Oleh
Zakiah Nurhidayah
NIM 190106244
Proposal skripsi
diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
Zakiah Nurhidayah
NIM 190106244
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal skripsi oleh Zakiah Nurhidayah, NIM 190106244 dengan judul “Strategi
Sekolah dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-qur’an Siswa di SDIT
As-Salam Prampuan Tahun Pelajaran 2023/2024” telah memenuhi syarat dan
disetujui untuk diuji.
iii
KATA PENGANTAR
Dalam proposal skripsi ini, strategi yang penulis maksudkan adalah taktik,
siasat, atau cara-cara yang dijalankan oleh pihak sekolah berkaitan dengan
pembelajaran Al-qur’an, bisa dalam bentuk program dan sebagainya yang
bertujuan untuk membantu siswa agar memilik kemampuan membaca Al-qur’an
yang lebih baik.
Mataram, 2023
Penulis,
Zakiah Nurhidayah
iv
DAFTAR ISI
v
A. Latar Belakang Masalah
bentuk tulisan berbahasa Arab, tertulis dalam satu mushaf, diawali surah Al-
Allah kepada Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW untuk
dijadikan salah satu mukjizat (tanda yang menunjukkan kenabian) dan agar
disampaikan kepada seluruh alam (yaitu kepada bangsa manusia dan bangsa
jin).
kebaikan. Ia berisi perintah dan larangan yang harus ditaati. Maka dari itu,
Al-qur’an merupakan suatu hal yang dianjurkan dan harus dilakukan oleh
setiap muslim agar apa yang ada di dalamnya dapat dimengerti. Sebagaimana
1
Anshori, Ulumul Qur’an: Kaidah-Kaidah Memahami Firman Tuhan (Jakarta: Rajawali
Pers, 2013), hlm. 2.
2
Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV Penerbit Diponegoro,
2005), hlm. 320.
1
Dalam mempelajari Al-qur’an, yang paling utama dilakukan ialah
merasakan dampak atau pengaruh dari Al-qur’an bilamana apa yang diketahui
Di zaman yang sudah serba digital ini, banyak sekali pergeseran nilai
berdasarkan cara baca dalam ilmu tajwid baik dari tingkat sekolah dasar
bahkan sampai perguruan tinggi. Tempat belajar dan juga guru atau tutor
yang ada belum bisa memberantas atau menemukan solusi untuk menangani
membantu anak belajar sejak usia dini, sebagaimana dikatakan bahwa tempat
belajar yang utama bagi anak adalah keluarga. Anak yang terbiasa
ketenangan dalam hatinya, dan secara tidak sadar lama kelamaan akan
3
Muhammad Thalib, Fungsi dan Fadhillah Membaca Al-qur’an (Surakarta: Kaffah
Media, 2005), hlm. 11.
4
As’ad Human, Pedoman Pengelolaan Pembina TKA-TPA Nasional (Yogyakarta: Balai
Penelitian dan Pengembangan Baca Tulis Al-qur’an, 1999), hlm. 11.
2
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
pada diri siswa dengan tujuan agar menjadi pribadi yang religius, cakap dan
dilakukan suatu tindakan. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk
membaca Al-qur’an sudah ada sejak anak duduk di bangsu sekolah dasar,
nilai-nilai dan ajaran islam yang sangat mulia dan luhur. 6 Oleh karenanya
Salah satu hambatan yang tidak jarang terjadi adalah siswa kesulitan terhadap
5
UU RI No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta: Sinar Grafika,
2009), hlm. 5.
6
Ahmad Faozan & Jamaluddin, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Jakarta:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021), hlm. IV.
3
materi pelajaran yang diberikan, khususnya materi pada mata pelajaran
pertama yang harus dicapai dari mata pelajaran ini adalah siswa mampu
anak adalah keluarga. Jika keluarga merasa kurang mampu maka dititipkan di
Taman Pendidikan Al-qur’an. Jika anak sudah masuk sekolah dan bacaan Al-
qur’annya masih kurang, maka yang bertugas membantu anak agar bisa
membaca Al-qur’an dengan baik dan benar adalah sekolah tempat ia belajar.
7
Observasi awal kelas VI, pada hari Selasa 30 Mei 2023 SDIT As Salam Prampuan.
4
gurunya untuk bertanya bagian yang tidak dimengerti dari tugas yang
diberikan, ada yang maju karena penasaran dengan temannya yang sedang
diajarkan, dan juga banyak siswa yang ribut di belakang. Meski sudah
ditegaskan agar tidak ribut, tetapi tetap saja siswa melakukannya. Siswa
hanya diam ketika guru sudah keluar dari tempat duduk dan memarahinya.
Namun, setelah guru kembali ke tempat duduk, siswa kembali ribut. Hal
Al-qur’an siswa, ternyata banyak yang masih suka keliru dalam bacaan
panjang pendek dan penyebutan huruf, ada yang masih membaca terputus-
putus, terbata-bata, ada yang suka membaca satu huruf pada huruf bertasydid,
8
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),
hlm. 2.
5
adalah cara atau tindakan yang dilakukan oleh sekolah dalam rangka
2023/2024”
B. Rumusan Masalah
2023/2024 ?
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
mengetahui :
2023/2024.
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
9
Muhammad Faisol Abdau, Membangun Strategi Lembaga Pendidikan dalam Pendidikan
Karakter (Surabaya: Global Aksara Pres, 2020), hlm. 7
7
b. Secara Praktis
2) Bagi guru, dapat digunakan sebagai acuan untuk lebih baik lagi
pembelajaran.
1. Ruang Lingkup
Salam Prampuan.
8
2. Setting Penelitian
E. Telaah Pustaka
Putri Andini, “Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Kesulitan
10
Membaca Al-qur’an bagi Peserta Didik di SMA Negeri 4 Palu,” (Skripsi, FTIK IAIN Palu, Palu,
2019), hlm. 53-57.
9
peneliti sendiri berfokus pada strategi sekolah dalam meningkatkan
qur.an.
3. Penelitian oleh Septian Nur Azmi Ulinafiah (2021) dengan judul “Upaya
Aktifitas Pembelajaran Al-qur’an (Studi Kasus di Kelas II SD Negeri 2 Wates Kulon Progo
Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019),” eL-Tarbawi, Vol. XII, Nomor 1, 2019, hlm. 108-109.
10
Hasil penelitian: pembelajaran Al-qur’an dengan metode An-nahdliyah
program jilid 6 yang dipandu dengan cepat tanggap belajar Al-qur’an dan
membaca Al-qur’an.
F. Kerangka Teori
a. Strategi Sekolah
yang artinya ilmu perang atau strategy yang berarti seni (ilmu)
12
Septian Nur Azmi Ulinafiah, “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan
Membaca Al-qur’an dengan Metode An-nahdliyah di Madrasah Diniyah Roudlotul Huda Desa
Sukorejo Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo,” (Skripsi, FTIK IAIN Ponorogo, Ponorogo,
2021), hlm. 104-105.
11
sebagai usaha untuk memperoleh pertempuran yang paling
peperangan. Berawal dari itu, saat ini istilah strategi tidak hanya
13
Mukhtar Latif, dkk. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini “Teori dan Aplikasi”
(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), hlm.
14
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 46.
12
dan atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah
15
Dadang Suhardan, Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran di Era Otonomi Daerah (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 203.
16
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer “Suatu Tinjauan Konseptual
Operasional” (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014), hlm. 2.
13
set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara
14
dimulai dengan mengenalkan huruf-huruf Al-qur’an dan cara
Kegiatan tersebut merupakan cara yang efektif dan efisien bagi siswa
15
tindakan pemilihan dan penataan isi atau materi, pembuatan
pertimbangan:
21
Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:
Kencana, 2017), hlm. 208-209.
16
a) Strategi pembelajaran deduktif, merupakan strategi
memerlukannya.
17
2) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama yang
18
observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan
sumber manusia.
learrning)
19
Strategi ini menggunakan bentuk sekuens induktif,
dalam strategi ini terletak pada proses belajar dan bukan hasil
metode observasi.
kecil.
24
Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2013), hlm. 153.
20
membaca, guru menginginkan agar semua siswa bisa membaca
1) Metode Iqra’
buku panduan iqra’ terdiri dari 6 jilid disusun dari tingkat yang
21
bacaan langsung, CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif), privat,
2) Metode Dirosa
sunnah.26
25
Indal Abror, Metode Pembelajaran Al-qur’an “Kumpulan Metode-metode Mengenal
Huruf Al-qur’an” (Yogyakarta: SUKA-Press, 2022), hlm. 28-29.
26
Ibid., hlm. 89-91.
22
3) Metode al-Bayan
cara cepat belajar Al-qur’an dengan bacan yang baik dan benar
dan tanwin.
23
(e) Tajwid (ghunnah, mim mati, nun mati), dan sebagainya. 27
4) Metode al-Husna
(c) Kata kunci dan kode. Hal ini akan membuat para pengajar
27
Ibid., hlm. 100-103.
24
Membagi para murid ke dalam halaqah-halaqah kecil yang
(e) Siswa lebih cepat bisa membaca Al-qur’an dengan baik dan
Kekurangan/kendala:
25
(a) Membutuhkan jumlah guru yang lebih banyak, agar
maksimal.28
28
Ibid., hlm. 92-95.
29
Said Agil Husin Al-Munawwar, Al-qur’an Membangun Tradisi Keshalehan Hakiki,
(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 3
26
Kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu
tulisan atau tanda menjadi suatu bacaan yang bisa dipahami isinya.31
sesuai:
1) Tajwid
27
dihukumi fardlu kifayah, sementara membaca Al-qur’an sesuai
2) Makharijul Huruf
32
KH. Imam Zarkasyi, Pelajaran Tajwid (Jatim: Trimurti Press, 1955)
33
Fitriyah Mahdali, “Analisis Kemampuan Membaca Al-qur’an dalam Perspektif
Sosiologi Pengetahuan,” Mashdar: Jurnal Studi al-Quran dan Hadis, Vol. 2, Nomor 2, 2020, hlm.
148-149.
28
a) Al-Halq (tenggorokan), meliputi pangkal tenggorokan (ه, )ء,
lidah (ض, ي, ش, )ج, ujung lidah (س. ص, )ز, pinggir
lidah ( ر, ن, )ل, langit mulut atau punggung kepala lidah
dengan pangkal gigi seri atas (ط, د, )ت, gusi atau ujung
renggang ()و.
3) Sifatul Huruf
artinya antara huruf yang satu dan lainnya punya ciri tersendiri
29
hukum nun mati atau tanwin yang terbagi menjadi 5, ghunnah,
4) Kelancaran (At-Tartil)
30
dengan hati-hati, tenang, tidak tergesa-gesa dan jelas, serta
31
satu pasalnya menerangkan tentang keutamaan belajar mengajar
dimaksud yakni:
dinamis, penuh gairah, jauh dari duka, dan dekat dengan Allah
mempelajari Al-qur’an.
Irfan Supandi, Agar Bacaan Al-qur’an Tak Sia-sia (Solo: Tinta Medina, 2013), hlm. 80-
36
85.
32
diucapkan dikalikan satu dan dikalikan sepuluh, itulah pahala
ingatan.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian yang penulis lakukan, data atau hasil yang akan
33
penulis memanfaatkan pendekatan penelitian kualitatif yakni suatu
2. Kehadiran Peneliti
Agar diperoleh hasil yang akurat atau data sesuai fakta, maka
instrumen kunci dan atau alat pengumpul data utama, hadir langsung di
37
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 89.
34
lapangan, merekam, memotret, mencatat segala yang ditemukan di
3. Lokasi Penelitian
beberapa hal, pertama peneliti cukup kenal dengan sebagian guru yang
tahun ini meluluskan angkatan ketiga, dan disana tidak ada yang pernah
35
4. Sumber Data
dialog atau tanya jawab antara peneliti dan pihak sekolah, serta
baik dalam bentuk tertulis maupun foto. 39 Data dari sumber ini
dokumen sekolah.
a. Observasi
Sapto Haryoko, dkk. Analisis Data Penelitian Kualitatif “Konsep, Teknik, dan
38
36
Observasi yakni cara mengumpulkan data dengan jalan
b. Wawancara
tanya jawab secara tatap muka antara peneliti dengan informan yang
41
menjadi subjek penelitian. Dalam hal ini, peneliti akan
membaca Al-qur’an.
c. Dokumentasi
hal atau variabel yang berupa catatan transkrip, buku, surat kabar,
42
majalah, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. Teknik ini
40
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 2006), hlm. 220.
41
Rahmadi, Pengantar Metodologi Penelitian (Banjarmasin: Antasari Press, 2011), hlm.
75.
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm. 274.
37
merupakan teknik pengumpulan data penelitian dari sumber bukan
sebagainya.
analisa data yang berangkat dari faktor-faktor yang bersifat khusus untuk
43
ditarik kesimpulan yang bersifat umum. Dalam hal ini, peneliti
menyeleksi data temuan dari tempat penelitian. Dalam hal ini, data
43
Sutrisno Hadi, Metode Research (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), hlm. 66.
44
Sugiyono, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2008), hlm. 246.
38
b. Penyajian data. Tahap berikutnya dari analisis data sesudah reduksi
penentuan keputusan. 45
terjadi di lapangan atau tidak. 47 Data dapat dikatakan valid jika yang
dilaporkan peneliti sama dengan yang sebenarnya terjadi pada objek yang
45
Ibid., hlm. 248.
46
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisi Data (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 133.
47
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2013), hlm. 268.
39
a. Perpanjangan pengamatan. Dengan cara ini berarti peneliti akan
penelitian.
sudah diterima itu salah atau tidak. Dengan cara ini juga, peneliti
satu atau dua kali, dengan maksud supaya memperoleh hasil yang
48
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R dan D (Bandung: Alfabeta,
2018), hlm. 188.
40
pengecekan dalam waktu atau situasi berbeda (triangulasi waktu).
Hal ini menjamin bahwa data akan menjadi akurat karena berasal
H. Sistematika Pembahasan
pelajaran 2023/2024 ini, terdiri dari bagian awal dan bagian isi. Pada bagian
melalui penelitian.
49
Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisi Data (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 82.
41
4. Ruang lingkup dan setting penelitian. Dalam ruang lingkup diuraikan
terdahulu yang relevan dengan persoalan yang akan dikaji dalam skripsi.
6. Kerangka teori. Dalam hal ini peneliti membuat dan menentukan teori
antar bab.
10. Daftar pustaka, berisi daftar rujukan yang digunkan dalam penulisan
42
I. Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan Bulan
1 Penyusunan proposal √ √
2 Seminar proposal √
3 Pelaksanaan penelitian √
5 Sidang skripsi √
6 Perbaikan skripsi √ √
7 Pengumpulan skripsi √
43
DAFTAR PUSTAKA
Abu Syuhbah, Syeikh Muhammad bin Muhammad. (2003). Etika Membaca dan
Mempelajari Al-Qur’an Al-Karim. Bandung: CV Pustaka Setia.
Andini, Putri. (2019). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi
Kesulitan Membaca Al-qur’an bagi Peserta Didik di SMA Negeri 4 Palu.
Skripsi. FTIK IAIN Palu.
Faozan, Ahmad & Jamaluddin. (2021). .Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Latif, Mukhtar dkk. (2014). Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini “Teori
dan Aplikasi.” Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
44
Muharom, A. Azkia. (2019). Pendekatan Fonetik, Kontrastif, dan Komunikatif
dalam Pengajaran Membaca Al-qur’an. ALFAZ. Vol. 7, Nomor 2.
Muti’ah. (2020). Strategi Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada
Pembelajaran Al-qur’an Hadits Kelas V di MI Nurul Islam Sekarbela
Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. UIN Mataram.
Supandi, Irfan. (2013). Agar Bacaan Al-qur’an Tak Sia-sia. Solo: Tinta Medina.
Umar, Husein. (2008). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT. Rajagrafindo Persada.
45