Mata Kuliah :
Pendidikan Karakter
Dosen Pengampuh :
Candres Abadi M.Pd, Kons
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “ Strategi Menciptakan Sekolah Berkarakter”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang di berikan oleh bapak Candres Abadi, M.Pd, Kons. Selaku dosen
pembimbing mata kuliah Pendidikan Karakter pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Dalam menyelesaikan makalah kami mengalami kesulitan,
terutama di sebabkan oleh kurangnya Ilmu pengetahuan yang menunjang.
Kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan di
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis mengucapka terimakasih
yang sebesar – besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Karakter adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja
untuk mengembangkan karakter yang baik (good character) berlandaskan
kabajikan – kebajikan inti (core virtues) yang secara objektif baik bagi
individu maupun masyarakat.
Pendidikan Sekolah Demokratis adalah pendidikan yang memberikan
kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di
sekolah sesuai dengan kemampuannya. Pengertian Demokratis disini
mencakup arti baik secara harizontal maupun vertikal.
Maksud demokratis secara harizontal adalah bahwa setiap anak tidak
ada kecualinya mendapatkan kesempatan yang sama untuk menikmati
pendidikan. Hal ini tercermin pada UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 yaitu: “Tiap-
tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Sementara itu, demokrasi
secara vertikal ialah bahwa setiap anak mendapat kesempatan yang sama
untuk mencapai tingkat pendidikan sekolah yang setinggi-tingginya sesuai
dengan kemampuannya.
Pendidikan diharapkan mampu meciptakan generasi yang memiliki
kecerdasan intelektual, lifeskill, dan karakter yang baik. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional dalam Undang Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Penguatan pendidikan karakter muncul karena
semakin banyaknya degradasi moral dan karakter generasi muda. Hal ini
dikarenakan pendidikan yang selama ini berlangsung hanya fokus pada aspek
intelektual atau kognitif.
Sekolah Kooperatif yaitu sekolah yang memberikan kebebasan pada
siswa baik mengenai pendidikan maupun biaya yang disesuaikan dengan
kemampuan orang tua tanpa merendahkan derajat sama sekali. Sekolah
Kooperatif menempatkan penekanan yang tinggi pada sekoalah, guru dan
masyarakat bekerjasama untuk menyediakan lingkungan yang baik untuk
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah makalah ini
adalah:
1. Bagaimana Membangun sekolah demokratis ?
2. Bagaimana Membangun sekolah berdisiplin moral ?
3. Bagaimana Membangun sekolah kooperatif ?
4. Bagaimana Membangun sekolah progresif berbasis karakter?
C. Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah makalah ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui cara membangun sekolah demokratis
2. Untuk mengetahui cara membangun sekolah berdisiplin moral
3. Untuk mengetahui cara membangun sekolah kooperatif
4. Untuk mengetahui cara membangun sekolah progresif berbasisi karakter
D. Batasan Masalah
Adapun Batasan Masalah dalam makalah ini hanya pada Strategi
Menciptakan Sekolah Berkarakter.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
A. Kesimpulan
Strategi dalam menciptakan sekolah berkatakter terdiri dari membangun
sekolah demokratis, membangun sekolah berdisiplin moral, membangun
sekolah kooperatif, membangun sekolah progresif berbasis karakter.
Sekolah demokratis adalah sekolah yang merupakan bagian dari
anggota masyarakat dengan dibiasakan bersikap demokratis di dalam sekolah,
bebas berpendapat yang berprinsip pada rasa cinta dan kasih sayang terhadap
semua, yang dibentuk dengan perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi
pendidikan di sekolah.
Sekolah berdisiplin moral adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh
manusia (orang dewasa) yang terencana untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik, dalam menanamkan nilai – nilai ke – Tuhanan, nilai –
nilai estetik dan etik, nilai baik dan buruk, benar, dan salah, mengenai
perbuatan sikap, kewajiban, dan nilai karakter seperti sikap hormat, serta
tanggung jawab.
Sekolah Kooperatif adalah sekolah yang memberikan kejelasan maupun
biaya yang disesuaikan dengan kemampuan orang tua tanpa merendahkan
derajat sama sekali.
Sekolah Progresif Berbasis Karakter adalah sekolah yang menerapkan
pendidikan progresif dengan berdasar pada implementasi nilai-nilai karakter
supaya menjadi budaya sekolah yang berkarakter. Pembelajaran di sekolah ini
menyediakan pengalaman-pengalaman belajar siswa agar potensi siswa dapat
berkembang secara optimal dalam segala aspek terutama aspek efektifnya
sehingga tercipta budaya sekolah berkarakter.
B. Saran
Pengetahuan mengenai Strategi menciptakan sekolah berkarakter
Berbasis Karakter penting untuk dipahami setiap insan akademika terutama
calon pendidik. Dengan memahami pengetahuan tersebut calon pendidik
18
19
Tafsir, Ahmad. 2008. Metode Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
20