Alam Kendari .

36
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Alam Kendari yang terletak di Jalan

Khairil Anwar Wua-wua Kota Kendari. Adapun alasan penulis memilih

tempat penelitian ini karena penulis ingin mengetahui lebih dalam tentang

bagaimana strategi kepala sekolah dalam memasarkan Sekolah Alam Kendari

serta apa motif orangtua menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Adapun

waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pada waktu hasil proposal ini

diseminarkan.

3.3 Sumber Data dan Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu data primer dan

data sekunder, adapun sumber data dari tiap-tiap jenis data adalah sebagai

berikut :

3.3.1 Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung darisubjek

penelitian, dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi

langsung dengan menggunakan instrumen-instrumen yang telah

ditetapkan.(Wahyu Purhantar,2010:79)

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru,

dan orangtua murid.

3.3.2 Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diambil dari para

informan akan tetapi melalui dokumen. (Sugiono,2011:137) Data

sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berupa dokumentasi

profil sekolah, keadaan, geografis, data siswa dan sebagainya.

37
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditatpkan

Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode sebagai berikut :

3.4.1 Observasi (pengamatan) yaitu mengadakan pengamatan dan pencatatan

secara langsung terhadap berbagai hal di lokasi penelitian yang

dianggap berhubungan dengan topik yang diteliti. Mengamati kegiatan

guru dan siswa, serta mengamati keadaan lingkungan sekolah baik itu

lingkungan luar maupun lingkungan di dalam.

3.4.2 Wawancara (wawancara) yaitu pengumpulan data dengan

menggunakan tanya jawab langsung dengan informan penelitian

dimana peneliti sebagai pencari informasi berusaha menggali

keterangan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada informan

yang terdiri dari komponen sekolah (Kepala Sekolah, Guru, orangtua

siswa) yang dapat memberikan informasi tentang masalah dalam

penelitian ini.

3.4.3 Dokumentasi yaitu mengamati, mencatat sekaligus menganalisis

dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian yang

didapatkan langsung dari pihak sekolah.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan mengacu

konsep dari Hubberman dan Milles dalam Sugiyono yaitu aktivitas dalam

38
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam

analisis data yaitu sebagai berikut:

3.5.1 Reduksi Data (Data Reduction). Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan

data selanjutnya dan Reduksi data ini berlanjut terus sesudah penelitian

lapangan sampai pada laporan akhir lengkap tersusun.

3.5.2 Penyajian Data (Data Display). Setelah data direduksi, maka langkah

selanjutnya adalah menyajikan data ke dalam bentuk yang lebih

sederhana seperti uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, tabel,

gambar, grafik. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan peneliti

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami. Dalam klasifikasi analisis ini, data

disusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemudahan dalam

penarikan kesimpulan

3.5.3 Penarikan Kesimpulan/Verifikasi (Conclusion Drawing) Setelah data

disajikan dan diolah, maka akan diperoleh kesimpulan yang tentatif,

kabur, kaku dan meragukan, sehingga kesimpulan tersebut perlu

diverifikasi. Tahap ini tidak meninggalkan dua tahap selanjutnya,

sehingga kesimpulan yang diambil berdasarkan tahap yang sebelumnya.

Kesimpulan yang ditulis harus senantiasa diverifikasi selama penelitian

39
berlangsung, agar kesimpulan yang dihasilkan tidak diragukan dan dapat

dipercaya.

3.6 Pengujian Keabsahan Data Penelitian

Menurut Norman K, Denkin, mendefnisikan triangulasi digunakan sebagai

gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji

fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan Perspektif yang berbeda.

(Norman K,Denkin,2007:31)

Pengecekan Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

triangulasi, teknik ini dilkaukan dengan menggunakan sesuatu selain data

yang ada. Teknik ini berfungsi untuk mengecek kebenaran dan keakuratan

data penelitian. Pada penelitian ini, penulis menggunakan tiga jenis triangulasi

yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.

(Sugiono,2005:85)

3.6.1 Triangulasi sumber adalah pengujian kredibilitas data dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Pada

sumber tersebut didapat melalui observasi, wawancara, atau

dokumentasi sampai datanya akurat.

3.6.2 Triangulasi teknik yaitu pengujian kredibilitas data dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Data dapat diperoleh melalui wawancara lalu dicek melalui observasi

ataupun dokumentasi. Bila dengan ketiga teknik pengujian kredibilitas

data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda maka peneliti

melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan

atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap benar.

40
3.6.3 Triangulasi waktu yaitu melakukan pengecekan kredibilitas data yang

dilakukan melalui pengecekan wawancara, observasi atau teknik lain

dalam waktu atau situasi yang berbeda, maka dilakukan secara

berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.

41
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum tentang lokasi penelitian

4.1.1 Sejarah Berdirinya Sekolah Alam Kendari

Di Indonsia ini sudah lebih dari 44 Sekolah Alam berdiri, dan

Sekolah Alam Kendari merupakan sekolah Alam pertama di Indonesia

Timur. Pengagas konsep pendidikan Sekolah Alam adalah Lendo Novo.

pada awalnya memang hanya merupakan suatu gagasan pendidikan,

tetapiu kemudian dicoba diwujudkan menjadi sebuah model sekolah.

Sekolah yang dibuat harus mempunyai dimensi Alam sebagai sumber

ilmu dan bisa dikelola oleh para peserta didik.

Konsep pendidikan Sekolah Alam tidak menggunakan gedung

sekolah yang mewah melainkan saung kelas dari kayu, sehingga biaya

untuk gedung lebih murah. Pendidikan yang berkualitas tidak ditentukan

oleh sarana gedungnya, melainkan pada kualitas guru, metode yang

diterapkan dalam proses belajar mengajar dan kurikulum yang ditunjang

oleh buku yang memadai sebagai gerbang ilmu pengetahuan.

Perwujudan dari hal tersebut, berupa penekanan bahwa sekolah yang

didirikan harus:

4.1.1.1 Fokus pada aspek kualitas.

4.1.1.2 Biaya terjangkau, dengan cara mengeliminir biaya prasarana

(menggunakan bangunan yang terbuat dari saung dan sebagai

pengganti alat peraga memanfaatkan alam sekitar menjadi

media pembelajaran).

42
4.1.1.3 Mengimplementasikan kurikulum dengan menggunakan metoda

fun learning di alam terbuka.

Provinsi sulawesi tenggara dengan ibu kota kendari memiliki

kekayaan alam yang sangat memungkinkan untuk dieksplorasi sebagai

wahan auntuk menambah ilmu pengetahuan. Sekolah yang

mengimplementasikan kurikulum yang berbasis alam di sultra ini belum

ada, sehingga kesenpatan eksplorasi alam pu n masih masih minim di

bidang pendidikan. Oleh karna itu, yayasan sultra Alam Lestari yang

diketuai oleh DR. Amirudin Rahim, M.Hum menggagas berdirinya

sekolah Alam Lestari yanh didirikan di kendari tanggal 16 maret 2012

berdasarkan Akta Notaris No 171 oleh kantor Notaris Hidayat. Pendirian

SAK dari awalnya mendapatkan bimbingn dari sekolah Alam Bandung

yang telah lebih dahulu berdiri 14 tahun silam. Kurikulum khas sekolah

alam yang digunakan oleh SAK mendapat pengaruh besar dari

kurikulum yang diberlakukan di SAB. Sekolah Alam Kendari dibangun

diatas lahan seluas 10.000 m2 atas wakaf yang diberikan oleh salah satu

Dosen Universitas Haluoleo Dra Hj,Nurlaela,M.Pd.

Kota Kendari merupakan kota yang sedang berkembang. Kota

yang sudah mulai dilirik oleh para investor, sehingga pembangunan

terjadi dimana-mana. Kekayaan alam di laut dan pegunungan di Kota

Kendari merupakan salah satu daya tarik sendiri pembangunan. Di

dalam dunia pendidikan sendiri di Kota Kendari belum ada sekolah

alternatif terutama yang fokus terhadap lingkungan, sedangkan salah

satu kekayaan kota Kendari adalah alamnya. Oleh karena itu Yayasan

43
Sultra Alam Lestari mendirikan Sekolah Alam Kendari yang bertempat

di Jl. Durian Kelurahan Wua-Wua Kecamatan Wua-Wua dengan luas

tanah 1 hektar.

4.1.2 Visi, Misi dan Filosof


Visi :

SEKOLAH ALAM
SYURO GURU SAK
KENDARI

Menjadi Institusi/ Menjadi pendidik


lembaga pendidikan terbaik yang mampu
yang mengarah dan menyampaikan ilmu
berbasis kepada Al- yang bermanfaat dengan
Quran dan Sunnah cinta dan keteladanan.
“back to nature” dan
“sustainable
development”

Misi :
SEKOLAH ALAM
SYURO GURU SAK
KENDARI

Mengembangkan 3  Menjadi mitra kerja Yayasan


(tiga) aspek sumber SAK dalam pengembangan
daya manusia: sekolah.
 Menjadi partner orang tua dalam
 Akhlaqul karimah mendidik anak.
(sikap hidup).  Menjadi guru yang berkualitas
 Falsafah ilmu dalam aspek fisik, ruh dan akal
pengetahuan dan yang mampu mengembangkan
sikap ilmiah potensi dan kemampuan siswa
(logika) secara maksimal dengan
 Kepemimpinan mengembangkan metoda
(leadership) pendidikan yang kreatif dan
inovatif.
 Menjadikan alam sebagai media
belajar dan menjaga
kelestariannya.

44
Filosof :

QS. 49: 13 (Al QS. 58 : 11 (Al


QS. 2 : 30 (Al Baqarah)
Hujuraat) Mujaadilah)

“… sesungguhnya “…niscaya Allah akan Dan ingatlah ketika


semulia-mulia kamu meninggikan orang-orang Tuhanmu berfirman kepada
disisi Allah ialah yang beriman diantara kamu dan para malaikat,
lebih takwa diantara orang-orang yang diberi “sesungguhnya Aku hendak
kamu …” ilmu pengetahuan, beberapa menjadikan seorang
derajat …” khalifah di muka bumi…”

4.1.3 Struktur Organisasi Sekolah Alam Kendari

4.1.4 Program Rutin Pembelajaran


4.1.4.1 Outbond
Outbond merupakan Salah satu kegiatan outdoor di Sekolah

Alam Kendari , kegiatan ini rutin diberikan untuk semua siswa

sesuai tingkatan kelas dan kemampuannya yang dilakukan

sepekan sekali, kegiatan ini bertujuan untuk pembentukan sikap

kepemimpinan siswa (kepercayaan diri, kerjasma tim, dll) seperti

45
: meluncur dengan tali, berjalan diatas tali, jaring laba-laba,

panjat tebing, menyusuri sungai, dan lain-lain. Kegiatan ini

dilaksanakan dilingkungan Sekolah Alam Kendari atau di sekitar

Kota Kendari.

4.1.4.2 Grand Laan SAK


Kegiatan berkebun ini dilakukan oleh semua siswa sekolah

Alam adapun jenis kegiatannya ditentukan sesuai jenjang kelas

siswa siswa. Selain belajar mencintai lingkungan, kegiatan

berkebun dan juga memelihara ternak dapat dijadikan sebagai

media pembelajaran untuk materi pelajaran lain secara terpadu.

4.1.4.3 Market Day

Kegiatan di Sekolah Alam ini merupakan ajang setiap kelas

untuk berjualan di Sekolah Setiap siswa akan terlibat mulai dari

perencanaan, promosi hingga penjualan produk mereka. Hal ini

membutuhkan kerjasama antar siswa, guru dan dari masing-

masing siswa kelas lain dengan catatan Siswa menguasai pasar

di Sekolah.

4.1.4.4 Outing Kelas

kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memperdalam

pembelajarn yang disampaikan di Sekolah. kegiatan ini

dilakukan setiap akhir akhir tema dengan mengunjungi tempat-

tempat yang sesuai dengan tema pembelajaran siswa pada saat

itu.

4.1.4.5 Pekan Buku

46
Kegiatan di Sekolah Alam Kendari ini diadakan selama 1

(satu) minggu. pada pekan ini siswa diikut sertakan dari dalam

hal pengumpulan buku dari rumah masing-masing untuk

menembah koleksi buku diperpustakaan sekolah.

4.1.4.6 Sosial Kemasyarakatan

Siswa Sekolah Alam Kendari secara langsung melakukan

implementasi dengan masyarakat sekitar maupun masyarakat

diluar Sekolah dengan melakukan kegiatan kerja bakti, bakti

sosial maupun kunjungn sosial. kerja bakti, dengan melakukan

kegiatan membersihkan sampah disepanjang jalan Dago Pojok

sampai dengan lingkungan sekolah. Kunjungan Sosial,

mengadakan kunjungan ke rumah jompo, panti asuhan. Juga

pada hari raya kurban Idul Adha Sekolah Alam melaksanakan

pemotongan hewan kurban di Sekolah.

4.1.5 Data Siswa

Jumlah siswa keseluruhan dari kelas TK, SD kelas I, II, III, IV, V,

VI dan SMP di Sekolah Alam Kendari sebanyak 19 orang siswa ,

dimana laki-laki berjumlah 14 orang siswa sedangkan perempuan

berjumlah 5 orang siswi. Untuk lebih rinci, bisa dilihat pada tabel di

bawah ini. Data Siswa Sekolah Alam Kendari tahun 2019/2020.

Taman kanak-kanak (TK) Sekolah Alam kendari)

No Nama Usia
1 Abdullah Khalis 5 Tahun
2 Ismail Dzaki 5 Tahun
3 Muhammad Rafasya 4 Tahun

47
4 Alifia Ailan Az-zahra 4 Tahun
5 Aqila Mardyah Ahmad 4 Tahun
6 Barika Shuba Ruhina 4 Tahun
7 Muh Jibril Hidayatullah 4 Tahun
8 Muh Musri Al-fatih 4 Tahun

Kelas I
No Nama Usia
1 Chiko Bahmid 7 Tahun
2 Chairyl Izza Al-fahrezy 8 Tahun
3 Abdullah Idlan Shiddiq 8 Tahun

Kelas IV
No Nama Usia
1 Luthfia Hamasah 9 Tahun
2 Muh. Izuddin Al- 9 Tahun
Qosyam
3 Muh Arif 9 Tahun
4 Kalisha Zahrah As-sipata 12 Tahun

Kelas V
No Nama Usia
1 Abdul Afif Al-faruq

Kelas VI
No Nama Usia
1 Aldebaran Kutsar Hidayat 12 tahun
2 Sitti Jidiyah Hamasah 12 tahun
3 Naswah Noor Tadjuddan 12 tahun

4.1.6 Data Guru

48
4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Strategi Kepala Sekolah Dalam Memasarkan Sekolah Alam

Kendari

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi yang

dilakukan peneliti di lapangan berhasil memperoleh beberapa hasil

temuan terkait dengan strategi kepala sekolah dalam memasarkan

Sekolah Alam Kendari sebagaimana yang dipaparkan oleh Kepala

Sekolah Alam Kendari bahwa :

“Strategi yang kami lakukan dalam memasarkan Sekolah Alam


Kendari terdiri dari beberapa item yaitu melalui via medsos,
sosialisasi spanduk, mengisi acara, membuat seminar pendidikan,
wawancara RRI, sosialisasi ke TK-TK, Membuat kegiatan bermain
bersama beberapa Tk untuk menjaring siswa SD, serta tidak lepas
dari bauran-bauran pemasaran pendidikan yang kami terapkan ”
(Derina Holipah S.Si, Kepala Sekolah Alam Kendari , wawancara,
17 juni 2020)

Berdasarkan penjelasan tersebut strategi kepala sekolah dalam

memasarkan Sekolah Alam Kendari terdiri dari beberapa item serta

tidak lepas dari elemen bauran-bauran pemasaran seperti produk

(produk), price (harga), place (lokasi/tempat) promotion (promosi),

person (orang/sumber daya manusia, physical evidence (fasilitas/sarana

fisik), dan process (proses).

4.2.1.1 Product

Product yang ditawarkan oleh Sekolah Alam Kendari

kepada pelanggan merupakan product yang dapat direalisasikan

49
dalam visi sekolah tersebut yakni menjadi institusi/lembaga

pendidikan yang mengarah dan berbasis kepada al-quran dan

sunnah “back to nature dan sustainable development” dan

direalisasikan dalam tiga aspek pengembangan diantaranya:

akhlakul karimah (sikap hidup), falsafah ilmu pengetahuan dan

ilmiah (logika), serta kepemimpinan (leadership). Seperti yang

diungkapkan oleh guru SAK:

“Dari aspek-aspek tersebut dapat dilihat dalam program


rutin dan program unggulan. Pada program rutin
pembelajaran seperti kegiatan outbound, grand land SAK,
Market day, Outing clas, pekan buku, sosial
kemasyarakatan, rhamadhan dan guru tamu. Adapun pada
program unggulan seperti Edutrip, market day bersama,
rhamadan berbagi, ekspedisi dan outbound bersama” (Nur
Salamah S.pd, guru Sekolah Alam Kendari , wawancara,
17 juni 2020)

Berdasarkan penjelasan tersebut prduk yang ditawarkan

oleh Sekolah Alam Kendari dapat dilihat dari program rutin dan

program ungulan yang diterpkan di Sekolah Alam Kendari .

4.2.1.2 Price (harga)

Harga yang harus dibayarkan oleh orangtua Sekolah Alam

Kendari yakni pada tingkat SD 350,000 perbulan, dana kegiatan

pertahun 2.250,000,orangtua bisa memilih jumlah bangunan

yang akan dibayarkan) dana bangunan 2,500.000 samapi 4 juta

(perlengkapan 400 (kaos celana lapangan, topi, dan batik).

Sedangkan di tingkat TK harga yang harus dibayar dana

bangunan 1.850.000, dana kegiatan satu tahun 2 juta, spp

50
perbulan 350.000, dana perlengkapan 400.000 (kaos dan celana

panjang, topi, batik). (sumber buku Sekolah Alam Kendari )

4.2.1.3 Place (lokasi/tempat)

Lokasi Sekolah Alam Kendari terletak di jalan chairil

anwar lr durian wua-wua kota kendari Sulawesi tenggara,

didaerah lokasi tersebut strategis sesuai dengan konsep sekolah

nya seperti danau, gunung, hutan, tebing. Lokasi tersebut

memiliki sedikit tantangan bagi para pengguna jasa pendidikan

di SAK tersebut karna lokasinya berada jauh dari keramain.

Akan tetapi dari tantangan tersebut membisakan peserta didik

melalui medan yang sedikit sulit dan tidak seperti biasanya yang

mereka temui di sekolah pada umumnya. Sepeti yang

diungkapkan guru Sekolah Alam Kendari :

“lokasi Sekolah Alam Kendari sebenarnya bagus cocok


untuk sekolah alam namun lokasinya jauh dari pemukiman
warga dan medannya itu kalau hujan cukup rumit untuk
sampai ke sekolah, sulit kendaran masuk karena
berlumpur” (Nur salamah S.pd, guru Sekolah Alam
Kendari , wawancara 24 juli 2020)

Dari pernyataan tersebut jelas bahwa Sekolah Alam

Kendari mempunyai lokasi yang cukup strategis dengan konsep

sekolah alam, akan tetapi untuk pengguna jasa pendidikan

tersebut cukup memiliki tantangan untuk sampai ke Sekolah

Alam Kendari .

4.2.1.4 Promotion (promosi)

51
Berdasarkan pemaparan dari kepala Sekolah Alam Kendari

bahwa dalam mempromosikan Sekolah Alam Kendari dengan

menggunakan beberapa srategi promosi yaitu :

4.2.1.4.1 Via medsos

Dimana hal ini merupakan sesuatu yang sangat

berpengaruh dizaman sekarang ini sehingga di Sekolah

Alam Kendari juga menggunakan medsod untuk

menarik minat masyarakat seperti melalui whatshaap,

instagram, facebook dan media sosial lainnya. Senada

dengan pendapat salah satu guru Sekolah Alam

Kendari mengatakan bahwa:

“Jadi dengan melakukan pemasaran via medsos


ini semua guru diharuskan memposting pamflet
diseluruh akun media social masing-masing
seperti di wa, Instagram, dan akun media sosial
lainnya, terutama di akun Sekolah Alam Kendari
” (Nur Salama S.Pd, Guru Sekolah Alam Kendari
, Wawancara 1 Juli 2020)

4.2.1.4.2 Memasang spanduk


Pemasanagn spanduk dalam hal ini

dilakukan dibeberapa titik yang memungkinkan selalu

dilewati oleh masyarakat Kota Kendari seperti di

perempatan MTQ dekat Kantor Polantas, perempatan

Hotel Athaya, PLN Wua-Wua, Bundaran Piala Baruga,

Bundaran pesawat lepo-lepo, Perempatan lampu merah

pasar baru, Bundaran RSUD Abunawas, Perumahan

52
Lalombaku. Sebagaiman yang dipaparkan oleh Kepala

Sekolah Alam Kendari mengakatakan bahwa :

“Kami memasang spanduk di tempat-tempat


yang ramai dilewati oleh masyarakat banyak
agar peluang dilihatnya oleh masyarakat lebih
besar maka kami memasang dibeberapa titik
antara lain perempatan MTQ, Bundaran piala
baruga, Bundaran RSUD Abunawas, Pln
wua-wua. Kami harapkan dengan
pemasangan spanduk dibeberapa titik tersebut
banyak yang melihat sehingga tertarik untuk
mencari tau lagi tentang Sekolah Alam
Kendari ” ( Derina Holipah S.si, Kepala
Sekolah Alam Kendari , Wawancara 17 juni
2010)

4.2.1.4.3 sosialisasi dalam bentuk mengisi acara-acara

Sosialisasi yang dilakukan dalam bentuk mengisi

acara-acara disini yaitu dalam kegiatan-kegiatan

pribadi seperti pengajian, arisan, dan perkumpulan-

perkumpulan lainnya. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh Kepala Sekolah Alam mengatakan bahwa:

“kami juga melakukan sosialisasi pada saat


melakukan kegiatan-kegiatan non formal seperti
pengajian, arisan dan kegiatan lainnya” berhubung
orang-orang yang bersama kami pada saat itu
merupakan orang-orang yang sudah kami kenal
sehingga untuk ngobrol atau sekedar berbagi info
kepada mereka mudah. (Derina kholipah S.Si,
kepala Sekolah Alam Kendari , wawancara 17 juni
2020)

4.2.1.4.4 Membuat seminar pendidikan

53
Membuat seminar pendidikan yang dimaksud

merupakan kegiatan yang dilakukan oleh kepala

sekolah, dimana kegiatan nya yaitu kepala sekolah

memberikan meteri di sebuah kegiatan juga sekaligus

mempromosikan Sekolah Alam Kendari dan

memebrikan informasi bagi masyarakat yang merasa

tertarik dengan sekolah tersebut. Seperti yang

diungkapkan oleh kepala Sekolah Alam Kendari

mengatakan:

“kami juga selalu mepromosikan sekolah alam


dalam kegiatan-kegiatn sekolah atau kegiatan diluar
sekolah seperti seminar pendidikan yang biasa kami
lakukan dan dari sekolah kami yang membawakan
materi, bagi kami ini merupakan peluamg besar bagi
kami untuk memberikan informasi dan juga
sosialisasi sekolah alam. (Derina Holipah S.Si,
kepala sekolah alam kedari, wawancara 17 juni
2020)

Senada dengan ungakapn guru Sekolah Alam Kendari

mengatakan bahwa:

“ Tahun lalu dan tahun kemarin kepala sekolah


diundang dalam sebuah kegiatan organisasi dan
beliau yang dipercya sebagai pembawa meteri.
Kesempatan itu juga belaiu gunakan untuk
mensosialisasikan Sekolah Alam Kendari ”

4.2.1.4.5 wawancara RRI

54
Sosialisai yang dilakukan dalam hal ini yaitu

dengan melakukan rekaman di RRI, sebagaimana yang

dika takan kepala Sekolah Alam Kendari mengatakan:

“Pernah pada tahun 2019 kami kedatangan tamu


dari RRI, mereka mengundang kami langsung RRI
untuk melakukan rekaman terekait sekolah alam
karna menurut mereka Sekolah Alam Kendari ini
mempunyai konsep yang unik sehingga mereka
tertarik untuk mensosialisasikan lewat rekaman
RRI,” sehingga

4.2.1.4.6 membuat kegiatan bersama beberapa TK untuk

menjaring siswa SD.

4. 2.1.5 Person (sumber daya manusia)

Sumber daya manusia ini memegang peran yang sangat

penting bagi kelangsungan proses kegiatan dan juga pelayannan

pendidikan di Sekolah Alam Kendari . Hal ini sangat disadari

sehingga munculah berbagai sistem yang diterapkan bagi

kemajuan sumber daya manusia itu sendiri dalam hal ini adalah

seperti tenaga pendidik diskolah alam kendari tidak hanya dari

kalangan pendidikan saja tetapi juga dari lulusan berbagai disiplin

ilmu non-kependidikan, dimana hal ini berkaitan dengan tujuan

sekolah tersebut yang ingin siswa memiliki berbagai wacana

keilmuan yang luas yang bersumber dari para guru pengajar di

sekolah alam itu sendiri. Dalam hal merekrut tenaga pendidik

pihak sekolah alam menyebar pengumuman bahwa dibutuhkan

nya tenaga pendidik untuk SAK, pengumuman itu disebar melaui

sosial media via whatsaap, faceebook, dan sosial media lainnya.

55
Setelah sudah ada beberapa yang mengajukan diri untuk menjadi

tenaga pendidik di SAK kendari barulah pihak sekolah

mengadakan pelatihan-pelatihan untuk guru-guru yang baru.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu guru SAK

mengatakan:

“Dalam perekrutan guru-guru disini, cara nya yaitu dengan


informasinya disebar melaui grub wa bahwa ada
penerimaan untuk guru-guru atau adanya pemberitahuan
dari teman guru yang lain untuk mencari kenalan siapa
yang bersedia mengajar di SAK, Setelah itu apabila sudah
ada yang diterima guru-guru yang baru akan proses
diberikan pelatihan-pelatihan akan tetpai pelatihan itu
bukan hanya uttuk guru baru tetapi juga untuk guru-guru
yang lama”

4.2.1.6 Phisyical Evidence (fasilitas/ sarana fisik)

Unsur-unsur yang termasuk dalam sarana fisik di Sekolah

Alam Kendari yaitu tentunya berbeda dengan sekolah pada

umumnya, hal ini disebabkan karna sekolah alam merupakan

sekolah yang ramah lingkungan sehingga diSekolah Alam

Kendari hanya memiliki satu bangunan yang permanen yang

digunakan sebagai kantor, dapur, perpustakaan. Selain itu sekolah

alam memiliki satu bangunan semi permanen seperti saung

sebagai kelas belajar. Selain saung yang merupakan tempat

sekunder bagi proses pembelaran Sekolah Alam Kendari

memiliki kamar mandi, musholah, rumah pohon, perpustakaan,

dapur, taman, area outbond, dan ruang terbuka untuk belajar.

4.2.1.7 Proses

56
Dari aspek kurikulum, sekolah alam kendari menekankan

proses pembelajaran yang disampaikan secara active dan fun,

karna secara lahiriah anak lebih suka berada dalam ruangan yang

informal, terbuka dan bebas dibandingkan dengan suasana yang

formal tertutup dengan lingkungan yang terbatas.

Dalam berkreasi dilingkungan sekolah yang terbuka dan

bebas, anak akan menikmati waktu sekolah mereka, sehingga

pengembangan nilai kreatifitas dan kemampuan dirinya menjadi

lebih efektif. System pengembangan pendiidkan yang utama

adalah dengan cara memberikan kepercayaan, sikap positif pada

diri anak terhadap lingkungannya, karna perkembangan

intelektualitas, emosional dan spiritual quotient sangat

dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar, sehingga anak apat

mengembangkan nilai kepemimpinannay, memiliki emosi yang

stabil dan dapat bekerja dalam suatu kelompok. Pada metode

belajar aktif, diharapkan anak dapat mengatur kegiatan belajar

setiap hari dan guru memberikan fasilitas dan berfungsi sebagai

nara sumber ilmu pengetahuan.

Materi sekolah yang diterapkan di Sekolah Alam Kendari

tetap mengacu pada kurikulum diknas, namun ditambah dengan

beberapa kajian khusus dan penerapannya diselaraskan dengan

filosofi sekolah alam.

57
4.2.2 Motif Atau Pertimbangan Orang tua Menyekolahkan Anaknya Di

Sekolah Alam Kendari

Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang tua siswa

mengenai motif atau pertimbangan mereka menyekolahkan anaknya di

Sekolah Alam Kendari adalah sebagai berikut :

“anak saya awalnya adalah anak yang tidak mau bergaul, tidak
mau bicara sampai ada yang mengatakan anak saya Autis, sehingga
hal itu yang membuat saya terpukul dan memindahkan nya di
sekolah lain, akhirnya saya mendapatkan sekolah alam pada saat
saya mendata tanah waqaf diwilayah wua-wua. Menurut saya
Sekolah Alam merupakan tempat atau wadah pembelajaran yang
sangat efektif untuk anak-anak dalam mencari jati dirinya sejak
dini ataupun untuk membentuk karakteristik anak. Para pendidik di
Sekolah Alam dapat mengarahkan atau menggiring anak-anak
sesuai minat, bakat dan kemampuan nya, Sekolah Alam memiliki
karakteristik tersendiri dan sangat jauh berbeda metode
pembelajarannya dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Saya
fikir Sekolah Alam sama dengan metode pembelajaran di Negara
Jepang dan Filandia, Sekoalh Alam tentunya mengajarkan anak-
anak dekat dengan Alam dan Sang Maha Pencipta alam yakni
Allah SWT. Sekolah Alam mengajarkan kemandirian kepada anak
sehingga anal-anak mampu mempersiapkan dirinya kelak untuk
menghadapi tantangan diluar sekolah dan tangtangan global. Yang
terkhir sekolah alam metode belajarnya lebih kepraktek tanpa
mengesampingkan Teori. Kira-kira 70% praktek 30% Teori “
( Syukriah, Ortu Siwa Sekolah Alam Kendari , Wawancara 24 juni
2020). “Sekolah Alam itu unik dan bagus, berbeda dengan sekolah
pada umunya metode pengajarannya oke banget dan selalu
mengedepankan akhlak dalam setiap pengajarannya, selain
pengajarannya mata pelajaran umum disekolah alam juga diajarkan
akhlak yang baik sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW lebih
diajarkan untuk mengahrgai dan berinteraksi dengan alam secara
langsung, diajarkan lebih mandiri hal-hal seperti ini tidak bias kita
dapatkan di Sekolah lain. Alas an lain juga kenpa saya memilih
sekolah alam untuk anak saya kerna anak saya juga pindahan dari
sekolah alam di Balikpapan dan disana sekolah alam nya sudah
sangat berkembang beda seperti disini, kemungkinan penyebabnya
karna lokasi Sekolah Alam Kendari ini yang agak susah untu di

58
jangkau” (). “Saya memilih Sekolah Alam Kendari karena kami
sebagai orarngtua sangat terbantu dengan anak kami yang
berkebutuhan khusus dan ini juga saran dari dokter yang
mengatakan anak kami tiodak bisa dimasukan atau bearada
dilingkungan sekolah umumnya dan sekolah alam mempunyai
konsep pembelajaran yang sesuai dengan kebtuhan anak saya.”
(Abi)

Jadi, berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan

bahwa, yang menjadi motif atau pertimbangan orang tua siswa memilih

Sekolah Alam Kendari . karena sekolah tersebut memiliki konsep yang

berbeda dengan sekolah pada umumnya dan konsep ini juga cocok untuk

anak-anak yang berkebutuhan khusus.

4.3 Pembahasan Penelitian

4.3.1 Strategi Kepalah Sekolah Dalam Memasarkan Sekolah Alam

Strategi kepala sekolah dalam memasarkan sekolah Alam dengan

melalui elemen-elemen bauran pemasaran seperti product (produk),

price (harga), place (loksi/tempat) promotion (promosi), person

(orang/sumber daya manusia, physical evidence (fasilitas/sarana fisik),

dan process (proses).

4.3.1.1 Product (produk)

Produk yang ditawarkan oleh Sekolah Alam Kendari dapat

dilihat dari program rutin dan program ungulan yang diterpkan

di Sekolah Alam. Kendari yaitu Pada program rutin

pembelajaran seperti kegiatan outbound, grand land SAK,

Market day, Outing clas, pekan buku, sosial kemasyarakatan,

rhamadhan dan guru tamu. Adapun pada program unggulan

seperti Edutrip, market day bersama, rhamadan berbagi,

59
ekspedisi dan outbound bersama. Hal ini sesuai dengan

pendapat kotler (Kotler, 2016) mengatakan bahwa produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar

untuk memenuhi kebutuhan. Produk- produk yang dipasarkan

meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan

gagasan dalam merencanakan penawaran atau produk.

Jadi, berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan

bhawa yang dimaksud produk yang dipasarkan oleh lembaga

pendidikan adalah semua keunggulan yang dimiliki oleh

lembaga pendidikan seperti, sarana dan prasarana, kurikulum

sekolah, kualitas tenaga pendidik (guru), program sekolah,

termasuk visi dan misi sekolah.

4.3.1.2 Price (Harga)

Biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua siswa Sekolah

Alam Kendari yakni biaya pembangunan, biaya perlengkapan,

biaya spp perbulan dan biaya kegiatan pertahun. Hal ini sesuai

dengan pendapat yang mengatakan bahwa komponen harga

menyangkut: Uang sumbangan pembangunan gedung yang

hanya sekali dibayar pada saat dierima di lembaga pendidikan

tersebut, uang biaya penyelenggaraan yang berhubungan

dengan pengembangan dan pembinaan tentang produk

(Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek ,

2008). Maka konsumen harus melakukan penelitian sebelumnya

mengenai produk yang akan dibeli. Selanjutnya diperkuat lagi

60
dalam jurnal penelitian Nurlianti Rahayu terkait Implementasi

Strategi Marketing Mix Dalam Pemasaran Jasa Pendidikan Di

Tk Negri 2 Yogyakarta bahwa price (harga) dalam pemasaran

adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen

untuk mendapatkan suatu produk. (Rahayu, 2020)

4.3.1.3 Place (lokasi)

Lokasi Sekolah Alam Kendari yang strategis dengan

konsep sekolahnya sehingga menjamin tersedianya proses

belajar mengajar dengan konsep sekolah alam, akan tetapi sulit

djangkau oleh peserta didik sehingga hal itu yang menjadi

pertimbangan peserta didik memilih sekolah alam sebagai

wadah untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini sesuai dengan

pendapat yang mengatakan bahwa lokasi adalah lembaga yang

mudah dicapai oleh kendaraan umum karena sangat berperan

sebagai bahan pertimbangan bagi para calon siswa.

4.3.1.4 Promotion

Promosi yang dilakukan oleh Sekolah Alam Kendari guna

untuk menarik minat masyarakat atau peserta didik yaitu

dengan melakukan beberapa pendekatan seperti sosialisasi

dengan menggunakan via medosos (Whatshaap, Facebook dan

Link Sekolah Alam sendiri), sosialisasi dengan mebuat

spanduk, wawancara RRI, membagikan Brosur kepada

masyarakat, melakasanakan seminar pendidikan, sosialisasi

dalam acara-acara non formal. Hal itu dilakukan tidak lain agar

61
Sekolah Alam Kendari bisa dikenal dan diminati masyarakat.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Hidayat, 2016) mengatakan

bahwa promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan penjualan

produk dipasar dan berhubungan langsung dengan masyarakat.

Promosi bertujuan untuk memberikan informasi dan

meyakinkan konsumen akan manfaat produk yang dihasilkan,

kegiatan promosi yang dapat dilakukan adalah dengan cara

advertising (iklan) melaui media TV, radio, surat kabar, majala,

baliho, dan lain-lain (Hidayat, The Handbook Of Education

Managemen: Teori Dan Praktek Pengelolaan Sekolah/

Madrasah di Sekolah, 2016).

4.3.1.5 People (sumber daya manusia)

People (sumber daya manusia) dalam hal ini guru sebagai

tenaga pendidik di Sekolah Alam Kendari tidak hanya dari

lulusan pendidikan tetapi juga dari non-pendidikan hal ini

dikarenakan melihat kembali tujuan sekolah yang

mengninginkan siswa yang kaya dan luas akan berbagai

wawasan keilmuan yang didapatkan dari tenaga pendidik. Hal

ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan dalam

hubungannya dengan pemasaran jasa pendidikan maka people

yang berfungsi sebagai service provider sangat memepengaruhi

kualitas jasa yang diberikan. (Rambat, 2001)

4.3.1.6 Physical Evidence (fasilitas/sarana fisik)

62
Bukti fisik yang merupakan hal mendasar yang harus

terpenuhi dalam suatu lembaga pendidikan, dan sekolah alam

sudah memiliki beberapa sarana dan prasarana yang cukup

memadai sehingga dalam proses belajar menagajar sudah

terpenuhi. Hal ini sesuai dengan pendapat ( Bafadal, 2003)

mengatakan: sarana dan prasarana pendidikan adalah semua

perangkat peralatan, bahan,da perabot yang secara langsung

digunakan dalam proses pendidikan disekolah (Bafadal, 2015).

4.3.1.7 Proses

Proses yang dimaksud sekolah alam kendari adalah

mengacu pada pembagian tugas yang diberikan kepada para

guru serta kurikulum yang berlaku di Sekolah tersebut. Hal ini

sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa proses adalah

sebagai system untuk mengatur pemasaran dengan implikasi

yang jelas terhadap penempatan karyawan sekolah dalam hal

pembagian tanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan

mencari sumber daya bagi strategi pemasaran sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara kepada beberapa orang tua

siswa di Sekolah Alam Kendari dan peneliti berhasil

memperoleh beberapa hasil temuan dan menyimpulkan apa

motif atau pertimbangan orang tua menyekolahkan anaknya di

Sekolah Alam Kendari yaitu karna sekolah alam yang memiliki

konsep tersendiri dan sangat berbeda dengan sekolah pada

umumnya dan juga konsep ini cocok untuk anak-anak yang

63
berkebutuhan khusus sehingga orangtua memilih sekolah alam

sebagai tempat anaknya mendapatkan pendidikan. Sesuai

dengan pendapat

4.3.2 Motif Atau Pertimbangan Orang tua Menyekolahkan Anaknya Di

Sekolah Alam Kendari

Motif atau pertimbangan orang tua siswa memilih Sekolah Alam

Kendari. karena sekolah tersebut memiliki konsep yang berbeda dengan

sekolah pada umumnya dan konsep ini juga cocok untuk anak-anak yang

berkebutuhan khusus. Hal ini sesuai dengan pendapat para ahli yang

mengatakan bahwa motif adalah dorongan yang menggerakkan

seseorang untuk melakukan sesuatu (Dahlan & Refnadi, 2017).

64
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan penulis maka dapat

disimpulkan bahwa strategi kepala sekolah dalam memasarkan sekolah alam

kendari

5.1.1 berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang

dilakukan sekolah alam dalam memasarkan sekolah terdiri dari

beberapa item yaitu melalui via medsos, sosialisasi spanduk, mengisi

acara, membuat seminar pendidikan, wawancara RRI, sosialisasi ke TK-

TK, Membuat kegiatan bermain bersama beberapa Tk untuk menjaring

siswa SD, serta tidak lepas dari bauran-bauran pemasaran pendidikan

sudah diterapkan di sekolah Alam.

5.1.2 berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa motif atau

pertimbangan orang tua menyekolahkan anaknya di Sekolah Alam

Kendari yaitu karna sekolah alam memiliki konsep tersendiri dan sangat

berbeda dengan sekolah pada umumnya juga konsep ini cocok untuk

anak-anak yang berkebutuhan khusus sehingga orangtua memilih

sekolah alam sebagai tempat anaknya mendapatkan pendidikan. Sekolah

alam lebih mengedepankan akhlak dalam setiap pengajarannya, Sekolah

Alam mengajarkan kemandirian kepada anak sehingga anak-anak

mampu mempersiapkan dirinya kelak untuk menghadapi tantangan

diluar sekolah dan tangtangan global. Yang terkhir sekolah alam metode

65
belajarnya lebih kepraktek tanpa mengesampingkan Teori 70% praktek

30% Teori.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Sekolah Alam diharapkan lebih meningkatkan strategi pemasaran

sekolah sehingga sekolah alam lebih banyak dikenal oleh masyarakat

luas, bagi praktisi sekolah alam hendaknya lebih mensosialisasikan

sekolah alam melalui kegiatan seminar yang bertemakan sekolah alam

ataupun mengembangkan komunitas sekolah alam di kota kendari agar

sekolah alam lebih dikenal oleh masyarakat

5.2.2 Bagi orang tua siswa, diharapkan orangtua dan masyarakat dapat

mengikuti perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, salah satunya

perkembangna sekolah alternatif seperti sekolah alam. Sdelain itu,

orangtua hendaknya dapat mengkaji informasi mengenai sekolah

alternatif lebih dalam dan lebih lengkap lagi agar dapat memberikan

penilaian yang lebih objektif, salah satunya dalam menilai sekolah

alam. Sekolah ala mini diharapkan dapat menjadi pilihan bagi orngtua

dalam menyelenggarakan pendidikan yang sesuai bagi anaknya.

66
67
DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho Suryono, (skripsi Pasca Sarjana, Universitas Muhammad Iyah


Surakarta, 2013)” Startegi Pemasaran Sekolah Berbasis Bauran
Pemasaran SMK N 1 NGAWEN, GUNUNGKIDUL” h. 5.

Ainun Nikmah, skripsi jurusan administrasi pendidikan universitas negri malang,


2010,”Manajemen Pemasaran Sekolah Alam Bilingual studi kasus di SDI
Surya Buana”.

Assuari Sofjan, manajement pemasaran dasar, h. 3-5

Atep Yogaswara, “kontribusi manajerial kepala sekolah dan sistem informasi


kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru”, jurnal penelitian
pendidikan vol 11 no 2, 2010.

Demin Sudarman,suparno, manajemen dan kepemimpinan trnasformasional


kekepala sekolahan, (jakarta : Rineka Cipta,2009).

Eci sriwahyuni, muhammad kristiawan,wachidi, “strategi kepala sekolah dalam


mengimplementasikan standar nasional pendidikan”,jurnal manajemen,
vo.4,no 1, januari-juni 2019.

Faizin Imam,’’ Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai


Jual Madrasah ‘’(jurnal madaniyah, vol 7 no 2 2017).

Faizin imam,”Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Nilai


Jual Madrasah”, jurnal madaniyah vol 7 no 2, 2017.

Fattah Abdulloh,(13010103024) Skripsi; strategi kepala sekolah dalam


membudayakan perilaku hidup bersih di sma negri 6 kendari kecamatan
puwatu kota kendari.

Fattah Nanang, landasan manajemen pendidikan, (bandung: remaja rosdakarya,


2008).

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Grasindo.

Indriyo, Gitosudarmo, 1992, Manajemen Keuangan, Yogyakarta:BPFE

Hidayat, M. ( 2016). The Handbook Of Education Manageme: Teori Dan Praktek


Penegelolaan Sekolah/ Madrasah di Indonesia. Jakarta : Kencana .

Kotler. (2016). Marketing Manajemen(global edition). Bandung: New jesrey.

68
K, Denkin Norman, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2007).

Khasanah Afidatun, Pemasaran jasa pendidikan sebagai strategi peningkatan mutu


di SD Baturraden, jurnal el-tarbawi volume VIII NO 2,2015.

Kolter, 2016, Marketing Manajemen (global Edition), New Jesrey: Printes-Hall


Inyternational.

Kusumawati Andriani, perilaku konsumen dan pemasaran pendidikan tinggi,


(malang:UB PRES,2018).

Lupiyoadi. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa Teori Dan Praktek . Jakarta :


Salemba Empat.

Mbatutu,(15010103018) Skripsi; Strategi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan


Mutu Pendidikan SMA Negri 10 Konsel Kec.Angata Kab Konawe
Selatan.

Muhyidin Ujang,’’ Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan Terhadap


Keputusan Mahasiswa Memilih Perguruan Tinggi Swasta di Jawa Barat,
Universitas Pendidikan Indonesia

Neong muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,


2000).
Nurul Izzah Faiq, Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan Dalam Meningktakan Daya
Saing Lembaga Pendidikan, pascasarjana STAIN kudus: 2015.

Rahayu, N. (2020). Implementasi Strategi Marketing Mix Dalam Pemasaran Jasa


Pendidikan Di Tk Negri 2 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
vol.2 no.1 , 10.

Rambat, L. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa . Jakarta: Salemba Empat.

Rohim Muhammad,(150101026) Skipsi; Strategi Kepala Sekolah Dalam Menjalin


Kemitraan Kerja di Smk Negri 2 Konawe Selatan

Sucipto,(15010103005) Skripsi; sistem penjamin mutu di SDIT AL-QALAM


kendari.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (bandung:ALFABETA,2005).

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005).

Sugiyono, metode penelitian kuntitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung:CV


ALFABETA,2011).

69
Sukriati, 2019. Manajemen Pemasaran Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama
An-Nuriyyah Bumiayu Brebes. (skripsi)

Sunaengsih Cucun,buku ajar Pengelolaan pendidikan, (Sumedang:upi sumedang


pres, 2017).

Umar Husen,strategic management in action,Jakarta: PT GRAMEDIA PUSTKA


UTAMA, 2001.

Umar, H. 2001. Strategic Management in Action, Konsep. Teori, dan Teknik


Menganalisis Manajemen Strategis Strategic Business Unit Berdasarkan
Konsep Michael R. Porter, Fred R. David , dan Wheelan-Hunger.
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Wahyu purhantar, Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis, (yogyakarta:Graha


ilmu, 2010).

Wibowo. Manajemen perubahan, (Jakart: Raja Grafindo Persada, 2006).

70
LAMPIRAN

LEMBAR HASIL WAWANCARA

Narasumber Ke-1

Nama : Derina Kholipah S.Si

Jabatan : Kepala Sekolah Alam Kendari

1.

71
72

Anda mungkin juga menyukai