Anda di halaman 1dari 17

METODE PEMBELAJARAN QIRAATI UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QURAN


DI MADIN SIROJUL MUTAALIMIN DESA TOSO
KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BATANG
Karya Tulis ini disusun guna memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS )
dan Ujian Nasional ( UN ) Tahun Pelajaran 2017/2018

Disusun oleh :
Widhiana Indah Rahmawati

SMA TAKHASSUS AL-QURAN


KALIBEBER, MOJOTENGAH,WONOSOBO
2017
PENGESAHAN

Karya tulis yang berjudul METODE PEMBELAJARAN QIRAATI UNTUK


MENINGKATKANKEMAMPUAN BACA TULIS AL-QURAN disahkan dan disetujui
pada :

Hari :
Tanggal :
Oleh :

Mengetahui,

Kepala Sekolah Pembimbing

Dr.H.Abdurrohman Al Asyari,S.H.I,M.Pd.I Indarti Setiorini,S.Pd

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik .
Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpah atas Nabi Agung Muhammad SAW
yang dinantikan syafaatnya di hari akhir. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu syarat
guna mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS ) dan Ujian Nasional( UN ) Tahun Pelajaran
2017/2018.
Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, saran serta arahan dari
beberapa pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis selama penyusunan karya tulis ini yang bertujuan untuk
menambah wawasan pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan,
untuk itu segala bentuk kritik dan saran penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.

Penulis

Widhiana Indah Rahmawati

3
PERSEMBAHAN

Tak ada hal lain yang mampu mewakili rasa bangga dan terima kasih namun sebagai
suatu penghargaan dan ucapan terima kasih karya tulis ini penulis persembahkan khususnya
kepada:
1. Kepada kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberi motivasi, semangat serta kasih
sayang.
2. Kepada Dr.H.Abdurrohman Asyari,S.HI.M.Pd.I selaku Kepala SMA TAKHASSUS AL-
QURAN.
3. Kepada Ibu Indarti Setiorini,S.Pd selaku pembimbing karya tulis yang telah memberi
banyak arahan.
4. Kepada Ibu Denny Rahmayati,S.Pd selaku Wali Kelas IPS 3 Semester 4.
5. Teman-teman IPS 3 Semester 4 yang selalu menjadi motivator dan memberi semangat.
6. Teman-teman Blok N putri yang selalu memberi semangat serta dukungan.

4
MOTTO

1. Latahzan innallaha maana. ( Q.S At - Taubah )


2. Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu, dan Orang-orang
yang masih terus belajar akan menjadi pemilik masa depan. (Mario Teguh )
3. Kesuksesan tidak selalu membutuhkan kejeniusan, tetapi 99% adalah membutuhkan kerja
keras. ( Penulis )

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO............................................................................................................ v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
D. Metode Penelitia................................................................................................ 2
E. Sistematika Penulis.............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Profil Lembaga.................................................................................................. 4
B. Pengertian Metode Qiraati............................................................................... 4
C. Sejarah Lahirnya Metode Qiraati....................................................................... 5
D. Cara Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran.................................... 5
E. Tujuan Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran......................................................... 7
F. Kelebihan dan Kekurangan Dari Metode Qiraati................................................ 8

BAB III PENUTUP


A.Simpulan............................................................................................................................ 9
B.Saran................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pentingnya pendidikan agama bagi anak-anak sejak usia dini. Hal
tersebut perlu diperkenalkan lebih mendalam tentang Al-Quran yang akan
menjadi pedoman dan pegangan dalam kehidupan kelak nanti, karena
salah satu aspek pendidikan agama yang kurang mendapat perhatian
adalah pendidikan membaca dan menulis Al-Quran. Pada umumnya
orang tua lebih memperhatikan pendidikan agama termasuk pendidikan
membaca dan menulis Al-Quran.
Selain itu, perlu didirikan lembaga-lembaga pendidikan Al-Quran
seperti Madrasah Diniyah ( Madin ). Madin hadir sebagai salah satu
tempat untuk mendorong anak-anak mewujudkan atau menciptakan akhlak
yang baik serta mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran Al-
Quran.
Akhlak yang baik sangat dibutuhkan bagi seseorang dan menjadi
sorotan bahkan pandangan bagi orang disekelilingnya. Maka dari itu, perlu
adanya penanaman akhlak sejak usia dini, karena jika tidak ada
penanaman tersebut, maka anak cenderung akan melakukan hal apapun
yang mereka inginkan. Berbagai tingkah laku dalam kegiatan belajar
mengajar menjadikan cerminan dari kehidupan di lingkungan keluarga.
Untuk dapat membina akhlak yang baik, perlu secara terus-
menerus mengembangkan diri dengan benar, karena pola pikir setiap
manusia itu berbeda-beda. Untuk itu, kita semua bertanggung jawab
mendidik dan memberikan penguatan yang baik dan positif untuk
kehidupannya. Berkaitan dengan hal tersebut menjadikan daya tarik
peneliti mengenai metode pembelajaran Qiraati dalam meningkatkan
kemampuan baca tulis Al-Quran yang dilaksanakan di Madin Sirojul
Mutaalimin, Desa Toso, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.
Metode Qiraati disusun perjilid dimulai dari jilid 1 Pra-TK sampai
jilid 6 dilanjutkan dengan Ghorib dan dicapai sesuai dengan tingkatan
kemampuan anak. Metode ini tidak akan berjalan sempurna apabila tidak
didukung oleh faktor penunjangnya, misalnya faktor guru serta faktor
siswa atau anak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran metode Qiraati ?
2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran di
Madin Sirojul Mutaalimin ?
3. Apa tujuan pembelajaran baca tulis Al-Quran di Madin Sirojul
Mutaalimin ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui metode pembelajaran Qiraati dalam membaca dan
menulis Al-Quran.
2. Untuk mengetahui peningkatan membaca dan menulis Al-Quran
dengan metode Qiraati.
3. Untuk mengetahui tujuan pembelajaran Qiraati dalam membaca dan
menulis Al-Quran.

D. Metodologi Penelitian
Dalam pembuatan tugas ini penulis menggunakan metode
pengumpulan data. Untuk memperoleh beberapa data dan informasi dalam
penelitian ini dibutuhkan beberapa data, antara lain :
1. Metode Observasi
Yaitu cara memperoleh data dan informasi melalui peninjauan
langsung ke lokasi yang di teliti.
2. Metode Browsing
Yaitu cara memperoleh data dan informasi melalui internet.

E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan praktek pengalaman lapangan ini
dibagi dalam beberapa bab dengan pokok-pokok permasalahannya.
Sistematika secara umum adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, metode penelitian sistematika penulisan

BAB II PEMBAHASAN
Bersi tentang profil lembaga, pengertian metode qiraati, sejarah
lahirnya metode qiraati, cara meningkatkan kemampuan baca tulis al-
quran, tujuan pembelajaran baca tulis al-quran, kelebihan dan
kekurangan dari metode qiraati.

BAB III PENUTUP


Berisi kesimpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisi daftar hadir peserta atau santri, daftar nilai santri dan foto
kegiatan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Lembaga
Madin Sirojul Mutaalimin merupakan salah satu Madin yang ada di Desa
Toso, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang Jawa Tengah. Madin ini berdiri
tahun 2003, Madin ini didirikan oleh Madin ini adalah sebagai wujud
kepedulian terhadap upaya dalam menghidupkan dan mengembangkan Islam.
Madin ini berada di desa Toso RT 07 RW 03 Kecamatan Bandar, Kabupaten
Batang tokoh masyarakat setempat yang dimotori oleh Bapak Mahfud
Mustofa S.sos. Tujuan didirikannyabupaten Batang. Sedangkan jumlah santri
di Madin ini berjumlah 101 santri (santri laki-laki : 60dan perempuan : 41)
Prestasi yang pernah didapat dari Madin Sirojul Mutaalimin diantaranya :
1. Juara 1 hafalan surat pendek sekecamatan Bandar.
2. Juara 2 Tilawatil Quran sekecamatan Bandar.
Dalam proses pembelajarannya Madin Sirojul Mutaalimin mempunyai
tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas serta kuantitas santri yang
cukup tinggi dalam hal membaca Al-Quran dan keagamaan. Harapannya
seluruh anak usia sekolah di desa Toso dan desa sekitarnya dapat mengenyam
pendidikan di Madin ini.

B. Pengertian Metode Qiraati


Metode Qiraati adalah Suatu metode membaca Al-Quran yang langsung
memasukkan dan mempraktikkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Metode Qiraati terdapat dua pokok yang mendasari yakni membaca
Al-Quran secara langsung dan pembiasaan pembacaan dengan tartil sesuai
dengan ilmu tajwid. Membaca Al-Quran secara langsung maksudnya adalah
dalam pembacaan Al-Quran tidak dengan cara mengejah akan tetapi dalam
membacanya harus secara langsung. Sedangkan pembiasaan pembacaan
dengan tartil sesuai dengan ilmu tajwid maksudnya adalah dalam pembacaan
Al-Quran harus mengetahui panjang pendeknya suatu bacaan.
Metode Qiraati merupakan Metode yang bisa dikatakan metode membaca
Al-Quran yang ada di Indonesia . Metode ini pertama kali disusun pada
tahun 1963, hanya saja pada waktu itu buku metode Qiraati belum disusun
secara baik dan hanya digunakan untuk mengajarkan anaknya dan beberapa
anak disekitar rumahnya, sehingga sosialisasi metode Qiraati ini sangat
kurang.
C. Sejarah LahirnyaMetode Qiraati
Berawal dari ketidakpuasandan prihatin melihat proses belajar mengajar
Al-Quran di Madrasah, Mushala, Masjid dan lembaga masyarakat muslim
yang pada umumnya belum dapat membaca Al-Quran dengan baik dan
benar, Almarhum KH. Dachlan Salim Zarkasyi, tergugah untuk melakukan
pengamatan dan mengkaji secara saksama lembaga-lembaga
tersebut.Ternyata metode yang dipergunakan oleh para guru dan pembimbing
Al Quran dinilai lamban, ditambah sebagian guru ngaji (ustadz) yang masih
asal-asalan mengajarkan Al Quran sehingga yang diperoleh kurang sesuai
dengan kaidah ilmu tajwid.
Metode Qiraati ditulis oleh K.H Dachlan Salim Zarkasyi, lahir di
Semarang, 28 Agustus 1928. Ia merupakan anak keempat dari 12 bersaudara,
pasangan dari Salim Zarkasyi dan Siti Rehana. Beliau meninggal pada
tanggal 20 Januari 2001 atau 29 Syawal 1421 H usia 73 tahun. Ia seorang
guru ngaji dan seorang yang suka mengamati keadaan kelas-kelas mengaji
dimanapun beliau berkunjung, sebagaimana biasa disebut dengan guru
mengaji.
D. Cara Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran
Sikap dan minat merupakan unsur motivasi, apabila guru sudah mengajari
sikap dan minat siswa, guru siap menggunakan informasi tersebut untuk
membuat keputusan pembelajaran yang dirancang untuk membantu
memotivasi siswa agar mau membaca dan menulis. Keputusan pembelajaran
hendaknya mengarah pada sikap dan minat, karena satu sama lain saling
mempengaruhi.
Yang perlu diingat bahwa sikap dan minat juga bisa berpengaruh, dengan
begitu kita harus tetap memotivasi siswa agar tumbuh rasa semangat pada diri
siswa, sebagai contoh siswa yang menganggap diri mereka sebagai siswa
yang lamban ( lemah ) mungkin mempunyai sikap yang negatif terhadap
belajar membaca dan menulis. Membaca bukanlah tugas yang
menyenangkan karena mereka kurang percaya diri dalam menyelesaikan
tugas membaca yang diberikan kepada mereka, sehingga guru perlu
memotivasi siswa tersebut.
Oleh karena itu, guru perlu memikirkan cara-cara yang lebih efektif dan
efisien untuk membantu siswa memahami dan menghargai cara belajar secara
individu, potensi belajar dan kemampuan menguasai keterampilan membaca
dan menulis. Ada beberapa kebutuhan yang dikatakan bisa mempengaruhi
sikap siswa terhadap belajar, diantaranya :
a) Memuaskan rasa ingin tahu yang dialami.
b) Mengembangkan minat pribadi.
c) Menjadi orang yang berpengetahuan tentang dunia disekitar kita.
d) Mencapai tujuan-tujuan pribadi untuk meningkatkan prestasi.
e) Meningkatkan konsep diri melalui peningkatan diri.
f) Membangun percaya diri.
Apabila siswa bisa mengembangkan dan mengidentifikasikebutuhannya
sendiri untuk belajar, mereka akan lebih siap meningkatkan belajar membaca.
Akibatnya sikap positifnya terhadap membaca akan meningkat, guru bisa
membantu siswa mengembangkan dan mengidentifikasi kebutuhan pribadi
untuk membaca dan menulis dengan berbagai cara sebagai berikut :
a) Melatih diri untuk tetap meningkatkan kemampuan membaca dan
menulis Al-Quran.
b) Selalu berlatih menulis menggunakan huruf arab.
c) Memahami cara pembacaan dalam Al-Quran.
E. Tujuan Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran
Lembaga dalam melakukan program tersebut tentu mempunyai tujuan
yang ingin dicapai. Untuk itu, tujuan dari pembelajaran baca tulis Al-Quran
adalah :
a) Dapat membaca Al-Quran dengan benar, sesuai makharijul huruf dan
dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid.
Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara membaca Al-Quran denga
benar yaitu dengan memahami panjang pendeknya harakat yang ada
didalam Al-Quran serta memahami kaidah-kaidah ilmu tajwid dengan
benar. Hal ini dimaksudkan agar cara pembacaan Al-Quran tidak
disepelekan oleh orang lain, karena setiap ayat Al-Quran yang kita
baca pasti mendapat pahala. Apabila kita tidak memahami tentang ilmu
tajwid, maka kita tidak akan mengetahui panjang pendek serta
makharijul huruf yang ada didalam Al-Quran. Karena pada dasarnya
ilmu tajwid adalah ilmu yang wajib kita pahami.
b) Dapat menulis huruf Al-Quran dengan benar dan rapi
Anak harus diajari dalam menulis dengan menggunakan huruf arab,
sehingga anak tidak kaku dalam penulisan huruf arab. Karena jika anak
tidak dilatih oleh kedua orang tua maupun guru, maka anak tersebut
tidak akan bisa menulis huruf arab dengan benar dan rapi. Selain itu,
anak juga harus hafal beberapa surat pendek, ayat pilihan, dan doa-
doa sehari-hari. Sehingga mampu memahami bacaan sholat dengan
baik dan terbiasa hidup dalam suasana Islami. Al-Quran adalah
pedoman dan petunjuk bagi umat Islam didunia ini. Pada dasarnya
tujuan pembelajaran Al-Quran adalah agar kita sebagai umat Islam
mampu dan berusaha memahami, mengamalkan isi kandungan ayat
Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, menjaga, dan memelihara
dengan baik.Mendidik bukan sekedar transfer ilmu saja, akan tetapi
lebih dari itu yaitu memberikan nilai-nilai terpuji pada orang lain.
Dalam hal ini, peserta didik berakhlak Al-Quran. Pendidikan yang
paling mulia diberikan oleh orang tua adalah pendidikan Al-Quran
yang merupakan lambang agama Islam yang paling asasi dan hakiki,
sehingga dapat menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual Islam.
F. Kelebihan dan Kekurangan Dari Metode Qiraati
1. Kelebihan dari metode Qiraati, diantaranya :
a) Praktis, mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peserta didik.
Buku disusun secara praktis serta bacaan yang ada didalam buku
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh peserta didik dalam
kegiatan belajar.
b) Peserta didik aktif dalam belajar membaca, guru hanya menjelaskan
pokok pembelajaran dan memberi contoh bacaan.
c) Efektif dalam membaca, sehingga mampu membaca dengan fasih
dan tartil sesuai dengan ilmu tajwidnya.
d) Peserta didik menguasai ilmu tajwid dengan praktis dan mudah.

2. Kekurangan dari metode Qiraati, diantaranya :


a) Anak tidak bisa membaca dengan mengejah.
Karena anak tidak diajari cara membaca dengan mengejah,
melainkan dengan menyambung.
b) Anak kurang menguasai huruf hijaiyah secara urut dan lengkap.
Pada dasarnya guru tidak mengajari huruf hijaiyah pada anak.
c) Bagi anak yang tidak aktif, akan semakin tertinggal.
Karna dalam pembelajaran menggunakan metode Qiraati cara membacanya harus
cepat, tepat dan lancar.
BAB III
PENUTUP

Demikian hasil dari Karya Tulis yang dapat penulis selesaikan. Semoga dalam
pembuatan karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Berdasarkan
laporan karya tulis ini, penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran-saran
mengenai METODE PEMBELAJARAN QIRAATI UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QURAN sebagai
berikut :

A. Kesimpulan
Metode Qiraati adalah Suatu metode membaca Al-Quran yang langsung
memasukkan dan mempraktikkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu
tajwid. Dalam pembelajaran metode qiraati ini tidak diajarkan membaca dan
mengejah, agar siswa dapat memahami sendiri bacaan tersebut tanpa harus
diajari terlebih dahulu. Berasal dari metode Qiraati inilah kemudian sering
bermunculan metode membaca Al-Quran seperti metode Iqro, Metode An-
Nahdliyah, Metode Tilawaty, Metode Al-Barqy dan lain sebagainya. Diawal
penyusunan metode Qiraati ini terdiri dari 6 jilid dengan ditambah satu jilid
untuk persiapan Pra-TK dan dua buku pelengkap dari pelajaran yang sudah
diselesaikan yaitu juz 27 serta Ghorib Musykilat ( kata-kata sulit ).
B. Saran
Terkait dengan beberapa hal diatas, penulis memberikan saran untuk
ustadz maupun ustadzah, diantaranya :
1) Untuk Ustadz/Ustadzah
a. Dalam pembelajaran menggunakan metode Qiraati ini para ustadz
maupun ustadzah disarankan untuk mengajari siswa bagaimana cara
membaca dengan mengejah.
b. Dalam pembelajaran menggunakan metode Qiraati ini para ustadz
maupun ustadzah cara mengajari siswa dalam membaca jangan terlalu
cepat, karena tidak semua anak dapat mengikutinya dengan baik.
c. Hendaknya para ustadz maupun ustadzah mengajari beberapa kaidah
ilmu tajwid untuk mempermudah dalam membaca Al-Quran.
2) Untuk Para Santri
a) Santri harus bisa memahami bacaan yang diajari oleh ustadz maupun
ustadzah.
b) Santri harus selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran.
c) Santri harus tetap semangat dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.uin-suka.ac.id//pengertian.metode.qiraati.pdf.
Pengertian_metode_qiraati.Diakses pada Rabu, 1 Februari 2017, pukul 14:00
http://www.tips.pendidikan.site/faktor.dalam.qiraati.html
berdirinya_metode_qiraati.Diakses pada Rabu,1 Februari 2017, pukul 14:47
http://ilhamberkuliah.blogspot.co.id
cara-cara peningkatan metode qiraati.Diakses pada Jumat, 3 Februari 2017,
pukul 13:00
http://etheses.uin-malang.ac.id.pdf
Metode qiraati.Diakses pada Minggu, 5 Februari 2017, pukul 15:00
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai