PROPOSAL
Oleh
Hesti Wardiana
190106108
2023
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
SISWA DI SDN 02 SELEBUNG KEC. KERUAK KAB. LOMBOK TIMUR
NTB. TAHUN AJARAN 2022 / 2023
PROPOSAL
Oleh
Hesti Wardiana
190106108
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam dan tidak lupa
pula shalawat serta salam kepada Baginda Nabi Besar Nabi Muhammad SAW,
sukses apabila tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu,
Mataram.
6. Kepada semua teman dan rekan baik peneliti yang di kelas dan
Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala yang
berlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
semua orang.
Hesti Wardiana
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
E. Telaah Pustaka..............................................................................................9
F. Kerangka Teori............................................................................................12
2. Motivasi Belajar...............................................................................21
...........................................................................................................
G. Metode Penelitian.........................................................................................31
1. Pendekatan Penelitian.....................................................................31
2. Kehadiran Peneliti...........................................................................33
3. Lokasi Penelitian.............................................................................33
...........................................................................................................
7. Kredibilitas Data.............................................................................39
H. Sistematika Pembahasan..............................................................................43
I. Rencana Jadwal............................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................45
pendidikan adalah menuntun segala kekuasaan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat dapat
kedewasaan. 1
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
1
Chomaidi dan Salamah, Pendidikan Dan Pengajaran Strategi Pembelajaran Sekolah
(Jakarta: PT Grasindo, 2018), hal. 3.
1
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
ilmu, akan tetapi pendidikan juga merupakan sebuah proses pembelajaran dan
siswa. Hal ini mengandung pengertian bahwa proses mengajar oleh guru
pemahaman, dan apresiasi. Dalam konsep ini, tampak bahwa titik berat
pikir, keterampilan personal dan sosial, serta sikap dan perasaan siswa untuk
karena dengan menjadi seorang guru yang kreatif maka akan mudah untuk
2
Ibid,. hal 4
akan memotivasi siswa untuk belajar. Jika siswa sudah termotivasi maka akan
terjadinya proses belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi
kegiatan belajar. Selanjutnya mutu hasil belajar akan menjadi rendah. Oleh
karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus menerus.
Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya diciptakan
akan sangat berpengaruh terhadap presentasi nilai belajar siswa. Karena jika
motivasi belajar siswa tinggi maka akan menghasilkan generasi muda yang
berkualitas.
Adapun cara guru menyikapi motivasi siswa adalah dengan cara membangun
komunikasi yang baik dengan anak, ajak anak untuk menentukan tujuan
belajarnya, kenali gaya belajar anak, bimbing anak untuk menyusun system
anak, hindari terlalu focus terhadap prestasi, dan jadi role model bagi siswa.
eksternal. Factor internal ini ada pada diri anak sendiri sedangkan factor
3
Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran, (Yogyakarta: AR-RUZ MEDIA),
hal.41-42
4
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009),
hal. 57
3
eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat. Dalam hal ini orang tua memiliki peranan penting dalam
anak. Oleh karena itu orang tua harus lebih memperhatikan dan mengarahkan
anaknya dengan baik supaya anak tidak hanya memiliki motivasi dalam
dirinya namun juga memiliki tambahan motivasi dari luar sehingga anak tetap
Lebih lanjut, hasil wawancara dengan salah satu guru kelas 5 di SDN
02 Selebung Kec. Keruak Kab. Lombok Timur, NTB. TA 2023 bahwa ada
banyak factor, salah satunya faktor eksternal yaitu tentang pola asuh dari
orang tua. Seperti halnya yang dirasakan oleh salah satu siswa yang kurang
pekerjaannya. Orang tuanya acuh tak acuh dengan jam belajar anak di rumah
sekolah.6
menyebabkan anak tidak berhasil dalam belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada
5
Harianti dan Amin, Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan Pembelajaran Terhadap
Motivasi Siswa. (Jurnal Curricula, 2016), 1 (2), hal. 21
6
Zia Datul Fitri, Wawancara, Selebung, 25 November 2022
anak dari keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaannya.
Kurangnya perhatian orang tua sangat berpengaruh bagi prestasi belajar anak.7
adalah, terdapat beberapa siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah
D. RUMUSAN MASALAH
1. Tujuan Penelitian
7
Tri Nur Fadhilah, Rofani Dan Diana Endah Handayani, “Analisis Pola Asuh Orang Tua
Terhadap Motivasi Belajar Siswa”.Jurnal Pendagogi Dan Pembelajaran, (JPG, VOL 2 NO 2,
TAHUN 2019 ), hal. 250-251.
8
SDN 02 Selebung, Observasi, 25 november 2022
5
a. Untuk mengetahui strategi yang di gunakan oleh guru kelas V/b dalam
2. Manfaat Penelitian
a.Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Guru
2) Bagi Sekolah
3) Bagi siswa
disampaikan guru.
4) Bagi Peneliti
Keruak, Kab. Lombok Timur, NTB. TA 2023. Serta faktor pendukung dan
7
faktor penghambat dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V/B di
terdapat siswa kelas V/B yang memiliki motivasi belajar rendah, yang di
motivasi belajar siswa kelas V/B di SDN 02 Selebung Kec. Keruak Kab.
2. Setting Penelitian
menemukan masalah atau kendala yang dialami oleh guru di sekolah SDN
NTB. TA 2023.”
G. TELAAH PUSTAKA
yang dianggap oleh peneliti memiliki relevansi terhadap topik yang akan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Zuriah yang ditulis dalam jurnal dengan
Mata Pelajaran IPS di MIS Desa Seirotan T.A 2017/2018, pendekatan yang
dilakukan Nur Hafizahdi MIS Desa Sei Rotan menunjukkan bahwa guru di
9
https://data.sekolah-kita.net/sekolah/SD%20NEGERI%202%20SELEBUNG
%KETANGGA_173761?amp=1
9
MIS mengajar dengan menggunakan berbagai strategi dan metode
jawab, dan tugas agar siswa termotivasi mengikuti pembelajaran dan aktif
serta afektif sehingga siswa tidak bosan dan jenuh dalam proses
pembelajaran berlangsung.
yang akan peneliti teliti ialah, dari segi objeknya. Objek yang di teliti oleh
Zuriah adalah strategi guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Pada
Mata Pelajaran IPS sedangkan objek penelitian yang peneliti fokuskan pada
skripsi dengan judul “Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Meningkatkan
penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam
Bantul Yogyakarta terdiri dari: orang tua sebagai motivator dan fasilitator,
10
NUR HAFIZAH, Strategi Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran IPS di MIS Desa Seirotan,(skripsi, UIN Sumatera Utara Medan T.A 2017/2018),
hal. 42
Penelitian yang dilakukan oleh Nazula Syifaul Maghfirah dengan
penelitian yang akan peneliti teliti sama-sama tentang pola asuh namun
berbeda dari segi objeknya. objek yang di teliti oleh Nazula Syifaul
anak sedangkan objek penelitian yang peneliti fokuskan pada strategi guru
3. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Nhur Fadhilah yang berjudul “Analisis
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Jenis pendekatan
digunakan adalah analisis deskriptif untuk menjelaskan peran dan pola asuh
orang tua yang diterapkan terhadap motivasi belajar siswa. Hasil penelitian
yang di dapat melalui metode wawancara yaitu terlihat jelas bahwa pola
asuh demokratislah yang paling dominan yang diterapkan oleh orang tua.
yang akan peneliti teliti sama-sama tentang pola asuh namun berbeda dari
segi objeknya. objek yang di teliti oleh Tri Nhur Fadhilah adalah analisis
orang tua terhadap motivasi belajar siswa sedangkan objek penelitian yang
11
Nazula Syifaul Maghfirah, “Peran Pola Asuh Orang Tua Dalam Meningkatkan
Motivasi Belajar Anak Kelompok A di TK Islam Plus Mutiara Banguntapan Bantul Yogyakarta”,
(skripsi, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018), hal. 62
11
siswa/i yang memiliki motivasi belajarnya rendah yang diakibatkan
beberapa faktor eksternal salah satunya adalah faktor pola asuh orang tua.12
4. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Sarina yang berjudul “Strategi Guru
adalah upaya yang dilakukan oleh guru kelas V dalam mengatasi 5 orang
akan peneliti teliti sama-sama tentang strategi guru namun berbeda dari segi
objeknya. objek yang di teliti oleh Siti Sarina adalah analisis strategi guru
beberapa faktor eksternal salah satunya adalah faktor pola asuh orang tua 13
H. KERANGKA TEORI
12
Tri Nhur Fadhilah, dkk, “Analisis Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar
Siswa”, jurnal JP2, VOL 2 No 2, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Semarang, 2019,
hal. 54
13
Siti Sarina, “Strategi Guru Dalam Mengatasi Dampak Broken Home Siswa Kelas V Di
Mi Nurul Quran Pagutan”, (Undergraduate Thesis, Universitas Muhammadiyah Mataram, 2022),
hal. 31
bukan berarti harus baru sama sekali tetapi dapat juga sebagai kombinasi
digunakan banyak konteks dengan makna yang tidak selalu sama. Dalam
Menurut Uno, strategi guru adalah cara – cara yang akan digunakan oleh
banyak cara dan gaya yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran.
14
Moh. Asrori, Mengutip Baron dalam Bukunya Psikologi Pembelajaran, (Bandung:
Wacana Prima, 2008), hal. 61
15
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar,(Bandung:
Alfabeta, 2012), hal 20.
16
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing,( Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), hal 217.
13
Maka dari itu betapa pentingnya pendidikan strategi bagi seorang guru
17
Muhammad Fathurrahman, Pradigma Pembelajaran Kurikulum 2013, Strategi
Alternatif Pembelajaran di Era Global, (Yogyakarta: Kalimedia, 2015), hal 212.
merupakan bentuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan
nilai ( value ), yang sulit diukur, oleh karena itu menyangkut kesadaran
18
Ibid hlm 299-300
19
Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, ( Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 22
20
Iif Khoiru Ahmad, Dkk, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, ( Jakarta: Prestasi
Pustaka, 2011), hal. 17-18
15
Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran
merasakannya.
peningkatan diri. 21
memiliki motivasi belajar akibat pola asuh orang tua yang kurang baik
yaitu:
1) Memberikan Perhatian
dari itu guru harus mampu memberikan perhatian penuh bagi anak.
21
Ibid, hal. 19
17
3) Selalu mengapresiasikan setiap bentuk kegiatan positif yang
pola asuh yang kurang baik tidak selalu berjalan dengan lancar
menjadi terganggu.
dalam proses pendidikan dan apabila tidak bisa ditangani maka itu
lancar. 22
untuk belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran akan terus
tekun untuk belajar. Dia akan terus mendorong untuk belajar dan selalu
yang telah diciptakan, serta dapat dipastikan akan memperoleh hasil yang
23
Ibid, hal. 53
24
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hal. 106
19
melainkan dari usaha seorang guru yang harus sungguh-sungguh memiliki
mana kemauan belajarnya lebih kuat dan tidak tergantung pada faktor di
yang banyak terjadi, terutama pada anak-anak dan remaja dalam proses
belajar.
guru dituntut menjadi guru yang kreatif dalam mendidik agar dapat
mencapai tujuan. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
25
Slameto, Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2015),
hal. 57
permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau
Motivasi anak bisa didapatkan dari diri anak itu sendiri dan juga
pengaruh orang lain atau orang terdekat terutama orang tua. Terkadang
satu proses belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena
ketiadaan kekuatan yang mendorong (motivasi). Maka dari itu orang tua
selaku pendidik utama harus berperan untuk dapat memotivasi cara belajar
anak. Orang tua harus memperhatikan belajar dan sekolah anaknya, yaitu
segala usahanya. Begitu juga orang tua harus mengarahkan cara belajar
disita.26
2. Motivasi Belajar
a. Definisi Motivasi
itu, maka motivasi diartikan sebagai suatu dorongan dari dalam diri
21
kejiwaan untuk bertindak sebagai gerak atau daya dorong untuk
melakukan pekerjaan. 27
27
Kompri, Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa ( Bandung: Remaja
Rosdakarya Offset, 2015), hal. 4
28
Ignatius Sulistyo, Peningkatan Motivasi Belajar dengan Menerapakn Model
Pembelajaran Kooperatif TGT Pada Pelajaran PKN, Jurnal Studi Sosial 4, No. 1 (2016) , hal. 17
29
Ibid,. hal. 18
mengikuti kegiatan pembelajaran. Pada umumnya motivasi belajar dating
dari dua sisi yaitu motivasi dari dalam diri siswa itu sendiri ( motivasi
ekstrinsik ), dan motivasi yang dating dari luar siswa (motivasi ekstrinsik).
1) Motivasi Intrinsik
tanpa motivasi maka tujuan belajar tidak akan tercapa”. Maka dari itu
berdasarkan suat dorongan yang ada di dalam dirinya dan akan terkait
2) Motivasi Ekstrinsik
30
Ifni Oktiani, “Kreatifitas Guru Dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik”, (Jurnal
Kependidikan 5, no. 2, 2017), hal. 226
23
menerima pembelajaran, seperti memberikan penghargaan dan hadiah
pada siswa. 31
dorongan internal dan eksternal pada diri siswa yang sedang belajar
31
Ibid, hal. 228
belajar. Faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa adalah sebagai
berikut: 32
bahkan cita-cita.
32
Slameto, Belajar dan Factor-Faktor Yang Mempengaruhinya, ( Jakarta:Rineka Cipta,
2015), hal.69-70
25
memuaskan dan menyenangkan hatinya. secara perlahan anak akan
belajar siswa. seorang siswa yang sedang sakit, lapar, atau marah –
perhatian pada saat belajar. anak yang sakit akan merasa tidak ada
siswa.
sebagainya.34
27
semakin bertambah baik, merupakan kondisi dinamis yang bagus
dalam pembelajaran.
akan sesuatu)
35
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Grafindo Persada,
2007), hal. 83
berani bertanya dan mau menjawab pertanyaan dengan sukarela, siswa
1) Faktor Pendukung
a) faktor intrinsik adalah faktor yang muncul dari dirinya sendiri berkat
atau motivasi dari orang lain, tetapi motivasi itu muncul sendiri dari
aman dan cepat mengerti, karena sifat berkeinginan belajar itu muncul
luar diri seseorang yang di mana faktor pendorong ini muncul melalui
bimbingan orang lain atau motivasi muncul melalui orang lain, tidak
dari diri sendiri. Yang mana faktor pendorong siswa ekstrinsik ini
36
Wiliams & Caroline Wiliams, Five Key Ingridients For Improving Student Motivation.
Online Tersedia di Http://Www.Aabri.Com/Rhej.Html (diakses Pada 4 Desember 2022), hal. 51
29
mendukung proses kegiatan belajar anak akan memberikan semangat
2) Faktor Penghambat
anak dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor
a) Faktor Internal
anak yang memiliki kecacatan fisik ( pancaindra atau fisik ) tidak akan
dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. meskipun juga ada anak
Misalnya anak tersebut sulit untuk bergaul karena merasa minder akan
37
Azwar, S, Sikap dan Prilaku Dalam Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya,
( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hal. 43
keadaan psikologis anak yang dapat mempengaruhi proses belajar.
Sikap siswa dalam belajar dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak
b) Faktor Eksternal
eksternal terdiri dari factor social dan non social. Factor social seperti
berpengaruh dalam motivasi belajar siswa. Sikap orang tua kepada anak
oleh orang tuanya, seperti tidak pernah dimarahi ketika anak tidak belajar
atau orang tua yang terlalu memaksa anaknya untuk belajar, maka akan
I. METODE PENELITIAN
38
Ibid, hal.44
31
Metode penelitian ( research ) merupakan suatu kegiatan ilmiah
1. Pendekatan Penelitian
memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari sisi apa adanya bukan
dunia yang seharusnya, maka dari itu seorang peneliti kualitatif harus
memiliki motivasi belajar rendah yang diakibatkan pola asuh orang tua.
penelitian yang lain. Karena pada permasalahan ini sangat tepat kiranya jika
39
Saiffudin Azwar, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 1998),
hal. 17
40
Mamik, Metodologi kualitatif, ( Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2015 ), hal. 3
peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif untuk memahami masalah
yang dihadapi oleh siswa sehingga memiliki motivasi belajar yang rendah.
Adapun ciri yang dimiliki pada peneliti kualitatif yaitu sebagai berikut:
a. Data yang diperoleh berupa data secara langsung yang di dapat dari
interaksi yang tercipta antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Metodologi
timbulnya pemahaman yang lebih nyata dari pada hanya sekedar angka
yang sebenarnya guna mendukung penyajian data. Oleh karena itu penelitian
41
Agus Salim, Teori & Pradigma Penelitian Sosial, ( Yogyakarta : Tiara Wacana, 2006),
hal 4.
33
aslinya seperti pada waktu pencatatan atau dikumpulkannya hasil observasi
dan wawancara.42
2. Kehadiran Peneliti
mengumpulkan semua data secara mendalam, lugas dan luas serta data yang
dikumpulkan merupakan data yang relevan dan data yang diperlukan dalam
penelitian.
3. Lokasi Penelitian
masalah atau kendala yang dialami oleh sekolah tersebut. Yang paling
akibatkan oleh faktor internal keluarganya atau pola asuh yang kurang baik.
42
Faridah Nugrahani,Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta : Accounting LFFA at
Binus University, 2014), hal. 96
atau gejala sosial, karena bersifat to learn about the people (masyarakat
sebagai subyek). 43
atau bahan yang disediakan alam ( dalam arti luas ) yang harus dicari,
dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti. Data penelitian terdapat pada segala
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Data Primer
2) Data Sekunder
sudah dibuat oleh peneliti terdahulu, seperti data yang didapat dari
43
Subroto, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992), hal. 33
44
Ibid, hal. 34
35
fungsinya sebagai sumber data pelengkap ataupun yang utama bila tidak
tersedia nara sumber dalam fungsinya sebagai nara sumber data primer.45
sebelumnya berupa; Data sekolah, data guru kelas, data siswa, data
a. Wawancara
terbuka. Jenis ini juga bias disebut wawancara bebas sebab pewawancara
45
Ibid., hal. 113
46
Mardiyah Hayati dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhamadiyahan DI TK
ABA Panto Daeng Sumbawa Besar dan TK ABA Taliwang Sumbawa Barat, Jurnal Prodi PGMI,
2019, hal. 100
Dalam kegiatan ini peneliti menggunakan jenis wawancara tidak
face to face atau video call, oleh karena itu pewawancara perlu memahami
situasi dan kondisi sehingga dapat memilih waktu yang tepat di mana
b. Observasi
dengan alat indra, baik tidak langsung maupun langsung terhadap gejala
yang dilihat dan didengar dalam proses observasi itu dapat dicatat dan
47
Feni Rita dan Sri Wahyuni. Metode Penelitian Kualitatif,( Sumatra Barat: PT. Global
Eksekutif Teknologi, 2022), hal. 53
48
Mardiyah Hayati Dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhammadiyahan Di TK
ABA Panto Daeng Besar Dan TK ABA Taliwang Sumbawa Besar ( Jurnal Prodi PGMI, 2019 ),
hal. 98
37
direkam dengan teliti jika itu sesuai dengan tema dan masalah yang dikaji
dalam penelitian.
c. Dokumentasi
motivasi rendah, foto proses ketika mereka belajar dan catatan prilaku
sistematis dan hasil data yang diperoleh melalui metode wawancara, catatan
dalam pola, memilihi mana yang penting dan yang dipelajari, serta membuat
49
Farida Nugrahani. Metode penelitian kualitatif,(Surakarta: Accounting LFFA at Binus
University, 2014), hal. 132-133
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
data yang dianjurkan oleh Huberman dan Miles dalam buku Hadani, dkk.
menganalisis data di lapangan dengan model Huberman dan Miles antara lain:
a. Kondensasi Data
akhir dapat ditarik dan di verifikasi. Dengan reduksi data ini dapat ditarik
b. Penyajian Data
kualitatif adalah bentuk teks naratif. Teks tersebut berceceran, bagian demi
bagian dan bukan simultan, tersusun kurang baik, dan sangat berlebihan.
50
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, ( Yogyakarta: CV Pustaka
Ilmu Group, 2020 ), hal. 162
39
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
Simpulan yang dibuat harus relevan dengan fokus pada penelitian, tujuan
lapangan.52
7. Kredibilitas Data
menggunakan cara:
a. Ketekunan pengamatan
yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan
b. Triangulasi
sebagai berikut:
53
Sugiono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
(Penerbit Alfabeta, Tahun 2016), hal. 338-341
41
wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau
memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu,
teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil ujian
54
Sugiyono, Metode Penelitin Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan
Kualitataif, dan R&D, Cet 11 ( Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 275
penelitiannya sambil mengkaji kembali dan menganalisis data yang
telah terkumpulkan.55
55
Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan, ( Jkarta: Kencana, 2017)
hal. 68
56
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif: Penelitian yang Bersifat Eksploratif. Enterpretif,
Interaktif, dan Konstruktif, ( Bandung:Alfabeta, 2017), hal. 89
43
J. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
1. Bab I Pendahuluan
terdahulu yang dirasa relevan untuk membantu penelitian yang akan diteliti.
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, jenis data,
lokasi penelitian, teknik analisis data yang sudah diperoleh, dan keabsahan
data.
Bab ini berisikan kesimpulan atas semua hasil dari penelitian, implikasi,
n Jadwal kegiatan
Rencana
o Novem Desem Januar Febr Mar Apri Mei Juni
Kegiatan
ber ber i uari et l
1 Proposal
Seminar
2
proposal
Penelitian
3
skripsi
45
4 Sidang
. skripsi
DAFTAR PUSTAKA
47
Subroto, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992)
Faridah Nugrahani,Metode Penelitian Kualitatif, (Surakarta : Accounting LFFA at
Binus University, 2014)
Mamik, Metodologi kualitatif, ( Sidoarjo : Zifatama Publisher, 2015 )
Agus Salim, Teori & Pradigma Penelitian Sosial, ( Yogyakarta : Tiara Wacana,
2006)
Mardiyah Hayati dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhamadiyahan DI
TK ABA Panto Daeng Sumbawa Besar dan TK ABA Taliwang Sumbawa
Barat, Jurnal Prodi PGMI, 2019
Feni Rita dan Sri Wahyuni. Metode Penelitian Kualitatif,( Sumatra Barat: PT.
Global Eksekutif Teknologi, 2022)
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, ( Yogyakarta: CV
Pustaka Ilmu Group, 2020 )
Mardiyah Hayati dan Aqodiah. Pembelajaran Nilai Islam Kemuhammadiyahan
Di TK ABA Panto Daeng Besar Dan TK ABA Taliwang Sumbawa Besar
( Jurnal Prodi PGMI, 2019 )
Farida Nugrahani. Metode penelitian kualitatif,(Surakarta: Accounting LFFA at
Binus University, 2014)
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, dan R&D ( Bandung:
Alfabeta, 2016)
Sugiono,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D. (Penerbit Alfabeta, Tahun 2016)
Hardani, dkk. Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, ( Yogyakarta: CV
Pustaka Ilmu Group, 2020 )
Sugiyono, Metode Penelitin Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Pendekatan
Kualitataif, dan R&D, Cet 11 ( Bandung: Alfabeta, 2010)
Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Gabungan, ( Jkarta: Kencana,
2017)
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif: Penelitian yang Bersifat Eksploratif.
Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif, ( Bandung : Alfabeta, 2017),
Https://Data.Sekolahkita.Net/Sekolah/Sd%20negeri%202%20selebung
%Ketangga_173761?Amp=1
Lampiran 01. Pedoman Observasi, Wawancara, Dokumentasi
49
meningkatkan motivasi belajar siswa SDN 2
Selebung Kec. Keruak?
e. Bagaimanakah strategi guru kelas dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa yang
rendah?
f. Apakah ada kendala yang dialami guru dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa?
g. Apa kendala yang sering dialami guru dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa?
h. Bagaimanakah bentuk faktor pendorong dan
penghambat motivasi belajar siswa?
2. Wawancara dengan Guru Kelas
a. Berapa jumlah siswa yang ibu ampuh di kelas
V/b?
b. Apakah ssiswa/siswi ibu memiliki motivasi
belajar yang berbeda?
c. Apa yang menyebabkan motivasi belajar siswa
berbeda-beda?
d. Apa saja faktor penghambat dan faktor
pendorong motivasi belajar siswa?
e. Strategi apa yang ibu gunakan dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa?
f. Apa yang ibu ketahui tentang strategi?
g. Apa saja jenis strategi yang ibu ketahui untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa?
h. Ketika ada siswa yang memiliki motivasi belajar
rendah yang diakibatkan pola asuh yang tidak
baik, lantas bagaimana strategi ibu meningkatkan
motivasi belajar siswa tersebut?
i. Apa saja kendala yang ibu alami dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa?
3. Wawancara dengan Siswa
a. Apa alasan adek sekolah disini?
b. Apakah adek senang bersekolah disini?
c. Apakah adek nyaman berada di dalam kelas?
d. Apakah ibu guru mengajar menggunakan media
pembelajaran?
e. Apakah ibu guru menggunakan strategi ketika
mengajar?
f. Apakah adek senang jika ibu guru menggunakan
strategi di saat belajar?
g. Bagaimanakah bentuk strategi yang diberikan
ibu guru saat mengajar di kelas?
h. Apakah ibu guru sering memberikan apresiasi
ketika adek mendapatkan juara?
C. Pedoman Dokumentasi
1. Dimana letak geografis SDN 2 Sebung Kec. Keruak
2. Bagaimana sejarah dibangunnya SDN 2 Selebung Kec.
Keruak
3. Berapa jumlah guru di SDN 2 Selebung Kec. Keruak
4. Foto – foto kegiatan sekolah
51