KATA PENGANTAR
Muttaqin Khabibullah
NIM: 15790011
iii
DAFTAR ISI
Bismillahirrahmanirrahim
HALAMAN JUDUL .................................................................. i
Alhamdulillah, segala
puji bagi Allah yang selalu
KATA PENGANTAR
................................................................
ii
melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga
pada
kesempatan
ini penulis dapat menyelesaikan makalah ini. iii
DAFTAR
ISI ............................................................................
Sholawat beserta salam semoga tetap terlimpah curahkan
kepada
A.
Pendahuluan
nabi besar Muhammad
.................................................................
SAW, yang telah berhasil merubah1
peradaban jahiliyah menuju jalan islamiyah yakni dinul Islam, dan
Latar
Belakang
Masalah
.........................................
semoga 1.kita
semua
mendapat
syafa
at beliau kelak di hari 1
kiamat
dan hari kebangkitan.
2.Makalah
RumusaniniMasalah
4
sengaja.................................................
ditulis oleh penulis untuk mengkaji
tentang Pendidikan Islam Transformatif dalam perubahan dengan
3. Tujuan
Pembahasan
5. Kelebihan
memfokuskan
pada
konsepnya...............................................
sebagai
subject matter
kajian dari makalah ini terletak pada penjelasan tentang konsep
B.
Pembahasan .................................................................. 5
pendidikan islam transformatif secara utuh dan holistik dalam
pembahasannya.
1. Pengertian Pendidikan Islam Transformatif
............. 5
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
dengan 2.penghargaan
yang setinggi-tingginya
kepada
yang
Dasar dan Paradigma
Pendidikan Islam
Transformatif1010
terhormat :
1. Bapak
3. Tujuan
Prof. Pendidikan
Dr. H. Muhaimin,
Islam Transformatif
M.A. selaku..................
Direktur 19
Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Hakikat
dalamselaku
Pandangan
Islam
2. Bapak
Dr. H. Manusia
Mujab, M.A.
KepalaPendidikan
Prodi Doktoral
Pendidikan Agama Islam Berbasis Studi Interdisipliner (PAITransformatif .......................................................... 22
BSI) Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Bapak
Dr. Hj. dalam
Sutiah,
M. Ag. selaku
dosen pengampu
mata
5. Pendidik
Pendidikan
Islam Transformatif
..... 29
kuliah Pengembangan Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
PAI.
6. Materi Pendidikan Islam Transformatif ................... 32
4. Segenap sahabat Program Doktoral PAI-BSI B yang penulis
7. Metode Pendidikan Islam Transformatif .................. 34
banggakan.
5. Bapak dan Ibu tercinta, serta segenap keluarga yang telah
C. Penutup
.........................................................................
377
memberikan dukungan
kepada penulis.
Kesimpulan
............................................................ 37
Wallahul1.Muwaffiq
Ila Aqwamittharieq
Wassalamualaikum, Wr., Wb
2. Rekomendasi .......................................................... 38
Oktober
DAFTAR RUJUKAN ................................................................
ii iii Malang,
Muttaqin08
Penulis
Khabibullah
392015
Pendahuluan
1.
Tidak berdayanya
Oleh karena itu, pada saat ini banyak gagasan, ide, pemikiran
dan usulan yang muncul tentang perlunya melakukan
reinterpretasi dan reorientasi dalam pendidikan, termasuk
melakukan perubahan paradigma dari praktek pendidikan yang
selama ini berjalan. Perubahan paradigma tersebut haruslah
berkaitan tentang pendidikan yang harus diselenggarakan dengan
pendekatan akademis dan bukan birokratis. Pendidikan harus
berorientasi mencetak peserta didik yang bermental pemburu
ilmu, bukan menun ggu ilmu. Peserta didik harus dididik
menjadi
orang aktif, bukan pasif. Pendidikan harus berorientasi pada
peserta didik
(student oriented)
yang
antroposentris.
Rumusan Masalah
Dari beberapa ulasan latar belakang di atas, penulis
konsep
bagaimana
pendidik
metode
materi
pendidikan
pendidikan
pendidikan
islam
islam
transformatif?.
islam
transformatif?,
transformatif?,
dan (Yogyakarta: IAIN
M. Amin
Kalijaga
Abdullah
dan
KLS,
dkk.,dalam
2002),
Tafsir
hlm.
345-374.
Baru
Studi HAM
dalam
Era Multikultural,
2Sunan
3.
Tujuan Pembahasan
Kajian ini menjadi menarik untuk didiskusikan lebih
Pembahasan
1.
(Yogyakarta:
Paulo
H.
M. Arifin,
Freire,
1994),Pustaka
hlm.
dkk.
Ilmu
10.
Pelajar,
Pendidikan
Menggugat
2001).
Islam Pendidikan;
Suatu Tinjauan
Fundamentalis,
Teoritis dan Praktis
Konservatif,
, (cet.Liberal,
3, Jakarta:
Anarkis,
Bumi
43Aksara,
(humanistik)
pembebasan.
8
Pendidikan
ini hanya
10
pertama,
hlm.
Indonesia
Syamsul
H.
Syamsul
A.R
150-151.
Freire,
Tilaar,
Maarif,
Maarif,
dkk,
, (Jakarta:
(Yogykarta:
Perubahan
The
Gramedia,
Pendidikan
Polotoca
Pustaka
Sosial
2002),
Pluralisme
Of
Pelajar,
dan
Education:
hlm.
Pendidikan;
2002),
152.
di
diIndonesia,
Indonesia
hlm.
Culture,
Pengantar
192.Power,
, (Yogyakarta:
Pedagogik
hlm.
And147-148.
Liberation
Logung
Transformatif
Pustaka,
, Terj.untuk
Agung
2005),
1987Prihantoro.
0Poulo
?
?
?
?
?
?
Dan Katakanlah:
Tuhanmu;
Maka Barangsiapa
"Kebenaran yang
itu datangnya
ingin ?(beriman)
dari
(Q.S al Kahfi
[18]: 29)
Dengan kebebasan inilah, maka adil jika manusia harus
mempertangung jawabkan segala perbuatannya atas dirinya
sendiri.
Kedua,
etiga,
transendensi
10
13
12
11
Pertama,
?
?
89)
Kedua, As Sunah ialah segala sesuatu yang disandarkan pada
nabi baik sebelum maupun sesudah ia diutus sebagai nabi. Atau
dapat juga di artikan semua sabda atau perbuatan Rasulullah
SAW atau persetujuan beliau terhadap perkataan atau perbuatan
sahabatnya karena dinilainya baik. As Sunah dijadikan sebagai
dasar epistemologi
Rasulullah
beliau
telahSAW
mengajarkan
berhasil
pendidikan
cara
meletakkan
membaca
Islam yang
pendidikan
dan
kedua
menghafalkan
islam.
Karenamisalnya
kitab
12
14
15
Dari19sinilah
Ismail S. M, (eds),
Paradigma Pendidikan Islam , (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN
Walisongo, 2001), hlm. 37.
1 5 Ismail S.M, (eds),
Paradigma Pendidikan Islam
, hlm. 38.
16
Qaul Ashabi adalah pemberi fatwa dan pembentuk hukum-hukum Islam untuk
kepentingan umat Islam dari para sahabat yang benar-benar sudah lekat dengan fiqh dan
ilmu agama serta lantaran akrabnya mereka dengan Rasulullah dalam pergaulan sehingga
mampu memahami al-Quran dan hukum-hukumnya. Lihat Abdul Wahab al-Khalaf,
Ilmu
Ushul al-Fiqh , terj. Masdar Helmy, (Bandung: Gema Risalah Press, 1996), hlm. 158.
1 7 Maslahah Mursalah
adalah segala kemaslahatan yang sejalan dengan tujuan-tujuan syari
(dalam mensyariatkan hukum Islam) dan kepadanya tidak ada dalil khusus yang
menunjukkan tentang diakuinya atau tidaknya. Lihat Muhammad Abu Zahrah,
Ushul al-Fiqh,
terj Saefullah Mashum, et al (Cet 9, Jakarta Pustaka Firdaus, 2005), hlm 424
1 8 Kata
urf secara etimologi berarti sesuatu yang dipandang baik dan diterima oleh akal
sehat Urf adalah bentuk-bentuk mu'amalah (berhubungan kepentingan) yang telah
menjadi adat kebiasaan dan telah berlangsung konsisten di tengah masyarakat.
Urf
juga
disebut
dengan
apa
yang
sudah
terkenal
dikalangan
umat
manusia
dan
selalu
diikuti,
baik
urf
sesuatu
berupa
Tasryi
Firdaus,
1995),
perkataan
hlm.
perkataan
yang
,2011),
Pustaka
(Jakarta:
Langgulung,
77;
bisa
maupun
Masykur
hlm.
Al
perbuatan
dimengerti
Amzah,
khusna,
416;Anhari,
Sulaiman
dan
2009),
1989),
oleh
Manusia
urf
pantangan-pantangan.
manusia
perbuatan.
hlm.
hlm.
Abdullah,
dan
167;
35.
Ushul
(sekelompok
Pendidikan;
Abu
Sedangkan
FiqhZahro,
, (Surabaya:
Lihat
manusia)
Suatu
menurut
Sumber
Rasyad
Analisa
dan
Diantama,
Hukum
ulama
Ushul
Hasan
mereka
Psikologi
ushuliyyin
Islam
, Fiqh
(cet.
,2008),
Khalil,
(Jakarta:
jalankan
14, hlm.
dan
Jakarta:
Sinar
Pendidikan
110. Grafika,
Pustaka
Tarikh
alialah
urf
1(Jakarta:
9 Hasan
14
13
Pertama
, menciptakan orientasi
(pure islam);
20
(disting)
pendidikan islam
(horizontal)
dan dimensi
(vertical) .21
eksistensialis
yang
teistik
harus
mempunyai
kesadaran
Wacana,
SyarifYogya,
2000),
Hidayatullah,
Usa, 1991),
hlm.
Pendidikan
37.
hlm. 31.
Intelektualisme
Islam didimana
Indonesia;
dalamiaAntara
Perspektif
CitaNeo-Modernisme
dan Fakta, (Yogyakarta:
, (Yogyakarta;
PT. Tiara
2Wacana
10 Muslih
14
vertikal
(vertical consciousness)
(horizontal consciousness)
22
mengintrodusir
seutuhnya;
b)Visimateri
terbentuknya
pendidikan
dan
mengandung
masyarakat
kesatuan
Modern:
Maksum-Luluk
Mencari
Yunan
Baru Ruhendi,
atas
Realitasmanusia
Paradigma
Baruharus
Pendidikan
Pendidikan
KitaUniversal
, (Yogyakarta:
di Era Modern
Ircisod,
dan2004),
Post
2hlm.
2 Ali184.
15
pendidikan jasmani-ruhani, mengasah kecerdasan intelektualspiritual-ketrampilan, kesatuan materi pendidikan yang teoritispraktis, kesatuan materi pendidikan pribadi-sosial-ketuhanan,
dan kesatuan materi pendidikan keagamaan-filsafat-etika-estetika;
c) proses pendidikan yang mengutamakan kesatuan kepentingan
politik-anak didik-masyarakat; dan d) evaluasi pendidikan yang
mementingkan tercapainya perkembangan anak didik dalam
bidang pengusaan ilmu-sikap-tingkah laku-ketrampilan.
Ketiga, Paradigma humanistik merupakan paradigma yang
memandang manusia sebagai manusia yang seutuhnya, yakni
makhluk ciptaan tuhan dengan fitrah-fitrahnya. Sebagai makhluk
hidup manusia harus melangsungkan, mempertahankan, dan
mengembangkan hidup. Sebagai makhluk yang terbatas ia
memiliki sifat-sifat kehewanan dan sifat-sifat kemalaikatan,
sebagai makhluk dialektik manusia selalu dihadapkan pada
pilihan-pilihan dalam hidupnya, sebagai makhluk moral, ia
bergulat dengan nilai-nilai, sebagai makhluk pribadi ia memiliki
kekuatan konstruktif dan destruktif, sebagai makhluk sosial ia
memiliki hak-hak sosial dan harus menunaikan kewajibankewajiban sosial, dan sebagai hamba tuhan ia harus menunaikan
kewajiban-kewajiban keagamaannya.
Keempat,
16
23
?
?
Pemikir dan intelektual yang mengusung gagasan pemikiran teologi Islam inklusif dan
kritis
antara
Harun
Nasution
(Islam
Rasional),
Nurcholish
(Islam
Modern),
Abdurrahman
(Islam
kitab
Ayat
menegakkan
ini
(Yahudi,
Sosial
Emansipatoris),
kalimat
tidaklain:
Profetik),
Wahid
Nasrani
yang
memberikan
kalimatun
la
dapat
(Islam
dan
Muslim
dan
ilaha
Ulil
ditarik
sawa
Sabiin)
Pembebasan),
indikasi
illallah
Abshar
Abdurrahman
dari
untuk
.bahwa
Abdalla
ayat
Menurut
yaitu
Mansour
sama
ini
(Islam
hanya
(Islam
adalah
-sama
M.Fakih
Transformatif),
mengabdi
Galib,
Liberal).
berpegang
bahwa
ahlul
(Ilmu
bahwa
kitab
Islam
Sosial
kepada
teguh
hMadjid
arus
Masdar
yaberseru
Kritis),
ng
pada
Allah
masuk
dimaksudkalimatun
Farid
Kuntowijoyo
kepada
dan
agama
Masudi
membersihkan
kalimatun
Islam sawa
untuk
ahlul.
2adalah
4 Pemahaman
23
17
(khalifatullah fi al-ardh)untuk
?
(
? ?
?
26
(Q.S. AL Hujurat:
[49]:13)
aqidah mereka dari hal-hal yang berbau syirik. Lihat Muhammad Galib,
Ahl Al-Kitab: Makna
dan Cakupannya,
(Cet. I, Jakarta: Paramadina, 1998), hlm. 142.
22Ayat-Ayat
56 Dalam
Hatim
Gazali,
Agama
dalam
Cetakan
Baru
, http://islamlib.com/id/index.php?page=article,
hlm.
bilal
pantas
membenci
sebagai
paling
naik
2. budak
bertaqwa.
Diakses
penegasan
suatu
ke
Al-Quran
orang
atas
hitam
riwayat
pada
ini,
kabah
Lihat
bahwa
ini
pasti
tanggal
adzan
di
,Q.
untuk
(Ed.
jelaskan
dalam
Dia
Shaleh,
06
di
II,
akan
mengumandangkan
Oktober
atas
Islam
Bandung:
bahwa,
menggantinya.
dkk,
kabah?
tidak
2015.
ketika
Diponegoro,
ada
Asbabbun
diskriminasi,
adzan.
2000),
maka
Nuzul;
Beberapa
Ayat
yang
fathu
berkatalah
hlm.
Latar
ini
paling
makkah
orang
518.
Q.S.
Belakang
(penaklukan
yang
mulia
berkata
al-Hujurat
lainnya
adalah
Historis
sekiranya
kota
yang
[49]:13makkkah),
Turunnya
apakah
turun
llah
18
27
?
Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk
manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orangorang yang berilmu.
sudah
tidak
Dalam
semua
dibekali
ayat-ayat
alat
untuk
mampu
di
berfikir
atas
dan
sebenarnya
akan
mau
menggunakan
manusia
kenyataannya
dalam
akalnyaIslam
Nuryatno,
(Cet. orang
I;
Yogyakarta:
Mazhab
Resist
Pendidikan
Book,
2008),
Kritis:tetapi
hlm.
Menyingkap
2. dalam
Relasi
Pengetahuan,
Politik dan
2Kekuasaan,
7 M. Agus
19
28
29
justeru
trend humanisme
30
universal.
31
20
32
33
peserta
didik
kehidupan
individu
dan dan
sosial
yang
semakin
Kekuasaan,
M. Agus
1991),
Usa,
Nuryatno,
hlm.
hlm.
Pendidikan
1dalam
39. Mazhab
Islam
Pendidikan
di Indonesia;
Kritis:
Antara
Menyingkap
Cita
Relasi
Fakta,Pengetahuan,
(Yogyakarta:
Politik
PT. dan
Tiara
3Wacana,
32 Musih
21
22
34
.35 al-insan
Kata
Bani Adam
. Seda
insngkan
al insan
ahsani taqwim
(sebaik-baik
penciptaan).
Kata al-insan ini dipakai untuk menyebut manusia dalam
konteks kedudukan manusia sebagai makhluk yang mempunyai
kelebihan-kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
pertama, manusia sebagai makhluk berfikir;
kedua,
makhluk
(Yogyakarta:
Anaasiyyu
kali
Hujair
dan AH.
an-Naas
Basyar
1PT
Safiria
kali
Sanaky,
Kuala
dan
Insania
37
dalam
Musi
kaliInsiyyan
Paradigma
al-Quran
Press,
Raharja,
Burlinan
2003),
12000),
241
Abdullah,
Pendidikan
kali,
hlm.
kali,
kata
hlm.
123-124.
15.
Islam;
Ragam
Banial-Insan
Membagun
Adam
Perilak
terulang
65uMasyrakat
kali,
Manusia
dalam Al
Ins
Madani
Menurut
Quran
18 kali,
Indonesia
sebanyak
Al-Quran
Unasun
5 kali,
7,
3(Palembang;
54 Kata
23
al-uns,
36
Kata
insan juga
37
al-nas
ini
aktsara an-nas
Sedangkan kata
38
Filsafat
Musya
M.
Qurasih,
hlm.
Islam,
Asyarie,
131-132.
1992),
Shihab,
Tholchah
hlm.
1996.
Manusia
Hasan,
22.
Pembentuk
Wawasan
Dinamika
al-Quran
Kebudayaan
Kehidupan
, (Bandung;
dalam
Religius
Al-Quran
,Mizan,
(Jakarta;
1996),
, (t.t;
Listafariska
Lembaga
hlm. 280. Putra,
Studi
32004),
876 Muhammad
24
basyarah
yang berarti
? ?
25
39
insan dan
basyar,
40
insan dan
basyar
basyardipakai untuk
41
berupa
badan
yang
berasal
dari
bumi
ruh
yang dan
berasal
dari
M. Qurasih
Musya
Media
Asyarie,
Pratama,
dan
Shihab,
Abdullah
1997),
Manusia
Wawasan
Idi,hlm.
Pembentuk
108.
al-Quran
Filsafat
Kebudayaan
Pendidikan
, hlm.dan
279.
dalam
Manusia,
Al-Quran
Filsafat
Pendidikan,(Jakarta:
, hlm.
21.
43Gaya
109 Jalaluddin
26
42
dimensi pertama
43
Dimensi
tersebut
dimensi
dimensi
dimensi
dimensi keenam
, manusia
44
45
hlm.
Zuhairini,
Murtadha
Abd.
125.
Syariati,
hlm.
Rachman
47-49.
dkk,
Muthahhari,
Assegaf,
Humanisme
Filsafat Pendidikan
Studi
Antara
Perspetif
Islam
Islam
Islam
Tentang
Kontekstual
dan .Manusia
Madzhab
(Jakarta:
, (Yogyakarta;
dan
Barat
BumiAgama
Aksara,
, (Bandung:
Gama
, (Bandung;
1995),
Media,
Pustaka
hlm.
2005),
Mizan,
75-77.
Hidayah,
hlm.
1992),
57.
41996),
5432 Ali
27
(Q.S. Adz
28
tercantum dalam
? ?
aku telah membentuknya dan menghambuskan
kepadanya roh-ku
al asma al husna
47
48
hlm.
Langgulung,
Langgulung,
21-22.
Kreativitas
Kreativitasdan
dan
Pendidikan
Pendidikan
Islam,
Islam, (Cet.hlm.
1, 22.
363.
Jakarta; Pustaka Al-Husna,
29
50
51
5.
52
(Jakarta
57-58.
58.
Hasan
asan:
54363.
2109 H
Pustaka
Langgulung,
Al-Husna,Manusia
1989),
Manusia
hlm.
dandan
57.
Pendidikan
Pendidikan
Suatu
Suatu
Analisa
Analisa
Analisa
Psikologi
Psikologi
Psikologi
dan
dan
danPendidikan,
Pendidikan,
Pendidikan
dan Pendidikan
, hlm.,
30
devine attributes
).53
(verbal)
tetapi juga yang
attitudes
). Misalnya sifat
belajar
Oleh
adalah
saling
hanyabelajar
itu
dapat
konsep
dan
dimengerti
saling
hubungan
mengajar.
dalam
pendidik
konteks
danPsikologi
belajar-mengajar.
peserta
Langgulung,
Manusia
dan Pendidikan
Suatu
Analisa
dandidik
Pendidikan, hlm.
5315.
3 Hasan karena
31
54
pertama,
kedua,
menghormati
ketiga,
memberikan kepada
curiousity
) dan berimajinasi
).55
308-309.
249.
5315
654 Hasan
Langgulung,
).56
32
6.
pertama,
57
parennial
), yaitu
kedua,
58
pertama,
yang diberi oleh tuhan kepada manusia melalui rasio yang disebut
ilmu intelektual
);59 dan
(dhawq ) kebenaran.
ketiga,
melalui
)kashf
dan
60
Pustaka
305-306.
husuli
Yang )pertama
Al
Langgulung,
Langgulung,
Husna,dan
1985),
kedua
hlm.152
Pendidikan
disebut
Pendidikan
Langgulung
Dan
danPeradaban
Dan
Peradaban
Peradaban
sebagaiIslam
sebagai
Islam
Islam
Suatu
Suatu
ilmu
Suatu
Analisa
perolehan
Analisa
Analisa
Sosio-Psikolog,
Sosio-Psikolog,
(Sosio-Psikolog,
al
(Jakarta
ilmu
hlm.
al:
56102.
0987 Hasan
33
prinsip-prinsip kesatuan
dan berjenjang (
hirarki
) dimana ilmu-
hierarchic ).61
subjects,
62
pertama,
mata
kurikulum pendidikan. Mata pelajaran ini berkaitan dengan AlQuran dan hadits di samping bahasa Arab. Ini yang disebut
oleh
para pakar pendidikan islam dengan ilmu yang diwahyukan
(revealed knowledge
al Ulum al
ketiga,
bidang-bidang
(tabii)
, atau yang disebut
dengan
al-Ulum al-Kauniyah
Langgulung,
Manusia
Pendidikan
dan Dan
Pendidikan
Peradaban
SuatuIslam
Analisa
Suatu
Psikologi
Analisa
danSosio-Psikolog,
Pendidikan, hlm.
34
7.
63
(double movement):
Tahap
(codification)
, yakni penelaahan
(decodification)
, yaitu
dihasilkan
dari proses
kodifikasi
dan Suatu
dekodifikasi.
Diharapkan
Manusia
dan Pendidikan
Analisa Psikologi
dan Pendidikan, hlm.
635.
3 Hasan Langgulung,
35
64
pertama,
knowledge
ketiga,
65
Oleh
karenanya
affectif
seperti anak
diajarnya
keterangan
itulebih
mendalam
semuanya,
dan
luas,Menyingkap
maka
sedang
ia Relasi
kalau
akan
memberi
ia
mengajar
M. Agus
Langgulung,
Nuryatno,
hlm.
3pintar-pintar
Mazhab
Pendidikan
Pendidikan
Dan
Peradaban
Kritis:
Islam
Suatu
Analisa
Pengetahuan,
Sosio-Psikolog,
Politik hlm.
dan 3.
6Kekuasaan,
54 Hasan
36
tape-recorder
lecture
) tetapi segala macam audio-
slides , transparency
sharts,
, dan lain-lain lagi.
micro-teaching
kita dapat
66
6309-310.
6 Hasan Langgulung,
37
Penutup
1.
Kesimpulan
devine attributes 67
).
ketiga,
keempat,
pendidik adalah model yang merangsang perkembangan potensipotensi yang terpendam pada anak-anak yang tiada lain adalah
representasi sifat-sifat tuhan (
devine attributes
); kelima,
materi
38
(al-Ulum al-Kauniyah)
teaching-aids
2.
Rekomendasi
Pendidikan islam transformatif merupakan konsep
39
DAFTAR RUJUKAN
Abdullah, Burlinan.
Ragam Perilaku Manusia Menurut Al-Quran,
Palembang; PT Kuala Musi Raharja, 2000.
Abdullah, M. Amin dkk.,
Tafsir Baru Studi HAM dalam Era
Multikultural, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga dan KLS, 2002.
Achmadi,
Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme
Teosentris , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Anhari, Masykur.
Ushul Fiqh , Surabaya: Diantama, 2008.
Arifin, H. M.
Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan
Praktis , (cet. 3, Jakarta: Bumi Aksara, 1994.
Assegaf, Abd. Rachman.
Mambangun pendidikan Islam dengan
Teologi Kritis, Jurnal Edukasi; Pendidikan Islam Kritis, II, 1,
Januari, 2004.
Assegaf, Abd. Rachman
Studi Islam Kontekstual , Yogyakarta; Gama
Media, 2005.
Asyarie, Musya.
Manusia Pembentuk Kebudayaan dalam AlQuran , t.t; Lembaga Studi Filsafat Islam, 1992.
Freire, Paulo. dkk.
Menggugat Pendidikan; Fundamentalis,
Konservatif, Liberal, Anarkis,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2001.
Freire, Paulo.
The Polotoca Of Education: Culture, Power, And
Liberation , Terj. Agung Prihantoro. dkk, Yogykarta: Pustaka
Pelajar, 2002.
Galib, Muhammad.
Ahl Al-Kitab: Makna dan Cakupannya,Cet. I,
Jakarta: Paramadina, 1998.
Gazali, Hatim.
Agama dalam Cetakan Baru
,
http://islamlib.com/id/index.php?page=article. Diakses pada
tanggal 06 Oktober 2015.1
Hasan, Muhammad Tholchah
Dinamika Kehidupan Religius,
Jakarta; Listafariska Putra, 2004.
Heriyanto, Husain.
Paradigma Holistik Dialog Filsafat, Sains, dan
Kehidupan Menurut Shadra dan Whitehead
, Jakarta Selatan:
Teraju, 2003.
Hidayatullah, Syarif.
Intelektualisme dalam Perspektif NeoModernisme , Yogyakarta; Tiara Wacana, 2000.
Ismail S. M, (eds),
Paradigma Pendidikan Islam , Semarang:
Fakultas
Tarbiyah
IAIN
Walisongo,
2001.
al-Khalaf,
Khalil,
Kuhn,
Bandung:
Chicago:
Thomas.
Rasyad
Abdul
Hasan.
University
Gema
Wahab.
The
Risalah
of
Structure
Tarikh
Chicago
Press,
Ilmu
Tasryi
1996.
of
Press,
Ushul
Scientific
1970.
,al-Fiqh
Jakarta:
,Revolutions
terj.
Amzah,
Masdar
2009.
, Helmy,
Ed. 2,
40
41
Syariati, Ali.
Humanisme Antara Islam dan Madzhab Barat
,
Bandung: Pustaka Hidayah, 1996.
Tilaar, H. A.R
Perubahan Sosial dan Pendidikan; Pengantar
Pedagogik Transformatif untuk Indonesia , Jakarta: Gramedia,
2002.
Usa, Muslih
Pendidikan Islam di Indonesia; Antara Cita dan Fakta,
Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya, 1991.
Zahrah, Muhammad Abu.
Ushul al-Fiqh
, terj. Saefullah Mashum,
et, al. Cet. 9, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2005.
Zahro, Abu Ushul Fiqh , cet. 14, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011.
Zuhairini, dkk,
Filsafat Pendidikan Islam , Jakarta: Bumi Aksara,
1995.